masyarakat perkotaan dan masyarakat
DESCRIPTION
eTRANSCRIPT
![Page 1: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/1.jpg)
MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN
Pengertian Masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit, dalam arti luas masyarakat
adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh
lingkungan, bangsa dan sebagainya.
Syarat-syarat Menjadi Masyarakat
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar
sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
1. Ada sistem tindakan utama.
2. Saling setia pada sistem tindakan utama.
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4. Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.
Tipe Masyarakat
Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :
1. masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2. masyarakat merdeka, yang terbagi dalam :
masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti
gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau keturunan
masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan
keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja
dan sabagainya
Perbedaan Desa Dan Kota
Jumlah dan kepadatan penduduk
Lingkungan hidup
Mata pencaharian
Corak kehidupan sosial
Srtratifikasi sosial
Mobilitas sosial
Pola interaksi sosial
Solidaritas sosial
Kepedudukan dalam hierarki administrasi nasional
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama
sekali satu sama lain, bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat
hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling
membutuhkan, jumlah penduduk semakin meningkat, tidak terkecuali di pedesaan.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi,
![Page 2: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/2.jpg)
kebudayaan dan politik, secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan
perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
Wisma : Unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk
tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsukan
kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga.
Karya : Unsure ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota,
karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
Marga : Unsure ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk
menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat yang
lainnya didalam kota.
Suka : Unsure ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi
kebutuhan penduduk akan fasilitas hubiran, rekreasi, pertamanan,
kebudayaan dan kesenian.
Penyempurna : Unsure ini merupakan bagian yang paling penting bagi suatu
kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam ke empat unsur termasuk
fasilita pendidikan dan kesehatan, fasilitas keagamaan, perkuburan kota dan
jaringan utilitas kota.
Kota mempunyai juga peran dan fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan
peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi
dan melingkupinya.
Hubungan Timbal Balik Antara Desa – Kota
Interaksi Desa Kota
Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi
sehingga menghasilkan efek bagi kedua belah pihak. Hubungannya dengan desa dan
kota, interaksi kedua tempat ini dipengaruhi oleh munculnya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan dari kedua tempat.
Pola interaksinya tidak hanya terbatas pada faktor ekonomi saja tetapi lebih dari itu
pola interaksinya berlangsung dalam seluruh aspek kehidupan. Selain itu, interaksi ini
akan memunculkan gerakan penduduk dari kedua tempat sebagai bentuk nyatanya.
Pola pergerakan penduduk dari desa ke kota atau sebaliknya dapat dengan mudah
dipelajari melalui pendekatan keilmuan geogafi.
Karena pada dasarnya, pergerakan manusia tidak akan pernah luas dari aspek
keruangan yang di dalamnya terkandung berbagai unsur baik unsur fisik, sosial,
ekonomi, dan budaya. Sehubungan dengan adanya pola hubungan ini,
Mungkin kalian sekarang sudah mulai paham isi dari sinopsis yang menyatakan kalau
desa dan kota itu ada hubungan. Hubungan ini dinamakan dengan interaksi wilayah
yaitu wilayah desa dan Kota. Jadi menurutmu apa yang dimaksud dengan interaksi
![Page 3: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/3.jpg)
wilayah ( Spatial Interaction )
Interaksi wilayah (Spatial Interaction) adalah hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat melahirkan gejala,
kenampakkan dan permasalahan baru, secara langsung maupun tidak langsung,
sebagai contoh antara kota dan desa.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa interaksi antar wilayah memiliki tiga
prinsip pokok sebagai berikut :
1. Hubungan timbal – balik terjadi antara dua wilayah atau lebih
2. Hubungan timbal balik mengakibatkan proses pengerakan yaitu :
Pergerakan manusia (Mobilitas Penduduk)
Pergerakan informasi atau gagasan, misalnya : informasi IPTEK, kondisi
suatu wilayah
Pergerakan materi / benda, misalnya distribusi bahan pangan, pakaian, bahan
bangunan dan sebagainya
3. Hubungan timbal balik menimbulkan gejala, kenampakkan dan permasalahan baru
yang bersifat positif dan negatif, sebagai contoh :
kota menjadi sasaran urbanisasi
terjadinya perkawinan antar suku dengan budaya yang berbeda
4. Aspek Interaksi Desa – Kota
Di antara kalian ada yang bisa menyebutkan aspek–aspek interaksi desa –
kota? Dalam interaksi desa – kota terdapat beberapa aspek penting yang
timbul akibat interaksi tersebut. Aspek interaksi desa – kota adalah sebagai
berikut:
Aspek Ekonomi, meliputi :
Melancarkan hubungan antara desa dengan kota
Meningkatkan volume perdagangan antara desa dengan kota
Menimbulkan perubahan orientasi ekonomi penduduk desa
Aspek Sosial, meliputi :
Terjadinya mobilitas penduduk desa dan kota
Terjadinya saling ketergantungan antara desa dengan kota
Meningkatnya wawasan warga desa akibat terjalinnya pengaruh hubungan
antara warga desa dengan warga kota
Aspek Budaya meliputi :
meningkatnya pendidikan di desa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah
sekolah dan siswanya yang bersekolah
Terjadinya perubahan tingkah laku masyarakat desa yang mendapatkan
pengaruh dari masyarakat kota
![Page 4: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/4.jpg)
Potensi sumber budaya yang terdapat di desa hingga melahirkan arus
wisatawan masuk desa
Manfaat Interaksi Desa – Kota
Menurut pemikiran kalian adakah manfaat dengan adanya interaksi desa – kota?
