merangkum etnografi mk p.antropologi s1

15
O L E H : NAMA : ACHNIS AKBAR JUM STAMBUK : C1C1 13 036 JURUSAN : ANTROPOLOGI SOSIAL ETNOGRAFI 1. Kesatuan Sosial Dalam Etnografi Jenis karangan yang terpenting yang mengandung bahan pokok dari pengolahan dan analisa antropologi adalah karangan etnografi, dimana isi dari karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa. Dan hanya suku – suku bangsa yang kecil jumlah penduduknya dapat dideskripsi dalam keseluruhannya, seperti misalnya kebudayaan suku bangsa Bgu, di pantai Utara Irian Jaya, yang dalam tahun 1963 hanya terdiri dari 481 orang. Karena kebudayaan suku – suku bangsa yang sekecil orang Bgu yang saat ini sangat jarang dimuka bumi ini, maka para ahli antropologi zaman sekarang biasanya harus membuat deskripsi mengenai suku suku bangsa yang besar, yang terdiri dari puluhan ribu, bahkan berjuta juta penduduk. Dengan demikian nereka harus membatasi deskripsi mereka kepada deskripsi dari suatu suku bangsa disuatu lokasi tertentu. Lokasi tersebut dapat desa, wilayah geografis, suatu wilayah administratif, bahkan suatu kota atau bagian dari kota. 1

Upload: abiabi

Post on 12-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Rangkuman tugas etnografi

TRANSCRIPT

Page 1: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

O L E H :

NAMA : ACHNIS AKBAR JUM

STAMBUK : C1C1 13 036

JURUSAN : ANTROPOLOGI SOSIAL

ETNOGRAFI

1. Kesatuan Sosial Dalam Etnografi

Jenis karangan yang terpenting yang mengandung bahan pokok dari pengolahan dan

analisa antropologi adalah karangan etnografi, dimana isi dari karangan etnografi adalah

suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa. Dan hanya suku – suku bangsa

yang kecil jumlah penduduknya dapat dideskripsi dalam keseluruhannya, seperti

misalnya kebudayaan suku bangsa Bgu, di pantai Utara Irian Jaya, yang dalam tahun

1963 hanya terdiri dari 481 orang.

Karena kebudayaan suku – suku bangsa yang sekecil orang Bgu yang saat ini sangat

jarang dimuka bumi ini, maka para ahli antropologi zaman sekarang biasanya harus

membuat deskripsi mengenai suku suku bangsa yang besar, yang terdiri dari puluhan

ribu, bahkan berjuta juta penduduk. Dengan demikian nereka harus membatasi deskripsi

mereka kepada deskripsi dari suatu suku bangsa disuatu lokasi tertentu. Lokasi tersebut

dapat desa, wilayah geografis, suatu wilayah administratif, bahkan suatu kota atau bagian

dari kota.

Seorang ahli antropologi Amerika, R. Naroll, pernah menyusun suatu daftar prinsip

– prinsip yang biasanya dipergunakan oleh para ahli antropologi untuk menentukan batas

batas dari masyarakat, bagian suku bangsa yang menjadi pokok dan lokasi yang nyata

dari deskripsi etnografi mereka. Dengan beberapa modifikasi oleh J.A. Clifton dalam

buku pelajarannya, Introduction to Cultural Anthropology (1968: hlm. 15), maka daftar

itu menjadi seperti apa yang tercantum dibawah ini:

a. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh suatu desa atau lebih.b. Kesatuan masyarakat yang terdiri dari penduduk yang mengucapkan satu bahasa dan

satu logat bahasa.c. Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh garis batas suatu daerah politikal-

administratif.

1

Page 2: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

d. Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasa identitas penduduknya sendiri.

e. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh suatu wilayah geografi yang merupakan kesatuan wilayah fisik.

f. Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologi.g. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mengalami suatu pengalaman sejarah

yang sama.h. Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang frekuensi interaksinya satu dengan lain

merata tinggi.i. Kesatuan masyarakat dengan susunan sosial yang seragam.

