meningkatkan pengetahuan sains anak usia 5 …1 bab i pendahuluan a. latar belakang pendidikan anak...
TRANSCRIPT
i
MENINGKATKAN PENGETAHUAN SAINS ANAK USIA 5 SAMPAI 6
TAHUN MELALUI MEDIA BAHAN ALAM DI TK AISYIYAH
BUSTANUL ATHFAL CABANG MAMAJANG, MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh
Suharni
NIM 105451102116
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2021
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
Bunga boleh tumbuh dalam wadah yang sama
Tapi tidak selamanya akan mekar secara bersamaan
Begitupula dengan kesuksesan seseorang
Bisa cepat ataupun lambat
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat selama kuliah
Teman-teman sejawat yang telah membersamai selama perkuliahan
Serta Kepala Sekolah TK AisyiyahBustanulAthfal Cabang Mamajang yang selalu
memberikan motivasi, membimbing dan berbagi ilmu pengetahuannya kepada
saya selama magang III dan pada saat melakukan penelitian
vii
ABSTRAK
Suharni. 2021. Meningkatkan Pengetahuan Sains Anak Usia 5 Sampai 6 Tahun
Melalui Media BahanAlamDi TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang,
Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing I Bapak Herman dan Pembimbing II Ibu Arie Martuty.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana cara untuk
meningkatkan pengetahuan sains pada anak usia dini dengan menggunakan media
bahan alam di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang, Makassar.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sains pada anak usia 5
sampai 6 tahun melalui media bahan alam di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Cabang Mamajang, Makassar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Class Action Reaserch)
yang terdiri dari satu siklus dimana pada siklus ini dilaksanakan sebanyak 3 kali
pertemuan. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia 5 sampi 6
tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang, Makassar sebanyak 9
orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama yang tuntas secara
individual dari 9 anak terdapat 8 anak telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar
yaitu 75% dan secara klasikal sudah terpenuhi yaitu nilai rata-rata yang diperoleh
86,1% atau berada dalam kategori sangat tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
Pengetahuan sains anak usia 5 sampai 6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Cabang Mamajang, Makassar melalui media bahan alam mengalami peningkatan.
Kata kunci: pengetahuan sains, media bahan alam
viii
KATA PENGANTAR
Allah Maha Pengasih dan Penyayang, demikian kata untuk mewakili
segala nikmat dan karunia-Nya yang diberikan pada setiap makhluk ciptaan-Nya.
Terimakasih tak terhingga tercurahkan untuk-Mu Sang Khalik. Skripsi ini
merupakan salah satu berkah dari-Mu.
Setiap orang ingin memberikan hasil karya yang terbaik dalam bentuk
apapun itu untuk setiap orang yang membaca, melihat ataupun memakainya.
Namun, terkadang justru hasil karya yang dicapai kurang atau bahkan jauh dari
kata terbaik (sempurna). Demikian juga dengan tulisan ini, kehendak hati ingin
memberikan yang terbaik, tetapi setiap manusia memiliki batas kemampuannya
masing-masing sehingga jauh dari kata sempurna. Segala daya dan upaya telah
dilakukan penulis untuk membuat tulisan ini agar selesai dengan baik dan dapat
bermanfaat bagi semua orang terutama dalam dunia pendidikan, khususnya dalam
ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Motivasi dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat membantu
dalam merampul tulisan ini. Segala rasa hormat, penulis mengucapkan terima
kasih kepada kedua orang tua H. Jaholang dan Nurlaila yang telah mengasuh,
membesarkan, mendidik, berdo’a dan berjuang mencari nafkah untuk penulis
dalam proses pencarian ilmu. Demikian pula, penulis mengucapkan terima kasih
kepada pembimbing I dan pembimbing II, Bapak Herman, S.Pd., M.Pd dan Ibu
Arie Martuty, S.Si., M.Pd yang telah menerimaku dan selalu memberikan
arahan, motivasi serta nasehat sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya
skripsi ini. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada; Bapak
Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,
Bapak Erwin Akib, M. Pd., Ph. D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Bapak Tasrif Akib,
S.Pd., M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
ix
serta seluruh dosen dan staf pegawai dalam lingkungan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali
penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi
penulis.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan
kepada Kepala Sekolah, guru, staf TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang
Mamajang, Makassar di sekolah tersebut yang telah memberikan izin dan bantuan
kepada penulis untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada seluruh rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak
Usia Dini Angkatan 2016 khususnya kelas A atas segala motivasi, saran dan
bantuannya kepada penulis. Semoga segala kebaikan dari semua pihak yang
membantu mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan
kritikan dan saran dari berbagai pihak. Mudah-mudahan Skripsi ini berguna dan
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan, Aamiin Ya Rabbal Alaamiin.
Makassar, Maret 2021
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................... iv
SURAT PEJANJIAN PENULIS ................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Masalah Penelitian .............................................................................. 7
1. Identifikasi Masalah ....................................................................... 7
2. Alternatif Pemecahan Masalah ...................................................... 7
3. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 8
2. Manfaat Praktis .............................................................................. 8
xi
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ........................................................................................ 10
1. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... 10
2. Pengertian Sains ............................................................................. 11
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Sains .............................................. 12
4. Prinsip Pembelajaran Sain bagi Anak Usia Dini............................ 14
5. Indikator Ketrampilan Proses Pembelajaran Sains ........................ 16
6. Pengertian Media ........................................................................... 16
7. Pengertian Bahan Alam.................................................................. 18
8. Ciri-ciri Bahan Alam ...................................................................... 19
9. Langkah-langkah Penggunaan Media Bahan Alam ....................... 20
B. Kerangka Pikir .................................................................................... 21
C. Hipotesis Tindakan.............................................................................. 22
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 23
B. Lokasi dan Subjek Penelitian .............................................................. 23
C. Faktor yang Diselidiki ......................................................................... 23
1. Faktor Proses .................................................................................. 23
2. Faktor Hasil .................................................................................... 24
D. Prosedur Penelitian.............................................................................. 24
1. Perencanaan (Planning) ................................................................. 24
2. Pelaksanaan (Acting) ...................................................................... 24
3. Observasi dan Evaluasi .................................................................. 24
xii
4. Refleksi (Reflecting)....................................................................... 25
E. Instrument Penelitian .......................................................................... 32
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 32
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 33
H. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 34
1. Indikator Proses .............................................................................. 34
2. Indikator Hasil ................................................................................ 35
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 36
1. Deskripsi Penelitian Prasiklus ........................................................ 39
2. Deskripsi Tahap Siklus I ................................................................ 43
B. Pembahasan ......................................................................................... 50
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ............................................................................................. 53
B. Saran .................................................................................................... 53
1. Bagi Guru ....................................................................................... 53
2. Bagi Peneliti Lanjut........................................................................ 54
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 55
Lampiran I : Daftar Hadir Siswa, Tabel Prasiklus dan Tabel Siklus I
Lampiran II : Lembar Hasil Observasi
Lampiran III :Persuratan
Lampiran IV : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
Lampiran V : Dokumentasi
xiii
Lampiran VI : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Riwayat Hidup
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ruang Lingkup Pembelajaran Sains Bagi Anak ........................... 14
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir .............................................................. 22
Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas Model Suharsimi
Arikunto ..................................................................................... 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Anak usia dini sebagai individu yang sedang mengalami proses
tumbuh-kembang yang sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai lompatan
perkembangan. Anak usia dini memiliki rentang yang sangat berharga
dibanding usia-usia selanjutnya karena perkembangan kecerdasannya tengah
berlangsung luar biasa. Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik
dan berada pada masa proses perubahan berupa pertumbuhan, perkembangan,
pematangan dan penyempurnaan baik pada aspek jasmani maupun rohaninya
yang berlangsung seumur hidup, bertahap, dan berkesinambungan. Tidak
1
2
semua negara memiliki pandangan yang sama terkait dengan rentang usia
dini.
Anak usia dini adalah mereka yang memasuki awal kehidupan, tidak
mengerti apa-apa, dan sepenuhnya memerlukan bantuan orang lain. Anak
berada dalam periode emas, artinya pada masa inilah kesempatan terbaik
untuk mulai mendidiknya, memperkenalkan mereka dengan lingkungan dan
dunia luar.
Anak usia dini adalah anak yang berusia 0 hingga 6 tahun yang melewati
masa bayi, masa batita dan masa prasekolah. Pada setiap masa yang dilalui
oleh anak usia dini akan menunjukkan perkembangannya masing-masing yang
berbeda antara masa bayi, masa batita dan masa prasekolah. Perkembangan
tersebut dapat berlangsung secara normal dan bisa juga berlangsung secara
tidak normal yang dapat mengakibatkan terjadinya kelainan pada anak usia
dini.
Pendidikan anak usia dini merupakan usia anak yang efektif untuk
mengembangkan berbagai potensi dan keterampilan yang dimiliki anak. Salah
satu langkah dan strategi untuk memberikan pembekalan yang optimal pada
anak adalah didahului dengan memahami karakteristik dan tujuan pendidikan
dan pembelajaran yang akan diterapkan kepada anak usia dini, termasuk
dalam bidang pengembangan pembelajaran sains untuk anak.
3
Menurut Jalongo (2004), anak usia dini yang tengah tumbuh dan
berkembang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Memiliki rasa ingintahu yang besar. Ini ditunjukkan dengan
berbagai pertanyaan-pertanyaan kritisnya yang cukup menyulitkan
orang tua maupun pendidik PAUD dalam menjawabnya.
2. Menjadi pribadi yang unik. Ini ditunjukkan dengan kegemarannya
dalam melakukan sesuatu yang berulang-ulang tanpa rasa bosan dan
memiliki kecenderungan tertentu dalam bersikap. Kecenderungan
tersebut menjadikan setiap anak memiliki gaya belajar dan
kegemaran yang berbeda.
3. Gemar berimajinasi dan berfantasi. Misalkan menjadikan pisang
sebagai pistol-pistolan, boneka sebagai seorang anak yang harus
dirawat, remote TV sebagai handphone, dan sebagainya.
4. Memiliki sikap egosentris. Ini ditunjukkan dengan sikapnya yang
cenderung posesif terhadap benda-benda yang dimilikinya serta
terhadap kegemarannya.
5. Memiliki daya konsentrasi yang rendah. Sulit bagi anak usia dini
belajar dengan cara duduk yang tenang kemudian mendengarkan
penjelasan dari pendidik PAUD-nya dalam kurun waktu yang lama.
Ia mudah gusar ketika duduk dan mudah beralih perhatian ketika
mendapatkan objek baru.
6. Menghabiskan sebagian besaraktivitasnya untuk bermain.
7. Belum mampu menggambarkan sesuatu yang abstrak, seperti
Tuhan, Malaikat dan Jin.
8. Belum mampu mendeskripsikan berbagai konsep yang abstrak,
seperti keadilan, kejujuran, kedisiplinan, kemandirian, kepercayaan,
dan lainnya.
Dapat kita ketahui bahwa pembelajaran sains tidak bisa lepas dari
kehidupan. Pembelajaran sains sangat penting diterapkan pada anak usia dini
karena sains akan membahas tentang alam semesta. Dengan belajar sains,
anak akan bisa mengetahui mengapa terjadi malam, mengapa air bisa
mendidih, mengapa ada hujan, dll. Kita memberikan pelajaran sains yang
mudah dan dekat dengan lingkungan anak.
Dalam menjelaskan suatu pembelajaran atau materi kepada anak usia dini,
maka seorang guru atau pendidik harus menggunakan media sebagai alat
4
peraga untuk anak, agar anak mudah untuk memahami penjelasan dari guru
itu sendiri. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari guru kesiswa sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses pembelajaran terjadi dan berlangsung lebih efisien. Media sangat di
perlukan dalam proses pembelajaran dan dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi pelajaran.
Media bentuk jamak dari perantara (medium) merupakan sarana
komunikasi. Berasal dari kata Latin, medium (antara). Istilah ini merujuk pada
apa saja antara pembawa informasi dan penerima informasi. Media
merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.
Media sebagai alat bantu yang dimaksud adalah alat bantu mengajar guru.
Alat bantu yang dimaksud adalah alat bantu visual misalnya gambar,
model, objek dan alat bantu belajar serta mempertinggi daya serap anak.
Dengan demikian, media pembelajaran secara umum dapat diartikan sebagai
sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan
pembelajaran, secara khusus media pembelajaran sebagai alat metode, dan
teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan anak dalam proses pembelajaran dan pengajaran di
sekolah.
Adapun beberapa faktor yang harus dipertimbangkan pendidik dalam
pemilihan media pembelajaran menurut Isenberg dan Jalongo, yaitu: (a)
Ketersediaannya sumber setempat, artinya bila media yang bersangkutan tidak
5
terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri;
(b) Apakah untuk membeli atau membuat sendiri tersebut ada dana, tenaga,
fasilitas; (c) Faktor yang menyangkut kecocokan, kepraktisan; (d) Ketahanan
media yang bersangkutan untuk waktu yang lama; (e) Efektivitas biayanya
dalam jangka waktu panjang.
