metode perhitungan – belt conveyor · 5 tessi m penghanaan rt satuan barang 11 mengukur sistem...

20
Siegling – total belting solutions METODE PERHITUNGAN – BELT CONVEYOR Daftar Isi 2 Pengenalan 3 Terminologi 5 Sistem penghantaran satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 Sistem penghantaran barang curah 15 Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan siegling transilon belt conveyor dan pengolahan

Upload: others

Post on 24-Jul-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

Siegling ndash total belting solutions

MeTODe PeRHITUNgaN ndash BelT cONveyOR

Daftar Isi

2 Pengenalan

3 Terminologi

5 Sistem penghantaran satuan barang

11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya

12 Sistem penghantaran barang curah

15 Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan

siegling transilon belt conveyor dan pengolahan

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

2

PeNgeNalaN

Brosur ini terdiri dari persamaan lanjutan gambar dan reko-mendasi berdasarkan pengalaman panjang kami Walaupun demikian hasil perhitungan dapat berbeda dari program perhitungan kami B_Rex (dapat diunduh secara gratis dari internet melalui wwwforbo-sieglingcom)

variasi-variasi ini dapat disebabkan oleh pendekatan-pende-katan berbeda yang diambil sementara B-Rex didasari oleh perhitungan empirik dan membutuhkan deskripsi rinci pemesinan metode perhitungan yang ditampilkan di sini berdasarkan persamaan fisika yang umum dan sederhana ditambah faktor-faktor tertentu yang melibatkan batas aman

Pada kebanyakan kasus batas aman dalam perhitungan pada brosur ini akan lebih besar dibandingkan pada perhi-tungan yang bersesuaian pada progam B_Rex

Informasi lebih lanjut mengenai desain mesin dapat dipero-leh dari brosur kami ref no 305 ldquoRekomendasi untuk desain mesinrdquo

3

Kunci untuk singkatan

TeRMINOlOgI

Penunjukan Penyingkatan Satuan

lebar drum dan roller b mm

lebar belt b0 mm

Faktor kalkulasi c ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak da mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashgaya tarik F Ngaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 Ngaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 N

gaya pada berat bertegangan FR N

gaya tarik efektif FU N

Berat drum bertegangan FTR N

Kondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWa N

Nilai awal pada muatan poros FW initial N

Muatan poros pada return drum FWU N

Percepatan gravitasi (981ms2) g ms2

Perbedaan pada radius drum (crowning) h mm

Tinggi penghantaran hT m

gaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 Nmm

Ulir support roller pada bagian atas l0 mm

Panjang transisi lS mm

Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mm

Panjang belt geometris lg mm

Panjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor (total muatan)

m kg

Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kg

Masa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kg

Masa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada muka bagian atas (muatan lini)

m0 kgm

Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya (muatan lini)

mu kgm

Daya motor mekanis PM kW

Daya mekanis yang dihitung pada drum penggerak Pa kW

Toleransi produk Tol

Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndash

Koefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndash

Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndash

Kecepatan belt v ms

aliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar vmiddot m3h

Total kisaran yang dapat diterima X mm

Belt kendor yB mm

Defleksi drum yTr mm

Batas untuk kisaran yang dapat diterima Z mm

Sudut kemiringan mesin α deg

Busur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β deg

Sudut bukaan pada drum bertegangan γ deg

Perpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) Δl mm

Sudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ deg

Perpanjangan pada pemasangan ε

Perpanjangan maksimum belt εmax

efisiensi penggerak η ndash

Masa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3

4

5

FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu

[N]

arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

6

F₁ = FU c1 [N]

PM middot η middot c1 middot 1000

F1 = [N] v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Gaya tarik belt maksimum F1

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)

Diameter minimum drum penggerak dA

Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

0 A0 E0 T U0 P

NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H

V5H V10HTXO

(Amp Miser)

microT (meja) 033 033 05 05 018

microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024

microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash

microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15

Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14

Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26

Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17

Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β

7

Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Factor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya

FU middot v Pa = [kW] 1000

F1Jika nilai lebih besar dari c2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan

Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami

c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt

c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)

F1 le c2

[

] b0

Nmm

Jenis batang tegangan

Poliester standarkain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggikain poliester

(bdquoE Hldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

contoh jenis kelas dalam

εmax

e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315

e 8H e 18H 12

ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10

el 0v 8

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P

Drum baja halusKering 25 30 40

Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30

Basah 30 40 40

Elongasi pada batas ujung

Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan

Jenis batang teganganPoliester standar

kain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggi kain poliester

(bdquoE hellipHldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

Perpanjangan pada pemasangan [] minimum

maksimum

03

10

02

08

015

08

15

50

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 2: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