Dengan adanya interaksi desa – kota dapat memberikan beberapa manfaat bagi desa
maupun bagi kota, diantaranya :
1. meningkatnya hubungan sosial ekonomi antara penduduk desa dan kota
2. pengetahuan penduduk desa meningkat
3. dapat menumbuhkan arti pentingnya pendidikan bagi penduduk desa
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat
kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang
berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Ciri – Ciri Masyarakat Perkotaan sebagai berikut :
1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan
keagamaan di desa
2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain. Manusia individual (perorangan). Di kota – kota
kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan
kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3. Jalan pikiran rasional, menyebabkan interaksi – interaksi yang terjadi lebih
didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai
batas-batas yang nyata
5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak
diperoleh warga kota dari pada warga desa
6. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar
kebutuhan individu
7. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
Aspek positif dan negatif
Aspek positif:
adanya peran saling melengkapi antara desa dan kota
kota dan desa adalah saling membutuhkan
kemajuan desa dapat memacu kemajuan kota begitu sebaliknya
Aspek negatif:
desa biasanya lebih direndahkan dari kota
![Page 5: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/5.jpg)
masyarakat kota biasanya tidak bisa menghargai adat yang ada di desa
kesenjangan sosial yang jauh antar masyarakat kota dan desa dapat
menyebabkan perpecahan.
Lima unsur lingkungan perkotaan:
gedung bangunan perkotaan
kendaraan motor lalu lintas
wilayah industri
polusi udara
limbah pabrik
fungsi external kota:
sebagai tempat melakukan politik
sebagai tempat untuk memperluas jaringan usaha
sebagai tempat untuk memperoleh ilmu yang tinggi
sebagai sarana produksi
Masyarakat Pedesaan
Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat
pemerintahan sendiri, masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan
perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga / anggota
masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya.
Ciri-ciri desa :
Menurut Lowrrey Nelson (ada 16 ciri) :
Mata pencaharian : agraris homogen
Ruang kerja : terbuka, terletak disawah, lading dsb
Musim/ cuaca : sgt penting untuk tentukan ms tanam/panen
keahlian/ ketrampilan : umum dan merata untuk setiap orang
kesaatuan kerja keluarga : sangat umum
jarak rumah dg tempat kerja : berdekatan
kepadatan penduduk : rendah / sedikit
besarnya kelompok : sedikit / kecil
kontak social : sedikit / pribadi
rumah : tradisional / pribadi
lembaga / institusi : kecil / sederhana
control social : adapt istiadat, kebiasaan
sifat dari kelompok : bergerak dari kegiatan primer
mobilitas penduduk : rendah
status social : stabil
stratifikasi social : sedikit
![Page 6: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/6.jpg)
Menurut Soerjono Soekanto :
Kehidupan masyarakat sangat erat dengan alam
Kehidupan petani sangat bergantung pada musim
Desa merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja
Struktur perekonomian bersifat agraris
Hubungan antar anggota masyarakat desa berdasar ikatan kekeluargaan
Perkembangan social relatif lambat
Kontrol social ditentukan oleh moral dan hukum informal
Norma agama dan adat masih kuat .
