masalah etik dan moral dalam pelayanan keperawatan
TRANSCRIPT
MASALAH ETIK MORAL DALAM
PELAYANAN KEPERAWATAN
JOKO SUTRISNO,S.Kep.,Ns
Staff Pengajar Mata Kuliah Etik Keperawatan Dan Hukum Kesehatan
STIKes “Surya Mitra Husada”KEDIRIProdi Ilmu Keperawatan
Disampaikan Tanggal ` desember 2009
Tujuan Instruksional
Mengenal pengertian etika moral Memahami metode pendekatan masalah etik Mengidentifikasi masalah etika dalam praktik
keperawatan antara lain : Inseminasi buatan Abortus Eutanasia Fertilisasi in vitro Cangkok organ
ETIKA MORAL
STANDAR PERILAKU
NILAI
ADA 4 METODE UTAMA PENDEKATAN PEMBAHASAN MASALAH ETIK :
1. Otoritas
2. Sonsensum hominum
3. Pendekatan intuisi atau self – evidence
4. Metode argumentasi atau metode sokratik
(Ladd J,1978)
Lima masalah dasar etika keperawatan
Kuantitas versus kualitas hidup
Kebebasan versus penanganan & pencegahan bahaya
Berkata secara jujur versus berkata bohong
Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dgn falsafah,agama,politik,ekonomi dan ideologi
Terapi ilmiah konvensional versus terapi tidak ilmiah dan coba-coba
Kuantitas versus kualitas hidup
Contohnya ?No. 1
Kebebasan versus penangan & pencegahan bahaya
Contohnya ?
No.2
Berkata secara jujur versus berkata bohong
Contohnya ?
No.3
Keinginan terhadap pengetahuan yang bertentangan dgn
falsafah,agama,
politik,ekonomi dan ideologi
No.4
Terapi ilmiah konvensional versus terapi tidak ilmiah dan coba-coba
Contohnya ?No. 5
No.1
Seorang ibu meminta perawat untuk melepas semua slang yang dipasang pada anaknya yang berusia 14 tahun,yang telah koma delapan hari ?
Apakah slang-slang yang dipasang hampir pada semua bagian tubuh,dapat mempertahankan klien tetap hidup?
Seorang nenek yang menderita berbagai penyakit kronis telah menolak makan dan minum obat yang dianjurkan perawat puskesmas dengan alasan supaya cepat meninggal dari pada tersiksa.anak perempuannya mendukung ,kemudian beberapa hari nenek itu meninggal dunia.
No.2
Seorang klien usia lanjut berjalan yang menolak untuk menggunakan sabuk pengaman sewaktu berjalan,ia ingin berjalan dengan bebas,
pada situasi ini perawat menghadapi masalah upaya menjaga keselamatan klien yang bertentangan dengan kebebasan klien.
No.3
Seorang perawat yang mendapati temen kerjannya menggunakan narkotik.dalam posisi ini,perawat tersebut berada pada pilihan apakah akan mengatakan hal ini secara terbuka atau diam karena diancam akan dibuka rahasia yang dimilikinya bila melaporkan hal itu pada orang lain.
No.4
Seseorang yang memilih ke ustadz dari pada berobat kedokter
Kampanye anti rokok demi keselamatan bertentangan dengan kebijakan ekonomi
No.5
Di irian jaya,sebagian masyarakat melakukan tindakan untuk mengatasi nyeri dengan daun-daunan yang sifatnya gatal,mereka percaya bahwa daun tersebut terdapat “miang”yang dapat melekat dan menghilangkan rasa nyeri bila dipukul-pukulkan dibagian tubuh yang sakit.
