manuskrip tesis

Upload: ardiansyahbinyahya

Post on 21-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    1/21

    PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERKAIT

    DENGAN PERAN SERTANYA DALAM UPAYA PEMBERANTASAN

    PENYAKIT DBD DI KELURAHAN BUKIT DURI TAHUN 2011

    Sopano Yohanis Lubalu, NPM: 20 09 000 040Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Inonesia Ma!u

    ABSTRAK

    Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, peningkatan

    angka penyakit DBD dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, mobilitas

    penduduk, pemukiman padat penduduk, tempat pembuangan sampah (TPA)

    dan juga tidak terlepas dari pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Dari

    data-data yang didapat menunjukkan baha di D!I "akarta peningkatan angkakesakitan oleh penyakit DBD masih #ukup signi$ikan dibeberapa !elurahan

    masuk dalam kategori %ona raan DBD termasuk !elurahan Bukit Duri.

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku

    masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit

    DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan. Penelitian ini menggunakan

    metode crossectional. &ampel penelitian ini adalah !!'orang yang sudah

    deasa sebanyak !!. *etode analisis menggunakan analisis uni+ariat,

    bi+ariat dan multi+ariat dengan uji regresi berganda.

    asil (). ukup erat hubungan pengetahuan dengan peran serta sig /.0

    yaitu sig .12 (3). ukup erat hubungan sikap dengan peran serta sig / .0

    yaitu sig .140 dan uji t 5 .0 yaitu sig . (6). ukup erat hubunganperilaku dengan peran serta sig / .0 yaitu sig .026. !esimpulan dari

    penelitian ini terdapat satu +ariabel yang paling berpengaruh dengan peran

    serta yaitu sikap. saran meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan

    meningkatkan peran serta masyarakat se#ara mandiri.

    Kata Kunci : Pengetauan, !i"a#, #e$i%a"u, #e$an !e$ta, #en&a"it DBD

    Da'ta$ Bacaan : () *1+2-2011.

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 1

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    2/21

    P/ST-GRADUATE PR/GRAM

    HEALTH SIENE STUDIES PR/GRAMS

    HEALTH SERIES MANAGEMENT S#ecia%i!atin

    IND/NESIA HEALTH SIENE HIGH SH//L ADANETe!i!, 20 Se#te34e$ 2011

    S#an Yani! Lu4a%u

    Kn5%e6ge, Attitu6e an6 Bea7i$ Re%ate6 t 33unit& #a$tici#atin in

    Dengue Di!ea!e E$a6icatin E''$t! In i%%age Bu"it Du$i, Sut 8a"a$ta

    in 2011

    HAPTER II, +9 #age!, 1 ta4%e!, ) i3age! an6 attac3ent!

    ABSTRAT

    Dengue $e+er is still a health problem in Indonesia, an in#reasing number o$

    dengue disease is in$luen#ed by en+ironmental #onditions, population mobility,densely populated settlements, aste disposal sites (land$ill) and #an not be

    separated $rom the knoledge, attitudes and beha+ior. 7rom the data obtained

    sho that in "akarta in#reased morbidity by dengue disease is still 8uite

    signi$i#ant in some urban +illage in the #ategory o$ dengue-prone %ones

    in#luding 9illage BukitDuri.

    The purpose o$ this study to determine knoledge, attitudes and beha+ior

    asso#iated ith parti#ipation in e$$orts to eradi#ate dengue $e+er in the +illage

    o$ Bukit Duri, &outh "akarta. This study uses the method #rosse#tional. The

    sample study as !! ' people ho:+e gron as mu#h as households.

    Analyti#al methods using uni+ariate analysis, bi+ariate and multi+ariate

    regression test.

    ;esults ().

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    3/21

    Pen6au%uan!ondisi #ua#a yang tidak menentu seperti sekarang ini, banyak

    menimbulkan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan sering

    menimbulkan letusan kejadian luar biasa (!=B). &ering terjadinya penyakitmenular akibat kondisi #ua#a, lingkungan dan pemukiman sangat

    memprihatinkan, beberapa jenis penyakit bahkan menunjukkan ke#enderungan

    meningkat dan sulit diatasi seperti TB paru, malaria dan demam berdarah.

    Dalam da$tar &P* (&! *>?!>& ?o. 20@ oktober 36) sejumlah

    penyakit menular di#antumkan sebagai masalah yang ajib menjadi prioritas

    oleh daerah.

    ntuk mengatasi masalah kesehatan ini, maka dilakukan program

    pemberantasan penyakit yang menitik beratkan pada kegiatan men#egah

    berjangkitnya penyakit, menurunkan angka kesakitan dan kematian serta

    mengurangi terjadinya akibat buruk dari penyakit menular maupun tidak

    menular. ntuk mengoptimalkan program ini perlu adanya kerjasama antara

    pemerintah, masyarakat, =&* (lembaga sadaya masyarakat ) dan juga sasta

    (Dep.!es. ;I, 34).

    Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu

    masalah kesehatan masyarakat yang penting terutama dikota besar seperti D!I

    "akarta ini, sangat sering terjadi !=B (kejadian luar biasa) yang diakibatkan

    oleh penyakit DBD. Penyakit DBD dipengaruhi oleh kondisi lingkungan,

    mobilitas penduduk, kepadatan penduduk, tempat pembuangan akhir sampah

    (TPA) dan juga dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku dari

    masyarakat (&ri ;ejeki, 32).