Bahan alam adalah bahan yang digunakan dalam pembelajaran yang
berasal dari alam. Ketersediaan bahan alam yang mudah didapat disekitar
lingkungan dapat digunakan dalam menunjang pembelajaran yang diberikan
kepada anak. Media alam bertujuan agar anak mempunyai kecerdasan
spiritual dan peka terhadap lingkungan sekitarnya.
Alam dan lingkungan sekitar merupakan media yang sangat baik untuk
mengajarkan banyak hal kepada manusia, terutama bagi anak usia dini. Sebab
dengan menggunakan media alam, anak akan mudah melihat dan mencerna
apa yang diajarkan kepadanya. Mengajarkan suatu pengetahun lebih baik dari
pada menjelaskan sesuatu kepada anak tanpa adanya contoh yang nyata.
Dengan belajar mengenai sesuatu hal dari lingkungan sekitar anak akan
mudah mengingat apa yang telah di pelajarinya.
Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Witherington dan
Ausuble dalam (Nugraha,2008:65-73) yang dapat dijadikan sebagai
prinsip pembelajaran sains antara lain sebagai berikut:
a.) Belajar akan berhasil apabila anak melihat tujuan, dan tujuan itu
lahir dari dan dekat dengan kehidupan anak.
b.) Kegiatan belajar hendaklah dapat merangsang seluruh aspek
perkembangan anak, baik jasmani maupun rohani.
c.) Lingkungan belajar yang diciptakan hendaklah bermakna dan
mengandung arti bagi anak sehingga membentuk pola kelakuan
6
yang berguna bagi anak.
d.) Bantuan belajar yang diberikan adalah yang menunjang efektivitas
dan efisiensi belajar anak dan dilakukan secara wajar.
e.) Adanya upaya pengintegrasian pengalaman belajar sebelumnya
dengan pengalaman baru sehingga menjadi satu kesatuan
pengalaman yang utuh, tidak mudah lepas atau hilang.
f.) Penyajian belajar hendaklah suatu keseluruhan harus lebih dulu
dimunculkan kemudian baru menuju sesuatu yang lebih spesifik.
g.) Belajar selalu dimulai dengan suatu masalah dan berlangsung
sebagai usaha untuk memecahkan masalah tersebut.
h.) Belajar itu berhasil disadari jika telah ditemukan clue (kunci) atau
hubungan diantara unsur-unsur dalam masalah itu, sehingga
diperoleh insight atau wawasan dan pemahaman.
i.) Belajar berlangsung dari yang sederhana meningkat kepada yang
lebih kompleks, bergerak dari yang dekat dengan anak hingga yang
jauh, serta dari yang konkrit menuju abstrak.
Adapun yang melatar belakangi penelitian ini yaitu dimana peneliti ingin
melihat apakah ada peningkatan pengetahuan sains pada anak usia dini dengan
menggunakan media bahan alam. Dimana disini yang akan diteliti adalah anak
usia 5 sampai 6 tahun di sentra sains. Pada observasi awal yang dilakukan di
TK Aisyiyah Mamajang, peneliti belum menemukan adanya peningkatan
pengetahuan alam secara keseluruhan pada anak dikarenakan media bahan
alam yang digunakan kurang bervariasi serta daya tangkap anak terhadap
penjelasan guru masih sangat kurang. Sekitar dari keseluruhan jumlah anak
yang berada disentra sains dan bahan alam, hanya ada beberapa anak yang
mampu memahami pelajaran sains tersebut dengan bantuan media yang ada.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran sains dengan
menggunakan bahan alam mampu memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan pengetahuan sains pada anak, apabila media yang digunakan
bervariasi. Pembelajaran sains dengan menggunakan bahan alam juga
memberikan kontribusi terhadap perkembangan fisik-motorik, bahasa,
7
kognitif, sosial-emosi dan juga moral-keagamaan anak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran sains dengan menggunakan media bahan
alam mampu memberikan hasil positif terhadap berbagai aspek perkembangan
anak secara terpadu.
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, masalah yang terjadi pada
lembaga tersebut yaitu penggunaan media bahan alam yang kurang bervariasi
dan daya tangkap anak tentang pengetahuan sains masih sangat kurang
sehingga kemampuan sains anak masih sangat terbatas.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah tentang kemampuan pengetahuan sains anak usia
5 sampai 6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang, penulis
menggunakan metode demonstrasi dan metode pemberian tugas dengan
menggunakan media bahan alam untuk meningkatkan pengetahuan sains
anak.
3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas yaitu:
Apakah dengan menggunakan bahan alam dapat meningkatkan pengetahuan
sains pada anak usia dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang?
8
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
dengan menggunakan bahan alam dapat meningkatkan pengetahuan sains
pada anak usia dini di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman guru
tentang pentingnya pembelajaran sains pada anak usia dini serta dapat
menambah pengetahuan guru tentang metode yang dapat diterapkan dan
media pembelajaran yang dapat digunakan untuk diajarkan kepada anak usia
dini dengan menggunakan bahan alam yang ada disekitarnya.
2. Manfaat Praktis
a.) Bagi Anak
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memotivasi anak untuk
mempunyai rasa ingintahu yang lebih tinggi lagi tentang pengetahuan
sains dan dapat menghasilkan karya-karyanya dengan menggunakan
bahan alam seperti daun-daun, ranting, batu-batuan dan sebagainya yang
ada disekitarnya.
b.) Bagi pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah kemampuan
guru dalam menggunakan media bahan alam untuk mengembangkan dan
meningkatkan pengetahuan sains pada anak.
9
c.) Perguruan tinggi
Sebagai informasi dan referensi dalam mengembangkan teori-teori
pendidikan nonformal atau formal khususnya pendidikan di TK/RA, serta
dapat digunakan sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa, dosen maupun
masyarakat terutama orang tua.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hasil Penelitian yang Relevan
a. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Muntomimah, (2012:73), dengan judul
penelitiannyan “Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Sentra Bahan
Alam di TK Nurul Huda Malang”. Penelitian ini mengambil subyek
penelitian adalah 17 peserta didik di TK Nurul Huda Malang. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian yang mengacu model Kemmis dan
Taggart dengan satu siklus 3 pertemuan. Data kuantitatif merupakan hasil
belajar yang menunjukkan perkembangan kemampuan sains yang
dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian adalah proses
pembelajaran sains melalui strategi pembelajaran sentra bahan alam dapat
meningkatkan kemampuan sains peserta didik dari pertemuan ke 1 sampai
pertemuan ke 3.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Mirawati dana Riri Nugraha, (2017),
dengan judul penelitiannya “Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains
Anak Usia Dini Melalui Aktivitas Berkebun”. Penelitian ini dilakukan di
TK Laboratorium UPI dengan menggunakan metode penelitian tindakan
kelas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif
dengan teknik thematic analysis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan
11
bahwa aktivitas berkebun mampu memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan keterampilan proses sains di TK Laboratorium UPI.
c. Penelitian yang dilakukan oleh Vanni Miza Oktari, (2017), dengan judul
penelitiannya “Penggunaan Media Bahan Alam Dalam Pembelajaran Di
Taman Kanak-kanak Kartika I-63 Padang” dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis
data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskripsi yaitu berupa
kata-kata, dan teknik pengabsahan data pada penelitian ini menggunakan
teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
media bahan alam dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak Kartika 1-
63 Padang sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya oleh
guru. Pelaksanaan penggunaan media bahan alam dan metode sudah
bervariasi dan menarik bagi anak. Penggunaan media bahan alam yang
digunakan guru yaitu daun, ranting, bambu, air, batu dan tanah.
2. Pengertian Sains
Menurut Nugraha (2002:22), Sains merupakan cabang ilmu pengetahuan
yang bertujuan mempelajari dan memahami kejadian-kejadian yang ada di
alam atau fenomena alam serta gejala-gejala yang ada di lingkungan sekitar.
Gejala-gejala yang ada dilingkungan sekitar seperti perubahan cuaca yang
merupakan perwujudan keadaan diatmosfir yang banyak mempengaruhi
kehidupan. Contohnya ketika hujan, tanaman-tanaman tumbuh subur dan
suhunya terasa dingin. Tetapi ketika hujannya terlalu deras bisa
12
mengakibatkan banjir, tanah longsor dan aktivitas manusia juga jadi
terhambat.
Sedangkan menurutJo Ann Brewer (2007:386), Pembelajaran sains pada
anak usia dini mencakup kegiatananak-anak untuk mengeksplorasi lingkungan
dan merefleksikan pengamatan serta penemuan mereka.
Ketika anak melakukan sebuah pengamatan terhadap cuaca, dengan
sendirinya anak dapat mengenal atau mengetahui sejumlah nama dari
fenomena cuaca yang ada seperti petir, angin, guntur, kilat, mendung dan lain
sebagainya.
Dari dua pendapat ahli diatas maka dapat saya simpulkan bahwa, sains
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi dan jagat raya
baik itu makhluk hidup seperti manusia dan hewan, maupun makhluk tak
hidup/benda mati seperti batu, pohon, pasir, tanah, air dan sebagainya.
3. Ruang Lingkup Pembelajaran Sains
Bosse, dkk, (2009), menguraikan terkait dengan ruang lingkup pembelajaran
sains bagi anak usia dini, antara lain sebagai berikut:
a.) Science as Inquiry (sains sebagai penyelidikan)
Pembelajaran sains sebagai proses yang memberikan
kesempatan pada anak untuk memprediksi, menginvestigasi,
memperkirakan, mengelompokkan dan mengembangkan
kemampuan anak dalam menemukan konsep atau teori.
b.) Physical Science (ilmu fisika)
Pembelajaran sains sebagai proses memberikan pengalaman
langsung pada anak untuk berinteraksi dengan material sains
dan mendorong keberanian/inisiatif anak untuk mengeksplorasi
material sains tersebut.
c.) Life Science (ilmu kehidupan)
Pembelajaran sains sebagai proses yang membantu anak untuk
dapat memformulasikan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
13
karakteristik benda/makhluk hidup dan tak hidup melalui
kegiatan observasi/mengamati.
d.) Earth and Space Science (ilmu bumi dan ruang angkasa)
Pembelajaran sains meliputi bahan kajian bumi dan alam
semesta.
e.) Science and Technologi (sains dan teknologi)
Pembelajaran sains meliputi keterkaitan antara sains dan
teknologi. Dalam hal ini, anak dapat membedakan benda yang
terbuat alamiah dan benda buatan manusia.
f.) Science in personal and social perspective (sains dalam
perspektif pribadi dan sosial)
Pembelajaran sains sebagai upaya membawa konsep sains pada
perspektif personal dan sosial.
Menurut Worms, Shadow and Whirlpools (Halverson, 2007) , menyatakan
terkait kayanya manfaat dari pembelajaran sains untuk anak antara lain mampu
memupuk rasa percaya diri anak di dalam lingkunganya, memberikan pengalaman
penting secara langsung pada anak, mengembangkan konsep dasar pengetahuan
alam, meningkatkan kemampuan mengamati, memperoleh kesempatan untuk
menggunakan material yang biasa digunakan dalam pembelajaran sains, sehingga
anak mulai terbiasa sejak dini, memperoleh bantuan dalam memecahkan masalah,
mendapat kesempatan untuk menstimulasikan rasa keingintahuan mereka dan
mendapatkan kesempatan untuk bereksplorasi, mengembangkan kemampuan
sensori, fisik, intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, serta mengembangkan
kemampuan berbahasa melalui penambahahan kosakata ketika anak melakukan
kegiatan menanya dan menjawab pertanyaan.
14
Sedangkan menurut Kellough (1996:394-401), ruang lingkup
pembelajaran sains bagi anak antara lain sebagai berikut:
Tabel2.1 Tabel Ruang Lingkup Pembelajaran Sains bagi Anak
No Lingkup Deskripsi
1. Proses Berpikir Lingkup ini meliputi kemampuan anak dalam
mengobservasi, menduga dan
mengklasifikasikan
2. Pengembangan
Konsep
Lingkup ini meliputi kemampuan anak dalam
membedakan, mengelompokkan, memberikan
label
3. Produk Lingkup ini meliputi konten bidang kajian sains
antara lain:
a). Biologi:mempelajari konsep tentang makhluk
hidup dan tak hidup, jenis-jenis makhluk hidup
di bumi, mengkategorikan makhluk hidup,
memahami ciri atau karakteristik makhluk hidup,
dan memahami proses kehidupan manusia.
Adapun kajian dalam biologi meliputi tanaman,
binatang, manusia, kehidupan (kategori,
karakteristik, adaptasi, siklus kehidupan, dll).
b). Ilmu Fisik: meiputi kajian tentang astronomi,
kimia, meteorologi dan fisika.
