mg web viewkemudian, nabi ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal....

50
7/18/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Guru : ADNEN, S.Ag NIP : 196311261984042001 SDN KEMBANGAN SELATAN 01 KELAS: 4 TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

Upload: doankiet

Post on 01-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

7/18/2016

RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Guru : ADNEN, S.Ag

NIP : 196311261984042001

SDN KEMBANGAN SELATAN 01

KELAS: 4

TAHUN PELAJARAN2016 / 2017

Page 2: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

1. 3.6 Mengetahui Q.S. Al Falaqdengan baik dan benarIndikator :3.6.1 menjelaskan Q.S. Al Falaqdengan baik dan benar3.6.1 menunjukkan Q.S. Al Falaqdengan baik dan benar

2. 4.6.1 Membaca Q.S. Al Falaqdengan tartilIndikator :4.6.1.1 menerapkan hukum bacaan Q.S. Al Falaqdengan tartil4.6.1.2 melatih hukum bacaan Q.S. Al Falaqdengan tartil

3. 4.6.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil denganbenar

Indikator :4.6.2.1 menentukan tulisan kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-

Fil dengan benar4.6.2.2 menyusun tulisan kalimat-kalimat dalam Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil

dengan benar4. 4.6.3 Menunjukkan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma‘un dan Al-Fil dengan lancar.

Indikator :4.6.3.1 menampilkan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma‘un dan Al-Fil dengan lancar.4.6.3.2 mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al Falaq, Al Ma‘un dan Al-Fil dengan

lancar.

A. Kompetensi Inti (KI)KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnyaKI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dantetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dantempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman danberakhlak mulia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Nama SekolahMata PelajaranKelas/SemesterAlokasi Waktu

::::

SDN KEMBANGAN SELATAN 01PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI4 / I8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

B.

C.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Materi Pembelajaran

A. Membaca Qs. Al FalaqAmati cara gurumu melafalkan Q.S al-Falaq. Perhatikan gerak mulut dan panjang-pendek bacaan ketika melafalkannya. Sebelum membaca Q.S al-Falaq, cermatiterlebih dahulu tulisannya.

ةروـــــــــــــــــــــس قلفالب س م ا لل ال ر ح م ن ال ر يح م

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 3: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

……… ر ب<ب

………. B >ذوع أ

………. لق<……… خ ل ق<

ام………. ش ر<

<نم………. ل فال > ق

……… > فنال تاثا ………. قو ب<<اذإ

………. س ق<………اغ B د<س

ح اذإ………. د<س

اح………. ق د<

<يف< عال

B> > > >

B> > > >

}1{ <لق< <ذوعأ <برب قلفال}2{ >> ش نم <ر ام ق لخ

}3{ >> و ش نم <ر اغ <<قس ب قو اذإ}4{ نمو<< <رش< فنال <يف<تاثا دقعال

}5{ >> و ش نم <<دس احر ح اذإ دسB. Menghafal Qs al Falaq

Mengapa kita menghafal Q.S al-Falaq? Hafalan Q.S al-Falaq dapat digunakan dalamshalat. Kamu dapat membacanya setelah bacaan al- Fatihah. Bagaimanakah caramenghafalkan Q.S al-Falaq? Caranya mudah, yaitu melafalkan secara berulanghingga hafal. Menghafal dapat dilakukan dengan pelafalan secara berulang ataumendengarkan pelafalan orang lain.

C. Menulis Qs al FalaqSudah bisakah kamu menuliskan Q.S al-Falaq? Untuk bisa menuliskan Q.S al-Falaqdengan benar, lakukan langkah berikut ini.Pertama, mencermati cara menulis penggalan Q.S al-Falaq, termasuk huruf-hurufnya,Kedua, menyalin tulisan penggalan Q.S al-Falaq. Coba perhatikan bagaimanagurumu menuliskan penggalan Q.S al-Falaq. Kemudian, salinlah penulisanpenggalan Q.S al-Falaq tersebut,

Rasulullah saw. bersabda:“Barang siapa yang membaca satu huruf al-Qur’±n maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikandibalas sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lamsatu huruf, mim satu huruf.” (H.R. Tirm³zi)RANGKUMAN:1. Membaca Q.S al-Falaq dilakukan dengan cara:

a. Mencermati pelafalan ayat per ayat;b. Menirukan secara berulang.

2. Menghafal bacaan Q.S al-Falaq dengan cara:a. Membaca ayat demi ayat secara berulang;b. Menirukan bacaan surah secara berulang.

3. Menuliskan bacaan Q.S al-Falaq dengan cara:a. Mencermati cara menulis penggalan surahnya;b. Menyalin tulisan surahnya secara berulang.

2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 4: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: pengalaman siswa berliburan dan membaca alaQur’an

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Membaca Q.S. Al Falaq, dengan memperhatikan makhraj hurufnya secara

klasikal, kelompok atau individual. Membaca secara berulang-ulang sampai hafal Q.S. Al Falaqdengan

memperhatikan makhraj hurufnya.

Menanya Memotivasi siswa bertanya, misalnya: mengapa membaca al-Qur’an harus

dengan makhrijul huruf yang benar? Bagaimana jika kita salah membaca makharijul huruf?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Diskusi tentang bacaan dan tulisan Q.S. Al Falaq secara kelompok

Asosiasi / mengolah informasi Menulis Q.S. Al Falaq dengan benar secara individu

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang bacaan dan tulisan Q.S. Al Falaq

secara kelompok Menanggapi hasil presentasi atau diskusi (melengkapi, mengkonfirmasi,

menyanggah) Membuat resume dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah

3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 5: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

2. Pertemuan Keduaa. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: bacaan dan tulisan Q.S. Al Falaq

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Membaca secara berulang-ulang sampai hafal Q.S. Al Falaq dengan

memperhatikan makhraj hurufnya. Mendemontrasikan hafalan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil, secara

klasikal, kelompok atau individualMenanya

Memotivasi siswa bertanya, misalnya: mengapa membaca al-Qur’anharus dengan makhrijul huruf yang benar?

Bagaimana jika kita salah membaca makharijul huruf?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Diskusi tentang arti Q.S. Al Falaqsecara kelompok Diskusi tentang isi kandungan Q.S. Al Falaqsecara kelompok

Asosiasi / mengolah informasi Mencermati arti QS Al-Maun Mencermati isi kandungan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil Menyimpulkan kandungan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang arti dan isi kandungan Q.S. Al

Falaq secara kelompok Menanggapi hasil presentasi atau diskusi (melengkapi,

mengkonfirmasi, menyanggah)

selanjutnya;3. Umpan Balik

Guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 6: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Membuat resume dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

Pertemuan

Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap Mengamati Pelaksanaan hapalan siswa tentang: Judul materi Kemampuan menghapal terdiri komponen:

lancar-sedang- tidak lancar

2.Penilaian Pengetahuan Tes kemampuan kognitif dengan bentuk soaltes pilihan ganda

3.Penilaian Keterampilan Portofolio dengan membuat laporan tentangkandungan Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil

Membaca Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil Menulis Qs Al-Maun Menghapal Q.S. Al Falaq, Al-Ma‘un dan Al-Fil

3. Pembelajaran Remedial dan PengayaanBentuk Instrumen

a. Bentuk Remedial Bimbingan Individu Bimbingan Kelompok Pembelajaran ulang Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guruterlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai.Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinyadengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali.Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktutertentu yang sesuai dengan keadaan, misal 30 menit setelahjam belajar selesai

b. Bentuk Pengayaan Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudahmencapai kompetensi yang ditentukan (membaca, menghafal,dan menulis Q.S. al-Falaq dengan tartil, lancar, dan baik-benar) diminta untuk mengerjakan materi pengayaan yangsudah disiapkan oleh guru. Untuk kompetensimembaca/menghafal/menulis, guru boleh menjadikanpeserta didik sebagai tutor sebaya, untuk memantapkan

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan1.2.

Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian :

Tes dan Non Tes

5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 7: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

membaca/menghafal/menulis ayat/surat pendek yang lain.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media

Poster tulisan Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar Al Quran dan terjemahnya Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls IV SD

Mengetahui,Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd )NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, ….... Juli 2016Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )NIP. 196311261984042001

6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 8: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

1. 1.6 Meyakini adanya rasul-rasul Allah SWTIndikator :1.6.1 mempercayai adanya rasul-rasul Allah SWT1.6.2 yakin dengan adanya rasul-rasul Allah SWT

2. 3.1 Mengetahui Allah SWT itu ada melalui pengamatan terhadap makhlukciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah

Indikator :3.1.1 menunjukkan Allah SWT itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk

ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah3.1.2 menjelaskan Allah SWT itu ada melalui pengamatan terhadap makhluk

ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah3. 3.3 Mengerti makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Indikator :3.3.1 menjelaskan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim3.3.2 menunjukkan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

4. 4.1 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah SWT di sekitarrumah dan sekolah sebagai upaya mengenal Allah SWT itu ada.