    Di Indonesia nyamuk penular (vector) penyakit DBD yang pentingadalah Aedes aegypti, Aedes albopictus dan Aedes scutellaris, tetapi yang

    menjadi vector utama adalah Aedes aegypti. Penyakit DBD pertama kali

    ditemukan pada tahun 14 di &urabaya dengan kasus 04 orang anak, 32

    diantaranya meninggal dengan case fatality rate (7;)C 2,6. *ulai saat itu

    penyakit DBD terjadi peningkatan yang signi$ikan dalam jumlah kasus dan

    luas daerah terjangkit. &eluruh ilayah nusantara mempunyai risiko untuk

    terjangkit penyakit DBD, ke#uali daerah yang ketinggiannya men#apai lebih

    dari meter diatas permukaan laut. Tempat perindukan nyamuk yang

    disukai adalah genangan air yang terdapat dalam adah (container) tempat

    penampungan air arti$i#ial misalnya drum, bak mandi, gentong, ember, kaleng

    kosong, dan sebagainyaE tempat penampungan air alamiah misalnya lubangpohon, daun pisang, pelepah daun keladi, lubang batuE ataupun bukan tempat

    penampungan air misalnya +as bunga, ban bekas, botol bekas, tempat minum

    burung dan sebagainya (&oegiyanto, 32).

    asil sur+ey Departemen !esehatan ;I di kota besar di Indonesia

    pada tahun 41-4@ menunjukkan baha satu diantara tiga rumah maupun

    tempat umum ditempati jentik nyamuk Aedes. Disamping itu, pengetahuan,

    sikap dan perilaku masyarakat tentang pen#egahan penyakit DBD pada

    umumnya sangat kurang (Ditjen PP*FP=, 3).

    Terjadi peningkatan kasus pada januari-oktober 3, penyakit DBD

    telah menelan .6 korban jia dari total penderita sebanyak 3.236 orang

    (7; ,46). "umlah ini meningkat dibandingkan periode tahun 34 yaitu 06

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 3

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    4/21

    orang meninggal dari @.46 kasus (7; ,4). Dari kasus yang dilaporkan

    selama tahun 3, ter#atat pro+insi yang menunjukkan kasus terbanyak,

    yaitu "aa Barat (3.662 kasus, 322 meninggal), D!I "akarta (31.631 kasus,

    66 meninggal), "aa Timur (0.613 kasus, 2@ meninggal), "aa Tengah(0.634 kasus, 33 meninggal), !alimantan Barat (0.1 kasus, 2

    meninggal), Bali (0.662 kasus, 4 meninggal), Banten (6.03@ kasus, 0

    meninggal), kalimantan Timur (3.@04 kasus, 62 meninggal), &umatra tara

    (3.3 kasus, 6 meninggal) dan &ulaesi &elatan (3.31 kasus, 3 meninggal)

    serta beberapa propinsi yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan

    tahun 34 adalah "ambi, Bangka Belitung, Banten, D!I "akarta, "aa Barat,

    "aa Timur, !alimantan Barat, &ulaesi Barat dan Papua (Ditjen P3P=, 3).

    !orban akibat DBD diperkirakan terus bertambah terutama pas#a

    banjir, pergantian musim, dan pada aktu #urah hujan jarang terjadi dimana

    banyak penampungan air seperti +as bunga, tandon air'ater toren, bak mandi,

    tempayan serta ban bekas, kaleng bekas, botol minuman bekas dan sebagainyayang dekat dengan lingkungan pemukiman penduduk tidak dibersihkan

    sehingga menjadi tempat perindukan nyamukAedes aegyptipenular penyakit

    DBD (.berita "akarta.#om).

    Di Indonesia, nyamuk Aedes aegypti umumnya memiliki habitat

    dilingkungan perumahan, dimana banyak terdapat genangan air bersih, bak

    mandi, +as bunga, dispenser ataupun tempayan. !egiatan pemberantasan

    +ektor yang dianggap paling aman dan #ukup e$ekti$ lebih aman murah dan

    mudah karena dapat dilakukan oleh siapa saja adalah pemberantasan sarang

    nyamuk (P&?), sebagai inter+ensi lingkungan tempat perindukan, namun untuk

    memaksimalkan kegiatan P&? ini perlu adanya kerjasama antara pemerintah

    dengan berbagai pihak seperti masyarakat, lembaga sosial masyarakat (=&*)

    dan juga sasta. Disamping $aktor pemberantasan atau penanggulangan, yang

    juga menjadi perhatian penting adalah $aktor lingkungan atau ekologi demam

    berdarah dengue (DBD).

    Di D!I "akarta, selama periode januari hingga @ mei 3, kasus

    DBD terbanyak terjadi pada maret 3 yaitu sebanyak 3.01 kasus dan 6

    orang diantaranya meninggal dunia. !asus kedua terbanyak pada bulan april

    dengan 3.302 kasus dan orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan

    $ebruari terdapat .420 kasus dengan 3 orang meninggal dan januari terjadi

    .02 kasus tidak ada yang meninggal serta per mei terdapat 30 kasus dengan

    orang meninggal. "adi korban meninggal akibat DBD sepanjang tahun 3men#apai 0 orang dari 4.644 kasus (.berita "akarta.#om).

    &ementara dari 0 ilayah kota administrati$ dan satu kabupaten, kasus

    DBD tertinggi terdapat di "akarta Timur dengan 3.313 kasus, disusul "akarta

    &elatan dengan 3.26 kasus, "akarta tara .120 kasus, "akarta Barat .646

    kasus, "akarta Pusat 02 kasus dan !epulauan seribu satu kasus. "ika dilihat

    dari rata-rata tingkat kasus penyebaran DBD atau insiden rate (I;) DBD

    "akarta tara menempati peringkat utama meski jumlah kasus yang terjadi

    lebih rendah "akarta Timur dan "akarta &elatan. ingga mei 3 rata-rata I;

    di "akarta tara men#apai 3,@ per . penduduk dikarenakan jumlah

    penduduknya lebih sedikit dari kedua ilayah tersebut. I; DBD "akarta Pusat

    men#apai 1,1 per . penduduk, "akarta Barat men#apai 3,@ per

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 4

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    5/21

    ., "akarta &elatan men#apai , per . penduduk, "akarta Timur

    men#apai 6,3 per . penduduk dan !epulauan &eribu men#apai 0, per

    . penduduk (.berita jakarta.#om).

