mastocytosis

15
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN MASTOSITOSIS I. PENDAHULUAN Mastositosis merupakan sekumpulan gangguan yang ditandai dengan adanya proliferasi dan akumulasi sel mast abnormal pada satu organ atau lebih. Kebanyakan 60-80% kasusnya terdapat pada anak-anak di tahun pertama kehidupan. Mastositosis juga terjadi pada usia dewasa namun jarang dan penyakit ini tidak dominan pada satu jenis kelamin serta dilaporkan terdapat pada semua ras. (1,2) Penyebab pasti dari mastositosis belum diketahui. Tapi terdapat penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan immunophenotipe yang mengakibatkan adanya ekpresi mutasi genetic pada reseptor untuk factor sel mast. Pada kasus dewasa mastocytosis berasal dari proliferasi neoplasma dari sel mast, dengan mutasi kodon 816 dan delesi kromosom pada 4q12. Sedangkan pada pasien anak, sebagian besar belum dapat dijelaskan lokasi mutasi gennya. (3) Sel mast merupakan sel progenitor pluripoten yang dihasilkan dari sumsum tulang berbentuk agranuler. Setelah berpindah ke jaringan, sel mast imatur membentuk morfologi granular tipikal. KIT (c-kit) 1

Upload: sitihardyanti

Post on 16-Aug-2015

253 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Referat Kulit

TRANSCRIPT

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN MASTOSITOSISI. PENDAHULUANMastositosis merupakan sekumpulan gangguan yang ditandai denganadanya proliferasi dan akumulasi sel mast abnormal pada satu organ atau lebih.Kebanyakan 60-80%kasusnya terdapat pada anak-anak di tahun pertamakehidupan. Mastositosis juga terjadi pada usia dewasa namun jarang dan penyakitini tidak dominan pada satu jenis kelamin serta dilaporkan terdapat pada semuaras.(!"#$enyebab pasti dari mastositosis belum diketahui. %api terdapat penelitianmenunjukkanbahwaadanyaperubahanimmunophenotipeyangmengakibatkanadanyaekpresimutasigeneti&padareseptoruntukfa&torselmast. $adakasusdewasamasto&ytosis berasal dari proliferasi neoplasmadari sel mast! denganmutasi kodon 86 dan delesi kromosom pada '(". )edangkan pada pasien anak!sebagian besar belum dapat dijelaskan lokasi mutasi gennya.(*#)el mast merupakan sel progenitor pluripoten yang dihasilkan dari sumsumtulang berbentuk agranuler. )etelah berpindah ke jaringan! sel mast imaturmembentukmorfologi granulartipikal. K+%(&-kit#merupakanreseptor%irosinKinasetipe+++ dari protoonkogen-&yangterletakpadakromosom'("! danmemiliki fungsi penting dalam diferensiasi sel mast.Mutasi pada &-kit memainkanperan penting pada beberapa bentuk mastositosis. Mutasi somatik pada &odon 86&-kit menyebabkan substitusi asamamino dan akti,asi konstitutif K+%danmeningkatkanpertumbuhandanperkembangansel mast yangterus menerus.Mutasi pada kodon ini sangat sering pada orang dewasa dengan mastositosis. $adaakti,asi mutasi pada &odon-60memiliki karakteristikpada beberapa pasiendewasadenganmasto&ytosis. )edangkanakti,asi mutasi &-kit didapatkanpadaanak-anak dengan masto&ytosis.(#Masto&ytosis se&ara garis besar diklasifikasikanmenurut kriteriaWorldHealth OrganizationmenjadiCutaneous Mastocytosis(.M# danSystemic1Mastocytosis()M#. Kebanyakan anak dengan .Mbermanifestasi sebagaiurtikaria pigmentosa atau mastositoma atau .Mdifus. /ambaran &utaneusmasto&ytosispada beberapa kasus dengan hanya kelainan pada kulit. )edangkan)Mmerupakankriteriayangterbanyakdanterseringditemukanpadadewasa!dimana beberapa pasien memberikan gambaran dermatology hanya dengan satulesi akan memberikan berbagai ,ariasi dan tergolong pada infiltrasi organ oleh selmast. .(!"