materi tartil ii rev
DESCRIPTION
materi tartil 2TRANSCRIPT
BAB I
MAKHARIJUL HURUF
A. Pengertian Makharijul Huruf
Sebelum kita membicarakan tempat keluarnya huruf terlebih dahulu
harus diketahui apa itu huruf. Huruf adalah bagian terkecil dari lafadl (kata)
yang menunjukkan makna apabila digabungkan dengan huruf yang lain.
Sedangkan lafadl adalah suatu ucapan yang mengandung sebagian huruf
hijaiyah. Dan kumpulan huruf yang bermakna biasanya terdiri tiga huruf, dan
bisa dibaca dengan menggunakan tanda baca atau disebut harakat atau
syakal.
Makharijul huruf secara bahasa terdiri dua kata yaitu makhraj yang
berarti tempat dan huruf adalah abjat (huruf). Jadi yang dimaksud Makharijul
Huruf adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah mulai dari Alif sampai Ya’.
Dengan tujuan mempelajarinya agar terhindar dari kesalahan-kesalahan
dalam mengucapkan huruf yang satu dengan yang lainnya dengan baik dan
benar.
B. Kelompok Makharijul Huruf
Huruf abjad dalam bahasa Arab disebut Huruf Hijaiyah, dan jumlah
hurufnya ada 29 huruf yaitu :
ف غ ع ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د خ ح ج ث ت ب ا
ي ء ه و ن م ل ك ق
Untuk memudahkan pengucapan, huruf-huruf ini dikelompokkan
berdasarkan alat ucap yang digunakan (makhraj)
Menurut Ibnu Jazari Makharijul huruf itu ada 17 (Tujuh belas).
Kemudian di ringkas menjadi lima makhraj, yaitu :
1. Al Jauf (ج�و�ف� �ل = Lubang kerongkongan dan mulut : (ا 1 makhroj
2. Al Khalq (الح�ل�ق) : Tenggorokan = 3 makhroj
3. Al Lisan (الل�س�ان) : Lidah = 10 makhroj
4. Asy Syafatan (ان� ف�ت Kedua bibir = 2 makhroj : (الش�
5. Al Khaisyum (و�م �س� ي �لخ� pangkal hidung = 1 makhroj : (ا 17 makhroj
1
Dari lima makhraj disimpulkan bahwa huruf hijaiyah yang jumlahnya
28 itu keluar dari tiga alat ucap yakni :
1. Tenggorokan (Al-Halq) dengan jumlah huruf = 6
2. Lidah ( Al-Lisan) = 18
3. Dua bibir (Asy-Syafatan) = 4
Sedangkan yang dua alat ucap yakni lubang tenggorokan dan mulut
adalah tempat keluar bunyi bukan huruf. Bunyi yang keluar dari lubang
tenggorokan adalah bunyi Mad (panjang), sedang bunyi yang keluar dari
pangkal hidung adalah bunyi dengung yakni semua bacaan yang
mendengung.
C. Cara Mengucapkan Huruf Hijaiyah Sesuai Kelompok Makhrajnya
1. Al Jauf : (Lubang tenggorokan dan mulut) adalah tempat
keluarnya huruf mad (panjang) yaitu :
�ي� – أ �و� – ا اHuruf mad adalah huruf yang berfungsi memanjangkan bunyi huruf yang
jatuh sebelumnya. Huruf mad ada tiga yaitu : alif, ya’ dan wawu.
Cara mengucapkan huruf mad :
Ucapkanlah huruf yang jatuh sebelum huruf mad sesuai dengan barisnya
dan diarkan suara itu berlalu hingga bunyi huruf itu memanjang. Huruf
mad itu keluar melalui rongga tenggorokan dan rongga mulut.
2. Al Khalq : (Tenggorokan) dibagi menjadi tiga makhroj sedangkan
hurufnya ada 6, yaitu :
a. Pangkal (bawah) tenggorokan : ءه Cara mengucapakan huruf Hamzah ;
1. Usahakan dinding-dinding rongga tenggorokan
bagian bawah saling menghimpit sehingga suara dan nafas yang
sedang keluar dapat ditahan ( Al-Jahr)
2
2. Posisi lidah bagian pangkal jangan sampai naik
kelangit-langit
3. Posisi lidah bagian ujung tidak melekat kelangit-
langit.
4. Huruf ini termasuk huruf ismad (huruf yang tidak
menggunakan ujung lidah dan bibir)
�ا �ئ �ن أ �ا �ئ �ي م�ئالم�ؤ�ن�
م�ن�� �أ أن�
� أ � و�أ� أ � � أ إ
� � أ �أ ب
Cara mengucapkan huruf Ha :
1. Usahakan rongga tenggorokan bagian bawah
sedikit menyempit.
2. Hembuskan nafas sampai menimbulkan suara
dan jangan sampai nafas dan suara tertahan (Al-Hams)
3. Posisi lidah bagian pangkal jangan sampai naik
kelangit-langit
4. Posisi ujung lidah tidak melekat kelangit-langit.
5. Huruf ini termasuk huruf Ishmad
� ه�نه�ا
�ه�ا م�ه�ي الم�ه�
ن�م�ن� ه�ه�
ن�ه�
ن�و� ه**� ه�ه�ه�
�ه� ب
b. Tengah tenggorokan : ح ع
Cara mengucapkan huruf ‘Ain :
1. Rongga tenggorokan bagian
tengah lebih menyempit dari pada ketika mengucapkkan huruf Ha.
2. Hembuskan nafas sampai
menimbulkan suara, dan suara agak tertahan.
