materi ipw

Download MATERI IPW

If you can't read please download the document

Upload: yogapuspasari

Post on 08-Nov-2015

282 views

Category:

Documents


58 download

DESCRIPTION

assesmen

TRANSCRIPT

IPW atau Identifikasi Potensi Wilayah merupakan penggalian data data potensi wilayah terkait dengan data data sumberdaya didesa dan data data pendukung yang ikut memberikan andil dalam pengelolaan usahatani. Data data sumberdaya yang ada didesa terdiri dari sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan sumberdaya manusia sebagai pelaku utama dalam mengelola usahatani. Sedangkan data data pendukung pengelolaan usahatani terdiri dari data data monografi desa, penerapan teknologi budidaya yang biasa dilakukan petani, komoditi pertanian yang dikelola petani. Seiring dengan perubahan jaman yang beralih pada pemberdayaan masyarakat idealnya dalam melakukan penggalian data potensi IPW dapat menggunakan metoda PRA ( Partisipatif Rural Appraisal ) sebagaimana tuntutan permentan no 25 tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Penggalian data IPW dengan metoda PRA harus dilakukan oleh petani dan difasilitasi Penyuluh Pertanian yang bertanggung jawab diwilayah desa/kelurahan. Data data IPW harus dilakukan pembahuruan data setiap tahunnya seiring dengan perubahan waktu dan perkembangan data yang berlaku.Untuk dapat menggali data data IPW dengan metoda PRA idealnya dilakukan terlebih dahulu kajian desa yaitu melakukan pengamatan desa dengan melibatkan masyarakat desa sebagai pelaku pengkajian dan difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian penanggung jawab desa/kelurahanPengkajian desa akan memotivasi petani untuk tahu dan sadar betul dengan kondisi keadaan nyata yang ada didesa. Selain petani tahu dan sadar akan kondisi keadaan nyata desanya juga diharapkan petani mampu melakukan analisa potensi dan masalah masalah yang selama ini menjadi kendala dalam pengelolaan usahatani. Dengan petani melakukan IPW yang difasilitasi Penyuluh Pertanian diharapkan petani mampu mengambil keputusan dan merencanakan kegiatan/program yang sesuai dengan potensi yang didesanya sebagaimana yang diharapkan PRA adalah kegiatan dari oleh dan untuk petani .Metoda PRA menggunakan 3 11 alat/ teknik/instrumen PRA sebagaimana tersajikan pada matriks berikut ;Tabel 1. Kegunaan dari masing masing Instrument/teknik PRA NoTeknik/InstrumenKegunaanData/Informasi yang didapatkan1Teknik peta wilayah desa/Sketsa desaMengetahui kondisi potensi lingkungan dan masalah yang ada diwilayah desaMenjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RUK dan RKDSumberdaya Alam yang dimiliki desaTata guna lahanBatas wilayah desaSebaran PerumahanSebaran penduduk L/PKeragaman jenis vegetatifAkses dan control terhadap sumberdaya yang ada didesaPenerapan teknologi di wilayah desa2Teknik peta transekMengetahui gambaran potensi suatu wilayah lengkap dengan informasi kondisi ekosistem yang ada dalam bentuk gambar irisan melintang/ permukaan bumi dari wilayah tertentuTopografi dan kemiringan lahanKeragaman vegetasiPenerapan teknologiPeranan teknologiSumber air dan aliran sungaiPelaku usahatani (L/P/A)3Teknik Kalender MusimMengetahui kegiatan kegiatan peristiwa, masa kritis, masalah dan peluang dalam satu siklus waktu tertentuCurah hujanSuhu udaraPola tanamHama penyakitMasa paceklik/ saat saat kritisTenaga kerja L/P/ACurahan waktu kerja, jenis pekerjaan ( L/P/A), Volume produksiLuas tanamHarga dan pemasaranSiklus usahataniKebutuhan saprodi4Teknik bagan hubungan Kelembagaan (Diagram Venn)Mengetahui hubungan kelembagaan pendukung pengelolaan