membuat partisi manual untuk sistem dual boot ubuntu 10
DESCRIPTION
Membuat Partisi Manual Untuk Sistem Dual Boot Ubuntu 10TRANSCRIPT
Membuat Partisi Manual Untuk Sistem Dual Boot Ubuntu
10.10 Dan Windows 7
Tutorial - Dulu pernah kami sampaikan cara menginstal Ubuntu 10.04 bersama Windows 7
dalam satu komputer dengan menggunakan dua buah hardisk yang berbeda. Hal itu
dimaksudkan agar instalasi Ubuntu tidak bersinggungan secara langsung dengan hardisk yang
telah berisi data dan sistem Windows 7.
Kali ini kami akan sampaikan langkah demi langkah cara menginstal Ubuntu 10.10 bersama
Windows 7 dalam satu hardisk. Bagi pengguna yang belum pernah sama sekali melakukan
instalasi sistem Linux, pemahaman dan pengetahuan yang belum cukup akan berpotensi
membahayakan data dan sistem yang telah ada. Jika Anda termasuk orang yang baru pertama
kali menginstal Ubuntu, kami sangat menyarankan untuk mencermati dengan sungguh-
sungguh, sehingga risiko yang mungkin terjadi jika Anda melakukan kesalahan akan dapat
dihindari seminimal mungkin.
Sebagai tahap persiapan, yang perlu Anda lakukan adalah membackup semua data dan file-
file penting kedalam media penyimpanan lain (CD/DVD ataupun flashdisk) kecuali jika
Anda merasa yakin tidak akan melakukan kesalahan sekecil apapun.
Setelah data-data dan file penting Anda amankan, kita akan memulai dengan menyusun
partisi hardisk yang diperlukan untuk sistem dual boot nanti.
Dalam contoh ini kami menggunakan sebuah hardisk berkapasitas 40GB dan telah kami
instal sistem Windows 7 dalam drive C berlabel "Lab" dan sebuah partisi berisi data (drive
D) berlabel "Data".
Perlu Anda ketahui, meskipun Window 7 mengenali hardisk kami memiliki dua drive (C dan
D) namun kenyataanya terdapat tiga partisi dalam hardisk tersebut. Susunan ketiga partisi
tersebut adalah:
Partisi pertama, kapasitas lebih kurang 100MB. Dikenali oleh Ubuntu sebagai
/dev/sda1 namun oleh sistem Windows 7 tidak ditampilkan (hidden). Partisi ini
merupakan partisi tempat bootloader Windows 7 diinstal.
Partisi kedua, kapasitas lebih kurang 20.51GB. Dikenali oleh Ubuntu sebagai
/dev/sda2, oleh sistem Windows 7 dikenali sebagai drive C berlabel "Lab" tempat
sistem Windows 7 diinstal.
Partisi ketiga, kapasitas lebih kurang 19.39GB. Dikenali oleh Ubuntu sebagai
/dev/sda3, oleh Windows 7 dikenali sebagai drive D berlabel "Data" yang merupakan
tempat kami penyimpanan data-data.
Untuk melihat tabel partisi tersebut, pada desktop Windows 7, silahkan klik start menu lalu
pilih menu "Run". Pada jendela Run yang ditampilkan, ketik "diskmgmt.msc" lalu tekan enter
atau klik tombol "OK"...
Aplikasi Disk Management akan dijalankan. Anda dapat melihat pada gambar dibawah, pada
hardisk kami yang berkapasitas 40GB (Disk 0) terdapat tiga partisi primer berformat NTFS...
Kami merencanakan untuk menginstal Ubuntu 10.10 pada partisi ketiga (/dev/sda3 atau drive
D) yang sebelumnya berisisi data. Untuk menginstal Ubuntu partisi tersebut akan kami hapus
dan memecahnya menjadi tiga partisi baru yaitu partisi "swap", partisi "/" dan partisi
"/home".
Baiklah.. tak perlu berpanjang lebar lagi, kita akan mulai menginstal Ubuntu 10.10 bersama
Windows 7 dalam sebuah hardisk.
