minat mahasiswa terhadap an futsal

35
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Banyak cara yang dilakukan orang untuk menjaga kondisi tubuhnya agar tetap prima dan bugar. Salah satunya adalah dengan berolahraga, karena olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, selain itu rekreasi, olahraga juga bisa untuk mengembangkan prestasi. Orang yang rajin melakukan olahraga maka tubuhnya akan sehat sehingga dapat melakukan aktivitas sehari – hari tanpa kelelahan yang berarti. Olahraga pada masa muda pada umunya diketahui mempunyai dua keuntungan besar, yaitu dapat membina bakat olahraga untuk menjadi juara, serta memanfaatkan waktunya dengan baik daripada menganggur yang dapat menimbulkan hal yang negatif bagi dirinya maupun masyarakat (Olahraga sumber kesehatan, Dr. Jonathan Kuntaraf ). Olahraga dilakukan tidak hanya semata-mata mengisi waktu senggang atau hanya memanfaatkan fasilitas yang tersedia namun lebih dari itu seperti yang dikemukakan oleh M. Sajoto (1988 : 10) bahwa ada empat dasar tujuan manusia melakukan kegiatan olahraga sekarang ini yaitu : (a) mereka melakukan olahraga untuk rekreasi, (b) tujuan pendidikan, (c) mencapai tingkat kesegaran jasmani tertentu, (d) mencapai sasaran atau prestasi tertentu. 1

Upload: ikaretma

Post on 23-Jun-2015

972 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Banyak cara yang dilakukan orang untuk menjaga kondisi tubuhnya agar

tetap prima dan bugar. Salah satunya adalah dengan berolahraga, karena olahraga

sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, selain itu rekreasi, olahraga juga bisa

untuk mengembangkan prestasi. Orang yang rajin melakukan olahraga maka

tubuhnya akan sehat sehingga dapat melakukan aktivitas sehari – hari tanpa

kelelahan yang berarti. Olahraga pada masa muda pada umunya diketahui

mempunyai dua keuntungan besar, yaitu dapat membina bakat olahraga untuk

menjadi juara, serta memanfaatkan waktunya dengan baik daripada menganggur

yang dapat menimbulkan hal yang negatif bagi dirinya maupun masyarakat

(Olahraga sumber kesehatan, Dr. Jonathan Kuntaraf ).

Olahraga dilakukan tidak hanya semata-mata mengisi waktu senggang atau

hanya memanfaatkan fasilitas yang tersedia namun lebih dari itu seperti yang

dikemukakan oleh M. Sajoto (1988 : 10) bahwa ada empat dasar tujuan manusia

melakukan kegiatan olahraga sekarang ini yaitu : (a) mereka melakukan olahraga

untuk rekreasi, (b) tujuan pendidikan, (c) mencapai tingkat kesegaran jasmani

tertentu, (d) mencapai sasaran atau prestasi tertentu.

Futsal merupakan salah satu jenis olah raga yang ada dari sekian banyaknya

macam olah raga. Futsal adalah olah raga yang hampir sama dengan sepak bola.

Di Malang sendiri, olah raga futsal sedang maraknya. Tidak hanya anak remaja,

namun orang tuapun suka. Hal ini terbukti dengan diadakannya pertandingan

futsal di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai

salahsatu rangkaian acara dalam perayaan Diesnatalis yang ke-6. Pesertanya tidak

hanya berasal dari kalangan mahasiswa, tapi juga dari beberapa dosen. Pemikiran

inilah yang membuat penulis memilih judul Minat Mahasiswa terhadap

Pertandingan Futsal untuk mengamati minat mahasiswa terhadap pertandingan

futsal.

Bila minat disepakati sebagai salah satu factor yang sangat berperan dalam

olahraga futsal maka penulis ingin melakukan pengamatan pada para mahasiswa

UIN Maliki Malang dalam hubunganya dalam olahraga futsal, oleh sebab itu

1

Page 2: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

peneliti ingin mengetahui seberapa besar minat dari mahasiswa terhadap

pertandingan futsal tersebut.

B. Tujuan

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa futsal adalah olah raga yang

hampir sama dengan sepak bola. Perbedaan futsal dengan sepak bola, futsal

dilaksanakan dengan bentuk lapangan yang lebih kecil. Peraturan keduanya

hamper sama, hanya saja waktu pertandingan berbeda, jika sepak bola standarnya

dua kali 45 menit, futsal dua kali 30 menit. Jumlah pemain sepak bola ada 11,

futsal berjumlah standar 5 orang saja.

Melihat antusiasme segenap civitas akademika UIN Maliki Malang terhadap

pertandingan futsal yang diadakan dalam rangka peringatan Diesnatalis ke-6,

membuat penulis berpikir untuk mengamati Minat mahasiswa Uin Maliki

terhadap pertandingan futsal tersebut.

