menilai kebangkrutan
TRANSCRIPT
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 1/8
ANALYSIS OF ALTMAN Z (ZETA) – SCORE METHOD TO PREDICT
BANCRUPTCY OF CENTURY BANK
Agustin Andria Rosa, Iman Murtono Soenhadji, Ph.D
Undergraduate Program, Faculty of Economics, 2010
Gunadarma University
http://www.gunadarma.ac.id
Keywords : Financial statements of the Bank Century, method Altman Z – Score, and the
level of the health of the Banks.
ABSTRACT
The purpose of this research is to predict the bankruptcy of PT Bank Century Tbk using
Altman Z (Zeta) – Score and also know the health of the banks by Bank Indonesia. Data
collection techniques and calculations were taken from the financial statements. The method
used is the method of Altman Z – Score and health of banks from the period 2000 – 2008.The results showed that PT Bank Century Tbk bankruptcy using Z – Score and Calculations
using the health level of the bank by the bank as a bank of Bank Indonesian are considered
unhealthy.
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 2/8
ANALISIS MODEL ALTMAN Z (ZETA) – SCORE
UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN
PT BANK CENTURY TBK
(PERIODE 2000 - 2008)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi kebangkrutan PT Bank Century Tbk
dengan menggunakan metode altman Z (Zeta) – Score dan juga mengetahui kesehatan bank
tersebut menurut Bank Indonesia.
Teknik pengumpulan data dengan perhitungan yang diambil dari laporan keuangan.
Metode yang digunakan adalah metode Altman Z – Score dan tingkat kesehatan bank dari
periode 2000 – 2008.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Bank Century Tbk mengalami kebangkrutan
dengan menggunakan metode Z – Score dan perhitungan dengan menggunakan tingkat
kesehatan bank menurut Bank Indonesian bank tersebut dianggap sebagai bank yang tidak
sehat.
Kata kunci : laporan keuangan Bank Century, metode Altman Z – Score, dan Tingkat
kesehatan bank.
PENDAHULUAN
Perbankan merupakan urat nadi perekonomian di seluruh bangsa Perbankan di Indonesia
yang mempunyai peranan sangat penting. Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa
indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan
bank yang bersangkutan. Tingkat kesehatan perbankan dapat di analisis dengan
menggunakan lima aspek penilaian yaitu capital, asset, management, earning, liquidity
(CAMEL).
Penggunaan metode Altman dapat digunakan oleh bank untuk melakukan tindakan –
tindakan pencegahan (early warning) apabila terindikasi sudah berada pada kondisi menuju
kebangkrutan. Penelitian kebangkrutan perusahaan perbankan menurut Altman dalam
Setyorini dengan menggunakan lima rasio keuangan. Kelemahan dari model ini adalah tidak
ada rentang waktu yang pasti kapan kebangkrutan akan terjadi setelah hasil Z – score
diketahui lebih rendah dari standar yang ditetapkan.
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 3/8
TELAAH PUSTAKA
1. Pengertian Bank
Menurut Mulyadi, Muchlis dan Bachtiar Gani tahun (1999, 31), pengertian Bank menurut PSAK Nomor 31 dalam Standar Akuntansi Keuangan adalah :
“Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak –
pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak – pihak yang memerlukan dana, serta lembaga
yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran”.
Menurut Undang - Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
tentang perbankan dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
2. Metode Altman Z – Score
Definisi Finansial Distress dan kebangkrutan
Luciana mengutip Plat dan Plat (2006) mendefinisikan financial distress sebagai tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi.
Kebangkrutan biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi
perusahaan untuk menghasilkan laba. Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi perusahaan
atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas. Insolvensi dalam arti kebangkrutan adalah
kebangkrutan didefinisikan dalam ukuran sebagai kekayaan bersih negatif dalam neraca
konvensional atau nilai sekarang dan arus kas yang diharapkan lebih kecil dari kewajiban.
Insolvensi teknis adalah perusahaan dianggap gagal jika perusahaan tidak dapat memenuhi
kewajiban pada saat jatuh tempo.