Masukkan CD/DVD instalasi Ubuntu 10.10 kedalan CD/DVD drive lalu restart komputer
untuk membootingnya melalui CD Ubuntu 10.10. Jika Anda belum memiliki Intaller Ubuntu
10.10, silahkan download disini lalu burning file iso yang Anda dapatkan dengan aplikasi
pembakar CD seperti Nero, CDburnerXp, Roxio atau yang lainnya...
Tunggulah beberapa saat hingga Ubuntu selesai diload dan ditampilkan layar instalasi...
Dalam contoh ini, kita akan menjalankan Ubuntu 10.10 sebegai Live CD dan akan
melakukan proses penginstalan melalui desktop Live CD Ubuntu. Hal itu dimaksudkan untuk
memastikan bahwa semua perangkat yang ada pada komputer telah dikenali dengan baik dan
CD/DVD installer Ubuntu dapat dijalankan dengan sempurna.
Pada layar instalasi, pilih bahasa yang ingin digunakan lalu klik tombol "Try Ubuntu" untuk
menjalankan Ubuntu 10.10 sebagai Live CD. Tunggulah beberapa saat hingga desktop
Ubuntu selesai dimuat....
Pada desktop tersebut, klik ganda pada ikon "Instal Ubuntu 10.10". Ubiquity akan segera
dijalankan. Pilih bahasa yang ingin digunakan lalu klik tombol "Forward"...
Persiapan menginstal Ubuntu. Installer akan memeriksa ketersediaan perangkat, jika koneksi
internet tersedia, pada langkah ini Anda dapat memilih mengaktifkan update otomatis untuk
menginstal driver perangkat keras dan juga menginstal software pihak ketiga. Namun jika itu
Anda lakukan, proses instalasi akan berjalan lebih lama, untuk saat ini, kami sarankan untuk
tidak mengaktifkan pilihan-pilihan tersebut. Klik "Forward" untuk melanjutkan ke langkah
berikutnya...
Mengalokasikan ruang hardisk. Pada gambar di bawah nampak bahwa Ubuntu 10.10
mendeteksi keberadaan sistem lain dalam hardisk, sehingga opsi "Install alongside other
opersting systems" diaktifkan. Karena kita akan menyusun partisi secara manual, maka
silahkan pilih opsi ketiga "Specify partitions manually (advenced)" lalu klik "Forward"...
Pada langkah ini, berhati-hatilah saat memilih partisi yang akan digunakan untuk menginstal
Ubuntu. Kesalahan dalam memilih partisi akan menyebabkan data atau file penting lainnya
HILANG/TERHAPUS dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN lagi. Anda perlu
menyesuaikan dengan kondisi hardisk yang Anda gunakan (jangan sampai salah). Pada
contoh ini, kami memilih /dev/sda3. Kalau Anda sudah yakin bahwa partisi yang dipilih
adalah benar, klik tombol "Delete" untuk menghapus partisi tersebut...
Beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah ruang kosong, pilih ruang kosong
tersebut lalu klik "Add"...
Dalam jendela "Create partition" pada bagian menu dropdown "Us as:" pilih "swap area".
Pada "New partition size....:" masukkan nilai dalam satuan megabyte, pada contoh ini kami
memasukkan nilai "1024" setara dengan 1GB. Klik "OK" untuk membuat partisi swap
dengan kapasitas sesuai dengan yang Anda inginkan...
Pilih ruang kosong yang masih ada lalu klik "Add". Dalam jendela "Create partition" pilih
"Logical" pada bagian "Type for the new partition:". Pada bagian menu dropdown "Us as:"
pilih "Ext4 journaling filesystem". Pada menu "Mount point:" pilih "/". Pada "New partition
size....:" masukkan nilai dalam satuan megabyte, pada contoh ini kami memasukkan nilai
"10240" setara dengan 9.4GB. Klik "OK" untuk membuat partisi "/" dengan kapasitas sesuai
dengan yang Anda inginkan...
