ma’rifatul dienul islam

24
Ma’rifatul Dienul Islam َ م لَ سَ وِ هْ يَ لَ عُ ى لَ صِ ُ لْ وُ سَ رَ الَ ق: َ تَ تْ نَ لِ نْ يَ رْ مَ أْ مُ كْ يِ فُ تْ كَ ر وا لِ ضِ بَ نَ ة نُ سَ وِ َ ابَ تِ ا كَ مِ هِ بْ مُ تْ ك سَ مَ ا تَ مِ هِ ي( ه مالمك روا) Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, yang kalian tidak akan pernah tersesat selagi masih berpegang teguh pada keduanya; yaitu Kitabullah (al-Qur’an) dan sunah nabinya (al-Hadits).’ (HR. Imam Malik)

Upload: ones-suseno

Post on 18-Jul-2015

157 views

Category:

Spiritual


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ma’rifatul dienul islam

Ma’rifatul Dienul Islam

ضلوا ركت فيكم أمرين لن ت ت : قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم

يه ما تمسكتم بهما كتاب هللا وسنة نب

(رواه مالمك)

‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, yang kalian tidak akan pernah

tersesat selagi masih berpegang teguh pada keduanya; yaitu Kitabullah (al-Qur’an) dan sunah

nabinya (al-Hadits).’ (HR. Imam Malik)

Page 2: Ma’rifatul dienul islam

Al Islam

Dari segi bahasa, Islam berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata Islam

merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama ini.

اإلسالم مصدر من أسلم يسلم إسالما

Page 3: Ma’rifatul dienul islam

1. ‘salm’ السلم ) ) = damai.

“Dan jika mereka condong kepada perdamaian,maka condonglah kepadanya dan bertawakkallahkepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang MahaMendengar lagi Maha Mengetahui.” QS. Al Anfal(8): 61

Page 4: Ma’rifatul dienul islam

1. ‘salm’ السلم ) ) = damai.

“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang makadamaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua golongan ituberbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yangberbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah; jikagolongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antarakeduanya dengan adil dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Hujurat (49): 9)

Page 5: Ma’rifatul dienul islam

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orangyang diperangi, karena sesungguhnya merekatelah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah,benar-benar Maha Kuasa menolong merekaitu.” (QS. Al Haj (22): 39)

1. ‘salm’ السلم ) ) = damai

Page 6: Ma’rifatul dienul islam

2. ‘aslama’ ( أسلم ) = menyerah.

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orangyang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedangdiapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agamaIbrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadikesayanganNya.” (QS. An Nisa’ (4): 125)

Page 7: Ma’rifatul dienul islam

2. ‘aslama’ ( أسلم ) = menyerah.

“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku,hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhansemesta alam.”

Page 8: Ma’rifatul dienul islam

2. ‘aslama’ ( أسلم ) = menyerah.

Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allahbaik yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkandirinya kepada Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.

“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan dibumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlahmereka dikembalikan.” (QS. ‘Ali ‘Imran (3): 83)

Page 9: Ma’rifatul dienul islam

2. ‘aslama’ ( أسلم ) = menyerah

Oleh karena itulah, sebagai seorang muslim,hendaknya kita menyerahkan diri kita kepadaaturan Islam dan juga kepada kehendak AllahSWT. Karena insya Allah dengan demikian akanmenjadikan hati kita tenteram, damai dantenang (baca: mutma’inah).

Page 10: Ma’rifatul dienul islam

3. istaslama–mustaslimun ( سلمون مست –استسلم ) = penyerahan total kepada Allah.

• “Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.” (QS. 37: 26)

• Makna ini sebenarnya sebagai penguat makna di atas (poinkedua). Karena sebagai seorang muslim, kita benar-benardiminta untuk secara total menyerahkan seluruh jiwa dan ragaserta harta atau apapun yang kita miliki, hanya kepada AllahSWT.

Page 11: Ma’rifatul dienul islam

3. istaslama–mustaslimun ( لمون مستس –استسلم ) = penyerahan total kepada Allah.