Indikator :4.1.1 mengamati makhluk ciptaan Allah SWT di sekitar rumah dan sekolah

sebagai upaya mengenal Allah SWT itu ada.4.1.2 mengaitkan pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah SWT di sekitar

rumah dan sekolah sebagai upaya mengenal Allah SWT itu ada.

A. Kompetensi Inti (KI)KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnyaKI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dantetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dantempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman danberakhlak mulia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Nama SekolahMata PelajaranKelas/SemesterAlokasi Waktu

::::

SDN KEMBANGAN SELATAN 01PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI4 / I8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

B.

C.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Materi Pembelajaran

Anak-anak, tahukah kalian, siapa yang menciptakan alam semesta beserta isinya?Bagaimana kita mengenal pencipta alam semesta beserta isinya? Apakah SangPencipta alam beserta isinya juga mengutus seorang rasul kepada kita? Ayo, ikutipelajaran ini, insya Allah kalian dapat membuktikan adanya Allah Swt. (SangPencipta) dan rasul-Nya.

A. Beriman kepada Allah SwtAllah Swt. yang menciptakan dan menguasai alam raya ini yang ada di langit danbumi: manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan ciptaan lainnya. Bagaimana kitamengenal Allah? Kita dapat mengenal Allah melalui: alam semesta, al-Qur’±n , dan

7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 9: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

nama-nama Allah (asmaul husna).

1. Mengenal Allah Melalui Alam SemestaSeorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. “Ya Rasul, apa arti beriman itu?”Rasulullah menjawab, “Beriman artinya percaya kepada Allah.” Beriman atau imanartinya percaya; percaya kepada Allah sebagai Tuhan semesta alam. Beriman kepadaAllah artinya percaya kepada Allah. Bukti adanya Allah adalah adanya alam semestadan semua isinya. Al-Qur’±n telah menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya.Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini adalah buktiadanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmupengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh,berkembang, dan bernafas. Juga benda yang bisa bergerak, bertumbuh,berkembang, dan bernafas. Semua itu Allah Swt. yang menciptakan.

2. Mengenal Allah Melalui al-Qur’±nAnak-anak, ayat al-Qur’±n di atas mengenalkan kepada kita bahwa Allah adalahTuhan kita satu-satunya, Dialah yang menciptakan dan memelihara segala sesuatuyang ada di alam semesta ini. Jadi, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya.

“Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; pencipta segala sesuatu, makasembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu.” ( al-An’±m/6: 102)

3. Mengenal Allah Melalui Asmaul HusnaUntuk bisa mengenal sesuatu biasanya melalui namanya. Demikian juga mengenalAllah. Allah Swt. Memiliki nama-nama yang baik atau dikenal dengan asmaul husna.Nama Allah banyak, tetapi yang diperkenalkan oleh Allah kepada manusia hanya 99nama melalui perantara wahyu, yaitu al-Qur’an. Kita akan mempelajari tiga diantaranya, yaitu:

a. Al-BasyirAnak-anak, tahukah kamu bahwa semua perbuatan baik atau buruk, pasti dilihatoleh Allah dengan sifat al-Basyir-Nya. Al-Basyir berarti Allah Maha Melihat. AllahSwt. mampu melihat apa saja, sampai hal sekecilkecilnya. Tidak ada yang luputsedikit pun dari pandangan-Nya.

b. Al-‘AdlAnak-anak, tahukah kalian arti al-‘Adl? Al-‘Adl berarti Allah Yang Mahaadil.

Allah Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapan-Nya. Tidak ada yangditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt.memuliakan seseorang hanya karena ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakanyang diperintahkan Allah, dan menjauhi yang dilarang-Nya.Ayo, kita baca ayat berikut!Artinya:“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki danseorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,Mahateliti.” (Q.S al-Hujurat/49:13)

c. Al-‘Adzim (Anak-anak, pernahkah kalian meminta bantuan kepada orang lain? Jika pernah,coba ceritakan! Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidakmembutuhkan makhluk lain. Oleh karena itu, Allah disebut al-‘Adzim. Al-‘Adzimartinya Allah Maha Agung. Hanya Allah Yang Maha Agung yang tidak membutuhkanpertolongan. Dia yang memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. Manusiamembutuhkan pertolongan-Nya dan membutuhkan pertolongan orang lain. Manusiatidak bisa hidup sendirian. Dengan memahami sifat Allah, al-‘Adzim, maka kita akanselalu mengagungkan tanda-tanda kebesaran-Nya dengan cara melaksanakanperintah dan menjauhi larangan-Nya.

8 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 10: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: arti dan isi kandungan Q.S. Al Falaq

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Mencermati menyimak tentang Allah SWT itu ada secara klasikal,

B. Beriman kepada Rasul AllahDi antara manusia ada yang Allah jadikan sebagai utusan-Nya di bumi ini. Itulahrasul, pembawa ajaran Allah untuk disampaikan kepada manusia yang disebutwahyu. Manusia harus percaya atau beriman kepada rasul-rasul-Nya. Mereka, rasul-rasul, itu terjaga dari kesalahan, seperti, Nabi Muhammad saw. yang diberi gelar al-Am³n artinya terpercaya. Oleh karena itu, manusia diwajibkan beriman kepada rasulAllah.”Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberikan wahyu dan mu’jizat yangbertugas menyampaikan risalah (ajaran) kebenaran kepada umat manusia.Rasul pertama adalah Nabi Adam AS sedangkan rasul terakhir adalah NabiMuhammad SAW.Para rasul menyampaikan ajaran ketauhidan (ketuhanan) artinya, bahwa semuamakhluk yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah swt. Manusia diingatkanagar selalu mensyukurinya dan beribadah kepada-Nya. Jangan sekali-kali ingkardan meninggalkan perintahnya

RANGKUMAN:1. Manusia wajib percaya kepada Allah Swt.2. Manusia wajib mempelajari tentang adanya Allah.3. Mengenal Allah dapat dilakukan melalui pengamatan alam semesta dan al-Qur’an.4. Semua benda, baik benda hidup maupun benda mati adalah ciptaan

Allah.5. Pencipta disebut khalik, sedangkan yang diciptakan disebut makhluk.6. Iman kepada Allah harus dibuktikan dengan cara mematuhi perintah- Nya dan

menjauhi larangan-Nya.7. Manusia wajib beriman kepada rasul-rasul Allah.8. Semua Rasul menyeru agar menyembah Allah Swt.9. Nabi Muhammad saw. adalah Nabi dan Rasul terakhir.

9 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 11: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

kelompok maupun individual. Mengamati gambar contoh tentang Allah SWT itu ada secara klasikal atau

individual

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang Allah SWT itu

ada Mengajukan pertanyaan, misalnya siapakah yang yang menciptakan alam

semesta ini?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Mendiskusikan isi gambar tentang Allah SWT itu ada baik secara klasikal

maupun kelompok.

Asosiasi / mengolah informasi Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang Allah SWT itu ada Mengidentifikasi bukti tentang Allah itu ada

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang Allah SWT itu ada secara kelompok Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang Allah SWT itu ada Allah

SWT secara individual atau kelompok Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah) Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

2. Pertemuan Keduaa. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: Allah SWT itu ada

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

10 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 12: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)Mengamati Menyimak makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim Mengamati lafal dan arti Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang lafal dan arti

Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim Mengajukan pertanyaan tentang makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-

‘Adil, Al-‘Azhim

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Secara kelompok kecil mendiskusikan lafal dan makna Asmaul Husna:

Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Asosiasi / mengolah informasi Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang makna Asmaul Husna:

Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim Menguhubungkan tentang isi hasil diskusi sifat Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-

‘Azhim Allah SWT dengan sikap manusia dalam perilaku sehari-hari

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang makna Asmaul Husna: Al-Bashir,

Al-‘Adil, Al-‘Azhim Menyampaikan hasil belajar tentang lafal dan makna Asmaul Husna: Al-

Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

11 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 13: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Pertemuan

Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap Mengamati pelaksanaan diskusi tentang: Menceritakan isi gambar tentang Allah SWT itu

ada Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan

tanggung jawabnya terhadap pelaksanaanjalannya diskusi dan kerja kelompok

Mengamati pelaksanaan diskusi denganmenggunakan lembar observasi terkait dengan

Makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengantanggung jawabnya terhadap pelaksanaanjalannya diskusi atau kerja individu/pa-sangan/ke-lompok

2.Penilaian Pengetahuan Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soalisian singkat

Tes dalam bentuk lisan dengan menceritakan isigambar tentang Allah SWT itu ada

Tes dalam bentuk tulisan tentang: makna Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

3.Penilaian Keterampilan Mengisi rubrik tentang Allah SWT itu ada Membuat portofolio tentang Allah SWT itu ada.

Melakukan pengamatan terhadap lafal danmakna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim

Membuat Portofolio hasil diskusi terkait denganmakna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim.

