metode kalender atau pantang berkala

4
Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) Mar 25, 20107 Commentsby lusa Pendahuluan Metode kalender atau pantang berkala merupakan metode keluarga berencana alamiah (KBA) yang paling tua. Pencetus KBA sistem kalender adalah dr. Knaus (ahli kebidanan dari Vienna) dan dr. Ogino (ahli ginekologi dari Jepang). Metode kalender ini berdasarkan pada siklus haid/menstruasiwanita. Knaus berpendapat bahwa ovulasi terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Sedangkan Ogino berpendapat bahwa ovulasi tidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelum menstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelum menstruasi berikutnya. Hasil penelitian kedua ahli ini menjadi dasar dari KBA sistem kalender. Pengertian Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi. Manfaat Metode kalender atau pantang berkala dapat bermanfaat sebagai kontrasepsi maupun konsepsi. Manfaat kontrasepsi Sebagai alat pengendalian kelahiran atau mencegah kehamilan. Manfaat konsepsi Dapat digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkan bayi dengan melakukan hubungan seksual saat masa subur/ovulasi untuk meningkatkan kesempatan bisa hamil. Keuntungan Metode kalender atau pantang berkala mempunyai keuntungan sebagai berikut: 1. Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.

Upload: dama-cinta-islam

Post on 24-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jjchsxx

TRANSCRIPT

Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence)Mar 25, 20107 Commentsby lusa

PendahuluanMetode kalenderataupantang berkalamerupakan metodekeluarga berencanaalamiah (KBA) yang paling tua. Pencetus KBA sistem kalender adalah dr. Knaus (ahlikebidanandari Vienna) dan dr. Ogino (ahliginekologidari Jepang).Metode kalenderini berdasarkan padasiklus haid/menstruasiwanita.Knaus berpendapat bahwaovulasiterjadi tepat 14 hari sebelummenstruasiberikutnya. Sedangkan Ogino berpendapat bahwaovulasitidak selalu terjadi tepat 14 hari sebelummenstruasi, tetapi dapat terjadi antara 12 atau 16 hari sebelummenstruasiberikutnya. Hasil penelitian kedua ahli ini menjadi dasar dari KBA sistem kalender.PengertianMetode kalenderataupantang berkalaadalah cara/metodekontrasepsisederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukansenggamaatauhubungan seksualpadamasa subur/ovulasi.