    *emasuki tahun 3, pada triulan pertama (januari-maret) jumlahkasus DBD di D!I "akarta pada januari ter#atat sebanyak . kasus, bulan

    $ebruari 43 kasus dan maret (hingga 36 maret) ter#atat 32 kasus

    (.bang$au%i.#om).

    Begitu juga dengan jumlah kelurahan yang masuk dalam kategori %ona

    merah DBD atau %ona raan DBD masih tergolong banyak. Pada april 3,

    jumlah kelurahan yang masuk %ona merah DBD men#apai 2 kelurahan dari

    31@ kelurahan. ;in#iannya, "akarta Pusat sebanyak 3@ kelurahan, "akarta

    &elatan sebanyak 30 kelurahan, "akarta Timur 33 kelurahan, "akarta Barat 1

    kelurahan dan "akarta tara 2 kelurahan. Dari 30 kelurahan di "akarta

    &elatan, termasuk !elurahan Bukit Duri. "umlah kelurahan yang raan DBD

    itu #enderung naik setiap bulan, sistemzoning ini merupakan early warningsystemuntuk mendeteksi lebih dini agar penyebaran DBD tidak tinggi selain

    sebagai pemetaan kasus DBD sehingga kegiatan P&? dengan pola 6* dan

    "umantik semakin ditingkatkan di kelurahan %ona merah (.berita

    "akarta.#om).

    Pe$u3u!an Ma!a%a

    Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu

    penyakit menular yang banyak menimbulkan angka kesakitan dan kematian di

    Indonesia pada umumnya maupun di daerah D!I "akarta khususnya. !ondisi

    lingkungan yang buruk, genangan air yang tidak mendapat perhatian sehingga

    menjadi tempat perindukan nyamuk, tempat pemukiman yang padat seperti di

    daerah perkotaan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal pengetahuan,

    sikap dan perilaku akan kebersihan dalam menjaga lingkungan tempat

    tinggalnya merupakan $aktor pen#etus berkembang biaknya nyamuk Aedes

    aegypti sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD).

    !egiatan-kegiatan pen#egahan sudah sering dilakukan baik oleh

    pemerintah maupun masyarakat seperti program pemberantasan sarang

    nyamuk (P&?), abatisasi dan $ogging. Pemerintah juga telah mengangkat juru

    pemantau jentik ("umantik) honorer disetiap rukun arga (;G) diseluruh

    Indonesia agar dapat membantu men#egah abah demam berdarah dengue

    (DBD).Banyaknya penderita DBD karena masyarakat tidak memperhatikan

    kebersihan lingkungan, aspek kepedulian masyarakat menangani masalah ini

    relati$ kurang. Dengan melihat kenyataan tersebut maka dapat diambil rumusan

    permasalahan dalam penelitian ini yaitu HPengetahuan, sikap dan perilaku

    masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit

    DBDH.

    Pe$tan&aan Pene%itian

    Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana

    pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terkait dengan peran sertanya

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 5

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    6/21

    dalam upaya pemberantasan penyakit DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta

    &elatan pada tahun 3.

    Tu;uan Pene%itian

    Tu;uan U3u3

    *engetahui tingkat keeratan hubungan antara pengetahuan, sikap dan

    perilaku masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan

    penyakit DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.

    Tu;uan Ku!u!

    . *engetahui tingkat keeratan hubungan antara pengetahuan masyarakat

    terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit

    DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.

    3. *engetahui tingkat keeratan hubungan antara sikap masyarakat terkaitdengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit DBD di

    !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.

    6. *engetahui tingkat keeratan hubungan antara perilaku masyarakat

    terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit

    DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan pada tahun 3.

    Ruang Ling"u# Pene%itian

    Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat yang ada di !elurahan

    Bukit Duri, "akarta &elatan. Penelitian dilaksanakan pada tahun 3 dengan

    menggunakan data primer yang berdasarkan hasil aan#ara dengan

    menggunakan alat bantu kuesioner yaitu untuk memperoleh data tentang

    $aktor-$aktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap dan perilaku

    masyarakat terkait dengan peran sertanya dalam upaya pemberantasan penyakit

    DBD di !elurahan Bukit Duri, "akarta &elatan Tahun 3.

    De!ain Pene%itian

    Desain penelitian yang digunakan adalah #ross se#tional dan bersi$at

    kuantitati$ dengan menggunakan kuesioner.

    L"a!i Dan

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    7/21

    Jenis Kelamin

    Pe"empuan:44 #$%,%&'

    Laki(laki :

    )* #2*,$&'

    "enis data yang digunakan adalah berupa data primer. Data primer

    diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui instrumen kuesioner dari hasil

    aan#ara dengan responden dilapangan.

    &ebelum menyebarkan instrumen, harus diuji #oba terlebih dahulu untukmem+alidasi dan realibilitas pertanyaan yang akan diajukan didalam kuesioner.

    9alidasi merupakan tingkat kemampuan sebuah instrumen untuk

    mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok dalam pengukuran yang

    dilakukan. Dapat dikatakan +alid jika instrumen mampu mengukur apa yang

    ingin diukurnya.

    Ha!i% Pene%itian

    1= Ka$a"te$i!ti" Re!#n6en

    8eni! Ke%a3in

    *emperlihatkan baha proporsi jenis kelamin responden lebih banyak

    perempuan yakni 22 responden (@6,6) dibanding responden laki-laki 1

    responden (31,@) hal ini karena lebih banyak ibu-ibu rumah tangga yang

    berada dirumah pada saat dilakukan aan#ara.