3. Posisi lidah istifal ( datar) dan
Infitah (membuka)
4. Huruf ini termasuk kelompok
Ishmat
3
�ع�ا ع�ن �ع�ا م�ع�يالم�ع�
ن�م�ن� ع�ع�
ن� ع�ن�ع�و�ع�ن�
ع�ع�ع��ع� ب
Cara mengucapkan huruf Ha’
1. Usahakan rongga tenggorokan bagian tengah sedikit menyempit
2. Hembuskan nafas sampai menimbulkan suara dengan terlepas dan
lunak (Hams dan Rakhawah)
3. Posisi lidah Istifal dan infitah.masuk kelompok Ismat
4. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat
��ح ن ح�ا
��ح ي م�ح�ا
الم�
ح�ن� م�ن� ح�ح�ن�
ح�
ن�ح�و�ح�ن�
ح�ح�ح��ح� ب
c. Ujung (atas) tenggorokan : خ غ Cara mengucapkan huruf Ghain
1. Rongga tenggorokan bagian atas dipersempit,
lebih longgar dari pada ketika mengucapkan huruf ‘ain.
2. Hembuskan Nafas sampai menimbulkan suara,
dan biarkan suara itu terlepas tanpa ada tahanan, sedang nafas
tertahan (Jahr dan Rakhawah)
3. Posisi lidah bagian belakang naik kelangit-
langit (Isti’la), dan ujung lidah merendah (Infitah).
4. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat
�غ�ا غ�ن � م�غ�يغ�ا
الم�غ�
ن�م�ن�
غ�غ�ن�
غ�
ن�غ�و�غ�ن�
غ�غ�غ� ب�
غ�
Cara mengucapkan huruf kha’
1. Usahakan rongga tenggorokan bagian atas menyempit
2. biarkan nafas berlalu tanpa tertahan (Hams) dan lentur (Rakhawah)
4
3. Posisi lidah bagian belakang naik kelangit-langit (Isti’la) dan ujung
lidah merendah (Infitah)
4. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat
Keenam huruf diatas disebut huruf Khalqiyah ( ة�� �ق�ي ل ( ح�
ا ��خ ن خ� �خ�ا ي م�خ�الم�خ�
ن�م�ن� خ�خ�ن�
خ�
ن�خ�و�خ�ن�
خ�خ�خ��خ� ب
3. Al Lisan : (Lidah) ada sepuluh makhraj dan hurufnya ada 18
(Delapan belas), yaitu :
a. Pangkal lidah dekat anak lidah lurus, tempat keluar huruf ك ق huruf
ini disebut Lahawyyah ( ة�� �ه�و�ي (لCara mengucapkan huruf Qof
1. Tempelkan rapat-rapat lidah bagian pangkal
pada langit-langit lunak.
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada
makhrajnya, begitu pula suaranya ( secara Jahr dan Syiddah)
3. Usahakan posisi pangkal lidah naik ke langit-
langit dan suara dikumpulkan dalam mulut sehingga suara menjadi
tebal (Isti’la).
4. Posisi lidah infitah
5. Huruf Qof ketika sukun hendaknya dipantulkan
(Qolqolah)
6. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat
�ق�ا ق�ن �ق�ا م�ق�يالم�ق�
ن�م�ن�
ق�ق�ن�
ق� و� ق**� ق�ق�ق�
Cara mengucapkan huruf Kaf
1. Tempelkan pangkal lidah pada langit-langit keras. (agak ketengah
setelah makhroj Qof).
5
2. Hembuskan nafas sampai berlalu pada makhrajnya, tetapi suara
tertahan (Hams dan Syiddah). Nafas terhenti sejenak ketika
mengucapkan huruf Kaf yang disukun.
3. Posisi lidah merendah dan membuka (Istifal dan Infitah)
4. Huruf ini termasuk keompok Ishmat
�ا �ك �ن ك� �ك �ي م�ك
االم�
�ن� ك م�ن�� �ك كن�
� ك � و�ك ك**�ك� �ك****� كب**�
ك�
b. Lidah bagian tengah, tempat keluar huruf ي - ش ج - huruf ini
disebut syajaryyah ( ة�� ج�ر�ي ( ش�Cara mengucapkan huruf Jim :
1. Tempelkan rapat-rapat lidah bagian tengah
pada langit-langit keras.
2. Hentikan nafas dan suara pada makhrajnya
(Jahr dan Syiddah)
3. Posisi lidah merendah (secara Istifal dan
Infitah)
4. Dalam keadaan sukun suara dipantuklan
(Qolqolah).
5. Huruf ini termasuk keompok Ishmat
� ن ج�ج�ا
��ج ي م�ج�ا
الم�
ج�ن�م�ن�
ج�ج�ن�ج�
ن�ج�و�ج�ن�
ج�ج�ج��ج� ب
Cara mengucapkan huruf Syin
1. Angkat lidah bagian tengah kearah langit-langit keras tanpa
menyentuh langit-langit itu.
2. Biarkan nafas dan suara terlepas pada makhojnya (secara Hams
dan Rakhawah).
3. Upanyakan suara yang keluar menyebar ke kanan dan kiri dengan
membentangkan lidah yang terangkat itu (Tafasysyi)
6
4. Posisi lidah merendah dan membuka (Istifal dan Infitah)
5. Huruf ini termasuk keompok Ishmat
� ن ش�ا �ش
م�ش�ا ��ش ي
الم�ش�
ن�
م�ن�
ش� ش�ن�
ش�
ن�و� ش�ن� ش�
ش�ش� ش��ش� ب
Cara mengucapkan huruf Ya’
1. Tempelkan lidah bagian tengah (tidak terlalu
rapat) pada langit-langit keras.
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada
makhrojnya, sedang suara tetap berlalu Jahr dan Rakhawah)
3. Posisi lidah bagian belakang sangat merendah
( secara Istifal dan Infitah).
4. Huruf ini jika jatuh setelah kharakat kasrah
menjadi hufuf mad.