3. Pembelajaran Remedial dan PengayaanBentuk Instrumen

c. Bentuk Remedial Bimbingan Individu Bimbingan Kelompok Pembelajaran ulang Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guruterlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai.Berdasarkan hal itu, peserta didik kembali memelajarinyadengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali.Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktutertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jambelajar selesai.

d. Bentuk Pengayaan Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudahmencapai kompetensinya dalam memahami beriman kepadaAllah dan beriman kepada Rasul Allah, maka peserta didikdiminta untuk mengerjakan materi pengayaan yang sudahdisiapkan. Karena peserta didik sudah kompeten dalampemahaman dan dapat memberikan contoh-contoh, guruboleh menjadikan peserta didik tersebut sebagai tutor sebaya,

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan1.2.

Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian :

Tes dan Non Tes

12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 14: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Alternatif lain, peserta didik dapat membaca /menghafalmenulis ayat/surat pendek yang lain.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media

Gambar/ Poster Poster Asmaul Husna Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls IV SD Buku pelajaran al-Quran

Mengetahui,Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd )NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, …... Agustus 2016Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )NIP. 196311261984042001

13 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 15: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

1. 2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q. S At -Taubah (9): 119 Taubah (9): 119

Indikator :2.1.1 menerapkan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q. S At -

Taubah (9): 119 Taubah (9): 1192.1.2 membiasakan sikap jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q. S At

-Taubah (9): 119 Taubah (9): 1192. 2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru sesama

anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Lukman(31): 14

Indikator :2.2.1 menerapkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru

sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.Lukman (31): 14

2.2.2 membiasakan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, dan gurusesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.Lukman (31): 14

3. 2.3 Memiliki sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah,dan masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al -Hadiid (57): 9

Indikator :2.3.1 menerapkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah,

sekolah, dan masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahamanQ.S. Al -Hadiid (57): 9

2.3.2 membiasakan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah,sekolah, dan masyarakat sekitar sebagai implementasi dari pemahamanQ.S. Al -Hadiid (57): 9

4. 2.6 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisahketeladan Nabi Muhammad saw

Indikator :2.6.1 menerapkan sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah

keteladan Nabi Muhammad saw2.6.2 membiasakan sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman

kisah keteladan Nabi Muhammad saw5. 3.15 Mengetahui sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi Muhammad

A. Kompetensi Inti (KI)KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnyaKI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dantetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dantempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman danberakhlak mulia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Nama SekolahMata PelajaranKelas/SemesterAlokasi Waktu

::::

SDN KEMBANGAN SELATAN 01PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI4 / I12 Jtm ( 3 x Pertemuan)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 16: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

sawIndikator :3.15.1 menjelaskan sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi

Muhammad saw3.15.2 menunjukkan sikap santun dan menghargai sesama dari Nabi

Muhammad saw6. 3.7 Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah,

sekolah, dan di masyarakat sekitarIndikator :3.7.1 menggambarkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah,

sekolah, dan di masyarakat sekitar3.7.2 menunjukkan sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah,

sekolah, dan di masyarakat sekitar

C. Materi Pembelajaran

Anak-anak, kalian pasti suka menjadi anak yang baik, jujur, amanah, dan selaluhormat dan patuh kepada orang tua dan gurunya. Tahukah kalian, keuntunganmenjadi orang yang baik? Ayo, ikuti pelajaran ini. Insya Allah kalian akan menjadianak baik yang disayang oleh Allah. Jujur di Sayang oleh Allah Swt.

A. Anak Gadis yang JujurPada suatu malam, KhalIifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untukmelihat dari dekat kehidupan rakyatnya. Sampai di pinggiran kota Makkah, khalifahtertarik melihat sebuah gubuk kecil. Beliau mendengar suatu percakapan. “Anakku,malam ini kambing kita mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup untukmemenuhi permintaan pelanggan besok pagi,” keluh wanita itu kepadaanaknya.Dengan tersenyum, anak gadisnya itu menghibur, “Ibu, tidak usah disesali.Inilah rezeki yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kitamengeluarkan susu yang lebih banyak lagi.”Namun, aku khawatir para pelanggantidak mau membeli susu kepada kita lagi. Bagaimana kalau susu itu kita campur airsupaya kelihatan banyak?” “Jangan, Bu!” gadis itu melarang. “Bagaimanapun kitatidak boleh berbuat curang. Lebih baik kita katakan dengan jujur pada pelangganbahwa hasil susu hari ini hanya sedikit. Mereka tentu akan memakluminya. Lagipula, kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar. Percayalah,ketidakjujuran itu akan menyiksa hati.” “Bagaimana mungkin Khalifah Umar tahu!”kata janda itu kepada anaknya. “Saat ini beliau tidur pulas di istana megah tanpapernah mengalami kesulitan seperti kita.” Gadis remaja itu tersenyum dan berkata,“Ibu, memang khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang. Tapi, AllahMaha Melihat setiap gerak-gerik makhluknya. Meskipun kita miskin, jangan sampaikita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah.” Dari luar gubuk, Khal³fa¥ Umarkagum dengan kejujuran gadis itu. Ternyata, kemiskinan tidak membuatnya untukberbuat curang. Keesokan harinya, Khal³fa¥ Umar memerintahkan beberapa oranguntuk menjemput wanita pemerah susu dan anak gadisnya. Beliau bermaksud akanmenikahkan putranya dengan gadis yang jujur itu. Allah Swt. sangat senang kepadaorang yang jujur, yaitu yang tulus dan lurus hatinya, tidak curang. Misalnya, jujurmengerjakan tugas, seperti ujian atau ulangan tidak mencontek dan jujurmenggunakan uang, seperti mengembalikan uang kembalian sisa belanja.Mengatakan sesuatu dengan jujur, misalnya mengakui kesalahan. Sepertipertanyaan guru, “Apakah kalian belajar di rumah?” Apabila tidak belajar,katakanlah dengan jujur “Saya tidak belajar.” Apa keuntungan orang jujur? AllahSwt. senang dengan orang jujur. Kemudian, sikap jujur disenangi semua orang.Orang jujur selalu banyak teman dan dicari orang. Sebaliknya, Allah Swt. tidaksenang kepada orang yang tidak jujur, dan orang tidak jujur akan dibenci semuaorang.

Sumber: Buku Sirah ( kisah keteladanan)Khalifah Umar bin Khattab

15 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 17: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Jujurlah(Adaptasi nada lagu Lihat Kebunku)

oleh: Buchori dan FeisalMarilah anakkuBerkata yang jujurDengan ayah ibuBapak ibu guru

Setiap hariJujurlah selaluWahai anakkuJujurlah semua

B. AmanahPada usia 12 tahun, Nabi Muhammad saw. mulai berdagang ke Syam bersamapamannya. Dalam berdagang, beliau selalu bersikap amanah (terpercaya). Barangdagangan yang dititipkan kepadanya dijaga dengan baik. Mengingat sikapnya itu,beliau mendapatkan gelar al-Amin, artinya orang yang dapat dipercaya. Sebagai umatNabi Muhammad saw., kita harus meneladani perilakunya, misalnya:

· rajin belajar;· menjaga nama baik orang tua kita;· mengerjakan tugas sekolah;· menjaga nama baik guru dan sekolah.

C. Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan GuruAyah dan ibu telah berjasa mengasuh dan memelihara kita. Kita harus patuh kepadamereka berdua. Hormat dan patuh kepada orang tua adalah perintah Allah. Allahberfirman dalam al-Qur'±n, yang artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada keduaorangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dankepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (Q.S Luqman/31:14).

Beberapa contoh sikap anak menghormati dan patuh kepada orang tua adalah1. Patuh dan taat bila dinasihatinya2. Rajin salat dan belajar untuk memenuhi harapannya3. Sanggup membantu di rumah sesuai kemampuan4. Selalu ingat untuk mendoakannya, seperti doa berikut:

Artinya:“Ya Allah ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Sayangilah

sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”mereka

Kita juga diharuskan hormat kepada sesama anggota keluarga, misalnya: hormatkepada kakak dan sayang kepada adik. Selain itu, kita juga wajib berperilaku hormatdan patuh kepada guru. Guru telah berjasa mendidik dan mengajarkan ilmu yangbermanfaat. Lalu, bagaimanakah cara kita menghormati guru? Berikut adalahcontoh cara menghormati dan mematuhi guru:

Saat bertemu dengan guru:· mengucapkan salam:

“Assalāmu‘alaikum”;· bersalaman dengan mencium

tangannya;

Saat guru memberi tugas/PR,hendaknya:

· selalu mengerjakan danmenyelesaikan tepat waktu;

· tidak bermalas-malas dan mengeluh.· memperlihatkan wajah berseri-seri.

Saat guru menasihati:· mendengarkan dengan tulus;

· menaati nasihatnya.

16 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 18: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat;

Saat berbicara dengan guru:· Berbicara dengan santun;· Suara tidak terlalu keras;

· Tidak memotong pembicaraannya.