2. Kerangka Etnografi

Bahan mengenai kesatuan kebudayaan suku bangsa disuatu komunitas dari suatu

daerah geografi ekologi, atau disuatu wilayah administratif tertentu yang menjadi pokok

deskripsi sebuah buku etnografi, biasanya dibagi kedalam bab bab tentang unsur-unsur

kebudayaan menurut suatu tata-urut yang sudah baku. Susunan tata-urut itu disebut “

Kerangka Etnografi .“

Untuk memeriksa unsur – unsur bagian dari suatu kebudayaan, sebaliknya dipakai

daftar unsur – unsur kebudayaan universal, yaitu : sistem bahasa, sistem teknologi,

sistem ekonomi, organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, dan sistem religi.

Sehubungan dengan unsur universal tersebut maka yang menjadi pokok perhatian ahli

antropologi pastinya mengandung aktivitas adat istiadat, pranata-pranata sosial dan

benda – benda kebudayaan yang dapat digolongkan kedalam salah satu dari ketujuh

unsur universal tadi.

Mengenai tata urut dari unsur-unsur itu, sistem yang paling lazim diapaki adalah

sistem dari unsur yang paling konkret ke yang paling abstrak. Dalam bab tentang

teknologi misalnya, dapat dimasukkan deskripsi tentang benda benda kebudayaan dan

alat alat kehidupan sehari-hari yang sifatnya konkret. Sedangkan dalam bab tentang

sistem religi termasuk gagasan – gagasan tentang roh nenek moyang dan sebagainya

yang bersifat abstrak sekali.

Ada juga ahli antropologi yang memfokuskan perhatiannya pada sistem tertentu,

misalnya pada sistem ekonomi sebagai pokok utama dari deskripsinya. Lainnya

memfokuskan kepada kehidupan kekerabatan, kepada sistem lapisan sosial masyarakat.

Lainnya lagi memusatkan perhatian kepada kesenian, atau lebih khusu lagi kepada suatu

2

Page 3: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

cabang kesenian yang tertentu, ada lagi ahli antropologi yang memfokuskan kepada

sistem religi. Pengarang etnografi dengan suatu fokus perhatian seperti itu biasanya

dimulai dengan unsur pokoknya itu dan memandang unsur unsur lainnya hanya sebagai

pelengkap atau dari unsur pokok tadi.

Sebuah karangan tentang kebudayaan suatu suku bangsa yang disusun menurut

menurut kerangka etnografi akan terdiri dari bab-bab seperti terdaftar dibawah ini:

a. Lokasi, lingkungan alam dan demografi.

b. Asal mula dan sejarah suku-bangsa.

c. Bahasa.

d. Sistem teknologi.

e. Sistem mata pencaharian.

f. Organisasi sosial.

g. Sistem pengetahuan.

h. Kesenian.

i. Sistem religi.

3. Lokasi, Lingkungan Alam dan Demografi

Dalam menguraikan lokasi atau tempat tinggal dan penyebaran suatu suku bangsa

yang menjadi pokok deskripsi etnografi perlu dijelaskan ciri-ciri geografinya. Yaitu

iklimnya ( tropikal, mediteran, iklim sedang, iklim kutub ), sifat daerahnya

( pegunungan, daratan tinggi, rendah, jenis kepulauan, daerah rawa, hutan tropikal,

sabana, stepa, gurun dan sebagainya ), suhunya dan curah hujannya. Ada baiknya juga

kalau penulis etnografi dapat melukiskan ciri-ciri geologi dan morfologi dari daerah

lokasi dan penyebaran suku bangsanya, hal yang perlu juga adalah keterangan mengenai

ciri-ciri flora dan faunadi daerah yang bersangkutan. Bahan tersebut dilengkapi dengan

peta-peta yang memenuhi syarat ilmiah.