Masalah etika dalam praktik keperawatan : Berkata jujur AIDS Fertilitas in vitro,inseminasi artifisial dan
pengontrolan reproduksi Abortus Eutanasia Penghentian pemberian makanan,cairan &
pengobatan
sambungannya
Transplantasi organ
Masalah etika yang berkaitan langsung dengan praktik keperawatan
Evaluasi diri Evaluasi kelompok Tanggung jawab terhadap peralatan dan
barang Merekomendasikan klien pada dokter Menghadapi asuhan kep yang buruk Masalah antara peran merawat & mengobati
TEORI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIK
1. Teleologi– Teleologi berasal dari bahasa Yunani, dari kata
telos = akhir. – Teleologi merupakan suatu doktrin yang
menjelaskan fenomena berdasarkan akibat yang dihasilkan atau konsekuensi yang dapat terjadi.
– Pendekatan ini sering disebut dengan ungkapan the end justifiles the means atau makna dari suatu tindakan ditentukan oleh hasil akhir yang terjadi.
Teori ini menekankan pada pencapaian hasil akhir yang terjadi. Pencapaian hasil dengan kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi manusia.
Teori Teleologi disebut juga utilitarianisme dapat dibedakan menjadi rule utilitarianisme dan act utilitarianisme.
Rule utilitarianisme berprinsip bahwa manfaat atau nilai suatu tindakan bergantung pada sejauh mana tindakan tersebut memberikan kebaikan atau kebahagiaan kepada manusia.
Act utilitarianisme bersifat lebih terbatas; tidak melibatkan aturan umum, tetapi berupaya menjelaskan pada suatu situasi tertentu dengan pertimbangan terhadap tindakan apa yang dapat memberikan kebaikan sebanyak-banyaknya atau ketidakbaikan sekecil-kecilnya pada individu.
Contoh penerapan teori ini : bayi yang lahir cacat lebih baik diizinkan meninggal daripada nantinya menjadi beban masyarakat.
2. Deontologi• Deontologi berasal dari bahasa Yunani deon =
tugas, berprinsip pada aksi atau tindakan.
• Dalam konteks ini perhatian difokuskan pada tindakan melakukan tanggung jawab moral yang dapat memberikan penentu apakah tindakan tersebut secara moral benar atau salah.
Contoh penerapan deontologi : seorang perawat yakin bahwa klien nya harus diberitahu tantang yang sebenarnya terjadi walaupun kenyataan tersebut sangat menyakitkan. Contoh lain : seorang perawat menolak membantu pelaksanaan abortus karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh.
KERANGKA PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIK Unsur-unsur utama yang terlibat dalam pembuatan
keputusan dan tindakan moral dalam praktik keperawatan. (Fry, 1991) :
Nilai dan kepercayaan pribadi
Kode etik perawat Indonesia
Konsep moral keperawatan
Teori prinsip etika
Kerangka pembuatan keputusan
Keputusan dan tindakan
moral
Kerangka pembuatan keputusan etis (Fry, 1991) :Pengenalan dilema etik keperawatan
Mengumpulkan data actual yang relevan
Menganalisis dan mencari kejelasan individu yang terlibat
Mengonsep dan mengevaluasi argumentasi untuk setiap isu dan membuat alternatif
Mengambil tindakan
Mengadakan evaluasi
Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Etik (Leah Curtain’s)
Ada 6 tahap : Tahap 1 : Mengumpulkan data untuk mendefinisikan
masalah
Tahap 2 : Mengidentifikasi komponen etik (informed consent, hak menolak tindakan, menyelamatkan kehidupan)
Tahap 3 : Mengidentifikasi “ethical agents”(patient, family, docter, Nurse ; others tentang : authority, rights, competency)
Tahap 4 : Mengidentifikasi alternative pilihan perawat (situasi, konsultasi, penundaan, pandangan dokter)
Tahap 5 : Mengaplikasikan prinsip-prinsip etik (justice, normaleficience, autonomy, beneficience, veracity)
Tahap 6 : Mengambil keputusan untuk berpartisipasi dalam tindakan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Faktor Agama dan Adat-istiadat Faktor Sosial Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Faktor Legislasi dan Keputusan Yuridis Faktor Dana / Keuangan Faktor Pekerjaan Kode Etik Keperawatan Hak-Hak Klien