Adapun tujuan yang mendasari pengamatan tentang minat mahasiswa

terhadap pertandingan futsal adalah :

1. peneliti ingin mengetahui bagaimana minat para mahasiswa UIN Maulana

Malik Ibrahim Malang terhadap pertandingan futsal perayaan Diesnatalis VI

UIN Maliki Malang.

2. masalah minat berolahraga secara umum masih merupakan masalah yang

menarik untuk dikaji.

Page 3: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Minat

Minat adalah kecendrungan untuk merasa tertarik atau terdorong untuk

memperhatikan seseorang, sesuatu barang atau kegiatan dalam bidang-bidang

tertentu. (J.T. Lobby loekman 1994 : 20). Minat dalam kamus bahasa Indonesia

diartikan sebagai perhatian, kesukaan (kecendrungan hati) kepada sesuatu yang

diinginkan. (W.J.S. Poerwadarminta 1976 : 225)

Menurut Slameto (1995:180) minat adalah suatu rasa lebih

suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu diluar diri.

Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.

Menurut Abu Ahmadi (1998:151) minat adalah sikap jiwa

orang seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi,

emosi) yang tertuju pada sesuatu, dan dalam hubungan itu unsur

perasaan yang terkuat.

Menurut Dewa Ketut Sukardi (1994:61) minat merupakan

suatu kesukaan, gambaran atau kesenangan akan sesuatu. Didalam

suatu inventori minat akan mengidentifikasikan preferensi anda

terhadap orang, benda, atau aktivitas lainnya. Minat adalah penting

dalam pengambilan pilihan terhadap suatu jabatan tertentu. Dalam

suatu hal, anda mungkin akan merasa lebih puas dengan suatu

pekerjaan jika aktivitas kerja anda adalah menarik hati anda.

Menurut M. Dalyono (1998:56). Minat dapat timbul karena

daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari.

Lester D. Crow dan Alice Crow (1984:35) minat adalah

kemampuan untuk menurut memberikan stimulus yang mendorong

kita untuk memperhatikan seseorang, suatu kegiatan, suatu yang

dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah

distimulus oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat

Page 4: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

menjadi sebab oleh suatu kegiatan dan hasil dari keikut sertaanya

dalam kegiatan itu.

Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat

besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan

melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak

mungkin melakukan sesuatu.

Hilgrad memberikan rumusan tentang minat adalah sebagai berikut :

“interest is persisting iendency to pay attention to and enjoy some activity or

content”. Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang

diperhatikan terus-menerus yang di sertai rasa senang. (Slameto

1995 : 97)

Minat erat hubunganya dengan tujuan yang akan dicapai. Didalam

menetukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk mencapai tujuan

itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu

sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong. Dengan adanya cita-cita dan

dukungan motivasi yang kuat dalam diri seseorang maka akan dapat

membesarkan minat orang itu terhadap suatu obyek Minat pribadi timbul karena

remaja menyadari bahwa penerimaan sosial sangat dipengaruhi oleh keseluruhan

yang dikeluarkan oleh remaja itu kepada sekitarnya. Penyebab lain, karena adanya

kesadaran remaja bahwa lingkungan sosial menilai dirinya dengan melihat

miliknya, sekolahan, kenangan, benda-benda lain yang dimilikinya, teman-teman

sepergaulan. Apa-apa yang dimilikinya itu dapat mengangkat dan memerosotkan

pandangan teman-teman sebaya terhadap dirinya ( Andi Mappier 1982 : 63).

Dari pengertian tetang minat dapat disimpulkan bahwa minat

adalah fungsi kejiwaan untuk merasa tertarik pada obyek baik

berupa benda atau hal lain, rasa tertarik pada suatu obyek tersebut

merupakan suatu ketertarikan dari subyek yang disebabkan unsur-

unsur tertentu yang terdapat pada obyek minat, dengan kata lain

minat merupakan sambutan yang sadar yang didasari oleh

perasaan positif yang nantinya menimbulkan perasaan yang positif

juga.

Page 5: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

Salah satu unsure penting dalam memelihara minat seseorang adalah

penyalahgunaan dampak dan variasi sebagai pendorong, pengembangan antisipasi

atau harapan atas stimulus, menghubungkan harapan tersebut dengan sumber

tindakan khusus dan nyata serta memperbesar ketajaman pengertian terhadap

permasalahan melalui pengambilalihan terhadap tanggapan tersebut (muhaimin,

1994:9).

Bentuk-Bentuk Minat

Bentuk-bentuk minat yang dipunyai remaja sangat beragam bentuknya.