Suatu etnografi juga harus dilengkapi dengan data demografi, yaitu data mengenai

jumlah penduduk, yang diperinci dalam jumlah wanita dan jumlah pria, dan sedapat

mungkin juga menurut tingkat-tingkat umur dengan interval lima tahun, data mengenai

laju kelahiran dan laju kematian, serta data mengenai orang yang pindah keluar masuk

3

Page 4: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

desa. Di daerah pedesaan, data semacam itu biasanya sukar diperoleh, karena orang desa

jarang mempunyai kebiasaan untuk mencatat kelahiran, pernikahan, atau kematian, atau

mengingat umur yang tetap dari sesama warga desa mereka, atau mencatat orang yang

pindah keluar-masuk desa.

4. Asal Mula dan Sejarah Suku Bangsa

Sebuah etnografi sebaiknya dilengkapi dengan keterangan mengenai asal mula dan

sejarah suku bangsa yang menjadi pokok deskripsinya. Dalam usaha ini seorang ahli

antropologi perlu bantuan dari para ahli sejarah atau ahli-ahli ilmu bantu pada ilmu

sejarah lainnya.

Keterangan mengenai asal mula suku bangsa yang bersangkutan biasanya harus

dicari dengan mempergunakan tulisan dari para ahli prehistori yang pernah melakukan

panggilan dan analisis benda benda kebudayaan prehistori yang mereka temukan

didaerah sekitar lokasi penelitian ahli antropologi.

Untuk mencari keterangan mengenai zaman prehistori sesuatu suku bangsa, ahli

antropologi cukup membaca laporan-laporan hasil penggalian penelitian para ahli

prehistori tentang daerah umum yang menjadi tempat tinggal suku bangsa yang

bersangkutan. Seorang ahli antropologi yang meneliti masyarakat suku bangsa bugis

misalnya, akan mencari keterangan mengenai soal asal-mula suku bangsa bugis dalam

tulisan para ahli prehistori tentang daerah Sulawesi Selatan. Apabila tulisan tersebut

tidak ada atau kurang dapat memberi bahan keterangan tentang soal asal mula suku

bangsa bugis, maka ia terpaksa harus berusaha mencari bahan keterangan lain, yaitu

bahan mengenai dongeng-dongen suci atau mitologi suku bangsa bugis. Hal itu termasuk

Folklore, dan khususnya kesusastraan rakyat suku bugis.

Melalui dongeng-dongen suci tersebut, seorang ahli antropologi harus mampu

menginterpretasikan dongeng-dongeng ajaib itu, dan mencari artinya, serta indikasi-

indikasi tertentu yang dapat menunjuk kearah fakta sejarah yang benar.

5. Bahasa

Bab tentang bahasa atau tentang sistem perlambangan manusia yang lisan maupun

tertulis untuk berkomunikasi satu dengan yang lain, dalam sebuah karangan etnografi,

4

Page 5: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

memberi deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku

bangsa yang bersangkutan, beserta variasi variasi dari bahasa itu.

Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku bangsanya dapat diuraikan pengarang etnografi

itu dengan cara menempatkannya setepat-tepatnya dalam rangka klasifikasi bahasa-

bahasa sedunia pada rumpun, sub rumpun, keluarga, sub-keluarga bahasanya yang wajar,

dengan beberapa contoh fanetik, fonologi, sintaks, dan semantik. Ada baiknya apabila

peneliti dapat melengkapi bab mengenai bahasa dalam etnografinya dengan sebuah

lampiran yang berisi daftar kata-kata dasar dari bahasa suku bangsanya. Daftar kata-kata

dasar, atau basic vocabulary suatu bahasa terdiri dari kira-kira 200 kata mengenai

anggota badan, gejala-gejala dan badan-badan alam, warna, bilangan, dan kata kerja

pokok.

