mata uveitis anterior
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Mata Uveitis Anterior
1/27
Mata Uveitis Anterior
Mata " Uveitis Anterior"
BAB I
PENDAHULUAN
Uveitis anterior merupakan peradangan iris dan bagian depan badan siliar (pars plikata),
kadang-kadang menyertai peradangan bagian belakang bola mata, kornea, dan sklera.
Berdasarkan reaksi radang , uveitis anterior dibedakan atas 2 tipe yaitu tipe granulomatosa
dan tipe non granulomatosa.
Penyebab uveitis anterior dapat bersifat endogen maupun eksogen. Teori patologisnya
beragam, meliputi proses imunologik, komponen geetik, penyakit infeksi mikroba, reaksi
kompleks imun, reaksi toksik disebabkan oleh tumbuhan dan obat-obatan, dan infeksi fokal,
selama dekade terakhir ini ditemukan penyebab baru uveitis anterior dan akibat tindakan
pembedahan dalam bola mata (rdy,!""#). $ebih dari %&' uveitis endogen tidak diketahui
penyebabnya, namun #%' kasus di antaranya ternyata merupakan reaksi imunologik yang
berkaitan dengan penyakit sistemik. Penyakit sistemik yang berhubungan dengan uveitis
anterior meliputi spondilitis ankilosa, sindromaeiter, artritis psoriatika,penyakit *rohn,
kolitis ulserativa, dan penyakit +hipple (uhardo dan una/an, !""#).
Uveitis anterior merupakan salah satu radang di dalam bola mata yang paling sering
diumpai, dengan insidensi pertahun bervariasiantara 0,2!2 setiap !11.111 penduduk. ari
survei di rumah sakit di hana tahun !""1 uveitis merupakan penyebab kebutaan dua mataurutan ketiga setelah katarak dan glaukoma (amsoe,!""#). 3ebutaan dari uveitis anterior
disebabkan oleh penyulit-penyulit yang ditimbulkan akibat kronisitas dan rekurensi
peralanan penyakit (rdy, !""#).
eala-geala uveitis anterior meliputi mata merah, fotofobia, lakrimasi, rasa sakit, dan
penglihatan kabur. 4ata yang terkena biasanya satu pihak, disertai dengan adanyaflaredan
sel di dalam bilik mata depan5 arang diumpai adanya hipopion. 6ariasi geala sering
diumpai, hal ini berhubungan dengan faktor penyebab. Uveitis anterior yang disebabkan oleh
reaksi anafilaksis terhadap protein lensa akan didominir oleh adanya sel-sel besar di bilik
mata depan5 sedang ika disebabkan oleh sindroma eiter ustru didominir oleh eksudat fibrin
dan sel-sel ke7il atau la8im disebut radang non granulomatosa (uhardo dan una/an,
!""#).alam menentukan penyebab uveitis anterior, sering diumpai banyak kendala di 9ndonesia.
Pemeriksaan 7airan hasil parasentesis dari bilik mata depan merupakan pemeriksaan yang
la8im dikerakan untuk menegakkan diagnosis, namun hal tersebut masih sulit diterima para
pasien mengingat risiko tindakan uga tidak ringan. i samping itu, beberapa teknik
pemeriksaan laboratorium terutama yang menyangkut pemeriksaan imunologik masih relatif
mahal (uhardo dan una/an, !""#).
4anaemen uveitis anterior adalah bertuuan untuk men7egah kerusakan stuktur dan fungsi
mata seperti sinekia anterior, sinekia posterior, kerusakan pembuluh darah iris, katarak,
glaukoma, parut kornea, dan kekeruhan badan ka7a. (rdy, !""#)
-
7/24/2019 Mata Uveitis Anterior
2/27
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9. ANATOMI DAN FISIOLOGI
Uvea merupakan lapisan vaskular di dalam bola mata yang terdiri dari iris, korpus siliar, dan
koroid. Bagian ini dilindungi oleh kornea dan sklera. Uvea ikut memasok darah ke retina.
Uvea dibagi menadi 2 bagian yaitu uvea anterior yang terdiri dari iris dan badan siliar dan
uvea posterior yaitu koroid (+iana, !""#5 6aughan et al, 2111). alam tulisan ini hanya
dibahas mengenai uveia anterior saa.
!. Iris
9ris adalah perpanangan korpus siliare ke anterior. 9ris berupa permukaan pipih dengan
apertura bulat di tengahnya yang disebut dengan pupil. 9ris terletak bersambungan dengan
permukaan anterior lensa, yang memisahkan kamera okuli anterior dan kamera okuli
posterior, yang masing-masing berisi humor a:ueus. i dalam stroma iris terdapat sfingterdan otot-otot dilator (+iana,!""#5 6oughan et al,2111).
e7ara histologis terdiri dari stroma yang arang dan diantaranya terdapat lekukan-lekukan di
permukaan anterior yang beralan radier yang dinamakan kripta. i dalam stroma terdapat sel
pigmen yang ber7abang, banyak pembuluh darah dan serabut saraf. i permukaan anterior
ditutupi oleh endotel, terke7uali pada kripta, di mana pembuluh darah pada stroma dapat
berhubungan langsung dengan kamera okuli anterior. i bagian posterior dilapisi oleh dua
lapisan epitel, yang merupakan lanutan epitel pigmen retina. +arna dari iris tergantung dari
sel-sel pigmen yang ber7abang yang terdapat di dalam stroma yang umlahnya dapat berubah-
ubah dan uga epitel pigmen yang umlahnya tetap (+iana,!""#).
da 2 otot yang ada di dalam iris antara lain otot sfingter pupil (4. sphin7ter pupillae) yang
beralan sirkuler, yang terletak di dalam dekat pupil dan dipersarafi oleh saraf parasimpatis
-
7/24/2019 Mata Uveitis Anterior
3/27
(;. 999), dan otot dilatator pupil (4. dilatator pupillae) yang beralan radier dari akar iris ke
pupil, terletak di bagian posterior stroma dan disarafi oleh saraf simpatis (+iana, !""#)
Pasokan darah ke iris berasal dari 7ir7ulu< maor iris. 3apiler-kapiler iris memiliki lapisan
endotel yang tak berlubang sehingga normalnya tidak membo7orkan fluoresin yang
disuntikkan se7ara intravena. Persyarafan iris adalah melalui serat-serat nervus siliare
(6oughan, 2111).9ris mengendalikan banyaknya 7ahaya yang masuk ke dalam mata. Ukuran pupil pada
prinsipnya ditentukan oleh keseimbangan antara konstriksi akibat aktivitas parasimpatik yang
dihantarkan melalui nervus kranialis 999 dan dilatasi yang ditimbulkan oleh aktifitas simpatik
(6oughan, 2111).
*ahaya yang mengenai mata diterima oleh sel-sel batang dan keru7ut di retina, diteruskan
oleh ;. 99 ke kiasma optikum, radiasio optika, setinggi korpus genikulatum lateral, serat
pupilomotor melepaskan diri ke bra7hium kolikulus superior, ke midbrain, komisura posterior
di daerah pretektalis, kemudian mengadakan semidikusasi dan keduanya menuu ke nu7leus
=dinger +estphal di kedua sisi. ari sini keluar saraf eferen (saraf parasimpatis) yang
memasuki ;. 999, ke ganglion siliaris, serat saraf postganglioner melalui ;n. siliaris brevis
(+iana,!""#).4enurut +iana (!""#), bila seseorang melihat suatu obek pada arak dekat, maka teradi
trias akomodasi yaitu
3ontraksi dari otot siliaris yang berguna agar 8onula >inii mengendor, lensa dapat
men7embung, sehingga 7ahaya yang datang dapat difokuskan ke retina.
3onstriksi dari otot rektus internus, sehingga timbul konvergensi dan mata tertuu
pada benda itu.
3onstriksi otot konstriksi pupil dan timbullah miosis, supaya 7ahaya yang masuk tak
berlebih, dan terlihat dengan elas.
ambar 2. Uvea epan (ho8ie,2111)
2. Korpus Siiaris
Pada potongan melintang korpus siliare se7ara kasar berbentuk 7in7in segitiga yangmembentang ke depan dari uung anterior khoroid ke pangkal iris (? @mm). Terdiri dari dua
8ona, yaitu 8ona anterior dengan permukaan beronot lekuk dan menonol yang disebut
dengan pars pikata (? 2mm), dan 8ona posterior yang datar dengan permukaan li7in disebut
pars plana (? Amm). Pro7essus siliaris ini berasal dari pars plikata. Pro7essus siliaris ini
terutama terbentuk dari kapiler-kapiler dan vena yang bermuara ke vene-vena vorteks.
3apiler-kapilernya besar dan berlobang-lobang sehingga membo7orkan fluoresin yang
disuntikkan se7ara intravena. da dua lapis epitel siliaris satu lapisan tanpa pigmen di
sebelah dalam, yang merupakan perluasan neuroretina ke anterior, dan lapisan berpigmen di
sebelah luar, yang merupakan perluasan lapisan epitel pigmen retina. Prosessus siliaris dan
epitel siliaris pembungkusnya berfungsi sebagai pembentuk humor a:uaeus (6oughan, 21115
ho8ie, 2112).
-
7/24/2019 Mata Uveitis Anterior
4/27
3orpus siliaris mengandung otot polos yang tersusun longitudinal, sirkular, dan radial. tot-
otot ini berfungsi untuk menarik dan mengendorkan serabut 8onula >inni, yang menghasilkan
perubahan tegangan pada kapsul lensa. 3etegangan kapsul lensa yang berubah akan
menyesuaikan kekuatan lensa mata sesuai dengan arak benda yang dilihat agar bayangannya
tepat di retina (ho8ie, 2112).
Pro7esus siliaris mengandung terutama pembuluh kapiler dan venanya yang menumpahkandarahnya ke luar melalui vena vorti7osa. 3apilernya besar dan mudah dirembesi larutan
suntikan fluresin. Pars plana terdiri atas selapis tipis otot siliaris dan pembuluh siliar yang
diselimuti epitel siliar. erabut 8onula berorigo di lekukan dari pro7esus siliaris (ho8ie,
2111).
Pembuluh darah dibadan siliar berasal dari sirkulus iridis mayor, sedang syaraf sensoris
berasal dari syaraf siliaris (6oughan, 21115 ho8ie, 2112).
99. DEFINISI U!EITIS ANTEIO
Uveitis anterior merupakan peradangan iris dan bagian depan korpus siliare (pars plikata),
kadang-kadang menyertai peradangan bagian belakang bola mata, kornea dan sklera (rdy,
!""#)
4enurut meri7an ptometri7 sso7iation () tahun 211A, uveitis anterior adalah suatu
proses inflamasi intraokular dari bagian uvea anterior hingga pertengahan vitreus. Penyakit
ini dihubungkan dengan trauma bola mata, dan uga karena berbagai penyakit sistemik seperti
juvenile rheumatoid, artritis, ankylosing spondilitis, indrom eiter, sar7oidosis, herpes
8oster, dan sifilis.
999. EPIDEMIOLOGI
i 9ndonesia belum ada data yang akurat mengenai umlah kasus uveitis . i merika erikat
ditemukan angka keadian uveitis anterior adalah 0-!2 orang dari !11.111 penduduk per
tahun. 9nsidensinya meningkat pada usia 21-&1 tahun dan paling banyak pada usia sekitar #1-
an (amsoe, !""#5 , 211A)
4enurun (211A), berdasarkan etiologinya ada beberapa faktor resiko yang menyertai
keadian uveitis anterior antara lain, penderita to
-
7/24/2019 Mata Uveitis Anterior
5/27
ataupun iatrogenik. edangkan uveitis endogen dapat disebabkan oleh fokal ifeksi di organ
lain maupun reaksi autoimun ( nonim,2110).
e7ara klinis (menurut 7ara timbul dan lama peralanan penyakitnya) uveitis anterior
dibedakan menadi uveitis anterior akut dan uveitis anterior kronis. Uveitis anterior akut
biasanya timbulnya mendadak dan peralanan penyakitnya kurang dari & minggu. edangkan
yang kronik mulainya berangsur-angsur, dan peralanan penyakitnya dapat berbulan-bulanmaupun tahunan (rdy, !""#).
3lasifikasi uveitis anterior berdasarkan patologi anatominya terdiri dari tipe granulomatosa
dan non granulomatosa. Tipe granulomatosa infiltratnya terdiri dari sel epiteloid dan
makrofag. edangkan tipe non granulomatosa infiltratnya terdiri dari sel plasma dan limfosit
(rdy,!""#5 anonim, 2110).
3lasifikasi uveitis anterior berdasarkan 9*-"-*4 dibagi atas
Uveitis anterior akut
o Uveitis anterior traumatik
o Uveitis anterior idiopatik
o Uveitis berhubungan dengan C$-B2%
o indrom Beh7et
o Uveitis anterior terinduksi lensa
o indrom 4as:uerade
Uveitis anterior kronis
o Juvenile rheumatoid arthritis
o Uveitis anterior dengan uveitis posterior primer
o Fuchs heterocromic iridocyclitis
6. ETIOLOGI
Penyebab teradinya uveitis anterior dibagi menadi beberapa golongan antara lain autoimun,
infeksi, keganasan, dan lain-lain. Penyebab autoimun terdiri dari artritis hematoid uvenile,
spondilitis ankilosa, sindrom eiter, kolitis ulseratif, uveitis terinduksi-lensa, sarkoidosis,
penyakit 7rohn, psoriasis. Penyebab infeksi terdiri dari sipilis, tuberkulosis, lepra, herpes
8ooster, hepes simpleks, onkoserkiasis, adenovirus. Untuk penyebab keganasan terdiri dari
sindrom mas:uerada, retinoblastoma, leukemia, limfoma, melanoma maligna. edangkan
yang lainnya berasal dari iridopati, uveitis traumatika, ablatio retina, gout, dan krisis
glaukomatosiklitik (6oughan, 2111).
elain itu menurut osenbaum (211%) etiologi dari uveitis anterior digolongkan menurut
agen penyebab infeksi, seperti dalam tabel berikut
Ta#e $% Etioo&i uveitis anterior 'enurut &oon&(an a&en pen)e#a# in*e(si
-
7/24/2019 Mata Uveitis Anterior
6/27
BA+TEIAL,
SPIO+HETAL!IAL FUNGAL PAASITI+
typi7almy7oba7teri
a
Bru7ellosis
*at s7rat7h
disease
$eprosy
$eptospirosi
s
$yme
disease
Propioniba7t
eri-um
yphilis
Tuber7ulosis
+hippleDs
disease
*ytomegalovirus
=pstein-Barr
Cerpes
simple