mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektromekanik

193
Modul M.PTL.OPS.004.(1).A DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK MENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI ELEKTROMEKANIK KODE MODUL M.PTL.OPS.004(1).A Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Upload: oktorio-siagian

Post on 30-Jun-2015

2.855 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A i

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2005

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK

PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK

MENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI

ELEKTROMEKANIK

KODE MODUL

M.PTL.OPS.004(1).A

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Page 2: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A ii

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2005

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK

PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK

MENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI

ELEKTROMEKANIK

Tim Penulis:

1.Ngatimin, S.Pd

2.Drs. Suharto

3.Drs. Heru Oktavianus

Fasilitator:

Wiono, S.Pd

KODE MODUL

M.PTL.OPS.004(1).A

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Page 3: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan

modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan program-

program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun

perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual

terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian

yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi),

Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya

Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu,

Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik

Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik

Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio

Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik,

Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin

(Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar

Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik

Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa

Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa

Indonesia.

Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency

Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber

belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK

dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja.

Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri

atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan Penataran Guru

(PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan

Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan

Page 4: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A iv

unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang

digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap

pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di

beberapa SMK.

Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima masukan-masukan

konstruktif dari berbagai pihak khususnya para praktisi dunia usaha dan

industri, para akademis, dan para psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya

Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami

sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada

berbagai pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator,

serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran

untuk dihasilkannya modul ini.

Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK

atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

Jakarta, Desember 2005

a.n. Direktur Jenderal Manajemen

Pendidikan

Dasar dan Menengah

Direktur Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan

Dr. Joko Sutrisno, MM

NIP 131415680

Page 5: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………… i

Daftar isi ………………………………………………………………………………. iii

Peta kedudukan modul ………………………………………………………….. vi

Mekanisme pemelajaran ………………………………………………………… vii

Glossary ………………………………………………………………………………… viii

BAB. I PENDAHULUAN .………………………………………………………. 1

A. Deskripsi …………………………………………………………… 1

B. Prasyarat ………………………………………………………….. 2

C. Petunjuk penggunaan modul ……………………………..… 2

D. Tujuan akhir ………………………………………………………. 4

E. Kompetensi ……………………………………………………….. 6

F. Cek kemampuan ………………………………………………… 10

BAB. II PEMELAJARAN .……………………………………………………… 13

A. Rencana belajar Siswa 1……………………………………… 13

B. Kegiatan belajar ………………………………………………… 15

Kegiatan belajar 1. Macam-macam Titik Kontak

dan Saklar Manual ………… 15

a. Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..… 15

b. Materi Pembelajaran…………………………………… 15

c. Rangkuman ……………………………………………… 47

d. Evaluasi…………………………………………………….. 49

e. Kunci Jawaban ………..……………………………….. 50

Page 6: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A vi

C. Rencana Belajar Siswa 2 ...................................... 53

Kegiatan belajar 2. .......................................... 56

a. Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..….. 56

b. Materi Pembelajaran …………………………………… 56

c. Rangkuman ……………………………………………… . 77

d. Evaluasi…………………..………………………………….. 78

e. Kunci Jawaban ……. ...……………………………….... . 79

f. Kriteria Penilaian Praktik ………………………………. 81

D. Rencana Belajar Siswa 3 ...................................... 84

Kegiatan belajar 3. Rangkaian Mula Jalan

Reverse-Forward Dan

Pengereman…………………… 87

a. Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..….. 87

b. Materi Pembelajaran …………………………………… 87

c. Rangkuman ……………………………………………….. 116

d. Evaluasi ………………….………………………………….. 117

e. Kunci Jawaban ..……………………………………….... 119

f. Kriteria Penilaian Praktik ……………………………… 124

E. Rencana Belajar Siswa 4 ...................................... 127

Kegiatan Belajar 4. Rangkaian Kontrol

Kecepatan Motor Listrik

Dahlander ........................ 129

a. Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..….. 129

b. Materi Pembelajaran …………………………………… 129

c. Rangkuman ……………………………………………….. 150

d. Evaluasi ………………….………………………………….. 151

e. Kunci Jawaban ..……………………………………….... 152

f. Kriteria Penilaian Praktik ……………………………… 153

Page 7: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A vii

BAB. III EVALUASI …………………………………………………………..….. 156

A. Soal Test Evaluasi ………………………………………….. 156

B. Kunci Jawaban………………………………………………… 159

BAB. IV PENUTUP ……………………………………………………………...... 162

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ....................... 163

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 164

KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK ............................... 165

FORMAT PENILAIAN ................................................. 168

Page 8: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A vi

PETA KEDUDUKAN MODUL

Peta ini (shadow dan font merah) menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang harus dilalui peserta diklat

dalam menyelesaikan modul.

Kedudukan Modul ini

(Mengoperasikan mesin Produksi dengan Kendali Elektromekanik)

Untuk mempelajari modul ini peserta Diklat terlebih dahulu harus menyelesaikan Kompetensi awal yaitu;

Kompetensi PTL.KON.001, PTL.KON.002, PTL.KON.007, PTL.KON.008.

Setelah menyelesaikan modul ini peserta Diklat dapat melanjutkan kompetensi PTL.OPS.005, PTL.OPS.006 (Bagi yang

belum). Dapat pula melanjutkan kompetensi PTL.HAR.007 dan PTL.HAR.012

PTL.KON.002

PTL.KON.001

PTL.KON.007

PTL.KON.008

PTL.OPS.006

PTL.OPS.005TAMATAN

SMK

PPTTLL..OOPPSS..000044

PTL.HAR.007

PTL.HAR.012

Pengendali Mesin Listrik

Page 9: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik_________________________________________________________

PTL.OPS 004_________________________________________________________

MEKANISME PEMELAJARAN

Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme

pemelajaran sebagai berikut:

YT

Y

T

START

Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

Lihat Kedudukan Modul

Nilai ≥ 7

Modul berikutnya/Uji

Kompetensi

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

KerjakanEvaluasi

Nilai ≥ 7

KerjakanCek Kemampuan

Page 10: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A viii

GLOSSARY

No. Istilah Keterangan

1. Bimetal Logam paduan yang terbuat dari 2 unsur berbeda

2. Dahlander

Istilah motor listrik tiga fasa yang kecepatan

putarannya dapat diubah (cepat/lambat atau

tinggi/rendah)

3. Forward Arah putaran maju suatu motor listrik

4. Fuse Pemutus arus

5. Inching/JoggingIstilah yang digunakan untuk menjalankan motor

listrik pada operasi sesaat

6. Indikator gangguan Lampu tanda

7.Kendali

Elektromekanik

Pengendalian semi otomatis berdasarkan pada

mekanik elektrik

8. Koil Kumparan kawat pada kontaktor/relay

9. Kontak Titik tempat persambungan arus listrik

10. Kontaktor magnetSaklar kontak yang bekerja berdasarkan

kemagnetan

11. Motor listrik Mesin yang merubah energi listrik menjadi mekanik

12. Mula jalan Awalan gerak sebuah motor listrik

13. NO Normally open (kondisi kontak terbuka saat normal)

14. NC Normally close (kondisi kontak tertutup saat normal)

15. PengeremanProses memberhentikan putaran suatu motor listrik

baik secara elektris maupun secara mekanis

16. Push button Tombol yang bekerja dengan penekanan

17. Relay Saklar yang beroperasi dengan magnet listrik

18. Reset Operasi untuk mengembalikan pada keadaan semula

19. Reverse Arah putaran mundur suatu motor listrik

20. SoketTempat persambungan listrik antara komponen

dengan pengawatan listriknya

Page 11: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A ix

No. Istilah Keterangan

21. S O PStandard Operational Prosedure (petunjuk

pelaksanaan operasi yang ditetapkan)

22. TDR Time delay relay = Rele penunda waktu

23. Tegangan jaringJala-jala sumber listrik yang digunakan sebagai

tegangan sumber

24. Timer Alat yang bekerja menggunakan batas waktu

25. Tombol tekan OffTombol tekan yang biasanya digunakan

menonaktifkan (menghentikan) suatu aliran listrik

26. Tombol tekan ONTombol tekan yang biasanya digunakan

mengaktifkan (mengoperasikan) suatu aliran listrik

27. TORThermal Overload Relay = relay yang bekerja

berdasarkan suhu akibat arus listrik yang berlebihan

28. U, V, WTerminal untuk penyambungan ujung-ujung

kumparan pada motor listrik 3 fasa

29. Y (Star/Bintang)

Sistem penghubungan kumparan motor listrik 3 fasa

berbentuk bintang, yang akan menentukan

tegangan kerja motor listrik tersebut

30. ∆ (Delta/Segitiga)

Sistem penghubungan kumparan motor listrik 3 fasa

berbentuk segitiga, yang akan menentukan

tegangan kerja motor listrik tersebut

31.Y Rangkap (Double

Star/Bintang)

Kedua pasang kumparan motor dahlander secara

hubungan bintang

32.∆ Rangkap ( Double

Delta/Segitiga)

Kedua pasang kumparan motor dahlander secara

hubungan segitiga

Page 12: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A x

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Pengalaman belajar yang diharapkan dari modul ini adalah penguasaan

keterampilan yang sangat diperlukan untuk menunjang pemenuhan

kompetensi seseorang dalam hal mengoperasikan mesin produksi dengan

kendali elektromekanik. Dengan ruang lingkup pembelajaran tentang

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis

pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi. Memahami SOP,

mengidentifikasi komponen dan memahami fungsi komponen pengoperasian

mesin produksi dengan kendali elektromekanik. Memahami diagram kerja dan

sistem kelistrikan, memahami urutan operasi serta memahami kebijakan dan

prosedur K3 pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektromekanik.

Pada modul ini dibahas tentang jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam

Rangkaian Pengendali Dasar dan peralatan yang digunakannya, antara lain

pembahasan tentang saklar, kontaktor magnet, thermal overload relay (TOR),

dan time delay relay. Empat kelompok keterampilan yang akan diberikan

dalam modul ini adalah tentang: Pertama Saklar manual dan kontaktor

magnet; Kedua Rangkaian sederhana menggunakan kontaktor dan rele

penunda waktu (Time delay relay); Ketiga Rangkaian mula jalan-reverse-

Forward dan Pengereman; dan kelompok keempat adalah Rangkaian kontrol

kecepatan motor listrik dahlander.

Strategi pembelajaran yang disarankan pada modul ini adalah berlatih melalui

suatu kegiatan praktik, sehingga dalam pembelajarannya diharapkan ada

perlengkapan yang menunjang.

Dengan modul ini, sangat memungkinkan bagi Siswa yang lebih cepat untuk

maju pada kompetensi berikutnya sesuai dengan kecepatan masing-masing.

Page 13: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A xi

B. Prasyarat

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah

pengetahuan tentang simbol listrik dan dasar-dasar listrik/elektronika. Untuk

menyelesaikan modul ini peserta Diklat harus terlebih dahulu menyelesaikan

kompetensi dasar sebagai berikut:

1. PTL. KON. 002 Menyiapkan bahan kebutuhan kerja

2. PTL. KON. 001 Melaksanakan persiapan pekerjaan awal

3. PTL. KON. 007 Memasang sistem perpipaan dan saluran

4. PTL. KON. 008 Memasang dan menyambung sistem pengawatan

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Petunjuk bagi Siswa:

Untuk dapat dinyatakan lulus, Anda harus:

(a) Menjawab semua pertanyaan dengan benar

(b) Mengerjakan seluruh tugas-tugas yang diberikan

(c) Melaksanakan tugas praktek dengan benar

(d) Mengisi lembaran kerja yang diberikan tiap kegiatan belajar

Langkah yang harus ditempuh:

(a) Menyiapkan bukti penguasaan kemampuan awal yang dipersyaratkan

(b) Melaksanakan test kemampuan awal yang dipersyaratkan

(c) Mempelajari isi modul ini dengan seksama

(d) Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, antara lain sbb;

1. Buku modul M.PTL. OPS. 004 (1) A

2. Menggunakan pakaian kerja

3. Membaca Manual Book pengoperasian mesin produksi

4. Alat ukur dan pemeriksaan bahan elektromekanik

5. Lembaran kerja

6. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.

Page 14: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A xii

Aktifitas yang harus dilakukan Siswa adalah:

1. Membaca dan mempelajari bahan referensi sebagai penunjang materi yang

akan diberikan

2. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan

3. Meminta Guru/Pelatih/Instruktur untuk merespon kegiatan Saudara

4. Menyelesaikan tes formatif tiap kegiatan pembelajaran

5. Menyelesaikan tugas-tugas praktik

6. Dalam mengerjakan latihan, cobalah sendiri terlebih dahulu sebelum

melihat kunci jawaban

7. Kunci jawaban untuk masing-masing jawaban terdapat pada akhir kegiatan

tersebut.

Perlengkapan yang harus disiapkan oleh Guru:

1. Memberi penjelasan yang relavan dengan pembelajaran modul

2. Memberi bantuan pada Siswa yang mengalami hambatan belajar

3. Memeriksa tugas-tugas Siswa

4. Menyediakan laboratorium yang diperlengkapi komponen praktik yang

dituntut dalam modul

.

Aktifitas yang harus dilakukan Guru adalah:

1. Membantu Siswa dalam merencanakan Diklat yang akan ditempuh

2. Membimbing Siswa peserta Diklat dalam kegiatan pelatihan

3. Membantu Siswa dalam memahami konsep dan praktik

4. Mengorganisasikan seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan

5. Mempersiapkan prosesi dan perangkat penilaian

6. Melaksanakan penilaian hasil pelatihan

7. Mencatat pencapaian kemajuan peserta Diklat

Page 15: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A xiii

D. Tujuan Akhir

1. Kinerja yang diharapkan:

1.1. Mempersiapkan operasi

Personil yang berwenang dikoordinasi untuk meyakinkan bahwa

pelaksanaan persiapan terkoordinasi secara efektif dengan pihak

lain yang terkait

Tombol dan indikator yang berkaitan dengan operasi dipersiapkan

sesuai SOP

Petunjuk operasi dilaksanakan sesuai deskripsi /urutan kerja pada

SOP

1.2. Melaksanakan operasi

Personil yang berwenang dikoordinasi untuk meyakinkan bahwa

pelaksanaan persiapan terkoordinasi secara efektif dengan pihak

lain yang terkait

Tombol dan indikator yang berkaitan dengan operasi sesuai SOP

Operasi dilaksanakan sesuai dengan petunjuk deskripsi/urutan kerja

pada SOP

1.3. Mengamati dan menangani masalah operasi

Gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan operasi

diidentifikasi, dengan memperhatikan toleransi yang sesuai instruksi

manual

Penyimpanan yang teridentifikasi penyebabnya ditentukan alternatif

penanggulangannya

Alternatif penyelesaian masalah dikonsultasikan dengan pihak

terkait di tempat kerja

Pemecahan masalah gangguan dilaksanakan sampai dengan

gangguan diselesaikan

1.4. Membuat laporan pengoperasian

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan

oleh lembaga

Page 16: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A xiv

Format laporan disimpan/diarsipkan sesuai prosedur yang

ditetapkan

2. Kriteria Keberhasilan

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda harus mampu:

1. Membuat rangkaian kontrol magnetik sederhana pada aplikasi mesin-

mesin Listrik

2. Mengidentifikasikan peralatan operasi mesin listrik yang digunakan

3. Menjelaskan jenis-jenis kontak pada operasi mesin listrik

4. Menerapkan kontaktor magnet sebagai kendali mesin listrik

5. Menerapkan Thermal Overload Relay (TOR) untuk mengendalikan

operasi mesin-mesin listrik

6. Memahami prinsip penyambungan motor listrik 1 fasa dan 3 fasa

7. Membuat rangkaian kontrol motor listrik menggunakan kontaktor

untuk tujuan mula jalan, reverse-forward dan pengereman

8. Merangkai gambar rangkaian kontrol motor listrik dahlander lilitan

tunggal dan lilitan terpisah menggunakan kontaktor

9. Melacak gangguan pada kontrol motor listrik dahlander lilitan tunggal

maupun lilitan terpisah

Page 17: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A 6

E. Kompetensi

KOMPETENSI : Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektro mekanikKODE : PTL.OPS.004(1).ADURASI PEMELAJARAN : 100 Jam @ 45 menit

A B C D E F GLEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 1 1 1 1 1

KONDISI KINERJA

Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya:Kebijakan yang berlaku diperusahan harus dipatuhiPeralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakanDalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi

MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mempersiapkan operasi

Peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian diidentifikasi masing-masing fungsinya sesuai SOP

Diagram kerja dan sistem kelistrikan dipahami berdasarkan standar praktis

Tombol dan indikator operasi diidentifikasi sesuai dengan diagram dan

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi

Mengikuti standar K3 dalam pengoperasian pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Mengkoordinasikan persiapan pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik kepada pihak lain yang berwenang

Memhami SOP pengoperasian mesin produksidengan kendali elektro mekanik

Mengidentifikasi komponen pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Memahami fungsi komponen pengoperasin mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Memahami

Mengisi check list persiapan pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Page 18: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A 7

MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

urutan operasi

Kebijakan dan prosedur K3 dipahami

diagram kerja dan sistem kelistrikan

Memahamiurutan operasi mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Memahami kebijakan dan prosedur K3 pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

2. Melaksanakan operasi

Personil yang berwenang di-koordinasi untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan persiapan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain yang terkait

Tombol dan indikator yang berkaitan dengan operasi dipersiapkan

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi

Melakukan koordinasi persiapan pengoperasian dengan pihak lain yang berwenang

Melakukan start Up pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Melakukan shut down mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Menyiapkan tombol dan indikator pengoperasian mesin produksi dengan kendali elekto mekanik

Mengoperasikan mesin produksi dengan kednali elektro mekanik

Page 19: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A 8

MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

sesuai SOP

Operasi dilaksanakan sesuai deskripsi /urutan kerja pada SOP

3. Mengamati dan menangani masalah operasi

Gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan operasi diidentifikasi, dengan memperhatikan toleransi yang sesuai instruksi manual

Penyimpanan yang teridentifikasi penyebabnya ditentukan alternatif penanggulangan-nya

Alternatif penyelesaian masalah dikonsultasikan dengan pihak terkait di tempat kerja

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi

Mengkonsultasikan alternatif pemecahan masalah gangguan pada pihak terkait

Menganalisa gangguan pada pengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Memahami cara mengatasi gangguan pada pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Mengatasi gangguan pada pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

Page 20: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A 9

MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARSIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

Pemecahan masalah gangguan dilaksanakan sampai dengan gangguan diselesaikan

4. Membuat laporan pengoperasian

Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan

Format laporan disimpan/diarsip-kan sesuai prosedur yang ditetapkan

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi

Page 21: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 10

F. Cek Kemampuan

Gunakan tabel berikut ini untuk mengukur apakah calon peserta diklat telah

memahami masalah pengontrolan motor-motor listrik dengan

menggunakan kontaktor magnetik dalam pengoperasiannya? hal ini

diperlukan sebagai pengetahuan pendukung untuk dapat memproleh

kompetensi utama dalam pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik pada modul ini.