5. Jika jatus setelah kharakat fathah bunyi suara
lunak (mad Lien)
�ا �ي �ن ي� �ي �ي م�ي
ا� الم�ي
ن�م�ن�
�ن� �ي ي �ن� ي� �و�ي ين�
�ي� �ي ي
c. Tepi lidah dengan geraham atas keluar huruf ض huruf ini disebut
janbiyyah (جنبية ) Cara mengucapkan huruf Dlod
1. Tempelkan gigi geraham bagian atas pada tepi lidah, kemudian
secara berurutan gigi-gigi geraham belakang (Isthitotah)
2. Hembuskan nafas sampai pada makhrojnya sehingga
menimbulkan suara itu berlalu, dan nafas dihentikan (Jahr dan
Rakhawah)
3. Naikkan lidah bagian belakang kearah langit-langit (Isti’la)
4. Lekatkan pinggir lidah bagian ujung sebelah kanan dan kiri
kelangit-langit keras (Ithbaq).
5. Huruf ini termasuk keompok Ishmat
7
� ض�نض�ا
� م�ض�ي� ضا
الم�
ض�ن�م�ن�
ض�ض�ن�
ض�
ن�ض�و�ض�ن�
ض� ض�ض***�� بض�
d. Ujung lidah setelah makhroj Dlod dengan gusi yang atas tempat huruf
ر ن ل huruf ini disebut Dzalqyyah ( ة�� �ق�ي ( ذ�ل
Cara mengucapkan huruf Lam
1. Pinggir lidah bagian ujung menempel pada gusi atas (gusi gigi
geraham bagian depan, gigi taring dan gigi seri)
2. Hembuskan nafas sampai pada makhrajnya hingga menimbulkan
suara. Kemudian hentikan nafas (Jahr) dan ucapkan suara antara
tertahan dan terlepas (Tawassud)
3. Posisi lidah merendah (Istifal dan Infitah)
4. Ketika mengucapkan posisi lidah bergeser dari makhrajnya (Inhiraf)
5. Huruf ini termasuk kelompok Idzlaq (huruf yang keluar dari ujung
lidah dan ujung bibir)
� �ن ل � �ال �ي م�ل� الم�ل
ن�م�ن�
�ل�ن� ل �ن� ل� �و�ل لن�
ل� �ل**� ل
Cara mengucapkan huruf Nun
1. Pinggir lidah bagian ujung menempel pada gusi atas ( gusi pada
dua gigi seri bagian depan)
2. Hembuskan nafas sampai pada makhrajnya hingga menimbulkan
suara antara tertahan dan terlepas ( Jahr dan Tawassuth)
3. Bersamaan keluarnya suara, masukkan pula suara itu ke pangkal
hidung (Al-Khasyum) cara ini disebut Ghunnah.
4. Posisi lidah merendah (Istifal dan Infitah)
5. Huruf ini termasuk kelompok Idzlaq
�ا �ن �ن ن � �ي م�ن�ا ن
� الم�ن
ن�م�ن� �ن� �ن ن �ن� ن � �و�ن ن
ن��ن� �ن ن
ب
8
�ن�
Cara mengucapkan huruf Ro’
1. Pinggir lidah bagian ujung depan sedikit permukaan lidah
ditempelkan pada gusi atas (gusi pada dua gigi seri depan)
2. Hembuskan nafas sampai pada makhrajnya hingga menimbulkan
suara antara tertahan dan terlepas (Tawassuth)
3. Hindarkan adanya getaran ketika mengucapkan huruf Ro’
(Takrir),yakni mengurangi getaran hingga satu getaran.
4. Posisi lidah merendah (istifal dan Infitah)
5. Ketika diucapkan posisi lidah bergeser dari makhrojnya (Inkhirof)
6. Huruf ini termasuk kelompok Idzlaq
e.
Ujung lidah menempel ke gigi depan atas, tempat keluar huruf ط د ت huruf ini disebut Nath’iyyah ( ة�� �ط�ع�ي ( نCara mengucapkan huruf Ta’
1. Tempelkan ujung lidah bagian permukaan pada akar dua gigi
seri atas
2. Hembuskan nafas sampai berlalu pada makhrajnya hingga
menimbulkan suara, dan hentikan suara itu (Hams dan Syiddah)
3. Upayakan posisi lidah secara Istifal dan Infitah
4. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat.
�ا �ت �ن ت� �ت �ي م�ت
ا� الم�ت
ن�م�ن�
� �ت تن� �ن� ت
� �و�ت تن�
�ت� �ت تب�
ت�
Cara mengucapkan huruf Dal
��ر ن ر�ا
��ر م�ر�يا
الم�ن� ر�
م�ن� ن� ر� ر� ن� ر�و�ر� ر�ن�
ر�ر� ر�
9
1. Tempelkan permukaan lidah bagian ujung pada akar dua gigi seri
bagian atas.
2. Hembuskan nafas sampai pada makhrajnya hingga menimbulkan
suara dan hentikan nafas dan suara (Jahr dan Syiddah)
3. Upayakan posisi lidah secara istifal dan infitah
4. Huruf Dal dalam keadaan sukun dibaca qolqolah (memantul)
5. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat.
�د�ا د�ن� م�د�يد�ا
الم�د�ن�
م�ن�
د�د�ن� د�ن�
د�و�د�ن�
د� د� د�ب**�د�
Cara mengucapkan huruf Tho’
1. Tempelkan permukaan lidah bagian ujung pada akar dua gigi
seri bagian depan.
2. Nafas dan suara dikeluarkan secara jahr dan Syiddah
3. Naikkan lidah bagian belakang kearah langit-langit (Isti’la)
4. Lekatkan pinggir lidah bagian ujung, sebelah kiri dan kanan
kelangit-langit keras (Ithbaq).
5. Huruf Tho’ dalam keadaan sukun dibaca Qolqolah
6. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat.
� ط�نط�ا
� م�ط�يط�ا
الم�
ط�ن�م�ن�
ط�ط�ن�
ط�
ن�ط�و�ط�ن�
ط�ط�ط�ب**�
ط�
f. Ujung lidah dan ujung dua gigi atas tempat keluar huruf
- ظ ذ ث- huruf ini disebut Latsawiyy ah( ة�� �و�ي �ث ( لCara mengucapkan huruf Tsa’
1. Tekan keatas ujung lidah bagian permukaan ujung dua gigi seri
atas.