#0iagnosis mastositosis ditegakkan dengan melihat peningkatan jumlah selmast padasatuataulebihorgan. $adapasiendenganCutaneousMastocytosis!infiltrat sel mast dapat dideteksi dengan biopsi lesi kulit menggunakan pewarnaantertentu! seperti toluidine atau giemsa! antibodymono&lonal yang mengenalitriptase selmast atau .01 (K+%#.$enemuan metabolit dan mediatorsel mastdalam sirkulasi dapat memberikan bukti tidak langsung mastositosis danpengukurannya dapat berguna pada pasien tanpa lesi kutaneus.(!"#2esi pada &utaneus masto&ytosis memiliki &iri yang sangat khas dan dapatdibedakandengangangguankulit lain. 3rtikariapigmentosadapat dibedakandenganlesi urtikariadenganadanyatambahanlesi hiperpigmentasi. %erkadangterdapat bulla pada anak dengan mastositosis. 4leh karena itu! diagnosabandingnya seperti impetigo bullosa! pemfigus bullosa! nekrolisis epidermaltoksik. )edangkanpadamastositosisdewasa! dapat didiagnosabandingdenganlentigodanne,i melanositikatipikal. Mastositosisjugadapat didiagnosapadapasien tanpa lesi kutaneus dengan gejala pengeluaran mediator sel mast! sepertipada ulkus peptikum! hepatomegali! splenomegali! limfadenopati! danabnormalitas pembuluhdarahperifer. $adapasiendewasatanpalesi kutaneusdapat didiagnosa banding dengan feokromositoma.(!*#Manajemen pasien dengan mastositosis terdiri dari edukasi pasien danpetugas kesehatan mengenai penyakit! menjauhi faktor-faktor penyebabpengeluaran mediator sel mast dan manajemen gejala-gejala terkait pengeluaranmediator tersebut seperti pemberian antihistamin. $asien mastositosis sebaiknya2diperingatkan untuk menjauhi agen penyebab degranulasi sel mast sebisamungkin.(#$enderita mastositosis dengan onset pada masa kanak-kanak! memilikiharapan kesembuhan -0% pada saat dewasa. $ada beberapa kasus dimana onsetyang pendek! dengan gangguan kulit yang terbatas pada anak-anak dapat sembuhdengansempurna. )edangkanpadakebanyakanorangdewasadenganurtikariapigmentosahanyamenderita.Matau+)Mdanjarangpenyakitnyabertambahparah. $ada pasiendengan 5)M!usiabertahanhidup kurang lebih " sampai 'tahun! dan prognosis dapat lebih baik dengan manajemen terapi simptomatik yangtekun. $asiendengan)M-560memiliki prognosisbergantungpenyakit yangmenyertainya.(!*#II. DIAGNOSISI.1 Anamnesis%andadangejalapadamasto&ytosisdapat ditemukankeluhansepertigatal dan nyeri pada bagian abdomen! nausea! mual! muntah! serta diare! palpitsi!pusing! bahkan pingsan. Keluhan seperti demam! keringat pada malamhari!malaise! penurunan berat badan! nyeri tulang! nyeri ulu hati! serta masalah denganmental (gangguan kognitif# seringkali ditemukan pada masto&ytosis systemi&()M# (#I.2 Pemeriksaan FisisMastositosis .utaneus dapat didiagnosa dengan mudah karena memiliki lesikulit yangkhasmenyerupai urtikariapigmentosa. $adapemeriksaanfisikakantampak makulopapular hiperpigmentosa! terkadang nodul hingga bulla! yangmenjadi urtikasi akibat garukan atau gesekan. )ekitar 0-*-% pasien mengalamidemam dengan masto&ytosis soliter..("!*#3rtikaria pigmentosa merupakan manifestasi klinis yang umumpadaCutaneous Mastocytosis. Morfologi lesi urtikaria pigmentosa berbeda antara anakdan orang dewasa. $ada anak! lesi berbentuk papul berwarna &okelat dan jarangberbentuk ma&ula dengan dimater berkisar -"!- &m. 2esi ini dapat mun&ul saatlahiratausaat bayi. %empat predileksi lesi ini seringterdapat padabadandan3terkadangpada wajah! s&alp! telapaktangandantelapakkaki. 2esi urtikariapigmentosapadaorangdewasaberbentukma&uladanpapulaberwarnamerahke&okelatan dengan diameter kurang dari 0!- &m. $ada inspeksi yang lebih dekat!tampak hiperpigmentasi dan telangiektasis dapat dideteksi. 