materi rangkuman pai kelas xii semester 1
DESCRIPTION
agsmaTRANSCRIPT
Materi Rangkuman PAI kelas XII Semester 1BAB 1
Al-Qur’an Surah Al-Kafirun, 109: 1-6, Surah Yunus, 10: 40-41, dan Surah Al-Kahfi, 18: 29
A. AL-QUR’AN SURAH AL-KAFIRUN, 109: 1-6 TENTANG TIDAK ADA TOLERANSI DALAM KEIMANAN DAN PERIBADAHAN.
1. Bacaan surah Al-Kafirun
1) Qul yaa ayyuhal kaafiruun2) Laa ‘abudu maa ta’buduun3) Walaa antum ‘aabidunna maa a’bud4) Walaa ana ‘aabidun maa ‘abadttum5) Walaa antum ‘aabiduuna maa a’abud6) Lakum deenukum wa liya deen
2. Terjemahan surah Al-Kafirun
1) Katakanlah: “Wahai orang-orang kafir”2) Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah3) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah4) Dan aku tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang kamu sembah5) Dan aku tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah6) Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku
3. Sebab turunnya surah Al-Kafirun
Penegasan bahwa Tuhan yang disembah (ma’bud) oleh Nabi Muhammad SAW dan umat islam berbeda dengan ma’bud orang-orang kafir.
Penolakan dari Nabi Muhammad SAW dan umat islam terhadap kaum kafir untuk mencampuradukan keimanan dan peribadahan yang diajarkan Islam dengan keimanan dan peribadahan yang diajarkan agama kaum kafir yang mengandung kemusyrikan.
4. PenjelasanSurah Al-Kafirun termasuk surah Makiyah, sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah. Al-Kafirun artinya orang-orang kafir. Surah ini dinamakan Al-Kafirun, karena menjelaskan sikap Nabi SAW dan umat islam terhadap kaum kafir untuk menyembah tuhan yang mereka sembah.
KESIMPULANPernyataan sikap umat islam terhadap kaum kafir bahwa umat islam tidak menyembah Tuhan yang mereka sembah. Sebagaimana kaum kafir tidak menyembah Tuhan yang umat islam sembah. Selain itu umat islam mengajarkan bahwa tidak ada toleransi dalam hal keimanan dan peribadatan antara umat isalam dengan kaum kafir.
B. AL-QUR’AN SURAH YUNUS, 10: 40-41 TENTANG SIKAP TERHADAP ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT
1. Terjemahan Ayat
“Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur’an, dan diantarany ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya, Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah! Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan ”
2. KesimpulanPenegasan Allah SWT bahwa di dunia ini ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qua’an dan adapula yang tidak beriman. Allah SWT Maha Mengetahui siapa yang berbuat kebaikan dan siapa yang berbuat kerusakan. Masing-masing orang akan bertanggung jawab setiap perbuatannya.
C. AL-KAHFI, 18: 29 TENTANG KEBEBASAN BERAGAMA
1. Terjemahan Ayat
“Dan katakanlah: kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barangsiapa yang ingin beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang yang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscahya mereka akan diberikan minum dengan air seperti besi yang mendidih menghancurkan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Q.S Al-Kahfi, 18:29)
2. Kesimpulan Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah
SWT. Manusia baik sebagai individu maupun kelompok, memiliki kebebasan penuh untuk
menentukan pilihan terhadap agama yang akan dianutnya. Manusia yang memilih agama yang salah yakni yang tidak berasal dari Allah SWT dan
mengandung unsur menyekutukan Allah dianggap zalim sedangkan balasan bagi orang zalim adalah neraka.
BAB 2AL-QUR’AN SURAH AL-MUJADILAH, 58: 11 DAN SURAH AL-
JUMU’AH, 62: 9-10
A. AL-QUR’AN SURAH AL-MUJADILAH, 58: 11, TENTANG KEUNGGULAN ORANG YANG BERIMAN DAN BERILMU
1. Terjemahan ayat
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majelis’, maka lapangkanlah, niscahya Allah akan member kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscahya Allah akan meninggikan orang-orang ynag beriman di antara kamu dan oarng-oarng yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ” (Q.S Al-Mujadilah, 58: 11)
2. Kesimpulan
Suruhan untuk memberikan kelapangan kepada orang lain dalam mejelis ilmu, mmajelis zikir, dan segala majelis yang sifatnya mentaati Allah SWT dan Rasul-Nya.
Bila disuruh mengerjakan pekerjaan baik dan diridai Allah, kerjakanlah suruhan itu dengan segera dan cara yang sebaik-baiknya.
Penegasan Allah SWT bahwa orang yang beriman, beramal saleh dan berilmu penegtahuan lebih tinggi derajatnya daripada orang yang beriman dan beramal saleh tetapi tidak berilmu pengetahuan.
B. SURAH AL-JUMU’AH, 62: 9-10, TENTANG DORONGAN AGAR RAJIN BERIBADAH DAN GIAT BEKERJA
1. Terjemahan ayat
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseur untuk salat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (ayat 9)
“Apabila telah ditunaikan salat, maka bersegeralah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (ayat 10) (Q.S Al-Jumu’ah, 62: 9-10)
2. Kesimpulan
Seruan terhadap oarng-orang beriman untuk melaksanakan salat jum’at. Agar seruan tersebut dapat dilaksanakan, maka orang-orang beriman wajib meninggalkan segala kegiatan kerjanya, selama melaksankan salat jum’at itu.
Apabila salat jum’at sudah selesai dikerjakan, maka umat islam hendaknya melakukan kembali berbagai kegiata kerjanya yang baik diridai Allah. Selama itu umat islam hendaknya senantiasa mengingat Allah (zikrullah)
BAB 3IMAN KEPADA HARI AKHIR
A. HARI KIAMAT SEBAGAI HARI PEMBALASAN HAKIKI1. Hari kiamat menurut Al-Qur’ana. Kiamat sugra
Kiamat sugra berarti kiamat kecil. Misalnya kematian atau berbagai macam bencana alam, seperti gempa bumi, gunung meletus, ataupun banjir, yang banyak menelan korban jiwa.Mati ialah terpisahnya antara jasmani dan rohani. Jasmani kembali ke asalnya yaitu tanah, sedangkan rohani terus hidup di alam Barzakh (alam kubur).
b. Kiamat kubraKiamat kubra (besar) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya. Bumi,matahari, dan bintang saling bertabrakan sehingga mengalami kehancuran total. Seluruh makhluk hidup yang ada di muka bumi mati. Peristiwa ini terjadi setelah Malaikat Israfil meniup sangkakala yang pertama. Tiupan yang kedua ialah membangkitkan kembali manusia yang pernah hidup di alam dunia dari alam kuburnya.
2. Surga dan Neraka Surga adalah tempat yang penuh kenikmatan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang bertaqwa. Neraka adalah tempat yang penuh dengan berbagai siksaan, yang disediakan Allah bagi orang-orang yang durhaka.
3. Kesimpulan
Hukum beriman kepada hati akhir adalah fardhu’ain. Apabial tidak beriman kepada adanya hari akhir dianggap murtad
Ada kiamat sugra (kecil) dan kiamat kubra (besar). Setelah terjadi kiamat kubra, seluruh umat manusia dibangkitkan dari alam kuburnya masing-masing (ba’as), kemudian dikumpulakn di Padang Mahsyar untuk dihisab semua amal perbuatanya ketika di dunia.
BAB 4PERILAKU TERPUJI
A. ADILDalam kamus bahasa Indonesia, kata adil berasal dari bahasa Arab yang berarti tidak berat sebelah, jujur, tidak berpihak, atau proporsional. Pengertian adil menurut istilah ilmu akhlak dapat dikemukakan sebagai berikut :
Meletakkan sesuatu pada tempatnya. Menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa kurang. Memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap, tidak melebihi dan tidak mengurangi,
antara sesama yang berhak dalam keadaan yang sama, dan menghukum orang jahat atau melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya.
Menurut pengertian tersebut, jelaslah bahwa “Adil” termasuk akhlaqul karimah yang harus dimiliki oleh setiap Muslim/Muslimah, seseorang hendaknya berlaku adil terhadap diri sendiri, kedua orangtuanya, bangsa dan negaranya, bahkan terhadap khaliqnya, Allah SWT.Orang yang memiliki sifat adil akan menyadari bahwa setiap orang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya, setiap orang tidak akan menanggung perbuatan dosa orang lain, dan setiap orang akan memperoleh hak sesuai apa yang telah diusahakannya.
B. RIDAKata rida berasal dari bahasa Arab yang artinya rela dan menerima dengan suci hati. Menurut istilah rida berarti menerima dengan rasa senang apa yang diberikan oleh Allah baik berupa peraturan, hukuman, ataupun qada atau ketentuan nasib.Rida dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu :
a. Rida terhadap hukum (peraturan) Allah SWT.b. Rida terhadap qada dan qadar Allah SWT yang berkaitan dengan nasib.