2

PeNgeNalaN

Brosur ini terdiri dari persamaan lanjutan gambar dan reko-mendasi berdasarkan pengalaman panjang kami Walaupun demikian hasil perhitungan dapat berbeda dari program perhitungan kami B_Rex (dapat diunduh secara gratis dari internet melalui wwwforbo-sieglingcom)

variasi-variasi ini dapat disebabkan oleh pendekatan-pende-katan berbeda yang diambil sementara B-Rex didasari oleh perhitungan empirik dan membutuhkan deskripsi rinci pemesinan metode perhitungan yang ditampilkan di sini berdasarkan persamaan fisika yang umum dan sederhana ditambah faktor-faktor tertentu yang melibatkan batas aman

Pada kebanyakan kasus batas aman dalam perhitungan pada brosur ini akan lebih besar dibandingkan pada perhi-tungan yang bersesuaian pada progam B_Rex

Informasi lebih lanjut mengenai desain mesin dapat dipero-leh dari brosur kami ref no 305 ldquoRekomendasi untuk desain mesinrdquo

3

Kunci untuk singkatan

TeRMINOlOgI

Penunjukan Penyingkatan Satuan

lebar drum dan roller b mm

lebar belt b0 mm

Faktor kalkulasi c ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak da mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashgaya tarik F Ngaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 Ngaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 N

gaya pada berat bertegangan FR N

gaya tarik efektif FU N

Berat drum bertegangan FTR N

Kondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWa N

Nilai awal pada muatan poros FW initial N

Muatan poros pada return drum FWU N

Percepatan gravitasi (981ms2) g ms2

Perbedaan pada radius drum (crowning) h mm

Tinggi penghantaran hT m

gaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 Nmm

Ulir support roller pada bagian atas l0 mm

Panjang transisi lS mm

Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mm

Panjang belt geometris lg mm

Panjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor (total muatan)

m kg

Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kg

Masa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kg

Masa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada muka bagian atas (muatan lini)

m0 kgm

Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya (muatan lini)

mu kgm

Daya motor mekanis PM kW

Daya mekanis yang dihitung pada drum penggerak Pa kW

Toleransi produk Tol

Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndash

Koefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndash

Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndash

Kecepatan belt v ms

aliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar vmiddot m3h

Total kisaran yang dapat diterima X mm

Belt kendor yB mm

Defleksi drum yTr mm

Batas untuk kisaran yang dapat diterima Z mm

Sudut kemiringan mesin α deg

Busur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β deg

Sudut bukaan pada drum bertegangan γ deg

Perpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) Δl mm

Sudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ deg

Perpanjangan pada pemasangan ε

Perpanjangan maksimum belt εmax

efisiensi penggerak η ndash

Masa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3

4

5

FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu

[N]

arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

6

F₁ = FU c1 [N]

PM middot η middot c1 middot 1000

F1 = [N] v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Gaya tarik belt maksimum F1

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)

Diameter minimum drum penggerak dA

Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

0 A0 E0 T U0 P

NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H

V5H V10HTXO

(Amp Miser)

microT (meja) 033 033 05 05 018

microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024

microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash

microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15

Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14

Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26

Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17

Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β

7

Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Factor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya

FU middot v Pa = [kW] 1000

F1Jika nilai lebih besar dari c2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan

Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami

c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt

c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)

F1 le c2

[

] b0

Nmm

Jenis batang tegangan

Poliester standarkain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggikain poliester

(bdquoE Hldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

contoh jenis kelas dalam

εmax

e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315

e 8H e 18H 12

ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10

el 0v 8

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P

Drum baja halusKering 25 30 40

Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30

Basah 30 40 40

Elongasi pada batas ujung

Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan

Jenis batang teganganPoliester standar

kain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggi kain poliester

(bdquoE hellipHldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

Perpanjangan pada pemasangan [] minimum

maksimum

03

10

02

08

015

08

15

50

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 3: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