2esi urtikariapigmentosa pada orang dewasa berjumlah sangat banyak pada badan danekstremitas proksimal serta jarang terdapat di wajah! ekstremitas distal!pergelangan tangan dan kaki. 7umlah lesi pada orang dewasa &enderungmeningkat setiap tahunnya.(!'#/ambar . Mastositosis kunateus pada anak. %ampak makulopapuler berwarna merah ke&okelatan di tubuh dan ekstremitas.(6#/ambar ". Mastositoma pada telapak kaki anak (#42esi kutaneus pada anak dan orang dewasa penderita mastositosis memiliki&iri yang sangat khas dan dapat dibedakan dengan gangguan kulit lain. 3rtikariapigmentosa dapat dibedakan dengan lesi urtikaria dengan adanya tambahan lesihiperpigmentasi. %erkadangterdapatbulla pada anak dengan mastositosis.4lehkarenaitu! diagnosabandingnyaseperti impetigobullosa! pemphigus bullosa!nekrolisis epidermal toksik. )edangkan pada mastositosis dewasa! dapatdidiagnosabandingdenganlentigodanne,i melanositikatipikal. Mastositosisjuga dapat didiagnosa pada pasien tanpa lesi kutaneus dengan gejala pengeluaranmediator sel mast! seperti pada ulkus peptikum! hepatomegali! splenomegali!limfadenopati! dan abnormalitas pembuluh darah perifer.(#8iwayat keluarga sangat jarang terjadi pada kasus mastositosis. )ekitar -0keluarga telah dilaporkan tidak menunjukkan bukti mastositosis sebagai penyakityang dapat diturunkan dari orang tua ke anaknya.(6#/ambar *. 3rtikaria pigmentosa pada orang dewasa dengan Indolent systemic mastocytosis.5. 8atusan makula seperti lentigo terlihat pada punggung orang dewasa. 7ika diusap dengan kuatlesi ini akan menjadi urtikasi! pruritus yang eritem dan timbul. 9. jarak dekat (#I.3 Pemeriksaan Penunjan$ada Masto&ytosis .utaneus diagnosa dapat dikonfirmasi dengan biopsi lesikulit dengan pewarnaan /iemsa atau :right untuk melihat infiltrat sel mast yangbanyak dan difus.("!*#50iagnosis mastositosis ditegakkan dengan melihat peningkatan jumlah selmast padasatuataulebihorgan. $adapasiendenganCutaneousMastocytosis!infiltrat sel mast dapat dideteksi dengan biopsi lesi kulit menggunakan pewarnaantertentu! seperti toluidine atau giemsa! antibodymono&lonal yang mengenalitriptase selmast atau .01 (K+%#.$enemuan metabolit dan mediatorsel mastdalam sirkulasi dapat memberikan bukti tidak langsung mastositosis danpengukurannya dapat berguna pada pasien tanpa lesi kutaneus.(!"#)elainitu! untukmenegakkandiagnosemastositosis sistemik! digunakankriteria yang dibuat oleh ;alent et al(kriteriamayor dan minor atau kriteria *minor#. Kriteria Mayor adalah adanya infiltrat tebal multifokal sel mast di sumsumtulang dan organ ekstrakutan lainnya. )edangkan Kriteria Minor terdiri dari< (#2ebihdari "-%sel mast padapewarnaanaspirasi sumsumtulangataubiopsijaringan berbentuk kumparan atau morfologi atipikal! ("# 0eteksi mutasi kodon86 &-kit dalam darah! sumsum tulang atau jaringan lesi! (*# )el mast di sumsumtulang! darah dan jaringan lesi lainnya memiliki .0"- atau .0" dengan .01!('# =ilai total triptase lebih dari "0ng>m2. (!*!-#$enemuan metabolit dan mediator sel mast dalam sirkulasi dapatmemberikan bukti tidak langsung mastositosis dan pengukurannya dapat bergunapadapasientanpalesi kutaneus. 0uabentuktriptasesel mast (?dan@#telahdiidentifikasi. ?-triptasemeningkat padapasiendengan)M! denganatautanpagejala akut! sedangkan peningkatan le,el @-triptase ditemukan pada pasienmastositosis danpasienalergi yangmengalami reaksi anafilaktik. )elainitu!determinasi le,el metabolit histamin dalam urin dapat menjadi tes diagnostik padapasien tanpa lesi kutaneus.(#6II. PENATALAKSANAANKebanyakan pasien memberikan gambaran klinik dematology dengan&utaneusatausystemi&masto&ytosismempunyai prognosisyangsangatbaik!terutama anak-anak. $enatalaksanaan yang umumnya dilakukan yaitumenghindari fa&tor pen&etus yang dapat degranulasi sel mast! berdasarkansymptomati&! dan penting untuk mendeteksi dini gangguan sistemik. %etapihinggasaat ini! tidakadapengobatanmengenai masto&ytosis! dantidakdapatdiprediksi untuk onset atau komplikasi hematology atau riwayat keluarga.(*#)angat penting bagi penderita untuk menjauhi faktor-faktor penyebabdegranulasi sel mast seperti alkohol! ra&un binatang! suhu yang ekstrim! aspirindan =)5+0 lainnya! narkotik dan polimiksin 9 sulfat. $engobatan padamastositosis dapat se&ara simptomatik dan sitoreduktif.(*!'#$enatalaksanaan pada Masto&ytosis .utaneus < (!1#. %opi&al< 3mumnyadigunakanAmollients! namundapat jugadigunakantopi&al glukokortikoid &al&ineurin inhibitor.". $hysi&al < $soralendansinarultra,iolet 5(hanyauntukdewasa#!pulseddyelaseruntuktelangie&tasisma&ulaerupsipersisten. 0anyangterakhir dapat diberikan kortikosteroid intralesi atau operasi eksisi(masto&ytoma#.*. )istemik < umunya diberikan antihistamin (6! 6"#! dapat jugadiberikanleukotrieneantagonis ataupemberianoral &romolynsodium.Bang terakhir yaitu glu&o&ortikoid.$enatalaksanaan/ejala=on&utaneus Masto&ytosis diberikanberdasarkansystemapayangmengenai suatuorgan. $adagastrointestinal! dapat diberikanantihistamin 6"! oral &romolyn (anak#. $ada &ardio,askuler first line yaitu 6 dan6" antihistamin! epinephrine sub&utaneous jika terjadi anaphylasis.Mus&uloskeletal diberikan supplement kalsium ataupun ,itamin. )edangkan padagangguan hematology terapinya berupa kemoterapi sistemik. (!1#7$engobatan simptomatik yang menjadi terapi dasar untuk mastositosisadalah antihistamin (6 dan 6"# danmast cell stabilizeruntuk mengontroldegranulasi sel mast. 9iasanya pemulihan gejala terjadi beberapa hari atau minggusetelah pengobatan pertama kali. 5pabila tidak menunjukkan perbaikan!digunakan agen imunomodulator seperti prednison! siklosporin! metotreksat danaCatioprin. 0apat juga dilakukan fotokemotologi (oral $3;5# untukmengeliminasi urtikaria. 5dapun antibodi monoklonal terhadap +gA(4maliCumab# sekarang sedang menjadi per&obaan eksperimental untukmenyembuhkan penyakit mastositosis. )elain itu! $emberian epinefrin jugamenjadi pilihan utama pada saat terjadi reaksi anafilaktik akibat reaksihipersensiti,itas pada penyakit.(*!-#$engobatan sitoreduktif terdiri darisingle drug(+D=? dan ".da# danmultidrug(Dludarabin! &ytarabin! mitoEantron#. $engobatan ini dilakukan diikutidengan tindakan transplantasi sumsum tulang pada pasien untuk mengganti proseshematopoiesis sel pun&a yang baru. )elain itu!diberikan +matinib sebagai agenpenghambat enCimtirosinkinasesehinggamenghambat pembentukansel mastyang baru.(*!'#8DAFTA! PUSTAKA. %harp! M.0. Masto&ytosis. +n< /oldsmith2.5.! KatC).+.! /il&hrest 9.5.!$aller 5.).! 2effell 0.7.! :olff K.! editors.FitzpatricksDermatology Ineneral Medicine. 8th ed. =ew Bork< M&/raw6illF "0". p.80G-8". 9urns! %ony. 9reathna&h! )tephen. .oE! =eil. /riffiths! .hristospher! editors.Masto&ytosis.!ooks"e#tbopoko$ Dermatology%th ed. ;olume. 3nitedKingdomF "00. $"".*0-"".*6*. 7ames :0! 9erger %/! Alston 0M! editors.&ndre's Diseases o$ "he SkinClinical Dermatology. 0th Ad. .anada< Alse,ierF "006. p. 60--8.'. 6elalat! M. 5dult 4nset .utaneous Masto&ytosis. 5 &ase report. 0epartmentof 0ermatology! King 6ussein Medi&al .enter. "00-F "("#F -1--G-. )e,Her 5.! )ibbald8./.! 5r,ille! ..0."housandFaces o$ Mastocytosis(Mistaken Medical Diagnoses) *atient Su$$ering +ender Implications.3ni,ersity of %orontoF "00G< 8'-06. 9ilgili!)./.! Karadag 5.).! %ak&i I.!.alka4.!Kosem M.Comparison o$cutaneous mastocytosis 'ith onset in children and adults. %urkish 7ournal ofMedi&al )&ien&es. "0'