4. Sikap Diharapkan diperoleh anak setelah mendapatkan
pembelajaran sains.
4. Prinsip Pembelajaran Sains bagi Anak Usia Dini
Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Witherington dan Ausuble
yang dapat dijadikan sebagai prinsip pembelajaran sains antara lain sebagai
berikut (Nugraha, 2008:65-73):
a) Belajar akan berhasil apabila anak melihat tujuan, dan tujuan itu
lahir dari dan dekat dengan kehidupan anak.
b) Kegiatan belajar hendaklah dapat merangsang seluruh aspek
perkembangan anak, baik jasmani maupun rohani.
15
c) Lingkungan belajar yang diciptakan hendaklah bermakna dan
mengandung arti bagi anak sehingga membentuk pola kelakuan
yang berguna bagi anak.
d) Bantuan belajar yang diberikan adalah yang menunjang efektivitas
dan efisiensi belajar anak dan dilakukan secara wajar.
e) Adanya upaya pengintegrasian pengalaman belajar sebelumnya
dengan pengalaman baru sehingga menjadi satu kesatuan
pengalaman yang utuh, tidak mudah lepas atau hilang.
f) Penyajian belajar hendaklah suatu keseluruhan harus lebih dulu
dimunculkan kemudian baru menuju sesuatu yang lebih spesifik.
g) Belajar selalu dimulai dengan suatu masalah dan berlangsung
sebagai usaha untuk memecahkan masalah tersebut.
h) Belajar itu berhasil disadari jika telah ditemukan clue (kunci) atau
hubungan diantara unsur-unsur dalam masalah itu, sehingga
diperoleh insight atau wawasan dan pemahaman.
i) Belajar berlangsung dari yang sederhana meningkat kepada yang
lebih kompleks, bergerak dari yang dekat dengan anak hingga yang
jauh, serta dari yang konkrit menuju abstrak.
Selain prinsip-prinsip belajar di atas, literatur lain menyatakan beberapa
prinsip yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam melakasanakan
pembelajaran sains bagi anak antara lain sebagai berikut:
a) Prinsip Motivasi.
Motivasi adalah daya dorong seseorang untuk melakukan
sesuatu kegiatan. Motivasi ada yang berasal dari dalam atau intrinsik
dan ada yang timbul akibat rangsangan dari luar atau ekstrinsik.
Motivasi intrinsik akan mendorong rasa ingin tahu, keinginan
mencoba, mandiri dan ingin maju.
b) Prinsip Latar.
Pada hakekatnya anak telah memiliki pengetahuan awal, oleh
karena itu dalam pembelajaran guru perlu mengetahui pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman apa yang telah dimiliki anak sehingga
kegiatan belajar mengajar tidak berawal dari suatu kekosongan.
c) Prinsip Menemukan.
Pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang besar
sehingga potensial untuk mencari guna menemukan sesuatu, oleh
karena itu bila diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi
tersebut anak akan merasa senang atau tidak bosan.
d) Prinsip Belajar Sambil Melakukan (learning by doing).
Pengalaman yang diperoleh melalui bekerja merupakan hasil
belajar yang tidak mudah terlupakan, oleh karena itu dalam proses
belajar mengajar sebaiknya anak diarahkan untuk melakukan
kegiatan atau ”Learning by doing”.
16
e) Prinsip Belajar sambil Bermain.
Bermain merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan
suasana gembira dan menyenangkan, sehingga akan dapat
mendorong anak untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran,
oleh karena itu dalam setiap pembelajaran perlu diciptakan suasana
yang menyenangkan lewat kegiatan bermain yang kreatif.
f) Prinsip Hubungan Sosial.
Dalam beberapa hal kegiatan belajar akan lebih berhasil jika
dikerjakan secara berkelompok. Dari kegiatan kelompok anak akan
tahu kekurangandan kelebihannya sehingga tumbuh kesadaran
perlunya interaksi dan kerja sama dengan orang lain.
Pengembangkan pembelajaran sains pada anak usia dini ditunjukan
agar anak-anak menjadi lebih berminat dan tertarik untuk
menghayati sains yang berbeda dan ditemukan di lingkungan dan
alam sekitarnya.
5. Indikator Ketrampilan Proses Pembelajaran Sains
Adapun indikator ketrampilan dalam proses pembelajaran sains yaitu:
a.) Mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapi.
b.) Menyelesaikan tugas meskipun mengalami kesulitan.
c.) Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal
benda dengan mengelompokkan berbagai benda dilingkungannya
berdasarkan ukuran, pola, fungsi, sifat, suara,tekstur,dan ciri-ciri
lainnya.
d.) Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu mengenal
bendaberdasarkan lima seriasi atau lebih, bentuk, ukuran,warna,
atau jumlah melalui kegiatan mengurutkan benda.
e.) Melakukan proses kerja sesuai dengan prosedurnya (misal:
mencetak daun dimulai dari menyediakan kertas, kuas, cat warna
dan daun).
6. Pengertian Media
Secara etimologis kata “media” berasal dari bahasa Latin, yaitu “medius”
yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Istilah kata media, umumnya
mengacu pada sesuatu yang digunakan sebagai wadah, alat atau sarana untuk
berkomunikasi. Namun, secara umum pengertian media adalah alat pengantar
atau perantara yang berfungsi untuk menyampaikan pesan atau informasi dari
suatu sumber kepada penerima pesan.
17
Menurut Lelie J. Briggs dan Rudi Bretz (2008: 52), Media adalah alat
yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi suatu materi. Media bisa
berupa video dan televisi (audio visual), gambar (visual), dan melalui rekaman
suara (audio).
Kustandi dan Sutjipto (2011:9), mengemukakan sebagai berikut.
“Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan
sempurna. Oleh karena itu, peran guru dalam menentukan media
dalam proses belajar mengajar, dituntut untuk kreatif dalam upaya
mengembangkan berbagai jenis aspek perkembangan yang dimiliki
oleh tiap anak”.
Sejalan dengan pendapat Kustandi dan Sutjipto, Sharon, dkk (2011:7),
juga mengemukakan bahwa, mediabentuk jamak dari perantara (medium),
merupakan sarana komunikasi. Berasal dari kata Latin medium (antara).
Istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi antara sumber dan
sebuah penerima.
Menurut Briggs (1970:2) dalam (Sumantri dan Permana, 2001:152),
Media adalah segala alat fisik yang menyajikan peran serta perangsang peserta
didik untu belajar.
Selanjutnya Sandiman, dkk (2014:6-7) menyatakan bahwa, media
merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan.Media sebagai alat bantu yang dimaksud adalah alat bantu mengajar
guru (teachingaids). Alat bantu yang dimaksud adalah alat bantu visual
misalnya gambar, model, objek dan alat bantu belajar serta mempertinggi
daya serap dan retensi belajar anak.
18
7. Pengertian Bahan Alam
Menurut Whittaker (2004:46), Bahan alam merupakan bahan atau material
yang ada di alam sekitar. Bahan alam terdapat di alam dan ditemukan di tanah
atau bagian dari hewan atau tumbuhan.
Sedangkan menurut Miller (2009:64), Bahan alam mudah ditemukan
disekitar lingkungan anak. Bahan alam juga terdapat diluar pintu kita atau
dapat diperoleh dekat tempat tinggal kita.
Kemudian, Greenman (2008:4) juga mengemukakan pendapatnya tentang
bahan alam sebagai berikut.
“Penggunaan bahan juga dapat digunakan untuk lebih dari sekali
tema atau kegiatan yang akan di pakai dalam berbagai pembelajaran.
Memanfaatkan lingkungan alam akan merangsang bakat dan potensi
yang dimiliki anak. Lingkungan alam kaya akan mengembangkan
potensi anak dikarenakan: (1) alam bersifat universal dan tidak
habishabis, (2) alam tidak dapat diprediksi, (3) alam sangat
berlimpah, (4) alam itu indah, alam hidup dengan suara, (5) alam
menciptakan banyak tempat dan, (6) alam dapat menyembuhkan dan
mengandung kekayaan makanan yang bergizi.”
Dari definisi yang ditemukan media bahan alam merupakan suatu alat
interaksi atau berkomunikasi dengan menggunakan bahan yang berada dialam
sekitar anak. Memanfaatkan yang ada disekitar alam sebagai media
menjadikan anak dapat belajar dengan konkret. Melalui media bahan alam,
anak akan diberikan contoh yang nyata dan langsung dalam kegiatan
pembelajaran yang diberikan.
Selanjutnya menurut Isenberg&Jalongo (2010:282), Bahan alam meliputi
batang, ranting, daun, batu, biji-bijian, pasir, lumpur dan air. Anak dapat
melakukan eksperimen dan ekplorasi dengan menggunakan bahan alam.
19
Miller (2009:58) juga mengemukakan pendapatnya tentang bahan alam
yaitu sebagai berikut.
“Anak secara tidak langsung akan mengenal benda-benda atau
bahan-bahan yang ada disekitarnya seperti pasir, tanah, kulit jagung,
biji dari pohon cemara, batu bata, beragam rumput, tumbuhan dan
bunga yang asli. Anak dapat berinteraksi melalui nyanyian alam dan
berjalan melewati taman dan pohon-pohonan. Banyak hal-hal yang
dapat dikenalkan pada anak tentang alam.”
Menurut Department Education, Training and Employment, (2012:2),
bahan alam yang digunakan sangat beragam dan penggunaan yang dilakukan
diharapkan tepat sesuai dengan keadaan lingkungan disekitar anak. Banyak
langkah-langkah yang digunakan dalam penggunaan bahan alam. Keuntungan
dari penggunaan media bahan alam adalah tidak mengeluarkan biaya yang
mahal, bahkan tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Selainitu bahan-bahan
yang dibutuhkan mudah didapat.
Lalu, Isenberg & Jalongo (2010:279), mengemukakan lagi pendapat
mereka tentang penggunaan media sebagai berikut. Penggunaan media ini
mendukung anak memulai belajar, menstimulasi imajinasi, mudah untuk
mengingat tentang pengalaman yang bermakna dan membangun komunikasi.
Selain itu mendekatkan anak pada alam akan membuat mengembangkan
kecerdasan naturalis anak dan anak akan dekat dengan alam.
8. Ciri-ciri bahan alam
Adapun ciri-ciri bahan alam yaitu:
a) Berasal dari alam,
b) Mudah ditemukan diberbagai tempat atau dilingkungan sekitar,
c) Mudah rusak apabila tidak diawetkan, contohnya seperti daun yang kuning
20
atau kering ketika tidak diawetkan maka akan mudah rapuh/hancur,
d) Tidak mengandung zat kimia,
9. Langkah-langkah penggunaan media bahan alam
Menurut Department Education, Training and Employment, (2012:2), langkah
dalam menggunakan bahan alam dilakukan dengan:
a) Mengelompokkan bahan alam berdasarkan jenisnya, berdasarkan warna,
berdasarkan ukuran dan berdasarkan bentuk. Misalnya, ketika guru atau
peneliti ingin merencanakan suatu kegiatan yang akan dilakukan oleh anak,
maka guru atau peneliti dapat merancang kegiatan mengelompokkan batu
berdasarkan ukurannya, mengelompokkan daun, buah atau bunga
berdasarkan warnanya, mengelompokkan daun berdasarkan bentuknya serta
mengelompokkan bahan alam berdasarkan jenisnya (sayur, buah dan lain
sebagainya).
b) Mencocokkan bahan alam berdasarkan ukuran atau berdasarkan warnanya.
Contohnya, anak diberikan kegiatan mencocokkan antara batu dan buah
berdasarkan ukurannya serta anak mencocokkan antara daun, bunga dan
buah berdasarkan warnanya.
c) Menyediakan bahan-bahan pendukung yang bisa dikombinasikan dengan
bahan alam seperti menggunakan ranting, dahan, daun dan sebagainya.
Contohnya, ketika anak diberikan kegiatan mewarnai gambar dengan teknik
kolase, maka guru atau peneliti bisa menyediakan berbagai macam bahan
alam agar bisa dikombinasikan yaitu daun (hijau, kuning dan coklat), kulit
telur, biji-bijian (jagung, kacang hijau) dan bahan alam lainnya.
21
d) Menyusun objek bahan alam menggunakan lem, kuas dan bahan-bahan
pendukung lainnya. Contohnya dalam kegiatan menempel dan mewarnai
serta kegiatan lainnya.
B. Kerangka Berpikir
Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini yaitu, dimana pada kondisi
awal, guru belum menggunakan metode demonstrasi dan metode pemberian
tugas melalui media bahan alam. Kemudian pada kondisi tersebut, kemampuan
pengetahuan sains anak didik melalui media bahan alam masih rendah.