Beberapa bentuk minat yang penting dan menonjol dapat dikelompokan dalam :

minat pribadi dan sosial, minat terhadap rekreasi, minat terhadap agama, dan

minat pendidikan dan jabatan. ( Andi Mappier 1982 : 63)

Ada 3 macam untuk menentukan minat seseorang, yaitu :

1. Minat yang diekspresikan (ekspressid interest)

Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihanya dengan kata-kata

tertentu.

2. Minat yang diwujudkan (manifested interest)

Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata, tetapi

melalui tindakan atau perbuatan ikut serta aktif dalam aktifitas tertentu.

3. Minat yang diinvestasikan (investated interest)

Seseorang menilai minat dapat diukur dengan menjawab sejumlah

pertannyaan tertentu atau urutan pilihan kelompok aktivitas tertentu, rangkaian

pertanyaan semacam itu disebut investasi minat (dewa Ketut, 1998:64).

B. Pengertian Futsal

Futsal

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-

masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke

gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain

utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti

permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,

bukan net atau papan. Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol

Page 6: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

(sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola

dalam Ruangan”.

Menurut FIFA, asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo,

Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang

pelatih sepak bola asal Argentina. Hujan yang sering mengguyur Montevideo

membuatnya kesal, karena rencana yang Ia susun jadi berantakan karena lapangan

yang tergenang air. Lalu Ceriani memindahkan latihan ke dalam ruangan. Pertama

Ia tetap menggunakan jumlah pemain 11 orang, namun karena lapangan yang

sempit, Ia memutuskan untuk mengurangi jumlah pemain menjadi 5 orang tiap

tim, termasuk penjaga gawang.

Ternyata latihan didalam ruangan itu sangatlah efektif dan atraktif.

Sehingga mampu menarik minat banyak masyarakat Montevideo. Lalu banyak

penggemar bola di kota itu yang mencoba permainan baru ini, dan jadilah Futsal

olahraga yang digandrungi masyarakat luas.

Sejarah Futsal versi FIFA ini tidak bisa diterima begitu saja, ada beberapa

negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal dari negara mereka masing-masing.

Kanada dan Brazil termasuk negara yang mengklaim bahwa Futsal berasal

dari negara mereka. Mereka menentang keras sejarah Futsal versi FIFA ini. Brazil

mengklaim bahwa saat yang bersamaan dengan munculnya cerita Ceriani, pemain

bola di Brazil sudah melakukan hal yang sama, namun di Brazil tidak

menggunakan aturan baku, artinya aturan tiap daerah berbeda-beda.

Futsal berkembang sangat pesat di Brazil, lalu pada tahun 1936 dibuatlah

kesepakatan dan penetapan aturan main futsal. Pada masa itu, peraturan futsal

juga tidak banyak bedanya dengan peraturan futsal saat ini. Dengan adanya

peraturan ini, futsal semakin berkembang dan digemari di Amerika Latin, bahkan

ke seluruh dunia.

Di Italia, futsal mulai dikenal pada tahun 1950an. Futsal di Italia

diperkenalkan oleh pemain-pemain sepak bola impor dari Amerika latin yang

Page 7: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

bermain di Seri A (Liga Italia). Di saat senggang, pemain-pemain itu bermain

futsal. Dan futsal semakin dekenal dan digemari di Italia.

Beda halnya dengan di Inggris. Di Inggris pemain-pemain sepak bola

sering melakukan latih tanding enam lawan enam di lapangan rumput. Futsal juga

terkenal di Inggris, hingga suatu saat diselenggarakan turnamen futsal yang

disponsori oleh London Express, salah satu harian terkemuka di London.

Sedangkan di Spanyol, perkembangan futsal jauh lebih cepat. Hal ini bisa

terjadi karena budaya dan gaya bermain bola di Spanyol sangat mirip dengan

budaya Amerika Latin.

Pada 1965 kompetisi internasional Futsal digelar untuk pertama kalinya,

dengan Paraguay menjadi juara pertama. Lalu pada tahun-tahun berikutnya hingga

tahun 1979 Brazil merajai kompetisi ini. Brazil juga memenangi piala Pan

Amerika untuk kali pertama di tahun 1980 dan 1984.

Di tahun 1974 diadakan pertemuan perwakilan futsal dari berbagai negara.

Pertemuan di Sao Paulo itu menggagas dibentuknya FIFUSA (The Federacao

Internationale de Futebol de Salao / Federasi Futsal AS)sebagai organisasi resmi

yang mewadahi futsal. FIFUSA saat itu menunjuk Joao Havelange sebagai ketua

umum. Setelah eksisnya FIFUSA ini futsal semakin cepat menyebar ke seluruh

penjuru dunia.