10
2. Hembuskan nafas sampai berlalu pada makhrajnya hingga
menimbulkan suara dan biarkan suara itu berlalu (Hams dan
Rakhawah)
3. Posisi lidah bagian ujung Istifan dan Infitah
4. huruf ini termasuk kelompok huruf ishmat
�ا �ث �ن ث� �ث �ي م�ث
ا� الم�ث
ن�م�ن� �ن� �ث ث �ن� ث
� �و�ث ثن�
�ث� �ث ثب�
ث�
Cara mengucapkan huruf Dzal
1. Tekan keatas ujung lidah bagian permukaan pada pertengahan
bagian belakang dua gigi seri atas.
2. Hembuskan nafas sampai berlalu pada makhrajnya hingga
menimbulkan suara dan biarkan suara itu berlalu (Hams dan
Rakhawah)
3. Posisi lidah bagian ujung Istifan dan Infitah
�ذ�ا ذ�ن �ذ�ا م�ذ�يالم�ذ�
ن�م�ن�
ذ�ذ�ن� ذ�ن�ذ�و�ذ�ن�
ذ� ذ� ذ� ب�ذ�
Cara mengucapkan huruf Dha’
1. Tekan keatas ujung lidah bagian permukaan pada pertengahan
bagian belakang.
2. Hembuskan nafas sampai berlalu pada makhrajnya hingga
menimbulkan suara dan biarkan suara itu berlalu (Hams dan
Rakhawah.
3. Upayakan posisi pangkal lidah naik kelangit-langit (Isti’la)
sedangkan pinggir lidah kanan dan kiri bagian ujung melekat
kelangit-langit (ithbaq)
11
4. huruf ini termasuk kelompok huruf ishmat
� ظ�نظ�ا
� م�ظ�يظ�ا
الم�
ظ�ن�م�ن�
ظ�ظ�ن�
ظ�
ن�ظ�و�ظ�ن�
ظ�ظ�ظ�ب**�
ظ�
g. Ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan bawah tempat keluar
huruf ص - س ز - huruf ini disebut Asliyyah ( ة�� �ي ل �س� ( اCara mengucapkan huruf Zai
1. Ujung lidah diangkat keatas sampai hampir menempel pada
permukaan dua gigi seri atas, dengan demikian antara ujung lidah
dan gusi ada celah, tempat berlalunya nafas dan suara.
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada makhrajnya dan
menimbulkan suara, kemudian biarkan suara terlepas Jahr dan
hams)
3. Upayakan keluarnya huruf tiu mempunyai suara siulan burung
(Shafir).
4. Posisi lidah Istifal dan Infitah.
5. Huruf ini termasuk kelompok ishmat
ا ��ز ن ز�� م�ز�يا �ز
الم�ن� ز�
م�ن�
ن� ز� ز� ن� ز�و�ز� ز�ن�
ز�ز� ز�
Cara mengucapkan huruf Sin
1. Ujung lidah diangkat keatas sampai hampir menempel pada
permukaan dua gigi seri atas. (agak keatas sedikit dari makhraj Zai)
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada makhrajnya dan
menimbulkan suara, secara Hams dan Rakhawah.
3. Upayakan keluar suara siul (Shafir)
4. Posisi lidah Istifal dan Infitah.
5. Huruf ini termasuk kelompok ishmat
� ن س�ا �س
� ي م�س�ا �س
الم�
س�ن�م�ن�
س�س�ن�
س�
ن�و� س�س�ن�
س�س�س�� ب
12
س�
Cara mengucapkan huruf Shad
1. Ujung lidah diangkat keatas sampai hampir menempel pada
permukaan dua gigi seri atas. (agak keatas makhraj Zai dan
kebawah makhraj Sin.
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada makhrajnya dan
menimbulkan suara, secara Hams dan Rakhawah.
3. Upayakan keluar suara siul (Shafir)
4. Usahakan posisi lidah secara Isti’la dan Ithbaq
5. Huruf ini termasuk kelompok ishmat
� ص�نص�ا
� م�ص�يص�ا
الم�
ص�ن�م�ن�
ص�ص�ن�
ص�
ن�ص�و�ص�ن�
ص� ص�ص***��ص� ب
4. Asy Syafatan : (Kedua bibir) ada 2 makhroj hurufnya ada 4, yaitu :
a. Bibir bawah dengan ujung gigi atas tempat huruf
فCara mengucapkan huruf Fa
1. Tempelkan bibir bawah bagian dalam pada ujung dua gigi seri atas.
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada makhrajnya dan
menimbulkan suara, dan biarkan suara terlepas dan lunak (Hams
dan Rakhawah)
3. Upayakan posisi lidah secara Istifal dan infitah
4. Huruf ini termasuk kelompok Idzlaq
�ف�ا ف�ن � م�ف�يف�ا
الم�ف�
ن�م�ن�
ف�ف�ن�
ف�
ن�ف�و�ف�ن�
ف� ف�ف***�ب**�
ف�
13
b. Kedua bibir di himpitkan sama-sama tempat huruf و- م- بCara mengucapkan huruf Ba’
1. Lekatkan kedua bibir atas dan bawah kuat-
kuat.
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada
makhrajnya dan menimbulkan suara, kemudian hentikan suara itu
(Jahr dan Syiddah)
3. Upayakan posisi lidah secara Istifal dan infitah
4. Dalam keadaan sukun f ini dipantulkan
(Qolqolah)
5. Huruf ini termasuk kelompok Idzlaq
�ا �ب �ن ب� �ب �ي م�ب
ا� الم�ب
ن�م�ن�
�ن� �ب ب �ن� ب� �و�ب بن�
�ب� �ب بب�
ب�
Cara mengucapkan huruf Mim
1. Lekatkan kedua bibir tidak terlalu kuat.
2. Hembuskan nafas sampai terhenti pada makhrajnya dan
menimbulkan suara, kemudian biarkan suara antara tertahan dan
terlepas (Jahr dan Tawassuth).