Berdasarkan kondisi awal tersebut, selanjutnya tindakan yang dilakukan guru
yaitu menggunakan metode demonstrasi dan metode pemberian tugas melalui
media bahan alam. Pada siklus I, guru menggunakan metode demonstrasi dan
metode pemberian tugas melalui media bahan alam dengan 9 orang anak. Pada
siklus II pun demikian. Kemudian, kondisi akhir dari tindakan yang dilakukan
oleh guru yaitu, dimana dengan menggunakan metode demonstrasi dan metode
pemberian tugas melalui media bahan alam, dapat meningkatkan pengetahuan
sains anak didik.
22
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
C. Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Menerapkan metode demonstrasi. Jika dengan memberikan contoh terlebih
dahulu kepada anak, maka anak akan lebih mudah untuk meniru.
2. Menerapkan metode pemberian tugas secara individu. Jika dengan banyak
latihan mengerjakan tugas secara mandiri, maka anak akan dapat memahami
konsep dalam pembuatan dan penggunaan media bahan alam.
Kondisi Awal Anak didik: kemampuan
pengetahuan sains melalui
media bahan alam daun-daunan
masih rendah
Guru :belum menggunakan metode
demonstrasi dan metode pemberian
tugas melalui media bahan alam
daun-daunan
Siklus I:
Guru menggunakan metode
demonstrasi dan pemberian tugas
melalui media bahan alam daun-
daunan dengan 9 orang anak dikelas
Guru: menggunakan metode
demonstrasi dan metode
pemberian tugas melalui
media bahan alam daun-
daunan
Tindakan
Siklus II:
Guru menggunakan metode
demonstrasi dan pemberian tugas
melalui media bahan alam daun-
daunan dengan 9 orang anak dikelas
Melalui metode demonstrasi dan metode
pemberian tugas melalui media bahan alam
dapat meningkatkan pengetahuan sains anak Kondisi
Akhir
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Metode penelitian tindakan menggunakan model dari Kemmis dan Mc
Taggart. Tahapan penelitian tindakan menurut Kemmis dan Taggart dalam
Arikunto (2009), mencakup: (a) Perencanaan (planning), (b) tindakan
(acting), (c) observasi (observing), (d) refleksi (reflecting). Kemudian
berlanjut dengan perencanaan ulang (replanning), tindakan, observasi dan
refleksi untuk siklus berikutnya.
B. Lokasi Dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang
Mamajang, Jalan Tupai No.35. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan.
Subyek dalam penelitian ini yaitu anak usia 5 sampai 6 tahun yang terdiri dari
9 anak dimana jumlah anak perempuan sebanyak 6 orang dan jumlah anak
laki-laki sebanyak 3 orang.
C. Faktor yang Diselidiki
Untuk dapat memecahkan masalah yang telah dirumuskan diatas, ada
beberapa faktor yang akan diteliti pada penelitian ini sebagai berikut:
1. Faktor Proses
Apakah terjadi peningkatan pengetahuan sains pada anak setelah guru
menerapkan metode demonstrasi dan metode pemberian tugas melalui media
bahan alam?
24
2. Faktor Hasil
Diselidiki penggunaan metode demonstrasi dan metode pemberian tugas
menggunakan media bahan alam dapat meningkatkan pengetahuan sains pada
anak.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari II siklus
yang dimana masing-masing siklus ini terdiri dari perencanaan (planning),
pelaksanaan (acting), observasi dan evaluasi, refleksi (reflecting).
1. Perencanaan (Planning)
Dalam tahap perencanaan ini disusun mencakup semua langkah tindakan
rinci. Selanjutnya dibuat Rancangan Porses Pembelajaran Harian (RPPH) dan
tema yang akan diajarkan, menyediakan media atau alat peraga untuk
dijadikan sebagai bahan ajar, menyediakan rencana pelajaran yang mencakup
metode dan teknik menghafal, mengalokasikan waktu serta teknik observasi
dan evaluasi.
2. Pelaksanaan (Acting)
Tahap ini merupakan implementasi (pelaksanaan) dari semua rencana yang
dibuat ketika yang dilaksanakan di kelas adalah pelaksanaan data kuantitatif,
dikumpulkan melalui observasi, respon anak terhadap media bahan alam yang
digunakan sehingga hasilnya dapat meningkatkan pengetahuan sains anak.
3. Observasi dan Evaluasi
Kegiatan observasi ini dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindakan
kelas. Observasi dilakukan dalam rangka mengumpulkan data. Data yang
25
dikumpulkan pada tahap ini, berisi tentang pelaksanaan tindakan dan rencana
yang akan dibuat. Data yang akan dibuat adalah data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif melalui observasi dan mengambil tafsiran secara
benar. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang dianalisis dengan
menggunakan angka dan presentasi. Dalam melaksanakan observasi dan
evaluasi guru tidak harus selalu bekerja sendiri tetapi guru dibantu oleh teman
sejawat.
4. Refleksi (Reflecting)
Tahap ini merupakan tahap memproses data yang di dapat pada saat
dilakukan pengamatan (observasi) dari data yang di dapat. Kemudian
ditafsirkan dan dianalisis, hasil analisis ini digunakan sebagai bahan refleksi
apakah diperlukan tindakan selanjutnya atau tidak. Proses refleksi ini
memegang peran yang sangat penting dalam menemukan suatu keberhasilan
PTK. Apabila hasil yang dicapai belum mencapai hipotesis tujuan, akan
dilakukan siklus kedua atau siklus selanjutnya.
Adapun gambaran tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas Model
Suharsimi Arikunto sebagai berikut.
Model Suharsimi Arikunto
Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas Model Suharsimi Arikunto
Perencanaan (planning)
Refleksi (reflecting) Pelaksanaan (acting) Siklus I
Obeservasi dan evaluasi
26
Siklus I
a.) Tahap Perencanaan Tindakan
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu menyiapkan:
1.) Membuat RPPH (terlampir)
2.) Alat peraga yang akan digunakan.
3.) Menyiapkan lembar kerja siswa serta alat dan bahan yang mendukung
kegiatan pembelajaran.
4.) Menyiapkan lembar observasi dan evaluasi siklus satu.
b.) Pelaksanaan Tindakan
1.) Kegiatan awal
(a.) Anak disiapkan dalam barisan, guru menyapa dan memberi salam
serta mengajak berdoa sebelum memulai aktivitas.
(b.) Anak aktif ikut bernyanyi lagu bagian tanaman sambil olahraga
mengikuti irama lagu, melakukan kegiatan olahraga untuk
pemanasan dengan kegiatan motorik yaitu melompat dengan
menggunakan satu kaki.
Perencanaan (planning)
Refleksi (reflecting) Pelaksanaan (acting) Siklus II
Obeservasi dan evaluasi
27
(c.) Menerangkan tema dan tujuan pelajaran hari ini yaitu: Tema
Tanaman, Sub Tema Bagian-bagian Tanaman, Sub-sub Tema
Daun.
(d.) Anak menyimak dan mendengarkan penjelasan dari Guru.
2.) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, sebelum anak diberikan tugas terlebih dahulu guru
menjelaskan secara rinci tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu
cara memanfaatkan daun sebagai media bahan alam. Alat dan bahan
yang diperlukan yaitu: (1) LKA, (2) Daun yang sudah
diawetkan/dikeringkan, (3) Pewarna/cat tembok, (4) Kuas, (5) Lem
fox.
(a.) Kegiatan yang dilakukan yaitu: (1) Anak mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya, (2) Anak mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya, (3) Anak mengurutkan daun dari yang
terbesar ke yang terkecil sesuai dengan bentuknya masing-
masing, dan (4) Anak mewarnai daun dengan menggunakan kuas
dan cat tembok, lalu anak mencetak daun tersebut sesuai dengan
kreatifitasnya pada lembar kerja yang sudah disediakan oleh
guru.
(b.) Langkah-langkah yang dilakukan yaitu: (1) Guru menyiapkan
alat dan bahan yang akan dipakai dalam demonstrasi, (2) Guru
memandu langkah kerja, (3) Guru memperhatikan dan memberi
semangat anak untuk mengamati demonstrasi.
28
3.) Istirahat (Makan dan Bermain di luar ruangan)
Anak mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta doa sebelum
dan sesudah makan, lalu bermain diluar ruangan.
4.) Kegiatan Akhir
(a.) Anak diajak berdiskusi tentang kegiatan selama satu hari.
(b.) Guru menilai hasil pekerjaan anak hari ini.
(c.) Guru memberikan penjelasan dan memberikan semangat kepada
anak yang masih kurang berhasilserta memberi penghargaan
kepada anak yang dapat melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan dengan baik.
(d.) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan esok hari
serta menyampaikan beberapa pesan.
(e.) Berdoa dan memberi salam.
c.) Observasi dan Evaluasi
Pada saat melakukan kegiatan, guru dibantu teman sejawat untuk
melakukan penilaian. Pada saat inilah guru dapat melihat langsung
keberhasilan anak dalam melakukan atau melaksanakan kegiatan.
d.) Refleksi
Pada tahap ini, guru wali kelas Ir. Andryani Akib, M.Pd dan Rostia
Ichsan, S.Pd membantu peneliti menulis dan mengamati kegiatan yang
dilakukan anak, pada saat anak mengerjakan tugas yang diberikan atau
melakukan kegiatan yang diberikan oleh peneliti/guru. Selain mengamati
29
anak, peneliti juga mengamati guru pada saat melakukan pembelajaran
dari kegiatan awal sampai akhir.
Jika pada siklus pertama masih belum ada peningkatan pada pengetahuan
sains anak, maka hasil siklus I akan ditindak lanjuti pada siklus II.
Siklus II
Siklus ke II akan dilaksanakan dengan melakukan perubahan pada
bagian tertentu yang didasarkan pada refleksi sikluske I dan akan
disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang telah disusun.
Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II sama halnya dengan siklus
I, hanya saja pada siklus II anak mengerjakan tugas menggunakan batas
waktu yang ditentukan oleh guruyaitu:
a.) Tahap Perencanaan Tindakan
Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu menyiapkan:
1.) Membuat RPPH (terlampir)
2.) Alat peraga yang akan digunakan.
3.) Menyiapkan lembar kerja anak serta menyediakan alat dan bahan
yang mendukung kegiatan pembelajaran.
4.) Menyiapkan lembar observasi dan evaluasi siklus II.
b.) Pelaksanaan Tindakan
1.) Kegiatan awal
(a.) Anak disiapkan dalam barisan, guru menyapa dan memberi salam
serta mengajak anak berdoa sebelum memulai aktivitas.
30
(b.) Anak aktif ikut bernyanyi lagu bagian tanaman sambil olahraga
mengikuti irama lagu, melakukan kegiatan olahraga untuk
pemanasan dengan kegiatan motorik yaitu melompat dengan satu
kaki.
(c.) Menerangkan tema dan tujuan pelajaran hari ini yaitu Tema
Tanaman, Sub Tema Bagian-bagian Tanaman, Sub-sub Tema
Daun.
(d.) Anak menyimak dan mendengarkan penjelasan dari Guru.
2.) Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, sebelum anak diberikan tugas terlebih dahulu
guru menjelaskan secara rinci tentang kegiatan yang akan dilakukan
yaitu mendemonstrasikan cara memanfaatkan daun sebagai media
bahan alam dan permainan. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu: (1)
LKA, (2) Daun yang sudah diawetkan, (3) Pewarna/cat tembok, (4)
Lem fox, (5) Kuas.
(a.) Kegiatan yang dilakukan yaitu: (1) Anak mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya selama 15 menit, (2) Anak
mengelompokkan daun berdasarkan ukurannya selama 15 menit,
(3) Anak mengurutkan daun dari yang terbesar ke yang terkecil
sesuai bentuknya masing-masing selama 30 menit, (4) Anak
mewarnai daun yang sudah diawetkan lalu mencetak daun tersebut
sesuai dengan kreatifitasnya pada lembar kerja yang telah
disediakan selama 30 menit.
31
Langkah-langkah yang dilakukan yaitu:
(1.) Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam
kegiatan.
(2.) Guru memandu langkah kerja.
(3.) Guru memperhatikan dan memberi semangat pada anak dalam
menyelesaikan kegiatan.
3.) Istirahat (Makan dan Bermain di luar ruangan)
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta doa sebelum dan
sesudah makan.
4.) Kegiatan Akhir
(a.) Anak diajak berdiskusi tentang kegiatan satu hari.
(b.) Guru menilai hasil pekerjaan anak hari ini.
(c.) Guru memberikan penguatan kepada anak yang masih kurang
berhasil dan memberi penghargaan kepada anak yang dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik.
(d.) Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan esok hari.
(e.) Guru menyampaikan beberapa pesan kepada anak.
(f.) Guru mengajak anak berdoa sebelum pulang dan memberi salam.
c. Observasi dan Evaluasi
Pada saat melakukan kegiatan, peneliti dibantu oleh wali kelas untuk
melakukan penilaian. Pada saat inilah peneliti dapat melihat langsung
keberhasilan anak dalam melakukan kegiatandan menjawab pertanyaan
yang diberikan.