Kemampuan*

Ya TidakNo. Indikator Kinerja dan Kriteria keberhasilan

7 8 9 < 7

A1.

Menentukan Persyaratan KerjaInstruksi kerja dipahami

2. Gambar kerja dibuat dengan benar

3. Peralatan keselamatan kerja dipahami

4. Tanda keselamatan kerja dipahami

5. Bahan yang akan digunakan dipahami

6. Rencana dan langkah kerja dibuat

7. Mesin-mesin listrik yang digunakan ditentukan

B1.

Mempersiapkan pengoperasian mesin listrik Peralatan yang akan digunakan ditentukan

2. Peralatan yang diperlukan dipilih

3. Peralatan yang dipilih diperiksa

4. Peralatan pengaman yang akan digunakan ditentukan

5. Peralatan keselamatan kerja diperiksa

6. Peralatan keselamatan kerja digunakan

C1.

Melaksanakan pengoperasian mesin listrikRangkaian, Tombol dan Indikator operasi sesuai SOP

2. Petunjuk operasi dilaksanakan sesuai deskripsi /urutan kerja pada SOP

Page 22: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 11

Kemampuan*

Ya TidakNo. Indikator Kinerja dan Kriteria keberhasilan

7 8 9 < 7

3. Melakukan koordinasi pada yang berwenang dengan pihak lain yang terkait

D1.

Mengamati dan menangani masalah operasiPenyimpanan yang teridentifikasi penyebabnya ditentu-kan alternatif penanggulangannya

2. Gangguan dan penyimpangan operasi diidentifikasi

3. Penyelesaian masalah dikonsultasikan dengan pihak terkait

4. Pemecahan masalah gangguan diselesaikan

E1.

Membuat laporan pengoperasian mesin listrikLaporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur

2. Format laporan disimpan/diarsipkan sesuai prosedur

NB: * Berikan tanda √ pada kolom YA sesuai dengan score perolehan

kompetensi apabila item tersebut dinilai lebih dari 70.

* Berikan tanda √ pada kolom TIDAK pada setiap item apabila

perolehan score kompetensi antara 0 s.d 70.

Untuk menggunakan Cek kemampuan ini guru diklat dapat melakukan

dengan memberikan test kepada calon peserta diklat yang akan

mendapatkan kompetensi ”Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan

Kendali Elektromekanik” dengan cara calon peserta diklat untuk

mengerjakan soal test evaluasi yang terdapat pada setiap kegiatan belajar

dan bagian evaluasi akhir pada modul ini dengan mengikuti atau tanpa

mengikuti kegiatan belajar.

Format penilaian evaluasi kegiatan teori dan praktek dapat menggunakan

format yang tersedia dalam modul ini. Apabila calon peserta diklat dapat

Page 23: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 12

mengerjakan seluruh soal evaluasi tersebut dengan hasil setiap kegiatan

belajar di atas 70 %, maka dinyatakan telah kompeten.

Page 24: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 13

BAB. II

PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa 1

Kompetensi : Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

KODE : PTL.OPS.004(1).A

Sub Kompetensi:

1. Mempersiapkan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

2. Melaksanakan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

3. Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan

kendali elektromekanik

4. Membuat laporan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

Penyajian modul ini dibagi dalam 4 Kegiatan Belajar yaitu:

Kegiatan Belajar 1 : Macam Macam Titik Kontak dan Saklar Manual

Kegiatan Belajar 2 : Rangkaian Sederhana Menggunakan Kontaktor

Dan Rele Penunda Waktu TDR

Kegiatan Belajar 3 : Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan

Pengereman

Kegiatan Belajar 4 : Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik

Dahlander

Page 25: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 14

No. Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat Perubahan Paraf Guru

1. Macam Macam Titik Kontak dan Saklar Manual

A Titik KontakB Saklar ManualC Perlengkapan

Pengendali Mesin Listrik

D Motor Listrik Arus Bolak balik

E Lembar Kerja Rangkaian Kendali Motor Listrik dengan MagnetikKontaktor

F Evaluasi Balajar 1

Page 26: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 15

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1. Macam Macam Titik Kontak dan Saklar Manual

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan bagian modul ini diharapkan Anda mampu:

1. Menyebutkan macam-macam saklar push button

2. Mengidentifikasikan peralatan pengendali mesin listrik yang digunakan

3. Menjelaskan jenis-jenis kontak pada pengendali arus listrik

4. Menjelaskan penggunaan kontaktor magnet sebagai saklar kendali

5. Menjelaskan cara menggunakan thermal overload relay (TOR)

6. Menjelaskan cara menggunakan time delay relay

7. Memahami prinsip penyambungan motor listrik 1 fasa dan 3 fasa

b. Materi Pembelajaran

a. Titik Kontak

1. Titik Kontak Jenis a (Normally Open/NO)

Titik kontak ini sebelum bekerja dalam keadaan terbuka dan

bila bekerja maka titik kontak akan menutup sehingga mengalirkan

arus listrik. Titik kontak semacam ini banyak dipakai pada Push

Botton untuk tombol start karena hanya akan menghubungkan

kontak selama tombol ditekan.

(a) Kontak Belum Bekerja (b) Kontak Bekerja setelah (terbuka) ditekan (tertutup)

2. Titik Kontak Jenis b (Normally Close/NC)

Kontak ini dalam keadaan tertutup atau terhubung sehingga

mengalirkan arus listrik. Apabila kontak ini ditekan atau bekerja,

Page 27: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 16

maka titik kontak akan terbuka sehingga arus akan terputus/terhenti.

Titik kontak ini banyak dipakai dalam Push Botton untuk tombol stop

karena kontaknya akan membuka, jika tombol ditekan

(a) Kontak Belum Bekerja (b) Kontak Bekerja Setelah (tertutup) ditekan (terbuka)

3. Titik Kontak Jenis c (NO dan NC)

Titik kontak ini bekerja dengan prinsip kedua kontak diatas.

Kontak ini memiliki tiga buah titik kontak. Apabila kontak belum

bekerja maka salah satu kontak akan terhubung dengan kontak lain

sedangkan kontak yang lain akan terbuka. Kontak ini memiliki tiga

buah titik kontak.

Kontak NC Kontak NC

Kontak NO Kontak NO

(a) Kontak Belum Bekerja (b) Kontak Bekerja

b. Saklar Manual

Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan

memutuskan arus listrik yang dilakukan secara langsung oleh orang

yang mengoperasikannya. Dengan kata lain pengoperasian saklar ini

langsung oleh manusia tidak menggunakan alat bantu. Sehingga dapat

juga disebut saklar mekanis. Pada saat saklar memutus dan

menghubung, pada kontak saklar akan terjadi percikan bunga api

terutama pada beban yang besar dan tegangan yang tinggi. Karena itu

gerakan memutus dan menghubung saklar harus dilakukan secara cepat

Page 28: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 17

sehingga percikan bunga api yang terjadi kecil. Dengan saklar ini motor

listrik dapat dihubungkan langsung dengan jala-jala (direct on line), atau

dapat pula saklar ini digunakan sebagai starter (alat asut) pada motor-

motor listrik 3 fasa daya kecil.

1. Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)

Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu

arah, Fungsinya untuk

memutus dan menghubung

saja. Saklar jenis SPST ini hanya digunakan pada motor listrik

dengan daya kurang dari 1 PK.

2. Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)Saklar SPDT adalah saklar yang

terdiri dari satu kutub dengan dua arah

hubungan. Saklar ini dapat bekerja

sebagai penukar. Pemutusan dan penghubungan hanya bagian kutub

positif atau fasanya saja.

3. Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)Saklar DPST adalah saklar yang terdiri dari

dua kutub dengan satu arah. Jadi hanya

dapat memutus dan menghubung saja.

4. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)Saklar DPDT adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan dua

arah. Sakelar jenis ini dapat bekerja sebagai penukar. Pada instalasi

motor listrik dapat digunakan

sebagai pembalik putaran

motor listrik arus searah dan motor listrik satu fasa. Juga dapat

digunakan sebagai pelayanan dua sumber tegangan pada satu motor

listrik.

Page 29: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 18

5. Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)Saklar TPST adalah sakelar dengan satu

arah pelayanan. Digunakan untuk

melayani motor listrik 3 fasa atau sistem

3 fasa lainnya.

6. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)Saklar TPDT adalah saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke

dua arah. Saklar ini digunakan pada

instalasi motor listrik 3 fasa atau

sistem 3 fasa lainnya. Juga dapat

digunakan sebagai pembalik putaran motor listrik 3 fasa, layanan

motor listrik 3 fasa dari dua sumber dan juga sebagai starter bintang

segitiga yang sangat sederhana.

7. Drum SwitchSaklar Drum Switch adalah saklar yang mempunyai bentuk seperti

drum dengan posisi handle (tangkai) penggerak memutus dan

menghubung berada di ujungnya. Drum switch digunakan pada

motor-motor listrik kecil sebagai penghubung motor listrik dengan

jala-jala (sumber tegangan). Jenis saklar ini banyak dipakai pada

industri dan perbengkelan. Drum switch biasanya dipasang pada

dinding mesinnya. Pada bagian bawah sakelar terdapat lubang untuk

pemasangan pipa.

Page 30: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 19

8. Cam switch (saklar putar cam)Saklar ini adalah salah satu

jenis dari sakelar manual.

Cam switch banyak digunakan

dalam rangkaian utama pada

rangkaian kontrol. Misalnya

untuk hubungan bintang segitiga, membalik putaran motor listrik 1

fasa atau motor listrik 3 fasa.

Alat ini terdiri dari beberapa kontak, arah

pemutaran dan sakelar akan mengubah

kontak-kontak menutup atau membuka

dan beroperasi dalam satu putaran.

9. Push Button

Push Button merupakan suatu jenis

saklar yang banyak dipergunakan

dalam rangkaian pengendali dan

pengaturan. Saklar ini bekerja dengan

prinsip titik kontak NC atau NO saja,

kontak ini memiliki 2 buah terminal

baut sebagai kontak sambungan.

Sedangkan yang memiliki kontak NC

dan NO kontaknya memiliki 4 buah terminal

baut. Push button akan bekerja bila ada

tekanan pada tombol dan saklar ini akan

memutus atau menghubung sesuai dengan

jenisnya. Bila tekanan dilepas maka kontak

Page 31: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 20

akan kembali ke posisi semula karena ada tekanan pegas.

Push Button pada umumnya memiliki konstruksi yang terdiri dari

kontak bergerak dan kontak tetap. Dari konstruksinya, maka push

button dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu:

Tipe Normally Open (NO)

Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan

menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila

tombol ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap

sehingga arus listrik akan mengalir.

Tipe Normally Close (NC)

Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan

membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak

bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan

terputus.

Page 32: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 21

Tipe NC dan NO

Tipe ini kontak memiliki 4 buah terminal baut,

sehingga bila tombol tidak ditekan maka sepasang

kontak akan NC dan kontak lain akan NO, bila

tombol ditekan maka kontak tertutup akan

membuka dan kontak yang membuka akan

tertutup.

Pada gambar disamping, posisi push

button pada kondisi normal (belum

ditekan) maka lampu 1 (hijau) yang

akan hidup (on) dan lampu 2 (merah)

akan mati (off)

Setelah ditekan, posisi push button

akan berubah, sehingga lampu 1

(hijau) akan mati (off) sedangkan

lampu 2 (merah) akan hidup (on)

lihat gambar disamping.

Page 33: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 22

c. Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

1. Saklar Elektro Mekanik (KONTAKTOR MAGNET)

Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat

dioperasikan dengan momen kontak yang cepat agar tidak

menimbulkan loncatan bunga api pada alat penghubungnya. Selain

itu, dalam pengoperasian yang dapat dilengkapi dengan beberapa

alat otomatis dan alat penghubung yang paling mudah adalah

dengan menggunakan sakelar magnet yang biasa dikenal dengan

kontaktor magnet. Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung

listrik yang bekerja atas dasar magnet yang dapat menghubungkan

antara sumber arus dengan muatan. Bila inti koil pada kontaktor

diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan menarik kontak

sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan arus

listrik.

Kontaktor magnet atau saklar magnet merupakan saklar yang

bekerja berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja

jika ada gaya kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet

berfungsi sebagai penarik dan dan sebagai pelepas kontak-

kontaknya dengan bantuan pegas pendorong. Sebuah kontaktor

harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan

kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama

pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang

bekerja pada tengangan DC atau AC. Pada tengangan AC, tegangan

minimal adalah 85% tegangan kerja, apabila kurang maka kontaktor

akan bergetar.

Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya.

Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak

normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak normal

Page 34: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 23

menutup (Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor

magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor

bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC

berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup

dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja

kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja membuka

sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.

Pada gambar diatas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak 1

dan 2 adalah NO. Apabila tidak ada arus maka kontak akan tetap

diam. Tetapi apabila arus dialirkan dengan menutup switch maka

kontak 3 dan 4 akan menjai NO sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi

NC.

Contoh kontaktor Magnet

Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk

kontak utama dan kontak bantu. Kontak

utama tendiri dari kontak NO dan kontak

bantu terdiri dan kontak NO dan NC.

Konstruksi dari kontak utama berbeda

dengan kontak bantu, yang kontak

utamanya mempunyai luas permukaan

Page 35: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 24

yang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis.

Kotaktor pada umumnya memiliki kontak

utama untuk aliran 3 fasa. Dan juga

memiliki beberapa kontak bantu untuk

berbagai keperluan. Kontak utama

digunakan untuk mengalirkan arus utama,

yaitu arus yang diperlukan untuk beban,

misalnya motor listrik, pesawat pemanas

dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu

digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan

untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu lampu

indikator, dan lain-lain. Notasi dan penomoran kontak-kontak

kontaktor sebagai berikut:

NotasiKontak

Huruf Angka

Jenis

KontakPenggunaan

Utama

L1 L2 L3

R S T

U V W

1 3 5

2 4 6

NO

NO

Ke Jala-jala

Ke Motor

13 14 NO Pengunci

19 20

31 32NO Fungsi Lain

DsbBantu

-

-

21 22

41 42

dsb

NC

Pengaman

dan Fungsi

lain

Kumparan Magnet

(COIL)Notasi Huruf

a - b

A1 - A2

Dewasa ini kontaktor magnet lebih banyak digunakan di bidang

industri dan laboratonium. Hal ini karena kontaktor mudah

Page 36: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 25

dikendalikan dari jarak jauh. Selain itu, dengan perlengkapan

elektronik dapat mengamankan rangkaian listrik.

Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:

a. Pelayanannya mudah

b. Momen kontak cepat

Sedangkan Kerugiannya:

a. Mahal harganya,

b. Perawatannya cukup sukar,

c. Jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan bekerja,

maka kontaktor akan lepas dengan sendirinya. Kontaktor tidak

akan bekerja lagi walaupun sakelar induk telah disambung

kembali sebelum tombol start ditekan lagi.

Tidak seperti sakelar mekanis, dalam merakit dan menggunaan

kontaktor harus dipahami rangkaian pengendali (control) dan

rangkaian utama. Rangkaian pengendali ialah rangkaian yang

hanya menggambarkan bekerjanya kontaktor dengan kontak-

kontak bantunya. Sedangkan rangkaian utama ialah rangkaian

yang khusus memberikan hubungan beban dengan sumber

tegangan (jaIa-jala) 1 fasa atau 3 fasa. Bila kedua rangkaian itu

dipadu akan menjadi rangkaian pengawatan (circuit diagram).

Page 37: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 26

Gambar Konstruksi Kontaktor Magnet

Page 38: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 27

konstruksi umum sebuah kontaktor dapat dilihat pada gambar diatas.

Kontaktor memiliki kontak diam dan kontak - kontak yang bergerak

apabila koil mendapat arus dari sumber. Kontaktor akan bekerja

selama koil mendapat arus. Apabila arus terputus maka kontaktor

akan kembali ke posisi semula.

2. THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR)

Dalam instalasi motor listrik, dibutuhkan pengaman terhadap bebab

lebih dengan tujuan untuk menjaga dan melindungi motor listrik dari

kerusakan yang fatal akibat gangguan beban lebih. Thermal

Overload Relay (TOR) adalah salah satu pengaman motor listrik dari

arus yang berlebihan. Bila Arus yang melewati motor listrik terlalu

besar maka akan merusak beban, oleh sebab itu TOR akan

memutuskan rangkaian apabila ada arus listrik yang melebihi batas

beban.

