materi kuliah - pengolahan citra 01

24
1 Pengolahan Citra Teknik Informatika URINDO Semester genap Thn Akademik 2013-2014 Dosen Pengampu: Sampe Hotlan Sitorus, S.Si.,M.Kom

Upload: hotland-sitorus

Post on 29-Dec-2015

143 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Materi kuliah pengolahan citra pertemuan ke-1

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

1

Pengolahan Citra

Teknik Informatika URINDOSemester genap

Thn Akademik 2013-2014Dosen Pengampu:

Sampe Hotlan Sitorus, S.Si.,M.Kom

Page 2: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

KESEPAKATAN

Mata Kuliah : Pengolahan Citra SKS : 2

Tatap Muka : 16 x pertemuan pertemuan ke 8 = UTS pertemuan ke 16 = UAS

Penilaian : Kehadiran & Aktifitas = 10% Tugas-Tugas = 20% Ujian Tengah Semester = 30% Ujian Akhir Semester = 40%

2

Page 3: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

3

Ketentuan lain : - Kehadiran Minimal 75% dari seluruh pertemuan, jika kurang dari 75%, maka nilai UAS dikurangi 50%- Tugas dikumpul tepat waktu, dan tidak ada susulan- Pada saat UTS dan UAS, tidak diperkenankan menggunakan HP jenis apapun dan Laptop/netbook/notebook/tablet atau peralatan lain yg terkoneksi ke internet- Absen dilakukan setiap kali dosen mengajar - Dilarang menitip absensi ke teman, jika ketahuan, maka mahasiswa yang mengisi absensi temannya dikenai sanksi absen pada hari tsb- Toleransi keterlambatan kuliah 30 menit, jika lewat, mhs tidak diijinkan masuk dan dianggap absen (kecuali ada masalah yg dapat dibuktikan, misalnya surat dokter jika sakit) - Jika Dosen terlambat 30 menit, maka mahasiswa boleh tidak pulang, dan perkuliahan dianggap tidak ada (Kecuali ada kesepakatan dengan Ketua Kelas). 

Page 4: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

4

Tugas : 1. Mahasiswa diwajibkan membaca materi atau buku acuan yang ditentukan sesuai jadwal program sebelum perkuliahan diilaksanakan.2. Mahasiswa mengikuti semua tugas, quiz, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. (jadwal ujian ditentukan kemudian oleh dosen/prodi).

Lain-lain :

1.Dilarang menggunakan kaos oblong2.Dilarang menggunakan sandal, sepatu sandal3.Dilarang Menggunakan HP, Merokok dan makan di kelas

Page 5: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

5

Anda Harus Sudah Selesai Mata Kuliah:

Algoritma Pemrograman Struktur Data Matrik & Aljabar Linier Kalkulus Komputer Grafik

Page 6: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

6

Tujuan

Memahami atau mengerti tentang pengolahan citra

Mampu untuk membuat Pengolahan Citra

Membangun suatu terapan dari materi keinformatikaan dan pendukungnya dengan Pengolahan Citra

Page 7: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

7

Materi

Dasar-dasar Citra Digital Transformasi Citra Perbaikan Mutu Citra Restorasi Citra Pengkodean Citra Segmentasi Citra Representasi dan Deskripsi Citra

Page 8: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

8

Buku Referensi Gonzales, Rafael C, Digital Image

Processing, Addison-Wisley Ballard,Dana,H, Computer

Vision,Printece Hall,1982 Munir, Rinaldi, Pengolahan Citra

Digital,Informatika,2004 Pemrograman Delphi Untuk Pengolahan

Citra Digital, Andi Offset,2004 Komputer Grafik dengan Delphi

Page 9: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

9

Definisi Citra (1) Citra atau Image merupakan

istilah lain dari gambar, yang merupakan informasi berbentuk visual.

“a picture is more than a thousand words” artinya “sebuah gambar bermakna lebih dari seribu kata” maksudnya sebuah gambar akan memberikan informasi lebih banyak daripada informasi yang disajikan dalam bentuk kata-kata

Page 10: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

10

Kata citra diartikan sebagai suatu fungsi intensitas cahaya dua dimensi, yang dinyatakan oleh f(x,y), di mana nilai atau amplitudo dari f pada koordinat spasial (x,y) menyatakan intensitas (kecerahan) citra pada titik tersebut (Gonzalez dan Woods, 2008). Citra digital adalah citra f(x,y) yang telah dilakukan digitalisasi baik koordinat area maupun brightness level. Nilai f di koordinat (x,y) menunjukkan brightness atau grayness level dari citra pada titik tersebut.

Definisi Citra (2)

Page 11: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

11

f(x,y)

Sumbu koordinat citra (Sumber: Gonzalez dan

Woods, 2008)

x

y

(0,0)Titik Origin

Definisi Citra (3)

Page 12: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

Satuan terkecil dari citra digital disebut piksel (pixel atau picture element). Umumnya citra dibentuk dari kotak-kotak persegi empat yang teratur sehingga jarak horizontal dan vertikal antara piksel adalah sama pada seluruh bagian citra

12

Aturan koordinat representasi citra digital (sumber : Gonzalez dan Woods, 2008)

Definisi Citra (4)

Page 13: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

13

Referesentasi CitraDalam komputer setiap piksel diwakili oleh dua buah bilangan bulat (integer) untuk menunjukkan lokasi dalam bidang citra, misalnya koordinat (0,0) digunakan untuk pojok kiri atas citra dan koordinat (m-1,n-1) digunakan untuk pojok kanan bawah dalam citra berukuran m x n piksel. Selain itu, citra digital juga direpresentasikan dalam bentuk matrik.

Page 14: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

14

Pembentukan Citra

Citra ada dua (2) macam : Citra Kontinu

Dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog Contoh : Mata manusia, kamera analog

Citra Diskrit Dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap citra

kontinue Contoh : Kamera digital, scanner

Page 15: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

15

Digital Vs Analog Data digital direpresentasikan dalam

komputer berbentuk kode seperti binner, decimal. Contoh data digital : WAV, MP3, RMI, BMP, JPG, GIF, TIF

Data analog tidak direpresentasikan dalam komputer, semua merupakan fakta, contoh : gelombang suara, gambar. Data analog tersimpan dalam pita kaset.

Page 16: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

16

Citra Digital Komputer digital bekerja dengan angka presisi

berhingga, jadi hanya citra dari diskrit yang dapat diolah komputer, citra diskrit = citra digital. Citra digital merupakan suatu array 2 dimensi yang elemennya menyatakan tingkat keabuan dari elemen gambar.

Citra yang dihasilkan direkam datanya bersifat kontinue harus dirubah dahulu menjadi citra digital dengan konversi sehingga dikenal komputer.

Proses tersebut disebut digitasi, yaitu membuat kisi-kisi arah horizontal dan vertical sehingga terbentuk array 2 dimensi.

Page 17: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

17

Proses Pengolahan Data Citra Komputer hanya dapat mengakses data digital,

oleh karena itu untuk pengolahan data digital analog terdapat proses konversi yang disebut proses Analog Digital Conversi (ADC). Tujuan dari proses ADC adalah agar dapat diakses komputer, karena data asli atau fakta bersifat analog tidak bisa diolah oleh komputer, komputer hanya mengolah data digital.

GambarAnalog Digital

ConvertionKomputer

Page 18: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

18

Elemen Citra Digital Brightness, kecerahan atau intensitas cahaya yang

dipancarkan pixel dari citra yang dapat ditangkap oleh sistem pengliatan

Contrast, kontras menyatakan sebaran terang “lightness” dan gelap “darkness” di dalam gambar

Countour,kontur merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel yang bertetanggaan

Color, warna sebagai persepsi yang ditangkap sistem visual terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek

Sharp, bentuk sebagai properti instristik dari objek 3 dimensi

Texture, tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial sari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel yang bertetanggaan.

Page 19: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

19

Referesentasi Citra Digital Bitmap Gambar Bitmap dipresentasikan dalam bentuk

matrik, atau dipetakan dengan menggunakan bilangan binner atau sistem bilangan lain, memiliki kelebihan untuk memanipulasi warna namun untuk merubah objek lebih sulit.

Grafik Gambar Grafik data tersimpan dalam bentuk

vektor posisi, dimana yang tersimpan hanya informasi vektor posisinya dengan bentuk sebuah fungsi, lebih sulit dalam merubah warna tapi lebih mudah membentuk objek dengan cara merubah nilai

Page 20: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

Pengolahan Citra Digital

Secara umum Langkah-langkah dalam pengolahan citra digital

20

(Gonzalez dan Woods, 1992)

Page 21: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

21

Sistem Pengolahan Citra Digital

Sistem pengolahan data merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan atau terintegrasi untuk membentuk suatu sistem antara data, perangkat keras, perangkat lunak, prosedure pengolahan, dan tenaga pelaksana

Page 22: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

22

Perkembangan Penerapan Pengolahan Citra

Perbaikan citra untuk membantu interprsetasi Proses Scanning data untuk mesin

Teknis pemroses citra pertama kali untuk perbaikan gambar koran yang dikirim melalui kabel antara London dan Newyork (awal 1920). Pengiriman data tersebut mengurangi waktu dari 1 minggu menjadi 3 jam untuk menyebrangi Atlantic, dimana data tersebut harus diubah dahulu dalam bentuk kode pada waktu dikirimkan dan kemudian direkonstruksikan kembali dengan peralatan cetak khusus.

Sisten Bartland dapat mengkodekan citra menjadi 5 tingkat keabuan dan pada tahun 1929 berhasil meningkatkan menjadi 15 keabuan.

Perbaikan citra digital dengan menggunakan teknik komputer dimulai tahun 1964, yaitu sebuah citra bulan yang berasal dari jet Propulsion Lab. Yang ditransmisikan Ranger-7

Mulai tahun 1964, sampai sekarang bidang pemrosesan berkembang ke semua bidang dengan tujuan interprestasi dan analisa.

Page 23: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

23

Aplikasi Pengolahan Citra (1) Bidang Perdagangan

Pembacaan bar code pada barang di supermarket

Pengenalan huruf/angka pada formulir secara otomatis

Bidang Militer Mengenali peluru kendali melalui sensor visual Mengidentifikasi jenis pesawat musuh

Bidang Kedokteran Deteksi Kanker dengan sinar X Rekonstruksi foto janin hasil USG

Bidang Biologi Pengenalan kromosom melelui gambar mikroskopik

Page 24: Materi Kuliah - Pengolahan Citra 01

Aplikasi Pengolahan Citra (2) Komunikasi Data

Pemampatan Citra Transmisi Hiburan

Pemampatan Video MPEG Robotika

Visual guided autonomous navigation Pemetaan

Klasifikasi penggunaan tanah melalui foto udara Geologi

Mengenali jenis bebatuan melalui foto udara Hukum

Pengenalan sidik jari Pengenalan foto narapidana

24