32
d. Refleksi
Pada tahap ini guru wali kelas Ir. Andryani Akib, M. Pd dan Rostia
Ichsan, S.Pd membantu peneliti untuk menulis dan mengamati kegiatan
yang dilakukan anak pada saat anak melaksanakan kegiatan yang
diberikan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. Selain mengamati
anak, peneliti juga mengamati guru pada saat melakukan pembelajaran
dari kegiatan awal sampai akhir.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, dkk, (2015), Instrumen penelitian adalah
semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang semua proses
pembelajaran agar kegiatan tersebut lebih sistematis, cermat, lengkap
sehingga lebih mudah diolah.
Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
check list.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilaksanakan setiap putaran sejak perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk komponen data yang diperlukan.
Data tentang pencapaian peningkatan pengetahuan sains diambil melalui hasil
prapenelitian dan setelah tindakan. Data persiapan pembelajaran diperoleh
melalui wawancara dengan guru. Data kesesuaian rancangan kegiatan
pengetahuan sains dengan tindakan oleh guru diperoleh melalui observasi.
Sedangkan, data situasi sekolah menggunakan catatan lapangan yang
dilengkapi dengan dokumentasi untuk kegiatan selama penelitian.
33
G. Teknik Analisis Data
1. Nilai rata–rata
Menurut Aqib, dkk (2009:204-205), Penelitian menjumlahkan nilai yang
diperoleh anak yang kemudian dibagi dengan jumlah anak yang ada di kelas
yang diteliti sehingga nilai rata–rata.
Nilai rata–rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
NR = ∑X
N
Keterangan rumus :
NR = Nilai rata–rata
∑ X = Jumlah nilai
N= Jumlah anak
2. Ketuntasan Belajar
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai
berikut :
P = f X 100%
n
Keterangan :
P = tingkat kemampuan pengetahuan sains anak
f = Jumlah anak yang tuntas belajar ≥ B (5-6)
n = Jumlah anak/ indikator/ sub-sub indikator
100% = Nilai konstan
34
Kategori Skor Hasil Observasi Dari angket Interval Kriteria
80% - 100 % Sangat Baik, 75 % - 79 % Baik, 60 % - 74 % Cukup dan 55 % -
59 % Tidak Baik. Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi. Hasil
analisis ini digunakan sebagai bahan refleksi untuk melakukan perencanaan
lanjutan dalam siklus selanjutnya.
Menurut Aqib,dkk (2009:41), Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan
refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran, bahkan dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan model pembelajaran yang tepat.
H. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Proses
Penelitian tindakan kelas ini memiliki beberapa indikator dalam proses
pembelajaran sains yaitu:
a.) Pengenalan sains sederhana kepada anak melalui lingkungan sekitar baik
itu makhluk hidup maupun makhluk tak hidup (benda mati).
b.) Percobaan awal dengan menggunakan metode demonstrasi, dimana
peneliti/guru memberikan gambaran tentang hal-hal yang akan dipelajari
dan dilakukan, serta masalah yang akan dipecahkan.
c.) Pengamatan yaitu dimana peneliti mengamati apa yang dijelaskan dan
dilakukan oleh guru dan mengamati respon anak terhadap apa yang
dijelaskan oleh guru.
d.) Hipotesis awal, dimana peneliti membuat dugaan sementara berdasarkan
hasil pengamatan yang telah dilakukan.
e.) Vertifikasi, merupakan kegiatan untuk membuktikan dari kebenaran
dugaan awal.
35
f.) Evaluasi, merupakan kegiatan akhir yang dilakukan oleh peneliti/guru
setelah selesai melakukan seluruh kegiatan.
2. Indikator hasil
Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila indikator keberhasilan
untuk gabungan dari keseluruhan kegiatan mencapai 75%.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
RA Aisyiyah Ranting Mamajang diawal tahun 50-an merupakan salah
satu Ranting dari Aisyiyah Cabang Makassar yang didirikan oleh Bapak
Dahlan Mangngerangi Daeng Sibali. Pada tahun 1955, Aisyiyah Ranting
Mamajang tersebut diganti menjadi TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang
Mamajang dengan usaha dari para pengurusnya yakni Bapak Basri Daeng
Mallawi (anggota DPRD), Bapak H. Mansyur Daeng Nuntung (Kepala
Jawatan Pendidikan Kota Makassar) dan Bapak Palenrungi, yang dimana
sekolah tersebut berlokasikan di Jalan Tupai Nomor 35, Kelurahan Mamajang
Dalam, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.
Pembangunan gedung sekolah tersebut diupayakan oleh Bapak H. Djubi
walaupun gedungnya sangat sederhana tapi sekolah tersebut sudah memiliki
tempat yang tetap untuk dipakai beraktifitas oleh anak-anak dan guru.
Pengurus Aisyiyah terus berupaya menghimpun dana agar dapat membangun
gedung yang permanen. Segala upaya dilakukan seperti mencari donatur baik
dari pengurus Aisyiyah/Muhammadiyah, keluarga maupun dari handai taulan.
Diawal tahun 1960 dibentuk panitia pembangunan yang terdiri dari Hj.
Nurhayati Yasin Limpo, Hj. Qalbi Mansyur dan Hj. Bansuhari. Dengan
bantuan seorang pengusaha yang merupakan keluarga dari Ibu Hj. Nurhayati
Yasin Limpo, pembangunan gedung TK yang permanen terdiri dari 2 ruang
belajar dan 1 ruang kantor. Seiring berjalannya waktu, akhirnya TK Aisyiyah
37
Bustanul Athfal Cabang Mamajang, Makassar tersebut mampu membangun
gedung yang terdiri dari 6 ruang belajar sentra (persiapan, sains dan bahan
alam, bermain peran, pembangunan, ibadah, seni dan kreativitas), 1 ruang
kelompok bermain (KB), 1 ruang tempat penitipan anak (TPA), 1 ruang
kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang mushalah, 1
ruang kantin dan 6 ruang kamar kecil (WC) serta tambahan 1 kolam renang.
Adapun Kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang,
Makassar dari awal berdirinya hingga saat ini yaitu:
1. Ibu Hj. Zuhriyah Djubi Daeng Baji (Almarhumah) menjabat pada tahun 1955
sampai dengan tahun 1957.
2. Ibu Rosmiati menjabat pada tahun 1957 sampai dengan tahun 1958.
3. Ibu Dra. Rukiah Karim menjabat pada tahun 1958 sampai dengan tahun 1963.
4. Ibu Hj. Siti Aisyah Mansyur menjabat pada tahun 1963 sampai dengan tahun
1998.
5. Ibu Hj. Misbahu Abdullah, S.Ag menjabat sebagai kepala TK dari tahun 1998
sampai dengan tahun 2017.
6. Ibu Siti Aminah, S.Pd menjabat sebagai kepala TK dari tahun 2017 hingga saat
ini.
Selanjutnya tenaga kerja di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang,
Makassar terdiri dari Kepala TK, tenaga pendidik/guru sebanyak 14 orang, tenaga
kebersihan 2 orang, tenaga keamanan 1 orang dan guru tahfiz 3 orang. Demikian
sejarah singkat berdirinya TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang,
Makassar.
38
Kegiatan belajar mengajar di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang
Mamajang hanya dilakukan pada hari senin sampai jum’at saja dan hari sabtu
anak-anak diliburkan karena sekolah ini menggunakan system full day school dari
pagi jam 08.00-09.00 kegiatan belajar mengajar, jam 09.00-30.00 anak-anak
diarahkan ke musholah untuk melaksanakan sholat dhuhah berjamaah, jam 09.30-
11.00 anak-anak diistirahatkan, jam 11.00-12.00 anak-anak masuk kembali untuk
melakukan recalling, pukul 12.00-13.00 anak-anak diarahkan untuk wudhu dan
melaksanakan sholat dzuhur berjamaah dikelas masing-masing, pukul 13.00-
14.30 anak-anak kembali diistirahatkan dan pukul 14.30-16.00 anak-anak
mengikuti tahfiz bersama guru tahfiz, begitulah setiap harinya. Sekolah inipun
menerapkan system rolling dari satu sentra ke sentra yang lain. Seiring
berjalannya waktu pada awal tahun ajaran 2019 hingga saat ini, pelaksanaan
proses belajar mengajar akhirnya dilakukan secara daring karena adanya Corona
Virus Differensiasi (Covid-19) yang diberitahukan melalui surat edaran dari
Pemerintah bahwa sekolah akan melaksanakan kegiatan secara daring tetapi
pendidik tetap wajib datang ke sekolah.
Pada penelitian pra siklus ini peneliti melakukan pengamatan terhadap
kemampuan pengetahuan sains anak melalui kegiatan mencetak dengan
menggunakan teknik pengumpulan data pada lembar observasi. Stimulasi yang
diberikan untuk mengetahui kemampuan pengetahuan sains anak melalui kegiatan
mencetak menggunakan media bahan alam pada anak usia 5-6 tahun sebelum dan
sesudahnya dilakukan tindakan.
39
Untuk mengetahui kondisi awal kemampuan pengetahuan sains anak
melalui kegiatan mencetak dengan menggunakan media dari bahan alam, peneliti
melakukan observasi terlebih dahulu pada anak usia 5-6 tahun. Kemampuan
pengetahuan sains anak melalui kegiatan mencetak menggunakan media bahan
alamyang diamati terdiri dari 4 indikator pencapaian yakni, anak mampu
mengelompokkan daun berdasarkan bentuknya, anak mampu mengelompokkan
daun berdasarkan ukurannya, anak mampu mengurutkan daun dari terbesar ke
terkecil sesuai bentuknya masing-masing dan anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing.
1. Deskripsi Penelitian Prasiklus
Observasi awal dilakukan pada tanggal28 Januari 2020, dengan tema
Tanaman, sub tema Bagian-bagian Tanaman, sub-sub tema Daun. Keadaan
awal sebelum dilakukan tindakan penelitian menunjukkan kemampuan
pengetahuan sains anak melalui kegiaatan mencetak masih rendah, masih
banyak anak belum bisa melakukan kegiatan mencetak dengan benar. Proses
pembelajaran meningkatkan kemampuan pengetahuan sains anak melalui
kegiatan mencetak menggunakan media bahan alam di TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar pembelajaran tersebut disusun oleh guru
kelas sentra sains.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu anak-anak diajak untuk berbaris
didepan kelas dan memberi arahan kepada anak bahwa kita akan masuk
kedalam kelas, sebelum masuk anak-anak menyanyikan lagu (Baris
Dihalaman) setelah itu anak diajak untuk berdoa terlebih dahulu, setelah
40
berdoa selesai anak menyetor hafalan untuk tiket masuk kelas. Selanjutnya,
anak-anak melakukan kegiatan belajar mengajar didalam kelas, setelah selesai
melakukan kegiatan belajar mengajar jam pertama, anak didik diajak
berwudhu untuk melakukan kegiatan sholat dhuha berjamaah, sholawat,
dzikir, dan berdoa bersama. Kegiatan tersebut adalah kegiatan unggulan
disekolah, guru juga mengajak anak-anak merapikan tempat sholatnya
masing-masing. Setelah melakukan sholat dhuha berjamaah, sholawat, dzikir,
dan berdoa, anak-anak kembali masuk ke kelas masing-masing.
Pada saat anak-anak berada didalam kelas guru mengucapkan salam dan
anak diwajibkan untuk menjawabnya dan menanyakan kabar anak. Kemudian
anak diajak untuk berdoa bersama sebelum belajar secara bergiliran untuk
memimpin doa di depan teman-temannya. Setelah berdoa anak membaca
surah-surah pendek (Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan An-Naas). Guru
menjelaskan tema, sub tema, sub-sub tema dan kegiatan yang akan dilakukan
pada hari ini yaitu mencetak menggunakan media bahan alam daun-daunan.
Guru menjelaskan bahwa pada kegiatan mencetak ini, anak yang akan
berkreasi sendiri untuk mengembangkan idenya melalui hasil karyanya
sendiri.
Peneliti mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan yaitu
macam-macam bentuk daun, cat air, tempat cat air, kuas dan lembar kerja
yang telah diambil masing-masing anak dan cara menggunakannya. Pastikan
lembar kerja berada didepan anak, beri cat air pada daun, lalu biarkan anak
mencapkannya pada lembar kerja agar anak memiliki karya sendiri dengan
41
mengembangkan idenya. Setelah kegiatan selesai, anak diajak untuk
merapikan semua alat dan bahan yang digunakan. Kemudian, anak
mengumpulkan hasil karyanya pada guru. Peneliti dan gurumemberi pujian
kepada anak agar lebih termotivasi.