C. AMAL SALEHMenurut pengertiankebahsaan amal berarti perbuatan dan saleh berarti baik. Jadi amal saleh berarti perbuatan baik.Menurut istilah dalam pengertian yang khusus amal saleh atau perbuatan yang baik ialah setiap hal yang mengajak dan membawa ketaatan terhadap Allah SWT, atau setiap perbuatan yang mengantar pada ketaatan terhadap Allah SWT, baik perbuatan lahir maupun batin. Dalam pengertian yang umum, amal saleh ialah perbuatan, lahir atau batin, yang berakibat pada hal yang positif atau bermanfaat. Amal saleh harus dilandasi dengan iman.Syarat sahnya amal saleh adalah :
1. Amal saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata.2. Amal saleh itu hendaknya dilakukan secara sah, sesuai dengan petunjuk syara’.3. Dilakukan dengan mengetahui ilmunya.
Apabila amal-amal saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah, sesuai dengan ketentuan syara’ dan sesuai dengan ilmunya, tentu akan mendatangkan kebaikan-kebaikan baik bagi kehidupan di alam dunia maupun bagi kehidupan di alam akhirat
BAB 5MUNAKAHAT
A. KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG PERNIKAHAN1. Pengertian
Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan. Kata dasar dari pernikahan adalah nikah. Kata nikah memiliki persamaan dengan kata kawin. Menurut bahasa Indonesia, kata nikah berarti berkumpul atau bersatu. Dalam istilah syari’at, nikah itu berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar suka rela dan persetujuan bersama, demi terwujudnya keluarga (rumah tangga) bahagia, yang diridai oleh Allah SWT.
Nikah termasuk perbuatan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW atau sunah Rasul.
2. Hukum NikahMenurut sebagian besar ulama, hukum nikah pada dasarnya adalah mubah, artinya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Jika dikerjakan tidak mendapat pahala, dan jika ditinggalkan tidak berdosa.Ditinjau dari segi kondisi orang yang akan melakukan pernikahan, hukum nikah dapat berubah menjadi sunah, wajib, makruh, atau haram.
1. SunahBagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan mampu pula mengendalikan diri dari perzinahan walaupun tidak segera menikah maka hukum nikah adalah sunah.
2. WajibBagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan ia khawatir berbuat zina jika tidak segera menikah, maka hukum nikah adalah wajib.
3. MakruhBagi orang yang ingin menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah terhadap istri dan anak-anaknya, maka hukum nikah adalah wajib.
4. HaramBagi orang yang bermaksud menyakiti wanita yang akan ia nikahi, hukum nikah adalah haram.
3. Tujuan PernikahanSecara umum, tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia (pria terhadap wanita ataupun sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang bahagia, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama islam.Tujuan pernikahan yang islami dapat dikemukakan sebagai berikut :
Untuk memenuhi kebutuhan seksual (birahi) secara sah dan diridai Allah. Untuk memperoleh keturunan yang sah dalam masyarakat. Untuk mewujudkan keluarga bahagia di dunia dan akhirat4. Rukun Nikah
Rukun nikah berarti ketentuan-ketentuan dalam pernikahan yang harus dipenuhi agar pernikahan itu sah. Rukun nikah tersebut ada 5 macam yakni sebagai berikut:
Ada calon suami. Ada salon istri. Ada wali nikah
Wali nikah dapat dibagi menjadi dua macam :a) Wali Nasabb) Wali Hakim
Syarat yang harus dipenuhi oleh wali nikah :a. Beragama Islamb. Laki-lakic. Balig dan berakald. Merdeka dan bukan hamba sahayae. Bersifat adilf. Tidak sedang ihram haji atau umrah Ada dua orang saksi.
Ada akad nikah yakni ucapan ijab kabul. Ijab adalah ucapan wali (dari puhak mempelai wanita), sebagai penyerahan kepada mempelai laki-laki. Qabul adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda penerimaan.Selesai akad nikah diadakan walimah, yaitu pesta pernikahan. Hukum mengadakn walimah adalah sunah muakkad.Menghadiri walimah bagi yang diundang hukumnya wajib, kecuali kalu ada uzur (halangan) seperti sakit.
5. MuhrimMenurut pengertian bahasa, muhrim berarti yang diharamkan. Dalam ilmu fikih, muhrim adalah wanita yang haram dinikahi. Adapun penyebab seorang wanita haram dinikahi ada empat macam, yaitu :
1) Wanita yang haram dinikahi karena keturunan:a. Ibu kandung dan seterusnya ke atas (nenek dari ibu dan nenek dari ayah)b. Anak perempuan kandung dan seterusnya ke bawah (cucu dan seterusnya)c. Saudara perempuan (sekandung, sebapak atau seibu)d. Saudara perempuan dari bapake. Saudara perempuan dari ibuf. Anak perempuan dari saudara laki-laki dan seterusnya kebawahg. Anak perempuan dari saudara perempuan dan seterusnya kebawah2) Wanita yang haram dinikahi karena hubungan sesusuan:a. Ibu yang menyusuib. Saudara perempuan sesususan3) Wanita yang haram dinikahi karena perkawinan:a. Ibu dari istri (mertua)b. Anak tiri (anak dari istri dengan suami lain), apabila suami sudah berkumpul dengan ibunya)c. Ibu tiri (istri dari ayah), baik sudah dicerai atau belumd. Mennatu (istri dari anak laki-laki), baik sudah dicerai maupun belum4) Wanita yang haram dinikahi karena mempunyai pertalian muhrim dengan istri.
6. Kewajiban Suami dan IstriSecara umum kewajiban suami-istri adalah sebagai berikut.
Kewajiban Suamia. Memberi nafkah, sandang, pangan, dan tempat tinggal kepada istri dan anak-anaknya, sesuai
dengan kemampuan yang diusahakan secara maksimal.b. Memimpin serta membimbing istri dan anak-anak.c. Bergaul dengan istri dan anak-anak dengan baik (makruf)d. Memelihara istri dan anak-anak dari bencana.e. Membantu istri dalam tugas sehari-hari. Kewajiban Istria. Taat kepada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran islam.b. Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami.c. Membantu suami dalam memimpin kesejahteraan dan keselamatan keluarganya.d. Menerima dan menghormati pemberian suami walaupun sedikit.e. Hormat dan sopan kepada suami dan keluarganya.f. Memelihara, mengasuh, dan mendidik anak agar menjadi anak yang saleh.
7. Perceraian
Perceraian berarti pemutusan ikatan perkawinan antara suami dan istri. Salah satu sebab perceraian adalah perselisihan atau pertengkaran suami-istri yang sudah tidak dapat didamaikan lagi, walaupun sudah didatangkan hakim (juru damai) dari pihak suami dan pihak istri.Hal-hal yang dapat memutuskan ikatan perkawinan adalah meninggalnya salah satu pihak suami atau istri, talak, fasakh, khulu, li’an, ila’, dan zihar.
Adapun penjelasannya sebagai berikut:a) Talak
Talak berarti melepaskan ikatan perkawinan dengan mengucapkan secara suka rela ucapan talak dari pihak suami kepada istrinya. Asal hukum talak adalah makruh (sesuatu yang dibenci atau tidak disenangi).Talak dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Talak Raj’ib. Talak Ba’inb) Fasakh
Fasakh adalah pembatalan pernikahan antara suami-istri karena sebab-sebab tertentu. Fasakh dilakukan oleh hakim agama, karena adanya pengaduan dari istri atau suami dengan alasan yang dapat dibenarkan.
c) KhuluMenurut istilah bahasa, khulu berarti tanggal. Dalam ilmu fikih, khulu adalah talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya, dengan jalan tebusan dari pihak istri, baik dnengan jalan mengembalikan mas kawin kepada suaminya, atau dengan memberikan sejumlah uang (harta) yang disetujui oleh mereka berdua.
d) Li’anLi’an adalah sumpah suami yang menuduh istrinya berzina.
e) Ila’Ila’ berarti sumpah suami yang mengatakan bahwa ia tidak akan meniduri istrinya selama empat bulan atau lebih, atau dalam masa yang tidak ditentukan.
f) ZiharZihar adalah ucapan suami yang menyerupakan istrinya dengan ibunya.
8. ‘Iddah‘Iddah berarti masa menunggu bagi istri yang ditinggal mati atau bercerai dari suaminya untuk dibolehkan menikah kembali dengan laki-laki lain. Tujuan ‘iddah antara lain untuk melihat perkembangan, apakah istri yang bercerai itu hamil atau tidak.Lama masa ‘iddah adalah sebagai berikut:
1. ‘Iddah karena suami wafata. Bagi istri yang sedang tidak hamil, baik sudah campur dengan suaminya yang wafat atau
belum, massa ‘iddahnya adalah empat bulan sepuluh hari.b. Bagi istri yang sedang hamil, masa ‘iddahnya adalah sampai melahirkan.2. ‘Iddah karena talak, fasakh, dan khulu’a. Bagi istri yang belum campur dengan suami yang baru saja bercerai dengannya, tidak ada
masa ‘iddah.b. Bagi istri yang sudah campur, masa ‘iddahnya adalah: Bagi yang masih mengalami menstruasi, masa ‘iddahnya ialah tiga kali suci. Bagi istri yang sudah menopause, masa ‘iddahnya adalah tiga bulan.
