mencegah infeksi tipus
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
MENCEGAH INFEKSI TIFUS
DENGAN DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS
PANICULATA)
Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella
typhi.Penyebab sakit tifus dikerenakan bakteri Salmonella typhi tersebut masuk
ke tubuh melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi. Apabila
bakteri tersebut sudah masuk dalam tubuh kemudian menuju ke usus dan ke
aliran darah, bakteri tersebut juga akan berjalan ke limfa hati, ginjal, paru-paru
dan juga bagian tubuh lainnya yang bisa membuat sakit tifus. Selain melalui
makanan, tifus juga disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, kelelahan,
dan lemahnya daya tahan tubuh.
Apabila makanan dan minuman yang terkontaminasi telah masuk dalam
tubuh,maka berbagai jenis kuman juga akan ikut masuk dalam tubuh termasuk
bakteri Salmonella t, akibatnya sistem kekebalan tubuh akan terganggu dan
menyebabkan penyakit tifus. Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi tifus ini
dalam selang waktu antara masuknya bakteri ke dalam tubuh hingga
munculnya gejala (masa inkubasi) berlangsung selama 8-14 hari, serta
bergantung pada banyaknya bakteri yang masuk ke dalam tubuh.Pada minggu
pertama, gejalanya menyerupai penyakit infeksi akut pada umumnya seperti
demam (suhu tubuh meningkat terutama sore dan malam hari), sakit kepala,
mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare pada anak-anak, atau
sembelit pada orang dewasa.Pada minggu kedua, gejala menjadi lebih jelas
yaitu demam yang tinggi terus-menerus, nafas berbau tak sedap, kulit kering,
rambut kering, bibir kering pecah-pecah, lidah ditutupi selaput putih kotor,
pembesaran hati dan limpa serta terasa nyeri bila diraba, perut kembung.
Untuk mencegah bakteri Salmonella t. menginfeksi tubuh maka tubuh
harus memiliki daya tahan yang kuat. Jika daya tahan tubuh kuat maka akan
sukar bagi bakteri untuk menginfeksi, tetapi jika daya tahan tubuh lemah maka
bakteri dengan mudahnya menginfeksi tubuh. Untuk itulah pentingnya
menjaga daya tahan tubuh.
Jadi berkembangnya penyakit tifus didalam tubuh sebenarnya dipengaruhi
oleh daya tahan tubuh seseorang. Tubuh seseorang yang memiliki tingkat
kekebalan yang kuat maka penyakit akan sukar berkembang di dalam
tubuhnya, sedangkan tubuh yang daya tahannya lemah maka penyakit dengan
mudah menyerang tubuhnya.
Tingkat kekebalan tubuh tidaklah diperoleh secara genetis, tapi diperoleh
dari asupan gizi atau suplemen yang masuk ke dalam tubuh. Menjaga daya
tahan tubuh dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi,
olahraga yang rutin, pola makan teratur, istirahat yang cukup, serta rutin
mengonsumsi buah dan sayur. Selain itu sistem kekebalan tubuh dapat dijaga
dengan mengonsumsi obat-obat tradisional yang telah dipercaya oleh
masyarakat Indonesia dari dahulu secara turun temurun, seperti tanaman
sambiloto(Andrographis paniculata).
A. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata)
Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman dari
suku Acanthaceae. Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa
terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga
dari Asia tropika. Samabiloto tumbuh baik di dataran rendah sampai
ketinggian 700 meter dari permukaan laut. (www.wikipedia.org)
Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan 2000-3000 mm/tahun dan
suhu udara 25-32 derajat Celcius. Kelembaban yang dibutuhkan termasuk
sedang, yaitu 70-90% dengan penyinaran agak lama. (www.wikipedia.org)
Tanaman sambiloto telah dikenal dari dahulu sebagai obat tradisional.
Tanaman ini khas dengan rasa perasan daunnya yang sangat pahit. Tetapi
walaupun rasanya pahit, manfaat yang terkandung dalam tumbuhan ini
sangat banyak, diantaranya meningkatkan daya tahan tubuh. Karena itulah
sebuah perusahaan di Amerika Serikat telah mematenkan obat ini sebagai
obat HIV/AIDS karena khasiatnya yang bisa meningkatkan daya tahan
tubuh.
Hanya sebagian masyarakat yang mengetahui manfaat tanaman
sambiloto. Di Indonesia tanaman sambiloto tumbuh liar di pekarangan
rumah dan sering dianggap rumput pengganggu.
Tanaman sambiloto banyak mengandung senyawa
Andrographolidedan panicolin, yang merupakan senyawa lakton
diterpenoid bisiklik. Senyawa Andrographolidedan panicolinmempunyai
fungsi utama yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Senyawa inilah
yang menyebabkan rasa pahit pada daun sambiloto. Senyawa kimia yang
rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911. Selain
dua senyawa tersebut ada beberapa zat aktif yang terkandung di dalam daun
sambiloto yang memiliki manfaat terhadap tubuh manusia.
1. Zat aktif yang bermanfaat bagi tubuh manusia yang terdapat dalam
daun samiloto
Selain senyawa Andrographolidedan panicolin, ada beberapa zat aktif
yang terkandung dalam sambiloto yang memiliki manfaat bagi tubuh manusia,
zat aktif tersebut diantaranya :
a. Alkane, keton, aldehid, asal kersik dan dammar.
b. Kalium yang berfungsi meningkatkan jumlah urine sekaligus membantu
mengeluarkannya.
c. Kalsium dan natrium.
d. Minyak atsiri (essential oil) yang bermanfaat sebagai antiradang.
e. Laktone yang berfungsi sebagai antiradang dan antipiretik karena
mengandung neondrographolid, andrographolid, deoksiandrographolid, 14-
deoksi-11, dan 12-didehidroandrographolid.
f. Flavonoid yang antara lain berfungsi untuk mencegah dan
menghancurkan penggumpalan darah.