3

Kunci untuk singkatan

TeRMINOlOgI

Penunjukan Penyingkatan Satuan

lebar drum dan roller b mm

lebar belt b0 mm

Faktor kalkulasi c ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak da mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashgaya tarik F Ngaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 Ngaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 N

gaya pada berat bertegangan FR N

gaya tarik efektif FU N

Berat drum bertegangan FTR N

Kondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWa N

Nilai awal pada muatan poros FW initial N

Muatan poros pada return drum FWU N

Percepatan gravitasi (981ms2) g ms2

Perbedaan pada radius drum (crowning) h mm

Tinggi penghantaran hT m

gaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 Nmm

Ulir support roller pada bagian atas l0 mm

Panjang transisi lS mm

Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mm

Panjang belt geometris lg mm

Panjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor (total muatan)

m kg

Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kg

Masa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kg

Masa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada muka bagian atas (muatan lini)

m0 kgm

Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya (muatan lini)

mu kgm

Daya motor mekanis PM kW

Daya mekanis yang dihitung pada drum penggerak Pa kW

Toleransi produk Tol

Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndash

Koefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndash

Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndash

Kecepatan belt v ms

aliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar vmiddot m3h

Total kisaran yang dapat diterima X mm

Belt kendor yB mm

Defleksi drum yTr mm

Batas untuk kisaran yang dapat diterima Z mm

Sudut kemiringan mesin α deg

Busur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β deg

Sudut bukaan pada drum bertegangan γ deg

Perpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) Δl mm

Sudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ deg

Perpanjangan pada pemasangan ε

Perpanjangan maksimum belt εmax

efisiensi penggerak η ndash

Masa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3

4

5

FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu

[N]

arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

6

F₁ = FU c1 [N]

PM middot η middot c1 middot 1000

F1 = [N] v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Gaya tarik belt maksimum F1

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)

Diameter minimum drum penggerak dA

Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

0 A0 E0 T U0 P

NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H

V5H V10HTXO

(Amp Miser)

microT (meja) 033 033 05 05 018

microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024

microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash

microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15

Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14

Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26

Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17

Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β

7

Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Factor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya

FU middot v Pa = [kW] 1000

F1Jika nilai lebih besar dari c2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan

Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami

c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt

c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)

F1 le c2

[

] b0

Nmm

Jenis batang tegangan

Poliester standarkain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggikain poliester

(bdquoE Hldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

contoh jenis kelas dalam

εmax

e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315

e 8H e 18H 12

ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10

el 0v 8

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P

Drum baja halusKering 25 30 40

Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30

Basah 30 40 40

Elongasi pada batas ujung

Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan

Jenis batang teganganPoliester standar

kain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggi kain poliester

(bdquoE hellipHldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

Perpanjangan pada pemasangan [] minimum

maksimum

03

10

02

08

015

08

15

50

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 4: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

4

5

FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu

[N]

arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

6

F₁ = FU c1 [N]

PM middot η middot c1 middot 1000

F1 = [N] v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Gaya tarik belt maksimum F1

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)

Diameter minimum drum penggerak dA

Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

0 A0 E0 T U0 P

NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H

V5H V10HTXO

(Amp Miser)

microT (meja) 033 033 05 05 018

microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024

microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash

microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15

Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14

Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26

Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17

Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β

7

Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Factor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya

FU middot v Pa = [kW] 1000

F1Jika nilai lebih besar dari c2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan

Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami

c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt

c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)

F1 le c2

[

] b0

Nmm

Jenis batang tegangan

Poliester standarkain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggikain poliester

(bdquoE Hldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

contoh jenis kelas dalam

εmax

e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315

e 8H e 18H 12

ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10

el 0v 8

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P

Drum baja halusKering 25 30 40

Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30

Basah 30 40 40

Elongasi pada batas ujung

Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan

Jenis batang teganganPoliester standar

kain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggi kain poliester

(bdquoE hellipHldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

Perpanjangan pada pemasangan [] minimum

maksimum

03

10

02

08

015

08

15

50

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 5: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

5

FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]

FU = Silakan tanyakan [N]

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]

FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]

m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter

FU = microR g (m + mB + mR ) [N]

Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu

[N]

arah yang dihantarkan naik

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun

FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

mB

2

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

6

F₁ = FU c1 [N]

PM middot η middot c1 middot 1000

F1 = [N] v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Gaya tarik belt maksimum F1

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)

Diameter minimum drum penggerak dA

Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

0 A0 E0 T U0 P

NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H

V5H V10HTXO

(Amp Miser)

microT (meja) 033 033 05 05 018

microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024

microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash

microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15

Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14

Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26

Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17

Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β

7

Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Factor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya

FU middot v Pa = [kW] 1000

F1Jika nilai lebih besar dari c2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan

Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami

c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt

c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)

F1 le c2

[

] b0

Nmm

Jenis batang tegangan

Poliester standarkain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggikain poliester

