materi potensial

6

Click here to load reader

Upload: ginanjar-restu-utami

Post on 26-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

sd

TRANSCRIPT

  • 1

    http://atophysics.wordpress.com

    BAB

    MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

    4.1 Hukum Coulomb

    Dua muatan listrik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis tarik menarik. Ini

    berarti bahwa antara dua muatan terjadi gaya listrik. Bagaimanakah pengaruh besar muatan dan

    jarak antara kedua muatan terhadap besarnya gaya listrik ini?

    Hubungan gaya listrik antara dua bola bermuatan terhadap jarak antara keduanya,

    pertama kali diselidiki oleh seorang ilmuawan berkebangsaan perancis bernama Charles

    Coulomb pada tahun 1785. Dalam percobaannya dia menggunakan sebuah neraca puntir.

    Jika bola A bermuatan diletakkan pada tempatnya, maka bola B ditolak oleh bola A

    (bola B dan bola A keduanya bermuatan positif). Ini mengakibatkan lengan neraca terpuntir,

    dan dalam keadaan seimbang lengan neraca mencapai kedudukan yang baru.

    Dari sudut puntiran inilah Coulomb mengukur besar gaya listrik. Dengan mengubah-

    ubah jarak antara bola B dan A, gaya listrik dapat diukur sebagi fungsi jarak. Coulomb

    menyimpulkan bahwa gaya tarik atau gaya tolak berbanding terbalik dengan kuadrat jarak

    antara kedua bola bermuatan.

    Bagaimanakah muatan mempengaruhi gaya listrik? Mula-mula Coulomb mengukur

    gaya tolak antara bola A dan B pada suatu jarak tertentu (dijaga tetap dalam percobaaan).

    Kemudian dia membagi muatan bola A menjadi dua sehingga muatan bola A menjadi setengah

    muatan semula. Dia mendapatkan bahwa besar gaya tolak menjadi setengah kali semula.

    Percobaan diulangi dengan membagi muatan bola A menjadi seperempat muatan awalnya. Dia

    mendapatkan bahwa besar gaya tolak menjadi seperempat kali semula. Coulomb menarik

    kesimpulan bahwa gaya tarik atau gaya tolak antara dua bola bermuatan sebanding dengan

    muatan-muatannya.

    Dengan menggabung dua ksimpulan tersebut, Coulomb menyatakan hukumnya yang

    dinamakan hokum Coulomb, yaitu:

    Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik sebanding dengan muatan-

    muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar kedua muatan.

    Secara matematis hokum coulomb dinyatakan sebagai berikut

    2

    21

    r

    qkqF =

  • 2

    http://atophysics.wordpress.com

    Jika mediumnya dimana muatan-muatan berada adalah vakum atau udara, maka

    22

    0

    10994

    1 == CNmk

    pi

    Tentu saja

    21212

    0 1085,84

    1mNC

    k

    ==

    pi

    Gaya Coulomb dalam Bahan

    Bila medium muatan bukan vakum atau udara maka besar gaya Coulomb antar muatan

    q1 dan q2 berkurang (Fbahan

  • 3

    http://atophysics.wordpress.com

    4.2 Medan Listrik

    Medan listrik didefinisikan sebagai ruang disekitar muatan listrik sumber dimana

    muatan listrik lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya Coulomb atau gaya listrik.

    (tarik atau btolak).

    Benda bermuata yang menghasilkan medan listrik kita namakan muatan sumber.

    Muatan lain yang diletakkan dalam pengaruh medan listrik muatan sumber kita nmakan

    muatan uji. Kuat medan listrik pada lokasi dimana muatan uji berada kita definisikan

    sebagai besar gaya coulomb (gay listrik) yang bekerja pada muatan itu dibagi dengan

    besar muatan uji.:

    0q

    FE =

    Keterangan :

    E = kuat medan listrik (N/C)

    F = Gaya Coulomb (N)

    q0 = besar muatan uji (C)

    Prinsip Superposisi Kuat Medan Listrik

    Kuat medan listrik termasuk besaran vector. Oleh karena itu, seperti gaya Coulomb, prinsip

    superposisi juga berlaku untuk kuat medan listrik. Misalkan sebuah titik P dipengaruhi oleh dua

    buah muatan sumber q1 dan q2. Menurut prinsip superposisi, kiata hitung terlebih dahulu tiap

    kuat medan listrik oleh q1 dan q2 secra terpisah, misalkan E1 dan E2. Kemudian kita hitung

    kuat medan listrik di P yang merupakan resultan dari E1 dan E2.

    Ep = E1 + E2

    4.3 Hukum Gauss

    Tiga hal tentang garis-garis medan listrik :

    1) Garis-garis medan listrik tidak pernah berpotongan. 2) Garis-garis medan listrik selalu mengarah radial keluar menjauhi muatan positif dan

    radial kedalam mendekati muatan negative.