Kejuaraan dunia futsal pertama diselenggarakan oleh FIFUSA pada 1982

di Sao Paulo Brazil. Pada even edisi perdana ini Brazil keluar sebagai juara.

Tiga tahun berikutnya, even yang sama digelar di Spanyol. Ini adalah kali

pertama even tiga tahunan ini dihelat di benua Eropa, dan lagi-lagi Brazil keluar

sebagai juara. Dan pada 1988 Brazil berhasil dikalahkan oleh Paraguay di

Australia.

Setelah beberapa tahun eksis, Futsal semakin terorganisir, dan FIFA pun

tertarik. Karena bagaimanapun juga futsal turut memajukan industri sepakbola

internasional. Pada 1989 FIFA secara resmi memasukkan futsal sebagai salah satu

Page 8: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

bagian dari sepakbola, dan FIFA juga mengambil alih penyelenggaraan kejuaraan

dunia futsal.

Piala dunia futsal edisi FIFA yang pertama digelar di Belanda pada 1989

dan yang kedua digelar di Hong Kong di tahun 1992, dengan Brazil sebagai juara

di kedua edisi ini.

Dengan adanya beberapa pertimbangan, akhirnya FIFA mengubah jadwal

piala dunia Futsal ini menjadi empat tahun sekali.

Futsal dan Sepak Bola

Saat ini Futsal menjelma menjadi salah satu olah raga yang paling

digemari masyarakat Indonesia. Jika kita coba lihat fakta di Google Trends,

Indonesia ada di peringkat ke 3 dalam pencarian topik tentang futsal. Dimana

urutan pertama dan kedua diduduki oleh Portugal dan Brazil, yang kedua negara

ini memang terkenal kuat tradisi sepak bolanya.

Baik dengan kita sadari atau tidak, dari fakta itu kita bisa simpulkan,

bahwa animo masyarakat tentang futsal ini sungguh luar biasa. Hanya prestasi

futsal Indonesia yang masih kalah jauh dari kedua negara tersebut.

Keberadaan Futsal saat ini tidak bisa dipisahkan begitu saja, karena

memang Futsal sendiri memang pengembangan dari Sepak Bola. Futsal

ditemukan secara tidak sengaja, oleh seorang pelatih sepak bola yang kesal karena

latihan menjadi tidak efektif karena guyuran hujan yang terus menerus. Lalu

pelatih memindahkan latihan di tempat indoor / tertutup, jadi aman akan guyuran

hujan. Lama-kelamaan, sepak bola indoor ini berkembang menjadi Futsal

Peraturan futsal antara lain:

Lapangan permainan

1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m

2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di

ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah;

tak ada tembok penghalang atau papan

Page 9: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos

4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang

5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang

6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan)

pada sisi tribun dari pelemparan

7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m

8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif

Bola

1. Ukuran: 4 cm

2. Keliling: 62-64 cm

3. Berat: 390-430 gram

4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahay

Jumlah pemain (per tim)

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya

penjaga gawang

2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2

3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

4. Jumlah wasit: 1

5. Jumlah hakim garis: 2

6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas

7. Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali

penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja;

pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang

dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

Perlengkapan pemain

1. Kaos bernomor

2. Celana pendek

3. Kaos kaki

4. Pelindung lutut

Page 10: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

5. Alas kaki bersolkan karet

Lama permainan

1. Lama normal: 2×20 menit

2. Lama istiharat: 10 menit

3. Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit

4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu

selesai

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan

6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

Olahraga futsal yang sekarang sedang digemari ternyata memiliki manfaat

yang cukup bagus. Diantara manfaat tersebut sangat berguna sekali untuk

mengembangkan skill sepak bola. Adapun manfaat dari permainan futsal adalah :

1. Intelegensi

Sepak bola adalah suatu permainan yang kompleks. Jika kita menganalisis

setiap pertandingan dari keseluruhan yang terekam dalam sejarahnya, kita tidak

akan menemukan situasi yang identik dengan futsal. Futsal merupakan suatu

permainan yang mengalir begitu saja tanpa adanya persiapan khusus. Artinya,

seorang pemain harus melakukan improvisasi untuk menghadapi situasi yang

bakal berubah dalam pertandingan. Futsal merupakan medium ideal untuk

mengembangkan inteligensi sepak bola.

2. Keahlian Teknik

Futsal lebih menekankan pada kemampuan (skill) dibandingkan dengan

fisik. Bola yang lebih kecil dan ringan menjadi instrumen yang bagus dalam

membantu mengembangkan teknik individu. Pemain bisa lebih matang dan

melakukan penguasaan bola dibandingkan dengan sepak bola konvensional. Itu

memudahkan pemain untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan kedua kaki

saat melakukan gerakan dengan atau tanpa bola (foot work) secara matang.

