masa berburu dan meramu (mengumpulkan makanan) sejarah
TRANSCRIPT
Masa berburu dan meramuAnggota:
1. Faizal Achmad Fawwaz F. (X MIPA8/12)
2. Haris Ardan Nur F. (X MIPA8/15)3. Ichwan Malik Adin N. (X MIPA8/16)4. Muhammad Samhan (X MIPA8/24)5. Rahmawati Widyasari (X MIPA8/29)6. Safira Nury Safitri (X MIPA8/30)
KELOMPOK 1
Perkembangan politik
• Mereka hidup berkelompok dan sudah memiliki pemimpin
• Pemimpin mereka sangat dihormati dan di taati.• Sudah ada pembagian tugas, bagi pria bertugas
berburu. Bagi wanita bertugas mencari buah buahan dan mengurus anak
• Pemimpin dipilih berdasar kesanggupan melindungi kelompok
Kehidupan Sosial
• Telah mengenal kehidupan kelompok. Jumlah anggota dalam tiap kolompok sekitar 10-15 orang.
• Hidup selalu berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
• Hubungan antara anggota kelompok sangat erat.
a. Mencari makanan hanya untuk kelangsungan hidupnya.b. Hasil burunya dibawa ke gua.c. Belum mengenal distribusi hasil buruannya.d. Setelah kawasan tidak lagi mampu memenuhi
kebutuhannya mereka pindah.e. Setelah di temukan alat batu dan tulang hidupnya lebih
efektif dan efisien.f. Mulai menggunakan mata panah, bilah, dan sudip
dalam berburu sehingga tidak perlu banyak orang lagi.g. Menggunakan anjing untuk membantu kegiatan
berburu.
Perkembangan Ekonomi
Masyarakat prasejarah masa berburu dan mengumpulkan makanan masih sangat bergantung kepada alam lingkungan. Untuk memenuhi kebutuhan, mereka menggunakan apa saja yang tersedia di sekitar mereka, tanpa mengolah lebih lanjut.
Kebutuhan akan makanan dipenuhi dengan cara berburu dan mengumpulkan bahan yang bisa dimakan. Mereka berburu binatang dalam hutan, menangkap ikan, mencari kerang dan siput di laut atau sungai. Mereka mengumpulkan umbi-umbian, daun-daunan, dan biji-bijian di lingkungan sekitar.
Kegiatan Ekonomi
Kebutuhan akan tempat tinggal dipenuhi dengan cara membuat tempat berlindung dan daun-daunan. Pada perkernbangan berikutnya, mereka menghuni gua-gua.
Mereka memilih tempat tinggal yang dekat dengan sumber air atau sungai yang terdapat sumber makanan. Tempat tersebut akan ditinggalkan dan pindah ke tempat baru, apabila tidak tersedia lagi sumber makanan.
SISTEM KEPERCAYAAN
Munculnya kepercayaan dilatarbelakangi oleh kesadaran adanya jiwa yang abstrak. Dalam pemikiran manusia, jiwa ditransformasikan sebagai makhluk halus atau roh halus, yang biasa dijadikan objek pemujaan.
Hasil Kebudayaan
• memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, kayu, maupun tulang dalam upaya membantu mempermudah melakukan pekerjaannya.
• Peralatan yang digunakan sangat sederhana. • Mereka telah mengenal api untuk memasak
ataupun mengusir binatang buas. • dari sisi komunikasi, mulai menggunakan bahasa
yang masih sangat sederhana.