mineralisasi _ pillow lava
DESCRIPTION
zcxTRANSCRIPT
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 1/8
Twitter (https://twitter.com/RifaiGeoXplorer) Facebook (https://www.facebook.com/rifai.gokil)Skip to navigationLewat menuju konten utamaSkip to secondary contentSkip to footer
PILLOW LAVA.COM(HTTPS://PILLOWLAVA.WORDPRESS.COM)
Catatan Kaki Geologiest BUMI
MINERALISASI(https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/)
Juni 19, 2011 (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/)oleh rifaigeost
Mineralisasi dan Alterasi dalam Sistem Hidrotermal
Larutan hidrotermal terbentuk pada fase akhir siklus pembekuan magma. Interaksi antara larutan hidrotermaldengan batuan yang dilewati akan menyebabkan terubahnya mineral‑mineral penyusun batuan samping danmembentuk mineral alterasi. Larutan hidrotermal tersebut akan terendapkan pada suatu tempat membentukmineralisasi (Bateman, 1981). Faktor‑faktor dominan yang mempengaruhi pengendapan mineral di dalam sistemhidrotermal terdiri dari empat macam (Barnes, 1979; Guilbert dan Park, 1986), yaitu: (1) Perubahan temperatur; (2)Perubahan tekanan; (3) Reaksi kimia antara fluida hidrotermal dengan batuan yang dilewati; dan (4) Percampuranantara dua larutan yang berbeda. Temperatur dan pH fluida merupakan faktor terpenting yang mempengaruhimineralogi sistem hidrotermal. Tekanan langsung berhubungan dengan temperatur, dan konsentrasi unsurterekspresikan di dalam pH batuan hasil mineralisasi (Corbett dan Leach, 1996).
Guilbert dan Park (1986) mengemukakan alterasi merupakan perubahan di dalam komposisi mineralogi suatubatuan (terutama secara fisik dan kimia), khususnya diakibatkan oleh aksi dari fluida hidrotermal. Alterasihidrotermal merupakan konversi dari gabungan beberapa mineral membentuk mineral baru yang lebih stabil didalam kondisi temperatur, tekanan dan komposisi hidrotermal tertentu (Barnes, 1979; Reyes, 1990 dalamHedenquist, 1998). Mineralogi batuan alterasi dapat mengindikasikan komposisi atau pH fluida hidrotermal (Henleyet al., 1984 dalam Hedenquist, 1998).
Corbett dan Leach (1996) mengemukakan komposisi batuan samping berperan mengkontrol mineralogi alterasi.Mineralogi skarn terbentuk di dalam batuan karbonatan. Fase adularia K‑feldspar dipengaruhi oleh batuan kayapotasium. Paragonit (Na‑mika) terbentuk pada proses alterasi yang mengenai batuan berkomposisi albit. Muskovitterbentuk di dalam alterasi batuan potasik.
Sistem pembentukan mineralisasi di lingkaran Pasifik secara umum terdiri dari endapan mineral tipe porfiri,mesotermal sampai epitermal (Corbett dan Leach, 1996). Tipe porfiri terbentuk pada kedalaman lebih besar dari 1km dan batuan induk berupa batuan intrusi. Sillitoe, 1993a (dalam Corbett dan Leach, 1996) mengemukakan bahwaendapan porfiri mempunyai diameter 1 sampai > 2 km dan bentuknya silinder.
Tipe mesotermal terbentuk pada temperatur dan tekanan menengah, dan bertemperatur > 300oC (Lindgren, 1922dalam Corbett dan Leach, 1996). Kandungan sulfida bijih terdiri dari kalkopirit, spalerit, galena, tertahidrit, bornit,dan kalkosit. Mineral penyerta terdiri dari kuarsa, karbonat (kalsit, siderit, rodokrosit), dan pirit. Mineral alterasiterdiri dari serisit, kuarsa, kalsit, dolomit, pirit, ortoklas, dan lempung.