Menentukan luas batasan penyebaran suatu bahasa memang tidak mudah,

disebabkan karena didaerah perbatasan antara daerah tempat tinggal dua suku bangsa

hubungan antara individu warga masing-masing suku bangsa tadi seringkali sangat

insentif sehingga ada proses saling pengaruh-mempengaruhi antara unsur-unsur bahasa

dari kedua bela pihak. Misalnya, sukarnya untuk menentukan daerah batasan antara

bahasa jawa dan sunda, bahasa didaerah perbatasan menjadi bahasa campuran, dan suatu

terkecualian terhadap situasi semacam itu hanya ada kalau batas daerah antara tempat

tinggal dua suku bangsa itu terpisah oleh laut, gunug yang tinggi, sungai yang lebar, atau

batas batas alam lain yang menghambat kontak antara manusia yang insentif.

6. Sistem Teknologi

Teknologi atau cara-cara memproduksi, memakai, dan memelihara segala peralatan

hidup dari suku bangsa dalam karangan etnografi, cukup membatasi diri terhadap

teknologi yang tradisional, yaitu teknologi dari perlatan hidupnya yang tidak atau hanya

secara terbatas dipengaruhi oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan Esc-Amerika

atau kebudayaan “bara”.

Teknologi tradisional mengenai paling sedikit delapan macam sistem peralatan dan

unsur kebudayaan pisik yang dipakai oleh manusia yang hidup dalam masyarakat kecil

yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian, yaitu :

a. Alat-alat produktif.

b. Senjata.

c. Wadah.

d. Alat-alat menyalakan api.

5

Page 6: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

e. Makanan, minuman, bahan pembangkit gairah, dan jamu-jamuan.

f. Pakaian dan perhiasan.

g. Tempat berlindung dan perumahan.

h. Alat-alat transpor.

Teknologi muncul dalm cara-cara manusia melaksanakan mata pencaharian

hidupnya dalam cara-cara ia mengekspresikan rasa keindahan dalam memproduksi hasil-

hasil keseniannya.

Alat – Alat Produktif : sederhana seperti batu tumbuk untuk menumbuk terigu.

Oleh K.T. Oakley dalam bukunya Man the Toolmaker (1950). Ia mengatakan bahwa

pembuatan alat-alat batu dapat dikerjakan menurut empat teknik, yaitu: teknik

pemukulan (percussion-flaking), teknik penekanan (pressure flaking), teknik pemecahan

(chipping), dan teknik penggilingan (grinding).

Senjata. Serupa dengan alat-alat produktif, senjata juga dapat dijelaskan :

pertama menurut bahan mentahnya, kemudian menurut teknik pembuatannya. Akhirnya

aneka warna macam senjata tradisional yang mungkin ada dalam kebudayaan manusia

dapat pula dikelaskan menurut fungsi dan lapangan pemakainya.

Wadah. Wadah, atau alat dan tempat untuk menimbun, memuat, dan

menyimpan barang, dalam bahasa inggris disebut container. Berbagai macam wadah juga

dapat diklaskan menurut bahan mentahnya, yaitu kayu, bambu, kulit kayu, tempurung,

serat-seratan, atau tanah liat.

Makanan. Makanan, juga dapat kita pandang sebagai barang yang dalam

antropologi dapat dibicarakan dalam rangka pokok mengenai teknologi dan kebudayaan

fisik. Makanan dapat dipandang dari sudut bahan mentahnya, yaitu sayur mayur dan

daun daunan, buah buahan, akar-akaran, biji-bijian, daging, susu, dan hasil susu (dairy

products), ikan dan sebagainya.

Dipandang dari sudut tujuan konsumsinya , makanan dapat digolongkan

kedalam empat golongan, yaitu: makanan dalam arti khusus, minuman, bumbuh-

bumbuhan, dan bahan yang dipakai untuk kenikmatan saja seperti tembakau, madat dan

sebagainya.