Relay ini dihubungkan dengan kontaktor pada kontak utama

2, 4, 6 sebelum ke beban (motor listrik). Gunanya untuk

mengamankan motor listrik atau memberi perlindungan kepada

motor listrik dari kerusakan akibat beban lebih. Beberapa penyebab

terjadinya beban lebih antara lain:

1) Terlalu besarnya beban mekanik dari motor listrik

2) Arus start yang tertalu besar atau motor listrik berhenti secara

mendadak

3) Terjadinya hubung singkat

4) Terbukanya salah satu fasa dari motor listrik 3 fasa.

Arus yang terlalu besar yang timbul pada beban motor listrik

akan mengalir pada belitan motor listrik yang dapat menyebabkan

kerusakan dan terbakarnya belitan motor listrik. Untuk menghindari

hal itu dipasang termal beban lebih pada alat pengontrol. Prinsip

Page 39: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 28

kerja termal beban lebih berdasarkan panas (temperatur) yang

ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen-elemen

pemanas bimetal. Dan sifatnya pelengkungan bimetal akibat panas

yang ditimbulkan, bimetal akan menggerakkan kontak-kontak

mekanis pemutus rangkaian listrik (Kontak 95-96 membuka)

TOR bekerja berdasarkan prinsip

pemuaian dan benda bimetal.

Apabila benda terkena arus yang

tinggi, maka benda akan memuai

sehingga akan melengkung dan

memutuskan arus.

Bimetal

Terkena Panas

Arus yang berlebihan akan menimbulkan panas, sehingga

dapat membengkokkan benda bimetal.

9896

9597

98

95

96

Diagram Kontak TOR

Page 40: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 29

1 3 5

2 4 6

95

96

97

98

A1

A2

Diagram Penyambungan TOR pada Kontaktor Magnet

Untuk mengatur besarnya arus maksimum yang dapat

melewati TOR, dapat diatur dengan memutar penentu arus dengan

menggunakan obeng sampai didapat harga yang diinginkan.

Berikut beberapa contoh penggunaan kontaktor dalam berbagai

rangkaian:

Page 41: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 30

1. RANGKAIAN OFF MEMATIKAN DENGAN PUSH BUTTON

Informasi

Rangkaian ini merupakan Rangkaian

pengunci yang berarti walaupun

tombol dilepas kontaktor akan bekerja.

Pada saat sumber tegangan dinaikkan

maka lampu tanda stop menyala

(motor listrik dalam keadaan tidak

bekerja), jika tombol start ditekan,

maka motor listrik akan bekerja dan

lampu start menyala walaupun dilepas

motor listrik akan tetap bekerja.

Fungsi Kerja

1. Apabila tombol S tidak ditekan, maka kontak NO terhubung

dan lampu H menyala. Sedangkan koil K kontaktor tidak

bekerja (koil tidak mendapat sumber tegangan).

2. Jika tombol S ditekan, maka koil kontaktor akan bekerja dan

menarik kontak kontaknya, sehingga kontak NC membuka

dan lampu H mati.

3. Lampu H ini akan mati tergantung lamanya kita menekan

tombol S.

4. Jika tombol S dilepas lampu H akan menyala kembali.

2. RANGKAIAN ON OFF DENGAN PENGUNCI INTERLOCK

Informasi

Rangkaian ini merupakan gabungan dari Rangkaian ON OFF yang

dibantu dengan pengunci. yang artinya ketika tombol ditekan dan

lampu tanda ON menyala maka walaupun tombol ON dilepas

Page 42: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 31

motor listrik akan tetap bekerja. Mematikannya yaitu dengan

menekan tombol stop dan walaupun dilepas motor listrik tidak

bekerja karena dihubungkan dengan pengunci.

Fungsi Kerja

Apabila NO di tekan, maka

arus akan mengalir pada koil

sehingga menyebabkan

lampun ON menyala.

Namun perbedaan disini

apabila tombol dilepas lampu

tidak akan mati, karena

terjadi penguncian yaitu

tombol NO dihubung paralel

dengan kontak NC.

TIME DELAY RELAY

Relay timer atau relay penunda batas waktu banyak

digunakan dalam instalasi motor listrik terutama instalasi yang

membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan

kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan

kontrol lain, contohnya dengan MC

(Magnetic Contactor), Thermal Over

Load Relay, dan lain-lain.

Fungsi dari peralatan

kontrol ini adalah sebagai

pengatur waktu bagi

peralatan yang dikendalikannya. Timer

ini dimaksudkan untuk mangatur waktu hidup

atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem

4

3~

1 53

62

Page 43: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 32

bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.

Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang

bekerja menggunakan induksi Magnet dan menggunakan

rangkaian elektronik. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi

motor listrik akan bekerja bila motor listrik mendapat tegangan

AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup

kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu.

Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik,

terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel.

Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay

akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan

besarnya pengisisan kapasitor.

Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan

dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC.

Kumparan Timer Kontak langsung Kontak

timer

Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber

arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka

secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO

menjadi NC dan NC menjadi NO.

T

Page 44: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 33

Kaki-kaki Timer Soket Timer

Pada umumnya timer

memiliki 8 buah kaki yang 2

diantaranya merupakan kaki

koil sebagai contoh pada

gambar yaitu kaki 2 dan 7,

sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1

akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8

akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut

akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.

d. MOTOR LISTRIK ARUS BOLAK BALIK

Konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua bagian pokok yaitu

bagian yang tetap (stator) dan bagian yang bergerak/beputar (rotor).

Bagian stator pada motor listrik terdiri dari pasangan kutub magnet,

yakni kutub Utara dan kutub Selatan. Pada umumnya kutub magnet

pada sebuah motor listrik adalah kutub magnet buatan yang dibuat

berdasarkan prinsip kerja elektromagnetik.

4

3

2

1 8

7

6

5

INPUT1 2

3456

7 8

1

2

3 4

5

6

78

Page 45: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 34

Untuk keperluan tersebut pada stator motor listrik terdapat kumparan

untuk mengalirnya arus listrik kemagnetan. Oleh karena itu kumparan

tersebut disebut kumparan kemagnetan (magnetic winding). Arus listrik

yang mengalir pada kumparan kemagnetan akan membentuk fluks

magnetik utama. Kumparan kemagnetan disini disebut juga kumparan

stator karena terletak pada stator motor listrik. Bagian rotor pada motor

listrik terdiri dari kumparan yang dialiri oleh arus listrik dari luar dan oleh

karena itu disebut kumparan tegangan (voltage winding). Arus listrik

yang mengalir pada kumparan tegangan akan membentuk arah fluks

magnetik bantu. Kumparan tegangan disini disebut juga kumparan rotor

karena terletak pada rotor motor listrik. Kumparan rotor pada motor

listrik arus bolak balik memperoleh tegangan atau arus listrik

berdasarkan jumlah fasa tenaga listrik yang digunakan. Oleh karena itu

motor listrik arus bolak balik dikenal 2 jenis motor listrik yakni motor

listrik satu fasa dan motor listrik tiga fasa.

1. Motor Listrik AC 1 fasa

Pada motor listrik AC 1 fasa, rotornya terletak dalam medan

magnetik yang berubah-ubah (bergerak) sehingga pada rotor

terbentuk tegangan induksi. Tegangan induksi menimbulkan arus

listrik pada batang-batang rotor. Arus induksi pada rotor

menimbulkan medan magnetik terbentuk disekitar rotor R. Karena

adanya fenomena interaksi antara medan magnetik utama M yang

berputar dan medan magnetik terbentuk disekitar rotor R maka

rotor akan berputar.

Pada saat kondisi pengasutan (starting), interaksi kedua medan

magnetik (magnetik utama M yang berputar dan medan magnetik R

terbentuk disekitar rotor) belum mampu menyebabkan berputarnya

rotor. Untuk itu, diperlukan medan magnetik bantu Aux yang fasanya

Page 46: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 35

berbeda fasa dengan medan magnetik M. Secara teoritis, diharapkan

kedua medan magnetik tersebut berbeda fasa 90°.

Untuk menghasilkan medan magnetik yang berbeda fasa tentunya

diperlukan dua arus listrik bolak balik yang berbeda fasa. Oleh

karena itu, kumparan stator terdiri dari dua bagian yang masing-

masing disebut kumparan stator utama ZM dan kumparan stator

bantu ZAux. Pada masing-masing kumparan mengalir kuat arus listrik

utama IM dan kuat arus listrik bantu IAux. Masing-masing arus akan

membentuk medan magnetik.

Listrik arus bolak balik yang dipasok pada motor listrik adalah listrik

arus bolak balik berfasa satu sedangkan pada kumparan stator

diharapkan terbentuk dua listrik arus bolak balik yang berbeda fasa

90°. Untuk memenuhi kondisi ini, secara praktis dapat dilakukan

dengan dua cara, yakni menggunakan kapasitor dan menggunakan

rangkaian fasa belah (split phase).

1. Motor listrik Kapasitor

Motor listrik kapasitor (capacitor motor)

adalah motor listrik satu fasa yang

menggunakan kapasitor sebagai

penggeser fasa arus listrik bantu IAux .

Kapasitor C dipasang pada rangkaian

kumparan bantu dan dipasang secara

seri dengan kumparan bantu ZAux.

Besar impedansi kumparan bantu ZAux

sama besar dengan impedansi kumparan utama ZM.

2. Motor listrik Fasa Belah

Motor listrik fasa Belah (split phase

motor) adalah motor listrik satu fasa

yang menggunakan kumparan Bantu

IM

Z ZAu

IAu

IM

ZM

ZAu

x

IAu

xC

Page 47: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 36

ZAux sebagai penggeser fasa arus listrik bantu IAux. Besar

impedansi kumparan bantu ZAux

tidak sama besar dengan impedansi kumparan utama ZM.

2. Motor Listrik AC 3 fasa

Pada dasarnya, motor listrik tiga fasa memiliki 3 (tiga) kumparan

stator yang terpisah satu dengan lainnya. Masing-masing kumparan

stator terdiri atas satu ujung masuk dan satu ujung keluar. Oleh

karena itu, secara keseluruhan pada sebuah motor listrik tiga fasa

terdapat 6 (enam) ujung sisi kumparan stator. Perhatikan gambar

berikut;

Kumparan Z1 mempunyai ujung masuk U1 dan ujung keluar U2

Kumparan Z2 mempunyai ujung masuk V1 dan ujung keluar V2

Kumparan Z3 mempunyai ujung masuk W1 dan ujung keluar W2

Keenam ujung kumparan

dikeluarkan dari dalam motor

listrik dan terletak pada kotak

terminal (terminal box). Keenam

ujung kumparan ditempatkan 2

(dua) baris yang setiap barisnya

merupakan ujung kumparan

sejenis dari ketiga kumparan.

Penempatan 2 (dua) ujung

kumparan tidak pada baris yang

sama. Setiap ujung kumparan

ditempatkan pada kotak terminal

menggunakan mur-baut. Hal ini

dimaksudkan untuk memudahkan

cara penghubungan ujung-ujung kumparan stator.

a)

b)

U2 V2 W2

W1U1 V1

Z1 Z2 Z3

W2 U2 V2

U1 V1 W1

L1 L2 L3 N

Page 48: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 37

Sehubungan dengan keperluan tertentu, ujung-ujung kumparan

stator tersebut dapat dihubungkan dengan sumber tenaga listrik tiga

fasa dalam bentuk pola tertentu, yakni sambungan kumparan stator

dalam bentuk hubungan segitiga (-delta) ataupun hubungan

bintang (Y-star).

1. Hubungan Segitiga

Hubungan segitiga

terbentuk bila dilakukan

penyatuan masing-masing

ujung kumparan stator berbeda

jenis dari 2 (dua) buah

kumparan stator yang berlainan

sedangkan masing-masing titik

simpul dihubungkan dengan

masing-masing fasa dari

sumber tenaga listrik tiga fasa.

Karakteristik tegangan dan kuat

arus listrik pada hubungan

segitiga adalah: Besar tegangan

terbentuk pada kumparan =

besar tegangan sumber

UZ1 = U1

Besar kuat arus pada kumparan = besar kuat arus sumber/ 3

31

1

II Z

Keterangan gambar di atas

U1 disatukan dengan W2 dan dihubungkan dengan fasa L1

V1 disatukan dengan U2 dan dihubungkan dengan fasa L2

W1 disatukan dengan V2 dan dihubungkan dengan fasa L3

a)

b)

W1

=V

U1

Z3

IZ1

Z1

Z

UZ

I1

U1

V1

=U

L1

L2

L3

W U2 V2

U1 V1 W

L L L3 N

Page 49: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 38

2. Hubungan Bintang

Karakteristik tegangan dan kuat arus listrik pada hubungan

bintang:

31

1

UU Z

Kuat arus pada kumparan = Kuat arus sumber

11 II Z

Hubungan bintang terbentuk bila dilakukan penyatuan masing-

masing ujung kumparan stator sejenis dari ketiga kumparan

stator sedangkan ketiga ujung lainnya dihubungkan dengan

masing-masing fasa dari sumber tenaga listrik tiga fasa.

Keterangan gambar hubungan

bintang di samping berikut;

U2, V2 dan W2 saling

disatukan dan menjadi titik

netral N

U1 dihubungkan dengan

fasa L1

V1 dihubungkan dengan

fasa L2

W1 dihubungkan dengan

fasa L3

Penggunaan hubungan segitiga

ataupun hubungan bintang

pada sebuah motor listrik dilaksanakan antara lain karena:

- Besar tegangan sumber tersedia

a)

b)

L3

N

L2

U1

V1

IZ1

U2 = V2 = W2

L1

Z3

Z1

Z2

UZ

I1

U1

W1

W U V

U V W

L L L N

3

sumberteganganbesarkumparanpadaterbentukteganganBesar

Page 50: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 39

- Atau sistem pengasutan (starting)

Hal utama yang perlu menjadi perhatian pada penggunaan jenis

hubungan yang dilakukan adalah memperhatikan batas

pemberian tegangan pada kumparan stator. Pemberian tegangan

pada kumparan stator tidak boleh melebihi batas ukur tegangan

yang telah ditentukan.

Apabila sumber tegangan tersedia sama besar sedangkan jenis

hubungan kumparan stator berbeda, maka:

Besar daya listrik aktif pada hubungan segitiga = 3 x Besar daya

listrik aktif pada hubungan bintang

P segitiga = 3 x P bintang

Dalam praktik dilapangan penyambungan motor listrik terhadap

sumber tegangan harus memperhatikan besarnya tegangan

kumparan motor listrik yang digunakan dan tegangan jaring yang

akan mensuplainya. Untuk itu perhatikan beberapa kemungkinan

agar dapat menghubungkan kumparan motor listrik pada

tegangan jaring dalam tabel berikut ini:

No. Teg.Pada terminal motor

Tegangan Jaring

Cara hubungan

1. 380V/660V atau 380V ∆ 380V/220V atau 3 x 380V

Delta (∆)

2. 220V/380V atau 380V Y 380V/220V atau 3 x 380V

Bintang (Y)

3. 220V/380V atau 380V Y 220V/127V atau 3 x 220V

Delta (∆)

4. 127V/220V atau 220V Y 220V/127V atau 3 x 220V

Bintang (Y)

Untuk menghindari terjadinya guncangan tegangan yang akan

mengganggu jaringan pada instalasi penerangan yang ada, maka

macam pengasutan motor listrik tiga fasa haruslah

memperhatikan ketentuan dalam PUIL ayat 520 G4: Instansi yang

berwenang dapat menetapkan peraturan yang mengharuskan

Page 51: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 40

dilakukannya pembatasan arus asut sampai harga tertentu, bagi

motor listrik dengan daya nominal tertentu.

Berikut tabel cara pengasutan berdasarkan daya nominal motor

listrik:

No. Daya Nominal

Motor listrik

Cara pengasutan

1. Kurang dari atau 1,5 @

2.25 kW

Hubung langsung pada jaringan

2. Sampai atau 4 @ 6 kW Dengan Bintang Segitiga

3. Sampai atau 8 @ 12 kW Bintang Segitiga dengan tahanan

4. Lebih dari atau 8 @ 12

kW

Dengan transformator asut,Tahanan

asut

Cara pengasutan motor listrik tiga fasa dapat dibagi atas:

a. Pengasutan Stator terdiri dari:

1. Secara Langsung

2. Dengan Sakelar Bintang Segitiga

3. Dengan Kumparan Hambat

4. Dengan Transformator

b. Pengasutan Rotor terdiri dari:

1. Dengan Kumparan Hambat Rotor

2. Dengan Tahanan Rotor

Page 52: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 41

e. Lembar Kerja Praktik

Rangkaian Pengendali Motor Listrik dengan menggunakan Magnetik Kontaktor.

Lembar Kerja 1. Rangkaian pengendali motor listrik di ON kan

dari 1 tempat dan di OFF kan dari 4 tempat

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3

fasa

Motor listrik 3

fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, buat laporan hasil pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

Page 53: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 42

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Kunci Jawaban:

Fungsi Kerja:

Jika MCB dinaikkan maka

lampu OFF akan menyala dan

tetapi rangkaian tidak bekerja,

jika S1 ditekan maka

kontaktor akan bekerja dan

lampu ON menyala motor pun

akan bekerja. Apabila S01,

S02, atau S03 ditekan maka

lampu OFF akan menyala

tetapi motor tidak bekerja.Rangkaian ini merupakan gabungan 3 buah

rangkaian ON OFF dan pengunci dengan mengembangkan rangkaian

OFF untuk motor listrik yang sedang bekerja atau tidak bekerja.