3. Bersamaan dengan keluarnya suara, masukkan suara ke pangkal
hidung (Al-Khaisyum) hingga mendengung (ghunnah)
4. Upayakan posisi lidah Istifal dan Infitah
5. Huruf ini termasuk kelompok Idzlaq
�م�ا م�ن� م�م�يم�ا
الم�
م�ن�م�ن�
م�م�ن�
م�
ن�م�و�م�ن�
م�م�م�ب�
م�
Cara mengucapkan huruf Wawu
14
1. Kedua bibir direnggangkan
2. keluarkan nafas dan suara secara Jahr dan Rakhawah
3. Upayakan posisi lidah secara Istifal dan Infitah
4. Huruf Wawu apabila jatuh setelah harakat dlammah menjadi Mad.
5. Huruf Wawu apabila jatuh setelah harakat fathah suara menjadi
lunak (Mad Lien)
6. Huruf ini termasuk kelompok Isymat
Keempat huruf tersebut disebut Syafawiyyah ( ة�� ف�و�ي ( ش�
�و�ا و�ن� م�و�يو�ا
الم�و�ن�
م�ن�
و�و�ن� و�ن�و�و�و�ن�
و� و� و� ب**�و�
5. Al Khaisyum : (Pangkal hidung)
Adalah tempat keluar Ghunnah (dengung) yaitu dengungnya bacaan :
Iqlab, Ikhfa’ Haqiqi, Idghom Bingunnah, Idghom Mimi, Ikhfa’ Syafawi,
Bunyi nun dan mim tasydid
D. Nama- Nama Makharijul Huruf
1. �w هوائي***ه و�� ى� � � ا / جوفيه
2. غ خ ع ح ه أ حلقية
3. |ة ك ق لهوي4. ج ش ي
|ة شجري5. |ه ض جنبي6. |ة ط د ت نطعي7. أسلية ص س ز
15
(rongga mulut)
(Tenggorokan)
(anak lidah)
(Tengahnya lidah)
(lidah bagian samping /tepi lidah)
(langit-langit bagian depan/ujung)
(paling ujung lidah /rongga)
8. لثوية ظ ذ ث9. ذلقية ل ن ر10. شفوي ف و ب م
16
(gusi)
(ujung lidah)
(dua bibir)
E. Latihan Makhorijul Huruf1. Al Halqi (Tenggorokan)
Pangkal tenggorokan (bawah)
�ا �ئ �ن أ �ا �ئ �ي م�ئالم�ؤ�ن�
م�ن�
�ن� �أ أ� أ � و�أ
� أ � � أ إ� � أ �أ ب
�ه�ا ه�ن��ه م�ه�ي
االم�ه�
ن�م�ن�
ه�ه�ن� ه�ن�
ه�و�ه��ه� ه�ه�ه� ب
Tengah tenggorokan
�ع�ا ع�ن��ع م�ع�ي
االم�
ع�ن�م�ن�
ع�ع�ن� ع�ن�
ع�و�ع�ن�
�ع� ع�ع�ع� ب
��ح ن ح�ا
� ي م�ح�ح�ا
الم�
ح�ن�م�ن�
ح�ح�ن� ح�ن�
ح�و�ح�ن�
�ح� ح�ح�ح� ب
Ujung tenggorokan atas
�غ�ا غ�ن��غ م�غ�ي
االم�
غ�ن�م�ن�
غ�غ�ن� غ�ن� غ�و�غ�ن�
غ� غ�غ**�� بغ�
��خ ن خ�ا
� ي م�خ�خ�ا
الم�
خ�ن�م�ن�
خ�خ�ن� خ�ن�
خ�و�خ�ن�
�خ� خ�خ�خ� ب2. Al Lisan (Lidah)
Pangkal lidah & langit-langit
��ق ق�نا
� م�ق�يق�ا
الم�
ق�ن�م�ن�
ق�ق�ن�
ق� و�ق� ق*� ق� ق�ق****�ب**�
ق�
Hampir pangkal� �ك �ن ك
ا� �ي م�ك�ا ك
الم�
�ن� كم�ن�
� �ك كن�
� ك � و�ك ك**�ك� �ك****� كب**�
ك�
Tengah lidah
�ا �ي �ن ي �ا �ي �ي م�يالم�
�ن� يم�ن�
�ن� �ي ي �ن� ي �ن� �و�ي ي �ي� �ي �ي� ي ب
� ن ش�ا �ش
� ي م�ش�ا �ش
الم�ش�
ن�
م�ن�
ش�ش�ن�
ن� ش�و�ش� ش�ن�
ش�ش� ش��ش� ب
� ن ج�ج�ا
� ي م�ج�ج�ا
الم�
ج�ن�م�ن�
ج�ج�ن� ج�ن�
ج�و�ج�ن�
�ج� ج�ج�ج� ب
17
Tepi lidah kanan atau kiri menempel ke gusi geraham atas kanan atau kiri
� ض�نض�ا
� م�ض�ي� ضا
الم�ض�
ن�م�ن� ض�ض�
ن� ض�ن�ض�و�ض�
ن�ض� ض�ض***�
�ض� ب
Ujung lidah menempel pada gusi atas
� �ال �ن ل � �ال �ي م�ل �ن� الم�ل م�ن� �ل�ن� ل �ن� ل �ن� �و�ل ل �ل� �ل �ل� ل بUjung lidah menempel pada gusi atas dekat makhroj Lam
�ا �ن �ن ن �ا �ن �ي م�ن �ن� الم�ن م�ن� �ن� �ن ن �ن� ن �ن� �و�ن ن �ن� �ن �ن� ن ب
Ujung lidah menempel pada gusi atas dekat makhroj Nun
ا ��ر ن ر� ا ��ر م�ر�ي الم�ر�ن�
م�ن� ن� ر� ر� ن� ر�و�ر� ر�ن� ر�ر� �ر� ر� ب
Ujung lidah menempel pangkal dua gigi seri atas
�ا �ت �ن ت �ا �ت �ي م�ت �ن� الم�ت م�ن� �ن� �ت ت �ن� ت �ن� �و�ت ت
�ت� �ت ت� ب
ت�
�د�ا د�ن �د�ا م�د�يالم�د�
ن�م�ن� د�د�ن� د�ن� د�و�د�ن�
د� د� د�� بد�
��ط ط�نا
� م�ط�يط�ا
الم�ط�
ن�م�ن�
ط�ط�ن� ط�ن�
ط�و�ط�ن�
ط�ط****�ط� � ب
ط�
18
Ujung lidah menempel sedikit renggang kepangkal gigi seri atas
ا ��ز ن ز� ا ��ز م�ز�يالم�ز�ن�
م�ن� ن� ز� ز� ن� ز�و�ز� ز�ن�
ز�ز� �ز� ز� ب
��س ن س�ا
� ي م�س�ا �س
الم�س�
ن�م�ن� س�س�
ن� س�ن� و� س�س�ن�
س� س�س***��س� ب
��ص ص�نا
� م�ص�يص�ا
الم�ص�
ن�م�ن� ص�ص�
ن� ص�ن� ص�و�ص�ن�
ص� ص�ص***��ص� ب
Ujung lidah menempel sedikit renggang kedua gigi atas
�ا �ث �ن ث �ا �ث �ي م�ث �ن� الم�ث م�ن� �ن� �ث ث �ن� ث �ن� �و�ث ث
�ث� �ث ث� ب
ث�
�ذ�ا ذ�ن �ذ�ا م�ذ�يالم�ذ�
ن�م�ن� ذ�ذ�ن� ذ�ن� ذ�و�ذ�ن�
ذ� ذ� ذ� � بذ�
��ظ ظ�نا
� م�ظ�يظ�ا
الم�ظ�
ن�م�ن�
ظ�ظ�ن� ظ�ن�
ظ�و�ظ�ن�
ظ�ظ***�ظ� � ب
ظ�
3. Asy Syafatain (Dua Bibir)
Bibir bawah bagian dalam ditempelkan sedikit renggang keujung gigi atas
�ف�ا ف�ن �ف�ا م�ف�يالم�ف�
ن�م�ن� ف�ف�ن� ف�ن�
ف�و�ف�ن�
ف� ف�ف***�ب**�
ف�
19
Dua bibir menghadap satu sama lain
�ا �ب �ن ب �ا �ب �ي م�ب �ن� الم�ب م�ن� �ن� �ب ب �ن� ب �ن� �و�ب ب
�ب� �ب ب� بب�
�م�ا م�ن �م�ا م�م�يالم�م�
ن�م�ن� م�م�ن� م�ن�
م�و�م�ن�
م�م�م�� بم�
�و�ا و�ن �و�ا م�و�ي الم�و�ن�
م�ن� و�و�ن� و�ن�و�و�و�ن�
و� و� و� � بو�
20
BAB II
SHIFATUL HURUF
A. PENGERTIAN SHIFATUL HURUF
Menurut bahasa Shifatul huruf adalah suatu yang melekat pada sesuatu.
Secara istilah shifatul huruf adalah keadaan yang tetap pada suatau huruf ketika
terucap dari makhrajnya. Huruf hijaiyah alif sampai ya mempunyai ciri khusus yang
ada pada masing-masing huruf sehingga berbeda dengan huruf lainya. Menurut
Imam Ibnu Djazary, bahwa huruf itu hanya dapat dibedakan dengan cara
mengetahui sifat-sifatnya, sebab dengan mengetahui sifat-sifatnya, maka pembaca
dapat melafalkan huruf hijaiyah dengan benar dan terhindar dari kekaburan antara
bacaan yang satu dengan yang lain.
Masing-masing huruf Al-qur’an (Huruf Hijaiyah) pasti mempunyai sifat huruf
tidak kurang dari lima sifat dan tidak lebih dari enam sifat, kecuali huruf Ro’, ia
mempunyai 7 (tujuh) sifat.
B. PEMBAGIAN SIFAT HURUF
Sifat-sifat huruf itu ada 19 (sembilan belas) sifat, yang dikelompokkan
menjadi 2 (dua), yaitu :
1. Sihat huruf yang berlawanan ( �ض�اد�ة� الص�ف�ات� �لم�ت ا ) yang
berjumlah 11 sifat, yaitu :
b. Hams lawannya Jahr �لج�ه�ر �له�م�س ا × اc. Syiddah X Tawasut X Rikhwah خ�و�ة� �و�س�ط� الر� × × الت
د�ة� الش�d. Isti’la’ X Istifal �ف�ال� ت �س� �ال �ء� ا �ع�ال ت �س� �ال × اe. Ithbaq X Infitah �اح� �ف�ت �ن �ال �اق� ا �ط�ب �ال × اf. Idzlaq X Ishmat �ص�م�ات� �ال �ق� ا �ذ�ال �ال × ا
21
2. Sifat huruf yang tidak berlawanan ( ف�ات� �ت�ى الص***� ال �ه�ا �ض�د�اد�ل �ا : yang berjumlah 8 (delapan) sifat, yaitu(ال
a. Qolqolah �ق�ل�ة الق�لb. Inhiraf �ح�ر�اف �ن �ال اc. Takrir �ر �ر�ي �ك �ت الd. Shofir ر� الص�ف�يe. Tafasysyi ى �ف�ش� التf. Ghunnah ة� �لغ�ن �ا
g. Liin �ن �لي الh. Istitholah �ة� �ط�ال ت �س� �ال ا
C. PENJELASAN
1. Sifat Yang Berlawanan
a. .Hams secara bahasa artinya samar /tidak teramg = ه�م�سSecara istilah : apabila diucapkan atau dimatikan berdesis /
mengeluarkan nafas. Huruf yang mempunyai sifat hams
ada 10 yaitu ف ص ش س خ ح ث ته ك
b. ج�ه�ر = Jahr (terang / jelas). Secara istilah : Huruf apabila
diucapkan atau dimatikan tidak berdesis ( nafas / udara tertahan)
Huruf Jarh ada 18 yaitu
ي و ن م ل ق غ ع ظ ط ض ز ر ذ د ج ب أc. د�ة / Syiddah (kuat). Menurut istilah huruf apabila diucapkan = ش�
dimatikan suara tertahan atau berhenti. Huruf syiddah ada 8 yaitu
:
ق ط د ج ت ب ا ك
22
d. خ�و�ة� Rikhwah (lunak / kendor). Menurut istilah huruf apabila = الر�diucapkan / dimatikan terlepas (masih berjalan bersama huruf
itu ). Huruf rihwah ada 15
ي ه و ف غ ظ ض ص ش س ز ذ خ ح ثe. �و�س�ط� = ت Tawassuth (tengah-tengah). Yaitu huruf apabila
duicapkan/ dimatikan suaranya antara tertahan dan terlapas.