KONSEP MORAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Advokasi Responsibilitas Akuntabilitas Loyalitas
KODE ETIK KEPERAWATAN KOMUNITAS
PERAWAT
PROFESIONAL
VOCASIONAL
PROFESI
PERILAKU BAIK/BURUK DASARSECARA UNIVERSAL
ATURAN PERILAKU PADA
KELOMPOK TERTENTU
SPIRITUAL
TIDAK ADAHUKUM
KOMITE ETIK
SANGSISANGSI SOSIAL
Etika adalah Nilai atau norma yang ditentukan dan berlaku untuk kelompok tertentu(Perawat)
Etika keperawatan komunitas adalah Keadaan /Pedoman yang mengatur nilai atau moral dalamMelaksanakan kegiatan profesi keperawatanKomunitas sehingga mutu dan kualitas profesiKeperawatan tetap terjaga dengan cara yang terhormat
ETIK TIDAK SAMA DENGAN HUKUMEtik - Mengatur perilaku anggota
kelompok tertentu- Berdasarkan konsensus atau
kesepakatan anggota- Mengikat untuk waktu tertentu- Sangsi Moral dan Psikologis
dengan dikucilkan dari kelompok profesi
- Kontrol dilakukan oleh organisasi terkait
Hukum- Manusia secara umum
- Lembaga yang berwenang
- Sampai dicabut- Fisik sampai dengan materi
- Penegak hukum struktural
Keperawatan Komunitas
PromotifPreventif
KuratifRehabilitatif
Independen perawatKolaboratif /Dependen
Perlindungan Hukum
Dasar legalitas dari praktek keperawatan
1. UU No. 23 ’92 tentang kesehatanBab 1 pasal 1 ayat 3
“ Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui bidang keperawatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.”
Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatanBab II Pasal 2 Ayat 2“ Tenaga kesehatan terdiri dari :- Tenaga medis- Tenaga Keperawatan (Termasuk Bidan)- Tenaga kefarmasian- Tenaga Kesh Masy- Gizi- Fisioterapi
KepMenKesh No. 1239 Tahun 2001Registrasi dan praktik keperawatan(Revisi kepMenKesh 647 tahun 2000)Bab IV :”Praktik keperawatan”
Kode Etik keperawatan yang disusun oleh organisasi profesi
Kebijakan institusi (Puskesmas)
Tanggung jawab perawat Terhadap Individu, Keluarga, MasyarakatKode etik Bab 1 Pasal 1“ Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya
senantiasa berpedoman pada tanggungjawab yang bersumber adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat”
Pasal 2“ Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya
di Bidang Keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup bersama dari individu, keluarga dan masyarakat”
Pasal 3“ Perawat dalam melaksanakan kewajibannya
bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus iklas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur Keperawatan”
Pasal 4“ Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja
sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat”
PENDAHULUAN Peningkatan jumlah konsumen pelayanan kesehatan
dan keperawatan Pelayanan kesehatan terjadi spesialisasi, dan
berkembang dengan pengalaman
HARAPAN KONSUMEN :-Pelayanan prima-Perawatan lebih baik / perawatan secara pribadi-Pelayanan kesehatan yang nyata
SUMBER HUKUM KEPERAWATAN PENYAKIT TERMINAL
UU No. 23 th 1992 tentang kesehatan PP No. 32 th 1996 tentang tenaga kesehatan UU No. 8 th 1999 tentang perlindungan konsumen KepMenKes RI No. 1239 th 2001 tentang regristasi dan
praktek keperawatan Kebijakan institusi
Sumber etik keperawatan1 Ethics
Metaetik lebih bersifat abstrak, berupa konsep dan analisa baik dan benar/ benar dan salah
Normatif etik yang lebih mengarah pada tindakan benar atau salah menurut diri sendiri
2 PPNI Code of Ethics 3 Personal ethics4 Standar keperawatan5 Standart umum
TANGGUNG JAWAB KEPERAWATAN TERHADAP PENDERITA SAKIT TERMINAL
Memperhatikan klien dengan sakit terminal Meninggal dengan dampingan perawat:
– Meninggal dengan tenang– Meninggal dengan bermartabat
Perawatan Paliatif (Meringankan bukan menyembuhkan)
Perawatan di RS
Tindakan keperawatan yang diberikan
Membuat lingkungan yang nyaman Terapi kerja / Aktivitas yang tidak bertentangan dengan terapi Terapi rekreasi Pendekatan spiritual Perlukah tindakan konservative (Kolot, pandangan masa lalu
tentang penyakit terminal)? Perlukah tindakan lanjutan dalam menolong nyawa klien
ketika akan meninggal?