Jika motor listrik dalam keadaan hidup maka lampu OFF akan mati dan

lampu ON akan menyala begitupun sebaliknya.

1

3~

2

3

4

5

6

S01

S02

S03

Page 54: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 43

Lembar Kerja 2. Rangkaian Pengendalian motor listrik 3 Fasa

secara bergantian

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3

fasa

Motor listrik 3

fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik.

Page 55: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 44

Kunci Jawaban

Fungsi Kerja:

Jika MCB dinaikkan maka lampu H1 akan menyala tetapi rangkaian tidak

bekerja, jika S1

ditekan maka

kontaktor K1 akan

bekerja. Lampu H1

mati lampu H3

nyala dan motor

listrik 1 akan

bekerja. Apabila S2,

ditekan maka

kontaktor K2

bekerja lampu H1,

lampu H2 akan

menyala dan motor listrik 2 bekerja. Untuk mematikan rangkaian ini

hanya dengan menekan tombol S01 (saklar OFF).

Rangkaian ini merupakan rangkaian yang menggunakan dua kontaktor,

setiap kontaktor memiliki 3 buah rangkaian (ON OFF dan pengunci)

dengan rangkaian OFF disatukan. Rangkaian ini digunakan untuk

mengoperasikan dua buah motor listrik. Apabila motor listrik dalam

keadaan bekerja maka lampu OFF (H1) akan mati dan lampu ON (H2

dan H3) akan menyala. Untuk mengoperasikan rangkaian tersebut

diperlukan dua buah tombol yang memiliki dua fungsi (On dan Off) yang

dipasang secara silang (tombol ON berada di kontaktor 1 dan tombol

stop berada pada kontaktor K2 serta disilang dengan 1

tombol OFF yang kerjanya bersamaan.

M1

3~

S2

S1

S01

M1

3~M1

3~

Page 56: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 45

Lembar Kerja 3. Rangkaian pengendalian motor listrik

beroperasi secara serempak

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik.

Page 57: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 46

Kunci Jawaban

Fungsi Kerja:

Pada saat MCB di ON kan, maka lampu standby H1 akan menyala.

Apabila tombol S1 ditekan, maka arus listrik mengalir menyebabkan koil

K1 bekerja, sehingga motor listrik 1 akan bekerja. Bersamaan dengan

itu kontak bantu K1 menutup sehingga lampu ON 1 (H3) akan menyala.

Jika dilakukan penekanan Tombol S2 maka koil K2 akan bekerja

sehingga motor listrik 2 akan bekerja pula dan bersamaan dengan itu

pula tersambungkannya kontak bantu K2 yang akan menyalakan lampu

H2. Rangkaian ini dapat di OFF kan secara bersamaan.

M1

3~

S01

S1

S2

M1

3~

Page 58: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 47

c. Rangkuman

Macam-macam titik kontak:

i. Titik Kontak Jenis a (Normally Open/NO)

ii. Titik Kontak Jenis b (Normally Close/NC)

iii. Titik Kontak Jenis c (NO dan NC)

Macam-macam Saklar Manual:

1. Saklar SPST (Single Pole Single Throw Switch)

2. Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)

3. Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)

4. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)

5. Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)

6. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)

7. Drum Switch

8. Cam switch (saklar putar cam)

9. Push Button

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik:

1. Saklar Elektro Mekanik (Kontaktor Magnet)

2. Thermal Overload Relay (TOR)

3. Time Delay Relay (TDR)

Motor Listrik Arus Bolak Balik

A. Motor Listrik AC 1 fasa

1. Motor listrik Kapasitor

2. Motor listrik Phasa Belah

Page 59: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 48

B. Motor Listrik AC 3 fasa

Cara penyambungan kumparan motor pada tegangan jaringan

No. Teg.Pada terminal motor

Tegangan Jaring Cara hubungan

1. 380V/660V atau 380V ∆ 380V/220V atau 3 x 380V

Delta (∆)

2. 220V/380V atau 380V Y 380V/220V atau 3 x 380V

Bintang (Y)

3. 220V/380V atau 380V Y 220V/127V atau 3 x 220V

Delta (∆)

4. 127V/220V atau 220V Y 220V/127V atau 3 x 220V

Bintang (Y)

Cara pengasutan motor listrik tiga fasa dapat dibagi atas:

a. Pengasutan Stator terdiri dari:

1. Secara Langsung

2. Dengan Sakelar Bintang Segitiga

3. Dengan Kumparan Hambat

4. Dengan Transformator

b. Pengasutan Rotor terdiri dari:

1. Dengan Kumparan Hambat Rotor

2. Dengan Tahanan Rotor

Pengasutan berdasarkan besarnya daya motor listrik:

No. Daya Nominal Motor

listrik

Cara pengasutan

1. Kurang dari atau 1,5 @ 2.25

kW

Hubung langsung pada jaringan

2. Sampai atau 4 @ 6 kW Dengan Bintang Segitiga

3. Sampai atau 8 @ 12 kW Bintang Segitiga dengan tahanan

4. Lebih dari atau 8 @ 12 kW Dengan transformator asut,Tahanan

asut

Page 60: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 49

d. Evaluasi

Soal Test Essay

Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat, jelas dan singkat!

1. Sebutkan macam-macam titik kontak!

2. Jelaskan perbedaan antara kontak NC dan kontak NO!

3. Sebutkan 4 jenis saklar manual dan gambarkan simbolnya?

4. Sebutkan 3 macam titik kontak pada push button?

5. Apakah kegunaan dari push button?

6. Jelaskan keuntungan dan kerugian jika menggunakan kontaktor sebagai

saklar pengendali!

7. Apakah fungsi dari pada Thermal Overload Relay?

8. Jelaskan prinsip dasar sehingga TOR bekerja?

9. Sebutkan 2 jenis timer relay berdasarkan prinsip kerjanya?

10.Gambarkan konstruksi timer relay?

11.Jelaskan konstruksi dasar motor listrik arus bolak balik!

12.Bagaimanakah formula untuk menentukan besar tegangan pada

rangkaian yang sambungannya menerapkan hubungan bintang?

13.Bagaimanakah formula untuk menentukan besar tegangan pada

rangkaian yang sambungannya menerapkan hubungan segitiga/delta?

14.Gambarkan rangkaian dan sambungan motor listrik yang menerapkan

sistem segitiga dan bintang!

Page 61: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 50

e. Kunci Jawaban

1. Macam-macam titik kontak yaitu:

- Ttitik kontak jenis a (NO)

- Titik kontak jenis b (NC) dan

- Titik montak jenis c (NO dan NC)

2. Perbedaan NO dengan NC yaitu titik NO akan selalu terbuka dan akan

menutup apabila sedang bekerja, sedangkan titik NC akan selalu

menutup dan akan terbuka apabila sedang bekerja.

3. 4 jenis saklar manual dengan simbolnya:

- Saklar TPDT (Triple Pole Double Throw Switch)

- Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)

- Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)

- Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)

4. Macam-macam titik kontak pada push button yaitu

- Titik kontak (NO)

- Titik kontak (NC)

- Titik kontak (NO dan NC)

Perbedaan NO dengan NC yaitu titik NO akan selalu terbuka dan

akan menutup apabila sedang bekerja, sedangkan titik NC akan

selalu menutup dan akan terbuka apabila sedang bekerja.

Page 62: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 51

5. Kegunaan dari push button adalah sebagai saklar start atau stop pada

instalasi motor listrik.

6. Keuntungan menggunakan kontaktor ialah:

a. pelayanannya mudah

b. momen kontak cepat

Sedangkan Kerugiannya:

a. mahal harganya

b. perawatannya cukup sukar

c. jika saklar putus sedangkan kontaktor dalam keadaan bekerja, maka

kontaktor akan lepas dengan sendirinya. Kontaktor tidak akan

bekerja lagi walaupun sakelar induk telah disambung kembali

sebelum tombol start ditekan lagi

7. Fungsi Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebagai salah satu

pengaman motor listrik dari arus yang beban yang berlebih.

8. TOR bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dan benda bimetal. Apabila

benda terkena arus yang tinggi, maka benda akan memuai sehingga

akan melengkung dan memutuskan arus.

9. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja

menggunakan induksi magnet dan bekerja menggunakan rangkaian

elektronik.

10. 4

3

2

1 8

7

6

5

INPUT

Page 63: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 52

11.Konstruksi dasar sebuah motor listrik terdiri dari dua bagian pokok yaitu

bagian yang tetap (stator) dan bagian yang bergerak/beputar (rotor).

Bagian stator pada motor listrik terdiri dari pasangan kutub magnet,

yakni kutub Utara dan kutub Selatan. Pada umumnya kutub magnet

pada sebuah motor listrik adalah kutub magnet buatan yang dibuat

berdasarkan prinsip kerja elektromagnetik.

12.Besar tegangan pada sistem bintang yaitu:

13.Besar arus pada sistem segitiga adalah

Besar kuat arus pada kumparan = besar kuat arus sumber / 3

31

1

II Z

14.Sambungan dan Rangkaian sistem Bintang dan segitiga:

a)

b)

Sistem SegitigaGambar :

W1 =V2

U1

Z3

IZ1

Z1

Z2

I1

U1 =W2

V1 =U2

L1

L2

L3

W2 U2 V2

U1 V1 W1

L1 L2 L3 N

a)

b)

Sistem Bintang

L3

N

L2

U1

V1

IZ1

U2 = V2 = W2 = N

L1

Z3

Z1

Z2

UZ1

I1

U1

W1

W2 U2 V2

U1 V1 W1

L L L3 N

3

sumberteganganbesarkumparanpadaterbentukteganganBesar

Page 64: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 53

C. Rencana Belajar Siswa 2

Kompetensi : Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

KODE : PTL.OPS.004(1).A

Sub Kompetensi :

1. Mempersiapkan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

lektromekanik

2. Melaksanakan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

3. Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan

kendali elektromekanik

4. Membuat laporan tentang pengoperasian mesin produksi dengan

kendali elektromekanik

Untuk menyelesaikan kegiatan belajar 2 dari modul ini Anda terlebih

dahulu telah memiliki pencapaian kompetensi hasil belajar pada kegiatan

belajar 1 sebelumnya. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 dalam

modul ini dengan hasil belajar yang telah dipersyaratkan pada bagian ini,

Anda masih harus menyelesaikan 2 kegiatan belajar lagi. Hal ini

dikarenakan penyajian modul ini dibagi dalam 4 Kegiatan Belajar yaitu:

Kegiatan Belajar 1 : Macam Macam Titik Kontak dan Saklar Manual

Kegiatan Belajar 2 : Rangkaian Sederhana Menggunakan Kontaktor

Dan Rele Penunda Waktu TDR

Kegiatan Belajar 3 : Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan

Pengereman

Kegiatan Belajar 4 : Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik

Dahlander

Page 65: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 54

No. Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat Perubahan Paraf Guru

1.Rangkaian Sederhana Menggunakan Kontaktor & Rele Penunda Waktu (TDR)

LK1

Rangkaian kontaktor menggunakan dua tombol tekan ON dan OF

LK2

Rangkaian pengendali motor listrik denganmenggunakan dua tombol tekan “ON” dan 2 tombol tekan “OFF”

LK3

Rangkaian pengendali motor listrik secara berurutan dengan pengoperasian manual

LK4

Rangkaian pengendali motor listrik denganwaktu tunda

LK5

Rangkaian pengendali motor listrik denganwaktu perlambatan

LK6

Rangkaian pengendali motor listrik dengan menerapkan operasi Inching/Jogging

LKRangkaian pengendalian

Page 66: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 55

No. Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat Perubahan Paraf Guru

7 motor listrik denganmenggunakankontaktor, tombol tetap stop (off) danmasuk (on)

LK8

Rangkaian pengendalian motor listrik denganmenggunakan kontaktordilengkapi indikator gangguan

LK9

Rangkaian pengendalian motor listrik denganmenggunakan rele tunda waktu membuka.

2.Evaluasi Kegiatan Belajar 2

Page 67: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 56

Kegiatan Belajar 2.

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, diharapkan Anda mampu:

1. Menyebutkan fungsi dan cara kerja kontaktor

2. Menggunakan tombol-tombol tekan pada rangkaian kontrol magnetik

sederhana

3. Membuat rangkaian kontrol magnetik sederhana

4. Menyebutkan penggunaan atau aplikasi rangkaian kontrol magnetik

5. Menyebutkan cara kerja suatu rangkaian kontrol magnetik

b. Materi Pembelajaran

Lembar Kerja Praktik. Rangkaian Sederhana Menggunakan

Kontaktor dan Rele Penunda Waktu

Lembar Kerja 1. Rangkaian pengendali motor listrik dengan menggunakan

dua tombol tekan ON dan OFF

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Page 68: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 57

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

i. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

ii. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

iii. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

iv. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

v. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

vi. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 69: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 58

Kunci Jawaban Lembar Kerja 1

Penjelasan Fungsi:

Jika S1 atau S2 ditekan, maka kontaktor K1 akan bekerja dan mengunci,

kemudian H1 menyala.

Kalau S01 ditekan, maka kontaktor K1 akan terputus atau terbebas dari

listrik.

M3~

S01

S1

S2

Page 70: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 59

Lembar Kerja 2. Rangkaian pengendali motor listrik dengan menggunakan

dua tombol tekan “ON” dan 2 tombol tekan “OFF”.

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 71: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 60

Kunci Jawaban Lembar Kerja 2

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 dan S2 ditekan secara bersamaan, maka kontaktor K1 dan

lampu indikator H1 bekerja

Kontaktor K1 akan lepas dan lampu indikator H1 terputus jika tombol S01

atau dan S02 ditekan

K

S 3

F4

S 1

K

Rangkaian Kontrol

M

Rangkaian Utama

R

S

T

N

P E

N

F 0

F2F1 F3

VWU

K

KS 4

S 2

F 0

H2H1

M3~

S01

S02

S1

S2

Page 72: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 61

Lembar Kerja 3. Rangkaian pengendali motor listrik secara berurutan

dengan pengoperasian manual

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 73: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 62

Kunci Jawaban Lembar Kerja 3

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja. Kontaktor K2 dapat

dioperasikan

dengan jalan

menekan tombol

tekan S02 pada

saat kontaktor K1

sudah bekerja.

Demikian juga

dengan K2 dapat

bekerja hanya

dengan jalan

menekan S2

setelah K2 bekerja. Semua kontaktor yang sudah bekerja dapat diputuskan

dengan jalan menekan S1

M1

3~

M2

3~

S01 S02

S1 S2

Page 74: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 63

Lembar Kerja 4. Rangkaian pengendali motor listrik dengan waktu tunda

(Perlambatan)

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 75: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 64

Kunci Jawaban Lembar Kerja 4

Penjelasan Fungsi:

Jika saklar S01 dihubungkan

(ON), maka dengan segera

kontaktor K1 bekerja, kontak

K1 menghubungkan rele

penunda waktu (TDR) K3.

Setelah penyetelan waktu

tunda (TDR) K3 tercapai,

maka kontak K3 pada

kontaktor K2 menutup.

Kontaktor K2 bekerja

menghidupkan lampu H1.

Dengan memutus saklar S01,

maka kontaktor K1 lepas dan

lampu H1 terputus.

TDR = Time Delay Relay

3~

S01

H1

Page 76: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 65

Lembar Kerja 5. Rangkaian pengendali motor listrik dengan waktu

perlambatan menggunakan 2 lampu indikator

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 77: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 66

Kunci Jawaban Lembar Kerja 5

Penjelasan Fungsi:

Jika saklar S1 ditekan, maka

kontaktor K1 bekerja dan

lampu H1 menyala secara

bersamaan rele tunda waktu

K2 bekerja.

Setelah waktu penundaan

TDR K2 tercapai, maka K3

akan bekerja, lampu H1

terputus, lampu H2

terhubung. Jika S0

diputuskan, semua

kontaktor akan terlepas dan

lampu H2 terputus (mati).3~

S01

Page 78: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 67

Lembar Kerja 6. Rangkaian pengendali motor listrik dengan menerapkan

operasi Inching/Jogging

Aplikasi rangkaian ini biasanya dipakai pada motor-motor listrik yang perlu

dijalankan sesaat, seperti pada:

Saat memposisikan suatu bagian alat (menyetel roda gigi atau Ban

Conveyor)

Motor-motor listrik yang baru diireparasi perlu dijalankan sesaat

Kaperluan balik putaran sesaat

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Page 79: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 68

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Kunci Jawaban Lembar Kerja 6

Penjelasan Fungsi:

Jika MCB dinaikkan maka rangkaian belum bekerja, jika S1 ditekan

maka kontaktor akan bekerja dan apabila S2 ditekan maka rangkaian

akan bekerja secara Jogging/Inching.

So = StopS1 = Jalan (On)S2 = Jogging / Inching

Page 80: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 69

Lembar Kerja 7. Rangkaian pengendalian motor listrik dengan

menggunakan kontaktor, tombol tetap stop (off) dan masuk (on).

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 81: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 70

Kunci Jawaban Lembar Kerja 7

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci.

Kontaktor K1 menghubungkan motor listrik M1 walaupun tombol S1

dilepas, kontaktor K1 tetap

bekerja dan demikian juga

motor listrik beroperasi. Dengan

menekan tombol S0, maka arus

listrik pada lilitan magnit K1

akan terputus, demikian juga

motor listrik M1 akan terputus.

Kalau rele arus beban lebih

motor listrik F0 terlampaui,

maka F0 yang terpasang seri

dengan lilitan magnit akan

terbuka, sehingga arus lilitan

kontaktor akan terputus pula.

