metode pelatihan 2 april 2015

18
Pelatihan dan Pengembangan Metode Pelatihan dan Pengembangan

Upload: bagus-sidik-darmawan

Post on 05-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

metode pelatihan untuk menyusun sebuah pelatihan

TRANSCRIPT

Slide 1

Pelatihan dan PengembanganMetode Pelatihan dan PengembanganMetode dalam PelatihanPresentation MethodsHands on Hands MethodGroup Building MethodsPresentation MethodsLectureStandard LectureTeam TeachingGuest SpeakerPanelStudent Presentation

Presentation Method (Contd)OverheadsSlidesVideo

Hands on Hands MethodMembutuhkan trainee untuk aktif berpartisipasiOn The Job TrainingSimulationsCase StudiesBusiness GamesRole PlayBehavior Modelling

On The Job TrainingMengajari karyawan baru untuk mempelajari tugas dan tanggung jawabnya, dengan langsung mencoba mengerjakan tugasnya tsb.Termasuk training informalApprenticeSelf Directed learning programSimulationsMetode training yangmerepresentasikan situasi kerja sebenarnya secara fisik, maupun mental

Case StudiesMelatih karyawan untuk menghadapi situasi kerja yang sulitTrainee diminta untuk menganalisa permasalahan atau situasi yang mirip dengan yang akan ia hadapi nantiBusiness GamesGames yang melatih trainee dalam proses menggali informasi, menganalisa, dan membuat keputusan terkait strategi bisnis tertentuTerdapat konten persaingan antar timGame didesain untuk menjadi ajang aplikasi kemampuan tertentuSAYA JUAL..ANDA BELIBagi 4 Kelompok!! 3 Kelompok produsen 1 kelompok pembeliSetiap Kelompok berkompetisi dalam mendapatkan uang hasil penjualan kapal terbanyakKelompok merupakan produsen pembuat kapalSetiap kelompok bertugas membuat kapal sesuai dengan keinginan pembeli. Pembeli hanya ingin membeli kapal yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan dan kapal yang yang unik.Jika kelompok tidak mampu/ kekurangan bahan membuat kapal, dapat menegosiasikan kondisi dan harga kapal dengan pembeli atau membeli bahan yang dibutuhkan pada penjual sparepart kapalWaktu anda 30 menit !!Yang paling banyak uangnya di akhir permainan THE WINNER!!

Kriteria KapalBadan kapal tertutupi oleh 3 warna pada dua sisi badan kapalHarus ada stiker disetiap badan kapalLayar kapal tidak boleh terlalu tinggi Bagian dalam kapal harus diberi gambar (2 jenis gambar dengan 2 warna yang berbeda)Pada bagian dalam layar dituliskan nama kelompok yang membuat kapal

Insight QuestionsApa yang terjadi dalam kelompok tadi?Apa kesulitan yang terjadi di kelompok dalam mencapai tujuan?Bagaimana perasaan anda saat menghadapi kesulitan tersebut?Bagaimana kelompok menanggulangi kesulitan tersebut?Bagaimana perasaan anda saat hasil anda dianggap masih banyak kekurangan oleh pembeli? Apa yang anda lakukan?Bagaimana tadi anda bernegosiasi dengan pembeli?Teknik negosiasi apa saja yang anda lakukan?Role PlayTrainee diharuskan berperilaku sesuai peran yang diberikan kepada merekaTrainee diberikan informasi mengenai situasi yang harus dihadapi, serta bagaimana ia harus menghadapi hal tersebutLets Play the Role!Berpasangan!Kepada anda akan diberikan kasus yang biasa dihadapi seorang customer service sehari-hariTugas anda adalah memerankan Customer Service sesuai dengan kasus yang anda hadapiDi akhir role play anda akan mendapat feedback dari instrukturPengantar KasusTravel TRANS-KOPO adalah salah satu travel terkemuka yang melayani jasa transportasi serta pengiriman barang untuk daerah Jabodetabek dan Jawa Barat. Travel ini memiliki cabang yang menyebar di hampir seluruh wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Moto travel ini adalah Tepat Aman dan Terpercaya. Travel ini beroperasi mulai jam 6 pagi sampai jam 8 malam setiap harinya dengan jadwal keberangkatan tiap 2 jam sekali. Pemesanan travel dapat dilakukan melalui telepon atau datang langsung ke kantor selama jam kerja. Untuk membatalkan pemesanan, dapat dilakukan via telepon paling lambat 12 jam sebelum jam keberangkatan. Setiap calon penumpang akan diingatkan jadwal keberangkatannya melalui telepon maksimal 15 menit sebelum jam keberangkatan. Travel ini selalu berangkat tepat waktu. Travel selalu berangkat tepat waktu sehingga calon penumpang yang terlambat datang tidak akan ditunggu kedatangannya, kemudian kursinya akan diberikan kepada calon penumpang lain yang berada di daftar tunggu penumpang (waiting list). Beberapa prosedur yang diterapkan dalam layanan pengiriman barang adalah pencantuman nama serta alamat lengkap pengirim dan penerima; pencantuman isi dari paket yang akan dikirimkan; pengecekan kemasan kiriman; penawaran jasa pengemasan; serta pemberian kode untuk jenis barang tertentu (misalnya untuk jenis barang pecah belah).