Page 11: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

Penguasaan bola saat menerima dan mengoper serta perubahan gerkan tubuh akan

sangat berguna saat bermain bola di luar lapangan.

3. Total Soccer

Jumlah pemain yang sedikit dalam sebuah tim futsal menjadi sangat

krusial bagi seluruh pemain dalam bertahan dan menyerang. Tidak ada pembagian

posisi, tapi seluruh pemain saling membantu dan harus memiliki mental serta

karakter bertahan dan menyerang. Ini membantu pemain untuk menyesuaikan

dengan segala posisi sesuai tuntunan sepakbola modern dan mengatasi berbagai

masalah taktik dan strategi permainan. Pemain sadar, mereka tidak boleh santai,

tapi harus aktif karena permainan futsal butuh peran aktif dari seluruh pemain.

4. Permainan Cepat

Sepakbola modern memiliki ciri khas yang spesifik lewat permainan cepat.

Dalam futsal, karena ruang gerak yang sempit, bola akan bergulir dengan cepat

diantara kaki pemain. Ini akan membantu pemain untuk mengembangkan

permainan cepat secara individu dan tim. Dengan cara ini, pemain bisa

memutuskan teknik dan taktik permainan secara cepat. Dan, tentu akan sangat

bermanfaat untuk diterapkan dalam permainan diluar ruangan.

5. Hiburan

Futsal adalah permainan cepat dan exciting, ketika pemain terus bergerak

ketimbang menunggu datangnya bola. Dengan kondisi lapangan yang kecil, maka

sering gol dalam jumlah banyak yang dicetak dan dihasilkan oleh pemain berbeda.

Page 12: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

BAB III

HASIL OBSERVASI

A. Batasan

Minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri

atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau

kebutuhan-kebutuhannya sendiri (Sardiman A. M,1988;76)

Minat terhadap Rekreasi

Pada masa remaja pada umumnya sangat kuat. Namun

bagi beberapa remaja disebabkan karena keterbatasan waktu,

tugas rumah, dan keterbatasan yang lainya menjadikan si remaja

itu lebih selektif dalam memilih apa yang disenangi dan

merupakan hobi. Antara dua jenis kelamin terdapat perbedaan

yang mencolok dalam memilih kegiatan rekreasi, biasanya

kegiatan yang membutuhkan banyak energi seperti sepakbola,

basket lebih disenangi oleh remaja pria. Baik pria maupun wanita

olahraga lebih merupakan kegiatan rekreatif dibanding

menganggapnya sebagai kegiatan olahraga ( Andi Mappier

1982 : 64).

Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-

masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke

Page 13: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain

utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti

permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis,

bukan net atau papan. Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol

(sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola

dalam Ruangan”( http://id.wikipedia.org/wiki/Futsal)

B. Setting dan Objek Observasi

Dalam observasi ini digunakan teknik partisipan fungsional, dimana

peneliti ikut berpartisipasi namun hanya sebatas sebagai pengamat. Sedangkan

alat yang digunakan adalah catatan berkala yaitu dengan pencatatan hanya pada

waktu-waktu tertentu. Observasi dilakukan di lapangan futsal UIN Maliki

Malang. Yaitu mulai tanggal 5-8 Juni, observasi dilakukan sore hari yakni pukul

16.00-17.00.

Observee adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang mengikuti pertandingan futsal. Baik sebagai suporter

maupun pemain.

C. Hasil Observasi

No Waktu Tempat Hasil Observasi

1 5 Juni 2010

16.00-17.00

Lapangan Futsal

UIN Maliki Malang

Suporter yang hadir hampir memenuhi

pinggiran lapangan, para suporter tidak

hanya dari mahasiswa namun juga

beberapa dosen. Dan banyak sekali

mahasiswa semester dua yang ikut

menjadi suporter tim mereka. Dari

pemain sendiri tim yang mengundurkan

diri, sehingga pertandingan berlangsung

dengan sportif. Hampir dari seluruh

suporter meneriaki tim mereka dari

pinggir lapangan, apalagi saat salah satu

tim berhasil mencetak goal. Para pemain

terlihat sangat antusias mengikuti

Page 14: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

permainan. Namun beberapa kata-kata

kasar sempat terlontar ketika salah satu

teman mereka terjatuh karena lawan. Dari

pinggir lapangan para suporter juga

terlihat antusias mendukung tim masing-

masing. Teriakan semangat seperti “ ayo”

dan “kalahkan mereka” selalu terdengar

selama permainan berlangsung.