Pilih ruang kosong yang masih tersisa lalu klik "Add". Dalam jendela "Create partition" pilih
"Logical" pada bagian "Type for the new partition:". Pada bagian menu dropdown "Us as:"
pilih "Ext4 journaling filesystem". Pada menu "Mount point:" pilih "/home". Pada "New
partition size....:" masukkan nilai dalam satuan megabyte, pada contoh ini kami memasukkan
nilai "9558" setara dengan 8.8GB atau seberapapun ruang kosong yang masih tersedia. Klik
"OK" untuk membuat partisi "/home" dengan kapasitas sesuai dengan yang Anda inginkan...
Tabel partisi pada hardisk kami akan terlihat seperti gambar ini....
Silahkan periksa di bagian bawah pada "Boot loader". Pastikan "Device for boot loader
installation" yang dipilih adalah "/dev/sda" (lihat gambar) bukan /dev/sda1 atau yang lainnya.
Ini artinya kita akan menginstal Grub sebagai boot loader Ubuntu pada MBR hardisk...
Jika semua telah dirasa cukup klik "Install" untuk memulai proses instalasi Ubuntu 10.10...
Peringatan: Pada langkah ini partisi hardisk yang telah disusun akan diformat dan semua
data yang tersimpan didalamnya akan DIHAPUS dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN
lagi.
Dalam jendela dimana Anda berada, masukkan tempat Anda berada atau pilih lokasi pada
peta bumi yang ditampilkan lalu klik "Forward"....
Pada jendela Keyboard layout, sebaiknya biarkan dalam pilihan default, klik "Forward"
untuk melanjutkan....
Dalam jendela Siapa Anda, silahkan masukkan informasi yang sesuai pada masing-masing
kolom berikut, isi "Your name:" dengan nama asli Anda, "Your computer's name:" akan terisi
secara otomatis namun Anda dapat menyesuaikannya, "Pick a username:" masukkan nama
yang akan digunakan sebagai username pada saat login, masukkan password pada "Choose a
password" lalu masukkan kembali pada "Confirm your password". Pada opsi di bawahnya,
Anda dapat memilih untuk login secara otomatis dengan memilih opsi "Log in Automatically"
atau biarkan saja kedua opsi tersebut sesuai default nya, klik "Forward" untuk melanjutkan....
Silahkan Anda bersantai sejenak dan biarkan Ubiquity menyelesaikan tugasnya. Ini akan
membutuhkan beberapa waktu bergantung pada spesifikasi komputer yang Anda gunakan...
Setelah proses instalasi selesai akan ditampilkan dialog "Installation Complete", Klik
"Restart Now" untuk mereboot komputer...
CD/DVD installer akan dikeluarkan, ambil CD/DVD tersebut lalu tekan enter. Tunggulah
beberapa saat hingga komputer dinyalakan kembali dan Anda akan mendapatkan menu boot
loader Ubuntu "Grub"... Tekan enter untuk menjalankan sistem Ubuntu 10.10 yang baru saja
Anda instal....
Tunggulah sebentar, layar GDM tempat Anda login ke sistem akan ditampilkan. Masukkan
username dan password lalu tekan enter atau klik tombol "Log In"....
Desktop Ubuntu 10.10 yang cantik telah siap Anda gunakan....
Anda dapat memeriksa menggunakan Nautilus, partisi sistem Windows 7 dapat dimount dan
Anda dapat melihat sebuah hardisk dengan label "Lab" lengkap dengan isinya...
Karena kita menggunakan dual boot mode, kini saatnya untuk mencoba masuk ke sistem
Windows 7. Silahkan restart komputer....
Tunggulah beberapa saat. Pada menu grub, pilih menu terakhir "Windows 7 (loader) (on
/dev/sda1)" dengan cara menekan tombol panah ke bawah pada keyboard...
Windows 7 akan dijalankan. Anda dapat memeriksa kembali partisi hardisk yang digunakan
sekarang. Klik start lalu pilih "Run", ketik "diskmgmt.msc" lalu tekan enter... kini tabel partisi
pada hardisk kami akan terlihat seperti pada gambar berikut....