Issue yang relevan yang terjadi pada klien dengan sakit terminal
Informed consents– Mendapatkan persetujuan tindakan atas pemberian
informasi yang tepat Kemauan dalam hidup
– Harapan dengan kemampuan pada umumnya tidak sesuai
Penggunaan kopping– Keputusasaan, penggunaan koping yang salah, diam dan
menahan kemarahan yang meluap
lanjutan
Intentional torts– Melakukan kesalahan yang disengaja dan berulang
ulang Pasrah
– Sering pasrah bahwa dirinya menerima hukuman seumur hidup dari tuhan
Upaya meminimalkan resiko dengan penuh tanggung jawab
Lakukan tindakan yang sistematis, logis dan ilmiah yaitu :– Pengkajian– Diagnose keperawatan yang benar– Buat perencanaan yang tepat– Lakukan implementasi yang sesuai– Evaluasi semua kondisi
Lakukan Riset untuk pengembangan keperawatan penderita sakit terminal
ASUHAN KEPERAWATAN
SCIENCE & APLICATION??? = TUKANG
VOCASIONAL-PROFESIONAL
AREA PROFESI KEPERAWATAN
FISIOBIOLOGI
SAKIT SEHAT FIT HIGH PERFORMANCE
PATOBIOLOGI
ASUHAN KEPERAWATANANAK & MATERNITAS
ISSU ETIK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK &
MATERNITASAPA ?
MENGAPA ?
BAGAIMANA ?
KEPERAWATAN
ASUHAN
ETIKA KEPERAWATAN
PERTIMBANGAN PERAWATPERTANGGUNGJAWABAN MORAL
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
TUJUAN :MEMPERTAHANKAN KEPERCAYAAN1. KLIEN PADA PERAWAT2. ANTARA SESAMA PERAWAT3. MASYARAKAT PADA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI
Falsafah yang membahas tentang kewajiban-kewajiban moral / tanggung jawab yang mendasari asuhan / pelayanan keperawatan
•Menghargai nilai-nilai dan kebutuhan klien•Menghargai hak klien untuk menentukan pilihan•Menghargai hak klien untuk mengatur diri sendiri•Menjadi pembela klien•Menghargai kerahasiaan informasi yang berhubungan dengan klien•Menghargai martabat klien•Memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan dan askep
ISSUE ETIK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK :
1. FAMILY CENTER CAREKeluarga --- Sistem kehidupan yang konstan
--- Mendukung, kekuatan askep pada anak
2. ATRAUMATIC CARE“ Atraumatic Care”- Mencegah anak berpisah dengan orang tua- Perlindungan- Mencegah trauma fisik
ISSUE ETIK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK :
3. PRIMARY NURSING* Mendukung pelaksanaan askep pada anak dan menjadikan
askep yang konsisten* Berfokus pada keluarga sebagai bagian integral pada
perencanaan dan pelaksanaan
4. CASE MANAGEMENTSistem pemberian asuhan yang seimbang antara biaya dan
kualitas
ISSUE ETIK DALAM KEPERAWATAN MATERNITAS
• FALSAFAH KEPERAWATAN MATERNITAS• FOKUS PELAYANAN KEPERAWATAN MATERNITAS
- Wanita dalam proses reproduksi ; ( kehamilan, persalinan, pasca persalinan )- Bayi baru lahir (28 hari)- Wanita dengan gangguan sistem reproduksi
KELUARGA --- ADAPTASI SECARA HOLISTIK
HAK KLIEN YANG BERLAKU SECARA UMUM
1. Hak mendapatkan pelayanan medis dan keperawatan2. Hak memilih dokter dan RS / Pelayanan Kesehatan3. Hak atas informasi dan persetujuan4. Hak atas “privacy” dan rahasia kedokteran / keperawatan5. Hak untuk tidak terlalu dibatasi kemerdekaannya selama