Menilai Kebangkrutan dengan Metode Altman
Analisis Z – Score Altman, penerapan analisis rasio keuangan masih terbatas karena
dilakukan secarah terpisah, artinya setiap rasio diuji secara terpisah. Menurut Fifi Swandi(2003: 45) ketepatan predisi masa depan berlaku selama emiten mempunyai kondisi
keuangan yang sama dengan pada saat prediksi dilakukan.
Rasio – rasio Predisi Kebangkrutan Bank
Rasio – rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kebangkrutan bank ada lima jenis
rasio, yaitu:
1) Working Capital/ Total Assets (X1)
2) Retained Earnings / Total Assets (X2)
3) Earning Before Interest and Tax / Total Assets (X3)
4) Market Value Equity / Book Value of Debt (X4)
5) Sales / Total Assets (X5)
Data atau hasil perhitungan kemudian akan dianalisis lebih jauh lagi dengan
menggunakan sebuah formula yang ditemukan Altman yaitu :
Dimana :
Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 4/8
1. X1 = Net Working Capital to Total Assets
2. X2 = Retained Earnings to Total Assets
3. X3 = Earnings Before Interest and Tax to Total Assets
4. X4 = Market value of Equity to Book Value of Debt
5. X5 = Sales to Total Assets
Kondisi ini dapat dilihat dari nilai Z – Score-nya. Jika :a. Apabila nilai Z-Score di atas 2,99 (Z-Score > 2,99) diklasifikasikan sebagai perusahaan
yang sehat.
b. Apabila nilai Z-Score antara 1,81 sampai 2,99 (1,81 < Z-Score < 2,99) diklasifikasikan
sebagai perusahaan berada dalam daerah kelabu (grey area).
c. Apabila nilai Z-Score di bawah 1,81 (Z-Score < 1,81) diklasifikasikan sebagai perusahaan
yang berpotensi bangkrut.
3. Rasio – Rasio Keuangan Bank
A. Aspek Permodalan (Capital)
Capital Adequacy Ratio (CAR)
B. Aspek Rentabilitas (Earning)
Rasio ini digunakan untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.
a. Return on Assets (ROA)
b. Return on Earning (ROE)
c. Rasio Biaya (Beban) Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
d. Net Interest Margin (NIM)
C. Aspek Likuiditas (Liquidity)
a. LDR (Loan to Deposit Ratio)
b. Non Performing Loans (NPL)
METODE PENELITIAN
Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah PT Bank Century Tbk. Data dan
sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia (BEI), dan sumber – sumber lain yang relevan berupa laporan neraca dan laporan
laba rugi untuk tahun 2000 – 2008. Variabel merupakan obyek atau apa saja yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002 :96). Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perhitungan dengan menggunakan metode Altman Z – Score dan
perhitungan kesehatan bank, seperti LDR, CAR, NIM, NPL, ROA, ROE, dan BOPO. Metode
pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi. Alat analisis yang digunakan penulis adalah model Altman Z – Score
dan perhitungan kesehatan bank dengan menghitung masing – masing komponennya yang
sesuai dengan alat pengukuran masing – masing dari tahun 2000 – 2008.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan Z – score pada PT Bank Century Tbk untuk periode 2000 – 2008
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 5/8
Rasio – rasio yang digunakan sebagai alat analisis adalah rasio seperti likuiditas dalam
hal ini terdiri atas working capital/total assets, rasio profitabilitas terdiri dari retained
earning/total assets dan earning before interest and tax/total assets, serta rasio rentabilitas
yaitu terdiri dari market value of equity/book value of debt dan sales/total assets.