Dimensi atau bentuk-bentuk penyerahan diri secara total kepadaAllah adalah seperti dalam setiap gerak gerik, pemikiran, tingkahlaku, pekerjaan, kesenangan, kebahagiaan, kesusahan, kesedihan danlain sebagainya hanya kepada Allah SWT. Termasuk juga berbagai sisikehidupan yang bersinggungan dengan orang lain, seperti sisi politik,ekonomi, pendidikan, sosial, kebudayaan dan lain sebagainya,semuanya dilakukan hanya karena Allah dan menggunakan manhajAllah. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islamsecara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkahsyaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS.Al Baqarah (2): 208)

Page 12: Ma’rifatul dienul islam

3. istaslama–mustaslimun ( لمون مستس –استسلم ) = penyerahan total kepada Allah.

Masuk Islam secara keseluruhan berartimenyerahkan diri secara total kepada Allahdalam melaksanakan segala yang diperintahkandan dalam menjauhi segala yang dilarang-Nya.

Page 13: Ma’rifatul dienul islam

4. ‘saliim’ ( سليم ) = bersih dan suci.

Mengenai makna ini, Allah berfirman dalam Al-Qur’an (QS. Ash shu’ara’ (26): 89):

“Kecuali orang-orang yang menghadap Allahdengan hati yang bersih.”

Page 14: Ma’rifatul dienul islam

4. Berasal dari kata ‘saliim’ ( سليم ) yang berarti bersih dan suci.

“(Ingatlah) ketika ia datang kepada Tuhannyadengan hati yang suci.” (QS. Ash Shoffat (37): 84)

Page 15: Ma’rifatul dienul islam

4. Berasal dari kata ‘saliim’ ( سليم ) yang berarti bersih dan suci.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang suci danbersih, yang mampu menjadikan para pemeluknya untuk memilikikebersihan dan kesucian jiwa yang dapat mengantarkannya padakebahagiaan hakiki, baik di dunia maupun di akhirat. Karena padahakikatnya, ketika Allah SWT mensyariatkan berbagai ajaran Islam,adalah karena tujuan utamanya untuk mensucikan danmembersihkan jiwa manusia. Allah berfirman

“Allah sesungguhnya tidak menghendaki dari (adanya syariat Islam)itu hendak menyulitkan kamu, tetapi sesungguhnya Dia berkeinginanuntuk membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nyabagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Ma’idah (5): 6)

Page 16: Ma’rifatul dienul islam
Page 17: Ma’rifatul dienul islam

5. ‘salam’ ( سالم) = selamat dan sejahtera

Berkata Ibrahim: “Semoga keselamatandilimpahkan kepadamu, aku akan memintaampun bagimu kepada Tuhanku. SesungguhnyaDia sangat baik kepadaku.” (QS. 19: 47)

Page 18: Ma’rifatul dienul islam

Al Islam

Adapun dari segi istilah, (ditinjau dari sisisubyek manusia terhadap dinul Islam), Islamadalah ‘ketundukan seorang hamba kepadawahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabidan rasul khususnya Muhammad SAW gunadijadikan pedoman hidup dan juga sebagaihukum/ aturan Allah SWT yang dapatmembimbing umat manusia ke jalan yanglurus, menuju ke kebahagiaan dunia danakhirat.’

Page 19: Ma’rifatul dienul islam

Dalil 1. Islam wahyu ilahi ( يالوحي اإلله )

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an)menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itutiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan(kepadanya).” (QS. An Najm (53): 3-4)

Page 20: Ma’rifatul dienul islam

Dalil 2. Diturunkan kepada nabi dan rasul ( ( ين دين األنبياء والمرسل )

“Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yangditurunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma`il,Ishaq, Ya`qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepadaMusa, `Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lahkami menyerahkan diri.” (QS. ‘Ali ‘Imran (3): 84)

Page 21: Ma’rifatul dienul islam

Dalil 3. Sebagai pedoman hidup الحياة) (منهاج

• “Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (QS. 45: 20)

Page 22: Ma’rifatul dienul islam

Dalil 4. Mencakup hukum-hukum Allah dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.

(ه أحكام هللا في كتابه وسنة رسول )

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yangditurunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilahkamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yangtelah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkanAllah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakanmusibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnyakebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang merekakehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orangyang yakin?”

Page 23: Ma’rifatul dienul islam

Dalil 5. Membimbing manusia ke jalan yang lurus. ( راط م المستقي الص )

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalahjalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlahkamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamuagar kamu bertakwa.” (QS. 6: 153)

Page 24: Ma’rifatul dienul islam

Dalil 6: Menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. ( واآلخرة سالمة الدنيا )

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, makasesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupanyang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasankepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apayang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl (16): 97)