Page 82: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 71

Lembar Kerja 8. Rangkaian pengendalian arus kejut motor listrik 3 fase

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3

fasa

Motor listrik 3

fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 83: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 72

Kunci Jawaban Lembar Kerja 8

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontak NO

K1 menghubungkan lilitan kontaktor K3 dan mengunci, kontaktor K2 siap

bekerja, sedang motor listrik M1 sudah bekerja. Jika tombol S2 dilepas,

kontaktor K1 akan

terbuka. Dan jika

tombol S2 ditekan

ulang pada saat

kontaktor K3 bekerja

maka kontaktor K2

bekerja serta membuka

kontak NC K2 pada

lilitan kontaktor K3

yang dipasang seri,

yang berarti sumber

tegangan motor listrik

juga akan terbuka.

Tombol tekan S1

berfungsi sebagai

saklar darurat untuk memutuskan semua kontaktor yang sedang bekerja.

K1

S2

M

Rangkaian Utama

R

S

T

N

P E

N

F2F1 F3

V WU

K3

K3K1

K2

Rangkaian Kontrol

K1

F 0

S1

K2

K2

K3 K1

K3

K2

K3

Page 84: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 73

Lembar Kerja 9. Rangkaian pengendalian motor listrik dengan

menggunakan kontaktor dilengkapi indikator gangguan

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 85: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 74

Kunci Jawaban Lembar Kerja 9

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S2 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci.

Kontaktor menjalankan motor listrik M1, jika tombol S1 ditekan, maka

kontaktor K1 akan terputus dan motor listrik juga akan terlepas. Jika arus

beban lebih F0

terlampaui, maka

kontak F0 yang melayani

arus lilitan magnit

kontaktor K1 juga

terputus dan sekaligus

melepas kontaktor K1.

Sebaliknya kontak F0

akan menghubungkan

arus pada lilitan magnit

K2 dan K2 akan bekerja,

kemudian mengunci dan

lampu H1 menyala. Jika

rele beban lebih F0

direset,maka kontaktor K2 masih tetap bekerja dan lampu tunda masih

menyala. Lampu tunda nyala H1 dapat diputus, dengan jalan menekan

tombol S3 yang melayani K2.

Page 86: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 75

Lembar Kerja 10. Rangkaian pengendalian motor listrik dengan

menggunakan rele tunda waktu membuka

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 87: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 76

Kunci Jawaban Lembar Kerja 10

Penjelasan Fungsi:

Dengan menekan tombol S2, kontaktor K1 akan bekerja dan mengunci.

Kontak (NO) K1 akan menghubungkan rele tunda waktu K2, sedang

lampu H1 dan kontaktor K3 yang dilayani oleh kontak NO (K1) akan

menutup, serta mengunci sendiri, motor listrik M1 akan bekerja.

Jika tombol S01 ditekan,

kontaktor K1 dan K2

serta lampu H1 akan

terputus. Setelah waktu

tunda TDR K2 tercapai,

maka kontak K2 akan

memutuskan arus yang

melayani arus jala-jala

motor listrik M1. Jika

tombol S01 ditekan, maka

kontaktor K3 dengan

langsung akan terbuka

tanpa melalui proses

penundaan waktu.

Page 88: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 77

c. Rangkuman

Tugas Praktik: Rangkaian Sederhana Menggunakan Kontaktor dan

Rele Penunda Waktu

Lembar Kerja 1 : Rangkaian pengendali motor listrik dengan

menggunakan dua tombol tekan “ON” dan 2

tombol tekan “OFF”

Lembar Kerja 2 : Rangkaian pengendali motor listrik dengan

menggunakan dua tombol tekan “ON” dan 2

tombol tekan “OFF”

Lembar Kerja 3 : Rangkaian pengendali motor listrik secara

berurutan dengan pengoperasian manual

Lembar Kerja 4 : Rangkaian pengendali motor listrik dengan

waktu tunda (Perlambatan)

Lembar Kerja 5 : Rangkaian pengendali motor listrik dengan

waktu perlambatan menggunakan 2 lampu

indikator

Lembar Kerja 6 : Rangkaian pengendali motor listrik dengan

menerapkan operasi Inching/Jogging

Lembar Kerja 7 : Rangkaian pengendalian motor listrik dengan

menggunakan kontaktor, tombol tetap stop

(off) dan masuk (on)

Lembar Kerja 8 : Rangkaian pengendalian motor listrik dengan

menggunakan kontaktor dilengkapi indikator

gangguan

Lembar Kerja 9 : Rangkaian pengendalian motor listrik dengan

menggunakan rele tunda waktu membuka

Page 89: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 78

d. Evaluasi

Soal Test Essay

1. Buatlah rangkaian dari komponen berikut ini yang berfungsi sebagai

Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa bekerja bergantian, setelah

m1 kerja baru M2 menggunakan kontaktor bantu.

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

2. Buatlah rangkaian dari komponen berikut ini yang berfungsi sebagai

Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa menggunakan Penghubung

dengan penundaan waktu (Timer).

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3

fasa

Motor listrik 3

fasa

Timer Delay Relay

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Page 90: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 79

e. Kunci Jawaban

1. Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa bekerja bergantian

menggunakan kontaktor bantu.

Page 91: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 80

2. Rangkaian pengendalian motor listrik menggunakan penghubung

dengan penundaan waktu.

Page 92: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 81

f. Kriteria Penilaian Praktik

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Menggunakan/Memakai Pakaian kerja

a. Sesuai yang berlaku di Sekolah

b. Tidak sesuaic. Tidak memakai

3

Menyiapkan Alat(Kemampuan menyiapkan alat melalui identifikasi data teknis peralatan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia alat pokok dan

pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia alat, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar

d. Tersedia alat, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6

Menyiapkan Bahan(Kemampuan menyiapkan bahan melalui identifikasi data teknis bahan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia bahan pokok

dan pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia bahan, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar

d. Tersedia bahan, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6

I

Per

siap

an K

erja

(S

ko

r M

aks

20

)

Penempatan Alata. Disimpan pada kotak alatb. Ditempatkan di atas mejac. Berserakan

5

Menempatkan Komponen

a. Sesuai ukuran gambarb. Toleransi 1 – 1.5c. Toleransi 2 – 3d. Toleransi 3 – 4e. Toleransi 5 Cmf. Toleransi > 5 Cm

3

Pemasangan Komponen

a. Dipasang Kuat Ratab. Dipasang Kuat Tidak Ratac. Dipasang Kurang Kuat

Ratad. Dipasang Kurang Kuat

Tidak Rata

3

II

Pro

ses

cara

ker

ja (

Sko

r M

aks

20

)

Pekerjaan Kabel Kontrol

a. Ukuran dan warna Benarb. Ukuran Benar, warna

salahc. Ukuran kurang tepat

warna benar

3

Page 93: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 82

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skord. Ukuran salah, warna

benare. Ukuran salah, warna

kurangf. Ukuran dan warna tidak

benar

Pengawatan Rangkaian Utama

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang

Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapi

4

Pengawatan Rangkaian Kontrol

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang

Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapi

4

Pengawatan Lampu Indikator

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang

Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapih

3

Pemasangan Instalasi Listrik

a. Sesuai Gambar Rencana berdasarkan PUIL

b. Sesuai Gambar Rencana PUIL Kurang diperhatikan

c. Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

d. Tidak Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

10

III

Has

il K

erja

(S

kor

Mak

s 3

0)

Pengujian Tahanan Isolasi

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

10

Page 94: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 83

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skord. Nilai pengukuran sesuai

tidak ketentuan

Pengukuran Arus

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

d. Nilai pengukuran tidak sesuai ketentuan

10

Mengikuti Petunjuk Kerja a. Sesuai Urutan yang logis

b. Tidak Sesuai Urutan yang logis

5

Menggunakan Alat dengan Tepat

a. Menggunakan Alat Sesuai fungsi

b. Menggunakan Alat tidak Sesuai fungsi

c. Tidak menggunakan alat

6

IV

Sik

ap K

erja

(S

kor

Mak

s 2

0)

Waktu Penyelesaian

a. Lebih Cepat atau Sesuai Waktu yang ditentukan pekerjaan selesai dengan benar

b. Sebahagian pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

c. Sebahagian besar pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

9

Page 95: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 84

D. Rencana Belajar Siswa 3

Kompetensi : Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

KODE : PTL.OPS.004(1).A

Sub Kompetensi :

1. Mempersiapkan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

2. Melaksanakan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

3. Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan

kendali elektromekanik

4. Membuat laporan tentang pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

Untuk menyelesaikan kegiatan belajar3 dari modul ini anda terlebih dahulu

telah memiliki kompetensi dari hasil belajar pada kegiatan belajar 2

sebelumnya. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3 dalam modul ini

dengan hasil belajar yang dipersyaratkan, anda masih harus menyelesaikan

1 kegiatan belajar lagi. Hal ini dikarenakan penyajian modul ini dibagi dalam

4 Kegiatan Belajar yaitu:

Kegiatan Belajar 1 : Macam Macam Titik Kontak dan Saklar Manual

Kegiatan Belajar 2 : Rangkaian Sederhana Menggunakan Kontaktor Dan

Rele Penunda Waktu TDR

Kegiatan Belajar 3 : Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan

Pengereman

Kegiatan Belajar 4 : Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik Dahlander

Page 96: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 85

No. Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat Perubahan Paraf Guru

1.Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan Pengereman

LK1

Rangk Y- untuk motor listrik 3 fasa

LK2

Rangkaian Y-otomatis untuk motor listrik 3 fasa

LK3

Rangkaian Y- u/ motor listrik tiga fasa dilengkapi pengereman

LK4

Rangkaian kontaktor pembalik putaran motor listrik dilengkapi saklar batas (limit switch)

LK5

Pengendali Kontaktor untuk putar kiri dan kanan motor listrik secara otomatis

LK6

Pengereman arus lawan otomatis untuk motor listrik 3 fasa

LK7

Rangk mula jalan motor listrik 3 fasa

LK8

Mula jalan halus otomatis tiga fasa dengan pembalik putaran

LK9

Rangkaian kontaktor pengubah putaran u/3 fasamenggunakan tombol berlawanan

Page 97: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 86

No. Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat Perubahan Paraf Guru

LK10

Rangkaian pengendali hubungan Y- dan putar kiri kanan motor listrik tiga fasa

LK11

Rangkaian mula jalan motor listrik 3 fasa otomatis

LK12

Rangkaian mula jalan motor listrik tiga fasa rotor lilit

2. Evaluasi Belajar Siswa 3

Page 98: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 87

KEGIATAN BELAJAR 3. Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan

Pengereman

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, diharapkan Anda mampu:

1. Menyebutkan tujuan mula jalan, Reverse Forward dan pengereman

motor listrik listrik.

2. Menyebutkan cara kerja rangkaian motor listrik kontrol mula jalan,

reverse Forward dan pengereman motor listrik.

3. Membuat rangkaian kontrol motor listrik menggunakan kontraktor untuk

tujuan mula jalan, Reverse-Forward dan pengereman.

4. Menemukan dan meperbaiki gangguan yang terjadi pada rangkaian

kontrol motor listrik dengan tujuan mula jalan, reverse-Forward dan

pengereman.

b. Materi Pembelajaran

Lembar Kerja Praktik. Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan Pengereman

Lembar Kerja 1 : Rangkaian pengendalian pada starting menggunakan Y-

untuk motor Listrik 3 fasa

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Page 99: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 88

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

7. Motor listrik 3 fasa 7. Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktek saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 100: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 89

Kunci Jawaban Lembar Kerja 1

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci.

Kontaktor K1 menghubungkan lilitan motor listrik dalam hubungan bintang

dan K2

menghubungkan

dengan jala-jala.

Motor listrik

beroperasi dalam

hubungan bintang.

Jika tombol S02

dilepas, maka

kontraktor K1

terputus dan

kontraktor K3

hubungan

bekerja. Motor

listrik beroperasi dalam hubungan segitiga.

Jika tombol S0 ditekan atau rele arus F5 bekerja, maka kontakto0r K2 dan

K3 terputus dan motor listrik terputus dari tegangan.

Page 101: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 90

Lembar Kerja 2 . Rangkaian pengendalian sistem Y- otomatis untuk motor

listrik 3 fasa

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 102: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 91

Kunci Jawaban Lembar Kerja 2

Penjelasan Fungsi:

Dengan menekan tombol S1, kontraktor K1 akan bekerja dan

mengunci.Kontaktor K1 menghubung motor listrik dalam hubungan Y dan

rele penunda waktu K2, kontaktor K3 pada jala-jala.Kontaktor K3 mengunci.

setelah waktu tunda K2 tercapai, maka arus listik lilitan K1 terputus dan

hubungan Y motor listrik terlepas. Pada waktu kontaktor K1 putus,

sekaligus akan menghubungkan kontaktor K4, motor listrik beroperasi

dalam hubungan segitiga.

Dengan menekan tombol S0 atau bekerjanya rele arus lebih F5, maka

kontaktor akan terputus dan motor listrik terpiah dari tegangan jala-jala.

Page 103: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 92

Lembar Kerja 3. Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa sistem Y-

dilengkapi dengan pengereman.

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 104: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 93

Kunci Jawaban Lembar Kerja 3

Penjelasan Fungsi

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci, rele penunda

waktu K2 dan kontaktor hubungan bintang (K4) terhubung. Setelah waktu

pengatur K2 terlampaui, kontaktor K4 terlepas dan kontaktor hubungan

segitiga K5 bekerja. Motor listrik bekerja dalam hubungan segitiga dan

berputar kanan.

Jika sekarang tombol S0 ditekan, kontaktor K1 dan K5 lepas. Kontaktor K3

dan K4 bekerja. Motor listrik akan terhubung bintang dan posisi putar kiri

dengan keadaan ini motor listrik direm oleh arus lawan.

Gambar Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa system Y- yang

dilengkapi dengan pengereman.

Page 105: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 94

Lembar Kerja 4. Rangkaian pengendalian balik putaran motor listrik 3

fasa yang dilengkapi dengan saklar batas (limit switch)

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Limit Switch

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan.

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan Anda bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik.

Page 106: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 95

Kunci Jawaban Lembar Kerja 4

Penjelasan Fungsi:

Pada posisi mula-mula, keadaan instalansi seperti berikut, saklar batas (limit

switch) S5 dalam posisi tertekan atau kontak posisi terbuka. Kontaktor K2

tidak dapat dihubungkan.

Jika tombol S1 ditekan,

maka kontaktor K1

bekerja dan mengunci

sendiri. Motor listrik akan

terhubung searah jarum

jam “Putar kanan” Jika

saklar batas S4 ditekan,

maka maka kontaktor K1

terputus dan motor listrik

juga terlepas.

Dengan kontak saklar

limit switch S5 posisi

terhubung (menutup),maka kontaktor K2 dapat dihubungkan dengan jalan

menekan S2.

Kontaktor K2 menghubungkan motor listrik untuk putaran kiri. Jika limit

switch S5 tertabrak (tertekan), maka kontaktor K2 teputus dan motor listrik

juga terlepas. Jika pada saat motor listrik sedang beroperasi, tombol tekan

S01 ditekan, maka semua kontaktor yang berhubung akan terputus dan

motor listrik akan berhenti (terlepas). Jika motor listrik dihentikan melalui

penekanan S01, maka motor listrik dapat dioperasikan pada semua putaran

(kiri dan kanan) melalui penekanan S1 atau S2.

Page 107: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 96

Untuk menghindar terjadinya kontaktor K1 dan K2 bekerja secara bersama-

sama, telah dipasang kontak NC pada masing-masing lilitan K1 dan K2

sebagai penguncian masing-masing.

Page 108: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 97

Lembar Kerja 5. Rangkaian pengendalian balik putaran Kiri kanan motor

listrik 3 fasa secara Otomatis

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 109: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 98

Kunci Jawaban Lembar Kerja 5

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci sendiri.

Kontaktor K1 akan menghubungkan motor listrik M1 pada putaran kanan,

dan rele penunda waktu K2 bekerja. Setelah penundaan waktu terlampaui

(K2) maka kontak K2 akan menghubungkan kontaktor K3 dan kontaktor K3

membuka kontaktor K1 sekaligus menghidupkan TDR K4.

Setelah waktu penundaan K4 terlampaui, maka K4 menyambungkan

kontaktor K5, yang kemudian mengunci sendiri. Kontaktor K5 melepas

kontaktor K3, dan oleh karena itu, TDR K4 terlepas dan motor listrik M1

terhubung pada putaran kiri.

Dengan menekan tombol S01, maka setiap kontaktor atau TDR yang

terhubung (bekerja) akan terlepas dan rangkaian juga terlepas dari sumber

tegangan.

Page 110: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 99

Lembar Kerja 6. Rangkaian pengendalian Pengereman arus lawan otomatis

pada motor Listrik 3 fasa

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Tahanan Asut Kumparan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Time Delay Relay

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 111: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 100

Kunci Jawaban Lembar Kerja 6

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S2 ditekan ,kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontaktor K1

akan menghubungka motor listrik pada tegangan jala-jala sekaligus

menghubungka kontaktor K2, yang juga mengunci sendiri dan lampu H1

menyala.

Kontaktor K2 menyiapakan arus listrik untuk kontraktor pengereman (K3).

Jika tombol S1 digerakan, kontaktor K1 terlepas dan memisahkan motor

listrik untuk menghubungkan motor listrik pada jala-jala melalui tahanan

dengan fase yang tertukar.

Kontaktor K3 akan bertahan selama K4 mendapatkan ketengan, yang pada

saatnya memutuskan kontaktor K3 melalui kontak NC K4. Melalui rele arus

Page 112: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 101

lebih, kontaktor yang terhubung dapat diputus, tanpa terjadi pengereman

arus lawan.