Tabel 1 : Hasil Perhitungan Z- Score PT Bank Century Tbk dari Tahun 2000 – 2008
Uraian 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
X1 Working Capital to
Total Asset Ratio
Modal Kerja : TotalAktiva 0.8966 0.8457 0.8485 0.8472 0.8345 0.8529 0.8407 0.8836 1.443
X2 Retained Earnings toTotal Asset Ratio
Laba ditahan : Total
Aktiva 0.0038 (0.0119) (0.0870) 0.0016 (0.0953) 0.0017 0.0024 0.0039 (0.960
X3 EBIT to Total Asset
Laba seb. Bunga dan
Pajak : Total Aktiva 0.0047 (0.0118) (0.0873) 0.0015 (0.0884) 0.0018 0.0035 0.0035 (0.960
X4 Market Value of Equityto Book Value of Debt
Nilai Ekuitas : NilaiHutang 0.0267 0.0132 0.0137 0.0687 0.0288 0.0284 0.0568 0.0869 (0.064
X5 Sales to Asset Ratio
Penjulan (Pendapatan) :
Total Aktiva 0.0806 0.0966 0.0817 0.1037 0.0662 0.0581 0.1109 0.0951 0.096
Z-Score
0,717X1 0.6423 0.6064 0.6084 0.6074 0.5983 0.6115 0.6028 0.6335 1.035
0,847X2 0.0032 (0.0101) (0.0737) 0.0014 (0.0807) 0.0014 0.0020 0.0033 (0.813
3,107X3 0.0146 (0.0367) (0.2712) 0.0047 (0.2747) 0.0056 0.0109 0.0109 (2.984
0,420X4 0.0112 0.0055 0.0058 0.0289 0.0121 0.0119 0.0239 0.0365 (0.027
0,998X5 0.0804 0.0964 0.0815 0.1035 0.0661 0.0580 0.1107 0.0949 0.095
Z – Score =
0,717X1 + 0,847X2 +3,107X3 + 0,420X4 +
0,998X5 0.7517 0.6615 0.3508 0.7459 0.8705 0.0684 0.7503 0.7791 (2.693*sumber : data diolah
Analisis :
Berdasarkan hasil perhitungan Z – Score PT Bank Century Tbk dari Tahun 2000 – 2008
berada dibawah 1,81 yang menyatakan bahwa bank tersebut berada pada kondisi bangkrut.
Perhitungan Kesehatan Bank Menurut Kriteria Bank Indonesia (BI) Analisis data dalam penelitian ini akan mengukur tingkat kesehatan bank menurut
kriteria Bank Indonesia. Hasil analisis tingkat kesehatan bank diuraikan untuk mengukur tingkat kesehatan bank menggunakan rasio likuiditas terdiri dari loans to deposit ratio, non
performing loans, rasio Solvabilitas terdiri dari capital adequacy ratio, dan rasio rentabilitas
yaitu bopo, return on equity, return on assets, dan net interest margin.
Tabel 2 :Perhitungan Kinerja Kesehatan pada PT Bank Century Tbk Menurut Laporan
Keuangan Bank Indonesia dan BEI dari Tahun 2000- 2008
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 6/8
*sumber : data diolah
Analisis:
Berdasarkan hasil perhitungan kesehatan pada PT Bank Century Tbk menyatakan bahwa
nilai rasio pada CAR, NIM, BOPO, ROA, dan ROE mengalami kondisi yang kurang sehat.
Sedangkan pada rasio LDR bank tersebut dinyatakan cukup sehat.
