metodologi penelitian matan
TRANSCRIPT
METODOLOGI PENELITIAN MATANOLEH : 1520411035 PRIYO SUDIBYO
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM – MANAJEMEN & KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PERAN HADIS TERHADAP QUR’AN
ghoiru al matlu
al matlu
HADIS RAWAN TERJADI KEKELIRUANKarena dilarang penulisannya pada zaman nabi
1. orang orang zindiq, 2. para teolog dan ahli hukum, 3. orang orang yang lemah
ingatannya, 4. para qushshash (para tukang
cerita) 5. orang orang yang ingin mendapat
kedudukan dari penguasa
5Kategori yang berkontribusai pada kekeliruan atau pemalsuan hadis
“Kritik matan sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW”
“Jangan ada salah seorang diantara kamu yang shalat ashar kecuali di
perkampungan Bani Quraizoh”
PENELITIAN HADIS KLASIK
Mengkaji riwayat Mengkaji asma ar-rijal Mengakaji kandunganhadis.
penelitian MATAN
naqd al dakhili
naqd al matn
penelitian MATAN
“Lebih rumit”
1. Adanya periwayatan secara makna2. Acuan yang digunakan sebagai pendekatan tidak satu
macam saja 3. Latar belakang timbulnya petunjuk hadis tidak dapat selalu
mudah diketahui4. Adanya kandungan petunjuk hadis yang berkaitan dengan
hal hal yang berdimensi supra-rasional5. Masih langkanya kitab-kitab yang membahas secara
khusus penelitian matan hadis
adanya perbedaan pemahaman mengenai hadis yang disampaikan rosul: Ahl al Hadis VS Ahl al Ra’yi
Selain itu
Syarat Peneliti Matan 1. memiliki keahlian di bidang hadits; 2. memiliki pengetahuan yang luas
dan mendalam tentang ajaran Islam;
3. telah melakukan kegiatan mutala'ah yang cukup;
4. memiliki akal yang cerdas sehingga mampu memahami pengetahuan secara benar dan
5. (memiliki tradisi keilmuan yang tinggi
Syarat Matan yg Diteliti
terbebas dari SYADZ (salah seorang perawi atau
beberapa rowinya bertentangan periwatannya dengan perawi lainnya yang lebih akurat dan lebih
dapat dipercaya) dan ILLAT (cacat yang diketahi
oleh para ahli hadis sehingga mereka menolaknya) yang mencedarainya
METODOLOGI PENELITIAN MATAN
Muhammad Ghozaly Joynboll
1. pengujian hadis dengan Al Qur’an, 2. pengujian hadis dengan hadis, 3. pengujian hadis dengan fakta historis4. pengujian hadis denan fakta ilmiyah
Metodologi Ghozaly Memahami Matan
1. PENGUJIAN HADIS DENGAN AL QUR’AN
إن المي ت يعذب ببكاء أهله عليه قال
Mayat yang diazab karena tangisan keluarganya yang diambil dari hadis riwayat Muslim No 1536.
Bertentangan dengan surat fushilat : 30
ربناقالواال ذين إن ل استقامواثم الل أل الملئكة يهم عل تتنز
وعدون ت كنتم ال تيلجن ة باوأبشرواتحزنواول تخافوا
2. PENGUJIAN HADIS DENGAN AL HADIST
قال فلطم موسى عليه السلم عين ملك الموت
Muda menampar malaikat maut hadis riwayat Muslim no 4357
Walau sanadnya shohih namun matannya janggal dan bertentangan dengan hadist Ahmad bin hambal no 11605
3. PENGUJIAN HADIS DENGAN FAKTA HISTORIS
ذلك قال ل طوبى للش ام فقلنا لي ن ملئكة يا رسول الل حمن باسطة أجنحتها علي ها الر
Keutamaaan negeri Syam yang terdapat pada Sunan at Tirmidzi : 3889
Dalam konteks sejarah, Palestina adalah bagian dari Syam. Maka lari dari wilayah tersebut merupakan pembangkangan trehadap agama, dan tinggal di sana adalah bagian dari jihad
4. PENGUJIAN HADIS DENGAN KEBENARAN ILMIYAH
Menurut Ghozali nabi tidak diutus untuk mengajari manusia untuk bertani, ketrampilan dan lain
sebaginya namun lebih pada menjelaskan prinsip-prinsip akidah, ibadah dan akhlak sehingga
mengenai hal hal yang bersifat keduniawian rosul menyerakan kepada pribadi masing-masing
دنياكم بأمر أعلم أنتم قال
1. Mencari matan yang sejalan 2. Mengidentifikasi commond link yang
terdapat pada matan yang sejalan 3. Menentukan commond link yang
tertua 4. Menentukan bagian teks yang sama
dalam semua hadis yang sejalan
Metodologi Joynboll Memahami Matan