mikosis_superfisialis
DESCRIPTION
tyjrsTRANSCRIPT
MIKOSIS
Superficialis Inter-mediate
Profunda
Dermatofitosis Non Dermatofitos
is
SubcutisSubcutis SistemikSistemik
Tinea capitisTinea barbae
Tinea corporis( T. imbrikata &
T. favosa )Tinea manum
Tinea pedisTinea kruris
Tinea unguium
Pitiriasis versikolor
Piedra hitam Piedra putihTinea nigra
palmarisOtomikosis
KandidiasisAspergillosis
MisetomaKromomikosisSporotrikosisFikomikosis -
subkutanRinosporodiosis
AktinomikosisNokardiosis
HistoplasmosisKriptokokosis
KoksidioidomikosisBlastomikosisFikomikosis -
sistemik
• Penyakit jamur di kulit oleh jamur dermatofita
• 3 genus:
1. Microsporum
2. Tricophyton
3. Epidermophyton
2 sifat khas:
• Keratinofilik
• Afinitas pada hospes tertentu
–Zoofilik (misalnya: M.canis)
–Geofilik (misalnya: M.gypseum)
–Antropofilik (misalnya: T. rubrum)
• Di Indonesia ada 6 species:
1. T. mentagrophytes
2. T. rubrum
3. T. concentricum
4. M.canis
5. M. gypseum
6. E. floccosum
• Morfologi dermatofitosis khas:
Kelainan berbatas tegas
Polimorfik
Tepi lebih aktif
Disertai rasa gatal
• Penderita pria lebih sering gatal karena struktur anatominya
• Klasifikasi dermatofitosis didasarkan pada lokalisasi kelainan kulit
Diagnosis Dermatofitosis:
1. Anamnesa
2. Gambaran klinis
3. Sediaan langsung + lar KOH 10%
4. Wood’s light (T.kapitis, T.kruris – eritrasma, P.versicolor)
5. Biakan pada agar Sabouraud spesies penyebabnya
Pengobatan– Sistemik:
Griseofulvin 10 - 25 mg/ kgBB (max. 1 g/ hr)
– Lokal:
• Salap whitfield
• Salap asam lemak tidak jenuh
• Tolnaftat
Pengobatan Lokal:
Derivat imidasol
– Mikonasol (Jansen)
– Ekonasol (Chilag-chemie)
– Klotrimasol (Bayer, Schering)
– Isokonasol (Schering)
TINEA KAPITIS
Ada 3 bentuk
1. Grey Patch Ringworm
2. Kerion (Celsi)
3. Black Dot Ringworm
Ada 3 bentuk
1. Grey Patch Ringworm
2. Kerion (Celsi)
3. Black Dot Ringworm
Grey Patch Ringworm Penyebab: species Microsporum
Sering pada anak
Ada rasa gatal
Rambut mudah patah dan mudah dicabut tanpa rasa sakit
Pemeriksaan dg wood’s light sebagai pembantu diagnosis
DD/: alopesia areata, dermatitis seboroika, trichotilomania
Tinea Kapitis
Kerion (Celsi) Reaksi radang yang berat
Penyebab: M.canis/ M.gypseum
Klinis: tumor dengan ada fluktuasi
Dapat terjadi alopesia permanen
DD/: abses piogenik
Tinea Kapitis
Black Dot Ringworm Penyebab:
T.tonsurans, T.violaceum
Rambut patah tepat pada muara folikel Black dot
Tinea Kapitis
TINEA BARBAE
Penyebab: Trichophyton sp., Microsporum sp.
• 2 bentuk:
1.Superfisial: seperti tinea korporis
2.Profunda : folikulitis
TINEA UNGUIUM
3 bentuk:
• Subungual distalis bagian distal hancur
• Leuconychia trichophyta
• Subungual proksimalis
Diagnosis Diferensial:• Dermatitis pada punggung jari
• Paronychia (cantengan)
• Acrodermatitis perstans
• Psoriasis
• Pachyonychia congenital
Tinea Unguium
TINEA KRURIS
Penyebab: Trichophyton sp., E.floccosum
• Klinis:
– Lesi berbatas tegas
– Tepi lebih aktif, polimorfik
– Bila menahun hiperpigmentasi dengan sedikit skuama
Diagnosis Diferensial:• Dermatitis seboreika
• Psoriasis
• Kandidiasis
• Eritrasma
• Candida
• Eritrasma
Tinea Kruris
TINEA KORPORIS
Penyebab: Trichophyton sp., Microsporum sp.
Penyebab: Trichophyton sp., Microsporum sp.