proses pengobatan6. Hak menghentikan pelayanan medik (pengobatan)7. Hak untuk mengajukan pengaduan atau gugatan8. Hak atas ganti rugi9. Hak atas bantuan hukum10.Hak untuk mendapat nasehat bila diminta untuk ikut serta
dalam penelitian, hak untukmenolak keikut sertaan dalam penelitian
11. Hak atas perlindungan biaya pengobatan yang wajar
ISSUE ETIK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DAN
MATERNITAS
RINGAN ---- KOMPLEKS
KEPERAWATAN ANAK•Asuhan yang traumatik pada anak•Pemisahan dengan orang tua /keluarga•Biaya perawatan
KEPERAWATAN MATERNITAS•Membicarakan rahasia klien•Menggugurkan kandungan•Menolak memberi pelayanan karena alasan biaya
PENERAPAN ETIK KEPERAWATAN
1. TERHADAP INDIVIDU* Menghormati kepercayaan individu* Menghormati nilai dan adat kebiasaan individu* Memegang teguh kerahasiaan informasi individu
2. TERHADAP PRAKTIK KEPERAWATAN* Bertanggung jawab melaksanakan tugas* Wajib memelihara standar keperawatan* Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan tanggung jawab
PENERAPAN ETIK KEPERAWATAN
3. TERHADAP PROFESI* Membantu perkembangan profesi* Berperan serta dalam memperbaiki standar
keperawatan* Menciptakan dan membina kondisi kerja yang adil
4. TERHADAP PROFESI LAIN* Mampu bekerjasama dan membina hubungan baik
5. TERHADAP MASYARAKAT, BANGSA & NEGARA
ISSUE ETIK DALAM KEPERAWATAN ANAK &
MATERNITASPENYIMPANGAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
KELALAIAN :Tidak acuh, tidak peduli,Tidak memperhatikan Kepentingan orang lain
MALPRAKTIK :Kelalaian yang sengajaDilakukan untuk tujuantertentu
TOLOK UKUR :-Kewajiban / tugas (duty)-Penyimpangan kewajiban (ex.tidak melakukan observasi)-Pelanggaran standar (ex. Mengabaikan sterilitas dalam tindakan-Hubungan langsung antara penyebab – kerugian (klien jatuh dari tempat tidur tanpa penghalang)
PEMECAHAN MASALAH ETIK
1. Pengenalan masalah etik2. Kumpulkan data dan informasi yang faktual dan
relevan3. Kejelasan siapa saja yang terlibat4. Membicarakan konsep pemecahan masalah dalam tim5. Mengevaluasi konsep pemecahan masalah6. Pilih alternatif keputusan yang terbaik7. Melakukan tindakan sesuai alternatif
DASAR HUKUM PELAYANAN KEPERAWATAN
1. Undang – Undang RI No. 23 th. 1992 tentang KesehatanBAB I PASAL 1 AYAT 3Tenaga Kesehatan Adalah :Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memilikipengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No. 32 th. 1996 tentang Tenaga Kesehatan BAB II PASAL 2 AYAT 1Tenaga Kesehatan terdiri dari :* Tenaga Medis* Tenaga Keperawatan ---- AYAT 3 : Tenaga Keperawatan meliputi Perawat & Bidan* Tenaga Kefarmasian
PENERAPAN ETIK KEPERAWATAN
1. KEPMENKES RI NO. 647 TH. 2000Tentang Registrasi dan Praktik Perawat
2. KEPMENKES RI NO. 1239 TH. 2001Tentang Registrasi dan Praktik Perawat(Revisi KEPMENKES RI NO. 647 TH. 2000)BAB IV : Tentang Praktik Perawat
LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH
Oleh : JOKO SUTRISNO, S.Kep,Ns
Disampaikan : Pada Mahasiswa Semester VProgram reguler STIKES
“Surya Mitra Husada” Kediri, Nopember 2007
ETIK VS MORALITAS
Etik study filosofi tentang moralitas ,yang berdasarkan pada teori-teori formal,aturan-aturan,prinsip-prinsip dan kode perilaku untuk menentukan bagian Benar suatu tindakan
Moral Menggambarkan komitmen pribadi seseorang terhadap nilai yang sering dipengaruhi masyarakat
PENDEKATAN TERHADAP ETIK
Etik non - normatif
METAETIK ETIK DISKRIPTIF
METAETIK
Metaetik “baik”------------”benar”
Ex. Dalam pelayanan Kesehatan……………>
“INFORMED CONSENT” Pada klien yang akan dioperasi
ETIK DISKRPTIF
Mengidentifikasi berbagai perilaku dan keyakinan etis2. ETIK NORMATIF
……>Etik terapan : Ex BIOETIK : study tentang masalah – masalah etis dalam
biologi dan kedokteran (Etik medis,klinik/perawatan kesehatan
ETIK NORMATIF
ETIK TERAPAN : Ex bioetik : study tentang masalah etis dalam
biologi dan kedokteran (Etik medis,klinik / perawatan kesehatan)
Etik keperawatan dpt dianggap sebagai bentuk yang berbeda dari etik terapan, karena profesi kep > berfokus pd “ merawat’ dari pada mengobati
DILEMA MORAL
Konflik yang nyata terdapat antara dua atau lebih prinsip moral yang saling berkompetisi
HARUS MEMILIH “ THE LESSER OF TWO EVILS”
KETIDAKPASTIAN MORAL & DISTRES MORAL
Kadang – kadang dihadapi o/ perawatContohnya………….?
Distres moral : perawat mensadari tindakan yang tepat,tetapi kebijakan institusi telah
menghalangi untuk melakukan tindakan yang tepat
Teori-teori etik Klasik
1. Teori teleologi2. Teori deontologi3. Etik kebijakan4. Etik pluralisme
Domain etik keperawatan
Prinsip etika umum yang sesuai dlm kep a/ SBB:1. Otonomi 5. kesetiaan2. Kemanfaatan 6. Keadilan3. Kerahasiaan 7. Tidak berbahaya4. Efek ganda 8. paternalisme
Lanjutan……………..
9. Respek terhadap individu10. Kemuliaan hidup 11. kejujuran
Lanjutan…………….
Kerahasiaan“sifat kerahasiaan dari informasi yang ditemui dalam praktik sehari-hari sangat penting”
Restrein“ Masalah etis”Menimbang dengan teliti resiko penggunaan restrain thd otonomi & keselamatan SSO
Isu hubungan saling percaya
tidak berbohong kepada klien
memberikan semua informasi yg b/d prosedur & Dx Keperawatan
Mengkomunikasikan pd kelg & dokter permintaan px akan informasi
• Isu kematian & sekarat
Instruksi DNR “ Do Not Resuscitate” merupakan isu yang kontroversial
Dukungan hidup…..>Komunikasi pada situasi ini sangat penting
Makanan & cairan Kontrol nyeri
• menolak keperawatan
Pembuatan keputusan etik mengikuti proses keperawatan
Pengkajian PerencanaanImplementasi
Evaluasi
ETIK PREVENTIF
ADVANNCE DIRECTIVE Dokumen legal yang berisikan keinginan klien sebelum dirawat
Ex : informasi berharga & membantu perawat membuat keputusan
DURABLE POWER OF AUTTORNEY (PA)
KLIEN MENUNJUK ORANG LAIN UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN ATAS NAMANYA.
INSTITUSIONAL ETHICS COMMITES
Banyak terdapat di RS
THE END………
SEEYOU
NEXTTIME