    Hu4ungan Anta$a 8eni! Ke%a3in Dengan In!t$u3en Pengetauan, Si"a#,

    Pe$i%a"u Dan Pe$an Se$ta

    N 8eni! Ke%a3in >$e" ? a%i6 P-a%ue

    3

    =aki-=aki

    Perempuan

    1

    22

    31.@

    @6.6

    31.@

    @6.6

    0=0@

    Tta% 0 100=0 100=0 0=0@&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran

    Dilakukan uji #hi-s8uare karena tipe data jenis kelamin adalah nominal,

    diharapkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan peran serta. C

    tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan total jaaban kuesioner yaitu

    sig /.0 yaitu P-+alue .14 maka tidak ada hubungan antara jenis kelamin

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 7

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    8/21

    dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun jenis kelaminnya tidak

    mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain jenis kelamin bukan

    +ariabel penganggu.

    U3u$

    UMUR

    70.0

    65.0

    60.0

    55.0

    50.0

    45.0

    40.0

    35.0

    30.0

    25.0

    20.0

    15.0

    UMUR

    Frequency

    20

    10

    0

    Std. Dev = 10.68

    Mean = 29.2

    N = 60.00

    *emperlihatkan baha responden yang berusia sekitar 3@ tahun lebih banyak

    yakni 2 responden (36,6) dibanding dengan usia @ tahun dan @ tahun.

    Hu4ungan Anta$a U3u$ Dengan In!t$u3en Pengetauan, Si"a#, Pe$i%a"u

    Dan Pe$an Se$ta

    T/TAL UMUR

    T/TAL Pearson orrelation &ig. (3-tailed)

    ?

    .

    1

    .2

    .2@2

    1

    UMUR Pearson #orrelation

    &ig. (3-tailed)

    ?

    .2

    .343

    1

    .

    1&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran

    Dilakukan ujiPearson Correlationkarena tipe data umur adalah inter+al dan

    peran serta juga inter+al, diharapkan tidak ada hubungan antara umur dengan

    peran serta. !arena sig /.0 yaitu P-+alue .343 maka tidak ada hubungan

    antara umur dengan total jaaban kuesioner, berarti berapapun umurnya tidakmempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain umur bukan +ariable

    penganggu.

    Pen6i6i"an

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 8

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    9/21

    PE!"!"K#

    PT: )*+$&

    SM: %*+$&

    SMP: 4*+$&

    Hu4ungan Anta$a Pen6i6i"an Dengan In!t$u3en Pengetauan, Si"a#,

    Pe$i%a"u Dan Pe$an Se$ta

    N Pen6i6i"an >$e" ? a%i6 P-a%ue

    3

    6

    &*P

    &*A

    PT

    34

    33

    21.@

    61.@

    1.@

    21.@

    61.@

    1.@

    0=0)

    Tta% 0 100=0 100=0 0=0) &umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran

    Dilakukan uji Chi-suare karena tipe data pendidikan adalah nominal,diharapkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan peran serta. !arena

    sig /.0 yaitu P-+alue .16 maka tidak ada hubungan antara pendidikan

    dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun pendidikannya tidak

    mempengaruhi jaaban kuesioner.

    U;i N$3a%ita!

    Ha!i% U;i N$3a%ita!

    Pengetaua

    n

    Si"a

    #

    Pe$i%a"

    u

    Pe$an Se$ta

    ?

    ?ormal Parametersab *ean

    &td. De+iation

    *ost >Jtrem Absolute

    Di$$eren#es Positi+e

    ?egati+e

    !olmogoro+-&mirno+ K

    Asymp. &ig. (3-tailed)

    1

    3.0

    6.310

    .01

    .01

    -.

    .3

    .@

    1

    .30

    6.3

    .@0

    .1

    -.@0

    .603

    =092

    1

    3.3

    3.@64

    .@

    .1@

    -.@

    .63

    .1

    1

    .@@

    2.44

    .6

    .6

    -.6

    .@4

    .1

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page $

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    10/21

    Su!er" Data #a$%& '&a(an S)SS )ada *a+%ran

    Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig /.0, di harapkan tidak

    ada perbedaan antara distribusi normal dengan distribusi data sampel. !arenasig /.0 (.03), maka diterima sehingga data dapat dikatakan

    berdistribusi normal dan dapat dilakukan analisis statistik parametrik.

    Dari tabel 1.2. hasil uji korelasi ternyata ada korelasi antara peran dengan

    semua +ariabel dengan nilai koe$isien korelasi rata-rata / .0 (#ukup erat)

    sehingga model regresi dapat dilakukan.

    2= U;i H3genita!

    Scatter+&,t

    De+endent -ar%a!&e" ).R/N

    Re0re$$%,n Student%1ed Re$%dua&

    3210123

    Re0re$$%,nStandard%1ed)red%cted-a&ue

    3

    2

    1

    0

    1

    2

    3

    G$a'i" =2= Scatte$#%t

    Dari s#atterplot diketahui baha sebaran data menyebar dan tidak membentuk

    pola tertentu sehingga dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas dengan

    kata lain sebaran datanya memiliki si$at homoskedastisitas sehingga syarat

    regresi terpenuhi dalam hal heteroskedastisitas.

    )= U;i Mu%ti"%inea$ita!

    Ha!i% U;i Mu%ti"%inea$ita!

    Ec%u6e6 a$ia4%e!c

    M6e% Beta

    In

    t Sig Pa$tia%

    $$e%ati

    n

    %inea$it& Stati!tic!Toleran#e 9I7 *inimum

    Toleran#e

    3 Perilaku -.@2a -.231 .1@3 -.0@ .66 6.6 .@2

    6 Pengetahuan

    Perilaku

    .364b

    -.b.23

    -.03

    .1

    .10

    .40

    -.1

    .63

    .62

    6.3

    6.340

    .63

    .62&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran

    Dilakukan uji multikolinearitas untuk menentukan apakah terjadi

    multikolinearitas antar +ariabel independen. Dilihat dari hasil 9I7 (+arian#e

    in$liation $a#tor) ternyata 5 yang bermakna tidak terjadi multikolinearitas

    sehingga persyaratan tidak terjadinya multikolinearitas terpenuhi.