Hurufnya ada 5 ر م ع ن ل f.ء� �ع�ال ت �س� = ا Isti`lak (naik / terangkat). Yaitu huruf apabila
diucapkan/dimatikan lidah terangkat ke langit-langit mulut.
Hurufnya ada 7
ق غ ظ ط ض ص خg. �ف�ال ت �س� = ا Istifal (turun / kebawah). Yaitu huruf ketiaka
diucapakan/dimatikan lidah turun ke dasar mulut, hurufnya ada21;
selain huruf Isti’lak
ف ع ش س ز ر ذ د ح ج ث ت ب اي ه و ن م ل ك
h. �اق �ط�ب Ithbaq = ا (melekat). Yaitu huruf ketika diucapkan/dimatikan lidah
melekat ke langit-langit mulut. Hurufnya ada 4
ظ ط ض ص i. �اح �ف�ت �ن Infitah (terbuka). Yaitu huruf ketika diucapkan/dimatikan = ا
lidah merenggang tidak melekat ke langit-langit mulut. Hurufnya
ada 24
ع ش س ز ر ذ د خ ح ج ث ت ب ا ي ه و ن م ل ك ق ف غ
j. �ق �ذ�ال Idhlaq (ujung). Yaitu huruf yang mudah diucapkan /cepat = ا
terucap karena keluar dari ujung lidah dan bibir . Hurufnya ada 6
ن م ل ف ر ب
23
k. �ص�م�ات Ismad = ا (manahan). Huruf yang kurang cepat (lambat)
ketika di ucapkan, karena keluarnya tidak dari ujung lidah dan bibir.
Hurufnya semua huruf selain Idhlaq
غ ع ش س ز ر ذ د خ ح ج ث ت ا ي ه و ل ك ق ظ ط ض ص
2. Sifat Yang Tidak Berlawanan
a. �ق�ل�ة Qolqolah (memantul / goncangan). Yaitu huruf ketika = ق�ل
diucapkan dalam keadaan mati asli atau waqof terdengar
pantulan suara yang kuat .hurufnya ada 5 د ج ب
ق طCara memantulakan bacaan qolqolah :
- Pantulan sedikit ketika mati asli/ditengah وابقى- Pantulan cukupan karena waqof حسد- Pantulan lebih dari cukup, waqof setelah huruf mad عقاب- Pantulan sangat karena waqof dan bertasydid بالحق|
b. �ح�ر�اف �ن Inhiraf (condong). Yaitu ketika diucapkan condong = ا
kearah makhraj huruf yang lain. Hurufnya ada 2 :
- Lam condong keluar / keujung lidah- Ra’ condong kedalam serta sedikit kearah lam
c. �ر �ر�ي �ك Takrir (terulang). Yaitu menggetarkan ujung lidah dua kali = ت
ketika mengucapkan huruf ر
d. �ر Shofir (siul atau seruit). Yaitu huruf ketika diucapakan timbul = ص�ف�ي
suara seruit / siul. Ada 3 huruf yaitu : س ز ص 1. Shofir kubro / besar ada pada huruf Zai
2. Shofir wustho / tengah ada pada huruf Shod
24
3. Shofir shughro / kecil ada pada huruf Sin
e. ى �ف�ش� Tafasysyi (tersebar / meluas). Yaitu meratanya angin dalam = ت
mulut ketika mengucapkan huruf ش 1. Tafasysyi kubro / besar, ketika bertasydid
2. Tafasysyi wustho / sedang, ketika bersukun
3. Tafsysyi shughro / kecil, ketika berfathah
f. �ة �غ�ن = Gunnah (dengung). Yaitu membunyikan huruf dari pangkal
hidung / suara yang keluar dari pangkal hidung . hurufnya ada
2 yaitu : ن م Dengan ketentuan :
1. Bertasydid lebih kuat dari idghom
2. Idghom lebih kuat dari sukun
3. Sukun lebih kuat dari berharokat / hidup
g. �ن �ي ,Lin (lunak). Yaitu mengeluarkan huruf dengan halus = ل
lunak / mudah tanpa paksaan hurufnya ada 2 : ي و sukun yang jatuh setelah fathah.