Setelah pembelajaran selesai, anak istirahat dan bermain. Pada kegiatan
akhir, guru mengajak anak untuk bernyanyi lagu “Bagian Tanaman” dan
membaca do’a pulang dan mengingatkan anak untuk hati-hati dijalan
sedangkan anak yang belum ada penjemputnya, bisa menunggu sambil
bermain di lingkungan sekolah dan yang sudah ada penjemputnya harus
memberitahukan ibu guru, setelah itu mengucapkan salam dan anak pun
diwajibkan untuk menjawabnya.
Dilihat dari hasil observasi yang dilakukan guru sebelum melakukan
tindakan penelitian, kemampuan awal pengetahuan sains anak melalui
kegiatan mencetak menggunakan bahan alam di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Cabang Mamajang, Makassar masih rendah. Sebagian besar anak mengalami
kesulitan pada saat melakukan kegiatan mencetak. Anak masih mengalami
kesulitan dalam mengkreasikan karyanya dengan bahan alam dan belum
mampu mengembangkan idenya melalui hasil karyanya.
Berdasarkan deskripsi data prasiklus tentang meningkatkan kemampuan
pengetahuan sains anak melalui kegiatan mencetak menggunakan bahan alam
di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Mamajang, Makassar di ketahui
bahwa:
42
a.) Pada indikator anak mampu mengelompokkan daun berdasarkan bentuknya
yang belum berkembang ada 3 anak atau 33,3%, mulai berkembang 3
anak atau 33,3%, berkembang sesuai harapan 3 anak atau 33,3% dan
berkembang sangat baik 0 anak atau 0%.
b.) Pada indikator anak mampu mengelompokkan daun berdasarkan
ukurannya belum berkembang 3 anak atau 33,3%, mulai berkembang ada
4 anak atau 44,4%, berkembang sesuai harapan ada 2 anak atau 22,2%,
dan berkembang sangat baik 0 anak atau 0%.
c.) Pada Indikator anak mampu mengurutkan daun dari terbesar ke terkecil
sesuai dengan bentuknya masing-masing belum berkembang ada 4 anak
atau 44,4%, mulai berkembang ada 3 anak atau 33,3%, berkembang sesuai
harapan 2 anak atau 22,2%, dan berkembang sangat baik 0 atau 0%.
d.) Pada Indikator anak mampu mencetak daun dengan berbagai macam
variasi sesuai dengan kreatifitasnya masing-masing belum berkembang
ada 3 anak atau 33,3%, mulai berkembang ada 4 anak atau 44,4%,
berkembang sesuai harapan ada 2 anak atau 22,2%, dan berkembang
sangat baik 0 atau 0%.
Berdasarkan observasi awal, kemampuan pengetahuan sains anak
melalui kegiatan mencetak menggunakan daun-daunan di TK Aisyiyah
Bustanul Athfal Cabang Mamajang, Makassar dapat diperoleh rata-rata
25%. Hal ini menunjukkan kemampuan pengetahuan sains anak dalam
melakukan kegiatan mencetak masih sangat rendah. Peneliti sangat perlu
43
untuk melanjutkan penelitian tersebut agar dapat mencapai keberhasilan
yang diharapkan.
2. Deskripsi Tahap Siklus I
Tahap melaksanakan siklus I dilakukan pada tanggal 25-29 januari 2021.
Dalam pelaksanaan siklus I, pertemuan pertama peneliti berdiskusi dengan
guru kelas terlebih dahulu, berikut beberapa tahapan yang akan dilaksanakan
pada siklus I, yaitu:
a.) Perencanaan
Pada tahap perencanaan yang akan dilakukan peneliti yaitu, tahap
sebelum dilaksanakan penelitian. Langkah-langkah yang akan dilakukan
pada tahap ini oleh peneliti antara lain yaitu:
1.) Peneliti dan guru kelas berdiskusi untuk menyusun RPPH sesuai
dengan Tema Tanaman, Sub Tema Bagian-bagian Tanaman, Sub-sub
Tema Daun.
2.) Mengatur jadwal untuk proses pembelajaran
3.) Media yang akandigunakan adalah daun-daunan pada kegiatan
mencetak tersebut telahdisepakati peneliti yang akan menyiapkan
seluruhnya.
4.) Peneliti menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian
ini, yaitu checklist dan dokumentasi.
Instrumen yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu lembar
observasi berupa checklist. Tugas dari peneliti yaitu membuat dan
menyiapkan lembar observasi yang berhubungan dengan kegiatan yang
44
akan dilaksanakan menggunakan media bahan alam daun-daunan
untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan sains anak.
b.) Pelaksanaan Tindakan
1.) Pertemuan pertama
Pada pertemuan pertama dilaksanakan hari senin tanggal 25
Januari 2021 dengan mengambil tema tanaman. Pada pertemuan
pertama ini, guru dan peneliti membagi tugasnya kembali dan
pembelajarannya menggunakan video call melalui grup Whats App
(WA) bersama anak yang ingin diteliti. Pembelajarannya dibagi dua
sesi. Dimana pada sesi pertama, hanya ada 1 orang guru beserta 5
orang anak yang akan melakukan kegiatan belajar mengajar, begitupun
sesi kedua dengan 1 orang guru yang berbeda dan 4 orang anak yang
berbeda. Adapun tema yang akan dipelajari yaitu tema tanaman, sub
tema bagian-bagian tanaman, sub-sub tema daun. Berikut merupakan
proses belajar mengajar yang akan dilakukan pada siklus I pertemuan
pertama:
(a.) Kegiatan Awal
Sebelum guru memulai pembelajaran, guru memberikan
salam dan anak menjawab salam, kemudian guru menanyakan
kabar anak dan mengajak anak untuk memperkenalkan diri mereka
masing-masing. Setelah memperkenalkan nama, anak diajak untuk
berdo’a bersama dan bernyanyi. Selanjutnya guru menjelaskan
tentang tema dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini.
45
(b.) Kegiatan Inti
Kegiatan inti pada hari pertama ada dua kegaiatan yaitu,
pertama mengelompokkan daun berdasarkan bentuknya dan kedua
mengelompokkan daun berdasarkan ukurannya. Sebelum anak
melakukan kegiatan tersebut, terlebih dahulu guru menunjukkan
cara mengelompokkan daun berdasarkan bentuk dan ukurannya
melalui video yang telah dikirimkan pada anak. Kemudian, anak
memperhatikan cara guru mengelompokkan daun berdasarkan
bentuk dan ukurannya pada video tersebut. Setelah itu anak
mengelompokkan daun berdasarkan bentuk dan ukurannya dalam
bentuk video.
(c.) Kegiatan Akhir
Setelah melakukan kegiatan inti, guru mengajak anak untuk
merapikan bahan yang digunakan. Kemudian guru menanyakan
pada anak tentang kegaian yang dilakukan hari ini, lalu mengajak
anak untuk bernyanyi “Jari-jari” dengan gerakan. Selanjutnya,
guru menanyakan tentang perasaan anak pada hari ini lalu
mengajak anak untuk berdo’a sesudah melakukan kegiatan
kemudian member salam dan anak menjawab salam.
2.) Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua dilakukan pada hari rabu tanggal 27 Januari
2021 masih dengan tema yang sama. Pada pertemuan kedua ini,
pembagian tugasnya masih sama dimana guru yang mengajar dan
46
peneliti menilai. Berikut merupakan deskripsi proses belajar mengajar
yang akan dilakukan di siklus I pertemuan kedua.
(a.) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal, seperti biasa guru akan memberikan
salam dan anak menjawab salam. Setelah itu anak diajak untuk
bernyanyi dan berdo’a, kemudian guru menanyakan kepada anak
tentang kegiatan kemarin. Selanjutnya guru akan menjelaskan
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
(b.) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti hari kedua ini yaitu anak akan melakukan
kegiatan mengurutkan daun dari terbesar ke terkecil sesuai dengan
bentuknya masing-masing. Bahan yang disiapkan pada kegiatan
hari ini yaitu LKA, lem dan daun. Dimana guru memperlihatkan
terlebih dahulu cara mengurutkan daun dari terbesar ke terkecil
sesuai dengan bentuknya masing-masing lalu menempelkannya
pada LKA yang sudah disediakan. Cara yang digunakan untuk
menjelaskan pada anak langkah-langkah kegiatannya sama seperti
pertemuan pertama. Setelah melakukan kegiatan, guru mengajak
anak untuk merapikan bahan yang sudah digunakan.
(c.) Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir dilakukan setelah kegiatan inti. Pada kegiatan
akhir ini, guru menanyakan kembali kepada anak tentang kegiatan
yang telah dilakukan dan guru memberikan reward pada anak yang
47
melakukan kegiatan dengan baik dan benar. Guru juga
memberikan nasehat dan memotivasi anak yang belum
melaksanakan kegiatan dengan baik dan benar. Setelah itu guru
mengajak anak untuk bernyanyi “Merawat Tanaman” dengan
gerakan, lalu mengajak anak untuk berdo’a sebelum menutup
telpon. Guru juga memberikan salam dan anak menjawab salam.
3.) Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 29
Januari 2021. Pada pertemuan ketiga ini, kegiatan yang akan dilakukan
yaitu mencetak daun menggunakan cat tembok (kuning, biru dan
pink), kuas, daun, lem dan LKA.
(a.) Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal, seperti biasa guru akan memberikan
salam dan anak menjawab salam. Setelah itu guru mengajak anak
untuk berdo’a sebelum belajar, kemudia guru menanyakan kepada
anak tentang kegiatan hari kemarin lalu menjelaskan kepada anak
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
(b.) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ini, guru mempersilahkan kepada anak
untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Setelah
alat dan bahan yang akan digunakan sudah tersedia, guru
menjelaskan kepada anak cara menggunakan alat dan bahan yang
ada melalui video yang telah dikirimkan pada anak. Kemudian
48
anak mengerjakan sesuai dengan yang dijelaskan oleh guru dan
anak diperbolehkan agar dibantu oleh orang tuanya dirumah jika
anak membutuhkan bantuan. Setelah selesai mengerjakan, guru
mengajak anak untuk merapikan kembali alat dan bahan yang
telah digunakan selama kegiatan.
(c.) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan ini, guru menanyakan pada anak tentang
kegiatan yang telah dilakukan lalu guru menanyakan kepada anak
warna yang digunakan pada kegiatan tadi. Anak menyebutkan
macam-macam warna yang digunakan tadi dalam bahasa inggris,
setelah itu anak dipersilahkan untuk menunjukkan hasil karyanya
dan menyebutkan warna yang ada pada hasil karyanya selain tiga
warna tadi. Anakpun menyebutkan yaitu warna hijau, orange dan
abu-abu.
Selanjutnya guru memberikan reward kepada anak yang
sudah mengerjakan tugas dengan baik dan benar. Kemudian guru
mengajak anak untuk bernyanyi lagu “Jari-jari” dengan gerakan,
lalu mengajak anak berdo’a untuk menutupi kegiatan hari ini.
Akhirnya guru memberikan salam dan anak menjawab salam.
c.) Observasi
1.) Observasi anak
Observasi yang dilaksanakan pada siklus I sebanyak 3 kali,
awalnya anak didik memperhatikan guru cara mengelompokkan daun
49
berdasarkan bentuk dan ukurannya dengan benar. Setelah diminta
untuk mengelompokkan daun sesuai petunjuk guru, hanya ada 1
sampai 2 orang anak yang mengalami kesulitan untuk
mengelompokkan daun berdasarkan bentuk dan ukurannya. Begitupun
dengan kegiatan mengurutkan daun dari terbesar ke terkecil serta
mencetak daun dengan berbagai macam variasi sesuai kreatifitasnya,
hanya ada 1 sampai 2 orang anak yang masih kesulitan. Sehingga guru
meminta orang tua agar memberikan sedikit bantuan kepada anaknya
dirumah.
Karena hanya 1 sampai 2 orang anak saja yang masih
kesulitan dalam kegiatan tersebut, peneliti memilih untuk tidak
melanjutkan penelitian ke tahap selanjutnya (siklus II), dikarenakan
hasil persentase yang didapatkan telah mencapai target atau standar
pencapaian keberhasilan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
2.) Observasi guru
Hasil observasi kegiatan mengajar guru dilihat dari keterampilan
guru pada proses pembelajaran berlangsung untuk meningkatkan
kemampuan pengetahuan sains anak didik. Peneliti menyiapkan
lembar observasi guru terdapat langkah-langkah kegiatan berupa
penilaian checklist yang didalamnya terdapat tindakan penilaian
Ya/tidak, diberi tanda checklist Ya apabila guru melakukan langkah-
langkah kegiatan dan tanda checklist Tidak apabila guru tidak
melakukan langkah-langkah kegiatan pada lembar observasi tersebut.