2 6 Juni 2010

16.00-16.45

Lapangan Futsal

UIN Maliki Malang

Para pemain tampak begitu bersemangat

saat dalam permainan, namun saat ada

pemain yang terjatuh beberapa dari

mereka mengekspresikan kemarahan. Hal

tersebut tentu saja tidak berlangsung

lama, karena mereka harus kembali

berkonsentrasi pada permainan. Sempat

terjadi perdebatan ketika terjadi

pergantian pemain. Hal tersebut

dikarenakan pemain pengganti tidak

berkostum seperti yang telah ditentukan,

kemudian setelah berganti pakaian

dengan pemain sebelumnya pemain

pengganti masuk lapangan. Suporter

yang sudah sejak awal memenuhi pngiir

lapangan selalu meneriakkan semangat,

mereka juga bersorak kegirangan ketika

pemain idola mereka mencetak gol.

Beberapa dari suporter juga berasal dari

kalangan dosen.

4 8 Juni 2010

16.00-17.15

Lapangan Futsal

UIN Maliki Malang

semula hanya sedikit mahasiswa yang

ikut menonton pertandingan, namun

menjelang pukul 16.30 banyak yang

Page 15: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

berdatangan suasana yang semula kurang

antusias menjadi lebih ramai dengan

kedatangan para mahasiswa ini. Namun

hal ini tidak terlalu berpengaruh pada

pemain yang telah memasuki setengah

permainan, para pemain memang sudah

sejak awal bersemangat, hal ini

dikarenakan siapapun pemenang

pertandingan hari ini akan maju ke babak

semifinal. Para suporterpun semakin

memanas saat detik-detik menjelang

permainan berakhir. Teriakan-teriakan

semangat semakin sering dilontarkan.

BAB IV

PEMBAHASAN

Minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong

untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu obyek,

cenderung untuk memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar

kepada obyek tersebut. Namun apabila obyek tersebut tidak menimbulkan rasa

senang, maka ia tidak akan memiliki minat pada obyek tersebut. Crow and Crow

berpendapat bahwa minat erat hubungannya dengan daya gerak yang mendorong

seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda atau bisa juga

sebagai pengalaman efektif yang dipengaruhi oleh kegiatan itu sendiri. Dengan

kata lain minat dapat menjadi sebab kegiatan dan sebab partisipasi dalam kegiatan

itu.

Selanjutnya skinner juga berpendapat bahwa minat sebagai motif yang

menunjukkan arah perhatian individu terhadap obyek yang menarik atau

menyenangkannya, maka ia cenderung akan berusaha aktif dengan obyek tersebut.

Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar

sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat ia akan

Page 16: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak

mungkin melakukan sesuatu. Nasution dan kawan-kawan menjelaskan bahwa

minat adalah sesuatu yang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan

kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat

mewarnai perilaku seseorang, tetapi lebih dari itu minat mendorong orang untuk

melakukan suatu kegiatan dan menyebabkan seseorang menaruh perhatian dan

merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan

Adapun tanda-tanda bahwa seseorang telah sampai ke taraf ini antara lain

adalah: mau melakukan sesuatu atas prakarsa sendiri, melakukan sesuatu secara

tekun, dengan ketelitian dan kedisiplinan yang tinggi. Melakukan sesuatu sesuai

dengan keyakinannya itu dimana saja, kapan saja, dan atas inisiatif sendiri

Dari pengertian tetang minat dapat disimpulkan bahwa minat

adalah fungsi kejiwaan untuk merasa tertarik pada obyek baik

berupa benda atau hal lain, rasa tertarik pada suatu obyek tersebut

merupakan suatu ketertarikan dari subyek yang disebabkan unsur-

unsur tertentu yang terdapat pada obyek minat, dengan kata lain

minat merupakan sambutan yang sadar yang didasari oleh

perasaan positif yang nantinya menimbulkan perasaan yang positif

juga.

Bentuk-Bentuk Minat

Menurut (M. Buchori, 1991:136) minat dapat dibedakan menjadi dua

macam yaitu:

1. Minat Primitif

Minat primitif disebut minat yang bersifat biologis, seperti kebutuhan makan,

minum, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada jenis minat ini meliputi

kesadaran tentang kebutuhan yang langsung dapat memuaskan dorongan untuk

mempertahankan organisme.

2. Minat kultural

Minat kultural dapat disebut juga minat sosial yang berasal atau diperoleh dari

proses belajar. Jadi minat kultural disini lebih tinggi nilainya dari pada minat

primitif.

Page 17: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

Jika seorang menaruh minat terhadap sesuatu, minatnya tersebut menjadi

motif yang kuat baginya untuk berhubungan secara lebih aktif dengan sesuatu

yang diminatinya. Dalam hal ini jika seseorang berminat untuk menekuni bidang

olahraga, dia akan selalu mempelajari dan berlatih pada bidang olahraga tersebut.

