migrain dan bahayanya

8
Artikel Kesehatan SAKIT KEPALA BERULANG, APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN ??? Bicara pusing atau sakit kepala, hal ini merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh semua kalangan. Pada kebanyakan kasus nyeri akibat sakit kepala walaupun pada keadaan yang berat sekalipun, kebanyakan sakit kepala adalah hanya dalam bentuk suatu keluhan sakit kepala saja, dimana sakit kepala tersebut tidaklah disebabkan oleh suatu kondisi medis tertentu. Berbicara mengenai sakit kepala, ada tiga jenis sakit kepala yang dapat dialami oleh kita, seperti sakit kepala tipe tegang (Tension Headache), sakit kepala sebelah (Migrain), dan sakit kepala tipe cluster (Cluster Headache). Dari berbagai jenis sakit kepala yang ada, sesungguhnya pengobatan yang harus dilakukanpun berbeda-beda. Sakit kepala yang paling sering dialami oleh individu adalah Tension Headache dan Migrain. Sakit Kepala Tipe Tegang (Tension Headache) Sakit kepala jenis ini adalah jenis sakit kepala yang paling banyak dialami oleh usia dewasa. Beberapa orang mengatakan sakit kepala ini sebagai sakit kepala “stress”. Tension Headache adalah

Upload: agra-cesarienne

Post on 14-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pada artikel ini dijelaskan tentang apa itu migrain dan bahayanya

TRANSCRIPT

Page 1: Migrain dan Bahayanya

Artikel Kesehatan

SAKIT KEPALA BERULANG, APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN ???

Bicara pusing atau sakit kepala, hal ini merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh semua kalangan. Pada kebanyakan kasus nyeri akibat sakit kepala walaupun pada keadaan yang berat sekalipun, kebanyakan sakit kepala adalah hanya dalam bentuk suatu keluhan sakit kepala saja, dimana sakit kepala tersebut tidaklah disebabkan oleh suatu kondisi medis tertentu.

Berbicara mengenai sakit kepala, ada tiga jenis sakit kepala yang dapat dialami oleh kita, seperti sakit kepala tipe tegang (Tension Headache), sakit kepala sebelah (Migrain), dan sakit kepala tipe cluster (Cluster Headache). Dari berbagai jenis sakit kepala yang ada, sesungguhnya pengobatan yang harus dilakukanpun berbeda-beda. Sakit kepala yang paling sering dialami oleh individu adalah Tension Headache dan Migrain.

Sakit Kepala Tipe Tegang (Tension Headache)

Sakit kepala jenis ini adalah jenis sakit kepala yang paling banyak dialami oleh usia dewasa. Beberapa orang mengatakan sakit kepala ini sebagai sakit kepala “stress”. Tension Headache adalah suatu keadaan yang melibatkan sensasi nyeri atau tak nyaman di daerah kepala, kulit kepala, atau leher yang biasanya berhubungan dengan tegangnya otot di daerah ini. Tipe nyeri kepala jenis ini digambarkan sebagai nyeri yang berupa ketegangan seperti kepala yang diikat, ketat atau adanya rasa tertekan di sekitar pelipis atau belakang kepala sampai leher. Kondisi ini bisa berlangsung sekitar 30 menit sampai beberapa hari. Tension Headache biasanya berlangsung berangsur-angsur dan terjadi di tengah hari. Satu yang perlu diingat bahwa tipe nyeri kepala ini tidak mengganggu penglihatan dan keseimbangan penderitanya. Pada keadaan tertentu, beberapa penderita mengeluh rasa tak nyaman pada daerah leher, rahang, dan dagu.

Page 2: Migrain dan Bahayanya

Tension Headache merupakan jenis sakit kepala yang tersering, sekitar 90% dari semua jenis sakit kepala. Sakit kepala tipe tegang biasanya muncul secara periodik maupun harian. Secara episodik keluhan muncul sekurangnya 15 kali dalam sebulan dan dikatakan kronik jika muncul lebih dari 15 kali dalam sebulan. Penyebabnya sendiri biasanya sangat multifaktorial dan tidak berhubungan dengan faktor keturunan keluarga. Salah satu teori yang diyakini adalah nyeri kepala ini timbul akibat ketegangan otot sekitar leher kepala, dan punggung. Ada pula teori yang meyakini bahwa nyeri kepala ini timbul akibat kesalahan persepsi dari otak dalam menginterprestasikan stimulus.

Namun satu hal yang telah diyakini kebenarannya, ada faktor-faktor yang dianggap mencetuskan Tension Headache, walaupun pemicunya sendiri sangat berhubungan dengan stress lingkungan dan pribadi yang termasuk diantaranya adalah hubungan dengan orang lain. Beberapa faktor tersebut antara lain :

Stress mental atau emosional; biasanya terjadi pada sore hari setelah jam kerja atau setelah ujian

Posisi tubuh yang salah Stres psikologis termasuk depresi Kecemasan Kelelahan Tidak cukup istirahat Rasa lapar Tidur yang kurang nyenyak

Sakit Kepala Sebelah (Migrain)

Migrain merupakan jenis sakit kepala kedua yang sering dikeluhkan oleh pasien walaupun belum tentu keluhan sakit kepala sebelah selalu disebut migrain. Migrain adalah nyeri kepala yang berat di satu sisi atau kedua sisi kepala. Biasanya nyeri berada di sekitar pelipis atau belakang salah satu mata atau telinga. Rasa nyeri yang diakibatkan oleh migrain sudah cukup membuat anda untuk menghentikan anda

Page 3: Migrain dan Bahayanya

untuk melakukan aktifitas sehari-hari, tetapi sesungguhnya sebelum anda mengalami nyeri yang hebat pada sakit kepala tersebut, anda akan mengalami gejala yang tidak kalah hebat dari nyeri kepala tersebut, seperti rasa berdengung pada telinga, mual, muntah, penglihatan ganda, hingga peningkatan sensitifitas pada cahaya. Kondisi ini bisa berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari.

Migrain klasik atau migrain dengan “aura” merupakan salah satu jenis dari sakit kepala tipe migrain yang cukup sering dialami oleh pasien. Migrain bisa dimulai dari adanya “aura” atau keadaan tertentu yang selalu dialami oleh penderita sebelum sakit kepala muncul, seperti adanya gejala penglihatan yang tampak sebagai kilatan cahaya yang timbul selama 10 sampai 30 menit, mual-muntah, hingga dalam bentuk gejala penciuman seperti mencium bau tertentu yang tidak sedap sebelum terjadinya

serangan atau kehilangan pandangan akibat migrain. Selain migrain dengan aura, migrain juga bisa terjadi tanpa didahului dengan adanya keluhan “aura” terlebih dahulu.

Sakit Kepala Tipe Cluster (Cluster Headache)

Cluster headache merupakan tipe sakit kepala yang cukup unik dan tergolong berat. Sakit kepala tipe ini dinamakan dengan Cluster Headache karena pola serangan nyeri pada sakit kepala ini terjadi dengan suatu pola siklus yang berkelompok. Penderitaan dari serangan sakit kepala yang sering diketahui sebagai periode cluster dapat berlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa bulan, diikuti dengan periode remisi/perbaikan ketika serangan sakit kepala berhenti seluruhnya.

Meskipun polanya bervariasi, kebanyakan orang mengalami satu atau dua periode cluster dalam satu tahun. Selama remisi, tidak ada sakit kepala yang terjadi beberapa bulan sampai terkadang beberapa tahun. Cluster headache adalah salah satu tipe sakit kepala yang sangat menyakitkan. Keluhan yang dialami oleh seseorang yang mengalami cluster headache antara lain :

Serangan dimulai mendadak, Rasa nyeri biasanya dibelakang atau di sekitar salah satu mata dan sangat

berat yang dalam hitungan menit nyeri dapat berkembang cepat, Rasa nyeri dirasakan bisa menjadi kemerahan, bengkak dan berair pada

mata & hidung pada sisi yang sama. Cluster headache juga dapat menyebabkan timbulnya kegelisahan, akibat

keluhan nyeri yang dirasakannya begitu hebat. Akibat nyeri yang begitu hebat, terkadang sakit kepala ini dapat menakutkan bagi penderita maupun keluarganya, karena dalam seketika akan terjadi perubahan keadaan pada sang pasien akibat nyeri pada sakit kepala beserta keluhan lain yang terjadi secara cepat.

Page 4: Migrain dan Bahayanya

Tidak seperti migrain dan tension headache, cluster headache umumnya tidak berkaitan dengan pemicu seperti makanan, perubahan hormonal ataupun stres. Meskipun serangan cluster headache sangat menyaktkan, namun hal ini tidak mengancam jiwa.

Apa Yang Harus Saya Lakukan ???

Cara terbaik untuk menghadapi sakit kepala adalah mencegahnya. Melakukan rutinitas tanpa mencoba-coba hal yang memicu sakit kepala adalah kuncinya.Mulai sekarang cari tahu apa penyebab sakit kepala itu dan mulailah serius untuk menghentikan sakit yang mengganggu aktivitas itu. Berikut ada 10 langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko sakit kepala seperti :

1. Identifikasi Pemicunya. Mulailah melacak Hal-hal yang dirasakan menjadi pemicu dari timbulnya sakit kepala anda dengan menulis rekam sakitnya di buku harian Anda. Catat apa yang Anda

makan hari itu, bagaimana cuaca hari itu atau posisi Anda saat itu untuk mengidentifikasi polanya. Setelah tahu apa yang menjadi pemicu sakit kepala, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindari hal tersebut.

2. Mengurangi stres. Walaupun menghindari stres adalah hal yang cukup mustahil bagi seorang manusia, tetapi Anda bisa mengurangi dampak dari timbulnya stress dengan melakukan pengelolaan terhadap stress yang anda alami. Pelajari cara untuk melawannya seperti memutar kaset untuk relaksasi, mandi dalam waktu lama, pijat atau segala sesuatu yang dapat meminimalkan dampak dari stres pada tubuh Anda.

Page 5: Migrain dan Bahayanya

3. Stop merokok. Merokok merupakan faktor risiko untuk beberapa jenis sakit kepala. Bahkan asap rokok atau cerutu dapat memicu sakit kepala bagi beberapa orang. Jika anda termasuk sebagai perokok aktif, maka cobalah untuk menghentikan, minimal menurunkan kebiasaan merokok anda secara perlahan-lahan. Sedangkan jika anda sebagai perokok pasif dilingkungan anda, beberapa hal dapat anda lakukan seperti dengan menghindarinya hingga menegur sang perokok aktif untuk dapat menghentikan aktifitas merokoknya.

4. Hindari ketergantungan pada obat-obat “warung” Bagi anda yang sudah biasa menghadapi sakit kepala dan menjadi “dokter” pribadi untuk diri anda dengan mengkonsumsi obat “warung” yang mudah dibeli di pasaran, hentikanlah kebiasaan tersebut. Jika Anda harus menenggak dosis yang maksimum lebih dari 2-3 kali seminggu lebih baik datang saja ke dokter. Karena minum obat tidak selamanya ampuh untuk membebaskan diri dari sakit kepala, apalagi minum obat-obat malah akan mengganggu fungsi lambung dan ginjal anda untuk mencerna bahan kimia yang terdapat pada obat yang anda konsumsi.

5. Batasi alkohol. Jika Anda doyan minum alcohol, mulailah untuk menguranginya. Bir dan anggur merah tertentu memicu sakit kepala bagi banyak orang akibat zat aditif yang terkandung dalam alcohol itu sendiri.

6. Biasakan tidur teratur. Menjaga waktu tidur dengan teratur akan mengurangi migrain namun kebanyakan tidur pun akan memicu migrain. Kelelahan juga bisa menjadi salah satu penyebab sakit kepala. Tidur dengan waktu yang cukup secara teratur dapat menurunkan angka resiko migraine maupun sakit kepala jenis lainnya, karena melalui tidur yang cukup akan diperoleh relaksasi dan distribusi oksigen yang cukup ke seluruh tubuh anda.

7. Makanlah secara teratur. Mengabaikan waktu makan dapat memicu sakit kepala untuk sebagian orang. Makan makanan yang sehat yang kaya karbohidrat dan rendah lemak serta minum banyak air bisa menjaga Anda dari dehidrasi.

8. Berlatihlah atau olahraga secara teratur. Latihan rutin, baik yang ringan seperti berjalan kaki atau parkir jauh ketika di mal atau kantor bisa menjadi peredam stres. Melakukan aerobik dengan

Page 6: Migrain dan Bahayanya

pemanasan yang kurang juga bisa menjadi penyebab timbulnya sakit kepala.

9. Jagalah mata Anda. Berlama-lama di depan komputer selama seharian dapat menyebabkan mata lelah yang memicu tekanan ke kepala. Beberapa orang memakai kacamata khusus untuk menghindari efek tersebut.

10. Duduk tegak lurus. Perhatikan bagaimana cara Anda menelpon, bagaimana membawa tas, bagaimana duduk di belakang mobil adalah kebiasaan yang kadang menjadi pencetus sakit kepala karena bisa menimbulkan kejang otot, leher dan bahu yang kemudian mengacu pada ketegangan di kepala.

Adakah Hal Baru Untuk Mengatasi Sakit Kepala ???

Baru-baru ini, peniliti dari negara Inggris mengungkapkan bahwa perangkat bermedan magnet bisa digunakan untuk terapi beberapa tipe migrain. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) mengungkapkan, meski buktinya masih terbatas, transcranial magnetic stimulation (TMS), atau sebuah proses yang menggunakan medan magnet untuk menstimulasi sel saraf di otak, bisa membantu mengurangi gejala nyeri kepala, terutama untuk migrain pada beberapa pasien. NICE mengatakan, prosedur ini masih relatif baru dan membutuhkan lebih banyak data untuk membuktikan keamanan dan efisiensi jangka panjang. Namun, terapi magnet bisa bermanfaat untuk pasien yang tidak berhasil mengatasi migrain dengan cara sebelumnya. Untuk terapi magnet sendiri, dokter ahli menggunakan perangkat portabel yang digunakan di kulit kepala untuk mengirimkan getaran magnetik singkat.