50
d.) Refleksi
1.) Proses
Pada refleksi proses siklus I tersebut, sebagian besar anak sudah
mampu melakukan kegiatan mengelompokkan daun, mengurutkan
daun dan mencetak daun secara mandiri dengan baik dan benar tanpa
bantuan dari guru ataupun orang tua.
2.) Hasil
Hasil refleksi pada siklus I menunjukkan apabila dalam kegiatan
mengelompokkan daun berdasarkan bentuk dan ukurannya,
mengurutkan daun dari terbesar ke terkecil sesuai bentuknya masing-
masing serta mencetak daun dengan berbagai macam variasi sesuai
dengan kreatifitasnya menggunakan bahan alam untuk meningkatkan
pengetahuan sains anak usia 5 sampai 6 tahun sudah sesuai dengan
apa yang ditargetkan oleh peneliti, karena peneliti hanya
mengharapkan 75% anak dari jumlah keseluruhan untuk mampu
dalam melakukan semua kegiatan tersebut.
B. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilakukan dengan 1 siklus saja yaitu siklus I, siklus ini terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dimana tahap perencanaan
yaitu peneliti dan guru menyusun strategi untuk melakukan kegiatan
pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang dimuat
dalam RPPH. Setelah itu pada tahap pelaksanaan, guru dan peneliti
51
menerapkan seluruh kegiatan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Selanjutnya pada tahap observasi, dimana peneliti melihat cara guru dalam
menyampaikan materi serta cara anak melaksanakan tugas yang diberikan
oleh guru. Lalu pada tahap refleksi, peneliti melakukan penilaian akhir dari
seluruh kegiatan yang telah dilakukan untuk mengetahui tercapai dan tidaknya
indikator pencapaian yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti. Dari
data yang telah di peroleh dalam proses penelitian pada pra siklus dan siklus I
terlaksana dengan baik. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan
pengetahuan sains anak melalui kegiatan mengelompokkan, mengurutkan dan
mencetak menggunakan media bahan alam di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Cabang Mamajang, Makassar meningkat. Hal ini terlihat pada saat anak
selama kegiatan. Berdasarkan hasil rekapitulasi data pada prasiklus nilai
menunjukkan angka 25% dan siklus I naik menjadi 86,1%.
Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai pengalaman belajar bagi anak,
mampu meningkatkan pengetahuan sains pada anak dan mendorong anak
untuk mencari informasi agar menambah pengetahuan yang mereka peroleh
dari pengalaman eksplorasinya. Pengenalan alam pada anak usia dini
diharapkan menjadi sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara
langsung baik dengan makhluk hidup maupun dengan benda mati sehingga
dapat menumbuh kembangkan anak menjadi manusia yang kaya akan ilmu
pengetahuan alamnya.
52
Seperti yang dikemukakan oleh Musbikin (2010:124), menyatakan alam
dan lingkungan sekitar merupakan media yang sangat baik untuk mengajarkan
banyak hal kepada manusia, terutama bagi anak usia dini. Sebab dengan
menggunakan media alam, anak akan mudah melihat dan mencerna apa yang
telah diajarkan kepadannya.
Jan Lighhart (Musbikin, 2010: 126) menyatakan bahwa, sumber utama
pembelajaran adalah lingkungan sekitar anak. Dimana bahan-bahan
pengajaran yang ada pada lingkungan sekitar anak akan mudah diingat, dilihat
dan dipraktekan.
53
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil tujuan penelitian dan uraian pada pembahasan, maka
dapat disimpulkan bahwa kemampuan pengetahuan sains anak dapat
meningkat dengan menggunakan media bahan alam di TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar dengan menggunakan alat dan bahan
serta strategi pembelajaran yang direncanakan dengan baik sehingga
menghasilkan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak terlihat dari
kegiatan yang dilakukan dan hasil karya anak selama proses pembelajaran
berlangsung. Dari hasil penelitian dalam pembahasan diatas, maka
disimpulkan bahwa pada siklus I kemampuan pengetahuan sains anak usia 5
sampai 6 tahun meningkat hingga 86,1%.
B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan sebelumnya, maka peneliti
mengemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi guru
Dalam pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan
pengetahuan sains anak melalui kegiatan mengelompokkan, mengurutkan
dan mencetak menggunakan media bahan alam, sangat efektif untuk
dilakukan disekolah karena alat dan bahannya sangat mudah untuk
didapatkan. Dengan belajar menggunakan bahan alam akan sangat baik
untuk anak, karena tidak mengandung bahan kimia dan anak juga bisa
54
melihat dan merasakan secara langsung serta dapat menambah
pengetahuan anak tentang alam.
2. Bagi peneliti lanjut
Dalam pembelajaran khususnya untuk meningkatkan kemampuan
pengetahuan sains anak melalui kegiatan mencetak menggunakan media
bahan alam, peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan
bermacam-macam media bahan alam bukan hanya daun saja, peneliti bisa
menggunakan baik itu buah, sayur, batu dan semua media bahan alam
yang ada disekitar lingkungan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Dewi Candra Anita. 2011. Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Usia Dini
Melalui Pembelajaran Berbasis Ketrampilan Proses.
http://fip.ikip.pgri.ac.id/journal/article/download. Diakses pada tanggal 20
Maret 2020, Pukul 00.15
Fauziah Nadia. 2013. Penggunaan Media Bahan Alam Untuk Meningkatkan
Kreativitas Anak. http://fip.unj.ac.id/journal/jurnalilmiah/article/download
Diakses pada tanggal 9 Mei 2020. Pukul 20.14 pm
Indonesia. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester I. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Lalompoh T. Cyrus, Lalopoh Ester Kartini. 2017. Metode PengembanganMoral
Dan Nilai-nilai Keagamaan Bagi Anak Usia Dini. Jakarta: GRASINDO
Muntomimah Siti. 2014. Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Sentra Bahan
Alam.http://pps.unj.ac.id/journal/jpud/article/download/58/58. Diakses
pada tanggal 9 Mei 2020. Pukul 20.14 pm
Mulyani Novi. 2018. Perkembangan Dasar Anak Usia Dini. Yogyakarta:
GAVA MEDIA
Masnipal. 2018. Menjadi Guru PAUD Profesional. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA
Mirawati, Nugraha Riri. 2017. Meningkatkan Ketrampilan Proses Sains Anak
Usia Dini Melalui Aktivitas Berkebun.
http://umt.ac.id/journal/jurnalpendidikan/article/download.
Diakses pada tanggal 20 Maret 2020, Pukul 00.15
Nurhafizah. 2017. Strategi Pengembangan Kemampuan Sains Anak Taman
Kanak-kanak Di Toko Tangah Padang.
http://fip.unp.ac.id/journal/jaud/article/download.
Diakses pada tanggal 6 April 2020, Pukul 12.45 am
Oktari Miza Vanni. 2017. Penggunaan Media Bahan Alam Dalam
Pembelajaran Di Taman Kanak-kanak Kertika I-63 Padang.
http://fip.unp.ac.id/journal/jpaud/article/download. Diakses pada tanggal 5
April 2020, Pukul 13.30 am
Rooney Anne. 2019. Tanya Jawab Seru Tentang Sains. Jakarta: BIP Kelompok
Gramedia
Susanti Vevy. 2014. Meningkatkan Kemampuan Sains Anak Melalui Metode
Demonstrasi Menjatuhkan Beban Ke Dalam Air.
http://skripsi.unib.ac.id/journal/jpud/article/download. Diakses pada
tanggal 25 Juni 2020. Pukul 15.35 am
Samatowa Usman. 2018. Metodologi Pembelajaran Sains untuk Pendidikan
Anak Usia Dini. Tangerang: TSmart
Yukananda Ria, dkk. 2012. Penggunaan Media Bahan Alam Dalam Peningkatan
Ketrampilan Mencetak Timbul.
http://skripsi.fkip.uns.ac.id/juornal/article/download . Diakses pada tanggal
15 Februari 2021, pukul 10.30
LAMPIRAN 1
Daftar Hadir Siswa, Tabel Prasiklus Dan
Siklus I
DAFTAR KEHADIRAN SISWA
N
O
Nama
Jenis Kelamin Hari/ Tanggal
Senin/ 25-01-2021 Rabu/ 27-01-2021 Jum’at/ 29-01-2021
1. Fadlan L
2. Faizah P
3. Habibie L
4. Nisa P
5. Nuh L
6. Qaireen P
7. Rania P
8. Shakila P
9. Sisi P
LAMPIRAN 2
Lembar Hasil Observasi (Checklist).
Instrumen Penelitian Anak dan Instrumen
Penelitian Guru
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Fadlan
Kelompok/Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Faizah
Kelompok/ Usia :B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Habibie
Kelompok/ Usia :B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Nisa
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Nuh
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Qaireen
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Rania
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Shakila
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Sisi
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Fadlan
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Faizah
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Habibie
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Nisa
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Nuh
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Qaireen
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Rania
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Shakila
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Sisi
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Fadlan
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Faizah
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Habibie
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Nisa
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Nuh
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Qaireen
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Rania
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Shakila
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
Lembar Observasi Anak Didik
Nama Anak : Sisi
Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Butir Pernyataan
Jawaban
1
(BB)
2
(MB)
3
(BSH)
4
(BSB)
Anak mampu mencetak daun dengan
berbagai macam variasi sesuai
kreatifitasnya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan bentuknya
Anak mampu mengelompokkan daun
berdasarkan ukurannya
Anak mampu mengurutkan daun dari
yang terbesar ke yang terkecil sesuai
bentuk daun masing-masing
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Guru : Rostia Ichsan, S.Pd
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
No. Butir Pernyataan
Tindakan
Keterangan
Ya Tidak
1
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan hari ini.
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
menjelaskan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan konsep
sains khususnya daun-daunan
sebagai media bahan alam
2
Peneliti memperhatikan guru
melakukan kegiatan
demonstrasi dan pemberian
tugas menggunakan media
bahan alam
Guru menjelaskan petunjuk
teknis kegiatan dengan
menggunakan media bahan
alam
3
Guru melakukan recalling
tentang kegiatandemonstrasi
dan pemberian tugas
menggunakan media bahan
alam
Guru menanyakan perasaan
anak setelah mengerjakan
tugas yang diberikan dengan
menggunakan media bahan
alam
4
Guru dan peneliti memberikan
reward kepada anak didik yang
mampu melaksanakan tugas
yang diberikan dengan baik
Guru memberikan pujian
kepada anak didik yang telah
melaksanakan tugas dengan
baik selama kegiatan
dilakukan
5
Guru memberikan nasehat
kepada anak didik yang belum
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Guru memberikan semangat
dan motivasi kepada anak
didik yang belum mampu
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Mengetahui,
Kepala TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Guru : Rostia Ichsan, S.Pd
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
No. Butir Pernyataan
Tindakan
Keterangan
Ya Tidak
1
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan hari ini.
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
menjelaskan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan konsep
sains khususnya daun-daunan
sebagai media bahan alam
2
Peneliti memperhatikan guru
melakukan kegiatan
demonstrasi dan pemberian
tugas menggunakan media
bahan alam
Guru menjelaskan petunjuk
teknis kegiatan dengan
menggunakan media bahan
alam
3
Guru melakukan recalling
tentang kegiatandemonstrasi
dan pemberian tugas
menggunakan media bahan
alam
Guru menanyakan perasaan
anak setelah mengerjakan
tugas yang diberikan dengan
menggunakan media bahan
alam
4
Guru dan peneliti memberikan
reward kepada anak didik yang
mampu melaksanakan tugas
yang diberikan dengan baik
Guru memberikan pujian
kepada anak didik yang telah
melaksanakan tugas dengan
baik selama kegiatan
dilakukan
5
Guru memberikan nasehat
kepada anak didik yang belum
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Guru memberikan semangat
dan motivasi kepada anak
didik yang belum mampu
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Mengetahui,
Kepala TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Guru : Rostia Ichsan, S.Pd
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
No. Butir Pernyataan
Tindakan
Keterangan
Ya Tidak
1
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan hari ini.
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
menjelaskan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan konsep
sains khususnya daun-daunan
sebagai media bahan alam
2
Peneliti memperhatikan guru
melakukan kegiatan
demonstrasi dan pemberian
tugas menggunakan media
bahan alam
Guru menjelaskan petunjuk
teknis kegiatan dengan
menggunakan media bahan
alam
3
Guru melakukan recalling
tentang kegiatandemonstrasi
dan pemberian tugas
menggunakan media bahan
alam
Guru menanyakan perasaan
anak setelah mengerjakan
tugas yang diberikan dengan
menggunakan media bahan
alam
4
Guru dan peneliti memberikan
reward kepada anak didik yang
mampu melaksanakan tugas
yang diberikan dengan baik
Guru memberikan pujian
kepada anak didik yang telah
melaksanakan tugas dengan
baik selama kegiatan
dilakukan
5
Guru memberikan nasehat
kepada anak didik yang belum
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Guru memberikan semangat
dan motivasi kepada anak
didik yang belum mampu
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Mengetahui,
Kepala TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Guru : Ir. Andryani Akib, M.Pd
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
No. Butir Pernyataan
Tindakan
Keterangan
Ya Tidak
1
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan hari ini.