Salah satu untuk memperkuat minatnya adalah jika olahraga tersebut menjadi

alat baginya untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu masalah tujuan sangat

penting dalam memahami tingkah laku seseorang dalam minat terhadap suatu

olahraga.

Dengan mengetahui tujuan, seseorang akan dapat mengarahkan minatnya

dengan sebaik-baiknya. Selain karena tujuan tertentu, minat berolahraga dapat

muncul karena bertambah luasnya lingkungan seseorang dan semakin banyaknya

dia berhubungan dengan orang-orang di luar lingkungannya untuk menambah

wawasan dari minat tersebut.

Dalam pengembangan minat, hubungan antara pribadi jauh lebih penting dari

pada proses latihan yang khusus. Misalnya seseorang tidak menyukai pelatihnya

cenderung ia tidak semaksimal mungkin terhadap olahraga bahkan tidak suka

terhadap orang tersebut. Dengan demikian terlihat bahwa “suka” atau “tidak suka”

memainkan peranan penting dalam perkembangan minat.

Walaupun setiap orang mengembangkan minat olahraga tertentu yang sifatnya

individual, namun setiap orang dalam suatu lingkungan tertentu akan

mengembangkan minat-minat yang hampir umum dijumpai orang-orang dari

lingkungan tersebut.

Unsur-Unsur Minat

Seseorang dikatakan berminat terhadap sesuatu bila individu itu memiliki

beberapa unsur antara lain:

1. Perhatian

Seseorang dikatakan berminat apabila individu disertai adanya perhatian, yaitu

kreatifitas jiwa yang tinggi yang semata-mata tertuju pada suatu objek. Jadi

seseorang yang berminat terhadap sesuatu obyek yang pasti perhatiannya akan

memusat terhadap sesuatu obyek tersebut. Dalam hal ini perhatian ditujukan pada

obyek ekstrakurikuler olahraga.

2. Kesenangan

Page 18: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

Perasaan senang terhadap sesuatu obyek baik orang atau benda akan

menimbulkan minat pada diri seseorang, orang merasa tertarik kemudian pada

gilirannya timbul keinginan yang dikehendaki agar obyek tersebut menjadi

miliknya. Dengan demikian maka individu yang bersangkutan berusaha untuk

mempertahankan obyek tersebut.

3. Kemauan

Kemauan yang dimaksud adalah dorongan yang terarah pada tujuan yang

dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini akan melahirkan timbulnya suatu

perhatian terhadap suatu obyek. Sehingga dengan demikian akan memunculkan

minat individu yang bersangkutan.

Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Minat

Minat pada hakekatnya adalah merupakan sebab akibat dari pada

pengalaman, minat berkembang sebagai hasil dari pada sesuatu kegiatan dan akan

menjadi sebab akan dipakai lagi dalam kegiatan yang sama L D Crow and Alice

Crow (dalam Tri Wahyudi,2002:10-11). Faktor-faktor tersebut adalah sebagai

berikut:1. The factor Inner Urge: Rangsangan yang datang dari lingkungan atau

ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau datang dari lingkungan

atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang

akan mudah menimbulkan minat misal, cenderung terhadap belajar, dalam hal

ini seseorang mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.

2. The factor of social motive : Minat seseorang terhadap obyek atau sesuatu

hal, disamping hal dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri manusia juga

dipengaruhi oleh motif sosial, misal seseorang berminat pada prestasi tinggi

agar dapat status sosial yang tinggi pula.

3. Emosional faktor : Faktor perasaan dan emosi ini mempunyai pengaruh

terhadap obyek misal perjalanan sukses yang dipakai individu dalam sesuatu

kegiatan tertentu dapat membangkitkan perasaan senang dan dapat

menambah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut.

Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang

berkembang. Sedangkan menurut Totok Santoso (dalam Tri Wahyudi, 2002:18)

faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya minat adalah sebagai berikut :

1. Motivasi dan cita-cita

Page 19: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

Adanya cita-cita dan dukungan oleh motivasi yang kuat dalam diri

seseorang maka akan dapat membesarkan minat orang itu terhadap suatu

objeknya. Sebaliknya apabila cita-cita dan motivasi tidak ada maka minat

sulit ditumbuhkan.

2. Sikap terhadap suatu objek

Sikap senang terhadap objek dapat membesarkan minat seseorang terhadap

objek tersebut. Sebaliknya jika sikap tidak senang akan memperkecil minat

seseorang.

3. Keluarga

Keadaan keluarga terutama keadaan sosial ekonomi dan pendidikan

keluarga dapat mempengaruhi minat seseoran terhadap objek tersebut.