usahataniPengaruh, kedekatan dan manfaat kelembagaan formal/non formal dengan masyarakatJenis kelembagaanPeranan dan hubungan dengan masyarakatAkses dan control L/P terhadap kelembagaan5Teknik penetapan peringkatMengetahui prioritas masalah yang harus diselesaikan secepatnyaMengetahui peluang usahatani yang akan dikelolaMengetahui pilihan teknologi yang harus diterapkanMenetapkan pilihan penyelesaian massalah yang dihadapi petaniMenetapkan pilhan usaha tani yang akan dikelola6Teknik bagan/ peta mobilitasMengetahui hubungan masyarakat dengan pihak lain di luar lingkunganLokasi komunikasi masyarakatJarak tempuh masyarakat bepergianFrekquensi masyarakat keluar dari lingkungan desaPelaku mobilitas penduduk dengan pihak luar L/P/APenggunaan alat transportasiPengeluaran biaya transportasi 7Teknik bagan kecenderunganMengetahui alih profesi/pergeseran masyarakat akibat suatu peristiwaDapat digunakan sebagai bahan acuan dimasa mendatang bila terjadi kemungkinan kemungkinan yang tidak terdugaCurah hujan pada bulan bulan tertentuSuhu udara pada bulan bulan tertentuPola tanam yang dilakukan petaniHama penyakitMasa paceklik/ saat saat kritisTenaga kerja L/P/ACurahan waktu kerja, jenis pekerjaan ( L/P/A), Volume produksiLuas tanamHarga dan pemasaranSiklus usahataniKebutuhan saprodiMobilitas penduduk L/P/AKontrol dan Akses L/P/A8Teknik penelusuran sejarahMengetahui asal usul desaMengetahui perkembangan masyarakat desaSejarah desaBudaya desaRiwayat pendudukPeranan laki laki dan perempuan9Teknik diagram harianMengetahui pola kegiatan keluargaMengetahui pola kerja anggota keluarga tani dalam mendukung usaha taniMengetahui pola kerja kelembagaanKerja produktif keluarga taniSumbang peran anggota keluarga dalam mendukung usahataniKontrol dan akses keluarga tani terhadap sumber dayaKegiatan sosial ekonomi semua anggota keluargaKegiatan sosial ekonomi dan politik masyarakat10Teknik sketsa kebun/ lahan usahatani keluargaMengetahui potensi sumberdaya yang dimiliki keluarga taniMenjadi acuan bagi keluarga tani dalam menyusun RUK (Rencana Usaha Keluarga ) dan pengembangan usahatani keluargaSumberdaya Alam yang dimiliki keluarga taniTata guna lahan/ pemanfaatan lahan oleh keluarga taniBatas wilayah lahan yang dimiliki keluarga taniKeragaman jenis vegetatifAkses dan control terhadap sumberdaya yang dimiliki keluaragaPenerapan teknologi oleh keluarga tani di lahan usahatani keluargaPeranan anggota keluarga dalam memanfaatkan lahan usahatani11Teknik diagram alur/alirMengetahui alur dari suatu system produksiMengetahui alur pemanfaatan modalMengetahui pemanfaatan lahan usahataniTahapan proses produksi usahataniTahapan proses pnerapan teknologiPelaku pengelola usaha tani L/P/A12Pengumpulan dan pengolahan data skunderMengetahui kaeadaan awal keondisi desa, masyarakat dan kingkungannyaSebagai data pembanding dari data yang diperolehnyaMengetahui kondisi nyata dilapanganData AgroklimatJumlah kependudukanPebandingan penduduk L/P/AMata pencaharian masyarakat desaPendidikan masyarakat desaSarana prasarana yang mendukung usahataniJenis usahatani/ komoditi yang ditekuni masyarakat desaProgram pembangunan yang ada didesaBeberapa catatan matriks PRA Point 1 11 merupakan instrument/alat atau Teknik PRA yang dapat dipilih dalam pemberdayaan masyarakat. DesaPoint 12 merupakan alat bantu pendukung kegiatan PRA yang wajib digunakan pada setiap proses pemberdayaan masyarakat.IPW sebagai acuan dasar dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian dengan metoda PRA sebagaimana tuntutan permentan no 25 tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Penggalian data IPW dengan metoda PRA harus dilakukan oleh petani dan difasilitasi Penyuluh Pertanian yang bertanggung jawab diwilayah desa/kelurahan yang dikemas dalam pengkajian desa. Data pendukung IPW didapatkan dari data primer dengan cara wawancara masyarakat yang ada didesa dan berdasarkan data data skunder yang ada di balai desa atau nilik Penyuluh Pertanian diwilayah desa/kelurahan dan petugas dinas/ instansi terkait lingkup pertanian .Pengkajian desaPengkajian desa dengan metoda PRA diharapkan dapat membantu petani dan tokoh masyarakat yang difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian mampu melihat kondisi nyata yang ada didesa. Dengan tahu kondisi nyata yang ada didesa akan dapat membantu petani dalam melakukan analisa kondisi nyata dengan potensi yang dimiliki wilayah untuk memecahkan permasalahan yang ada di desa, mengambil keputusan dan merenanakan kegiatan yang akan dilakukan didesa sesuai kemampuan potensi yang ada didesanya.Dari hasil pengkajian desa diharapkan petani mau dan mampu mengembangkan potensi yang meliputi ; 1) Pengembangan usahatani, 2) Menyusun kegiatan penyuluhan pertanian, 3) Mengembangkan kegiatan kegiatan lain pendukung usahatani yang dibutuhkan oleh masyarakat desa.Pengkajian desa dapat menggunakan 3 4 alat/ teknik PRA, yaitu sketsa desa, kalender musim diagram Venn dan transek. Diawali dari kegiatan transek yang berguna untuk melihat kondisi keadaan desa/kelurahan secara nyata, Setelah 3-4 alat/teknik PRA wajib dilakukan yaitu sketsa desa, kalender musim, diagram Venn dan tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan dengan teknik PRA yang lain sesuai kebutuhan desa/kelurahan. Tahapan berikutnya adalah melakukan pengumpulan dan pengolahan data primer dan skunder. Tahapan akkhir dari pengkajian desa adalah melakukan teknik rangking untuk menetapkan urutan kegiatan/program sesuai urutan prioritas yang dibutuhkan petani. 1.SKETSA DESAPengertisn : Skesa desa adalah alat pengkajian metoda PRA yang memmberikan gambaran tentang keadaan kondisi nyata desa, terkait dengan SDM, sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan kelembagaan yang ada didesa dalam mendukung usahatani yang dikelola oleh petaniManfaat pengkajian desa dengan alat Sketsa desa ;Petani akan sadar dengan potensi sumberdaya yang ada didesaPetani tahu akan manfaat sumberdaya jika dikelola dengan benarPetani akan berusaha menggali potensi sumberdaya lain yang ada didesa sebagai pendukung pengelolaan usahataniPetani akan menggali permasalahan permasalahan lain yang dihadapinya dan akan menyamakan persepsi dengan petani yang lain dalam suatu pertemuan didesaPenggalian data ; Data yang diperlukan untuk menganalisa sketsa desa adalah data data yang terkait dengan sumberdaya alam, sumberdaya buatan, sumberdaya kelembagaan dan SDM petaniInformasi pengumpulan data didapatkan dari petani yang ada didesa dengan penggalian data yang terfokuskan pada data data yang terkait dengan ; 1) Keadaan kondisi nyata saat pengambilan data, 2) Permasalahan yang sedang dihadapi petani, 3) Faktor penyebab masalah menurut petani, 4) Potensi atau faktor faktor pendukung keberhasilan usahatani dan 5) Harapan petani untuk keberhasilan pengelolaan usahatani.Untuk memudahkan dalam penggalian data data sketsa desa dapat digunakan alat bantu tabel sebagaimana tersaji pada matriks berikutTabel 2. Penggalian data data sketsa desaNoSumberdayaPotensiKondisi nyataFaktor penyebabHarapan petaniPada saat penggalian data terkait dengan sumber daya,bandingkan kondisi nyata dengan potensi yang ada artinya petani dan masyarakat desa apakah sudah merasa menikmati hasilnya dengan baik. Bila belum artinya ada kekecewaan, lakukan penggalian data untuk mencari faktor penyebab kenapa petani dan masyarakat desa tidak bisa menikmati potensi yang ada didesa Selain data data terkait dengan sumberdaya kajian sketsa wilayah perlu didukung pula dengan data data skunder yang terkait dalam mendukung pengelolaan usahatani sebagaimana data data berikut Data monografi Data pendidikan pendudukData karakteristik lahan dan data curah hujanData pemilikan lahan usahatani/ternakData data penerapan teknologi ditingkat petaniData komoditi usahatani yang dkelola petani ( 3- 5 tahun terakhir)Data harga komoditas ( 3- 5 tahun terakhir)Data Pola usahataniData kelembagaan tani terkait dengan jumlah anggota kelompoktani, jenis komoditi yang dikelola kelompoktani, klas kelompoktaniDan data data yang masih dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengkajianData data pendukung disajikan dalam bentuk matrikTabel 3. Data karakteristik lahan NoDusun/RW/Ketinggian tempat(m dpt )Kemiringan lahan( % )Kedalaman lapisan tanah (cm)pH tanahIrigasi *)Kesuburan tanah *)*) Baik/sedang/rusak, pilih sesusi kondisi nyata dilapanganTabel 4. Data curah hujan dan jumlah hari hujan desa/kelurahan NoBulanTahun .Tahun ..Tahun ..Tahun Tahun mmHarimmHarimmHarimmHarimmHari1Januari2Februari3Maret4April5Mei6Juni7Juli8Agustus9September10Oktober11November12DesemberTabel 5. Penerapan teknologi ditingkat petaniNoDesaKomoditiPENERAPAN TEKNOLOGI OLEH PETANIBenih UnggulPenggunaan pupukTakaran pupukPenggunaan pestisidaPanenPrilaku%Prilaku%Prilaku%Prilaku%Prilaku%Tabel 6. Trends komoditas yang dikelolo petani( 5 tahun terakhir )NoKomoditasTahun .Tahun ..Tahun Tahun ..Tahun .ProduksiProduktivitasProduksiProduktivitasProduksiProduktivitasProduksiProduktivitasProduksiProduktivitasTabel 7. Trend Harga Komoditas ( 5 tahun terakhir )NoKomoditasTahun .Tahun ..Tahun Tahun ..Tahun .Harga tingkat petaniHarga pasarHarga tingkat petaniHarga pasarHarga tingkat petaniHarga pasarHarga tingkat petaniHarga pasarHarga tingkat petaniHarga pasarTabel 8. Status kepemilikan lahan usahataniNoDesa STATUS KEPEMILIKAN TANAH ( ORANG )PemilikPenggarapBuruh taniBagi hasilPenyewaTabel 9. Status kepemilikan ternak BPK .............NoDesaSTATUS KEPEMILIKAN TERNAK ( ORANG )Ayam burasSapi potongSapi perahKambing DombaKelinciItikTabel 10. Pemanfaatan lahan/Tanah BPK .............NoDesaTanah Darat ( Ha )Tanah Sawah Irigasi (Ha)Kolam(Ha)Tam bakJumlah Tanah PertanianTegal PekaranganJumlahTeknis1/2TeknisTersierTadah HujanJumlahJumlahTabel 11.Potensi Agro Ekosistem Desa ............... Tahun...............No Jenis Usaha tani DesaJumlah luas tanam (Ha)Jumlah KK petani Rata rata luas per orang (Ha/orang)Produksi ditingkat keluarga (ton)Produktivitas (ton/Ha)1Tabel 12. Pola Usahatani Desa/Kelurahan .NoDesa Jenis UsahataniKegiatan UsahataniPola tanamJadwalpenanamanSesuai/ Tidak SesuaiAlasanHasil ProduksiTabel Hasil pengolahan data sketsa desa disampaikan dengan cara yang sederhana, dalam bentuk gambar atau tabel agar mudah bagi petani untuk memahami kondisi nyata yang ada didesa.Hasil identifikasi sumberdaya yang dimiliki desa disajikan dalam matriks berikutIdentifikasi Analisa Teknik Sketsa Desa,Desa/Kelurahan ..NoSumber DayaPotensi Masalah yang dihadapiFaktor PenyebabHarapan MasyarakatPenyajian olahan data sketsa desa disajikan lengkap dengan gambar sketsa desa yang disampaikan secara sederhana dan dilengkapi dengan tanda tanda keberadaan sumberdaya yang ada didesa. Tanda tanda sumberdaya digambarkan dengan simbul simbul yang sudah disepakati bersama atau menggunakan simbul simbul yang sudah umum digunakan. Sajian gambar sketsa desa disajikan sebagaimana berikut Kebun sawah rumah pasar jembatan sungai balai desa masjid sekolah jalan desaSecara sederhana hasil olahan data Sketsa desa dapat dipaparkan sebagaimana sajian matrks berikutHasil Analisa data Teknik Sketsa Desa,Desa/ Kelurahan ..NoDesaSumber DayaPotensi yang ada didesaMasalah yang dihadapiHarapan MasyarakatUpaya yang dapat dilakukan2.KALENDER MUSIM Pengertian ; Kalender Musim adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan gambaran tentang kondisi kritis yang akan dihadapi petani dalam waktu tertentu yang akan selalu berulang. Artinya memberikan peringatan pada petani untuk selalu waspada dan siap mengatasi permasalahan saat masa kritis datang.Manfaat pengkajian desa dengan Kalender Musim Petani akan sadar dan mengetahui permasalahan permasalahan yang menjadi penyebab terganggunya dukungan untuk memenuhi kebutuhan usahatani, misal kekurangan air, masa masa rawan banjir, masa paceklik, kekurangan air bersih dllPetani sadar pada setiap tahunnya akan selalu menghadapai masa masa kritis akan selalu berulangPenggalian data Data data yang digali terkait dengan ;kebutuhan kehidupan petani seperti pangan, pendidikan, kegiatan pengelolaan usahatani seperti ngolah tanah, tandur, panen masa masa kritis yang dihadapi petani seperti paceklik, banjir, musim angin, hujan, kemarauHasil olahan data teknik kalender musim agar mudah difahami oleh petani penyampaian datanya disampaikan dalam bentuk pemaparan tabel sebagaimana sajian matriks berikutTabel Pengkajian data kalender musim kegiatan usahataniDesa/kelurahan .NoJenis UsahataniJanFebMartAprilMeiJuniJuliAgustSeptOktNovDes1Padi SawahHama2Ayam BurasSerangan ND3SayuranHama4JagungKet. Tabel Kalender MusimKegiatan dari masing masing jenis usahatani diuraikan secara rinci, sesuai dengan jadwal kegiatan yang dilakukan. Kendala usahatani selalu saja akan ditemukan oleh petani, sajikan data data kendala pada paparan jadwal Jan Des dengan penyampaian data data menggunakan simbul yang disepakati petani atau menggunakan simbul simbul yang sudah umum dimengerti oleh masyarakat luas. Simbul simbul kendala kendala yang bisa digunakan diantaranya ;Musim kemarau Musim angin Musim hujanMusim pancarobaSangat kristisKritisSecara sederhana hasil olahan analisa data kalender musim dipaparkan sebagaimana sajian matrks berikutHasil Analisa data Kalender Musim,Desa Kelurahan ..NoDesaPeriode Musim/BulanKondisi kritis yang dihadapi petaniPenyebab Masalah Upaya yang dapat dilakukan3.BAGAN KELEMBAGAAN ( DIAGRAM VENN )Pengertian : Bagan kelembagaan adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan gambaran keadaan desa terkait dengan peranan dan manfaat lembaga atau petugas/tokoh masyarakat pada kepedulian kehidupan dan usahatani yang dikelola oleh petaniManfaat kajian desa dengan bagan kelembagaan ;Petani dan masyarakat desa tahu dan sadar jumlah lembaga yang berperan dalam mendukung kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petaniPetani dan masyarakat desa mengetahui besarnya manfaat dan peranan lembaga yang pendukung kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petaniPetani dan masyarakat desa mampu merasakan bagaimana hubungan kedekatan/kepedulian lembaga pada kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petaniPenggalian dataGali data data dari petani dan masyarakat terkait dengan kepedulian lembaga yang ada didesa pada kehidupan dan pengelolaan usahatani yang dikelola oleh petani.Lembaga didesa terdiri dari lembaga formal