Pakaian. Pakaian dalam arti seluas-luasnya juga merupakan suatu benda

kebudayaan yang sangat penting untuk hampir semua suku bangsa didunia. Diapndang

dari sudut bahan mentah pakaian dapat diklaskan dalam : pakaian dan bahan tenun,

pakaian dari kulit pohon, dan pakaian dari kulit binatang, dan lain-lain. Dipandang dari

6

Page 7: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

sudut fungsi dan pemakaiannya, dapat dibagi kedalam empat golongan, yaitu: untuk

menahan pengaruh dari sekittar alam, sebagai lambang keunggulan dan gengsi, sebagai

lambang yang dianggap suci, dan sebagai perhiasan badan.

Dan masih banyak lagi yang dapat dijadikan kajian dalam menulis etnografi

seperti Tempat Berlindung dan Perumahan, Alat-Alat Transpor mulai dari yang primitif

ke yang modern misalkan saja pada zaman dahulu alat transpor yang bisa dikatakan

sangat tua ialah dengan penunggangan kuda dan unta dan dari masa ke masa hingga ke

zaman modern dikenallah alat transpor yang modern seperti motor dan mobil.

7. Sistem Mata Pencaharian

Perhatian para ahli antropologi terhadap berbagai macam sistem mata pencaharian

atau sistem ekonomi hanya terbatas kepada sistem-sistem yang bersifat tradisional saja,

teruatama dalam rangka perhatian mereka terhadap kebudayaan suatu suku bangsa secara

holistik. Sistem tersebut adalah :

a. Berburu dan Meramu, mata pencaharian manusia yang paling tua adalah berburu dan

meramu namun pada zaman sekarang inisebagaian besar umat manusia telah beralih

ke mata pencaharian yang lain, diperkirakan kira kira 0,01% penduduk saat ini

masih ada yang hidup berburu dan meramu. Para ahli antropologi masih manaruh

perhatian terhadap suatu bentuk mata pencaharian hidup umat manusia yang tertua,

untuk dapat menganalisa azas masyarakat dan kebudayaan manusia secara historikal.

b. Berternak, secara tradisional berternak disebut juga pastoralisme, yang meruapkan

bentuk mata pencaharian pokok yang dikerjakan dengan cara besar-besaran pada

masa sekarang yang dilakukan oleh ± 7 juta manusia, yang dimana bangsa bangsa

yang berternak biasanya hidup mengembara sepanjang musim semi dan musim

panas.

c. Bercocok tanam di ladang, adalah suatu bentuk mata pencaharian manusia yang

lambat laun juga akan hilang, yang akan digantikan dengan bercocok tanam

menetap. Dalam hal ini ilmu antropologi menaruh perhatian terhadap masalh

pembagian, distribusi, dan penjualan hasil hasil ladang.

d. Menangkap ikan, merupakan salah satu mata pencaharian manusia yang paling tua,

sebab pada zaman purba manusia yang kebetulan hidup didekat sungai, danau

ataupun laut telah mempergunakan sumber alam tersebut untuk keperluan hidupnya

yaitu menangkap ikan, dan antropologi menaruh perhatiannya pada bagaimana

7

Page 8: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

proses dan cara yang dilakukan suatu suku bangsa yang masih menggunakan mata

pencaharian ini.

Dalam mempelajari suatu masyarakat berdasarkan mata pencahariannya menagkap

ikan, para ahli antropologi juga manaruh perhatiannya kepada soal-soal yang serupa,

yaitu:

- Soal sumber alam dan modal dalam dalam usaha mencari ikan menyangkut hal

hulayat terhadap daerah tertentu dalam sungai, danau, dan sebagainya.

- Soal tenaga kerja yang menyangkut usaha gotong royong dan cara mengerahkan

tenaga untuk berkerja bersama-sama dalm menagkap ikan.

- Soal teknologi produksi yang besangkutan dengan cara cara menagkap ikan,

memelihara peralatan, cara membuat dan merawat perahu serta mengenai segala

upacara gaib untuk menagkap ikan.