Page 113: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 102

Lembar Kerja 7. Rangkaian pengendalian mula jalan motor listrik 3 fasa

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Tahanan Asut

Kumparan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 114: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 103

Kunci Jawaban Lembar Kerja 7

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S02 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Selama S02

masih ditekan, sumber tegangan L2 terhubung seri dengan R1 dan lilitan

motor listrik (mula dan halus). Jika tombol S02 dilepas , kontaktor K2 akan

bekerja dan mengunci. Dengan tertutupnya kontak K2, maka tahanan R1

akan terhubung singkat dan motor listrik akan mendapat tegangan penuh.

Dengan menekan tombol S01, maka kontaktor K1 dan motor listrik akan

terbuka.

Kalau terjadi arus beban lebih yang melampaui arus pengatur F0, maka

kontaktor sekaligus motor listrik akan terlepas dari tegangan.

Page 115: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 104

Lembar Kerja 8. Rangkaian mula jalan halus otomatis motor listrik 3 fasa

dengan pembalik putaran

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Tahanan Asut

Kumparan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Time Delay Relay

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 116: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 105

Kunci Jawaban Lembar Kerja 8

Penjelasan Fungsi:

Putar kanan:

Jika tombol S1 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja, Mengunci dan

menghubungkan motor listrik melalui tahanan R1. Kontak K1

menghubungkan rele penunda waktu K3 dengan tegangan. Setelah waktu

penundaan tercapai, K3 menghubungkan kataktor K4. Kataktor K4

mengunci dan memutuskan arus K3. Kontak K4 menghubung singkat

tahanan mula jalan.

Putar kiri:

Jika tombol S02 ditekan, Kontaktor K2 bekerja dan mengunci. Kontaktor K2

menghubungkan motor listrik dengan jala-jala pada perubahan fasa jala-

jala yang berputar kiri, secara bersamaan kontak K2 menghubungkan rele

waktu K3 pada tegangan, selajutnya proses mula jalan sama seperti

putaran pada arah putaran kanan. Melalui tombol S01 atau kontak beban

lebih F5 dapat

memutuskan

kataktor yang

bekerja.

Kontaktor K1 dan

K2 melalui tombol

tekan S02 dan S03

serta kontak NC

K1 dan NC K2

dibuat saling

mengunci,

sehingga

pembalikan

Page 117: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 106

putaran motor listrik secara langsung tidak dapat dilakukan kecuali melalui

tombol S1 lebih dahulu, atau stop lebih dahulu.

Page 118: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 107

Lembar Kerja 9. Rangkaian pengendalian pada pengubah putaran untuk

motor listrik 3 fasa menggunakan tombol berlawanan

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 119: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 108

Kunci Jawaban Lembar Kerja 9

Penjelasan Fungsi

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci, motor listrik

akan berputar arah kanan dan lampu H1 menyala. Jika tombol S2 ditekan,

kontaktor K1 lepas. Kontaktor K2 akan bekerja, motor listrik beroperasi arah

kiri dan lampu H2 menyala.

Jika S01 ditekan atau rele arus lebih F5 bekerja, maka semua kontaktor

yang sedang bekerja terputus, dan motor listrik akan terlepas dari jala-jala

(berhenti) kontaktor satu dan lainnya saling mengunci.

Page 120: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 109

Lembar Kerja 10. Rangkaian pengendali hubungan Y- dan putar kiri-kanan

motor listrik 3 fasa

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Time Delay Relay

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 121: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 110

Kunci Jawaban Lembar Kerja 10

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor jala-jala K1 bekerja dan mengunci.

Kontaktor K1 mengatifkan K3 dan K4 (kontaktor hubung bintang). Setelah

waktu penundaan K3 tercapai, maka kontaktor bintang K4 akan dilepas dan

kontaktor hubungan segitiga K5 bekerja dan mengunci. Motor listrik

beroperasi putaran kanan.

Suatu pengubahan putaran motor listrik secara langsung,tidak

memungkinkan karena kontator dibuat saling mengunci.

Dengan menekan tombol S01, atau adanya gangguan arus melalui rele arus

lebih, F5 akan memutuskan semua kontaktor yang sedang bekerja.

Page 122: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 111

Lembar Kerja 11. Rangkaian pengendali untuk mula jalan motor 3 Listrik

fasa otomatis

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Tahanan Asut Kumparan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Time Delay Relay

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan.

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada guru pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 123: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 112

Kunci Jawaban Lembar Kerja 11

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontaktor K1

menghubungkan motor listrik (mula jalan halus) dan rele penunda waktu K2

bekerja. Setelah waktu proses mula jalan tercapai, kontak K2

menghubungkan kontaktor K3, kontak K3 menghubung singkat tahanan

mula jalan.

Dengan tombol S01, atau terjadinya arus gangguan beban lebih F5,

kontaktor dapat diputus yang akan menghentikan motor listrik.

Page 124: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 113

Lembar Kerja 12. Rangkaian pengendalian untuk mula jalan motor Listrik

3 fasa rotor lilit

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Rotor Lilit

Tahanan Asut

Kumparan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Time Delay Relay

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber

tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Pastikan bekerja pada rangkaian yang tidak bertegangan listrik

Page 125: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 114

Kunci Jawaban Lembar Kerja 12

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan dan kontaktor K2, K4 dan K6 dalam posisi tidak

bekerja, maka kontaktor K1 akan bekerja dan mengunci.

Kontaktor K1 akan menghubungkan rele waktu K7 dan motor listrik sudah

terhubung dengan jala-jala. Setelah waktu penundaan tercapai kontak K7

akan mengaktifkan kontaktor K6. kontaktor K6 akan mengunci dan

menghubung singkat tahanan R1, R2 dan R3, pada waktu yang sama, rele

waktu K5 akan mengaktifkan kontaktor K4. Kontaktor K4 mengunci,

sekaligus melepas K6, bersamaan dengan itu rele waktu K5 dan K7 lepas,

dan rele waktu K3 bekerja menghubungkan singkat tahanan R4, R5, R6.

Jika waktu penundaan K3 tercapai, kontak K3 (NO) akan mengaktifkan

kontaktor K2 dan mengunci sendiri. Kontaktor NC K2 yang seri K4 terputus

dan sekaligus memutus arus lilitan rele waktu K3, pada posisi ini lilitan

motor listrik akan terhubung singkat (semua tahanan luar terlepas). Dengan

menekan tombol S01 akan melepas semua kontaktor dan rele waktu yang

sedang bekerja, sehingga semua rangkaian terlepas dari tegangan

Page 126: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A 115

Gambar Rangkaian kontaktor mula jalan motor listrik 3 fasa rotor lilit

Page 127: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendalai Elektromekanik___________________________________________________________________

PTL.OPS 004___________________________________________________________________

c. Rangkuman

Lembar Kerja Praktik. Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan Pengereman

Lembar Kerja 1 : Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa sistem

Y- dengan mengatur tahanan pemanas

Lembar Kerja 2 : Rangkaian pengendalian pada sistem Y- untuk

motor Listrik 3 fasa

Lembar Kerja 3 : Rangkaian pengendalian sistem Y- otomatis

untuk motor listrik 3 fasa

Lembar Kerja 4 : Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa

sistemY- dilengkapi dengan pengereman

Lembar Kerja 5 : Rangkaian pengendalian balik putaran motor listrik

3 fase yang dilengkapi dengan saklar batas (limit

switch)

Lembar Kerja 6 : Rangkaian pengendalian balik putaran Kiri kanan

motor listrik 3 fase secara Otomatis

Lembar Kerja 7 : Rangkaian pengendalian Pengereman arus lawan

otomatis pada motor Listrik 3 fasa

Lembar Kerja 8 : Rangkaian pengendalian mula jalan motor listrik 3

fase

Lembar Kerja 9 : Rangkaian mula jalan halus otomatis motor listrik 3

fasa dengan pembalik putaran

Lembar Kerja 10 : Rangkaian kontaktor pengubah putaran untuk

motor listrik 3 fasa menggunakan tombol

berlawanan

Lembar Kerja 11 : Rangkaian pengendali hubungan Y- dan putar

kiri-kanan motor listrik 3 fasa

Lembar Kerja 12 : Rangkaian kontaktor mula jalan motor 3 Listrik

fasa otomatis

Page 128: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 13 : Rangkaian kontaktor mula jalan motor Listrik 3

fasa rotor lilit

d. Evaluasi

Soal Essay

1. Buatlah rangkaian Y- menggunakan kontaktor, dikendalikan oleh saklar

dengan komponen yang telah disediakan pada tabel berikut.

Ikuti ketentuan keselamatan kerja selama menyelesaikan tugas ini.

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Rotor Lilit

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Saklar pilih

2. Buatlah rangkaian Pengereman Sistem arus balik motor listrik 3 fasa

dengan komponen yang disediakan pada tabel berikut.

Ikuti petunjuk ketentuan keselamatan kerja selama menyelesaikan

tugas ini.

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

1.

2.

3.

4.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Page 129: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

5.

6.

7.

8.

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Rotor Lilit

Tahanan Asut

Kumparan

5.

6.

7.

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

3. Buatlah rangkaian kontaktor pengubah putaran untuk motor listrik 3

fasa dilengkapi penunda waktu untuk balik putaran dengan komponen

yang disediakan pada tabel berikut. Ikuti petunjuk ketentuan

keselamatan kerja selama mengerjakan.

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa

Rotor Lilit

Time Delay Relay TDR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

4. Buatlah rangkaian kontaktor motor listrik 3 fasa untuk putar kiri kanan

dengan komponen yang disediakan pada tabel soal no 1.

Ikuti petunjuk ketentuan keselamatan kerja selama menyelesaikan

tugas ini.

5. Buatlah rangkaian mula jalan langsung (beban berat) motor listrik 3 fasa

dengan komponen yang disediakan pada tabel soal no 3 di atas.

Page 130: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ikuti petunjuk ketentuan keselamatan kerja selama menyelesaikan

tugas ini.

e. Kunci Jawaban

1. Rangkaian Y- menggunakan kontaktor, dikendalikan oleh saklar

Page 131: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

2. Rangkaian Pengereman Sistem arus balik motor listrik 3 fasa

Page 132: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

3. Rangkaian kontaktor penguba putaran untuk motor listrik 3 fasa dilengkapi

penunda waktu untuk balik putaran

K1

F4

S1

R

S

T

N

P ES1

S2

K2

K1 K3

M

Rangkaian UtamaF2F1 F3

V WU

K1

F0

F0

K2

K4

K3

K2

S3

K3

K2S3

K1

K2

S2

Rangkaian Kontrol

Page 133: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

4. Rangkaian kontaktor motor listrik 3 fasa untuk putar kiri kanan

Page 134: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

5. Rangkaian mula jalan langsung (beban berat) motor listrik 3 fasa

Page 135: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

f. KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Menggunakan/Memakai Pakaian kerja

a. Sesuai yang berlaku di Sekolah

b. Tidak sesuaic. Tidak memakai

3

Menyiapkan Alat(Kemampuan menyiapkan alat melalui identifikasi data teknis peralatan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia alat pokok dan

pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia alat, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancer

d. Tersedia alat, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6

Menyiapkan Bahan(Kemampuan menyiapkan bahan melalui identifikasi data teknis bahan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia bahan pokok dan

pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia bahan, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancer

d. Tersedia bahan, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6I

Per

siap

an K

erja

(S

ko

r M

aks

20

)

Penempatan Alata. Disimpan pada kotak alatb. Ditempatkan di atas mejac. Berserakan

5

Menempatkan Komponen

a. Sesuai ukuran gambarb. Toleransi 1 – 1.5c. Toleransi 2 – 3d. Toleransi 3 – 4e. Toleransi 5 cmf. Toleransi > 5 cm

3

Pemasangan Komponen

a. Dipasang Kuat Ratab. Dipasang Kuat Tidak Ratac. Dipasang Kurang Kuat Ratad. Dipasang Kurang Kuat Tidak

Rata

3

Pekerjaan Kabel Kontrol

a. Ukuran dan warna Benarb. Ukuran Benar, warna salahc. Ukuran kurang tepat warna

benard. Ukuran salah, warna benare. Ukuran salah, warna kurangf. Ukuran dan warna tidak benar

3

II

Pro

ses

cara

ker

ja (

Sko

r M

aks

20

)

Pengawatan Rangkaian Utamaa. Sesuai Fungsi dan Rapih 4

Page 136: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skorb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak

Rapi

Pengawatan Rangkaian Kontrol

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak

Rapih

4

Pengawatan Lampu Indikator

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak

Rapih

3

Pemasangan Instalasi Listrik

a. Sesuai Gambar Rencana berdasarkan PUIL

b. Sesuai Gambar Rencana PUIL Kurang diperhatikan

c. Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

d. Tidak Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

10

Pengujian Tahanan Isolasi

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

d. Nilai pengukuran sesuai tidak ketentuan

10

III

Has

il K

erja

(S

kor

Mak

s 3

0)

Pengukuran Arus

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

d. Nilai pengukuran tidak sesuai ketentuan

10

Page 137: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian SkorMengikuti Petunjuk Kerja a. Sesuai Urutan yang logis

b. Tidak Sesuai Urutan yang logis

5

Menggunakan Alat dengan Tepat

a. Menggunakan Alat Sesuai fungsi

b. Menggunakan Alat tidak Sesuai fungsi

c. Tidak menggunakan alat

6

IV

Sik

ap K

erja

(S

kor

Mak

s 2

0)

Waktu Penyelesaian

a. Lebih Cepat atau Sesuai Waktu yang ditentukan pekerjaan selesai dengan benar

b. Sebahagian pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

c. Sebahagian besar pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

9

Page 138: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

E. Rencana Belajar Siswa 4

Kompetensi : Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

KODE : PTL.OPS.004(1).A

Sub Kompetensi :

1. Mempersiapkan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

lektromekanik

2. Melaksanakan pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

3. Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

4. Membuat laporan tentang pengoperasian mesin produksi dengan kendali

elektromekanik

Untuk menyelesaikan kegiatan belajar dari modul ini Anda terlebih dahulu

harus telah memiliki kompetensi pencapaian hasil belajar pada kegiatan belajar

3 sebelumnya. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 4 dalam modul ini

dengan hasil belajar yang telah dipersyaratkan pada bagian ini, Anda dapat

dinyatakan telah menyelesaikan seluruh kegiatan belajar.

No. Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat Perubahan Paraf Guru

1. Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrikDahlander

LK1

Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah dua kecepatan dengan pengubah langsung

LK2

Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah dua kecepatan

LK3

Rangkaian pengendali motor listrik tiga fasa dua kecepatan (lilitan dahlander)

LK4

Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa

Page 139: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Kegiatan Belajar Tanggal Waktu Tempat Perubahan Paraf Guru

dengan dua kecepatan (Lilitan Dahlander), dengan urutan kecepatan rendah tinggi

LK5

Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasadengan dua kecepatandan dua arah putaran (Lilitan Dahlander)

LK6

Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa dengan dua kecepatan dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander) Pengubahan putaran langsung dari rendah ke tinggi pada arah putaran yang sama

LK7

Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasadengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander). Sistem pengubahan putaran pada kecepatan tinggi

LK8

Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander).

2. Evaluasi Kegiatan Belajar 4

Page 140: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kegiatan Belajar 4. Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik

Dahlander

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah meyelesaikan kegiatan belajar ini, diharapkan Anda mampu:

1. Menyebutkan prinsip pengubahan kecepatan putaran motor listrik

dahlander.

2. Membuat gambar rangkaian kontrol motor listrik dahlander baik lilitan

tunggal maupun lilitan terpisah

3. Merangkai gambar rangkaian kontrol motor listrik dahlander lilitan tunggal

dan lilitan terpisah

4. Melacak gangguan pada kontrol motor listrik dahlander lilitan tunggal

maupun lilitan terpisah.

5. Memperbaiki kesalahan pada rangkaian kontrol kecepatan dan arah putaran

motor listrik Dahlander.

b. Materi Pembelajaran

Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik Dahlander

Pengaturan kecepatan putar motor listrik yang mempunyai kecepatan lebih

dari satu dengan mengubah hubungan kumparan stotornya, berdasarkan pada

kumparan-kumparan motor listrik yang digunakan antara lain;

1. Motor listrik dengan kumparan-kumparan terpisah

Pengaturan motor listrik ini hanya dapat dilakukan secara bertahap, tidak

dapat secara kontinyu. Motor listrik ini memiliki kombinasi kecepatan putar.

2. Motor listrik dengan kumparan yang hubungannya dapat diubah

Setiap kumparan fasa motor listrik ini terbagi dua, setiap bagian dapat

dihubungkan seri atau paralel sesuai dengan pengaturan kecepatan yang

dikehendaki.

Pengasutan motor listrik dengan mengatur kecepatan dari rendah ke tinggi

akan menghasilkan arus kejut yang jauh lebih kecil dibandingkan diasut dalam

kecepatan tinggi. Sementara penururan kecepatan dari kecepatan tinggi ke

Page 141: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

rendah, maka motor listrik akan bekerja sebagai rem listrik. Hubungan yang

banyak digunakan untuk mengatur kecepatan putar sebagai berikut;

1. Hubungan Bintang Rangkap-Segitiga

Pada kecepatan putar rendah,

kumparannya dihubung bintang

rangkap sedangkan pada putran

tinggi dihubungkan segitiga karena

kopelnya kecil namun dayanya

tetap. Motor listrik ini banyak

digunakan untuk mesin bubut dan mesin gulung.

2. Hubungan Segitiga-Bintang Rangkap

Pada kecepatan putar rendah, kumparan motor listrik dihubungkan

segitiga, sedangkan pada putaran

tinggi dihubung bintang rangkap.