  • 4

    http://atophysics.wordpress.com

    3) Tempat dimana garis-garis medan listrik rapat menyatakan tempat yang medan listriknya kuat. Sedangkan tempat dimana garis-garis medan listrik renggang

    menyatakan tempat yang medan listriknya lemah.

    Formulasi Hukum Gauss

    Karl Friedrich Gauss (1777 1855) menemuka suatu tekhnik sederhan untuk menentukan

    kuat medan listrik bagi distribusi muatan kontinu. Gauss menurunkan hukumnya berdasar

    pada konsep garis-garis medan listrik.

    Fluks listrik didefinisikan sebagai jmlah garis-garis medan listrik yang menembus tegak

    lurus suatu bidang.

    Hasil kali antara kuat medan listrik E dengan luas bidang A yang tegak lurus dengan medan

    listrik tersebut dinamakan fluks listrik

    = E A

    Untuk medan listrik yang menembus bidang tidak secara tegak lurus adalah

    = E A cos

    Dari konsep flluks listrik inilah Gauss menemukan hukumnya. Hukum Gauss menyatakan

    sebagain berikut:

    Jumlah garis-garis medan listrik (fluks listrik) yang menembus suatu permukaan

    tertutup sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkpi oleh permukaan tertutup

    itu dibagi dengan permitivitas udara.

    0

    cos

    q

    EA

    ==

    Kuat Medan Listrik Bagi Distribusi Muatan Kontinu

    Hukum Gauss dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik dari suatu system

    muatan yang terdistribusi seragam. Tetapi kita batasi masalah kita untuk konduktor-konduktor

    yang memiliki simetri tinggi, seperti: konduktor dua keeping sejajar dan konduktor bola pejal

    yang distribusi muatannya seragam.

    Kuat Medan Listrik untuk Konduktor Dua Keping Sejajar

    Misalkan luas tiap keeping A dan masing-masing keeping diberi muatan sama tetapi

    berlawanan jenis +q dan q. Kita definisikan rapat muatan listrik, , sebagai muatan

    persatuan luas:

    .A

    q=

    0

    =E

    Kuat Medan Listrik untuk Konduktor Bola Berongga

    Bila konduktor bola berongga diberi muatan maka muatan itu tersebar merata di permukaan

    bola (di dalam bola itu sendiri tidak ada muatan).

  • 5

    http://atophysics.wordpress.com

    4.4 Potensial Listrik

    Potensial listrik ialah perubahan energi potensial per satuan waktu yang terjadi ketika

    sebuah muatan uji di pindahkan dari suatu titik yang tak terhingga jauhnya ke titik yang

    ditanyakan.

    Potensial listrik dirumuskan dengan:

    r

    kqV =

    Beda potensial didefinisikan sebagai perubahan energi potensial persatuan muatan ketika

    sebuah muatan uji q0 didindahkan di antara dua titik.

    4.5 Hubungan Potensial Listrik dan Medan Listrik

    Konduktor Dua Keping Sejajar

    Konduktor dua keping sejajar adalah dua keeping logam sejajar yang dihubungkan

    dengan sebuah baterai sehingga kedua keeping mandapat muatan yang sama tapi

    berlawanan tanda. Bentuk keeping sejajar seperti ini disebut kapasitor.

    Di antara dua keping akan dihasilkan medan listrik yang serba sama dengan arah dari

    keping positif ke keping negative. Medan listrik yang serba sama seperti ini disebut medan

    listrik homogen.

    Pada muatanh positif q bekerka gaya listrik F = q E yang arahnya kekanan. Untuk

    memindahkan muatan positif q dari A ke B (ke kiri) kita harus melakukan gaya F yang

    melawan gaya F, tetapi besar F sama dengan besar F (F = F). Usaha luar yang dilakukan

    untuk memindahkan muatan q dari A ke B adalah:

    WAB = q E d

    WAB = qVAB

    Di dalam bola (r

  • 6

    http://atophysics.wordpress.com

    VAB = E d

    VAB E = d

    dengan : VAB = beda potensial antara kedua keping = beda potensial baterai (volt)

    E = kuat medan listrik homogen di antara kedua keping (volt/m)

    d = jarak antara kedua keping (m)

    diantara kedua keping (r d ) V = E r

    di luar keping (r > d) V = E d

    Konduktor Bola Berongga

    Muatan pada bola logam berongga tersebar pada permukaannya. Didalam bola tidak ada

    muatan (q = 0). Telah kita dapatkan sebelimnya bahwa di dalam bola (r < R), E = 0, dan di

    kulit dan di luar bola (r R), E = kq/r2. Kita akan menggunakan persamaan ini untuk

    membuat garfik kuat medan listrik terhadap jarak dari pusat bola..

    Di dalam dan di kulit bola ( r < R) VD = VC =

    Di luar bola (r > R) VB =

    Q k

    R

    Q k

    R