Saat guru sedang mengajar:· duduk tenang dan tidak

mengganggu teman;· tidak berbicara sendiri sehingga

berisik atau gaduh;· memperhatikan pelajaran di

sekolah.

D. Santun dan Menghargai TemanSantun berarti halus budi, baik bahasa dan sopan tingkah lakunya. Orang santunbiasanya sabar, tenang, sopan, penuh rasa belas kasihan dan suka menolong.Sedangkan, menghargai berarti menghormati, mengindahkan, dan memandangpenting kepada orang lain. Orang yang tidak menghargai berarti orang yangmeremehkan atau tidak peduli terhadap orang lain. Adapun Allah adalah MahaPenyayang, Maha Pengasih, Maha Pemaaf, Maha Penyantun kepada semua makhluk-Nya. Perhatikan firman Allah berikut ini.

“Dialah yang menurunkan ayat-ayat yang terang (al-Qur'an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dansungguh, terhadap kamu Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (Q.S al-Had³d/ 57: 9).

Berikut beberapa contoh sikap santun:1. Mengucapkan salam, selalu memperhatikan, dan bermuka manis (berseri-seri)

saat bertemu. Rasulullah saw. bersabda yang artinya:“Janganlah sekali-kali kamu meremehkan sesuatu kebaikan, walaupun hanyadengan muka manis, bila kamu bertemu dengan saudaramu.” (H.R. Muslim, dariAbu ªar r.a.).

2. Berbicara dengan lembut dan tenang, suara tidak terlalu keras, dan tidakmenyakitkan, sabar saat mendengarkan teman berbicara. Hindari kata-katakasar, keras, dan kotor yang dapat menyakiti hati orang lain.

3. Peduli terhadap kondisi teman dan suka menolong kesulitannya. Apabila ada yangsakit atau tertimpa musibah, usahakanlah untuk menjenguknya.

4. Berteman tanpa pilih kasih. Bersahabat dan bermain dengan siapa saja: kaya,miskin, normal, cacat, cakap, buruk, bangsawan, rakyat jelata, dan sebagainya.

5. Tidak mencela dengan perkataan yang buruk.6. Rendah hati dan bisa menerima dengan hati tulus atas kerja temanmu.7. Mengucapkan “terima kasih” kepada teman yang telah berjasa.8. Minta maaf kepada teman apabila kita bersalah, menyinggung perasaan, dan

sebagainya.9. Tidak mengambil hak orang lain dan menguasainya dengan cara mencuri,

merampas, atau berdusta.10. Memberikan ucapan selamat, sanjungan, dan pujian secara langsung

RANGKUMAN1. Sebagai muslim/muslimat, kita harus memiliki sikap jujur, amanah, hormat dan

patuh kepada orang tua, sopan, dan menghargai teman.2. Muhammad saw. mendapat gelar al-Amin, karena, beliau benarbenar bisa

dipercaya, dan melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

17 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 19: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihandengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: lafal dan makna Asmaul Husna: Al-Bashir, Al-‘Adil,Al-‘Azhim

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Menyimak makna sikap santun dan menghargai teman Mengamati makna sikap santun dan menghargai teman

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang sikap santun

dan menghargai teman Mengajukan pertanyaan tentang sikap santun dan menghargai

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Secara kelompok kecil mendiskusikan sikap santun dan menghargai teman

baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Asosiasi / mengolah informasi Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang sikap santun dan

menghargai teman baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar Menghubungkan pelajaran tentang sikap santun dan menghargai teman

baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi sikap santun dan menghargai teman baik di

rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar Menyampaikan hasil pengamatan tentang sikap santun dan menghargai

temanMembuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)6. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan7. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

8. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

9. Tindak Lanjut

18 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 20: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

2. Pertemuan Keduaa. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: sikap santun dan menghargai teman

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Menyimak penjelasan pentingnya memiliki perilaku hormat dan patuh

kepada orangtua, dan guru secara klasikal atau individual. Mengamati gambar contoh hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru

secara klasikal atau individual

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku

hormat dan patuh kepada orangtua, dan guru Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah kewajiban kalian kepada

orangtuamu?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Mendiskusikan isi gambar tentang hormat dan patuh kepada orangtua, Mendiskusikan isi gambar tentang hormat dan patuh kepada guru

Asosiasi / mengolah informasi Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan

patuh kepada orangtua, dan guru Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang perilaku hormat dan patuh

kepada orangtua, dan guru

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku hormat dan patuh kepada

orangtua, dan guru Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan patuh

kepada orangtua, dan guru secara individual atau kelompok Mencontohkan dengan cara bermain peran/simulasi perilaku hormat dan

patuh kepada orangtua, dan guru secara individual maupun kelompok

Memberikan tugas individu maupun kelompok10.Informasi Kegiatan Selanjutnya

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

19 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 21: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

3. Pertemuan Ketigaa. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: perilaku hormat dan patuh kepada orangtua, danguru

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)Mengamati Menyimak makna sikap jujur dan amanah Mengamati makna sikap jujur dan amanah

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang sikap jujur dan

amanah Mengajukan pertanyaan tentang sikap jujur dan amanah

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Secara kelompok kecil mendiskusikan sikap sikap jujur dan amanah baik

di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar

Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah)Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

20 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 22: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Asosiasi / mengolah informasi Membuat catatan hasil diskusi kelompok tentang sikap jujur dan amanah

baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sekitar Menghubungkan pelajaran tentang sikap jujur dan amanah baik di rumah,

sekolah, dan di masyarakat sekitar

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi sikap jujur dan amanah baik di rumah,

sekolah, dan di masyarakat sekitar Menyampaikan hasil pengamatan tentang sikap jujur dan amanah Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

Pertemuan

Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap Mengamati pelaksanaan diskusi denganmenggunakan lembar observasi terkait dengan Mendiskusi-kan sikap santun dan menghargai

teman sikap santun dan menghargai teman

2.Penilaian Pengetahuan Tes tertulistentang: Pengertian sikap santun dan menghargai temanNon tesPengamatan tentang perilaku: sikap santun dan menghargai teman

3.Penilaian Keterampilan Membuat contoh-contoh sikap santun danmenghargai teman

Membuat catatan tentang sikap santun danmenghargai teman

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan1.2.

Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian :

Tes dan Non Tes

21 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 23: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

3. Pembelajaran Remedial dan PengayaanBentuk Instrumen

e. Bentuk Remedial Bimbingan Individu Bimbingan Kelompok Pembelajaran ulang Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi guru terlebihdahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai.Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinyadengan bimbingan guru dan melakukan penilaian kembali.Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktutertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jambelajar selesai.

f. Bentuk Pengayaan Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudahmencapai kompetensinya dalam memahami sikap jujur,amanah, hormat dan patuh kepada Orang tua dan guru,santun dan menghargai teman, diminta untuk mengerjakanmateri pengayaan yang sudah disiapkan. Oleh karena inipembelajaran sikap, maka yang terpenting adalah sikap itusudah menjadi perilaku peserta didik dan warga sekolahdalam kehidupan baik di sekolah, rumah dan masyarakat.Untuk mengamati perilaku peserta didik, guru harusmelakukan observasi/pengamatan. Pengamatan harusbersifat terprogram, konsisten, dan berkelanjutan. Sebagaicontoh, ketika guru hendak melihat tingkat ketaatanberibadah, lebih dahulu guru memotret perilaku peserta didikdi awal. Setelah itu dilakukan pembinaan terprogram dandalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Untuk melihatperubahannya, maka bandingkanlah kondisi awal dengankondisi akhir pembinaan. Apakah terjadi perubahan yangsignifikan. Ada beberapa pilihan. Karena peserta didik sudahkompeten dalam pemahaman dan dapat memberikan contoh-contoh, guru boleh menjadikan peserta didik tersebut menjaditutor sebaya, untuk lebih memantapkan kemampuannya.Alternatif lain, peserta didik dapat membaca /menghafal/menulis ayat/surat pendek

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media

Gambar/ Poster Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar Buku PAI dan Budi Pekerti Kls III SD

Mengetahui,Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd )NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, …... September 2016Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )NIP. 196311261984042001

22 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 24: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

1. 1.1 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dari hadats kecil danbesar

Indikator :1.1.1 melaksanakan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dari hadats kecil

dan besar1.1.2 membiasakan ketentuan syariat Islam dalam bersuci dari hadats kecil

dan besar2. 3.4 Memahami tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai

ketentuan syariat IslamIndikator :3.4.1 menjelaskan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai

ketentuan syariat Islam3.4.2 mencontohkan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

sesuai ketentuan syariat Islam3. 4.4 Memperaktikkan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

sesuai ketentuan syariat IslamIndikator :4.4.1 menerapkan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar sesuai

ketentuan syariat Islam4.4.2 mensimulasikan tata cara bersuci dari hadats kecil dan hadats besar

sesuai ketentuan syariat Islam

A. Kompetensi Inti (KI)KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnyaKI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dantetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dantempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman danberakhlak mulia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Nama SekolahMata PelajaranKelas/SemesterAlokasi Waktu

::::

SDN KEMBANGAN SELATAN 01PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI4 / I8 Jtm ( 2 x Pertemuan)

B.