Pada kecepatan tinggi kopel dan

dayanya meningkat sebanding

dengan kecepatan putar. Motor

listrik ini banyak digunakan pada

mesin derek, lift, pompa plunyer,

kompressor, ban berjalan, giling dan mesin kerek.

3. Hubungan-Bintang Rangkap

Pada kecepatan rendah kumparan

dihubungkan bintang, sedangkan

pada kecepatan putar tinggi

dihubung bintang rangkap, pada

kecepatan tinggi kopel motor listrik

meningkat secara kuadratis

sedangkan dayanya meningkat

pangkat tiga. Motor listrik ini banyak digunakan untuk mesin ventilator dan

pompa sentrifugal

Lambat

R S T

Cepat

YYSTR

Page 142: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 1. Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk

dua kecepatan sistem pengubahan langsung

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik Dahlander

Lilitan Pisah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button

NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5

mm

Kabel NYM 3x2,5

mm

Skun kabel 2,5

mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

5. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

6. Hindari dari terhadap sengatan listrik

Page 143: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

7. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

8. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Kunci Jawaban Lembar Kerja 1

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor listrik

akan beroperasi pada putaran rendah.

Kalau kemudian tombol S2 ditekan, mula-mula arus listrik lilitan kontaktor K1 akan

terputus, kemudian lilitan kontaktor K2 mendapat tegangan dan bekerja,

mengunci dan menghubungkan motor listrik dengan jala-jala untuk putaran tinggi.

Dengan menekan kembali S1, kontaktor K2 terlepas dan kontaktor K1 bekerja,

maka motor listrik beroperasi pada putaran rendah.

Dengan menekan tombol S01, maka semua kontaktor yang bekerja akan terputus

dan instalasi akan berada pada tidak bekerja (terbebas dari tegangan).

Page 144: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

S01S01

Page 145: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 2. Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk dua kecepatan

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik Dahlander

Lilitan Pisah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button

NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5

mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5

mm

Time Delay Relay

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

Page 146: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 147: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 2

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontaktor K2

menghubungkan motor listrik pada putaran rendah dan mengaktifkan rele waktu

K2. Jika setelan rele waktu K2 terlampaui, maka kontak k2 akan mengaktifkan

kontaktor K3, sekaligus mempersiapkan kontak K3 pada lilitan K4 untuk bekerja.

Jika kemudian tombol S02 ditekan, kontaktor K1 akan lepas dan kontaktor K4

(putaran tinggi)akan bekerja. Motor listrik akan beroperasi pada putaran tinggi.

Suatu pengoperasian langsung pada putaran tinggi tidak memungkinkan. Putaran

tinggi hanya dapat dihubungkan, jika motor listrik sedang beroperasi pada putaran

rendah dan waktu yang diset pada rele waktu sudah tercapai

Pengubahan putaran dari tinggi ke putaran rendah, hanya dapat dilakukan jika

terlebih dahulu menekan S01, artinya motor listrik di stop (berhenti). Motor listrik

dapat dihentikan melalui tombol S01 atau melalui pemutusan rele arus lebih F0.

Page 148: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 3. Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk

dua kecepatan. (Lilitan Dahlander)

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik Dahlander

Lilitan

terpisah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 149: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 3

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor listrik

beroperasi pada putaran rendah. Jika motor listrik dalam keadaan berhenti dan

tombol S1 ditekan, maka kontaktor K2 dan K3 bekerja, kemudian dikunci oleh

kontak K2. Motor listrik beroperasi pada kecepatan tinggi. Suatu pengubahan

putaran dari suatu putaran ke putaran lain tidak memungkinkan, artinya setiap

pengubahan putaran harus melalui penekanan tombol S01.

Semua kontaktor yang sedang bekerja dapat diputuskan melalui tombol S01 atau

bekerja rele arus lebih F8 atau F9.

Page 150: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 4. Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan dua kecepatan

(Lilitan Dahlander), dengan urutan kecepatan rendah tinggi

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik Dahlander

Lilitan

terisah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 151: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Page 152: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 4

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontaktor K1

menjalankan motor listrik pada kecepatan rendah dan kontaktor K2 juga bekerja

serta mengunci sendiri. Jika kontaktor K2 sedang bekerja, kemudian tombol S02

ditekan, maka kontaktor K1 akan terputus dan kontaktor K3 dan K4 bekerja. Motor

listrik akan berputar pada kecepatan tinggi.

Pengoperasian langsung pada putaran tinggi tidak memungkinkan, sedang

pemindahan putaran dari putaran tinggi ke putaran rendah hanya mungkin

dilakukan setelah menekan tombol S01 lebih dahulu, artinya motor listrik harus

diberhentikan pada putaran nol lebih dahulu.

Dengan menekan tombol S01 atau bekerjanya rele arus beban lebih F8 atau F9,

maka semua kontaktor yang bekerja akan terputus.

Page 153: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 5. Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan dua kecepatan

dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander)

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik Dahlander

Lilitan

terpisah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 154: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Page 155: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 5

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor listrik akan

beroperasi dengan putaran rendah pada arah kanan. Dengan menekan tombol

S02, kontaktor K2 bekerja dan mengunci sendiri, motor listrik akan beroperasi

dengan putaran rendah pada arah kiri.

Dengan menekan tombol S03 saat motor listrik sedang berhenti, maka kontaktor

K3 bekerja dan mengunci sendiri. Melalui kontak NO K3, kontaktor K5 akan

bekerja. Motor listrik berputar dengan kecepatan tinggi pada arah kanan. Dengan

menekan tombol S04, kontaktor K4 akan bekerja dan mengunci sendiri. Kontak K4

mengaktifkan kontak K5. Motor listrik berputar dengan putaran tinggi arah kiri.

Dengan sistem kontaktor pengatur putaran dan kontaktor pengatur kecepatan

yang saling mengunci, maka pengubahan kecepatan dan pengubahan arah

putaran secara langsung tidak memungkinkan.

Dengan menggerakan tombol S01, maka semua kontaktor yang sedang bekerja

dapat diputuskan. Demikian juga dengan rele arus lebih F8 atau F9, dapat

membebaskan semua kontaktor kalau salah satunya bekerja.

Page 156: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Gambar Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa dua kecepatan dan dua arah

putaran (lilitan Dahlander)

Page 157: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 6. Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa dengan dua kecepatan

dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander) Pengubahan putaran

langsung dari rendah ke tinggi pada arah putaran yang sama

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik Dahlander

Lilitan

terpisah

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5

mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 158: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Page 159: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 6

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci sendiri. Motor listrik

beroperasi dengan kecepatan rendah pada arah putar kanan. Demikian juga

dengan kecepatan rendah pada arah putaran motor listrik kiri. Jika pada saat

motor listrik sedang berhenti (mati) dan tombol S1 ditekan, maka kontaktor K3

bekerja dan mengunci sendiri. Kontaktor K3 akan mengaktifkan kontaktor K5,

dengan demikian motor listrik beroperasi dengan kecepatan tinggi pada arah

putaran kanan. Dengan cara yang sama menekan S5, kontaktor K4 dan K5

bekerja dan menjalankan motor listrik dengan putaran tinggi pada arah putaran

kiri.

Pada saat motor listrik sedang berputar dengan putaran rendah. Kemudian kalau

tombol S4 atau S5 ditekan, maka kontaktor K1 atau K2 akan terputus, sedang

kontaktor penghubung untuk putaran tinggi akan bekerja. Dengan cara ini,

dimungkinkan pengubahan putaran dari putaran rendah ke putaran tinggi, tetapi

hanya mengunci secara elektris. Dengan menekan S0 atau dengan bekerjanya rele

arus lebih, semua kontaktor yang sedang bekerja dapat terlepas.

Page 160: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

K 2

K 1

K 3

K 5

K 1

F 0

F 0

F7

R

S

T

N

P E

M

F2 F3

V 1

W 1U 1

K 3

V 2U 2 W 2

F5F4 F6

K 1

Rangkaian Utama

K5

S 1

K 4

S 3

K 2

F1

K4 K2

K 2

S 2 S 3

S 2

K 1

K 4

K 3

K 1

K 3

K 2

S 5

K 4

K 4

S 4 S 5

S 4

K 3

Rangkaian Kontrol

K 5

K 3 K 4

F 0 F 0

Gambar Rangkaian motor listrik 3 fasa dua kecepatan dan dua arah putaran

(lilitan Dahlander), Pengubahan putaran langsung dari rendah ke tinggi pada arah

putaran yang sama.

Page 161: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 7. Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan tiga putaran

(satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander). Sistem

pengubahan putaran pada kecepatan tinggi

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 fasa tiga

putaran

Lilitan Pisah Dan lilitan

Dahlander

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button

NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5

mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

Page 162: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 163: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 7

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci sendiri. Motor listrik

beroperasi pada kecepatan rendah. Jika tombol S3 ditekan, maka kontaktor K1

lepas, kontaktor K2 bekerja dan mengunci sendiri. Motor listrik beroperasi pada

kecepatan menengah.

Jika tombol S4 ditekan, kontaktor K2 lepas, kontaktor K3 dan K4 bekerja, motor

listrik berputar pada kecepatan tinggi.

Dengan sistem kontaktor saling mengunci, pengubahan putaran langsung, hanya

mungkin pada kecepatan tinggi.

Penekanan tombol S1 atau bekerjanya rele arus lebih dapat memutuskan semua

kontaktor yang sedang bekerja.

Page 164: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 8. Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa dengan tiga putaran

(satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander)

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 Fasa

Lilitan Campuran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220

Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3 x 2,5

mm

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja:

1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya

2. Hindari dari terhadap sengatan listrik

3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Page 165: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 8

Penjelasan Fungsi:

Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengaktifkan kontaktor K2 dan

motor listrik berputar pada kecepatan putar rendah. Kedua kontaktor mengunci

sendiri.

Jika pada saat K2 bekerja dan tombol S3 ditekan, kontaktor K1 lepas, kontaktor

K3 bekerja, mengunci sendiri, mengaktifkan K4 dan motor listrik berputar pada

kecepatan menengah.

Kontaktor K4 mengunci sendiri. Ketika motor listrik berputar dengan kecepatan

menengah, kemudian tombol S4 ditekan, maka kontaktor K3 lepas dan kontaktor

K5 dan K6 bekerja.

Motor listrik akan berputar pada kecepatan tinggi. Kedua kontaktor K5 dan K6

mengunci sendiri. Dengan pemasangan kontaktor K2 dan K4, memungkinkan

pengubahan putaran ke putaran menengah. Kalau motor listrik sedang berputar

pada kecepatan rendah. Untuk pengubahan ke putaran tinggi dapat dilakukan,

kalau motor listrik sedang berputar pada kecepatan menengah.

Semua kontaktor yang sedang bekerja, dapat selalu diputus dari tombol S1 atau

bekerja salah satu rele arus lebih.

Page 166: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Gambar Rangkaian pengandali motor listrik 3 fasa dengan tiga kecepatan (satu

lilitan terpisah dan satu lilitan dahlander) Rangkaian berurutan.

Page 167: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

c. Rangkuman

Hubungan yang banyak digunakan untuk mengatur kecepatan putar

1. Hubungan Bintang Rangkap–Segitiga

2. Hubungan Segitiga–Bintang Rangkap

3. Hubungan Bintang–Bintang Rangkap

Lembar Kerja Praktik: Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik

Dahlander

Lembar Kerja 1 : Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa

lilitan terpisah untuk dua kecepatan sistem

pengubahan langsung

Lembar Kerja 2 : Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah

untuk dua kecepatan

Lembar Kerja 3 : Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa

lilitan terpisah untuk dua kecepatan. (Lilitan

Dahlander)

Lembar Kerja 4 : Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa

dengan dua kecepatan (Lilitan Dahlander),

dengan urutan kecepatan rendah tinggi

Lembar Kerja 5 : Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa

dengan dua kecepatan dan dua arah putaran

(Lilitan Dahlander)

Lembar Kerja 6 : Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa

dengan dua kecepatan dan dua arah putaran

(Lilitan Dahlander) Pengubahan putaran

langsung dari rendah ke tinggi pada arah

putaran yang sama

Lembar Kerja 7 : Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa

dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan

Page 168: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

satu lilitan Dahlander). Sistem pengubahan

putaran pada kecepatan tinggi

Lembar Kerja 8 : Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa

dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan

satu lilitan Dahlander)

d. Evaluasi

Soal Essay

Buatlah rangkaian Pengendalian motor listrik 3 fasa 2 kecepatan (lilitan

dahlander). Dapat diubah langsung pada putaran rendah-tinggi, dengan

komponen yang disediakan pada tabel berikut:

Ikuti petunjuk ketentuan keselamatan kerja selama mengerjakan tugas ini:

No. Nama Alat Ket No. Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Motor listrik 3 Fasa

Lilitan Campuran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3

fasa

Pilot lamp

Push button

NO/NC

Kontaktor AC

220 Volt

Kabel NYAF

1,5 mm

Kabel NYM

3x2,5 mm

Skun kabel 2,5

Page 169: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

mm

Page 170: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan:

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

e. Kunci Jawaban

Rangkaian Pengendalian motor listrik 3 fasa 2 kecepatan (lilitan dahlander).

Dapat diubah langsung pada putaran rendah-tinggi.

K 1

Rangkaian KontrolK 2

S3

S 1

K2

F 0F 0

S 2

K 2 K 3

K1

K3 K2

K1

K3

K 1

F 0

F 0

F7

R

S

T

N

P E

M

F2F1 F3

V1W1U1

K 3

V2U2 W2

F5F4 F6

K 1

Rangkaian Utama

Page 171: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

f. Kriteria Penilaian Praktik

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Menggunakan/Memakai Pakaian kerja

a. Sesuai yang berlaku di Sekolah

b. Tidak sesuaic. Tidak memakai

3

Menyiapkan Alat(Kemampuan menyiapkan alat melalui identifikasi data teknis peralatan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia alat pokok dan

pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia alat, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar

d. Tersedia alat, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6

Menyiapkan Bahan(Kemampuan menyiapkan bahan melalui identifikasi data teknis bahan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia bahan pokok dan

pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia bahan, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar

d. Tersedia bahan, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6I

Per

siap

an K

erja

(S

ko

r M

aks

20

)

Penempatan Alata. Disimpan pada kotak alatb. Ditempatkan di atas mejac. Berserakan

5

Menempatkan Komponen

a. Sesuai ukuran gambarb. Toleransi 1 – 1.5c. Toleransi 2 – 3d. Toleransi 3 – 4e. Toleransi 5 Cmf. Toleransi > 5 Cm

3

Pemasangan Komponen

a. Dipasang Kuat Ratab. Dipasang Kuat Tidak Ratac. Dipasang Kurang Kuat Ratad. Dipasang Kurang Kuat Tidak

Rata

3

II

Pro

ses

cara

ker

ja (

Sko

r M

aks

20

)

Pekerjaan Kabel Kontrol

a. Ukuran dan warna Benarb. Ukuran Benar, warna salahc. Ukuran kurang tepat warna

benard. Ukuran salah, warna benare. Ukuran salah, warna kurangf. Ukuran dan warna tidak

3

Page 172: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skorbenar

Pengawatan Rangkaian Utama

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapi

4

Pengawatan Rangkaian Kontrol

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapi

4

Pengawatan Lampu Indikator

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapih

3

Pemasangan Instalasi Listrik

a. Sesuai Gambar Rencana berdasarkan PUIL

b. Sesuai Gambar Rencana PUIL Kurang diperhatikan

c. Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

d. Tidak Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

10

III

Has

il K

erja

(S

kor

Mak

s 3

0)

Pengujian Tahanan Isolasi

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

d. Nilai pengukuran sesuai tidak ketentuan

10

Page 173: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Pengukuran Arus

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

d. Nilai pengukuran tidak sesuai ketentuan

10

Mengikuti Petunjuk Kerja a. Sesuai Urutan yang logisb. Tidak Sesuai Urutan yang

logis

5

Menggunakan Alat dengan Tepat

a. Menggunakan Alat Sesuai fungsi

b. Menggunakan Alat tidak Sesuai fungsi

c. Tidak menggunakan alat

6

IV

Sik

ap K

erja

(S

kor

Mak

s 2

0)

Waktu Penyelesaian

a. Lebih Cepat atau Sesuai Waktu yang ditentukan pekerjaan selesai dengan benar

b. Sebahagian pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

c. Sebahagian besar pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

9

Page 174: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

BAB. IIIEVALUASI

A. SOAL TEST EVALUASI

1. Buatlah rangkaian sesuai dengan komponen berikut ini yang berfungsi

sebagai rangkaian ON-OFF bergantian dengan menggunakan kontaktor.

No. Nama Alat Ket No Nama Bahan Ket

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Obeng set

Tang set

Tespen

Multimeter

Panel box

Steker 1 dan 3 fasa

Time Delay relay

TDR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

MCB 1 dan 3 fasa

Pilot lamp

Push button NO/NC

Kontaktor AC 220 Volt

Kabel NYAF 1,5 mm

Kabel NYM 3x2,5 mm

Skun kabel 2,5 mm

2. Gambar rangkaian ini merupakan kontrol motor listrik hubungan bintang

segitiga menggunakan:

1.1. Kontaktor C1, C2 dan C3

1.2. Rele penunda waktu d1

1.3. Sikring rangkaian kontrol e4

1.4. Lampu indikator h2 dan h3

1.5. Tombol tekan b1 (NC) dan b2 (NO)

1.6. Thermal over load e7

Dan diberikan komponen berikut:

1.7. Motor listrik rotor sangkar m1

1.8. sikring untuk pengaman hubung singkat motor listrik (e1, e2, e3)

1.9. Saklar daya 3 kutub a1

Page 175: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

1.10.Sumber tegangan

Page 176: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Coba gambarkan rangkaian daya motor listrik, jika:

1.11.Pada saat motor listrik terhubung bintang, kontaktor C1 dan C3 yang

bekerja

1.12.Pada saat motor listrik terhubung segitiga, kontaktor C1 dan C2 yang

bekerja

1.13.Saklar daya 3 kutub digunakan untuk memutus daya pada seluruh

rangkaian.