(bdquoE Hldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

contoh jenis kelas dalam

εmax

e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315

e 8H e 18H 12

ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10

el 0v 8

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P

Drum baja halusKering 25 30 40

Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30

Basah 30 40 40

Elongasi pada batas ujung

Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan

Jenis batang teganganPoliester standar

kain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggi kain poliester

(bdquoE hellipHldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

Perpanjangan pada pemasangan [] minimum

maksimum

03

10

02

08

015

08

15

50

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 6: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

6

F₁ = FU c1 [N]

PM middot η middot c1 middot 1000

F1 = [N] v

Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM

Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung

Gaya tarik belt maksimum F1

Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)

Faktor C1

(berlaku untuk drum penggerak)

Diameter minimum drum penggerak dA

Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

0 A0 E0 T U0 P

NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H

V5H V10HTXO

(Amp Miser)

microT (meja) 033 033 05 05 018

microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024

microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash

microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15

Basah 37 32 29 50 40 30

Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14

Basah 18 16 15 37 32 29

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)

Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg

Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26

Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17

Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan

FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β

7

Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Factor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya

FU middot v Pa = [kW] 1000

F1Jika nilai lebih besar dari c2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan

Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami

c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt

c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)

F1 le c2

[

] b0

Nmm

Jenis batang tegangan

Poliester standarkain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggikain poliester

(bdquoE Hldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

contoh jenis kelas dalam

εmax

e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315

e 8H e 18H 12

ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10

el 0v 8

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P

Drum baja halusKering 25 30 40

Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30

Basah 30 40 40

Elongasi pada batas ujung

Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan

Jenis batang teganganPoliester standar

kain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggi kain poliester

(bdquoE hellipHldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

Perpanjangan pada pemasangan [] minimum

maksimum

03

10

02

08

015

08

15

50

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 7: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

7

Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)

Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA

Factor C2

Memeriksa tipe Transilon yang dipilih

Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya

FU middot v Pa = [kW] 1000

F1Jika nilai lebih besar dari c2

b0

tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan

Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami

c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt

c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)

F1 le c2

[

] b0

Nmm

Jenis batang tegangan

Poliester standarkain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggikain poliester

(bdquoE Hldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

contoh jenis kelas dalam

εmax

e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315

e 8H e 18H 12

ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10

el 0v 8

Siegling Transilon Pelapis bagian bawah

V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P

Drum baja halusKering 25 30 40

Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan

Drum terinsulasiKering 25 25 30

Basah 30 40 40

Elongasi pada batas ujung

Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan

Jenis batang teganganPoliester standar

kain (bdquoEldquo)

Teknologi tinggi kain poliester

(bdquoE hellipHldquo)

Aramida(bdquoAEldquo)

Kain elastistipe (EL)EL 0V

Perpanjangan pada pemasangan [] minimum

maksimum

03

10

02

08

015

08

15

50

Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM

Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih

η

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 8: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

8

Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur

Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan

1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8

2 Toleransi produksi belt seperti

3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti

Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak

Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is

FU2 + 2 F2

ε asymp []

2 k1 b0

Penggerak kepala pada saat kesetimbangan

F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2

ndashTol +Tol ε z

x

Pada saat diam

FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]

Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 9: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

9

FU2 + 2 middot F2 + FU

ε = []

2 middot k1 middot b0

Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang

F2 = F1 ndash FU

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah

Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang

K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025

Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah

Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 middot b0

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 10: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

10

Muatan poros ketika menegangkan belt

Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW

Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi

FWinitial = FW 15

Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling

K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg

FW3 = 2 F2 [N]

Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]

Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang

Rol snub β = 60deg

FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]

Drum penggerak rata-rata β ne 180deg

FWa = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]

SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 11: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

11

Menentukan FR

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])

FR = 2 F2 ndash FTR [N]

contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])

γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2

Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)

Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih

FTR FR

FU F1

F2

F2

γ

FTR FR

FU F1

F2

F2

Menentukan perpanjangan belt ΔL

FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]

k1 b0

Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut

MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 12: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

12

Sudut longitudinal kemiringan δ

Masa jenis beberapa benda curah ρS

Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar

Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt

Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt

SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH

Barang curah δ (perkiraandeg)

abu kering 16

abu basah 18

Tanah lembap 18 ndash 20

Biji-bijian kecuali gandum 14

Kapur bongkahan 15

Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk

23

gipsum dalam bentuk halus 18

Kayu gelondongan 22 ndash 24

Pupuk buatan 12 ndash 15

Tepung 15 ndash 18

garam halus 15 ndash 18

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

abu dingin kering 07

Tanah lembap 15 ndash 19

Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085

Kayu keras 06 ndash 12

Kayu lembut 04 ndash 06

Kayu gelondongan 035

arang 02

Pulses 085

Kapur bongkahan 10 ndash 14

Pupuk buatan 09 ndash 12

Kentang 075

garam bubuk 12 ndash 13

garam batu 21

gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10

Barang curah δ (perkiraandeg)