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
menjelaskan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan konsep
sains khususnya daun-daunan
sebagai media bahan alam
2
Peneliti memperhatikan guru
melakukan kegiatan
demonstrasi dan pemberian
tugas menggunakan media
bahan alam
Guru menjelaskan petunjuk
teknis kegiatan dengan
menggunakan media bahan
alam
3
Guru melakukan recalling
tentang kegiatandemonstrasi
dan pemberian tugas
menggunakan media bahan
alam
Guru menanyakan perasaan
anak setelah mengerjakan
tugas yang diberikan dengan
menggunakan media bahan
alam
4
Guru dan peneliti memberikan
reward kepada anak didik yang
mampu melaksanakan tugas
yang diberikan dengan baik
Guru memberikan pujian
kepada anak didik yang telah
melaksanakan tugas dengan
baik selama kegiatan
dilakukan
5
Guru memberikan nasehat
kepada anak didik yang belum
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Guru memberikan semangat
dan motivasi kepada anak
didik yang belum mampu
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Mengetahui,
Kepala TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Guru : Ir. Andryani Akib, M.Pd
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
No. Butir Pernyataan
Tindakan
Keterangan
Ya Tidak
1
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan hari ini.
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
menjelaskan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan konsep
sains khususnya daun-daunan
sebagai media bahan alam
2
Peneliti memperhatikan guru
melakukan kegiatan
demonstrasi dan pemberian
tugas menggunakan media
bahan alam
Guru menjelaskan petunjuk
teknis kegiatan dengan
menggunakan media bahan
alam
3
Guru melakukan recalling
tentang kegiatandemonstrasi
dan pemberian tugas
menggunakan media bahan
alam
Guru menanyakan perasaan
anak setelah mengerjakan
tugas yang diberikan dengan
menggunakan media bahan
alam
4
Guru dan peneliti memberikan
reward kepada anak didik yang
mampu melaksanakan tugas
yang diberikan dengan baik
Guru memberikan pujian
kepada anak didik yang telah
melaksanakan tugas dengan
baik selama kegiatan
dilakukan
5
Guru memberikan nasehat
kepada anak didik yang belum
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Guru memberikan semangat
dan motivasi kepada anak
didik yang belum mampu
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Mengetahui,
Kepala TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar
LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Guru : Ir. Andryani Akib, M.Pd
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
No. Butir Pernyataan
Tindakan
Keterangan
Ya Tidak
1
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan hari ini.
Guru menyampaikan kegiatan
yang akan dilakukan yaitu
menjelaskan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan konsep
sains khususnya daun-daunan
sebagai media bahan alam
2
Peneliti memperhatikan guru
melakukan kegiatan
demonstrasi dan pemberian
tugas menggunakan media
bahan alam
Guru menjelaskan petunjuk
teknis kegiatan dengan
menggunakan media bahan
alam
3
Guru melakukan recalling
tentang kegiatandemonstrasi
dan pemberian tugas
menggunakan media bahan
alam
Guru menanyakan perasaan
anak setelah mengerjakan
tugas yang diberikan dengan
menggunakan media bahan
alam
4
Guru dan peneliti memberikan
reward kepada anak didik yang
mampu melaksanakan tugas
yang diberikan dengan baik
Guru memberikan pujian
kepada anak didik yang telah
melaksanakan tugas dengan
baik selama kegiatan
dilakukan
5
Guru memberikan nasehat
kepada anak didik yang belum
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Guru memberikan semangat
dan motivasi kepada anak
didik yang belum mampu
melaksanakan kegiatan dengan
baik
Mengetahui,
Kepala TK Aisyiyah Bustanul
Athfal Cabang Mamajang, Makassar
LAMPIRAN 3
Persuratan
LAMPIRAN 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
(RPPH)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Usia : 5-6 Tahun
Semester/Minggu : II/ 2
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Tanaman/ Bagian-bagian Tanaman/ Daun
Hari/ Tanggal : Senin/ 25 Januari 2021
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2,2.9,3.6-4.6,3.6-4.6,3.11-4.11
Indikator Pencapaian Pembelajaran :
Beberapa indikator pencapaian pembelajaran pada kegiatan ini antara lain:
Anak dapat meniru mengucapkan surah Al-Alaq(1.2)
Anak dapat menolong/ membantu temannya dengan senang (2.9)
Anak dapat mengemukakan pendapat tentang sesuatu yang sedang dibahas
bersama (3.11-4.11)
Anak dapat mengelompokkan daun berdasarkan bentuknya (3.6-4.6)
Anak dapat mengelompokkan daun berdasarkan ukurannya (3.6-4.6)
Media Dan Sumber Belajar :
Daun, LKA
Langkah-langkah Kegiatan :
Rutinitas
- Berbaris
- Salam, Masuk kedalam kelas, Ikrar, Mengucapkan surah-surah pendek,
Sholat Dhuha
Pijakan Awal
- Membaca surah-surah pendek (Al-Alaq)
- Bercakap-cakap tentang tanaman
Pijakan Saat Main
a. Mengamati
Mengamati alat dan bahan yang akan digunakan
- Anak mengamati alat dan bahan yang disiapkan oleh guru, daun yang
sudah diawetkan, LKA dan mendapatkan informasi tentang alat dan
bahan tersebut.
b. Menanya
- Memotivasi anak untuk aktif bertanya mengenai apa yang ingin
diketahuinya
- Berdasarkan pertanyaan anak, guru menjawab pertanyaan tersebut
c. Mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan
- Guru menunjukkan media yang telah dipersiapkan dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan I : Mengelompokkan daun berdasarkan bentuknya
1. Guru memperlihatkan cara mengelompokkan daun berdasarkan
bentuknya
2. Anak memperhatikan cara mengelompokkan daun berdasarkan
bentuknyayang diperlihatkan oleh guru
3. Anak mengelompokkan daun berdasarkan bentuknya
Kegiatan II : Mengelompokkan daun berdasarkan ukurannya
1. Guru memperlihatkan cara mengelompokkan daun berdasarkan
ukurannya
2. Anak memperhatikan cara mengelompokkan daun berdasarkan
ukurannya yang diperlihatkan oleh guru
3. Anak mengelompokkan daun berdasarkan ukurannya
Kegiatan Pengaman:
- Bermain Puzzle
Nilai Karakter:
- Melatih anak agar mandiri
- Menanamkan sikap disiplin pada anak
Istirahat, Makan
Pijakan Akhir
- Diskusi tentang kegiatan satu hari
- Menyanyi, Berdo’a, Salam
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Usia : 5-6 Tahun
Semester/Minggu : II/ 2
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Tanaman/ Bagian-bagian Tanaman/ Daun
Hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Januari 2021
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2,2.7,2.9,3.11-4.11,3.154.15
Indikator Pencapaian Pembelajaran :
Beberapa indikator pencapaian pembelajaran pada kegiatan ini antara lain:
Anak dapat meniru mengucapkan surah Al- Ikhlas (1.2)
Anak dapat menolong/membantu temannya dengan senang (2.9)
Anak dapat menunjukkan sikap disiplin dan bertanggung jawab (2.7)
Anak dapat mengemukakan pendapat tentang sesuatu yang sedang dibahas
bersama (3.11-4.11)
Anak mencetak daun dengan berbagai macam variasi sesuai dengan
kreatifitasnya (3.15-4.15)
Media Dan Sumber Belajar :
Daun, LKA, Lem, Cet tembok (biru, pink, kuning), Kuas
Langkah-langkah Kegiatan :
Rutinitas
- Berbaris
- Salam, Masuk kedalam kelas, Ikrar, Melafaskan surah-surah pendek
Pijakan Awal
- Membaca surahpendek Al- Fatihah
- Bercakap-cakap tentang kegiatan yang akan dilakukan
Pijakan Saat Main
d. Mengamati
Mengamati alat dan bahan yang akan digunakan
- Anak mengamati alat dan bahan yang disiapkan oleh guru, daun, LKA,
lem, cet tembok (biru, pink, kuning), kuas dan mendapatkan informasi
tentang alat dan bahan tersebut.
e. Menanya
- Memotivasi anak untuk aktif bertanya mengenai apa yang ingin
diketahuinya
- Berdasarkan pertanyaan anak, guru menjawab pertanyaan tersebut
f. Mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan
- Guru menunjukkan media yang telah dipersiapkan dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan : Mencetak daun dengan berbagai macam variasi seusai
dengan kreatifitasnya
1. Guru memperlihatkancara mencetak daun
2. Anak memperhatikan cara mencetak daun yang diperlihatkan oleh
guru
3. Anak mencetak daun berdasarkan kreatifitasnya
Kegiatan Pengaman
Nilai Karakter:
- Melatih anak agar mandiri
- Menanamkan sikap disiplin dan bertanggung jawab pada anak
- Melatih anak untuk sabar
Istirahat, Makan
- Cuci tangan, Berdo’a sebelum makan, Makan, Berdo’a sesudah makan
Pijakan Akhir
- Diskusi tentang kegiatan satu hari
- Menyanyi lagu “Bagian Tanaman”
- Berdo’a, Salam, Pulang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
Usia : 5-6 Tahun
Semester/Minggu : II/ 2
Tema/Sub Tema/Sub-sub Tema : Tanaman/ Bagian-bagian Tanaman/ Daun
Hari/ Tanggal : Rabu/ 27 Januari 2021
Kompetensi Dasar (KD) : 1.2,2.9,3.6-4.6,3.11-4.11
Indikator Pencapaian Pembelajaran :
Beberapa indikator pencapaian pembelajaran pada kegiatan ini antara lain:
Anak dapat meniru mengucapkan surahAl- Ikhlas(1.2)
Anak dapat menolong/membantu temannya dengan senang (2.9)
Anak dapat mengemukakan pendapat tentang sesuatu yang sedang dibahas
bersama (3.11-4.11)
Anak dapat mengurutkan daun dari yang terbesar ke yang terkecil sesuai
dengan bentuknya masing-masing (3.6-4.6)
Media Dan Sumber Belajar :
Daun, LKA, Lem
Langkah-langkah Kegiatan :
Rutinitas
- Berbaris
- Salam, Masuk kedalam kelas, Ikrar, Mengucapkan surah-surah pendek
Pijakan Awal
- Membaca surah-surah pendek (Al- Fatihah, Al- Ikhlas dan Al-Falaq)
- Bercakap-cakap tentang tanaman
Pijakan Saat Main
g. Mengamati
Mengamati alat dan bahan yang akan digunakan
- Anak mengamati alat dan bahan yang disiapkan oleh guru, daun yang
sudah diawetkan, LKA, lem dan mendapatkan informasi tentang alat
dan bahan tersebut.
h. Menanya
- Memotivasi anak untuk aktif bertanya mengenai apa yang ingin
diketahuinya
- Berdasarkan pertanyaan anak, guru menjawab pertanyaan tersebut
i. Mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan
- Guru menunjukkan media yang telah dipersiapkan dan menjelaskan
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan : Mengurutkan daun dari yang terbesar ke yang terkecil
sesuai dengan bentuknya masing-masing
1. Guru memperlihatkancara mengurutkan daun dari yang terbesar
ke yang terkecil sesuai dengan bentuknya masing-masing
2. Anak memperhatikan cara mengurutkan daun dari yang terbesar ke
yang terkecil sesuai dengan bentuknya masing-masing yang
diperlihatkan oleh guru
3. Anak mengurutkan daun dari yang terbesar ke yang terkecil sesuai
dengan bentuknya masing-masing
Kegiatan Pengaman:
- Menyusun Balok
Nilai Karakter:
- Melatih anak agar mandiri
- Menanamkan sikap disiplin pada anak
Istirahat, Makan
- Cuci tangan, Berdo’a sebelum makan, Makan bersama, Berdo’a
sesudah makan
Pijakan Akhir
- Diskusi tentang kegiatan satu hari
- Menyanyi, Berdo’a, Salam, Pulang
LAMPIRAN 5
Dokumentasi
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Akhir
LAMPIRAN 6 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
RIWAYAT HIDUP
Suharni. Dilahirkan di Bajo, Kecamatan Riung, Kabupaten
Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada tanggal
25 Juli 1997 dari pasangan AyahandaH. Jaholang dan Ibunda
Nurlaila. Masuk TK Aisyiyah Tadho pada tahun 2003, tamat
SD Khatolik Bekek pada tahun 2010, tamat SMP Bintang Laut pada tahun 2013,
dan tamat MA Muhammadiyah Riung pada tahun 2016. Pada tahun 2016 tepatnya
pada bulan Agustus, penulis melanjutkan pendidikan pada Program Starata Satu
(S1), Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD),
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.