Ciri-ciri desa di Indonesia
Masyarakatnya sangat dekat dengan alam
Kehidupan petani sangat bergantung dengan musim
Merupakan kesatuan social dan kesatuan kerja
Jumlah penduduk relative kecil dan wilayah relatif luas
Struktur ekonomi masyarakat dominant agraris
Ikatan kekeluargaan erat
Sosial control ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal/ hk. Adapt
Proses social berjalan lambat
Penduduk berpendidikan rendah
Menurut Dirjen Bangdes(Pembangunan Desa)
Perbandingan lahan dengan manusia(man-land ratio) cukup besar artinya
lahan dipedesaan relatif luas dari pada jumlah penduduk, sehingga
kepadaatan penduduknya masih rendah.
Lapangan kerja yang dominant agraris
Hubungan warga desa akrab
Tradisi lama masih berlaku.
Ciri – Ciri Masyarakat Desa antara lain :
1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang
lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan
lainnya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama,
adat istiadat, dan sebagainya
5. Sistem gotong royong, pembagian kerja tidak berdasarkan keahlian
6. Cara bertani sangat tradisional dan tidak efisien karena belum mengenal
mekanisasi dalam pertanian
![Page 7: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/7.jpg)
7. Golongan orang tua dalam masyarakat pedesaan memegang peranan penting
Macam-Macam Pekerjaan Gotong Royong
1. bertani
2. membangun rumah dan tempat peribadatan
3. berkebun
4. acara-acara kebudayaan
5. membersihkan lingkungan bersama
6. ronda untuk menjaga keamanan
7. bahu-membahu dalam pembangunan desa
Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Menurut Ferdinand Tonies: “Masyarakat pedesaan adalah masayarakat gemeinschaft
(paguyuban), dan paguyubanlah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai
masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang
adem ayem.” Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal
bermacam-macam gejala, diantaranya sebagai berikut:
a) Konflik (pertengkaran)
Pertengkaran terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan
sering menjalar keluar rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu rupa-
rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dsb.
b) Kontroversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-
istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic).
c) Kompetisi (persiapan)
Masyarakat Pedesaan adalah manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia
biasa dan mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu
maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif.
d) Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat
bekerja keras tanpa bantuan orang lain, jadi jelas bahwa masyarakat pedesaan
bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas.
Sistem Nilai Budaya Petani Indonesia:
a) Pada dasarnya para petani menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal
yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi mereka menyadari bahwa keburukan
harus dihadapi sebaik-baiknya dengan penuh usaha dan ikhtiar.
b) Mereka beranggapan bahwa bekerja untuk hidup dan kedudukan jika perlu.
c) Mereka berorientasi masa sekarang, kurang memperdulikan masa depan dan
berharap datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka.
![Page 8: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/8.jpg)
d) Mereka menganggap bencana harus diterima dan menyesuaikan diri dengan alam,
kurang adanya usaha untuk menguasainya.
e) Untuk menghadapi masalah mereka bergotong-royong dalam menyelesaikannya.
Unsur-unsur Desa
Desa mempunyai beberapa unsur diantaranya :
a) Daerah, merupakan luas dan batas lingkungan geografis setempat.
b) Penduduk, hal yang meliputi jumlah pertambahan, kepadatan, persebaran dan mata
pencaharian penduduk desa setempat.
c) Tata kehidupan, menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa.
Fungsi Desa
1. Sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok seperti padi, jagung, ketela,
disamping bahan makanan lain seperti kacang, kedelai, buah-buahan, dan bahan
makanan lain yang berasal dari hewan.
2. Sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga kerja.
3. Dari segi kegiatan kerja desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa
industri, desa nelayan, dsb.
Peranan yang menyangkut produksi pangan yang akan menentukan tingkat
kerawanan dalam jangka pembinaan ketahanan nasional. Oleh karena itu, peranan
masyarakat pedesaan dalam mencapai sasaran swasembada pangan adalah penting
sekali, bahkan bersifat vital.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN
1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan
berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa.
Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan
hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang
kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
2. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di
dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian
berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari
komunitas perkotaan.
4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila
dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu
komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri
sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak
pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di
![Page 9: Masyarakat Perkotaan Dan Masyarakat](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022081816/563db81e550346aa9a90bcc8/html5/thumbnails/9.jpg)
kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-
macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
6. Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi
pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam
bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas
piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari
masyarakat.