Bentuk Klinis:– Lesi bulat/ lonjong, berbatas tegas– Pinggir lebih aktif, polimorfik,
kadang-kadang polisiklik
Diagnosis Diferensial:• Dermatitis seboreika• Psoriasis• Pitiriasis rosea
Tinea Korporis
Bentuk khusus tinea korporis :– Tinea Imbrikata
• Penyebab: Trichophyton concentricum• Klinis: lingkaran skuama konsentris. Bila
menahun menyerupai iktiosis– Tinea Favosa
• Penyebab:
T.schoenleini, T.violaceum, M.gypseum• Khas : krusta seperti cawan (skutula),
mengenai badan dan kepala menyebabkan alopesia permanen
• Di Indonesia jarang. Tinea Korporis
TINEA PEDIS
Penyebab: E. Floccosum
Beberapa spesies Trichophyton
Penyebab: E. Floccosum
Beberapa spesies Trichophyton
Ada 3 bentuk:1. Interdigitalis
Antara jari IV-V – fisura dengan skuama halus
2. HiperkeratotikSkuama yang kering, seluruh tepi kaki didapatkan skuama kering
3. Sub akutSela jari yang meluas ke punggung kaki atau ke telapak kaki dengan efloresensi: vesikel/ vesiko-pustel
Tinea Pedis
Diagnosis Diferensial• Dermatitis seboreika
• Pompholyx
• Hiperhidrosis
• Akrodermatitis kontinua
• Kandidiasis
Tinea Pedis
• Penyakit jamur superfisialis, menahun, tanpa keluhan yang disebabkan oleh Pityrosporum orbiculare
• Kadang-kadang ada rasa gatal bila berkeringat
• Predileksi: badan, dan dapat juga di tempat lain
Bentuk klinis:• Folikuler• Plakat
Bentuk lesi: tergantung warna kulit penderita
Diagnosis:• Gambaran klinis• Sediaan langsung + lar KOH 10%• Lampu wood fluoresensi kuning kuning
keemasankeemasan
Phthiriasis versicolor
Diagnosis Diferensial• Vitiligo
• Hipopigmentasi sesudah peradangan
• Dermatitis seboreika
• Eritrasma
• Pitiriasis rosea
Phthiriasis versicolor
Pengobatan– Higiene perorangan– Obat topikal:
Larutan tiosulfas natrikus 25%Lotio kummerfeldi, salap whitfield, salap 2–4 (3 hari berturut-turut)
Krim/ larutan asam retinoikDerivat imidasol
Phthiriasis versicolor
• Penyakit jamur oleh jamur candida dapat bersifat akut/ menahun
• Penyebab utama: Candida albicans, kadang-kadang spesies lain
• Candida jamur oportunis
Faktor predisposisi:• Kondisi tubuh lemah: bayi prematur,
penyakit menahun, orang tua, gizi rendah.
• Penyakit tertentu: leukemia, karsinoma, DM.
• Kehamilan/ keadaan seperti kehamilan.
• Rangsangan setempat dan terus-menerus oleh cairan: air, keringat, air liur, kencing.
• Antibiotik, kateter, operasi.
Kandidiasis
Cara infeksi:– Endogen (paling sering)
– Kontak langsung kelainan pada kulit, mukosa, kuku, genital
– Suntikan: kandidiasis sistemik (narkotik)
Kandidiasis
Gambaran klinis kandidiasis:• Kandidiasis kulit dan kuku
• Kandidiasis saluran pencernaan
• Kandidiasis genital
• Kandidiasis saluran pernapasan
• Kandidiasis alat lain dan sistemik
Kandidiasis
Diagnosis kandidiasis– Gambaran klinis
– Sediaan langsung + larutan KOH/ giemsa
– Biakan spesies penyebabnya
Kandidiasis
““Kandidiasis Kulit & Kuku”Kandidiasis Kulit & Kuku”
Ada 3 bentuk:
1. Kelainan setempat
2. Kelainan generalisata
3. Kandidid
Ada 3 bentuk:
1. Kelainan setempat
2. Kelainan generalisata
3. Kandidid
Kandidiasis
Kelainan Kelainan SSetempatetempat– Kandidiasis kuku
• Paronychia (yang kronis – tidak ada cantengan)
• Kuku tidak keruh
• Tidak ada tumpukan debris di bawah kuku (tidak ada kotoran)
– Intertrigo : daerah lipatan eritem, batas tegas, basah, papel satelit
– Kandidiasis perianal : rasa gatal, maserasi
Kandidiasis
Kelainan Kelainan GGeneralisataeneralisata
Didapatkan pada bayi yang ibunya kandidiasis vagina.
Mengenai kulit tidak berambut.
Didapatkan bersama glositis, stomatitis, paronikia.
Sangat resisten thd pengobatan.
Kandidiasis
KandididKandidid
• Reaksi alergi terhadap jamur/ metabolit jamur candida
• Berupa vesikel pada telapak tangan/ kaki
• Keluhan rasa gatal
Kandidiasis