Bagi istri yang sedang mengandung, masa ‘iddahnya ialah sampai dengan melahirkan kandungannya.
9. RujukRujuk berarti kembali, yaitu kembalinya suami kepada ikatan nikah dengan istrinya sebagaimana semula, selama istrinya masih berada dalam masa ‘iddah raj’iyah.Hukum rujuk asalnya mubah, artinya bolehrujuk boleh pula tidak. Akan tetapi hukum rujuk bisa berubah, sebagai berikut:
a. Sunah, misalnya apabila rujuknya suami kepada istrinya dengan niat karena Allah, untuk memperbaiki sikap dan perilaku serta bertekad untuk menjadikan rumah tangganyasebagai rumah tangga bahagia.
b. Wajib, misalnya bagi suami yang mentalak salah seorang istrinya, sedangkan sebelum mentalaknya, ia belum menyempurnakan pembagian waktunya.
c. Makruh (dibenci), apabila meneruskan perceraian lebih bermanfaat daripada rujuk.d. Haram, misalnya jika maksud rujuknya suami adalah untuk menyakiti istri atau mendurhakai
Allah SWT.Rukun rujuk ada empat macam, yaitu:
1. Istri sudah bercampur dengan suami yang mentalaknya dan masih berada pada masa ‘iddah raj’iyah.
2. Keinginan rujuk suami atas kehendak sendiri, bukan karena dipaksa.3. Ada dua orang saksi, yaitu dua orang laki-laki yang adil.4. Ada sigat atau ucapan rujuk.
B. HIKMAH PERNIKAHANFuqaha (ulama fiqih) menjelskan tentang hikmah-hikamh pernikahan yang islami, antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan seksual dengan cara yang diridai Allah, dan menghindari cara yang dimurkai Allah.
2. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik, dan diridai Allah untuk memperoleh anak serta mengembangkan keturunan yang sah.
3. Melalui pernikahan, suami-istri harus saling bertanggung jawab dalam mengurus keluarga.4. Menjalin hubungan silaturahmi antara keluarga suami dan keluarga istri.
C. PERKAWINAN MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN DI INDINESIAPerkawinan diatur dalam Keputusan Menteri Agama RI No. 154/1991 tentang Pelaksanaan Instruksi Presiden RI NO. 1/1991 tanggal 10 Juni 1991 mengenai Kompilasi Hukum Islam di Bidang Hukum Perkawinan.
1. Pengertian dan Tujuan PerkawinanDalam pasal 2 dan pasal 3 dari Kompilasi Hukum Islam di Bidang Hukum Perkawinan dijelaskan bahwa pengertian perkawinan menurut Hukum Islam adalah pernikahan yaitu akad yang sangat kuat atau misaqan galizan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Tujuan perkawinan ialah untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
2. Sahnya PerkawinanDalam pasal 4 Kompilasi Hukum Islam di Bidang Hukum Perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut Hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) UU RI No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yang menegaskan bahwa perkawinan
adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu.
3. Pencatatan PerkawinanDalam pasal 5 dan 6 Kompilasi Hukum di Bidang Hukum Perkawinan dijelaskan:
Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap perkawinan harus dicatat. Pencatatan perkawinan dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah. Agar pelaksanaan pencatatan perkawinan itu dapat berlangsung dengan baik, maka setiap
perkawinan harus dilaksanakan dihadapan dan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah. Perkawinan yang dilakukan diluar pengawasan Pegawai Pencatat Nikah tidak mempunyai
kekuatan hukum.
4. Akta NikahDalam pasal 7 ayat (1) dari Kompilasi Hukum Islam dibidang hukum perkawinan dijelaskan bahwa perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah.Akta Nikah atau Buku Nikah (Surat Nikah) adalah surat keterangan yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah yakni KUA Kecamatan.Surat nikah tersebut ditandatangani oleh Pegawai Pencatat Nikah diatas materai dan distempel, lalu diserahkan kepada kedua mempelai yang telah melakukan akad nikah.
5. Kawin HamilDalam pasal 53 ayat (1), (2), dan (3) dari Kompilasi Hukum Islam dibidang perkawinan dijelaskan:
1) Seorang wanita hamil diluar nikah, dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya.2) Perkawinan dengan wanita hamil yang disebut pada ayat (1) dapat dilangsungkan tanpa
menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya.3) Dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tidak diperlukan perkawinan
ulang setelah anak lahir.
BAB 6PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA Agama Islam masuk ke Indonesia pertama kali pada abad pertama Hijriyah (kira-kira abad 8
Masehi Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur. Yaitu:a. Jalur utara dengan rute: Arab (Mekah dan Madinah) - Damaskus - Baghdad - Gujarat (pantai
barat India) - Srilangka – Indonesiab. Jalur Selatan dengan rute: Arab (mekah dan Madinah) - Yaman - Gujarat - Srilangka –
indonesia
Dalam waktu yang tidak terlalu lama islam sudah tersebar di Indonesia. Hal itu disebabkan antara lain:
Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslimin khususnya para ulama untuk berdakwah mensyiarkan Islam.
�غ�وا �ل �و" ع�ن�ى ب �ة% و�ل )البخارى رواه...... (آيArtinya: “Sampaikanlah apa-apa dariku walaupun satu ayat…” Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah secara terus
menerus kepada keluarga, tetangga dan masyarakat sekitarnya Persyaratan masuk islam sangat mudah, seseorang telah dianggap masuk islam hanya dengan
mengucapkan dua kalimah syahadat Ajaran islam mengajarkan tidak ada sistem kasta. Yang membedakan hanyalah takwa Banyak raja-raja yang telah masuk islam ikut berperan aktif dalam menyebarkan dakwah
islam
B. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA1. Sumateraa) Daerah pertama kali yang di masuki islam adalah sumatera bagian utara. Disana terletak di
tepi selat Malaka tempat lalu lintas kapal-kapal dagang dari India ke Cina.b) Para pedagang tinggal cukup lama bahkan bayak yang menikah dengan wanita pribumi yang
kemudian membentuk keluarga muslim.c) Para pedagang tidak hanya dakwah kepada rakyat saja pun berdakwah kepada raja-raja kecil
yang ada di bandar-bandar sepanjang sumatera Utara.d) Puncak penyebaran islam adalah dengan berdirinya kerajaan islam pertama yaitu samudra
pasai pada tahun 1261 M.
2. Jawaa) Tidak diketahui persis kapan islam masukke Jawa. Hanay saja penemuan nisan makam Siti
Fatimah binti Maimun di Leran/Gresik wafat tahun 1101 M dapat dijadikan patokan kedatangan islam di Jawa.
b) Abad ke 13 hingga abad-abad berikutnya banyak menyimpan bukti bahwa islam sudah tersebar di jawa dan tidak hanya menyentuh kalangan rakyat biasa saja. Kalangan raja pun tersentuh. Dengan di temukannya nisan makam muslim di Trowulan yang letaknya dekat dengan kompleks makam para bangsawan Majapahit.
c) Untuk masa-masa selanjutnya penyebaran islam di Jawa dilakukan oleh para ulama dan muballigh yang kemudian terkenal denan sebutan Wali Songo.
3. Sulawesia) Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 menurut berita tom pires, sudah didatangi oleh para
pedagang muslim dari Sumatera.b) Kerajaan besar yang terkenal dan akhirnya menjadi kerajaan islam adalah Gowa tallo.c) Perubahan menjadi kerajaan islam ini berkat jasa dari Dato Ribandang dan Dato Sulaemana
yang intensif menyebarkan islam sampai raja Gowa yang bernama Karaeng Tonigallo masuk islam dan berganti nama menjadi sultan Alaudin
d) Setelah menjadi kerajaan islam, kerajaan Gowa intensif melakukan penaklukan ke kerajaan-kerajaan yang ada di sekitarnya dan mendapatkan hasil yang gemilang
e) Sejak saat itu Gowa menjadi tempay transit yang ramai di kunjungi dari berbagai mancanegara.
4. Kalimantan
a) Sebelum islam masuk ke Kalimantan, kerajaan yang bercorak hindu sudah banyak dan berpusat di negara Dipa, Daha dan Kahuripan.
b) Kerajaan Daha sepeninggal Maha raja Sukarama terjadi polemik keluarga siapa yang berhak menjadi Raja antara pangeran Tumenggung dan pangeran Samudera.
c) Pangeran Samudera oleh para pengikut stianya di daulat menjadi raja dan mendirikan pemerintahan yang membawahi daeah masik, Balit, Muhur, Kuwin dan Balitung yang terletak di hilir sungai Nagara.
d) Pangeran samudera meminta bantuan kerjaan demak untuk memrangi kerajaan Daha. Jika menang maka mereka bersedia untuk masuk islam. Peristiwa ini terjadi tahun 1550 M.
e) Setelah menang pangeran samudra masuk islam dan memindahkan ibukota kerajaan ke Banjarmasin.