h. �ة� �ط�ال ت �س� .Istitholah (memanjang) = ا Yaitu memanjangkan suara dari
tepi lidah sampai ujung lidah. Yaitu huruf ضBAB III
HUKUM MAD
A. Pengertian Mad
Hukum Mad dibagi dua :
1. MAD THABII (Thabii = asli)Ialah mad yang tidak bertemu dengan hamzah, sukun, dan tasydid.Dengan ciri : fathah diikuti ALIF, kasrah diikuti YA, dlummah diikuti WAWU.Panjang MAD Thabii satu alif (dua harakat).Contohnya :
�ه�ا – د�و� – د�ي� – د�ا ي �و�ح� ن
2. MAD FAR’IMad Far’I (Cabang) dibagi menjadi 13 :
1. Mad Wajib Muttashil
25
2. Mad Jaiz Munfashil3. Mad ‘Aridl Lis Sukun4. Mad Iwadl5. Mad Shilah6. Mad Badal7. Mad Tamkin8. Mad Lin 9. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
10. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf11. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf13. Mad Farq
1. Mad Wajib Muttashil (Wajib = harus, Muttashil = bersambung).Ialah Mad Thabii bertemu hamzah dalam satu kalimat. Pajang Mad Wajib Muttashil dua setengah alif (Lima harakat).Contoh :
�ئ�ت ي و�ء� س� اء� س� �اج� �قاء�ن �د�اء�ل �ا ن اء�ن �س� ن
2. Mad Jaiz Munfashil (Jais = boleh, Munfashil = terpisah)Ialah Mad Thabii bertemu hamzah di lain kalimat.Panjang Mad Jaiz Munfashil dua setengah alif (lima harakat).Contoh :
�ا �ن �ع�ط�ي �اا �ن �م�ر�ا �او�م�اا �ن ل �ز� �ن �اا �ن ا
3. Mad ‘Aridh Lissukun (‘Aridh = yang bertemu, Lissukun = karena sukun)Ialah Mad Thabii bertemu huruf hidup dibaca waqaf.Panjang Mad ‘Aridh Lissukun satu/dua/tiga alif (dua/empat/enam harakat).
Contoh : �و�ك �ب �و�ك= ا �ب ع�ق�اب�= ع�ق�اب� ا
4. Mad ‘Iwadh (‘Iwadh = pengganti)Ialah fathah tanwin dibaca waqaf selain TA marbuthah.Panjang Mad ‘Iwadh satu alif (dua harakat).
Contoh :
�م�ا �ي �م�ا= ع�ل �ي �م�ا ع�ل �ي �م�ا= ح�ك �ي � ح�ك �ال � م�و�ئ �ال = م�و�ئ
5. Mad Shilah (Shilah = sambung)Ialah Ha’ dhomir (kata ganti), atau setiap HU dan HI apabila didahului huruf hidup.Mad Shillah dibagi dua :
- Mad Shillah Qashirah (Shilah = sambung, Qashirah = pendek)
26
Ha’ dhomir (hu atau hi) bertemu selain hamzah (alif).Panjang Mad Shillah Qashirah satu alif (dua harakat).
Contoh :
�خ�د�ه �أ �ت �ة� ال ن م�و�ت� ل�ه س� م�اف�ىالس�- Mad Shilah Thawilah (Thawilah = panjang)
Ialah Mad Shilah Qashirah bertemu dengan huruf hamzah.Mad Shilah Thawilah panjangnya dua alif (empat harakat).
Conoth :
�د�ه ن � ع� �هاال �د�ه ل �خل ا6. Mad Badal (Badal = pengganti)
Ialah setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang.Lafadh yang asalnya terdiri dari 2 hamzah, kemudian Hamzah yang kedua diganti huruf Mad (Alif, ya’ wawu). Panjang Mad Badal satu alif (dua harakat). Contoh :
�و�ا �م�ن �ا �و�ا ا �ي= ام�ن �و�ن �ت �ا �ي� ا �و�ن �ت �ي �ي� = ا �ت �ا �ي� ا �و�ت = ا
27
7. Mad Tamkin (Tamkin = menempatkan)Ialah YA kasrah bertasydid bertemu YA sukun. Dinamakan mad tamkin karena ia keluar dengan kuat dikarenakan adanya tasydid.Panjangnya satu alif (dua harakat).
Contoh :
�ن� �ي �م�ي �م�ا �ت �ي ي �ن�ح� �ي �ي �ب ن
8. Mad Lin/Layyin (Lin = lembut / lunak)Ialah fathah diikuti WAWU atau YA sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf.Panjang Mad Lin boleh dibaca 1, 2, atau 3 alif (2, 4, 6 harakat)
Contoh :
�ه�= خ�و�ف� خ�و�ف� �ي �ل �ه� ا �ي �ل = ا
9. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal (Lazim = harus, Kilmi = kalimat, mutsaqqal = berat)Ialah Mad Thabii bertemu tasydidPanjangnya tiga alif (enam harakat)
Contoh :
�ن� �ي �الض�ال �ح�او�ال �ت �ي� ا ج�و�ن
10. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf (Lazim = harus, Kilmi = kalimat, mukhaffaf = diringankan)Ialah Mad bertemu sukunPanjang Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf tiga alif (enam harakat)
Contoh : (Surat Yunus ayat 51 dan 91) ئن�� ال
11. Mad Lazim Harfi Mutsaqqol/Musyba’ (Lazim = harus, Harfi = huruf musyba’ = diberatkan)Ialah huruf (awal Surat) yang dibaca panjang tiga alifJumlah hurufnya ada delapan
م ك ل س ع ص ق نContoh :
الم|ص الم| ص ق ن
28
12. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf (Lazim = harus, Harfi = huruf, mukhaffaf = diringankan)Ialah huruf (awal Surat) yang dibaca satu alif atau dua harakat, jumlahnya lima huruf
ر ه ط ي حContoh :
طسمطسالم|ر الرعسقحميسطهكهيعص
13. Mad Farq (farq = pembeda)Ialah apabila ada Hamzah Istifham (untuk bertanya) bertemu dengan al, maka Hamzah menjadi menjadi mad.Panjangnya tiga alif (enam harakat). di al-qur’an ada dua kalimat di surat Al-An’am ayat 143 dan 144, surat Yunuf ayat 59 dan surat An-Naml ayat 59.
Contoh :
الله� ق�ل� �ن� ق�ل� ي �ر� الذ�ك
29