C.

Kompetensi Dasar dan Indikator

Materi PembelajaranAnak-anak, tahukah kalian, apa arti bersih dan suci itu? Bagaimana melakukanwudhu yang benar itu? Bagaimana pula melakukan tayammum yang baik dan benaritu? Ayo, ikuti pelajaran ini, insya Allah kalian akan mengetahui dan dapatmempraktikkan tentang cara membersihkan diri dan bersuci yang baik dan benar.Ahmad selalu melakukan wudhu , karena itu wajahnya selalu bersih dan berseri-seri. Ahmad tergolong anak yang rajin mengerjakan shalat. Ahmad sadar, agamanyasangat peduli dengan kebersihan. Karena itu, ia selalu menjaga badan, pakaian, alat-alat belajar, dan tempat tinggalnya agar selalu bersih. Bersih itu sehat. Orang yangbersih insya Allah akan terhindar dari penyakit.

23 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 25: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

A. Mengenal Arti Bersih dan SehatBersih artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis. Najis adalah yangmenjadikan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah, seperti terkenajilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air seni/urin. Najis pasti kotor. Kotor belumtentu najis, misalnya: terkena tanah, tinta, cat, dan ludah. Bersih atau suci dibagimenjadi dua, yaitu bersih dari hadas dan bersih dari najis. Hadas ada dua, yaituhadas besar dan hadas kecil. Contoh hadas besar, seperti mimpi basah bagi laki-lakidan haid bagi perempuan. Cara menghilangkan hadas besar adalah dengan mandiatau tayammum jika tidak ada air. Hadas kecil (buang air seni, buang air besar,buang angin) menyebabkan batal wudhu . Menghilangkannya dengan cara dicucidengan air bersih, kemudian melakukan wudhu .

Mengenal Hadas Kecil dan Hadas Besar

Hadas kecil:Buang air (air seni, tinja) dan

buang angin, menyebabkan batalwudhu. Cara menghilangkannya

dicuci dengan air bersih, lalumelakukan wudhu.

Hadas besar:Mimpi basah bagi laki-laki

dan haid bagi perempuan. Caramenghilangkan hadas besar

dengan mandi atau tayamum,jika tidak ada air.

Apabila hendak mendirikan ibadah shalat, harus bersih badan, pakaian, dan tempatdari kotoran najis. Cermati gambar berikut!1. Badan (badan orang yang shalat)2. Pakaian (pakaian yang dipakai)3. Tempat (seluas sajadah)

Bersih badan, pakaian, dan tempat tidak hanya ketika melaksanakan shalat (lihatgambar). Akan tetapi, harus diartikan ke seluruh kehidupan. Di luar shalat punbadan kita harus bersih. Bersih pakaian artinya segala sesuatu yang dipakai, sepertibaju, celana, peci/topi, tas, sepatu, sepeda, bangku, meja, lemari, rumah, dan lain-lain. Bersih tempat, seperti ruang tamu, ruang dapur, tempat tidur, tempat makan,tempat belajar, ruang kelas, tempat bemain, halaman, gudang, dapur, WC/kamarmandi, dan lain-lain.

Cara Membersihkan Najis

Membersihkan najis (darah, air seni dan tinja) harus menggunakan air mutlak,misalnya air sumur, air hujan. Caranya, air yang datang (dikucurkan) ke bendabernajis, bukan najis yang datang ke air..

Cebok (membersikan kotoran, seperti tinja) atau istinja’ adalah salah satu caramembersihkan najis yang sering kita lakukan.Cebok harus dilakukan setelah buang air kecil atau buang air besar. Cebok dapatmenggunakan air, tisu, batu ataupun benda kesat lainnya. Bila cebok menggunakanair, maka tangan kanan menyiram kubul/dubur, sedangkan tangan kirimengusapnya hingga bersih

B. Aku Senang Melakukan Wudhu“Kalau kalian anak muslim yang baik, pasti senang dengan wudhu ,” kata Pak Guru.“Aku senang melakukan wudhu , Pak,” kata Umi. “Aku juga senang, Pak,” timpalFahmi. “O, ya, kalian semua pasti senang,” puji Pak Guru. Kalian pasti masih ingat,sewaktu duduk di kelas 2 SD dua tahun yang lalu, ada pelajaran tentang melakukanwudhu . Sekarang, pelajaran itu kita periksa kembali. Sudah benarkah wudhu kitaselama ini? Wudhu adalah ibadah yang sangat penting. Kalau melakukan wudhutidak benar, maka shalat-nya tidak sah. Nah, mari kita ulangi belajar tentangbasuhan anggota wudhu !

24 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 26: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Mencuci tangan sambilbaca Basmalah

Berkumur-kumur Membasuh lubang hidung

Membasuh muka sambilmembaca niat wudhu

Membasuh tanganhingga siku

Membasuh rambut di kepala

Membasuh telinga Membasuh kaki hinggamata kaki

Berdo’a setelah berwudhu

C. Ayo Belajar TayammumAnak-anak, tahukah kalian, mengapa melakukan tayammum? Tayammum erupakankeringanan yang Allah berikan bagi orang yang kesulitan mendapatkan air atau bagiorang yang tidak diperkenankan menggunakan air karena sakit. Tayammumdilakukan sebagai pengganti dari wudhutayamum apabila:

atau mandi wajib. Orang diperbolehkan

1. Tidak ada air; sudah berusaha mencari air, tetapi tidak mendapatkannya sedangwaktu shalat sudah masuk.

2. Sedang sakit; apabila terkena air bagian anggota wudhu -nya akan bertambahsakitnya menurut keterangan dokter.

3. Dalam perjalanan/musafir dan sangat sulit mendapatkan air

Bagaimana Cara Melakukan Tayammum?Pertama : Berniat tayammum untuk melakukan shalat far«u.Kedua : Mengusap muka dengan debu yang bersih. Letakkan dua tangan pada debu

dan usapkan ke wajah.Ketiga : Mengusap dua tangan sampai siku dengan debu yang bersih.

25 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 27: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: sikap jujur dan amanah

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

Berniat tayammumMengusap muka

dengan debu yangbersih

Mengusap duatangan sampai sikudengan debu yang

bersih.

Tata cara bertayammum

RANGKUMAN

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

Kebersihan atau bersuci adalah ajaran pokok agama Islam.Orang Islam harus selalu suci atau bersih.Bersih artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis.Istinja’ adalah salah satu cara membersihkan najis yang sering kita lakukan.Hadas ada dua: hadas kecil dan hadas besar.Hadas kecil dapat dihilangkan dengan melakukan wudhu .Hadas besar dihilangkan dengan mandi wajib atau mandi junub.Membasuh anggota wudhu harus sempurna sesuai batasnyaTayammum berguna sebagai pengganti dari wudhu atau mandi besar karena tidakada air atau sakit yang dilarang menggunakan air.

10. Melakukan wudhu adalah cara bersuci agar selalu bersih dan sehat.

26 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 28: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)Mengamati Menyimak tata cara bersuci dari hadats kecil secara klasikal atau

individual Mengamati gambar contoh tata cara bersuci dari hadats kecil secara

klasikal atau individual

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang tata cara

bersuci dari hadats kecil Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan Bagaimana caranya bersuci

dari hadats kecil?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Mendiskusikan isi gambar contoh tata cara bersuci dari hadats kecil baik

secara klasikal maupun kelompok. Mendiskusikan tata cara bersuci dari hadats kecil baik secara klasikal

maupun kelompok.

Asosiasi / mengolah informasi Membuat rumusan hasil diskusi tentang tata cara bersuci dari hadats

kecil Mengidentifikasi tata cara bersuci dari hadats kecil

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh tata cara bersuci dari hadats

kecil secara kelompok Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang contoh tata cara bersuci

dari hadats kecil secara individual atau kelompok Mempraktikkan/mensimulasikan tata bersuci baik secara individual

maupun perwakilan kelompok dengan baik dan benar Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah) Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

27 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 29: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

2. Pertemuan Keduaa. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: bersuci dari hadats

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Menyimak tata cara bersuci dari hadats besar secara klasikal atau

individual Mengamati gambar contoh tata cara bersuci hadats besar secara klasikal

atau individual

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang tata cara

bersuci dari hadats besar Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan Bagaimana caranya bersuci

dari hadats besar?

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Mendiskusikan isi gambar contoh tata cara bersuci dari hadats kecil baik

secara klasikal maupun kelompok. Mendiskusikan tata cara bersuci dari hadats besar baik secara klasikal

maupun kelompok.