5. Maluku dan Sekitarnyaa) Abad ke 15 M islam telah masuk da berkembang di ke Maluku.b) Raja-raja di Maluku yang masuk Islam di antaranya: Raja Ternate (sultan Mahrum thn. 1465 – 1486) dan sultan Zaenal Abidin yang besar jasanya
menyebarkan islam sampai irian bahkan Filiphina. Raja Tidore (sultan Jamaludin) Raja Jailolo (sultan Hasanuddin) Raja Bacan (sultan Zaenal Abidin)c) Selain Maluku, Islam pun masuk ke Irian di daerah Miso, Jalawati, Pulau Waigio dan Pulau
Gebi.
C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA1. Masa Penjajahana) Dengan mengakarnya ajaran islam di masyarakat indonesia mampu mengubah cara berpikir
masyarakat yang dulunya bersifat sektarian menjadi berjiwa nasionalis.b) Sikap nasionalis di tandai dengan lahirnya organisasi yang bernama Jong Indonesia pada
bulan februari 1927 dan berlanjut kepada sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.c) Semboyan yang diajarkan islam yang berbunyi “Islam adalah agama damai, tetapi lebih cinta
kemerdekaan” mampu mendorong masyarakat indonesia untuk melakukan usaha-usaha mempertahankan kemerdekaan bagsa ini dengan berbagai cara.
d) Masyarakat islam menyadari dengan membela negara dan mempertahankan kemerdekaan sama dengan Jihad fi sabilillah yang akan berbalas surga.
2. Masa Perang Kemerdekaana) Para Ulama terpanggil untuk menyiapkan kader umat islam. Banyak diantaranya ada yang
mendirikan organisasi atau pun pondok pesantrenb) Banyak organisasi yang berbasis islam yang bermunculan. Diantaranya:
Serikat dagang islam yang berubah menjadi Serikat Islam, Muhammadiyah, Nahdhotul Ulama (NU).
c) Ada juga yang mendirikan pondok pesantren. Para kadernya dididik dengan pengetahuan agama yang menggunakan kitab bahasa arab yang tidak berharakat atau biasa dikenal dengan kitab kuning.
3. Masa Pembangunan
a) Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi luhur dan bertakwa kepada Allah swt. Dengan cara mendirikan amal usaha yang berbasis pendidikan.
b) Melakukan usaha-usaha dibidang kesehatan dan kesejahteraan dengan cara mendirikan rumah sakit, poliklinik, yang memiliki standar sebagai tempat perawatan terhadap orang-orang yang sakit, panti asuhan dan Pos Santunan Sosial.
c) Memberikan fatwa dan nasihat untuk umat islam berkaitan dengan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran islam. Ini semua dilakukan agar terjaga kemurnian ajaran agama islam
1. A. RINGKASAN MATERI
Islam masuk ke Indonesia, bukan dengan peperangan atau
penjajahan. Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan
cara damai dan persuasif, berkat kegigihan para ulama. Dalam
menyampaikan kosepsi islam, para ulama berpegang teguh pada prinsip
Q.S. Al-Baqarah [2] : 256, “Tidak ada paksaan dalam agama.”
Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara
antara lain,
1. 1. Perdagangan
Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama
menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya
kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra
Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab
datang ke Nusantara (Indonesia). Disamping mencari keuntungan
duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani yaitu dengan
menyiarkan Islam. Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama
Islam.
1. 2. Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-
media kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di
pulau jawa. Misalnya Sunan Kali Jaga dengan pengembangan kesenian
wayang. Ia mengembangkan wayang kulit, mengisi wayang yang bertema
Hindu dengan ajaran Islam. Sunan Muria dengan pengembangan
gamelannya. Kedua kesenian tersebut masih digunakan dan digemari
masyarakat Indonesia khususnya jawa sampai sekarang. Sedang Sunan
Giri menciptakan banyak sekali mainan anak-anak, seperti jalungan,
jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.
1. 3. Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling
strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan
muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah
keluaran pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkan
kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran pesantren
Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti
Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara.
Dan sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam
memerankan kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia.
1. 4. Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari
dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya
keSultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung
perkembangan Islam. Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh Nusantara.
Raja Gowa-Tallo di Sulawesi selatan melakukan hal yang sama
sebagaimana yang dilakukan oleh Demak di Jawa. Dan para Sultan di
seluruh Nusantara melakukan komunikasi, bahu membahu dan tolong
menolong dalam melindungi dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini
menjadi cikal bakal tumbuhnya negara nasional Indonesia dimasa
mendatang.
1. B. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah Nusantara
2. 1. Di Sumatra
Kesimpulan hasil seminar di Medan tersebut di atas, dijelaskan
bahwa wilayah Nusantara yang mula-mula dimasuki Islam adalah pantai
barat pulau Sumatra dan daerah Pasai yang terletak di Aceh utara yang
kemudian di masing-masing kedua daerah tersebut berdiri kerajaan
Islam yang pertama yaitu kerajaan Islam Perlak dan Samudra Pasai.
Menurut keterangan Prof. Ali Hasmy dalam makalah pada seminar
“Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh” yang digelar tahun
1978 disebutkan bahwa kerajaan Islam yang pertama adalah kerajaan
Perlak. Namun ahli sejarah lain telah sepakat, Samudra Pasailah
kerajaan Islam yang pertama di Nusantara dengan rajanya yang pertama
adalah Sultan Malik Al-Saleh (memerintah dari tahun 1261 s.d 1297 M).
Sultan Malik Al-Saleh sendiri semula bernama Marah Silu. Setelah
mengawini putri raja Perlak kemudian masuk Islam berkat pertemuannya
dengan utusan Syarif Mekkah yang kemudian memberi gelar Sultan
Malik Al-Saleh.
Pasai cukup tangguh dikala itu. Baru pada tahun 1521 di taklukkan
oleh Portugis dan mendudukinya selama tiga tahun. Pada tahun 1524 M
Pasai dianeksasi oleh raja Aceh, Ali Mughayat Syah. Selanjutnya kerajaan
Samudra Pasai berada di bawah pengaruh kesultanan Aceh yang
berpusat di Bandar Aceh Darussalam (sekarang dikenal dengan
kabupaten Aceh Besar).
Munculnya kerajaan baru di Aceh yang berpusat di Bandar Aceh
Darussalam, hampir bersamaan dengan jatuhnya kerajaan Malaka
karena pendudukan Portugis. Dibawah pimpinan Sultan Ali Mughayat
Syah atau Sultan Ibrahim kerajaan Aceh terus mengalami kemajuan
besar. Saudagar-saudagar muslim yang semula berdagang dengan
Malaka memindahkan kegiatannya ke Aceh. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Iskandar Muda Mahkota
Alam ( 1607 – 1636).
Kerajaan Aceh ini mempunyai peran penting dalam penyebaran
Agama Islam ke seluruh wilayah Nusantara. Para da’i, baik lokal maupun
yang berasal dari Timur Tengah terus berusaha menyampaikan ajaran
Islam ke seluruh wilayah Nusantara. Hubungan yang telah terjalin antara
kerajaan Aceh dengan Timur Tengah terus semakin berkembang. Tidak
saja para ulama dan pedagang Arab yang datang ke Indonesia, tapi
orang-orang Indonesia sendiri banyak pula yang hendak mendalami
Islam datang langsung ke sumbernya di Mekah atau Madinah. Kapal-
kapal dan ekspedisi dari Aceh terus berlayar menuju Timur Tengah pada
awal abad ke 16. Bahkan pada tahun 974 H. atau 1566 M dilaporkan ada
5 kapal dari kerajaan Asyi (Aceh) yang berlabuh di bandar pelabuhan
Jeddah. Ukhuwah yang erat antara Aceh dan Timur Tengah itu pula yang
membuat Aceh mendapat sebutan Serambi Mekah.
2. Perkembangan Islam di Jawa
Benih-benih kedatangan Islam ke tanah Jawa sebenarnya sudah
dimulai pada abad pertama Hijriyah atau abad ke 7 M. Hal ini dituturkan
oleh Prof. Dr. Buya Hamka dalam bukunya Sejarah Umat Islam, bahwa
pada tahun 674 M sampai tahun 675 M. sahabat Nabi, Muawiyah bin Abi
Sufyan pernah singgah di tanah Jawa (Kerajaan Kalingga) menyamar
sebagai pedagang. Bisa jadi Muawiyah saat itu baru penjajagan saja, tapi
proses dakwah selanjutnya dilakukan oleh para da’i yang berasal dari
Malaka atau kerajaan Pasai sendiri.