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 1%

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    11/21

    (= U;i K$e%a!i

    Ha!i% U;i K$e%a!iPengetauan Si"a# Pe$i%a"u Pe$an Se$ta

    Pearson orrelation Pengetahuan

    &ikap

    Perilaku

    Peran &erta

    =(1

    =@9

    =9()

    .

    .140

    .

    .462

    .140

    .110

    .462

    .

    .026

    .12

    .140

    .026

    .

    &ig. (3-tailed) Pengetahuan

    &ikap

    Perilaku

    Peran &erta

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    ? Pengetahuan

    &ikap

    Perilaku

    Peran &erta

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1&umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran

    asil uji korelasi ternyata ada korelasi antara peran dengan semua +ariabel

    dengan nilai koe$isien korelasi rata-rata / .0 (#ukup erat) sehingga model

    regresi dapat dilakukan.

    9= U;i Linea$ita!

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 11

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    12/21

    o&mal P'P Plo( o) *eg&ession S(an+a&+ie+ *esi+ual

    !epen+en( -a&iable. PE*#

    /bse&0e+ um P&ob

    1%%755%25%%%

    E3pe4(e+1umP

    &ob

    1%%75

    5%

    25

    %%%

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 12

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    13/21

    Plot linearitas adalah untuk mengetahui apakah terjadi hubungan linear antara

    +ariabel independen terhadap +ariabel dependen. Ternyata jika dilihat dari

    gra$ik, sebaran data mendekati garis regresi yang bermakna ada hubunganlinearitas antara +ariabel independen dengan +ariabel dependen sehingga syarat

    linearitas terpenuhi.

    = U;i Reg$e!i

    Ha!i% U;i Reg$e!i

    M6e% R R Sua$e A6;u!te6

    R Sua$e

    St6= E$$$ /'

    Te E!ti3ate

    3

    6

    .1a

    .14b

    .140#

    .21

    .24@

    .21

    .21

    .21

    =(0

    6.@6

    6.0

    6.@4 &umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran

    *odel ke 6 (+ariabel sikap) adjusted ; s8uareC .21 (21) yang berarti +ariasi+ariabel independen (+ariabel sikap) mampu menentukan +ariasi +ariabel

    dependen (+ariabel peran) sebesar 21. &ebesar 02 (-21) +ariabel

    peran dipengaruhi oleh +ariabel lain selain +ariabel sikap.

    Ha!i% U;i ' *An7a.

    M6e% Su3 /'

    Sua$e!

    6' Mean

    Sua$e

    > Sig

    ;egression

    ;esidual

    Total

    00.@20

    034.44

    62.@66

    6

    01

    0

    14.043

    .221

    @.421 =000a

    3 ;egression

    ;esidual

    Total

    02.62

    06.1

    62.@66

    3

    0@

    0

    303.@

    .6

    [email protected] =0004

    6 ;egression

    ;esidual

    Total

    240.364

    02.20

    62.@66

    04

    0

    240.364

    .2@2

    0.34 =000c

    &umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiran

    Dilakukan uji $ atau uji Ano+a bertujuan untuk mengetahui signi$ikansi

    pengaruh +ariabel independen se#ara simultan. Ternyata hasilnya +ariabel

    independen signi$ikan pengaruhnya terhadap +ariabel dependen dilihat dari

    nilai sig 5 .0, sehingga model regresi bisa digunakan.

    Ha!i% U;i Pe$!a3aan Reg$e!i

    *odel nstandardi%ed#oe$$i#ient

    &tandardi%ed

    #oe$$i#ientt sig #ollinearity

    statisti#s

    B &> Beta Toleran#e 9I7

    (onstant)

    Pengetahuan

    &ikap

    Perilaku

    2.103

    .34

    .03

    -.6

    6.0

    .3@

    .322

    .311

    .366

    .000

    -.@2

    .6@@

    3.230

    -.231

    .@2

    .

    .1@3

    .63

    .@2

    .66

    6.34

    0.@6

    6.6

    3(onstant)

    Pengetahuan

    6.1

    .60

    3.2@6

    .30 .364

    .201

    .23

    .0

    .1 .63 6.3

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 13

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    14/21

    &ikap .033 .@ .24 3.33 .0 .63 6.3

    6(onstant)

    &ikap

    9=@+

    =)1

    3.@

    .3 .140

    2=@)9

    =19

    .00

    =000 . .

    &umber Data asil lahan &P&& Pada =ampiranDilakukan ji t adalah untuk mengetahui signi$ikansi besar pengaruh masing- masing

    +ariabel independen terhadap +ariabel dependen.

    Dilihat dari hasil model 6 (sikap), ternyata baik #onstanta maupun sikap

    memiliki nilai sig 5.0 dan nilai t / .1 yang bermakna baik konstanta

    maupun +ariabel sikap memiliki pengaruh yang signi$ikan. Persamaan regresi

    LC 0.14 M .@6 N (NC &ikap).

    Kete$4ata!an Pene%itian

    Pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner dibuat oleh peneliti

    sendiri bukan kuesioner standar sehingga pertanyaan yang dimun#ulkan kepada

    responden untuk setiap +ariabel yang ada kemungkinan belum men#akupse#ara detail dari semua aspek yang menyangkut +ariabel-+ariabel tersebut.

    Disini peneliti berusaha untuk meminimalisir hal itu dengan #ara membuat

    pertanyaan'pernyataan berdasarkan pedoman dari beberapa teori yang ada.

