metodologi penelitian uma sekaran

13
Metodologi Penelitian Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

Upload: marissa-andiani-drc

Post on 14-Nov-2014

2.086 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

bab 3 dan 4 metodologi penelitian uma sekaran

TRANSCRIPT

Page 1: Metodologi penelitian uma sekaran

Metodologi Penelitian

Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

Page 2: Metodologi penelitian uma sekaran

Oleh: Marissa Andiani

1101103010083

Page 3: Metodologi penelitian uma sekaran

Pengumpulan Data AwalSifat Data yang Dikumpulkan

Sifat informasi yang diperlukan oleh peneliti untuk tujuan mendefinisikan masalah secara lebih spesifik dan menyusun teori, menguraikan variabel-variabel yang mungkin berpengaruh dapat diklasifikasikan secara luas kedalam 3 bagian, yaitu:1. Informasi latar belakang mengenai organisasi – yaitu,

faktor kontekstual.2. Filosofi manajemen, kebijakan perusahaan, dan apek

struktural lainnya.3. Persepsi, sikap dan respons perilaku dari anggota

organisasi dan sistem klien (sejauh dapat diterapkan)Data yang diperoleh melalui sumber yang ada

disebut data sekunder. Sedangkan data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa disebut data primer.

Page 4: Metodologi penelitian uma sekaran

Informasi Latar Belakang mengenai Organisasi

Informasi latar belakang organisasi penting untuk diketahui oleh peneliti, bahkan sebelum mengadakan wawancara pertama yang dapat diperoleh dari berbagai sumber yang dipublikasikan seperti publikasi perdagangan, sensus, panduan dan jasa bisnis lain, dokumen dalam organisasi, dan Web. Informasi tersebut diantaranya:1. Asal ususl dan sejarah perusahaan2. Ukuran dalam hal kharyawan, aset, atau keduanya.3. Piagam4. Lokasi5. Sumber daya6. Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain

dan lingkungan eksternal7. Posisi keuangan selama 5-10 tahun terakhir, dan adta

keuangan yang relevan.

Page 5: Metodologi penelitian uma sekaran

Informasi mengenai Faktor Struktural dan Filosofi Manajemen

Informasi mengenai kebijakan, struktur, arus kerja, filosofi manajemen, dan semacamnya bisa diperoleh dengan mengajukan pertanyaan langsung ke manajemen.

Faktor-faktor struktural yang mempengaruhi persoalan dalam organisasi dan perlu diselidiki adalah sebagai berikut:1. Peran dan posisi dalam organisasi & jumlah karyawan

pada setiap level pekerjaan.2. Tingkat spesialisasi.3. Saluran komunikasi.4. Sistem kendali.5. Koordinasi dan rentang kendali.6. Sistem penghargaan.7. Sistem arus kerja dan semacamnya.

Page 6: Metodologi penelitian uma sekaran

Menanyakan filosofi manajerial dan perusahaan memberikan gagasan yang sangat bai mengenai priorita dan nilai-nilai perusahaan, misalnya:1. Apakah kualitas produk benar-benar dianggap penting

oleh perusahaan atau hanya sekedar pemanis bibir yang diwujudkan dalam konsep.

2. Apakah perusahaan mempunyai tujuan jangka pendek atau jangka panjang.

3. Apakah kontrol sedemikian ketat sehingga kreativitaspun terhambat, atau sedemikian longgar sehingga tidak ada pencapaian, atua apakh situasi kondusif untuk kinerja yang baik.

4. Apakah perusahaan selalu ingin bermain aman atau siap mengambi risiko yang diperhitungkan dengan baik.

5. Apakah perusahaan berorientasi orang atau semata-mata berorientasi pada laba.

Page 7: Metodologi penelitian uma sekaran

Persepsi, Sikap, dan Respons PerilakuPersepsi karyawan terhadap pekerjaan, lingkungan

kerja, sikap, dan respons perilaku mereka diketahui dengan cara berbicara, mengamati, dan menanyakan respons mereka melalui kuisioner. Gagasan umum tentang persepsi orang mengenai pekerjaan, iklim organisasi, dan aspek minat peneliti lainnya dapat diperoleh melalui wawancara terstruktur dan tidak terstruktur dengan responden.

Faktor-faktor sikap terdiri atas keyakinan orang mengenai dan reaksi terhadap hal berikut:1. Sifat pekerjaan.2. Saling ketergantungan arus kerja.3. Superioritas dalam organisasi.4. Partisipasi dalam pengambilan keputusan.5. Sistem klien.6. Rekan kerja.7. Penghargaan yang diberikan oleh perusahaan.8. Kesempatan karier dalam organisasi.9. Sikap organisasi terkait tanggung jawab karyawan terhadap

keluarga.10. Keterlibatan perusahaan dengan masyarakat, kepetingan

umum, dan kelompok sosial lainnya.11. Toleransi perusahaan terhadap karyawan yang cuti kerja.

Page 8: Metodologi penelitian uma sekaran

Faktor perilaku mencakup kebiasaan kerja katual seperti ketekunan, tingkat absensi, kinerja, dan sebagainya. Setelah wawancara dilakukan, langkah selanjutnya bagi peneliti adalh menabulasi berbagai jenis informasi yang telh diperoleh selama wawancara dan menentukan bila ada pola dalam respons yang dapat dilihat.