Adapun gerakan dakwah Islam di Pulau Jawa selanjutnya dilakukan
oleh para Wali Sanga, yaitu
:
a. Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik
Beliau dikenal juga dengan sebutan Syeikh Magribi. Ia dianggap
pelopor penyebaran Islam di Jawa. Beliau juga ahli pertanian, ahli tata
negara dan sebagai perintis lembaga pendidikan pesantren. Wafat tahun
1419 M.(882 H) dimakamkan di Gapura Wetan Gresik
1. b. Raden Ali Rahmatullah (Sunan Ampel)
Dilahirkan di Aceh tahun 1401 M. Ayahnya orang Arab dan ibunya
orang Cempa, ia sebagai mufti dalam mengajarkan Islam tak kenal
kompromi dengan budaya lokal. Wejangan terkenalnya Mo Limo yang
artinya menolak mencuri, mabuk, main wanita, judi dan madat, yang
marak dimasa Majapahit. Beliau wafat di desa Ampel tahun 1481 M.
Jasa-jasa Sunan Ampel :
1) Mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya. Dari
pesantren ini lahir para mubalig kenamaan seperti : Raden Paku (Sunan
Giri), Raden Fatah (Sultan Demak pertama), Raden Makhdum (Sunan
Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Maulana Ishak yang pernah
diutus untuk menyiarkan Islam ke daerah Blambangan.
2) Berperan aktif dalam membangun Masjid Agung Demak yang
dibangun pada tahun 1479 M.
3) Mempelopori berdirinya kerajaan Islam Demak dan ikut
menobatkan Raden Patah sebagai Sultan pertama
1. c. Sunan Giri (Raden Aenul Yaqin atau Raden Paku)
Ia putra Syeikh Yakub bin Maulana Ishak. Ia sebagai ahli fiqih dan
menguasai ilmu Falak. Dimasa menjelang keruntuhan Majapahit, ia
dipercaya sebagai raja peralihan sebelum Raden Patah naik menjadi
Sultan Demak. Ketika Sunan Ampel wafat, ia menggantikannya sebagai
mufti tanah Jawa.
1. d. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)
Putra Sunan Ampel lahir tahun 1465. Sempat menimba ilmu ke Pasai
bersama-sama Raden Paku. Beliaulah yang mendidik Raden Patah. Beliau
wafat tahun 1515 M.
1. e. Sunan Kalijaga (Raden Syahid)
Ia tercatat paling banyak menghasilkan karya seni berfalsafah Islam.
Ia membuat wayang kulit dan cerita wayang Hindu yang diislamkan.
Sunan Giri sempat menentangnya, karena wayang kulit kala itu
menggambarkan gambar manusia utuh yang tidak sesuai dengan ajaran
Islam. Kalijaga mengkreasi wayang kulit yang bentuknya jauh dari
manusia utuh. Ini adalah sebuah usaha ijtihad di bidang fiqih yang
dilakukannya dalam rangka dakwah Islam.
1. f. Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifudin (putra Sunan Ampel, adik Sunan
Bonang). Dakwah beliau terutama dalam bidang sosial. Beliau juga
mengkader para da’i yang berdatangan dari berbagai daerah, antara lain
dari Ternate dan Hitu Ambon.
1. g. Syarif Hidayatullah
Nama lainnya adalah Sunan Gunung Jati yang kerap kali dirancukan
dengan Fatahillah, yang menantunya sendiri. Ia memiliki kesultanan
sendiri di Cirebon yang wilayahnya sampai ke Banten. Ia juga salah satu
pembuat sokoguru masjid Demak selain Sunan Ampel, Sunan Kalijaga
dan Sunan Bonang. Keberadaan Syarif Hidayatullah dengan
kesultanannya membuktikan ada tiga kekuasaan Islam yang hidup
bersamaan kala itu, yaitu Demak, Giri dan Cirebon. Hanya saja Demak
dijadikan pusat dakwah, pusat studi Islam sekaligus kontrol politik para
wali.
1. h. Sunan Kudus
Nama aslinya adalah Ja’far Sadiq. Lahir pada pertengahan abad ke 15
dan wafat tahun 1550 M. (960 H). Beliau berjasa menyebarkan Islam di
daerah kudus dan sekitarnya. Ia membangun masjid menara Kudus yang
sangat terkenal dan merupakan salah satu warisan budaya Nusantara.
1. i. Sunan Muria
Nama aslinya Raden Prawoto atau Raden Umar Said putra Sunan
Kalijaga. Beliau menyebarkan Islam dengan menggunakan sarana
gamelan, wayang serta kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di
Gunung Muria, disebelah utara kota Kudus.
Diparuh awal abad 16 M, Jawa dalam genggaman Islam. Penduduk
merasa tentram dan damai dalam ayoman kesultanan Demak di bawah
kepemimpinan Sultan Syah Alam Akbar Al Fatah atau Raden Patah.
Hidup mereka menemukan pedoman dan tujuan sejatinya setelah
mengakhiri masa Siwa-Budha serta animisme. Merekapun memiliki
kepastian hidup bukan karena wibawa dan perbawa sang Sultan, tetapi
karena daulah hukum yang pasti yaitu syari’at Islam
“Salokantara” dan “Jugul Muda” itulah dua kitab undang-undang
Demak yang berlandaskan syari’at Islam. Dihadapan peraturan negeri
pengganti Majapahit itu, semua manusia sama derajatnya, sama-sama
khalifah Allah di dunia. Sultan-Sultan Demak sadar dan ikhlas dikontrol
oleh kekuasaan para Ulama atau Wali. Para Ulama itu berperan sebagai
tim kabinet atau merangkap sebagai dewan penasehat Sultan.
Dalam versi lain dewan wali sanga dibentuk sekitar 1474 M. oleh
Raden Rahmat (Sunan Ampel), membawahi Raden Hasan, Maftuh
Ibrahim, Qasim (Sunan Drajat) Usman Haji (ayah Sunan Kudus, Raden
Ainul Yakin (Sunan Gresik), Syekh Sutan Maharaja Raden Hamzah, dan
Raden Mahmud. Beberapa tahun kemudian Syekh Syarif Hidayatullah
dari Cirebon bergabung di dalamnya. Sunan Kalijaga dipercaya para wali
sebagai muballig keliling. Disamping wali-wali tersebut, masih banyak
Ulama yang dakwahnya satu kordinasi dengan Sunan Ampel hanya saja,
sembilan tokoh Sunan Wali Sanga yang dikenal selama ini memang
memiliki peran dan karya yang menonjol dalam dakwahnya.
1. 3. Perkembangan Islam di Sulawesi
Ribuan pulau yang ada di Indonesia, sejak lama telah menjalin
hubungan dari pulau ke pulau. Baik atas motivasi ekonomi maupun
motivasi politik dan kepentingan kerajaan. Hubungan ini pula yang
mengantar dakwah menembus dan merambah Celebes atau Sulawesi.
Menurut catatan company dagang Portugis pada tahun 1540 saat datang
ke Sulawesi, di tanah ini sudah ditemui pemukiman muslim di beberapa
daerah. Meski belum terlalu banyak, namun upaya dakwah terus
berlanjut dilakukan oleh para da’i di Sumatra, Malaka dan Jawa hingga
menyentuh raja-raja di kerajaan Gowa dan Tallo atau yang dikenal
dengan negeri Makasar, terletak di semenanjung barat daya pulau
Sulawesi.
Kerajaan Gowa ini mengadakan hubungan baik dengan kerajaan
Ternate dibawah pimpinan Sultan Babullah yang telah menerima Islam
lebih dahulu. Melalui seorang da’i bernama Datuk Ri Bandang agama
Islam masuk ke kerajaan ini dan pada tanggal 22 September 1605
Karaeng Tonigallo, raja Gowa yang pertama memeluk Islam yang
kemudian bergelar Sultan Alaudin Al Awwal (1591-1636 ) dan diikuti oleh
perdana menteri atau Wazir Karaeng Matopa.
Setelah resmi menjadi kerajaan bercorak Islam Gowa Tallo
menyampaikan pesan Islam kepada kerajaan-kerajaan lain seperti Luwu,
Wajo, Soppeng dan Bone. Raja Luwu segera menerima pesan Islam
diikuti oleh raja Wajo tanggal 10 Mei 1610 dan raja Bone yang bergelar
Sultan Adam menerima Islam tanggal 23 November 1611 M. Dengan
demikian Gowa (Makasar) menjadi kerajaan yang berpengaruh dan
disegani. Pelabuhannya sangat ramai disinggahi para pedagang dari
berbagai daerah dan manca negara. Hal ini mendatangkan keuntungan
yang luar biasa bagi kerajaan Gowa (Makasar). Puncak kejayaan
kerajaan Makasar terjadi pada masa Sultan Hasanuddin (1653-1669)
.