Zat aktif tersebut adalah zat yang terkandung didalam daun sambiloto.
Beberapa diantaranya sudah diketahui manfaat dan fungsinya bagi tubuh.
2. Beberapa efek farmakologis atau efek pengobatan sambiloto:
Beberapa efek farmakologis dari sambiloto ini berdasarkan zat aktif
yang terkandung di dalamnya adalah,
a. Mampu melawan bakteri Salmonella dan Escherichia coli pada penderita
tifoid dan disentri.
b. Antiradang (antiinflamasi)
c. Antiinfeksi sehingga bisa digunakan sebagai antibiotic untuk melawan
virus.
d. Merangsang daya tahan sel (fagositosi) darah putih sehingga efektif untuk
mengobati infeksi.
e. Antibakteri bakteriotatispada staphylococeus aureus, Pseudomonas
aeruginosa,Proteus vulgans, Shigella dysenteriae.
f. Penghambat reaksi imunitas dan peenghilang rasa nyeri (analgesic),
pereda demam, penghilang panas dalam dan penghilang bengkak.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman sambiloto
mempunyai fungsi menghambat atau melawan bakteri dan virus yang
menginfeksi di dalam tubuh manusia, dengan merangsang daya tahan sel darah
putih. Jadi khasiat utamanya adalah meningkatkan daya tahan tubuh karena
kandungan senyawa yang paling banyak terkandung di dalamnya adalah
Andrographolidedan panicolin.
B. Tanaman Sambiloto dapat Mencegah Penyakit Tipes
Tanaman sambiloto adalah tanaman yang banyak mengandung senyawa
Andrographo-lide dan panicolin. Dimana fungsi utamanya adalah
meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, di dalam tanaman sambiloto juga
terkandung beberapa zat aktif diantaranya sudah diketahui efek
farmakologisnya, yaitu mampu melawan bakteri Salmonella dan Escherichia
coli pada penderita tifoid dan disentri. Sedangkan tifoid atau tifus adalah
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella karena terganggunya daya
tahan tubuh akibat makanan dan minuman yang telah terkontaminasi, pola
makanan yang tidak teratur dan kelelahan.
Jadi penyakit tifus dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi tanaman
sambiloto karena senyawa yang dikandungnya yaitu Andrographolide dan
panicolin. Senyawa Andrographolide dan panicolin mempunyai fungsi utama,
yaitu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sedangkan zat aktif yang
terkandung di dalam tanaman sambiloto yang sudah diketahui efek
farmakologisnya adalah mampu melawan bakteri Salmonella t.
Jika terkena penyakit tifus maka dapat dicegah dengan mengonsumsi daun
sambiloto. Caranya dengan mengambil 10-15 lembar daun sambiloto,
kemudian daun tersebut dicuci sampai bersih, lalu direbus dengan dua gelas air
sampai mendidih atau hingga air rebusan yang tersisa di perkirakan tinggal satu
gelas, lalu diminum air rebusannya. Karena rasanya yang sangat pahit air
rebusan daun sambiloto ini bisa ditambahkan madu agar pahitnya berkurang.
Meminum air rebusan daun sambiloto dilakukan tergantung kondisi tubuh.
Kalau kondisi tubuh sedang melemah, dapat diminum dua gelas perhari.
C. Hidup Cerdas, Sehat Tanpa Tipus
Infeksi tifus harus dicegah dengan cara hidup cerdas dan sehat. Apabila
tubuh telah terinfeksi tifus, maka bakteri Salmonella typhi akan menyebabkan
kerusakan pada daerah tempat bakteri ini menginfeksi yaitu di usus halus.
Untuk itu diperlukan cara yang tepat agar tifus tidak menginfeksi tubuh. Salah
satu cara yang dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh, agar
tubuh dapat melawan bakteriSalmonella tyang akan menginfeksi. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan perusahaan Amerika Serikat bahwa tanaman
sambiloto mengandung senyawa yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Jadi daun sambiloto dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit tifus
Daun sambiloto (Andrographis paniculata) biasanya tumbuh liar di
pekarangan rumah sehingga sering dibabat karena dianggap rumput liar.
Padahal daun sambiloto mengandung senyawa yang dapat meningkatkan daya
tahan tubuh. Jadi dari pada tanaman ini tumbuh menjadi semak liar, akan lebih
baik jika dimanfaatkan untuk mencegah penyakit tifus.
Tapi masalah yang timbul kembali adalah rasa airnya yang sangat pahit.
Untuk menawar rasa pahit tersebut maka rebusan daun sambiloto ini dapat
diberi madu atau gula sehingga rasa pahitnya berkurang. Atau dapat juga
dijadikan kapsul sehingga mudah dikonsumsi.
Jadi, untuk mencegah terjadinya penyakit tifus dapat dilakukan dengan
solusi mengonsumsi daun sambiloto baik dalam bentuk kapsul maupun rebusan
air.
Sumber :
http://health.kompas.com/read/2009/11/17/08261750/
Sambiloto.Tingkatkan.Daya.Tahan.Tubuh
http://prodia.co.id/penyakit-dan-diagnosa/demam-tifoid-penyakit-tifus
Mahendra, B: “13 Jenis Tanaman Obat Ampuh”, halaman 106. Penebar
Swadaya, 2005
Mursito, B: Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria, halaman 73-75.
Penebar Swadaya. Jakarta. 2002
Wijayakusuma, Hembing. 2006. Tanaman Obat untuk Penyakit Anak. Jakarta:
Pustaka Populer Obor
www.sitkes.com/khasiat-sambiloto.html
www.wikipedia.org