    Pengisian kuesioner dilakukan antara pagi hari sampai dengan siang hari dan

    kebanyakan responden adalah ibu rumah tangga karena bapak-bapaknya pergi

    bekerja, sehingga ada kemungkinan dalam mengisi kuesioner tidak $okus

    karena sibuk dengan rutinitas rumah tangga sehingga ini dapat menganggu

    konsentrasinya. Disini peneliti berusaha untuk meminimalisir situasi tersebut

    dengan mengunjungi mereka pada aktu-aktu luang sehingga bisa lebih

    $okus.

    Pe34aa!an

    Dilakukan uji #hi-s8uare karena tipe data jenis kelamin adalah nominal,

    diharapkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan peran serta. C

    tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan total jaaban kuesioner yaitu

    sig /.0 yaitu P-+alue .14 maka tidak ada hubungan antara jenis kelamin

    dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun jenis kelaminnya tidak

    mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain jenis kelamin bukan

    +ariabel penganggu.

    Dilakukan uji Pearson Correlation karena tipe data umur adalah

    inter+al dan peran serta juga inter+al, diharapkan tidak ada hubungan antara

    umur dengan peran serta. !arena sig /.0 yaitu P-+alue .343 maka tidak ada

    hubungan antara umur dengan total jaaban kuesioner, berarti berapapun

    umurnya tidak mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain umur

    bukan +ariable penganggu.

    Dilakukan uji Chi-suare karena tipe data pendidikan adalah nominal,

    diharapkan tidak ada hubungan antara pendidikan dengan peran serta. !arena

    sig /.0 yaitu P-+alue .16 maka tidak ada hubungan antara pendidikan

    dengan total jaaban kuesioner, berarti apapun pendidikannya tidak

    mempengaruhi jaaban kuesioner. Dengan kata lain pendidikan bukan +ariabel

    pengangg

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 14

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    15/21

    Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai sig /.0, di harapkan

    tidak ada perbedaan antara distribusi normal dengan distribusi data sampel.

    !arena sig /.0 (.03), maka diterima sehingga data dapat dikatakan

    berdistribusi normal dan dapat dilakukan analisis statistik parametrik.Dari s#atterplot diketahui baha sebaran data menyebar dan tidak

    membentuk pola tertentu sehingga dapat dikatakan tidak terjadi

    heteroskedastisitas dengan kata lain sebaran datanya memiliki si$at

    homoskedastisitas sehingga syarat regresi terpenuhi dalam hal

    heteroskedastisitas.

    Dilakukan uji multikolinearitas untuk menentukan apakah terjadi

    multikolinearitas antar +ariabel independen. Dilihat dari hasil 9I7 (+arian#e

    in$liation $a#tor) ternyata 5 yang bermakna tidak terjadi multikolinearitas

    sehingga persyaratan tidak terjadinya multikolinearitas terpenuhi

    ji korelasi ternyata ada korelasi antara peran dengan semua +ariabel

    dengan nilai koe$isien korelasi rata-rata / .0 (#ukup erat) sehingga modelregresi dapat dilakukan.

    Plot linearitas adalah untuk mengetahui apakah terjadi hubungan linear

    antara +ariabel independen terhadap +ariabel dependen. Ternyata jika dilihat

    dari gra$ik, sebaran data mendekati garis regresi yang bermakna ada hubungan

    linearitas antara +ariable.

    *odel ke 6 (+ariabel sikap) adjusted ; s8uareC .21 (21) yang berarti

    +ariasi +ariabel independen (+ariabel sikap) mampu menentukan +ariasi

    +ariabel dependen (+ariabel peran) sebesar 21. &ebesar 02 (-21)

    +ariabel peran dipengaruhi oleh +ariabel lain selain +ariabel sikap.

    Dilakukan uji $ atau uji Ano+a bertujuan untuk mengetahui signi$ikansi

    pengaruh +ariabel independen se#ara simultan. Ternyata hasilnya +ariabel

    independen signi$ikan pengaruhnya terhadap +ariabel dependen dilihat dari

    nilai sig 5 .0, sehingga model regresi bisa digunakan.

    Dilakukan ji t adalah untuk mengetahui signi$ikansi besar pengaruh

    masing- masing +ariabel independen terhadap +ariabel dependen. Dilihat dari

    hasil model 6 (sikap), ternyata baik #onstanta maupun sikap memiliki nilai sig

    5.0 dan nilai t / .1 yang bermakna baik konstanta maupun +ariabel sikap

    memiliki pengaruh yang signi$ikan. Persamaan regresi LC 0.14 M .@6 N

    (NC &ikap)

    PengetauanDalam pemahaman umum pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran,

    gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan

    isinya termasuk manusia dan kehidupannya (!era$, 3)

    ?otoatmodjo (30), berpendapat baha pengetahuan adalah hasil tahu

    seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya dan dipengaruhi

    intensitas perhatian dan persepsi terhadap obyek. Pengetahuan seseorang

    terhadap obyek mempunyai intensitas dan tingkat yang berbeda-beda yang

    se#ara garis besar dapat dibagi dalam enam tingkat pengetahuan, yaitu tahu

    (!now),memahami (comprehension),aplikasi (application),analisis (analysis),

    sintesis (synthesis)dan e+aluasi (evaluation)"

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 15

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    16/21

    Berdasarkan hasil penelitian ditemukan baha nilai koe$isien korelasi

    nilai sig / .0 yaitu .12 (#ukup erat), uji normalitas nilai sig / .0 yaitu sig

    .@ (dapat dikatakan berdistribusi normal), uji $ (ano+a) nilai sig 5 .0 yaitu

    sig . (pengaruh terhadap +ariabel dependen signi$ikan) dan uji t nilai sig /.0 yaitu sig .1 (tidak mempunyai pengaruh besar terhadap +ariabel

    dependen).

    Dalam hal ini berarti baha dari hasil tahu responden terhadap kegiatan

    yang ada dilingkungannya selama dia bersosialisasi maka dapat mempengaruhi

    responden tersebut untuk ikut berperan serta dalam upaya pemberantasan

    penyakit DBD dilingkungan dimana responden tersebut tinggal.