- Soal distribusi dan pemasaran menyangkut yang ada hubungannya dengan cara

pengawetan dan organisasi penjualan.

e. Bercocok tanam menetap dan irigasi, melalui mata pencaharian ini ilmu antropologi

menaruh perhatiannya pada masalah-masalah yang berakitan dengan bercocok

tanam dan menetap, yaitu soal tanah, modal, tenaga kerja, teknologi, komsumsi, dan

soal distribusi serta pemasaran.

8. Organisasi Sosial

Unsur yang sangat khusu dalam organisasi sosial dalam setiap masyarakat adalah

menyangkut kehidupan organisasinya yang diatur oleh adat istiadat dan berbagai macam

kesatuan lingkungan dimana ia hidup dan bergaul dari hari ke hari. kesatuan sosial yang

paling dekat dan mesra adalah kesatuan kekearabatannya, yaitu keluarga inti yang dekat,

dan kaum kerabat yang lain.

9. Sistem Pengetahuan

Perhaitan antropologi terhadap pengetahuan dalam suatu etnografi biasanya ada

berbagai bahan keterangan mengenai sistem pengetahuan dalam kebudayaan suku

bangsa yang bersangkutan, bahan tersebut berkaitan dengan pengetahuan suatu suku

bangsa yang meliputi:

8

Page 9: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

a. Alam sekitarnya

b. Alam flora didaerah tempat tinggalnya

c. Alam fauna didaerah tempat tinggalnya

d. Zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya

e. Tubuh manusia

f. Sifat-sifat dan tingkah laku sesaman manusia

g. Ruang dan waktu

10. Sistem Religi

Religi telah menjadi pokok penting dalam dalam buku-buku para pengarang tulisan-

tulisan etnografi mengenai suku suku bangsa itu, dan bahan etnografi tersebut digunakan

secara luas oleh dunia ilmiah, perhatian terhadap bahan mengenai upacara keagamaan itu

sangat besar. Ada dua hal yang menyebabkan perhatian yang besar itu, yaitu:

a. Upacara keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya merupakan

unsur kebudayaan yang tampak paling lahir.

b. Bahan etnografi mengenai upacara keagamaan diperlukan untuk menyusun teori-

teori tentang asal-mula religi

Dalam rangka pokok antropologi tentang religi, sebaiknya juga dibicarakan sistem

ilmu gaib sehingga pokok itu dapat dibagi menjadi dua pokok khusus, yaitu: 1. Sistem

religi, 2. Sistem ilmu gaib. Hal yang terpenting dalam sistem religi adalah emosi

keagamaan yang menjadi unsur penting sistem religi, dengan tiga unsur lain yaitu: sistem

keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan suatu umat yang menganut religi itu.

Sistem upacara keagamaan secara khusus mengandung empat aspek:

- Tempat upacara keagamaan

- Saat upacara kegamaan dijalankan

- Benda dan alat upacara

- Oarng-orang yang melakukan dan memimpin upacara

11. Sistem Kesenian

Perhatian terhadap kesenian atau segala ekspresi hasrat manusia akan keindahan

dalam kebudayaan suku-suku bangsa diluar eropa, mula mula hanya bersifat deskriptif,

deskriptif itu terutama memperhatikan bentuk, teknik pembuatan, motif perhiasan, dan

9

Page 10: Merangkum Etnografi MK P.antropologi S1

gaya dari benda-benda kesenian tadi. Lapangan kesenian lain yang juga sering mendapat

tempat dalam sebuah karangan etnografi adalah seni musik, seni tari, dan drama.

Lapangan-lapangan khusus dalam kesenian. Dipandang dari sudut cara kesenian

sebagai ekspresi hasrat manusia akan keindahan itu dinikmati, maka ada dua lapangan

besar yaitu:

a. Seni rupa, atau kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan mata.

b. Seni suara, kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan telinga.

Dan seni drama meliputi keseluruhannnya dalam lapangan kesenian, karna drama

mengandung unsur unsur dari seni nlukis, seni rias, seni musik, sastra dan seni tari, yang

semuanya diintegrasikan menjadi satu kebulatan.

10