Asosiasi / mengolah informasi Membuat rumusan hasil diskusi tentang tata cara bersuci dari hadats

besar Mengidentifikasi tata cara bersuci dari hadats besar

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh tata cara bersuci dari hadats

besar secara kelompok Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang contoh tata cara bersuci

dari hadats besarl secara individual atau kelompok Mempraktikkan/mensimulasikan tata bersuci baik secara individual

maupun perwakilan kelompok dengan baik dan benar Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengkonfirmasi, menyanggah) Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

28 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 30: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Pertemuan

Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap Mengamati pelaksanaan diskusi denganmenggunakan lembar observasi terkait dengan

menceritakan isi gambar tentang tata carabersuci dari hadats kecil dan hadats besar

Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengantanggung jawabnya terhadap pelaksanaanjalannya diskusi dan kerja kelompok

2.Penilaian Pengetahuan Tes kemampuan kognitif dengan bentuk tes soalisian singkat

Tes dalam bentuk lisan dengan menceritakan isigambar tentang tata cara bersuci dari hadatskecil dan hadats besar

Tes kemampuan psikomotorik dengan unjukkerja/simulasi tata cara bersuci dari hadatskecil dan hadats besar

3.Penilaian Keterampilan Mengisi rubrik tentang tata cara bersuci darihadats kecil dan hadats besar

Tugas kelompok Menunjukkan dan menjelaskangambar tentang tata cara bersuci dari hadatskecil dan hadats besar

Membuat paparan tentang tata cara bersuci darihadats kecil dan hadats besar

3. Pembelajaran Remedial dan PengayaanBentuk Instrumen

g. Bentuk Remedial Bimbingan Individu Bimbingan Kelompok Pembelajaran ulang Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guruterlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai.Berdasarkan itu, peserta didik kembali memelajarinya denganbimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali.Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktutertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jampulang.

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan1.2.

Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian :

Tes dan Non Tes

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 31: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

h. Bentuk Pengayaan Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudahmencapai kompetensinya maka peserta didik mengerjakanmateri pengayaan yang sudah disiapkan. Ada beberapapilihan. Apabila peserta didik sudah kompeten dalampemahaman dan dapat memberikan contoh-contoh, guruboleh menjadikan peserta didik tersebut menjadi tutorsebaya, untuk memantapkan kemampuannya. Alternatif lain,peserta didik dapat membaca/menghafal/menulis ayat/suratpendek yang lain.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media

Gambar/ Poster Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls IV SD Buku Fiqih Ibadah

Mengetahui,Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd )NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, ….... Oktober 2016Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )NIP. 196311261984042001

30 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 32: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

1. 1.6 Meyakini adanya rasul-rasul Allah SWTIndikator :1.6.1 mempercayai adanya rasul-rasul Allah SWT1.6.2 yakin dengan adanya rasul-rasul Allah SWT

2. 3.10 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.Indikator :3.10.1 menjelaskan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.3.10.2 mempelajari kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.

3. 4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.Indikator :4.10.1 mengaitkan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.4.10.2 mengemukakan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.

4. 3.11 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Dzulkifi a.s.Indikator :3.11.1 menjelaskan kisah keteladanan Nabi Dzulkifi a.s.3.11.2 mempelajari kisah keteladanan Nabi Dzulkifi a.s.

5. 4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Dzulkifi a.s.Indikator :4.11.1 mengaitakan kisah keteladanan Nabi Dzulkifi a.s.4.11.2 mengemukakan kisah keteladanan Nabi Dzulkifi a.s.

6. 3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Harun a.s.Indikator :3.12.1 menjelaskan kisah keteladanan Nabi Harun a.s.3.12.2 mempelajari kisah keteladanan Nabi Harun a.s.

7. 4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Harun a.s.Indikator :4.12.1 mengaitkan kisah keteladanan Nabi Harun a.s.4.12.2 mengemukakan kisah keteladanan Nabi Harun a.s.

8. 3.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Musa a.sIndikator :3.13.1 menjelaskan kisah keteladanan Nabi Musa a.s3.13.2 mempelajari kisah keteladanan Nabi Musa a.s

9. 4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa a.s

A. Kompetensi Inti (KI)KI 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnyaKI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dantetangganya

KI 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanyaberdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dantempat bermain

KI 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis danlogis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman danberakhlak mulia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP )

Nama SekolahMata PelajaranKelas/SemesterAlokasi Waktu

::::

SDN KEMBANGAN SELATAN 01PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI4 / I12 Jtm ( 4 x Pertemuan)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

31 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 33: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Indikator :4.13.1 mengaitkan kisah keteladanan Nabi Musa a.s4.13.2 mengemukakan kisah keteladanan Nabi Musa a.s

C. Materi Pembelajaran“Apa buktinya kalian cinta kepada Nabi dan Rasul?” tanya Bu Guru kepadamuridnya. Nur mengacungkan tangan, lalu berkata: “Mengikuti apa yang dikatakandan diteladankan oleh Nabi dan Rasul, Bu.” “Bagus,” puji Bu Guru. Baiklah, cobakalian ikuti cerita para nabi dan rasul berikut!

A. Kisah Keteladanan Nabi Ayyub a.s.Nabi Ayyub a.s. adalah keturunan Nabi Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. Beliau adalahseorang nabi yang kaya raya. Binatang ternaknya banyak. Sawah ladangnya luas.Akan tetapi, beliau tidak pernah sombong. Nabi Ayyub a.s. terkenal sabar dandermawan. Suka menolong fakir miskin, yatimpiatu, dan orang-orang yangmembutuhkan. Nabi Ayyub a.s. pernah mendapat ujian dari Allah. Hartanya yangbanyak hari demi hari berkurang sehingga ia jatuh miskin. Walaupun miskin, iatidak mengemis, imannya tidak goyah karena ia ingat bahwa ketika lahir ke duniatidak mempunyai apa-apa. Harta datang dari Allah dan kembalinya pun kepadaAllah. Karena imannya kuat, setan tak mampu menggodanya. Kaya atau miskinmerupakan ujian bagi manusia. Lihat firman Allah berikutArtinya:

“...Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan(yang sebenar-benarnya), dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”.(Q.Sal-Anbiya'/21: 35)

Nabi Ayyub a.s., baik ketika kaya raya atau ketika miskin senantiasa taat kepadaAllah, selalu bersyukur. Bahkan ketika ia jatuh miskin, harta yang ada selalu iasedekahkan. Ia yakin, bahwa orang miskin yang bersedekah lebih mulia di sisi AllahSwt. Sebaliknya, orang kaya yang kikir adalah yang paling hina di sisi Allah Swt.Kemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatalsehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. kepadang pasir yang jauh dari keramaian penduduk karena takut tertular penyakit.Setelah itu, putra-putrinya meninggal dunia. Sekali pun musibah silih berganti,tetapi tidak membuat dirinya lupa beribadah dan memuji Allah Swt. Nabi Ayyub a.s.berdo'a kepada Allah Swt. agar penyakitnya itu lekas sembuh. Do'a Nabi Ayyub a.s.dikabulkan Allah Swt. Firman Allah Swt. Q.S. al Anbiya/21:28:

" Maka Kami kabulkan (doa) nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang adapadanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya..."

B. Kisah Keteladanan Nabi Dzulkifi a.s.Zulkifli a.s., nama aslinya adalah Basyar. Nama Zulkifli didapatkan ketika seorangraja bernama Ilyasa (Nabi Ilyasa) mengumpulkan rakyatnya. Raja itu bertanya,“Siapakah yang sanggup berlaku sabar, jika siang bepuasa dan jika malamberibadah, maka ia akan diangkat menjadi raja” Tak seorang pun berani menyatakankesanggupannya. Akhirnya anak muda bernama Basyar mengacungkan tangan danberkata, “Saya sanggup Tuanku.” Sejak saat itulah ia dipanggil Zulkifli, yang artinya“sanggup”. Nabi Zulkifli a.s. adalah putra Nabi Ayyub a.s.. Seperti ayahnya, ia jugamempunyai sifat yang sabar dan teguh, serta taat beribadah. Nabi Zulkifli a.s.kemudian diangkat menjadi raja. Pada masa kepemimpinannya, ia berjanji kepadarakyatnya untuk menjadi hakim adil. Di waktu malam, ia beribadah dan di waktusiang ia berpuasa. Ia melakukan ¡alat seratus kali dalam sehari. Tidurnya di waktumalam hanya sebentar.

“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami.Sesungguhnya mereka termasuk orangorang yang ¤±lih.” (Q.S al-Anbiy±’/21:85-86).

32 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 34: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

C. Kisah Keteladanan Nabi Harun a.s.Nabi Harun a.s. adalah kakak kandung Nabi Musa a.s.. Tutur katanya fasih,perilakunya santun, dan kesetiaannya kepada Nabi Musa a.s. sangat besar. NabiHarun a.s. selalu mendampingi Musa a.s. ketika menemui Firaun. Kesetiaan Haruna.s. di abadikan di dalam al-Qur’an. Bacalah Q.S Thaha/20: 47 berikut!Artinya:

“Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dan katakanlah, “Sungguh,kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersamakami dan janganlah engkau menyiksa mereka. Sungguh, kami telah datingkepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dankeselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.”

Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. selalu membela orang yang tertindas. KaumBani Israil yang tertindas berhasil mereka selamatkan. Nabi Musa a.s. meninggalkanBani Israil selama 40 hari untuk menemui Tuhan di puncak Gunung Sinai. NabiHarun a.s. diserahi menjaga kaumnya. Akan tetapi, setelah Musa a.s. kembali, iamelihat kaumnya menyembah berhala (patung). Musa a.s. pun marah. Ia bergegasmenemui kakaknya, Harun a.s.. Ia lalu memegang dan menarik rambut kepalasaudaranya. Harun berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapkulemah dan hampir saja mereka membunuhku. Janganlah engkau permalukan aku didepan orang-orang, dan jangan engkau jadikan aku sebagai orang yang zalim.” Musaa.s. sadar dan merasa bersalah, lalu berdoa kepada Allah:Artinya:

“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalamrahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.”(Q.S al-A’raf /7: 151)

D. Kisah Keteladanan Nabi Musa a.s

Nabi Musa a.s. lahir di zaman Raja Fir’aun. Di masa itu, Fir’aun memerintahkansetiap bayi laki-laki yang lahir harus dibunuh karena pengaruh mimpinya. Menurutahli nujumnya, mimpi Raja Fir’aun menandakan akan lahir seorang bayi laki-lakidari Bani Israil yang kelak akan membinasaan kekuasaannya. Raja Fir’aun terkenalsombong dan mengaku dirinya sebagai Tuhan. Allah Swt. melindungi Musa a.s.dengan menurunkan ilham kepada ibu Musa a.s., agar anaknya (Musa a.s.)dimasukkan ke dalam peti, kemudian dihanyutkan ke dalam Sungai Nil. Musadiselamatkan oleh seorang wanita bernama Asiyah (istri Fir’aun). Melihat anak itu,Fira’un marah. Akan tetapi, dengan bujuk rayu Asiyah, Fir’aun luluh hatinya, iatidak jadi membunuh Musa kecil. Suatu ketika, Musa kecil menangis karenakehausan. Asiyah memerintahkan pengawalnya untuk mencari ibu yang dapatmenyusui bayi itu. Maka, berdatanganlah wanita-wanita yang ingin menyusui bayiMusa a.s. Namun, setiap kali ada wanita yang hendak memberinya susu, bayi Musaa.s. tidak mau, ia tetap menangis. Hingga, akhirnya, datanglah seorang wanitabernama Yukabad. Wanita ini menggendong dan menyusuinya. Seketika itu jugaMusa kecil terdiam dan berhenti menangis, sampai tertidur nyenyak. Mereka tidakmengetahui, ternyata Yukabad adalah ibunya sendiri. Setelah diketahui demikian,Asiyah meminta, agar Yukabad tinggal di lingkungan istana untuk mengasuh Musakecil. Yukabad pun bersedia, dan dengan senang hati mengasuh anaknya sendiri dilingkungan istana Fir’aun.1. Nabi Musa a.s. Suka MenolongSuatu ketika seorang laki-laki bergegas datang kepada Musa a.s., dan berkata, “HaiMusa, sesungguhnya pembesar sedang berunding untuk membunuhmu. Keluarlahdari kota ini. Itulah nasihatku kepadamu”. Musa a.s. mengikuti nasihat orang itu,maka keluarlah ia dengan perasaan khawatir seraya berdoa.Do’a Musa a.s.

“Ya Tuhanku, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,bebaskanlah aku dari cengkraman kaum Fir’aun yang aniaya”. (al-Qur’an dantafsirnya jilid vii, hal 328).

33 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 35: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Sesampainya di negeri Madyan, ia menjumpai sekumpulan orang yang sedangmemberikan minum kepada ternak mereka. Di Antara mereka, ada dua orang gadisyang sedang menambat ternaknya. Musa a.s. menyapa, “Mengapa tidak ikutbersama mereka mengambi air?” Kedua gadis itu menjawab, “Kami tidak dapatmengambil air kecuali sesudah orang-orang itu semuanya telah selesaimengambilnya, dan karena kami tidak kuat berebut dan berdesak-desakkan denganorang banyak itu. Bapak kami sudah tua, karena itu pula tidak sanggup datangkemari untuk mengambil air.” Seketika itu juga Musa a.s. menolong kedua gadis ituuntuk memberikan minum kepada ternak mereka. Setelah menolong, Musa a.s.berteduh di bawah pohon, seraya berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya akumembutuhkan kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. Kedua gadis yangditolong Musa a.s. pun pulang ke rumahnya, dan menceritakan kepada ayah merekabahwa telah ditolong seseorang yang berhati mulia. Salah seorang dari gadis ituberkata, “Ya ayahku, ambillah ia (Musa) sebagai orang yang bekerja kepada kita.Kelihatannya ia orang yang kuat dan dapat dipercaya”. Si ayah, mengabulkanpermintaan putrinya. Ternyata, ayah kedua wanita itu tak lain adalah Nabi Syu’aiba.s.. Di sinilah perjumpaan antara Nabi Syu’aib a.s. dengan Nabi Musa a.s.. Padaakhirnya Nabi Syu’aib a.s. menikahkan salah satu putrinya dengan Musa a.s..2. Nabi Musa a.s. Menghadapi Fir’aunNabi Musa a.s. telah diberi Tuhan mukjizat, yaitu tongkat yang dapat dijadikan ular.Tangan Musa a.s. dapat mengeluarkan cahaya dan menjadi pelindung baginya dariketakutan. Kedua mukjizat inilah yang dijadikan Musa a.s. untuk melawan Firaunbersama tukang sihirnya. Kedatangan Nabi Musa a.s. di Mesir membuat Fir’aunmarah dan menuduhnya Musa a.s. sebagai tukang sihir yang hendak mengusirFira’un dari negeri itu. Musa a.s. telah mengingatkan Fir’aun, ”Janganlah kamumembuat dusta, nanti kamu dibinasakan dan mendapat siksa Allah Swt.” Fira’undan tukang sihirnya tetap saja melawan dan menantang. Akhirnya, Musa a.s.meladeninya, dan berkata: “Kalau begitu, kumpulkanlah semua tukang sihirmu,datanglah beramai-ramai, kita berjumpa di suatu tempat”. Di hari perjumpaan itu,tukang sihir Fir’aun berkata, “Ya, Musa! lemparkanlah tongkatmu lebih dahulu, ataukami yang akan memulai lebih dahulu?” Sahut Musa a.s., “Kamulah lebih dahulu.”Lalu tukang sihir Fir’aun melemparkan tali-tali dan tongkattongkatnya yangkemudian berubah menjadi ular menjalar mengelilingi Nabi Musa a.s.. Di saatdemikian, Allah Swt. berfirman,Artinya:

“Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelanapa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalahtipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, darimana saja ia datangnya.” (Q.S Thaha/20: 69).

Nabi Musa a.s. mengikuti perintah Allah Swt. Kemudian, ia melemparkantongkatnya, seketika itu jadilah ular besar merayap sambil memakan ular-ulartukang sihir Fir’aun. Kejadian ini membuat sebagian tukang sihir Fir’aun mengakukalah dan bersujud kepada Tuhan. Sebagaimana firman Allah :Artinya:

“Lalu tukang--tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata:Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa.” (Q.S Thaha/20: 70)

Karena melihat tukang sihirnya telah beriman kepada Nabi Musa a.s., demikian jugaistrinya, Siti Asiyah, maka Fir’aun bertambah marah dan ganas. Bersama balatentaranya, dia menyiksa orang-orang yang beriman termasuk istrinya sampai mati.Melihat yang demikian, Nabi Musa a.s. dan orang-orang yang beriman mundur danmelarikan diri dari kota Mesir. Fir’aun dan tentaranya terus mengejar Nabi Musa a.s.dan pengikutnya sampai ke dekat Laut Merah. Nabi Musa a.s. dan pengikutnyakebingungan. Di saat terdesak itu turun wahyu dari Allah Swt. Yang memerintahkanagar Musa a.s. memukulkan tongkatnya ke permukaan laut merah. Tiba-tiba saja,laut membelah menjadi dua bagian. Jalan yang panjang telah terentang di hadapanmereka. Nabi Musa a.s. dan pengikutnya terus berlari mengikuti jalan panjang yangtelah terbentang menuju seberang. Di kejauhan, terlihat Fir’aun dan bala tentaranyaterus saja mengejar Nabi Musa a.s.. Akhirnya Nabi Musa a.s. sampai di seberang

34 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 36: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Pertemuan Kesatu

a. Kegiatan Awal ( 20 Menit)Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: tata cara bersuci dari hadats besar

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Menyimak kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s Mengamati isi kisah Nabi Ayyub a.s., yang perlu diteladani

(diimplementasikan).

