menurunnya daya beli masyarakat karena kenaikan harga cabai
TRANSCRIPT
TUGAS PROPAGANDA
DAN OPINI PUBLIK
Oleh :
SITI ROKHANAH
2013230049
BERITA EKONOMIJAWA POS RADAR MALANG26 NOVEMBER 2014
WHO -> SIAPA ? Sebagai narasumber dalam berita yaitu:
1. Erny Fatma Setyoharini, analis Badan Pusat Statistik Kota Malang
2. Budi Erianto, Manager on Duty Hypermart
WHEN -> KAPAN ?
25 November 2014
WHERE -> DIMANA ? Kota Malang, lokasi pengambilan berita
di MATOS (Malang Town Square). Impact dari berita berdampak kepada masyarakat sekitar Kota Malang karena berita ini dimuat di Jawa Pos Radar Malang.
WHY -> MENGAPA ? Salah satu factor yang memicu
terjadinya inflasi yaitu dikarenakan adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
WHAT -> APA ? kenaikan harga Bahan bakar minyak
(BBM) yang diprediksi membuat inflasi nasional, termasuk Kota Malang.
HOW -> BAGAIMANA ? Kenaikan tariff angkutan dan harga cabai yang
meroket menyebabkan daya beli masyarakat menurun, dimana daya beli merupakan suatu gerak hati atau ketertarikan masyarakat yang selalu dipengaruhi oleh opini publik. Opini publik disini adalah pendapat publik yang berkembang luas di masyarakat yang senantiasa mempengaruhi mindset seseorang. Ketika masyarakat merasa bahwa kenaikan harga cabai yang sangat tinggi, tarif angkutan yang naik sebesar Rp 1000,00 dari Rp 3.000,00 menjadi Rp 4.000,00, beras naik Rp 1.000,00 sampai Rp 1.500,00 perkilogram menyebabkan masyarakat merasakan betul efek dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sehingga mereka merasa ingin mengurangi konsumsi barang-barang maupun jasa yang tidak terlalu penting.
KESIMPULAN BERITA Kenaikan harga BBM selalu berdampak pada
maju mundurnya inflasi karena setiap terjadi perubahan harga BBM, baik kenaikan maupun penurunan pasti diikuti dengan berubahnya harga kebutuhan sehari-hari terutama kebutuhan pokok (sembako). Hal ini menjadikan labilnya daya beli masyarakat. Setiap terjadi kenaikan harga pasti permintaan barang menurun. Permintaan akan cabai menurun, tetapi tidak menjamin adanya penurunan harga karena para petanicabai juga banyak yang gagal panen akibat curah hujan yang tidak menentu.