4. Fasilitas

Tersedianya fasilitas yang mendukung akan menjadikan minat seseorang

terhadap suatu objek lebih besar.

5. Teman pergaulan

Teman pergaulan yang mendukung misalnya diajak kompromi terhadap

suatu hal yang menarik perhatiannnya maka teman tersebut dapat lebih

meningkatkan minatnya, tetapi teman yang tidak mendukung mungkin

akan menurunkan minat seseorang.

Berdasarkan uraian di atas maka faktor yang mempengaruhi minat

mahasiswa terhadap pertandingan futsal adalah sebagai berikut :

1. Faktor Intrinsik

Minat intrinsik adalah minat yang berasal dari dalam diri seseorang. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi atau mendorong siswa mengikuti kegiatan

olahraga futsal adalah sebagai berikut :

a. Minat untuk berprestasi

Keinginan atau minat untuk berprestasi yang dimiliki oleh setiap orang

individu pasti ada, tapi keinginan itu cenderung mempuinyai presentasi yang

berbeda-beda. Kecenderungan itu timbul apabila individu tertarik kepada sesuatu

karena sesuai dengan kebutuhan atu merasakan bahwa sesuatu akan dipelajari

bermakna dari dirinya.

b. Minat untuk mengisi waktu luang

Page 20: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

Diketahui juga bahwa dalam mengisi waktu luang mereka juga didasari

karena adanya faktor kesenangan, mendapatkan teman, waktu luang, dan untuk

menjaga kesehatan. Tentunnya rasa senang atau tertarik yang dimiliki oleh setiap

individu akan timbul pada seseorang bilamana bidang-bidang yang ditawarkan

pada dirinya dirasa akan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

2. Faktor Ekstrinsik

Faktor ekstrinsik yaitu faktor pendorong yang muncul dari luar individu.

Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan kegiatan disini terkait dengan fasilitas yang ada di kampus.

Lapangan futsal yang telah disediakan menjadikan ketertarikan tersendiri untuk

bermain futsal. Bahkan kurang memadainya fasilitas lapangan futsal tidak

menyurutkan minat mahasiswa terhadap futsal. Terbukti saat penyelenggaraan

pertandingan hampir semua peserta mengikuti sehingga jarang sekali diketemukan

menang WO.

b. Penghargaan

Penghargaan dalam hubungannya dengan minat mahasiswa dalam

mengikuti olahraga futsal sangat menunjang. Seperti pertandingan dalam rangka

memeriahkan Diesnatlisnya yang ke-6 ini, pertandingan semacam ini akan

menarik perhatian sebagian pecinta futsal. Mereka akan berlomba untuk

mendapatkan penghargaan juga prestasi. Dalam suatu pertandingan perlu adanya

hadiah sebagai suatu penghargaan bagi mereka yang berprestasi.

Page 21: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat ditarik simpulan

sebagai berikut:

Mahasiswa UIN Maliki Malang masih mempunyai minat terhadap

pertandingan futsal, hal tersebut terbukti saat pelaksanaan pertandingan futsal

yang diadakan dalam rangka perayaan DiesNatalis ke-6 hampir semua tim

peserta hadir untuk bertanding. Dan dalam setiap pertandingan selalu

dimeriahkan oleh suporter yang bukan hanya dari mahasiswa namun juga

bebrapa dosen ikut serta menyemangati.

Dengan adanya fasilitas lapangan futsal tersebut mampu mengembangkan

minat mahasiswa dalam bermain futsal. Meskipun dengan kondisi lapangan

yang masih belum memenuhi standar lapangan yang telah ditentukan. Namun

hal tersebut tidak mengurangi semangat bermain futsal.

Page 22: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

Dengan diadakan pertandingan futsal tersebut mahasiswa dapat

mengembangkan minat pada futsal, tidak sekedar pertandingan persahabatan,

mereka akan termotivasi untuk meraih prestasi dan berusaha menjadi yang

terbaik dari keseluruhan tim yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abdul Rachman. 1986. Minat dan Motivasi. Malang : CV. Darma

Ilmu.

Andi Mappier. 1982. Psikologi Remaja. Jakarta: Rieneka CiptaJ.T Lobby

Loekman, 1994. Belajar Bagaimana Belajar. Jakarta: PT.LPK Gunung Mulia

Sudibyo Setyobroto. 1989. Psikologi Olahraga. Jakarta : PT. Anem Kosong

Anem

Abu Ahmadi. 1991. PsikologiUmum. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Dewa Ketut Sukardi. 1994. Perkembangan Minat. Jakarta : Bumi Aksara.

Dewa Ketut Sukardi. 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta : PT Bina

Aksara

W.J.S. Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/futsal

Page 23: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal

DOKUMENTASI

Page 24: Minat Mahasiswa Terhadap an Futsal