garam bongkahan 18 ndash 20

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering basah 16 ndash 22

gambut 16

gula halus 20

gula mentah 15

Semen 15 ndash 20

Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]

gipsum hancur 135

Tepung 05 ndash 06

Terak 12 ndash 15

Tanah liat kering 15 ndash 16

Tanah liat basah 18 ndash 20

Pasir kering 13 ndash14

Pasir basah 14 ndash 19

Sabun serpihan 015 ndash 035

Slurry 10

gambut 04 ndash 06

gula halus 08 ndash 09

gula mentah 09 ndash 11

Tebu 02 ndash 03

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94

Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 13: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

13

Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung

Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms

Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30

b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400

Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355

Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572

Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504

Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703

Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran

Faktor C6

Faktor C4

gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4

Sudut penghan-taran α [deg]

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22

Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076

IT [m] 25 50 75 100 150 200

Faktor c4 2 19 18 17 15 13

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 14: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

14

f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur

m = vmiddot δS lT 36

[kg] v

Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)

Rekomendasi l0 maks le 2 b0

lu asymp 2 ndash 3 l0 maks

l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm

yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm

F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm

Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya

8 F

l0 = [mm] m0 + mB

yB 800 F

l0 = [mm]

m0 + mB

Menentukan masa barang yang dihantarkan m

Ketahanan rolling untuk rol pendukung f

Ulir roller pendukung

(ndash) ke bawah (+) ke atas

FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]

Perhitungan sama seperti satuan barang

Menetapkan gaya tarik efektif FU

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 15: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

15

F1 = FU c1

F1 = 4350 16

F1 asymp 6960 N

FU = 4350 Nc1 = 16

m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)

mB

mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )

2

2

1575 1575

FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)

2

2

FU asymp 4340 N

Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6

Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali

nomor 5)

Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm

F1 le c2 b0

6960 le 15 8 Nmm 600

116 Nmm le 12 Nmm

Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat

F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm

Gaya tarik efektif FU [N]

Gaya tarik belt maksimum F1 [N]

Memeriksa jenis belt yang ditetapkan

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 16: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

16

Diameter minimum drum penggerak

Daya PA pada drum penggerak

Daya motor yang dibutuhkan PM

Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah

FU c3 180deg

da = [mm]

b0 β

4340 25 180deg

da = [mm]

600 180deg

da = 181 mm

da ditetapkan menjadi 200 mm

FU v

Pa = [kW]

1000

4350 08

Pa =

1000

Pa asymp 35 kW

PaPM = [kW]

η

35

PM = [kW]

08

PM asymp 44 kW

PM pada 55 kW atau lebih tinggi

FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm

FU = 4350 Nv = 08 ms

Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)

FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk

e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm

FU (c1 ndash K)

ε = []

k1 b0

4350 (16 ndash 062)

ε = []

8 600

ε asymp 09

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 17: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

17

Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg

F1 = 6960 N

F2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU

F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N

Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10

FW2 = 2 F1

FW2 = 2 6960 N

FW2 asymp 13920 N

FW1 = 2 F2

FW1 = 2 2610 N

FW1 asymp 5220 N

FW5 = F1 + F2

FW5 = 6960 + 2610

FW5 asymp 9570 N

Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1

FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N

catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan

contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg

FW = 2 F

FW = 2 09 8 600

FW asymp 8640 N

Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut

F = ε [] k1 b0 [N]

FW = F12 + F2

2 ndash 2 F1 F2 cos β

FW = [N]

Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)

Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang

Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)

Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang

Muatan poros pada saat diam

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 18: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

18

Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm

2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]

2

2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]

2

X = 210 + 473 + 200 [mm]

X asymp 883 mm

Kisaran take up

+

+

ndash105 +105 473 200 210

883

cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 19: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

19

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom

Page 20: MeTODe PeRHITUNgaN – BelT cONveyOR · 5 tesSi m penghanaan rt satuan barang 11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya 12 tesSi m penghanaan rt barang curah 15 Contoh

Siegling ndash total belting solutions

No

Ref

304

-23

061

8 middot U

DH

middot Re

pro

duks

i tek

s at

au b

agia

nnya

har

us m

elal

ui p

erse

tuju

an k

ami

Info

rmas

i yan

g te

rsaj

i dap

at b

erub

ah s

ewak

tu-w

aktu

Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja

Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia

Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001

Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001

PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom