masyarakat perkotaan dan masyarakat

9
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN Pengertian Masyarakat Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit, dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Syarat-syarat Menjadi Masyarakat Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat. 1. Ada sistem tindakan utama. 2. Saling setia pada sistem tindakan utama. 3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota. 4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia. Tipe Masyarakat Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam : 1. masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain 2. masyarakat merdeka, yang terbagi dalam : masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau keturunan masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya Perbedaan Desa Dan Kota Jumlah dan kepadatan penduduk Lingkungan hidup Mata pencaharian Corak kehidupan sosial Srtratifikasi sosial Mobilitas sosial Pola interaksi sosial Solidaritas sosial Kepedudukan dalam hierarki administrasi nasional Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain, bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan, jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan. Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi,

Upload: imammahmudi

Post on 05-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

e

TRANSCRIPT

Page 1: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

Pengertian Masyarakat

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit, dalam arti luas masyarakat

adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh

lingkungan, bangsa dan sebagainya.

Syarat-syarat Menjadi Masyarakat

Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar

sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.

1. Ada sistem tindakan utama.

2. Saling setia pada sistem tindakan utama.

3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.

4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.

Tipe Masyarakat

Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :

1. masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain

2. masyarakat merdeka, yang terbagi dalam :

masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti

gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau keturunan

masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan

keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja

dan sabagainya

Perbedaan Desa Dan Kota

Jumlah dan kepadatan penduduk

Lingkungan hidup

Mata pencaharian

Corak kehidupan sosial

Srtratifikasi sosial

Mobilitas sosial

Pola interaksi sosial

Solidaritas sosial

Kepedudukan dalam hierarki administrasi nasional

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama

sekali satu sama lain, bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat

hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling

membutuhkan, jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan.

Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi,

Page 2: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

kebudayaan dan politik, secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan

perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :

Wisma : Unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk

tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsukan

kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga.

Karya : Unsure ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota,

karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.

Marga : Unsure ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk

menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat yang

lainnya didalam kota.

Suka : Unsure ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi

kebutuhan penduduk akan fasilitas hubiran, rekreasi, pertamanan,

kebudayaan dan kesenian.

Penyempurna : Unsure ini merupakan bagian yang paling penting bagi suatu

kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam ke empat unsur termasuk

fasilita pendidikan dan kesehatan, fasilitas keagamaan, perkuburan kota dan

jaringan utilitas kota.

Kota mempunyai juga peran dan fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan

peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi

dan melingkupinya.

Hubungan Timbal Balik Antara Desa – Kota

Interaksi Desa Kota

Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi

sehingga menghasilkan efek bagi kedua belah pihak. Hubungannya dengan desa dan

kota, interaksi kedua tempat ini dipengaruhi oleh munculnya keinginan untuk

memenuhi kebutuhan dari kedua tempat.

Pola interaksinya tidak hanya terbatas pada faktor ekonomi saja tetapi lebih dari itu

pola interaksinya berlangsung dalam seluruh aspek kehidupan. Selain itu, interaksi ini

akan memunculkan gerakan penduduk dari kedua tempat sebagai bentuk nyatanya.

Pola pergerakan penduduk dari desa ke kota atau sebaliknya dapat dengan mudah

dipelajari melalui pendekatan keilmuan geogafi.

Karena pada dasarnya, pergerakan manusia tidak akan pernah luas dari aspek

keruangan yang di dalamnya terkandung berbagai unsur baik unsur fisik, sosial,

ekonomi, dan budaya. Sehubungan dengan adanya pola hubungan ini,

Mungkin kalian sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau

desa dan kota itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah

yaitu wilayah desa dan Kota. Jadi menurutmu apa yang dimaksud dengan interaksi

Page 3: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

wilayah ( Spatial Interaction )

Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling

mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala,

kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung,

sebagai contoh antara kota dan desa.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga

prinsip pokok sebagai berikut :

1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih

2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :

Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk)

Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi

suatu wilayah

Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan

bangunan dan sebagainya

3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru

yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :

kota menjadi sasaran urbanisasi

terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda

4. Aspek Interaksi Desa – Kota

Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek interaksi desa –

kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat beberapa aspek penting yang

timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai

berikut:

Aspek Ekonomi, meliputi :

Melancarkan hubungan antara desa dengan kota

Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota

Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa

Aspek Sosial, meliputi :

Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota

Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota

Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan

antara warga desa dengan warga kota

Aspek Budaya meliputi :

meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah

sekolah dan siswanya yang bersekolah

Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan

pengaruh dari masyarakat kota

Page 4: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus

wisatawan masuk desa

Manfaat Interaksi Desa – Kota

Menurut pemikiran kalian adakah manfaat dengan adanya interaksi desa – kota?

Dengan adanya interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa

maupun bagi kota, diantaranya :

1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota

2. pengetahuan penduduk desa meningkat

3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa

Masyarakat Perkotaan

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat

kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang

berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Ciri – Ciri Masyarakat Perkotaan sebagai berikut :

1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan

keagamaan di desa

2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus

bergantung pada orang lain. Manusia individual (perorangan). Di kota – kota

kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan

kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .

3. Jalan pikiran rasional, menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih

didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.

4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai

batas-batas yang nyata

5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak

diperoleh warga kota dari pada warga desa

6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar

kebutuhan individu

7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota

biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Aspek positif dan negatif

Aspek positif:

adanya peran saling melengkapi antara desa dan kota

kota dan desa adalah saling membutuhkan

kemajuan desa dapat memacu kemajuan kota begitu sebaliknya

Aspek negatif:

desa biasanya lebih direndahkan dari kota

Page 5: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

masyarakat kota biasanya tidak bisa menghargai adat yang ada di desa

kesenjangan sosial yang jauh antar masyarakat kota dan desa dapat

menyebabkan perpecahan.

Lima unsur lingkungan perkotaan:

gedung bangunan perkotaan

kendaraan motor lalu lintas

wilayah industri

polusi udara

limbah pabrik

fungsi external kota:

sebagai tempat melakukan politik

sebagai tempat untuk memperluas jaringan usaha

sebagai tempat untuk memperoleh ilmu yang tinggi

sebagai sarana produksi

Masyarakat Pedesaan

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat

pemerintahan sendiri, masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan

perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga / anggota

masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya.

Ciri-ciri desa :

Menurut Lowrrey Nelson (ada 16 ciri) :

Mata pencaharian : agraris homogen

Ruang kerja : terbuka, terletak disawah, lading dsb

Musim/ cuaca : sgt penting untuk tentukan ms tanam/panen

keahlian/ ketrampilan : umum dan merata untuk setiap orang

kesaatuan kerja keluarga : sangat umum

jarak rumah dg tempat kerja : berdekatan

kepadatan penduduk : rendah / sedikit

besarnya kelompok : sedikit / kecil

kontak social : sedikit / pribadi

rumah : tradisional / pribadi

lembaga / institusi : kecil / sederhana

control social : adapt istiadat, kebiasaan

sifat dari kelompok : bergerak dari kegiatan primer

mobilitas penduduk : rendah

status social : stabil

stratifikasi social : sedikit

Page 6: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

Menurut Soerjono Soekanto :

Kehidupan masyarakat sangat erat dengan alam

Kehidupan petani sangat bergantung pada musim

Desa merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja

Struktur perekonomian bersifat agraris

Hubungan antar anggota masyarakat desa berdasar ikatan kekeluargaan

Perkembangan social relatif lambat

Kontrol social ditentukan oleh moral dan hukum informal

Norma agama dan adat masih kuat .

Ciri-ciri desa di Indonesia

Masyarakatnya sangat dekat dengan alam

Kehidupan petani sangat bergantung dengan musim

Merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja

Jumlah penduduk relative kecil dan wilayah relatif luas

Struktur ekonomi masyarakat dominant agraris

Ikatan kekeluargaan erat

Sosial control ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal/ hk. Adapt

Proses social berjalan lambat

Penduduk berpendidikan rendah

Menurut Dirjen Bangdes(Pembangunan Desa)

Perbandingan lahan dengan manusia(man-land ratio) cukup besar artinya

lahan dipedesaan relatif luas dari pada jumlah penduduk, sehingga

kepadaatan penduduknya masih rendah.

Lapangan kerja yang dominant agraris

Hubungan warga desa akrab

Tradisi lama masih berlaku.

Ciri – Ciri Masyarakat Desa antara lain :

1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang

lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan

lainnya di luar batas wilayahnya.

2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan

3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian

4. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama,

adat istiadat, dan sebagainya

5. Sistem gotong royong, pembagian kerja tidak berdasarkan keahlian

6. Cara bertani sangat tradisional dan tidak efisien karena belum mengenal

mekanisasi dalam pertanian

Page 7: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

7. Golongan orang tua dalam masyarakat pedesaan memegang peranan penting

Macam-Macam Pekerjaan Gotong Royong

1. bertani

2. membangun rumah dan tempat peribadatan

3. berkebun

4. acara-acara kebudayaan

5. membersihkan lingkungan bersama

6. ronda untuk menjaga keamanan

7. bahu-membahu dalam pembangunan desa

Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan

Menurut Ferdinand Tonies: “Masyarakat pedesaan adalah masayarakat gemeinschaft

(paguyuban), dan paguyubanlah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai

masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang

adem ayem.” Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal

bermacam-macam gejala, diantaranya sebagai berikut:

a) Konflik (pertengkaran)

Pertengkaran terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan

sering menjalar keluar rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu rupa-

rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dsb.

b) Kontroversi (pertentangan)

Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-

istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic).

c) Kompetisi (persiapan)

Masyarakat Pedesaan adalah manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia

biasa dan mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu

maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif.

d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan

Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat

bekerja keras tanpa bantuan orang lain, jadi jelas bahwa masyarakat pedesaan

bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas.

Sistem Nilai Budaya Petani Indonesia:

a) Pada dasarnya para petani menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal

yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi mereka menyadari bahwa keburukan

harus dihadapi sebaik-baiknya dengan penuh usaha dan ikhtiar.

b) Mereka beranggapan bahwa bekerja untuk hidup dan kedudukan jika perlu.

c) Mereka berorientasi masa sekarang, kurang memperdulikan masa depan dan

berharap datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka.

Page 8: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

d) Mereka menganggap bencana harus diterima dan menyesuaikan diri dengan alam,

kurang adanya usaha untuk menguasainya.

e) Untuk menghadapi masalah mereka bergotong-royong dalam menyelesaikannya.

Unsur-unsur Desa

Desa mempunyai beberapa unsur diantaranya :

a) Daerah, merupakan luas dan batas lingkungan geografis setempat.

b) Penduduk, hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata

pencaharian penduduk desa setempat.

c) Tata kehidupan, menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa.

Fungsi Desa

1. Sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok seperti padi, jagung, ketela,

disamping bahan makanan lain seperti kacang, kedelai, buah-buahan, dan bahan

makanan lain yang berasal dari hewan.

2. Sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja.

3. Dari segi kegiatan kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa

industri, desa nelayan, dsb.

Peranan yang menyangkut produksi pangan yang akan menentukan tingkat

kerawanan dalam jangka pembinaan ketahanan nasional. Oleh karena itu, peranan

masyarakat pedesaan dalam mencapai sasaran swasembada pangan adalah penting

sekali, bahkan bersifat vital.

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan

berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa.

Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan

hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang

kehidupannya “bebas” dari realitas alam.

2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di

dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian

berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.

3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari

komunitas perkotaan.

4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila

dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu

komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.

5. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri

sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak

pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di

Page 9: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat

kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-

macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.

6. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi

pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.

7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam

bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas

piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari

masyarakat.