dan lembaga non formal. Lembaga formal adalah lembaga mempunyai dasar hukum (SK/AD-ART) dan mempunyai tujuan-tujuan yang telah di tetapkan. Lembaga formal misalnya kantor desa , PKK, RT. RW, Puskesmas, Posyandu, kelompok tani, karang taruna dll. Sedangkan lembaga non formal, adalah lembaga yang ada di masyarakat dan juga mempunyai tujuan tetapi belum atau tidak memiliki dasar hukum ( SK ), yang tergolong dalam lembaga non formal adalah kelompok pengajian, kelompok arisa, paguyuban, kelompok simpan pinjam dan organisasi-organisasi lainnya.Penggalian data IPW selain pada pengurus lembaga formal dan non formal juga dapat dilakukan pada tokoh masyarakat ( TOMAS ), dan petugas dinas terkait ( Penyuluh Pertanian, KUPT, POPT dll ).Penyajian data bagan diagram Venn agar mudah dapat dimengerti disampaikan dalam bentuk gambar sebagaimana sajian berikutPENYULUH BPKPETANI KELOMPOK TANIPASARPUSKESMASPPLIdealnya kelembagaan didesa berada di lingkaran kehidupan petaniSajian gambar yang dipaparkan harus diberikan analisa sesuai dengan kondisi posisi keadaan gambar dengan mengacu pada pedoman berikut ;Melihat besar kecsilnya lingkaran yang digambarkan oleh petani, lingkaran kecil, sedang atau lingkaran besar Lingkaran kecil : Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan manfaatnya menurut petani kecil memberikan pengaruh pada kehidupan petani dan pengelolaan usahatani Lingkaran sedang Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan manfaat pengaruhnya pada kehidupan petani dan pengelolaan usahatani sedang sedang saja 3. Lingkaran besar: Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan petani dan pengelolaan usahataniMelihat dari posisi peletakkan jauh dekatnya gambar lingkaran lembaga dengan lingkaran petani dan besar kecilnya gambar lingkaran lembaga dengan posisi petani.Jauh dari petaniPENYULUHKELOMPOK TANIPETANIBila Diagram Venn memberikan informasi gambar yang demikian, maka diartikan Penyuluh Pertanian dan Kelompoktani sangat dirasakan besar manfaatnya oleh petani, dibuktikan dengan gambar lingkaran yang besar. Tetapi dalam kenyataannya dalam memfasilitasi petani belum dirasakan sepenuhnya berada dihati petani yang dibuktikan dengan jarak posisi Penyuluh Pertanian dan Kelompoktani dengan petani masih sangat jauh. Jika kondisi dilapangan demikian Penyuluh dan kelompoktani maupun petani masing masing harus saling instropeksi dan mencari solusi bersama melalui koordinasi Dekat dengan petaniPENYULUHKELOMPOK TANIPETANIPETANIPETANIPETANIPenyajian Bagan diagram Venn dengan informasi gambar sebagaimana visualisasi diatas, dapat diartikan petani merasakan besar manfaatnya Penyuluh Pertanian dan kelompoktani yang dibuktikan dengan gambar lingkaran besar. Namun sayangnya hubungan kedekatan petani dengan kedua lembaga belum sepenuhnya dirasakan petani yang digambarkan masih adanya jarak kedekatan Penyuluh Pertanian dan klompoktani dengan petaniBerada dihati petaniKELOMPOK TANIPENYULUHPETANIInilah gambar ideal semua lembaga yang ada didesa ikut memberikansumbang peran dalam mendukung kehidupan petani dan pengelolaan usahatani Bagaimana dengan bagan kelembagaan iniBPPPuskesmasPETANITengkulakRentenirSekoLahKantor DesaPKKPENYULUHKelompok TaniSilahkan anda berkomentar ? !!!- Bila kondisi nyata dilapangan dengan gambaran sebagaimana diatas perlu dilakukan kajian bagan kelembagtaan dengan pemaparan disampaikan dalam format berikutIdentifikasi kajian bagan kelembagaanNo.DesaLembagaMasalah yang dihadapi PotensiFaktor penyebabSecara sederhana hasil olahan analisa bagan kelembagaan dipaparkan dalam sajian matrks berikutHasil Analisa data bagan kelembagaanBPK ..NoDesaLembagaMasalah yang dihadapi PotensiFaktor penyebabUpaya yang dapat dilakukanPENENTUAN PERINGKAT MASALAHHasil pengkajian desa akan kia dapatkan potensi-potensi yang dimiliki oleh desa dapat digunakan sebagai modal dalam membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Masalah-masalah yang terhimpun dari ke 3 alat kajian PRA tersebut kita olah dan analisa untuk mendapatkan prioritas masalah yang segera dituntaskan melalui tahapan penentuan peringkat masalah yang dibuat oleh masyarakat dengan hasil secara musyawarah sesuai kebutuhan yang mendesak.Penentuan peringkat maslah merupakan proses kegiatan mengkaji berat ringannya masalah dan disusun sesuai urutan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk menjelaskan masalah.Penentuan peringkat masalah mempunyai tujuan 1.Mengetahui mendesak tidaknya suatu masalah bagi masyarakat untuk segera di pecahkan2.Memilih dan menentukan secara tepat masalah yang dilakukan dengan segera 3.Menumbuhkan persamaan persepsi pemahaman tentang urutan masalah yang ada di desanya.4.Diperolehnya daftar urutan masalah untuk masukkan/bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana pembangunan pertanian berikutnya.Penentuan peringkat masalah ada berbagai macam cara yang dapat digunakan untuk kegiatan di masyarakat perlu diupayakan dengan suatu cara yang mudah dilaksanakan sendiri oleh masyarakat tetapi dijamin obyektivitasnya dan dapat dipercaya, yang mudah untuk dilakukan oleh petani adalah menggunakan tabel skore yakitu memberikan nilai (skore) terhadap suatu masalah yang ditinjau dari alat ukur indikator atau kriteria tertentu.Kriteria penilaian perlu disepakati oleh masyarakat yang terlibat pengkajian desa secara musyawarah.Berikut ini cara penyajian data penentuan peringkat masalah yang disajikan dengan tabel skore :Penentuan peringkat Masalah .No.MasalahDirasakan oleh banyak orangSangat pa rah dan mendesakMenghambat pe ningkatan pendapatanSering terjadiTersedia potensi untuk memecahkanJumlah nilaiPering kat123456789Penjelasan Isi KolomMasalah; masalah yang berasal dari 3 alat pengkajian keadaan desa yang telah disusunKolom 3 7 adalah kolom kriteria atau dasar-dasar penilaian yang dijadikan ukuranDirasakan oleh orang banyak, artinya berapa banyak yang merasakan adanya masalah. Semakin banyak orang yang merasakan masalah tersebut maka nilainya semakin tinggi dan sebaliknya.Sangat parah, artinya makin parah masalah itu untuk dipecahkan dan nilainya makin tinggiMenghambat peningkatan pendapatan, artinya makin menghambat peningkatan pendapatan masalah maka nilainya makin tinggiSering terjadi, artinya sering terjadi masalah tersebut pada satu wilayah maka nilainya makin tingiTersedia potensi untuk memecahkan masalah, artinya makin tersedia potensi yang mendukung pemecahan masalah tersebut maka makin tinggi nilainya.Jumlah nilai, yaitu jumlah skor dari masing-msing masalah dari beberapa kriteria atau ukuranPrioritas atau peringkat, yaitu urutan atau peringkat masalah semua jumlah nilai. Makin tinggi peringkatnya maka makin tinggi nilainya.Cara Pengisian formulir1. Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut2. Kolom 2 : Diisi dengan masalah yang telah ditemukan3. Kolom 3-7 : Diisi dengan 1 5 pada setiap ukuran/kriteria secara musyawarah.4. Kolom 8 : Diisi dengan jumlah nilai dari setiap masalah berdasarkan penilain setiap kriteria/ukuran.5. Kolom 9 : Diisi urutan peringkat dengan angka bila jumlah nilai paling tinggi dan seterusnya sampai urutan yang terendah.Identifikasi Potensi WilayahNani PriwantiPPMKP Ciawi 2013