4. Perkembangan Islam di Kalimantan
Islam masuk ke Kalimantan atau yang lebih dikenal dengan Borneo
melalui tiga jalur. Jalur pertama melalui Malaka yang dikenal sebagai
kerajaan Islam setelah Perlak dan Pasai. Jatuhnya Malaka ke tangan
Portugis kian membuat dakwah semakin menyebar sebab para muballig
dan komunitas muslim kebanyakan mendiamai pesisir barat Kalimantan.
Jalur kedua, Islam datang disebarkan oleh para muballig dari tanah Jawa.
Ekspedisi dakwah ke Kalimantan ini mencapai puncaknya saat kerajaan
Demak berdiri. Demak mengirimkan banyak Muballig ke negeri ini. Para
da’i tersebut berusaha mencetak kader-kader yang akan melanjutkan
misi dakwah ini. Maka lahirlah ulama besar, salah satunya adalah Syekh
Muhammad Arsyad Al Banjari.
Jalur ketiga para da’i datang dari Sulawesi (Makasar) terutama da’i
yang terkenal saat itu adalah Datuk Ri Bandang dan Tuan Tunggang
Parangan.
1. 5. Perkembangan Islam di di Maluku.
Kepulauan Maluku terkenal di dunia sebagai penghasil rempah-
rempah, sehingga menjadi daya tarik para pedagang asing, tak terkecuali
para pedagang muslim baik dari Sumatra, Jawa, Malaka atau dari manca
negara. Hal ini menyebabkan cepatnya perkembangan dakwah Islam di
kepulauan ini.
Islam masuk ke Maluku sekitar pertengahan abad ke 15 atau sekitar
tahun 1440 dibawa oleh para pedagang muslim dari Pasai, Malaka dan
Jawa (terutama para da’i yang dididik oleh para Wali Sanga di Jawa).
Tahun 1460 M, Vongi Tidore, raja Ternate masuk Islam. Namun menurut
H.J De Graaft (sejarawan Belanda) bahwa raja Ternate yang benar-benar
muslim adalah Zaenal Abidin (1486-1500 M). Setelah itu Islam
berkembang ke kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku. Tetapi diantara
sekian banyak kerajaan Islam yang paling menonjol adalah dua kerajaan ,
yaitu Ternate dan Tidore.
Raja-raja Maluku yang masuk Islam seperti :
a. Raja Ternate yang bergelar Sultan Mahrum (1465-1486).
b. Setelah beliau wafat digantikan oleh Sultan Zaenal Abidin yang sangat
besar jasanya dalam menyiarkan Islam di kepulauan Maluku, Irian
bahkan sampai ke Filipina.
c. Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaluddin.
d. Raja Jailolo yang berganti nama dengan Sultan Hasanuddin.
e. Pada tahun 1520 Raja Bacan masuk Islam dan bergelar Zaenal Abidin.
Selain Islam masuk dan berkembang di Maluku, Islam juga masuk ke
Irian yang disiarkan oleh raja-raja Islam di Maluku, para pedagang dan
para muballig yang juga berasal dari Maluku.
Daerah-daerah di Irian Jaya yang dimasuki Islam adalah : Miso,
Jalawati, Pulau Waigio dan Pulau Gebi
.
1. 1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perjuangan umat Islam oleh para ulama dan masyarakat tidak
pernah berhenti sejak kehadirannya hingga pada masa penjajahan dan
masa kemerdekaan dalam berbagai aspek. Ada dua cara yang
dilakukan oleh para ulama dalam menumbuhkembangkan ajarannya
yaitu sebagai berikut :
1. Membentuk kader-kader ulama yang akan bertugas sebagai Mubaligh
2. Melalui karya-karya tulisan yang tersebar dan dibaca kaum muslimin
di Nusantara
Menurut Syeh Muhammad Naquib Alatas, menyatakan pada bad ke-
16 dan 17 banyak bermunculan ilmuwan-ilmuwan musim di Indonesia,
antara lain :
1. Hamzah Fansuri dari Sumatera Utara ahli ilmu kalam “Asrarul Arifin
Fi Bayan Illa Suluk, wat tauhid,” (berisi uraian islam ideologi Islam)
2. Sayam Suddin As Sumaterani, “Miratul Mu’min atau Cermin orang
beriman” di tahun 1601
3. Nurudin Ar Raniri, karyanya meliputi ilmu fikih, hadist, akidah dan
sebagainya.
4. Abdul Muhyi karyanya Martabat “Kang Pitu” (Martabat Yang Tujuh).
5. Sunan Bonang karyanya “Suluk Minjil” yang mengandung ajaran
tasawuf
6. Ronggo Warsito karyanya “Wirid Hidayat Jati”
7. Syeh Nawawi dari Banten, menulis 26 buah buku yang paling terkenal
Tafsir “Al Muris” dan kitab Safinah
1. 2. Perkembangan Seni dan Budaya
A. Arsitek bangunan
Hasil seni bangunan pada zaman pertumbuhan dan perkembnagan
Islam di Indonesia anatara lain :
1) Masjid-masjid seperti :
Masjid kuno Demak
Masjid Agung Cipta Rasa Keraton Kasepuhan Cirebon
Masjid Agung Banten
Masjid Baiturrahman Aceh
2) Beberapa masjid yang masih terdapat sein bangunan yang
menyerupai bangunan Meru pada zaman Hindu-Buddha di Indonesia
1. 3. Organisasi Islam di Indonesia
Organisasi Islam di Indonesia antara lain sebagai berikut :
1) Syarikat Dagang Islam (SDI) berdiri tahun 1905 dipimpin oleh
H.Syamsudin, Am Sangaji, HOS Cokroaminoto dan H.Agus Salim.
Organisasi ini didirikan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
bangsa Indonesia terutama dunia perniagaan
2) Muhammadiyah didirikan di Jogjakarta tahun 1912 M oleh K.H.
Ahmad Dahlan. Muhammadiyah bukan partai politik tetapi gerakan Islam
yang menjiwai segla gerak dan perilaku manusia untuk dapat
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, Amar ma’ruf
nahi munkar, berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah. Usahanya adalah di
bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya
3) Nahdhatul Ulama (NU) berdiri pada tahun 1926 M oleh KH
Hasyim Asy’ari. Tujuan didirikan NU adalah membangkitkan semangat
para ulama Indonesia dengan cara meningkatkan dakwah dan pendidikan
karena saat itu Belanda melarang mendirikan sekolah-sekolah yang
berbasis Islam seperti Pesantren. Jamiah NU terus berkembang pesat.
Pada pemilu 1971 sempat tergoda politik dengan menjadikan NU sebagai
partai politik, karena dirasakan kurang menguntungkan, maka NU keluar
dari parpol dan kembali ke tujuan semula sebagai jamiah keagamaan dan
sosial.
4) Al Irsyad berdiri pada tahun 1914 M, kegiatannya di bidang
pendidikan anak-anak perempuan dan bagi siswa yang berprestasi diberi
beasiswa dan dikirim ke Mesir.
1. 4. Hikmah Perkembangan Islam di Indonesia
Pertumbuhan komunitas Islam yang bermula dari pedagang Gujarat
dan Arab yang diiringi dengan keramahan dan perilaku dagang yang
baik, memberikan kesan positif, dan penyebaran Islam dapat diterima
serta tumbuh subur dalam masyarakat Indonesia banyak manfaat yang
kita ambil diantaranya :
1. Kehadiran pedagang Islam dari luar Indonesia dengan menyampaikan
Islam secara sabar dan penuh kesopanan. Menjadikan masyarakat
Indonesia berubah drastis dari masyarakat yang bekepercayaan
dinanimisme berubah menjadi monotheis yang berketuhanan Yang
Maha Esa (bertauhid).
2. Hasil karya para ulama berupa karangan buku sangat berharga untuk
dijadikan sumber pengetahuan.
3. Meneladani para ulama yang telah berhasil menjadikan masyarakat
gemar memahami dan mempelajari Al-Qur’an
4. Memperkarya dalam bentuk (arsitek) bangunan seperti Mesjid
sebagai tempat ibadah.
5. Mengajarkan tentang Islam harus dengan keramah tamahan dan
bijaksana serta membiasakan masyarakat Islam bersikap konsisten.
6. Memanfaatkan peninggalan sejarah baik berupa makam, masjid, dan
peninggalan lainnya untuk dijadikan pembelajaran.
7. Mengajarkan sikap tetap bersama, rukun, dan bersama-sama
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Menyadari bahwa pelajaran sejarah perlu dijadikan bahan pemikiran
dan peneladanan bagi orang-orang beriman.
1. C. MEDIA KEAGAMAAN
Anda diminta menulis singkat biografi salah satu tokoh Nahdlatul
Ulama, anda boleh memilih KH. Hasyim Asy’ari pendiri NU, KH.
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mantan presiden RI atau KH. Hasyim
Muzadi mantan ketua umum PBNU Bandingkan tulisan anda dengan
tulisan teman anda dalam satu kelas.
ARTINYA :
1. katakanlah "hai orang-orang kafir" 2. aku tidak akan menyembah apa
yang kamu sembah 3. dan kamu bukan penyembah tuhan, yang aku
sembah 4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang
aku sembah 6. untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku"
POKOK KANDUNGAN SURAT AL-KAFIRUN
1. orang islam/muslim dilarang menyembah sesembahan orang kafir
2. orang islam boleh bertoleransi dengan pemeluk agama lain dalam hal
keduniawian, tapi tidak boleh bertoleransi dlm hal aqidah, syariat dan
dalam hal ubudiyah
3. larangan bagi orang islam mencampuradukkan agamanya dengan
agama lain
TOLERANSI UMAT BERAGAMA
ialah membiarkan orang lain untuk beribadah sesuai dengan agam ayang
dianutnya
AL-KAHFI AYAT 29
ARTINYA :
"dan katakanlah (Muhammad) : 'kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,
maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah dia beriman, dan
barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir. Sesungguhnya kami
telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung
mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi
air, seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah (itulah)
minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek"
POKOK KANDUNGAN SURAT AL-KAHFI AYAT 29
1. kebenaran itu sumbernya dari Allah SWT
2. manusia diberi kebebasan memilih mau beriman atau kafir bagi orang
yang beriman dan beramal sholeh disediakan Surga dan bagi orang yang
kafir disediakan neraka
3. jika manusia memilih kafir dan melepaskan keimanan maka berarti
mereka telah melakukan kezhaliman.
ETOS KERJA
etos kerja seorang muslim adalah semangat untuk menapaki jalan lurus,
dalam hal mengambil keputusan pun, para pemimpin harus memegang
amanah terutama para hakim.
SURAT AL-JUMU'AH AYAT 9-10
ARTINYA :
"wahai orang-orang yang beriman, apabila telah diseru untuk
melaksanakan sholat pada hari jum'at maka segeralah kamu mengingat
Allah dan tinggalkan jual-beli. yang demikian itu baik bagimu apabila
kamu mengetahui. apabila sholat telah dilaksanakan maka bertebaranlah
kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
agar kamu beruntung"
POKOK KANDUNGAN SURAT AL-JUMU'AH AYAT 9-10
1. ketika bekerja kita harus tetap mengingat waktu ibadah
2. ada keseimbangan dunia dan akhirat
3. apabila ibadah telah ditunaikan, segeralah kembali ke tempat kerja
4. setelah selesai dalam urusan maka segeralah menyelesaikan / kerjakan
urusan yang lain
5. di dalam bekerja hendaknya selalu mengingat Allah
IMAN KEPADA HARI KIAMAT
ialah berkeyakinan dengan pasti atas kebenaran berita-berita Allah SWT
dan Rasullulah SAW tentang hancurnya dunia ini, tanda-tanda kiamat
dan keadaan yang mengerikan yang terjadi pada hari akhir nanti.
SURAT AT-TAUBAH (9) AYAT 18
SURAT AL-MAIDAH AYAT 69
SURAT AL-ANKABUT AYAT 57
"setiap yang bernyawa akan merasakan mati, kemudian hanya kepada
Kami kamu dikembalikan"
HIKMAH BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).
2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.
3. Selalu berbuat baik dan benar.
4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.
5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq.
6. Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah.
FASE-FASE KEHIDUPAN AKHIRAT / HARI AKHIR
1. yaumul barzakh : masa penantian sebelum terjadinya hari kiamat
besar
2. yaumul ba'ats : hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur
3. yaumul hasyr : hari berkumpulnya manusia di padang mahsyar
4. yaumul hisab : hari pemeriksaan
5. yaumul mizan : hari penimbangan amal manusia
6. yaumul jaza : hari pembalasan perbuatan manusia baik itu perbuatan
baik dan buruknya manusia selama di dunia
TANDA TANDA KIAMAT KECIL/ Sughra
1. ilmu agama dianggap tidak penting lagi
2. hambasahaya melahirkan tuannya
3. fitnah muncul dimana-mana dan pembunuhan merajalela
4. waktu terasa amat pendek
5. tersebarnya perjudian, perzinahan, minum-minuman keras karena
memperoleh izin penguasa
6. jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki
TANDA TANDA KIAMAT BESAR / Kubra
1. munculnya Dajjal
2. turunnya Isa Ibnu Maryam A.S.
3. turunnya Imam Al-Mahdi
4. matahari terbit dari arah barat
5. munculnya binatang raksasa dan ajaib
6. seluruh manusia menjadi kafir
7. rusaknya ka'bah dan lenyapnya al-Qur'an
8. munculnya Yakjuz dan Makjuz
MACAM-MACAM SURGA
1. Surga Firdaus
Mengenai surga firdaus ini, dalam Al Qur'an, surat Al Kahfi, ayat 107,
Allah swt. telah menegaskan:
1ن/ /ذ1ين� إ �وا ال �وا آم�ن 1ح�ات1 و�ع�م1ل �ت" الص/ال �ان �ه�م" ك /ات� ل ن �د�و"س1 ج "ف1ر" �ز� ال % ن ال .
"sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh
bagi mereka adalah 'surga firdaus menjadi tempat tinggal".
Juga penegasanya dalam Al Qur'an, surat Al Mu'minuun, ayat 9-11.
�/ذ1ين �ىG ه�م" و�ال 1ه1م" ع�ل �و�ات �ح�اف1ظ�ون� ص�ل 1ك�.ي �Gئ �ول �ون� ه�م� أ "و�ار1ث /ذ1ين�.ال �ون� ال �ر1ث د�و"س� ي "ف1ر" 1د�ون� ف1يه�ا ه�م" ال ال �خ .
"Dan orang-orang yang memelihara shalat: Mereka itu adalah orang -
orang yang akan mewarisi (yaitu) yang bakal mewarisi surga firdaus,
mereka kekal di dalamnya".
2. Surga Adn
Surga 'Adn ini telah banyak sekali dijelaskan dalam Al Qur'an. yaitu
sebagai berikut: Firman Allah swt. di dalam surat Thaaha, tepatnya ayat
76.
/ات� ن ��ج"ر1ي ع�د"نS ج 1ه�ا م1ن" ت ت �ح" � ت "ال "ه�ار� ا 1د1ين� ن ال �1ك� ف1يه�ا خ اء� و�ذ�Gل �/ىG م�ن" ج�ز ك ��ز ت .
"(Yakni) surga 'Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai,
didalamnya mereka kekal. dan itulah (merupakan) balasan bagi orang
yang ( dalam keaddan ) bersih ( saat didunianya dari berbagai dosa )".
Firman-nya lagi didalam surat Shaad, ayat 50 :
/ات1 ن �ة% ع�د"نS ج �/ح � م�ف�ت "ال �ه�م� ا "و�اب� ل ب .
" (Yaitu) surga'Adn yang pintu - pintunya terbuka bagi mereka".
3. Surga Na'iim
Dalam Al Qur'an surat al Hajj, ayat 56. Allah swt. telah menegaskan :
"ك� "م�ل 1ذS ال �و"م�ئ /ه1 ي 1ل �م� ل �ح"ك �ه�م" ي "ن �ي /ذ1ين� ب �وا ف�ال �وا آم�ن 1ح�ات1 و�ع�م1ل /ات1 ف1ي الص/ال ن �1 ج /ع1يم الن .
" Maka orang - orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di
dalam surga yang penuh kenikmatan".
Firman-nya lagi dalam surat Al Luqman, ayat 8 :
1ن/ /ذ1ين� إ �وا ال �وا آم�ن 1ح�ات1 و�ع�م1ل �ه�م" الص/ال /ات� ل ن �1 ج /ع1يم الن .
"Sesungguhnya orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal
shaleh, bagi mereka bakal mendapat surga yang penuh kenikmatan".
4. Surga Ma'wa
Banyak sekali didalam Al Qur'an dijelaskan, antara lain :
Surat As Sajdah, ayat 19 Allah swt. menegaskan:
م/ا� /ذ1ين� أ �وا ال �وا آم�ن 1ح�ات1 و�ع�م1ل �ه�م" الص/ال /ات� ف�ل ن �و�ىG ج
" "م�أ ال% ال �ز� 1م�ا ن �وا ب �ان �ون� ك �ع"م�ل ي .
"Adapun orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh.
maka bagi mereka mendapat surga - surga tempat kediaman, merupakan
pahala pada apa yang telah mereka:kerjakan".
Firman-nya lagi didalam surat An Naazi'aat, ayat 41:
1ن/ /ة� ف�إ ن �"ج و�ىG ه1ي� ال" "م�أ ال .
"Maka sesungguhnya surga ma'walah tempat tinggal(nya)".
5. Surga Darussalam
Mengenai surga Darussalam ini, telah banyak dijelaskan didalam Al
Qur'an, diantaranya ialah : Dalam surat Yunus, ayat 25 :
/ه� �د"ع�و و�الل �ىG ي 1ل 1 د�ار1 إ م �ال �ه"د1ي الس/ اء� م�ن" و�ي ��ش �ىG ي 1ل S ص1ر�اطS إ �ق1يم م�س"ت .
"Dan allah meriyeru (manusia) ke Darussalam (yakni surga), dan
memimpin orang yang dikhendaki-nya kepada jalan yang lurus".
6. Surga Daarul Muqoomah
Sesuai dengan penegasan allah swt. di dalam Al Qur'an, surat Faathir,
ayat 34-35:
�وا "ح�م"د� و�ق�ال /ه1 ال 1ل /ذ1ي ل �ذ"ه�ب� ال /ا أ ن� ع�ن �"ح�ز 1ن/ ال �ا إ /ن ب ��غ�ف�ورh ر �ورh ل /ذ1ي.ش�ك �ا ال /ن ل ��ح "م�ق�ام�ة1 د�ار� أ 1ه1 م1ن" ال ال� ف�ض"ل
�ا ن lس��م �ص�بh ف1يه�ا ي �ا و�ال� ن ن lس��م �غ�وبh ف1يه�ا ي ل .
"Dan berkatalah mereka : Segala puji bagi allah yang telah mengapus
(rasa) duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha
Pengmpun lagi Maha Mensyukuri: Yang memberi tempat kami di dalam
tempat yang kekal (surga) dan karunia-nya".
7. Surga maqoomul Amiin
Sesuai dangan penegasan Allah swt. didalam Al Qur'an, surat Ad Dukhan,
ayat 51:
1ن/ /ق1ين� إ "م�ت S ف1ي ال �م1ينS م�ق�ام أ .
"sesungguhnya orang - orang yang bertawakal tinggal didalam tempat
yang aman (surga)".
8. Surga Khuldi
Di dalam Al Qur'an tepatnya surat Al Furqaan, ayat 15, Allah swt. telah
menegaskan :
1ك� ق�ل" �ذ�Gل "رh أ �م" خ�ي /ة� أ ن �"د1 ج ل "خ� /ت1ي ال /ق�ون� و�ع1د� ال "م�ت �ت" ال �ان �ه�م" ك ا ل اء%و�م�ص1ير% �ج�ز .
"Katakanlah : "Apa (siksa) yang seperti itu yang baik, atau surga yang
kekal, yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, sebagai
balasan dan kediaman kembali mereka".
MACAM MACAM NERAKA
1. Huthamah
Nama ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat Al-Humazah (104) ayat 4-5.
didalamya ditempati orang-orang yahudi.
�ال/ �ذ�ن/ ك "ب �ن �ي "ح�ط�م�ة1 ف1ي ل اك� و�م�ا.ال �د"ر� "ح�ط�م�ة� م�ا أ ال .
sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke
dalam Huthamah.Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
2. Hawiyah
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Qori'ah (101) ayat
9-10.
مlه�� �ةh ف�أ اك� و�م�ا.ه�او1ي �د"ر
� �ه" م�ا أ ه1ي .
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.Tahukah kamu apakah
neraka Hawiyah itu?
didalamnya ditempati orang-orang munafik dan orang-orang kafir.
3. Jahannam
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat al-hijr (15) ayat 43.
1ن/ /م� و�إ �م�و"ع1د�ه�م" ج�ه�ن �ج"م�ع1ين� ل أ
.
Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah
diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya.
4. Jahim
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran surat As-Syu'araa (26) ayat
91.
ت1 �ز �ر� "ج�ح1يم� و�ب "غ�او1ين� ال 1ل ل .
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang
sesat",
didalamnya ditempati orang-orang musyrik.
5. Saqar
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muddatstsir (26)
ayat 26-27,
1يه1 ص"ل� أ �ق�ر� س �اك� و�م�ا.س �د"ر
� ق�ر� م�ا أ �س .
Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu
apakah (neraka) Saqar itu?
Al-Quran Surat Al-Muddatstsir (26) ayat 42
�م" م�ا �ك �ك ل �ق�ر� ف1ي س �س .
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?"
didalamnya ditempati orang-orang penyembah berhala.
6. Sa'ir
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' (4) ayat 10;
1ن/ /ذ1ين� إ �ون� ال �ل "ك �أ م"و�ال� ي� �ام�ىG أ �ت "ي "م%ا ال /م�ا ظ�ل 1ن �ون� إ �ل "ك �أ 1ه1م" ف1ي ي �ط�ون ا ب �ار% �و"ن� ن �ص"ل ي �ا و�س ع1ير% �س .
Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara
zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka
akan masuk ke dalam api menyala-nyala (Neraka).
Surat Al-Mulk (67) ayat 5,
�ق�د" /ا و�ل /ن ي �م�اء� ز �ا الس/ "ي 1يح� الدlن 1م�ص�اب �اه�ا ب "ن ج�وم%ا و�ج�ع�ل �اط1ين1 ر� ي 1لش/ �ا ل �د"ن �ع"ت �ه�م" و�أ ع1ير1 ع�ذ�اب� ل الس/ .
Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-
bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan,
dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
Surat Al-Mulk (67) ayat 10,11 dan lain-lain.
�وا �و" و�ق�ال /ا ل �ن م�ع� ك �س" و" ن� �ع"ق1ل� أ /ا م�ا ن �ن ص"ح�اب1 ف1ي ك
� ع1ير1 أ الس/ .
Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni
neraka yang menyala-nyala".
ف�وا ��ر 1ه1م" ف�اع"ت "ب 1ذ�ن ح"ق%ا ب ص"ح�اب1 ف�س�� ع1ير1 أل1 الس/ .
Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-
penghuni neraka yang menyala-nyala.
Di dalamnya ditempati orang-orang Nasrani.
7. Wail
Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muthaffifin, ayat 1-
3.
hل" "م�ط�ف�ف1ين� و�ي 1ل ل
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
�/ذ1ين 1ذ�ا ال �وا إ �ال "ت /اس1 ع�ل�ى اك �و"ف�ون� الن ت �س" ي
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain
mereka minta dipenuhi,
1ذ�ا �وه�م" و�إ �ال و" ك� �وه�م" أ ن �ون� و�ز ر� �خ"س1 ي
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi.
PENGERTIAN ADIL
adil dalam bahasa arab berarti tidak berat sebelah, jujur, tidak berpihak
dan profesional.
maknanya antara lain :
1. meletakkan sesuatu pada tempatnya
2. menetapkan sesuatu pada yang sebenarnya
3. memberikan hak kepada setiap yang berhak
4. menetapkan bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah
salah
PENGERTIAN RIDHO
ialah rela dan menerima dengan suci hati
PENGERTIAN AMAL SALEH
ialah setiap perbuatan yang mengarahkan dan mengantarkan pada
ketaatan terhadap Allah SWT baik lahir maupun batin.
MACAM MACAM PERILAKU ADIL
1. berlaku adil kepada allah
2. berlaku adil pada diri sendiri
3. berlaku adil pada orang lain
4. berlaku adil pada makhluk hidup
HIKMAH BERLAKU ADIL
1. mendekatkan diri kepada ketaqwaan
2.menghindarkan diri dari pertikaian, perpecahan dan permusuhan
3. menciptakan ketentraman dan kerukunan hidup
4. terciptanya rasa aman, tenang dan tentram dalam jiwa
SIKAP RIDHO DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
1. selalu bersikap positif / tidak su'udzon terhadap apapun yang terjadi
2. selalu berikhtiar dan bertawakal kepada Allah
3. mengambil hikmah dari segala ketentuan Allah
4. mensyukuri nikmat sekecil apapun
5. tidak berkeluh kesah
HUKUM NIKAH
1. mubah, bagi yang memenuhi syarat dan rukun nikah.
2. sunah, bagi yang mampu untuk menikah dan mampu mengendalikan
diri dari berbuat zina
3. wajib, bagi yang mampu menikah, ingin menikah, dan takut berbuat
zina kalau tidak nikah
4. makruh, bagi yang ingin menikah tapi belum mampu memberi nafkah
4. haram, bagi yg memiliki maksud ingin menyakiti wanita yg akan
dinikahinya
RUKUN NIKAH DAN SYARATNYA
1. ada calon suami, syarat : dewasa, islam, bukan mahrom, tidak dipaksa
2. ada calon istri, syarat : dewasa, belum bertunangan, bukan mahrom,
tidak bersuami
3. ada wali nikah, syarat : wali dari pihak calon istri
4. ada 2 orang saksi, syarat : islam, laiki-laki, baligh, berakal sehat, adil
5. ada aqad nikah, syarat : ijab diucapkan oleh wali sedang qobul
diucapkan oleh mempelai pria
ALASAN BAHWA ISLAM DAPAT DITERIMA DAN BERKEMBANG PESAT
1. islam bersifat terbuka, sehingga penyebaran islam dapat berkembang
dilakukan oleh siapa saja / oleh setiap orang muslim
2. penyebaran islam dilakukan secara damai
3. ajaran islam berupaya untuk menciptakan kesejahteraan hidup
masyarakat dengan adanya kewajiban zakat bagi yang mampu
4. islam tidak membedakan kedudukan seseorang dalam masyarakat