Page 9: Metodologi penelitian uma sekaran

Survei LiteraturSurvei literatur merupakan dokumentasi dari

tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti.

Alasan untuk Survei LiteraturSurvei literatur memastikan bahwa:

1. Variabel penting yang kemungkinan besar memengaruhi situasi masalah tidak terlewatkan dalam studi.

2. Gagasan yang lebih jelas akan muncul – membantu penyusunan kerangka teoritis dan hipotesis untuk pengujian.

3. Pernyataa masalah dapat dibuat dengan tepat dan jelas.4. Sifat dapat diuji dan dapat ditiru dari temuan penelitian

saat ini meningkat.5. Peneliti tidak mengalami risiko menemukan kembali roda

yang memboroskan usaha dengan mencoba menemukan sesuatu yang sudah diketahui.

6. Masalah yang diselidiki diterima oleh komunitas ilmiah sebagai relevan dan penting.

Page 10: Metodologi penelitian uma sekaran

Mengadakan Survei LiteraturTerdapat tiga langkah dalam mengadakan survei

literatur, yaitu;1. Mengidentifikasi Sumber Relevan

Ada tiga basis data yang dapat digunakan ketika meninjau literatur, yaitu:- Basis data bibliografi, yang hanya menampilkan kutipan

bibliografi, yaitu nama penulis, judul artikel (buku), sumber publikasi, tahun, jilid, dan jumlah halaman.

- Basis data abstrak, yang sebagai tambahan memuat abstrak atau ikhtisar artikel.

- Basis data teks- lengkap, yang menyediakan teks lengkap artikel.

2. Mengumpulkan Informasi RelevanPengumpulan informasi yang relevan dapat dilakukan

dengan pencarian bahan baik di perpustakaan maupun secara online.3. Menulis Survei Literatur

Survei literatur hendaknya menampilkan semua informasi yang relevan dengan cara yang meyakinkan dan logis serta beraturan. Survei literatur yang baik juga membawa seseorang secara logis pada penyataan masalah yang baik.

Page 11: Metodologi penelitian uma sekaran

Definisi MasalahDefinisi masalah/ pernyataan masalah adalah

pernyataan dari pertanyaan yang jelas, tepat, ringkas, atau persoalan yang diinvestigasi untuk menemukan jawaban, atau solusi.

Fokus penelitian selanjutnya adalah mengidentifikasikan dan mendefinisikan masalah secara jelas. Sangat bermanfaat untuk mendefinisikan masalah sebagai situasi dimana terdapat celah (gap) antara keadaan aktual dan keadaan ideal yang diharapkan. Masalah tersebut kemudian dapat menjadi fokus penelitian.

Dalam wawancara, responden sering menjelaskan masalah dalam artian gejala yang tidak didefinisikan sebagai masalah nyata. Peneliti perlu mengidentifikasi masalah secara lebih akurat setelah berbicara dengan karyawan dan menelaah literatur.

Satu cara untuk membedakan masalah dan gejala adalah dengan mengajukan pertanyaan “apakah faktor ini saya identifikasi sebagai penyebab, masalah yang sebenarnya, atau konsekuensi?”.

Page 12: Metodologi penelitian uma sekaran

Implikasi ManajerialManajer terkadang melihat gejala dalam situasi

yang problematis dan memerlakukannya seolah masalah riil menjadi frustasi ketika solusi mereka tidak berhasil. Memahami urutan penyebab-masalah-konsekuensi, dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk menemukan masalah yang sebenarnya adalah perlu untuk menunjukkannya dengan tepat.

Manajer yang menyadari bahwa definisi masalah yang tepat adalah penting untuk solusi masalah, tidak akan enggan menghabiskan waktu untuk bekerja secara dekat dengan peneliti. Kesadaran akan sumber informasi dan kemampuan untuk memperoleh akses ke informasi yang dibutuhkan sesuai keinginan melalui internet merupakan aset yang berharga bagi manajer. Dengan menggunakan fasilitas tersebut, manajer dapat mengetahui bagaimana bisnis yang serupa di dunia bergulat dengan situasi yang mirip dan memperoleh pemahaman yang lebih baik untuk menangani persoalan yang dihadapi.

Page 13: Metodologi penelitian uma sekaran

Isu Etis dalam Tahap Investigasi Awal

Sangat perlu untuk memberiyahu semua karyawan – terutama yang akna diwawancarai – mengenai studi yang akan dilakukan. Memberitahu mereka bahwa penelitian dimaksudkan untuk membantu mereka dalam lingkungan kerja kaan mendorong kerja sama. Penting pula untuk memberitahu bahwa respons akan dirahasiakan oleh pewawancara dan tidak akan dibocorkan kepada siapapun dalma organisasi. Kedua langkah tersebut membuat karyawan nyaman dengan penelitian yang dilakukan dan memastikan kerja sama mereka. Usaha untuk mendapatkan informasi melalui ara tipuan sebaiknya dihindari karena hal tersebut menimbulkan ketidakpercayaan dan kegelisahan dalam organisasi.