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja

sikap teladan Nabi Ayyub a.s., Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap Nabi Ayyub a.s.,

yang hendak diteladani.

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.,

dengan selamat. Sementara Fira’un dan tentaranya masih berada di pertengahanjalan. Di saat itulah, Allah Swt. mengembalikan laut merah seperti semula. Fira’undan tentaranya pun ditelan oleh air laut. Demikianlah pembalasan dari Allah Swt.terhadap orang yang durhaka.

RANGKUMAN:1. Nabi Ayyub a.s. adalah orang yang kaya raya tapi tidak sombong.2. Nabi Ayyub a.s. selalu sadar bahwa ketika kaya atau miskin adalah ujian Allah

Swt.3. Nabi Ayyub a.s. adalah orang yang rajin dan pekerja keras.4. Nabi Ayyub a.s. selalu sabar dan tabah menerima musibah.5. Nabi Musa a.s. adalah orang yang gemar menolong.6. Nabi Musa a.s. adalah pemuda pemberani dan cerdas menghadapi lawan.7. Nabi Musa a.s. adalah seorang yang tegas menegakkan kebenaran.8. Nabi Harun a.s. orang yang sayang terhadap saudaranya.9. Nabi Zulkifli a.s. adalah orang yang sabar yang luar biasa.

10. Nabi Zulkifli a.s. adalah orang yang tekun beribadah.

35 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 37: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

(mengidentifikasi).

Asosiasi / mengolah informasi Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi

Ayyub a.s., Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Ayyub a.s.,

dengan perilaku warga sekolah sehari-hari

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s., Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-

hari terkait dengan sikap teladan Nabi Ayyub a.s Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

2. Pertemuan Keduaa. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: keteladanan Nabi Ayyub a.s

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)

Mengamati Menyimak kisah keteladanan Nabi Dzulkifli a.s Mengamati isi kisah Nabi Dzulkifli a.s., yang perlu diteladani

(diimplementasikan).

36 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 38: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja

sikap teladan Nabi Dzulkifli a.s Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap Nabi Dzulkifli a.s.,

yang hendak diteladani.

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Dzulkifli

a.s. (mengidentifikasi).

Asosiasi / mengolah informasi Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi

Nabi Dzulkifli a.s Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Dzulkifli

a.s., dengan perilaku warga sekolah sehari-hari

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Dzulkifli

a.s., Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-

hari terkait dengan sikap teladan Nabi Dzulkifli a.s. Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

3. Pertemuan Ketigaa. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaanyang ditentukan sebelumnya);

Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran danmemeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: keteladanan Nabi Dzulkifli a.s.

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi dan

37 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 39: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

mengkomunikasikan Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan di

papan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)Mengamati Menyimak kisah keteladanan Nabi Harus a.s. Mengamati isi kisah Nabi Harus a.s yang perlu diteladani

(diimplementasikan).

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja

sikap teladan Nabi Harus a.s Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap Nabi Harus a.s.,

yang hendak diteladani.

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Harus a.s.,

(mengidentifikasi).

Asosiasi / mengolah informasi Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi

Harus a.s. Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Harus a.s.

dengan perilaku warga sekolah sehari-hari

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Harus a.s. Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-

hari terkait dengan sikap teladan Nabi Harus a.s Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuanselanjutnya.

4. Pertemuan Keempata. Kegiatan Awal ( 20 Menit)

Pendahuluan Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh

salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat; Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah pendek pilihan

dengan lancar dan benar (nama surat sesuai dengan program pembiasaan

38 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 40: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

yang ditentukan sebelumnya); Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan

memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran;

Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materisebelumnya tentang: keteladanan Nabi Harus a.s.

Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi danmengkomunikasikan

Mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan dipapan tulis/white board, potongan kartu/kertas karton (tulisan yangbesar dan mudah dilihat/dibaca atau gambar), jika memungkinkanmelalui tayangan slide (media LCD projector).

b. Kegiatan Inti ( 100 Menit)Mengamati Menyimak kisah keteladanan Nabi Musa a.s Mengamati isi kisah Nabi Musa a.s yang perlu diteladani

(diimplementasikan).

Menanya Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang apa saja

sikap teladan Nabi Musa a.s Mengajukan pertanyaan tentang contoh-contoh sikap Nabi Musa a.s yang

hendak diteladani.

Eksperimen/explore/mengumpulkan informasi Secara kelompok kecil mendiskusikan kisah keteladanan Nabi Musa a.s

(mengidentifikasi).

Asosiasi / mengolah informasi Membuat catata hasil diskusi kelompok tentang kisah keteladanan Nabi

Musa a.s Menguhubungkan pelajaran tentang sikap keteladanan Nabi Musa a.s

dengan perilaku warga sekolah sehari-hari

Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil diskusi tentang kisah keteladanan Nabi Musa a.s Menyampaikan hasil pengamatan tentang perilaku warga sekolah sehari-

hari terkait dengan sikap teladan Nabi Musa a.s Membuat kesimpulan dengan bimbingan guru

c. Kegiatan Penutup ( 20 Menit)1. Kesimpulan

Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan2. Refleksi

mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yangtelah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkahselanjutnya;

3. Umpan BalikGuru memberikan penilaian kepada siswa terhadap kegiatannyamengikuti proses pembelajaran

4. Tindak LanjutMemberikan tugas individu maupun kelompok

5. Informasi Kegiatan SelanjutnyaMenginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan

39 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 41: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

Pertemuan

Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian

1. Penilaian Sikap Diskusi kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s., NabiDzulkifli a.s., Nabi Harus a.s., Nabi Musa a.s

Sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengantanggung jawabnya terhadap pelaksanaanjalannya diskusi atau kerja individu/pasang-an/kelompok

2.Penilaian Pengetahuan Tes tertulistentang:

Contoh-contoh sikap keteladanan Nabi Ayyuba.s., Nabi Dzulkifli a.s., Nabi Harus a.s., NabiMusa a.s

3.Penilaian Keterampilan Membuat ringkasan kisah keteladanan NabiAyyub a.s., Nabi Dzulkifli a.s., Nabi Harus a.s.,Nabi Musa a.s

Membuat catatan tentang sikap keteladananyang terdapat di dalam kisah Nabi Ayyub a.s.,Nabi Dzulkifli a.s., Nabi Harus a.s., Nabi Musaa.s

3. Pembelajaran Remedial dan PengayaanBentuk Instrumen

i. Bentuk Remedial Bimbingan Individu Bimbingan Kelompok Pembelajaran ulang Pemberian Tugas

Bagi peserta didik yang belum menguasai materi, guruterlebih dahulu mengidentifikasi hal-hal yang belum dikuasai.Berdasarkan itu, peserta didik kembali mempelajarinyadengan bimbingan guru, dan melakukan penilaian kembali.Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari dan waktutertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jambelajar selesai. Hal-hal yang mungkin terjadi adalah pesertadidik sudah menguasai pengetahuan, akan tetapipengetahuan yang dikuasai tidak tercermin pada perilakunya.Harapannya, antara pengetahuan dan perilaku harus selaras.Dalam pendidikan agama Islam keselarasan ini menjadituntutan tercapainya tujuan pendidikan agama Islam. Bilahal ini terjadi, dan tujuan pembelajarannya menghendakitercapainya pengetahuan dan sikap, maka yang perlumendapat remedial adalah yang belum mencapai tujuanpembelajaran.

j. Bentuk Pengayaan Belajar Kelompok Belajar Mandiri

Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudahmenguasai materi dan bersikap sesuai tujuan pembelajaran,boleh diminta mengerjakan materi pengayaan yang sudahdisiapkan. Pembelajaran ini, selain pengetahuan tentu lebihmenekankan pada pembentukan sikap, yaitu meneladaniNabi dan Rasul: Nabi Ayyūb a.s., Nabi Mūs± a.s., Nabi Harūn

selanjutnya.

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan1.2.

Jenis/Teknik Penilaian :Instrumen Penilaian :

Tes dan Non Tes

40 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

Page 42: mg   Web viewKemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal. sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke

a.s. , dan Nabi Żulkifli a.s. Apabila hasil pemantauan guru,peserta didik sudah mencapai tujuan pembelajaran(berdasarkan pengamatan), peserta didik dapat dijadikantutor sebaya dalam penanaman nilai-nilai tersebut.

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran1. Media

Gambar/ Poster sikap-sikap terpuji Multimedia Interaktif/ CD Interaktif /Video

2. Alat/Bahan

3. Sumber Belajar Buku PAI dan Budi Pekerti Kls IV SD Buku pelajaran kisa-kisah 25 Nabi dan Rasul

Mengetahui,Kepala Sekolah

( SETIANINGSIH, M.Pd )NIP. 197011211991022001

Lampiran-lampiran

Jakarta, ….. November 2016Guru Pend.Agama Islam & Budi Pekerti

( ADNEN, S.Ag )NIP. 196311261984042001

41 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI