mentor - ilo.org
TRANSCRIPT
MENTORPEMAGANGAN
Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan
Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaaan Republik Indonesia
6 JULI 2021
TANTANGAN & PELUANG KETENAGAKERJAAN NASIONAL
INDONESIA
269.6 Juta Jiwa
67.56% Penduduk Indonesia merupakan usia produktif (15-64 Tahun)*)Tiap 2 orang usia produktif menanggung 1 orang usia tidak produktif
Sumber: BPS, Feb 2020 Wikipedia, Juni 2020
Ibukota : JAKARTA
Presiden : Joko Widodo (2019 – 2024)
Bahasa : INDONESIA
Mata Uang : RUPIAH
Luas Area : 1.910.931 km2
PDB : 2.97
Angkatan Kerja : 137,91 Juta
Tingkat Pengangguran
: 6,88 Juta
3
PROFIL KETENAGAKERJAAN UMUM INDONESIAPer Agustus 2020
Jumlah Angkatan Kerja
138,22 JutaTingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK)
67,77%
Penduduk Bekerja
128,45 Juta
92,93%
Jumlah
Pengangguran Terbuka
9,77 JutaTingkat
Pengangguran Terbuka (TPT)
7,07%
INFORMAL
60,47%FORMAL
39,53%
Sumber : BPS, Sakernas Agustus 2020
PENDUDUK USIA KERJA
203,97 Juta
Dari total penduduk usia kerja: 203,97 JUTA ORANG, persentase pekerja yang terdampak Covid-
19 adalah 14,28%.
Keterangan:▪ Pengangguran akibat Covid-19 adalah
pengangguran yang berhenti bekerja karena Covid-19 pada periode Februari - Agustus 2020
▪ Bukan Angkatan Kerja karena Covid-19 merupakan penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori non-angkatan kerja dan telah berhenti bekerja akibat Covid-19 selama periode Februari - Agustus 2020
▪ Sedangkan tidak bekerja karena Covid-19 merupakan penduduk yang bekerja, karena Covid-19 untuk sementara menjadi pengangguran
PENDUDUK USIA KERJA YANG TERDAMPAK COVID-19
29.12 Juta
1.77 Juta0.76 Juta 24.03 Juta2.56 Juta
Pengangguran karena Covid-19
Bukan Angkatan Kerja karena
Covid-19
Sementara tidak bekerja karena
Covid-19
Bekerja dengan pengurangan jam
kerja karena Covid-19
DAMPAK COVID-19 PADA PENDUDUK USIA KERJA DI INDONESIA PER AGUSTUS 2020
Sumber : BPS, Sakernas Agustus
2020
Pekerjaan yang Hilang, Muncul, dan Berubah
OTOMATISASI DAN MASA DEPAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
Sumber : McKinsey, September 2019
23 jt
27 - 46 jtPekerjaan di bidang
kesehatan,
konstruksi,
manufaktur, dan
retail akan sangat
dibutuhkan.
Lapangan pekerjaan
untuk arsitek, teknisi,
ahli listrik, dan
pekerja mebel akan
banyak tercipta bila ada
investasi pada
infrastruktur
pembangunan.
10 jt
6 - 29 jt
1. Investasi berkelanjutan,
2. Model pelatihan baru,
3. Program untuk
memudahkan transisi
pekerja,
4. Dukungan dalam hal
pendapatan, dan
5. Kolaborasi antara publik
dan swasta
dibutuhkan untuk transisi
menuju Indonesia 4.0.
Pekerjaan yang Hilang, Muncul, dan Berubahjenis pekerjaan akan terdampak oleh otomatisasi.
jenis pekerjaan baru
berpeluang tercipta s.d. tahun 2030
pekerjaan baru yang belum pernah ada sebelumnya akan muncul di Indonesia pada tahun 2030. (8-9% dari kebutuhan tenaga kerja)
orang di Indonesia harus mengikuti pelatihan lagi untuk jenis pekerjaan yang baru. (20% dari tenaga kerja) 6
DOMINASI PENGANGGURAN
SKILL MISMATCH
P E M A G A N G A N
DURASI RELATIF SINGKAT
INPUT PESERTA TIDAK TERBATAS USIA
TERTENTU
FLEKSIBILITAS PROGRAM PELATIHAN
TERHADAP PERUBAHAN DUNIA KERJA
SDM PENGAJAR ADALAH PRAKTISI
PROGRAM PELATIHAN YANG TO THE POINT
TERHADAP KOMPETENSI YANG DI BUTUHKAN
DAPAT DIKOMBINASIKAN DENGAN BERBAGAI
KEGIATAN PENGENTASAN YANG BERBASIS SDM
P E M A G A N G A N
DOMINASI PENGANGGURAN
SKILL MISMATCH
DURASI RELATIF SINGKAT
INPUT PESERTA TIDAK TERBATAS USIA TERTENTU
FLEKSIBILITAS PROGRAM PELATIHAN TERHADAP
PERUBAHAN DUNIA KERJA
SDM PENGAJAR ADALAH PRAKTISI
PROGRAM PELATIHAN YANG TO THE POINT TERHADAP
KOMPETENSI YANG DI BUTUHKAN
DAPAT DIKOMBINASIKAN DENGAN BERBAGAI KEGIATAN
PENGENTASAN YANG BERBASIS SDM
PESERTA
SHIFT
SANGSI
Peserta Pemagangansebanyak 30% dari JumlahKaryawan
Tidak diberlakukan Shift bagi Peserta Magang
PESERTA
Tidak Ada Sangksi yang Jelas
SHIFT
SANGSI
Peserta Pemagangansebanyak 20% dari Jumlah
Karyawan
Bisa Menggunakan Shift Dengan Syarat yg
berlaku
Pemagangan TanpaPerjanjian Pemagangan, Status Peserta Berubah
Menjadi Karyawan
PERUBAHAN PERMENAKER 36 TAHUN 2016 MENJADI PERMENAKER 06 TAHUN 2020
MANFAAT PROGRAM PEMAGANGAN
1. Pengalaman Kerja Yang Sesungguhnya2. Jembatan Menuju Dunia Kerja3. Sertifikat
1. Peningkatan Kompetensi Bagi KaryawanYang Dilibatkan
2. Merekrut Karyawan Baru3. Meningkatkan Citra Perusahaan4. Memperluas Jaringan Kerjasama
1. Penyediaan SDM Yang Handal SesuaiKebutuhan & Perkembangan Industri
2. Meningkatkan Daya Saing Nasional3. Memberikan Edukasi Yang Berkualitas
BENEFITPROGRAM
PEMAGANGAN
P E S E RTA
P E R U S A H A A N
P E M E R I N TA H
PEMAGANGAN NASIONAL
PRAKERIN / PKL
STATUS PESERTA
DASAR HUKUM
STANDAR KOMPETENSI
PERJANJIAN INDIVIDU
UANG SAKU
PRAKTIK KERJA
ASURANSI
PEMBIMBING/INSTRUKTUR
STRUKTUR
SERTIFIKASI KEAHLIAN
JANGKA WAKTU
Pencari kerja
Maks 12 Bulan
Pelajar
Mungkin
Mungkin
Mungkin
3-4 Bulan
PEMAGANGAN NASIONAL PRAKERIN / PKL
Peserta
Tugas
Latihan
Ketrampilan +
Pekerja
Pekerjaan
Bekerja
Menghasilkanproduk
MAGANG BEKERJA
PERBEDAANPEMAGANGAN NASIONAL &
PRAKERIN / PKL
Komposisi 25% Teori : 75% Praktek3Komposisi materi pemagangan terdiri dari paling sedikit 10% dan
paling banyak 25% teori, 75% praktek, dilaksanakan sepenuhnya
oleh Industri.
Uji Kompetensi4
Selesai magang peserta mendapat sertifikat dan dapat mengikuti ujikompetensi untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi.
Pembimbing Berpengalaman5Program pemagangan dilaksanakan sepenuhnya di industri dengan difasilitasi oleh
pembimbing/ pelatih di tempat kerja.
Fasilitas Pemagangan6
Perusahaan penyelenggara pemagangan harus mempunyai program (kurikulum/silabus):
sarana dan prasarana; Pembimbing/Mentor pemagangan; dan pendanaan.
Kurikulum Berdasar SKKNI2
Program Pemagangan harus mengacu kepada SKKNI,
Standar Khusus dan Standar International.
Berbasis Jabatan1Berbeda dengan program yang lalu, pemagangan
Kemnaker saat ini didesain mengacu jabatan kerja yang
didasarkan pada kebutuhan industri
Pemagangan Kemnaker
LANGKAH STRATEGIS UNTUK
PROYEK STRATEGIS NASIONAL
PELATIHAN VOKASI SEBAGAI PENDUKUNG PROYEK PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA
SUPPLY TENAGA KERJADEMAND TENAGA KERJA
Kebutuhan TK
5.952.755 TK
Pembangunan Infrastruktur 3 Bidang 263.074 TK 5 tahun
10 Destinasi Prioritas Pariwisata 10 Destinasi 657.491 TK 10 tahun
Tol Laut 74 Lokasi 845.423 TK 5 tahun
Listrik 35.000 MW 7 Wilayah 600.000 TK 10 tahun
Kawasan Industri Prioritas 14 Kawasan 1.673.873 TK keseluruhan
Kawasan Ekonomi Khusus 15 KEK 872.063 TK 10 tahun
Daerah 3T 122 Kab/Kota 12.200 TK keseluruhan
6 Motor Ekonomi Nasional 6 Sektor 1.028.631 TK per tahun
Sumber : Ditjen Binapenta, Strategi Analisis Kebutuhan Pasar Kerja 2019-2020 & Kemenko Bidang Perekonomian 2018 diolah
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL LOKUS DURASI
13
524 BLKLN
Kapasitas Pelatihan Vokasi Nasional
5.443.181 Orang / tahun
Kapasitas Sertifikasi Nasional
4.926.635 Orang / tahun
109 TC di 17 K/L Lain
Kapasitas : 1.220.626 orang
1.799 TC Industri
Kapasitas : 1.477.900 orang
305 BLK Pemerintah
Kapasitas: 300.898 orang
5.020 LPK Swasta
Kapasitas : 2.239.608 orang
2.127 BLK Komunitas
Kapasitas : 204.149 orang
1.874 LSP untuk Sertifikasi;
Kapasitas : 4.926.635 asesi
MODALITAS PELATIHAN VOKASI DI INDONESIA
14
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
Standar
Kompetensi
(SKKNI/KKNI)
Sertifikasi
KompetensiPelatihan Kerja
▪ Asosiasi Profesi
▪ Asosiasi Industri
▪ Akademisi
▪ Lembaga Sertifikasi
▪ Pemerintah
▪ Balai Latihan Kerja
▪ LPK K/L lain
▪ LPK Swasta
▪ Pemagangan
▪ E-learning
▪ Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP)
▪ Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP)
Prinsip:
1. Berbasis Kompetensi
2. Demand Driven
3. Longlife Learning
4. Inklusif
Pendanaan Pelatihan:
▪ Pemerintah
▪ Perusahaan/ Swasta
▪ Individu
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Program pemagangan merupakan salah
satu solusi yang tepat untuk mengatasi
persoalan ketenagakerjaan khususnya
dalam menyiapkan tenaga kerja dengan
kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
pasar kerja.
Peserta mendapatkan pengalaman kerja
pada dunia kerja yang sesungguhnya,
membentuk sikap mental, perilaku kerja
serta kompetensi yang sesuai dengankebutuhan pasar kerja
1. Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan anggaran (APBD)
dalam meningkatkan penyelenggaraan program pemagangan.
2. Mengoptimalkan Peran dan fungsi Dinas Ketenagakerjaan Prov/Kab/Kota
dalam pembinaan dan pengawasan Program Pemagangan.
3. Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi program pemagangan kepada
perusahaan-perusahaan di wilayah masing-masing.
4. Pemberian Super Deduction Tax sebesar paling tinggi 200% kepada
perusahaan yang menyelenggaraan pemagangan mandiri melalui Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 128/PMK.010/2019.
UPAYA PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN
PROGRAM PEMAGANGAN
Proses Mentoring merupakan sebuahhubungan timbal balik dan kolaboratif antaraMentor yang memiliki pengetahuan lebih luasdan banyak dengan peserta magang yang inginbelajar. Mentor harus memililki pengetahuanyang luas sehingga mampu membimbing dan mendampingi peserta magang mecapai tujuanyang diinginkan. Tujuan utama dari hubunganini adalah untuk pertumbuhan, pembelajarandan pengembangan karir peserta magang. Dan hubungan ini diharapkan bisa berlangsungdalam waktu yang panjang.
Perusahan yang menyelenggarakan pemagangan harusmemiliki:1. Unit Pelatihan2. Program Pemagangan3. Sarana dan prasarana4. Pembimbing /Mentor Pemagangan/instruktur
Pasal 3 Permenaker NO. 6 /2020 Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri
1. Pekerja di penyelenggara pemagangan2. Memiliki kompetensi teknis dalam jabatan yang
sesuai dengan program pemagangan3. Memiliki kompetensi metodologi pelatihan kerja4. Ditunjuk sebagai mentor oleh manajer personalia5. Memahami peraturan pemagangan
PersyaratanMentor Pemagangan
Jenjang Kualifikasi 3 Kelompok Instrukturmemiliki peran dalam merencanakan dan menyajikan materi pelatihan atau pembelajaranpada tingkat dasar sebagai pedamping.
Memiliki kemapuan 9 Unit Kompetensi yang terdiri dari5 Unit Komptensi Inti dan 4 Unit Komptensi Pilihan
TugasMentor Pemagangan
Unit Kompetensi Kualifikasi 3 Jabatan Mentor Pemagangan
1. Mengidentifikasi Standar Kompetensi dan Kualifikasi Kerja2. Merencanakan Penyajian Materi Pelatihan Kerja3. Melaksanakan Pelatihan Tatap Muka4. Menerapkan K3 di LPK5. Melakukan Komunikasi di Tempat kerja6. Mengelola Bahan Pelatihan Kerja7. Mengelola Peralatan Pelatihan Kerja8. Memfasilitasi Pelaksanaan Pelatihan di Tempat kerja
(Pemagangan)9. Menilai Kompetensi Peserta Pelatihan di Temapat Kerja
No Program Pelatihan 2017-2019 2020Target
2021
1Pelatihan Mentor
Pemagangan2.250 900 140
2Pelatihan Koordinator
Pemagangan1.973 525 -
3Pelatihan Master
Pemagangan300 - -
DATA REALISASI DAN TARGET PELATIHAN SDM PEMAGANGAN
TERIMAKASIH