ManfaatMetode kalenderataupantang berkaladapat bermanfaat sebagaikontrasepsimaupunkonsepsi.ManfaatkontrasepsiSebagai alat pengendaliankelahiranatau mencegahkehamilan.ManfaatkonsepsiDapat digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkanbayidengan melakukanhubungan seksualsaatmasa subur/ovulasiuntuk meningkatkan kesempatan bisahamil.KeuntunganMetode kalenderataupantang berkalamempunyai keuntungan sebagai berikut:1. Metode kalenderataupantang berkalalebih sederhana.2. Dapat digunakan oleh setiapwanitayang sehat.3. Tidak membutuhkan alat ataupemeriksaankhusus dalam penerapannya.4. Tidak mengganggu pada saat berhubunganseksual.5. Kontrasepsidengan menggunakanmetode kalenderdapat menghindari resikokesehatanyang berhubungan dengankontrasepsi.6. Tidak memerlukan biaya.7. Tidak memerlukan tempatpelayanankontrasepsi.KeterbatasanSebagaimetode sederhanadan alami,metode kalenderataupantang berkalaini juga memiliki keterbatasan, antara lain:1. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.2. Harus adamotivasidan disiplin pasangan dalam menjalankannya.3. Pasangan suami istri tidak dapat melakukanhubungan seksualsetiap saat.4. Pasangan suami istri harus tahumasa suburdanmasa tidak subur.5. Harus mengamati sikusmenstruasiminimal enam kali siklus.6. Siklus menstruasiyang tidak teratur (menjadi penghambat).7. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metodekontrasepsilain.EfektifitasMetode kalenderakan lebih efektif bila dilakukan dengan baik dan benar. Sebelum menggunakanmetode kalenderini, pasangan suami istri harus mengetahuimasa subur. Padahal,masa subursetiapwanitatidaklah sama. Oleh karena itu, diperlukan pengamatan minimal enam kalisiklus menstruasi. Selain itu, metode ini juga akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan metodekontrasepsilain. Berdasarkan penelitian dr. Johnson dan kawan-kawan di Sidney,metode kalenderakan efektif tiga kali lipat bila dikombinasikan dengan metodesimptothermal.Angka kegagalan penggunaanmetode kalenderadalah 14 per 100wanitaper tahun.FaktorPenyebabMetode KalenderTidak EfektifHal yang dapat menyebabkanmetode kalendermenjadi tidak efektif adalah:1. Penentuanmasa tidak suburdidasarkan pada kemampuan hidup selspermadalamsaluran reproduksi(spermamampu bertahan selama 3 hari).2. Anggapan bahwaperdarahanyang datang bersamaan denganovulasi, diinterpretasikan sebagaimenstruasi. Hal ini menyebabkan perhitunganmasa tidak subursebelum dan setelahovulasimenjadi tidak tepat.3. Penentuanmasa tidak suburtidak didasarkan padasiklus menstruasisendiri.4. Kurangnya pemahaman tentang hubunganmasa subur/ovulasidenganperubahanjenismukus/lendir serviksyang menyertainya.5. Anggapan bahwa hari pertamamenstruasidihitung dari berakhirnyaperdarahanmenstruasi. Hal ini menyebabkan penentuanmasa tidak suburmenjadi tidak tepat.PenerapanHal yang perlu diperhatikan padasiklus menstruasiwanitasehat ada tigatahapan:1. Pre ovulatory infertility phase(masa tidak subursebelumovulasi).2. Fertility phase(masa subur).3. Post ovulatory infertility phase(masa tidak subursetelahovulasi).Perhitunganmasa suburini akan efektif bila siklus menstruasinyanormalyaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiapsiklus menstruasidilakukan minimal enam kali siklus berturut-turut. Kemudian hitung periodemasa suburdengan melihat data yang telah dicatat.Bilahaidteratur (28 hari)Hari pertama dalamsiklus haiddihitung sebagai hari ke-1 danmasa suburadalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalamsiklus haid.Contoh:Seorangwanita/istri mendapathaidmulai tanggal 9 Maret. Tanggal 9 Maret ini dihitung sebagai hari ke-1. Maka hari ke-12 jatuh pada tanggal 20 Maret dan hari ke 16 jatuh pada tanggal 24 Maret. Jadimasa suburyaitu sejak tanggal 20 Maret hingga tanggal 24 Maret. Sehingga pada masa ini merupakanmasa pantanguntuk melakukansenggama. Apabila ingin melakukanhubungan seksualharus menggunakankontrasepsi.Bilahaidtidak teraturJumlah hari terpendek dalam 6 kalisiklus haiddikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertamamasa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6siklus haiddikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhirmasa subur.Rumus :Hari pertamamasa subur= Jumlah hari terpendek 18Hari terakhirmasa subur= Jumlah hari terpanjang 11Contoh:Seorangwanita/istri mendapathaiddengan siklus terpendek 25 hari dan siklus terpanjang 30 hari (mulai hari pertamahaidsampaihaidberikutnya).Langkah1 : 25 18 = 7Langkah2 : 30 11 = 19Jadi masa suburnya adalah mulai hari ke-7 sampai hari ke-19. Sehingga masa ini, suami istri tidak boleh melakukansenggama. Apabila ingin melakukansenggamaharus menggunakankontrasepsi.Referensiasuh.wikia.com/wiki/Kalender diunduh 19 Maret 2010, 09:22 PM.birthcontrolsolutions.com/types/natural/calendar-rhythm.htm diunduh 19 Maret 2010, 09:54 PM.getting-pregnant-tips.com/calendar-method.html diunduh 23 Maret 2010, 03:55 PM.Pandji, 2009.KontrasepsiSistem Kalender (KBKalender).pandjiwinoto.co.cc/2009/02/11/kontrasepsi-sistem-kalender-kb-kalender/ diunduh 24 Maret 2010, 05:00 PM.2006.Sistim KalenderKBAlamiah,Amandan Murah.prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=49 diunduh 19 Maret 2010, 08:54 PM.2006.Sistem Kalender Metode Ber-KBTanpa Biaya.prov.bkkbn.go.id/gemapria/article-detail.php?artid=30 diunduh 19 Maret 2010, 09:07 PM.Saifuddin, BA. 2008.Buku PanduanPraktisPelayananKontrasepsi.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. (Bagian Kedua MK 7- MK 14).