3. Buat rangkaian (pengawatan) motor listrik M1, jika diberikan data-data

sebagai berikut:

1.1. Simbol rangkaian motor listrik 2 kecepatan

1.2. Sambungan motor listrik untuk kecepatan lambat dan tinggi

a. Arah Maju

Terminal motor listrik yang

Dapat tegangan sumberPutaran

R S T

Terminal motor

listrik yang

terbuka

Rendah Ua Va Wa Ub, Vb, Wb

Tinggi Ub Vb Wb Ua, Va, Wa

Page 177: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

b. Arah Mundur

Terminal motor listrik yangDapat tegangan sumberPutaran

R S T

Terminal motor listrik yang terbuka

Rendah Wa Va Ua Ub, Vb, Wb

Tinggi Wb Vb Ub Ua, Va, Wa

1.3. Pengaman motor listrik:

1.3.1. TOL, e7 untuk putaran rendah, dipasang setelah C3

1.3.2. TOL,e8 untuk putaran tinggi, dipasang setelah C4

1.3.3. Fuse 3 fasa (e1, e2, e3) pengaman seluruh rangkaian daya,

dipasang setelah saklar a.1

1.4. Saklar 3 fasa (a1) untuk memutus/melayani rangkaian daya

dipasang sebelum fuse (e1,e2,e3)

1.5. Penggunaan kontaktor:

1.5.1. Kontaktor C1 untuk arah maju (lembut dan cepat)

1.5.2. Kontaktor C2 untuk arah mundur (lambat dan cepat)

1.5.3. Kontaktor C3 untuk putaran lembut

1.5.4. Kontaktor C4 untuk putaran cepat

1.6. Kontaktor yang aktif sesuai dengan fungsi motor listrik

Kontaktor yang

bekerjaKecepatan

putaran

Arah

PutaranC1 C2 C3 C4 C5

Tombol

yang ditekan

Maju X - X - x b2 dan b4Lambat

Mundur - X x - X b3 dan b4

Maju x - - X X b2 dan b5Cepat

Mundur - x - x X b3 dan b5

Keterangan Kontaktor

C1 = Kontaktor arah maju C4 = Kontaktor kecepatan cepat

C2 = Kontaktor mundur C5 = Kontaktor Bantu

Page 178: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

C3 = Kontaktor kecepatan lambat

B. KUNCI JAWABAN

1. Gambar Rangkaian ON-OFF bergantian dengan menggunakan

kontaktor

Page 179: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

2. Rangkaian kontrol motor listrik hubungan bintang segitiga

menggunakan Kontaktor Magnet

Page 180: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

3. Rangkaian kontrol pengendalian motor listrik 3 fasa dua kecepatan

Page 181: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

BAB. IVPENUTUP

Modul pembelajaran ini menggunakan sistem Pelatihan berbasis kompetensi.

Pelatihan bebasis kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan

pekerjaan dengan kompeten. Penekanan utamanya adalah tentang apa yang

dapat dilakukan seseorang setelah mengikuti pelatihan. Salah satu karakteristik

yang paling penting dari pelatihan berdasarkan kompetensi adalah penguasaan

individual secara nyata di tempat kerja.

Dalam sistem Pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya tertuju kepada pencapaian

kompetensi, bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu. Dengan

demikian maka dimungkinkan setiap peserta pelatihan memerlukan atau

menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam pencapaian suatu kompetensi

tertentu.

Jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha atau pada kesempatan

pertama, maka pelatih akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta.

Rencana ini memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk

meningkatkan level kompetensinya sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah

usaha atau kesempatan yang disarankan adalah tiga kali.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti modul ini, setiap

peserta dievaluasi baik terhadap aspek pengetahuan maupun keterampilan. Aspek

pengetahuan dilakukan melalui latihan-latihan dan tes tertulis, sedang aspek

keterampilan dilakukan melalui tugas praktik.

Setelah peserta menyelesaikan modul ini dan dinyatakan kompeten, maka peserta

dapat melanjutkan untuk menyelesaikan kompetensi lanjutan yang berkaitan

dengan sistem kendali berikutnya.

Page 182: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

Sebagai umpan balik bagi peserta dalam mengevaluasi diri dapat dilakukan

dengan membandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia.

Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah

ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kompetensi dalam

kegiatan belajar pada modul ini.

Nilai Akhir = %10010

banbenarJumlahJawa

Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75 % keatas, Anda dapat meneruskan ke

modul berikutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih dibawah 75 %,

Anda harus mengulangi kegiatan belajar ini.

(Catatan: Kejujuran Intelektual Memegang Peranan Penting)

Page 183: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

DAFTAR PUSTAKA

Christian Mamesah dan Frans Masse P., Sistem Kelistrikan Mesin-mesin

Produksi, N.59,1997

Christian Mamesah dan Frans Masse P., Penggunaan dan Pengaturan Motor-

motor Listrik, TEDC, 1993

Frans Masse P., Pengendalian Magnetik, TEDC, 1996

Abdul Kadir. Mesin Tak Serempak. Bandung: Djambatan, 1986.

Hermal, Stephen L, Alerich, Walter N. Industrial Motor Control. Delmar

Publisher Inc. 1985

Steven F Jurek. Electrical Machine for Technicians and Technicians

Engineers. Long Man London, 1978.

Theraja, BL. Fundamentals of Electrical Engineering & Electronic. Ram

Nagar, New Delhi, 1976.

Wildi. Teodore. Electrical Power Technology. New York. John Weley and Son,

1981.

Zuhal. Dasar Tenaga Listrik. ITB Bandung, 1972.

P. Van Harten., Instalasi Listrik Arus Kuat 3, Bina Cipta, Jakarta, 1984.

Page 184: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

KRITERIA PENILAIAN PRAKTIKNo. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Menggunakan/Memakai Pakaian kerja

a. Sesuai yang berlaku di Sekolah

b. Tidak sesuaic. Tidak memakai

3

Menyiapkan Alat(Kemampuan menyiapkan alat melalui identifikasi data teknis peralatan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia alat pokok dan

pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia alat, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar

d. Tersedia alat, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6

Menyiapkan Bahan(Kemampuan menyiapkan bahan melalui identifikasi data teknis bahan)

a. Sesuai yang terterab. Tersedia bahan pokok dan

pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik

c. Tersedia bahan, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar

d. Tersedia bahan, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan

6I

Per

siap

an K

erja

(S

ko

r M

aks

20

)

Penempatan Alata. Disimpan pada kotak alatb. Ditempatkan di atas mejac. Berserakan

5

Menempatkan Komponen

a. Sesuai ukuran gambarb. Toleransi 1 – 1.5c. Toleransi 2 – 3d. Toleransi 3 – 4e. Toleransi 5 cmf. Toleransi > 5 cm

3

Pemasangan Komponen

a. Dipasang Kuat Ratab. Dipasang Kuat Tidak Ratac. Dipasang Kurang Kuat Ratad. Dipasang Kurang Kuat Tidak

Rata

3

II

Pro

ses

cara

ker

ja (

Sko

r M

aks

20

)

Pekerjaan Kabel Kontrol

a. Ukuran dan warna Benarb. Ukuran Benar, warna salahc. Ukuran kurang tepat warna

benard. Ukuran salah, warna benare. Ukuran salah, warna kurangf. Ukuran dan warna tidak

benar

3

Page 185: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

Pengawatan Rangkaian Utama

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapi

4

Pengawatan Rangkaian Kontrol

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapi

4

Pengawatan Lampu Indikator

a. Sesuai Fungsi dan Rapihb. Sesuai Fungsi Kurang Rapihc. Tidak Sesuai Fungsi dan

Rapihd. Tidak Sesuai Fungsi dan

Tidak Rapih

3

Pemasangan Instalasi Listrik

a. Sesuai Gambar Rencana berdasarkan PUIL

b. Sesuai Gambar Rencana PUIL Kurang diperhatikan

c. Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

d. Tidak Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL

10

Pengujian Tahanan Isolasi

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

d. Nilai pengukuran sesuai tidak ketentuan

10

III

Has

il K

erja

(S

kor

Mak

s 3

0)

Pengukuran Arus

a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar

b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah

c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan

d. Nilai pengukuran tidak sesuai ketentuan

10

Page 186: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian SkorMengikuti Petunjuk Kerja a. Sesuai Urutan yang logis

b. Tidak Sesuai Urutan yang logis

5

Menggunakan Alat dengan Tepat

a. Menggunakan Alat Sesuai fungsi

b. Menggunakan Alat tidak Sesuai fungsi

c. Tidak menggunakan alat

6

IV

Sik

ap K

erja

(S

kor

Mak

s 2

0)

Waktu Penyelesaian

a. Lebih Cepat atau Sesuai Waktu yang ditentukan pekerjaan selesai dengan benar

b. Sebahagian pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

c. Sebahagian besar pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

9

Page 187: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

FORMAT PENILAIAN

Penilaian Aspek Noninstruksional Sikap (Attitude)

Nomor Peserta : ...........................................

Nama Peserta : ...........................................

Topic Project Work : ...........................................

Skor PerolehanBelieve (B)

Preferensi oleh Peserta Diklat

Evaluation (E)Oleh Guru

PengujiNo.

AspekNoninstruktionalSikap (Attitude)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

BxE

1. Kerja Sama2. Kedisiplinan3. Kejujuran4. Mengakses dan

Mengorganisasi informasi

5. Tanggung Jawab6. Memecahkan Masalah7. Kemandirian8. Ketekunan

Jumlah Perolehan

Gradiasi Nilai Tertinggi untuk Attitude adalah = 9 (Sembilan), Sehingga:

Skor Peolehan Σ (Bn x En)Perolehan Nilai Attitude (Nat) = ------------------- x 9 = -------------- x 9 Skor Maksimum 5 x 5 x 8

Nat: …….. Jakarta, ….., ………….Penilai 2 Penilai 1

( ……………………..) (…………………….)

Page 188: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Penilaian Rencana Kerja

Nomor Peserta : ...........................................

Nama Peserta : ...........................................

Topic Project Work : ...........................................

PenilaianYANo. Aspek

PenilaianIndikator Keberhasilan/Deskripsi

7 8 9TIDAK

1.1. Latar Belakang, memuat alasan:a. Teknis/keterlaksanaanb. Ekonomisc. Kebutuhan pasard. Aspek social

1.2. Gambar/sket sesuai produk yg dibuata. Lengkapb. Keterbacaanc. Standard teknis

1.3. Bahan dan alat direncanakan sesuaia. Spesifikasi/kualitasb. Jenisc. Jumlah

1.4. Rancangan Kerja memuat;a. Mekanisme kerjab. Jadwal

1. Isi Rencana Kerja

1.5. Rancangan anggaran biaya meliputia. Revienew cost ratio (R/C Rasio)b. Cash flow

2.Teknik Pembuatan Dokumen

2.1.Format Penulisan Rencana Kerjaa. Sitematika Penulisan sesuai

dengan yang ditentukanb. Sesuai dengan Kaidah Bahasa

Indonesia yang disempurnakanc. Pengetikan Rapihd. Penjilidan Rapih

Nilai Rencana Kerja (Nrk) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator

Npr: …….. Jakarta, ….., ………….

Penilai 2 Penilai 1

( ……………………..) (…………………….)

Page 189: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Penilaian Laporan Kerja

Nomor Peserta : ...................................

Nama Peserta : ...................................

Topic Project Work : ...................................

PenilaianYANo. Aspek Penilaian Indikator

Keberhasilan/Deskripsi7 8 9

TIDAK

1.1. Pendahuluana. Latar Belakangb. Tujuan

1.2. Proses Produksi/Jasaa. Proses Pelaksanaan Pekerjaanb. Alat/Bahan yang digunakanc. Gambar Kerjad. Hasil Yang dicapaie. Perhitungan Rugi/Laba

1.3. Temuan/Pengembangana. Faktor Pendukung dan

Penghambatb. Rencana Tindak Lanjut

1. Isi Laporan

1.4. Pengorganisasian Portofolioa. Lengkapb. Autentikc. Relevan

2. Teknik Pembuatan Laporan

2.1.Format Penulisan Laporana. Sitematika Penulisanb. Sesuai Kaidah Bahasa

Indonesiac. Pengetikan Rapihd. Penjilidan Rapih

Nilai Laporan (NLp) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator

NLp: …….. Jakarta, ….., ………….

Penilai 2 Penilai 1

( ……………………..) (…………………….)

Page 190: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Penilaian Produk

Nomor Peserta : ....................................

Nama Peserta : ....................................

Topic Project Work : ....................................

PenilaianYANo. Aspek Penilaian Indikator Keberhasilan

(Deskripsi)7 8 9

TIDAK

Ketepatan ukuran:a. KHA Kabel yang digunakanb. Rating Pengaman yg digunakanc. Rating KomponenKonstruksi:a. Kekuatan sambungan kabelb. Kekuatan Pemasangan

Komponenc. Fungsi kerja rangkaian

Produk/jasa1.1. Kualitas Produk

Finishing:a. Kerapihan Rangkaianb. Penempatan. Komponen

1.

1.2. Kuantitas Produk

Kesesuaian Jumlaha. Komponen input/outputb. Rancangan dan hasil Tata letak Sesuai dengan PUILa. Komponen Rangkaian Utamab. Komponen Rangkaian Kontrolc. Rangkaian Pengamanan2. Penampilan Komponena. Rangkaian Utamab. Rangkaian Kontrolc. Rangkaian Pengamanan

Nilai Produk/jasa (Npj) =

Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator

Npj: …….. Jakarta, ….., ………….

Penilai 2 Penilai 1

( ……………………..) (…………………….)

Page 191: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Penilaian Unjuk Kerja

Nomor Peserta : ...................................

Nama Peserta : ...................................

Topic Project Work : ...................................

PenilaianYANo. Sub Kompetensi dan

Kriteria Unjuk KerjaIndikator

Keberhasilan7 8 9

TIDAK

1. Memasang Sambungan kabel dengan menggunakan alat tangan

Rangkaian tersambung rapih sesuai PUIL

2. - Mengukur besaran tegangan listrik

- Mengukur arus start dan running

- Mengukur daya listrik yang digunakan motor listrik

- Menggunakan alat ukur yang tepat dengan besaran yang diukur

- Table Hasil pengukuran besaran listrik

- Alat ukur digunakan sesuai fungsinya

3. - Menggambar rangkian utama dan control untuk mengoperasikan motor listrik

- Memahami pasal PUIL yang berkaitan dengan instalasi listrik tenaga

- Menguasai symbol, konstruksi serta prinsip kerja alat control

- merencanakan tata letak komponen pengendali

- Gambar rangkaian Utama dengan symbol standard

- Gambar rangkaian Kontrol dengan symbolstandard

- Gambar denah tata letak komponen

4. - Mengidentifikasi peralatan untuk rangkaian control

- Mengidentifikasi peralatan untuk rangkaian utama

- Mengidentifikasi kontak utama dan Bantu NO/NC Pada utama dan rangkaian kontrol

- Daftar bahan dan komponen rangkaian utama/control

- Adanya komponen Pengendali yang sesuai

5. - Merakit rangkaian utama dan daya pada pengoperasian motor listrik

- Merakit rangkaian control dan utama dalam satu rangkaian untuk mengoperasikan motor listrik

- Memasang rangkaian pengendali motor dalam

- komponen rangkaian Pengendali utama dan control dirakit secara rapih

- Komponen Pengendali Motor di tempatkan dalam box dan dirakit secara rapih

- Rangkaian utama dan

Page 192: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

PenilaianYANo. Sub Kompetensi dan

Kriteria Unjuk KerjaIndikator

Keberhasilan7 8 9

TIDAK

panel box control bekerja sesuai fungsinya

6. - Memahami teknik pengujian instalasi listrik industri

- Melaksanakan ujicoba fungsi instalasi listrik industri

- Daftar tata cara pengujian

- Pengujian meliputi kerja dan fungsi rangkaian instalasi

7. - Melaksanakan uji coba rangkaian menggunakan alat ukur.

- Melaksanakan uji coba kerja rangkaian

- Mencari letak kesalahan rangkaian pengendali motor listrik

- Daftar hasil pengecekan kesalahan

- Daftar kesalahan rangkaian utama dan control

- Hasil perbaikan kerja kembali sesuai fungsi

8. - Memahami prinsip-prinsip pengendalian motor-motor listrik

- Memahami prinsip-prinsip kerja motor-motor listrik AC/DC

- Laporan hasil pengamatan

- Penjelasan prinsip kerja motor listrik dan rangkaian pengendali

Nilai Unjuk Kerja (NuK) =

Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator

NuK: …….. Jakarta, ….., …………. Penilai 2 Penilai 1

( ……………………..) (…………………….)

Gardiasi Nilai Adalah Sebagai Berikut:

7.00 (Baik) = Penyelesaian tepat waktu dapat mencapai kompetensi sesuai dengan Kualitas standard minimal yang ditetapkan

8.00 (Amat Baik) = Penyelesaian tepat waktu dapat mencapai kompetensi sesuai dengan Kualitas standard minimal yang ditetapkan

9.00 (Istimewa) = Penyelesaian tepat waktu dapat mencapai kompetensiMelebihi Kualitas standard minimal yang ditetapkan

Page 193: Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A