Hasil Perhitungan Z – score dan Kesehatan Bank Menurut Bank Indonesia (BI) Hasil perhitungan ini merupakan hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode
Altman Z – Score dan hasil perhitungan kesehatan bank menurut kriteria Bank Indonesia
(BI). Dapat dilihat dari tabel di bawah ini sebagai berikut :
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Rasio - Rasio
Keuangan2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1. Capital Adequancy Ratio
(CAR)
Total Modal
(Ekuitas) : Total
Aktiva 2.60%1.30%
1.35% 6.43% 2.80% 2.76% 5.37% 7,99% (6.86%)
2. Loan to Deposit
Ratio (LDR)
Total Kredit :Dana Pihak Ketiga 51.46% 99.36% 47.32% 35.44% 32.18% 25.07% 20.58% 36% 92.86%
3. Non Performing
Loans (NPL)
Penyisihan Kredit
: Total Kredit 2.1% 3.04% 18.98% 8.52% 4.56% 1.67% 1.59% 0.85% 22.49%
4. Net Interest Margin (NIM)
Pendapatan Bunga
Bersih : Rata- rata
Aktiva Produktif 0.55% 1.22% (0.19%) 0.65% (0.88%) (0.66%) 2.42% 3.07% (1.11%)
5. BOPO
Biaya Operasional
: Pendapatan
Operasional 94.30% 112% 207.17% 100.23% 247.73% 132.14% 99.09% 93.36% 185.85%
6. Return On Asset
(ROA)
Laba sebelum
pajak : Total
Aktiva 0.48% (1.18%) (8.73%) 0.15% (8.84%) 0.18% 0.35% 0.40% (96.04%)
7. Return On
Equity (ROE)
Laba setelah
pajak (laba bersih): Total Ekuitas
(modal) 14.45% (91.88%) (644.30%) 2.56% (340.11%) 6.08% 4.55% 4.91% 700.19%
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 7/8
Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Altman Z – score Bank Century Tbk
dari periode 2000 – 2008 bank tersebut mengalami kondisi bangkrut dikarenakan nilai Z –
Score-nya ≤ 1,81. Hasil perhitungan dengan kesehatan bank menurut BI dengan
menggunakan rasio – rasio keuangan PT Bank Century Tbk seperti LDR, CAR, NPL, NIM,
BOPO,ROA, dan ROE dari periode 2000 – 2008 bank tersebut tidak sehat. Jadi, PT Bank
century Tbk dengan menggunakan metode Altman Z – Score dan kesehatan bank menurut BI
itu sangat sinkron atau dapat di katakan sama – sama memprediksikan bahwa bank tersebuttidak sehat.
Saran
Saran yang dapat diajukan adalah sebagai pengukuran prediksi kebangkrutan
menggunakan metode Altman Z – Score untuk dapat memperbaiki kinerja bank tersebut.
Manajemen bank harus meningkatkan asset lancarnya dan lebih meningkatkan laba
bersihnya, serta mengurangi biaya atau beban operasionalnya agar bank lebih efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Akhyar, Muhammad Adnan. 2000. Analisis Tingkat Kesehatan Perusahaan Untuk
Memprediksi Potensi Kebangkrutan Dengan Pendekatan Altman. Dalam JAAI Vol.4
No. 2 Desember.
Altman, E.1968. Financial Ratio Discriminan Analysis and The Prediction of Corporate
Bankruptcy. Journal of finance, Vol XXIII, No. 4, Sept.
Bank Indonesia. 2004. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004
(http://www.bi.go.id, diakses 25 Mei 2009)
Bank Indonesia. 1997. Tata cara penilaian tingkat kesehatan bank. Surat Keputusan DireksiBank Indonesia, No.30/II/KEP/DIR Tanggal 30 April 1997.
Bank Indonesia. 2004. Sistem penilaian tingkat kesehatan bank. Surat Edaran, No.
6/10/PBI/2004 Tanggal 12 April 2004.
BEI. 2007. Indonesian Capital Market Directory. Institute for Economic and Financial
Research, Jakarta.
Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Raja Grafindo Persada, Edisi Keenam
Jakarta.
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Grafindo Persada, Jakarta.
Lontoh, dan Lindrawati. 2004. Manajemen Laba dalam Persepsi Etis Akuntan di Jawa Timur.
Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi Volume 4 No. 1 April, Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Widya Merdeka, Surabaya.
Mulyadi, dkk. 1999. Sistem Akuntansi. Perbankan Indonesia, Jakarta.
Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.
5/10/2018 menilai kebangkrutan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/menilai-kebangkrutan 8/8
Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan : Kebijakan Moneter dan Perbankan,
Edisi ke-5. LPFUI, Jakarta.
Supardi dan Sri Mastuti. 2003. Validitas Penggunaan Z-Score Altman Untuk Menilai
Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Publik di Bursa Efek Jakarta. DalamKompak No. 7. Januari-April .
Swandi, Fifi. 2003. Pengaruh Perilaku Resiko Struktur Kepemilikan Terhadap Kebangkrutan
Bank di Indonesia : Kasus Krisis Ekonomi Tahun 1997. Makalah dalam Simposium
Nasional Akuntansi VI.