Kasus 1Pak Adi adalah pelanggan yang sering menggunakan jasa travel TRANS-KOPO untuk pergi dari kota Jakarta menuju Bandung. Selama ini ia merasa pelayanan travel TRANS-KOPO sangat memuaskan dibandingkan travel lain karena nyaman dan tepat waktu. Sebelumnya ia belum pernah menggunakan jasa pengiriman barang dari travel ini. Kemaren siang pak Adi akan mengirimkan 24 kotak kue kering pesanan dari salah satu pelanggannya, ibu Nany di Bandung. Saat tiba di travel, bagian pengiriman telah menanyakan serta menuliskan isi dari kiriman pak Adi. Selain itu, bagian pengiriman juga menanyakan kepada pak Adi apakah kirimannya sudah dikemas dengan baik atau belum. Saat itu pak Adi meyakinkan bagian pengiriman bahwa kemasannya telah dibuat sebaik mungkin dan tidak akan merusak barang di dalamnya. Ia kemudian memilih untuk menggunakan jasa one day service sehingga kirimannya bisa sampai di Bandung malam itu juga, walaupun tarif yang dikenakan lebih mahal dibandingkan jasa two day service. Malam harinya ibu Nany mengambil kiriman tersebut di salah satu cabang Travel TRANS-KOPO di Bandung. Sesampainya di rumah, ia membuka paket tersebut dan ternyata 5 kotak telah retak, 7 kotak pecah dan hampir sebagian besar kue di dalam kotak hancur. Ia lalu meminta pertanggungjawaban pak Adi karena ia telah membayar sebesar 80% dari total pesanan (@ Rp 70.000). Mendengar hal ini, pak Adi langsung mendatangi travel TRANS-KOPO pagi ini untuk meminta ganti rugi. Pak Adi sangat kecewa karena telah mengeluarkan uang yang cukup besar untuk jasa one day service tetapi hasilnya justru merugikan dirinya.

Kasus 2Ibu Titik baru pertama kali menggunakan jasa travel TRANS-KOPO. Sebelumnya ia telah mendengar reputasi travel ini cukup baik. Kemarin siang ia menghubungi travel TRANS-KOPO untuk memesan tiket ke Bandung untuk keberangkatan pukul 06.00 pagi. Dengan perkiraan waktu lama perjalanan Jakarta-Bandung selama 3 jam, maka ia berharap tiba di Bandung pukul 09.00. Pada saat ia memesan tiket bagian ticketing mengingatkan untuk datang minimal 15 menit sebelum jam keberangkatan untuk melakukan pendaftaran ulang serta pembayaran tiket. Prosedur ini diterapkan agar keberangkatan travel TRANS-KOPO bisa tepat waktu sesuai dengan mottonya. Ternyata tadi pagi ibu Titik terlambat bangun dan terjebak macet dalam perjalanan dari rumahnya menuju travel TRANS-KOPO. Ia baru tiba di travel TRANS-KOPO pada pukul 06.15 pagi dan ternyata mobil travel yang menuju ke Bandung untuk keberangkatan pukul 06.00 telah berangkat. Ia langsung komplain ke bagian ticketing karena tidak ditunggu dan dihubungi terlebih dahulu sedangkan ia telah memesan tiket satu hari sebelumnya. Di sisi lain, ia harus tiba di Bandung sebelum pukul 09.30 untuk melakukan pertemuan bisnis penting. Ia meminta pertanggung jawaban dari travel TRANS-KOPO mengenai hal iniBehavior modelingMemberikan trainee sebuah model yang mendemonstrasikan perilaku penting yang harus diikuti.Merupakan aplikasi dari Social Learning TheoryDigunakan untuk mengajarkan Skill tertentu pada trainee yang diharapkan akan mengembangkan ability-nya