Tipe epitermal terbentuk di lingkungan dangkal dengan temperatur < 300oC, dan fluida hidrotermal
4 (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/#comments)
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 2/8
Tipe epitermal terbentuk di lingkungan dangkal dengan temperatur < 300oC, dan fluida hidrotermaldiinterpretasikan bersumber dari fluida meteorik. Endapan tipe ini merupakan kelanjutan dari sistem hidrotermaltipe porfiri, dan terbentuk pada busur magmatik bagian dalam di lingkungan gunungapi kalk‑alkali atau batuandasar sedimen (Heyba et al., 1985 dalam Corbett dan Leach, 1996). Sistem ini umumnya mempunyai variasi endapansulfida rendah dan sulfida tinggi (gambar 4). Mineral bijih terdiri dari timonidsulfat, arsenidsulfat, emas dan perak,stibnite, argentit, cinabar, elektrum, emas murni, perak murni, selenid, dan mengandung sedikit galena, spalerit, dangalena. Mineral penyerta terdiri dari kuarsa, ametis, adularia, kalsit, rodokrosit, barit, flourit, dan hematit. Mineralalterasi terdiri dari klorit, serisit, alunit, zeolit, adularia, silika, pirit, dan kalsit.
(https://pillowlava.files.wordpress.com/2011/06/3.jpg)
Gambar 3: Model mineralisasi emas‑perak lingkaran Pasifik
(Corbett, 2002)
(https://pillowlava.files.wordpress.com/2011/06/4.png)
Gambar 4: Model fluida sulfida tinggi dan rendah (Corbett dan Leach, 1996)
Morrison, 1997, mengemukakan beberapa asosiasi mineral petunjuk sistem hipogen dalam proses magmatik yang
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 3/8
Morrison, 1997, mengemukakan beberapa asosiasi mineral petunjuk sistem hipogen dalam proses magmatik yangberhubungan dengan mineralisasi epigenetik sebagai berikut:
Tabel 1: Asosiasi mineral petunjuk sistem hipogen dalam proses magmatik yang
berhubungan dengan mineralisasi epigenetik (Morrison, 1997).
(https://pillowlava.files.wordpress.com/2011/06/11.png)
Zonasi alterasi dapat mempunyai bentuk geometri yang berbeda‑beda, mulai dari bentuk konsentris, linier, sampaitidak teratur dan komplek. Zonasi alterasi endapan Porfiri Cu mempunyai bentuk konsentris. Bagian inti/tengahterdiri dari alterasi potasik, berkomposisi potasium feldspar dan biotit. Bagian tengah merupakan zonasi alterasiphilik tersusun oleh kuarsa‑serisit‑pirit. Bagian paling luar mempuyai alterasi propilitik, mineraloginya tersusunoleh kuarsa‑klorit‑karbonat, dan setempat‑setempat terdapat epidot, albit atau adularia. Endapan epitermalberbentuk urat/vein yang berasosiasi dengan struktur mayor mempunyai pola linier dan paralel dengan arahstruktur. Urut‑urutan zonasi alterasi dari temperatur tinggi ke temperatur rendah adalah argilik sempurna, serisit,argilik, dan propilitik.
Mineralisasi/alterasi endapan urat yang berasosiasi dengan endapan logam dasar dicirikan oleh zonasipembentukan mineral dari temperatur tinggi sampai rendah. Urat/vein di daerah proksimal kaya kandungantembaga dan rasio logam dibanding sulfur tinggi. Daerah ini dicirikan oleh hadirnya alterasi argillik sempurna dibagian dalam dan ke arah luar berubah menjadi alterasi serisitik. Daerah distal kaya kandungan timbal dan zeng,dan terdiri dari mineral sulfida dengan rasio logam dibanding sulfur rendah. Alterasi yang berkembang di daerahini berupa alterasi propilitik, semakin ke arah jauh dari urat tersusun oleh batuan tidak teralterasi (Panteleyev, 1994;Corbett, 2002).
Tabel 2: Dominasi komposisi mineralisasi/alterasi pada temperatur tinggi dan rendah
(disederhanakan dari Corbett, 2002)
TEMPERATUR TINGGI TEMPERATUR RENDAH
Kalkopirit Galena, spalerit
Kuarsa kristalin (comb stucture) Kalsedon‑opal
Kuarsa butir kasar Kuarsa butir halus
Serisit Smektit‑illit
Philik Propilitik
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 4/8
Philik Propilitik
(https://pillowlava.files.wordpress.com/2011/06/5.jpg)
Gambar 5: Zonasi proksimal – distal tipe endapan urat logam dasar yang berasosiasi dengan endapan porfiritembaga/molibdenum (Panteleyev, 1994)
GuilbertdanPark, 1986, mengemukakan model hubungan antara mineralisasi dan alterasi dalam sistem epitermal(gambar 6). Beberapa asosiasi mineral bijih maupun mineral skunder erat hubungannya dengan besar temperaturlarutan hidrotermal pada waktu mineralisasi. Mineral bijih galena, sfalerit dan kalkopirit terbentuk pada horisonlogam dasar bagian bawah dengan temperatur ≥ 350oC. Pada horison ini alterasi bertipe argilik sempurna danterbentuk mineral alterasi temperatur tinggi seperti adularia, albit dan feldspar. Fluida hidrotermal di horison logamdasar (bagian tengah) bertemperatur antara 200o– 400oC. Mineral bijih terdiri dari argentit, elektrum, pirargirit danproustit. Mineral ubahan terdiri dari serisit, adularia, ametis, sedikit mengandung albit. Horison bagian atasterbentuk pada temperatur < 200oC. Mineral bijih terdiri dari emas di dalam pirit, Ag‑garamsulfo dan pirit. Mineralubahan berupa zeolit, kalsit, agat.
(https://pillowlava.files.wordpress.com/2011/06/6.jpg)
Gambar 6: Alterasi hubungannya dengan mineralisasi dalam tipe endapan epitermal
logam dasar (Guilbert dan Park, 1986)
Berdasarkan pada kisaran temperatur dan pH, komposisi alterasi pada sistem emas‑tembaga hidrotermal dilingkaran Pasifik dapat dikelompokan menjadi 6 tipe alterasi (Corbett dan Leach, 1996), yaitu:
1) Argilik sempurna (silika pH rendah, alunit, dan group mineral alunit‑kaolinit.
2) Argilik tersusun oleh anggota kaolin (halosit, kaolin, dikit) dan illit (smektit, selang‑seling illlit‑smektit, illit) dangroup mineral transisi (klorit‑illit).
3) Philik tersusun oleh anggota kaolin (piropilit‑andalusit) dan illit (serisit‑mika putih) berasosiasi dengan mineral
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 5/8
3) Philik tersusun oleh anggota kaolin (piropilit‑andalusit) dan illit (serisit‑mika putih) berasosiasi dengan mineralpada temperatur tinggi seperti serisit‑mika‑klorit.
4) Subpropilitik tersusun oleh klorit‑zeolit yang terbentuk pada temperatur rendah dan propilitik tersusun olehklorit‑epidot‑aktinolit terbentuk pada temperatur rendah.
5) Potasik tersusun oleh biotit‑K‑feldspar‑aktinolit+klinopiroksen.
6) Skarn tersusun oleh mineral kalk‑silikat (Ca‑garnet, klinopiroksen, tremolit).
(https://pillowlava.files.wordpress.com/2011/06/7.png)Gambar 7: Mineralogi alterasi di dalam sistem hidrotermal (Corbett dan Leach, 1996)
Gambar 7: Mineralogi alterasi di dalam sistem hidrotermal (Corbett dan Leach, 1996)
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 6/8
Kategori: Uncategorized
MINERALISASI dan ALTERASI PORPHYRY COPPER (https://pillowlava.wordpress.com/2011/10/11/mineralisasi‑dan‑alterasi‑porphyry‑copper/) »
« Genesa Nikel Laterit (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/05/genesa‑nikel‑laterit/)
4 thoughts on “MINERALISASI”
sherlia mengatakan:September 23, 2011 pukul 3:43 pm (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/#comment‑3)trims ya……ini lumayan lengkap….^^
Balas (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/?replytocom=3#respond)
rifaigeost (https://pillowlava.wordpress.com) mengatakan:September 30, 2011 pukul 5:54 am (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/#comment‑4)iya thankz ya..klo ada yg kurang di shere aja ya siapa tau bisa sama2 membantu untuk nambah ilmu kita dlmbidang geology khusus nya Mineralisasi..
Balas (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/?replytocom=4#respond)
yudho mengatakan:November 27, 2011 pukul 7:23 am (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/#comment‑6)dapat tugas dari pak Hill sruh cari pembentukan kristal/mineral dari bahan non magma, dah broswer abis uangbanyak, tapi ga ktemu juga…. bantuin kaks…
Balas (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/?replytocom=6#respond)
rifaigeost (https://pillowlava.wordpress.com) mengatakan:November 27, 2011 pukul 7:44 am (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/#comment‑7)Kalo artikel kk ada de tunggu aja ntar kk posting ok
Balas (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/?replytocom=7#respond)
Rifai Geologiest Gokil (https://www.facebook.com/rifai.gokil)
(https://www.facebook.com/rifai.gokil)
Tentang iklan-iklan ini (https://wordpress.com/about-these-ads/)
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 7/8
(https://www.facebook.com/rifai.gokil)Buat Lencana Anda (http://www.facebook.com/badges/)
Top Posts & Halaman
Hidrothermal and Alteration Proccess (https://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/mineralisasi‑2/)Skarn Deposit (https://pillowlava.wordpress.com/mineralisasi/skarn‑deposit/)MINERALISASI dan ALTERASI PORPHYRY COPPER(https://pillowlava.wordpress.com/2011/10/11/mineralisasi‑dan‑alterasi‑porphyry‑copper/)Petrologi Batuan Beku (https://pillowlava.wordpress.com/geology/mineralisasi/)Diskripsi Ciri Fisik Mineral Altrasi (https://pillowlava.wordpress.com/2012/08/12/diskripsi‑ciri‑fisik‑mineral‑altrasi‑2/)MINERALISASI (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasi‑dan‑alterasi‑dalam‑sistem‑hidrotermal/)GENESA MINERAL (https://pillowlava.wordpress.com/2012/01/01/genesa‑mineral/)TAMBANG EMAS dan TEMBAGA GRASBERG FREEPORT McMoran Ind(https://pillowlava.wordpress.com/2011/11/02/tambang‑emas‑dan‑tembaga‑grasberg‑freeport‑mcmoran‑ind/)Genesa Nikel Laterit (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/05/genesa‑nikel‑laterit/)
Mencari Artikel
Blog yang Saya Ikuti
what my boyfriend wore (http://whatmyboyfriendwore.com)Geotrek Indonesia (http://geotrekindonesia.wordpress.com)Hary Sasmita Dody (http://sasmitadody.wordpress.com)TERRATIVE (http://terrative.wordpress.com)Tektonesiana (http://tektonesiana.org)
Menyediakan Jasa Digitasi Peta ( Geologi, RBI, dll ) cp : 081328727205
Follow My BLOG
Blog Stats
81,996 hits
Arsip
Agustus 2012 (https://pillowlava.wordpress.com/2012/08/)
Juli 2012 (https://pillowlava.wordpress.com/2012/07/)
11/15/2015 MINERALISASI | PILLOW LAVA.COM
https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/mineralisasidanalterasidalamsistemhidrotermal/ 8/8
Juli 2012 (https://pillowlava.wordpress.com/2012/07/)Januari 2012 (https://pillowlava.wordpress.com/2012/01/)November 2011 (https://pillowlava.wordpress.com/2011/11/)Oktober 2011 (https://pillowlava.wordpress.com/2011/10/)Juni 2011 (https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/)
Kalender
Juni 2011S S R K J S M
Okt » (https://pillowlava.wordpress.com/2011/10/)
1 2 3 4(https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/04/)
5(https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/05/)
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19(https://pillowlava.wordpress.com/2011/06/19/)
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30
Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com (https://id.wordpress.com/?ref=footer_website). The GrisailleTheme (https://wordpress.com/themes/grisaille/).