    *enurut hasil penelitian Arsin dan Gahiduddin (32) di *akasar,

    $aktor-$aktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD adalah () 7aktor

    keadaan lingkungan yang meliputi kondisi $asilitas TPA, kemudahan

    memperoleh air bersih, pengetahuan masyarakat, kualitas pemukiman dan

    pendapatan keluarga. (3) 7aktor yang paling berpengaruh terhadap kejadianDBD adalah karena kondisi $asilitas TPA tidak baik dan pengurasannya lebih

    dari satu minggu sekali, tidak ditutup rapat dan adanya jentik di $asilitas TPA.

    Si"a#

    &ikap(attitude)menurut &arono (36), adalah kesiapan atau kesediaan

    seseorang untuk bertingkah laku atau merespon sesuatu baik terhadap

    rangsangan positi$ maupun rangsangan negati$ dari suatu obyek rangsangan.

    Teori yang sering dipakai berupa teori rangsang balas (stimulus-response

    theory)atau teori penguat (reinforcement-theory)ini dapat digunakan untuk

    menerangkan berbagai gejala tingkah laku sosial. &ikap belum merupakan

    tindakan atau akti+itas, akan tetapi merupakan $aktor predisposisi bagi

    seseorang untuk berperilaku.

    Allen, Ouy dan >dgley (cit. A%ar, 30), mengatakan baha sikap

    adalah pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipati$, predisposisi untuk

    menyesuaikan diri dalam situasi so#ial atau se#ara sederhana. &ikap merupakan

    respon terhadap stimuli so#ial yang telah terkondisikan.

    Berdasarkan hasil penelitian ditemukan baha sikap responden nilai koe$isien

    korelasi nilai sig / .0 yaitu sig .140 (#ukup erat), hasil uji normalitas nilai

    sig / .0 yaitu sig .03 sehingga diterima (data berdistribusi normal), uji

    $ (ano+a) nilai sig 5 .0 yaitu sig . (signi$ikan pengaruhnya terhadap

    +ariabel dependen) dan uji t nilai sig 5 .0 yaitu sig . sehingga dapatdikatakan +ariabel sikap mempunyai pengaruh besar terhadap +ariabel

    dependen (+ariabel peran serta).

    &ikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami

    indi+idu, dalam interaksi sosial terjadi hubungan sebagai indi+idu maupun

    anggota kelompok sosial yang saling mempengaruhi. Interaksi sosial itu

    meliputi hubungan antara indi+idu dengan lingkungannya, baik lingkungan

    $isik maupun lingkungan biologis yang ada disekelilingnya. $aktor yang

    mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan,

    orang yang berpengaruh, media masa, institusi pendidikan maupun lembaga

    agama. Dengan kata lain sikap merupakan perubahan yang meniru perilaku

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 16

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    17/21

    orang lain karena orang lain tersebut dianggap sesuai dengan dirinya (A%ar,

    30).

    Dalam hal ini sikap dapat mempengaruhi responden untuk ikut

    berperan serta, karena sikap adalah keinginan dalam diri seseorang yang timbulbila ada rangsangan yang kuat dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya

    untuk berbuat.

    Ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiyanto di

    Palembang yang menunjukkan hasil baha ada hubungan bermakna antara

    sikap dengan kegiatan P&? DBD (Budiyanto, 30)

    Pe$i%a"u

    Perilaku, menurut &oekidjo ?otoatmodjo (3@6) menyebutkan

    baha perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau

    akti+itas organisme yang bersangkutan. Perilaku manusia pada hakekatnya

    adalah suatu akti+itas dari manusia itu sendiri. "adi yang dimaksud perilaku

    ialah semua kegiatan atau akti+itas yang dilakukan oleh seseorang, berupakegiatan $isik yang dapat diamati oleh orang lain. Perilaku dipengaruhi oleh

    $aktor hereditas dan lingkungan. 7aktor hereditas merupakan konsepsi dasar

    untuk perkembangan perilaku tersebut.

    Domain perilaku menyatakan baha perilaku merupakan bentuk respon

    atau reaksi terhadap stimulus dari luar seseorang namun dalam memberikan

    respon sangat tergantung pada karakteristik atau $aktor-$aktor lain dari orang

    yang bersangkutan. al ini dapat disimpulkan baha perilaku merupakan

    totalitas penghayatan dan akti+itas seseorang yang merupakan hasil bersama

    antara berbagai $aktor, baik $aktor internal maupun eksternal.

    Berdasarkan hasil penelitian membuktikan baha perilaku responden

    nilai koe$isien korelasi nilai sig / .0 yaitu sig .026 (#ukup erat), hasil uji

    normalitas nilai sig / .0 yaitu sig .1 sehingga diterima dan dapat

    dapat dikatakan berdistribusi normal, hasil uji $ (ano+a) nilai sig 5 .0 yaitu

    sig . (signi$ikan pengaruhnya terhadap +ariabel dependen) dan hasil uji t

    nilai sig / .0 yaitu sig .1@3 dapat dikatakan baha perilaku tidak

    mempunyai pengaruh yang besar terhadap +ariabel dependen.

    Penelitian ;egers (@2), dalam buku &oekidjo ?otoatmodjo

    (3@22), mengungkapkan baha sebelum orang mengadopsi perilaku baru

    (berperilaku baru), dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan,

    yakni kesadaran (awareness),merasa tertarik (interest),menimbang-nimbang

    (evaluation),trialdan adaptation"Perilaku sangat mendukung seseorang untuk ikut berperan serta, karena

    perilaku sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang memberikan moti+asi-

    moti+asi kepada sesorang untuk berbuat atau melakukan sesuatu yang

    diyakininya sangat berguna bagi dirinya maupun orang-orang disekitarnya.

    Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh &ukamto di

    !e#amatan ila#ap &elatan dengan hasil baha ada hubungan yang signi$ikan

    antara perilaku dengan kejadian DBD. Pada responden yang kurang menjaga

    kebersihan dan suka menggantungkan pakaian yang sudah dipakai, tidak

    melakukan kegiatan P&? maka akan menunjang terhadap perkembangbiakan

    nyamuk Aedes aegipty sehingga akan meningkatkan penularan penyakit

    Demam Berdarah Dengue (&ukamto, 3@).

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 17

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    18/21

    Ke!i3#u%an

    Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, didapatkan temuan sebagai

    berikut. Pengetahuan mempunyai tingkat keeratan hubungan dengan peran

    serta karena nilai koe$isien korelasi sig /.0 yaitu sig .12 (#ukup

    erat).

    3. &ikap mempunyai tingkat keeratan hubungan dengan peran serta

    karena nilai koe$isien korelasi sig / .0 yaitu sig ..140 (#ukup

    erat) dan dalam uji t nilai sig 5 .0 yaitu sig . mempunyai

    pengaruh besar terhadap +ariabel dependen (+ariabel peran serta).

    6. Perilaku mempunyai hubungan dengan peran serta karena nilai

    koe$isien korelasi sig / .0 yaitu sig .026 (#ukup erat).

    Dari data hasil temuan diatas, maka dapat disimpulkan baha pengetahuan,

    sikap dan perilaku masyarakat mempunyai tingkat keeratan hubungan yang#ukup erat dan +ariabel sikap mempunyai pengaruh yang #ukup besar terhadap

    +ariabel dependen (peran serta).

    Sa$an

    Bagi !elurahan

    ntuk meningkatkan peran serta masyarakat !elurahan Bukit Duri telah

    mempunyai beberapa kegiatan yang sangat baik, maka dalam hal ini !elurahan

    perlu mengembangkan lagi media dan metode untuk mempromosikan kegiatan

    tesebut baik dari segi kualitas maupun kuantitas untuk menunjang kegiatan dan

    disesuaikan dengan sasaran kegiatan sehingga dapat memberikan man$aat yang

    lebih baik terhadap peningkatan peran serta arga masyarakat se#ara mandiri.

    Bagi *asyarakat

    *asyarakat dan lintas sektor lainnya dapat mendukung terhadap kegiatan-

    kegiatan yang telah dilakukan oleh pihak kelurahan dengan se#ara rutin

    membersihkan lingkungan tempat tinggalnya karena penyakit DBD tidak

    terlepas dari pengaruh lingkungan yang ada dibaah kendali masyarakat

    didaerah tersebut.

    DA>TAR PUSTAKA

    Abdul ;i+ai, &uroto am%ah. >, s#ar ;ahman, &oeprapti Thaib, @3.#engue and dengue haemorrhagic fever in Bandung. Paediat. Indon.

    32

    Arikunto, &uharsimi, 31. Prosedur Penelitian $uatu Pende!atan Pra!ti!.

    "akarta ;ineka ipta

    Arsin AA, Gahiduddin, 32. %a!tor-%a!tor &ang 'erpengaruh erhadap

    e*adian #emam 'erdarah #engue #i ota +a!asar" "urnal

    !edokteran Larsi. I&&? 402-0 9ol. 3 ?o. 3. *ei-Agustus 32

    36.

    A%ar, &., 30. $i!ap +anusia eori #an Pengu!urannya, edisi ke-3.

    Logyakarta Pustaka Pelajar

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 18

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    19/21

    Budiyanto A, 30. $tudi nde!s .arva #an /ubungan #engan P$P

    +asyara!at entang #'# #i ota Palembang ahun 0112"

    arey D>, !emp O>, Ghite A, Pinneo =, Addy ;7, 7om A= *D, &troh O,

    asals ", enderson, B>, @3. =assa $e+er.3pidemiological aspects ofthe 4561 3pidemic, "os, ?igeria. Trans. ;. &o#. Trop. *ed. yg. 1123

    arey et.al, @3..assa %ever" 3pidemiolgical Aspects of the 4561 3pidemic,

    7os, 8igeria"Trans. ;. &o#. Trop. *ed. yg. 11.

    Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 1.+enggera!!an +asyara!at

    #alam Pemberantasan $arang 8yamu! #emam 'erdarah. Depkes,

    "akarta.

    Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 34.Per!embangan asus #'#

    #i ndonesia. "akarta http''.depkes.go.id.

    Departemen !esehatan ;epublik IndonesiaE Direktorat "enderal P6*, 4.

    Pedoman pela!sanaan program pemberantasan demam berdarah, hal.

    6Dirjen P3P=, Dep. !es ;I, 30.Pencegahan #an Pemberantasan #'# #i

    ndonesia""akarta.

    Ditjen P6*, Dep. !es ;I, @1. Proye! pemberantasan penya!it yang

    ditular!an binatang9 $ub proye! Arbovirus" Penya!it demam berdarah

    di ndonesia dan pemberantasannya. Bahan penataran pelaksanaan

    pemberantasan demam berdarah tingkat propinsi se Indonesia ("akarta

    4-0 April @1)

    Ditjen P3P=, Dep. !es ;I, 3.Pemberantasan Penya!it #emam 'erdarah

    #i ndonesia"

    Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 3. Petun*u! tehnis

    pemberantasan nyamu! penular demam berdarah dengue, Ditjen PP*

    F P=P Dep. !es ;I.

    Departemen !esehatan ;epublik Indonesia, 3. 8yamu! penular demam

    berdarah dengue, Ditjen PP* F P=P Dep. !es ;I

    Djunaedi D, 31. #emam berdarah :#engue #'#; 3pidemiologi,

    mmunupatologi, Patogenesis, #iagnosis #an Penatala!sanaannya"

    Bandung ** Press

    adinegoro &, &oegijanto &, Giryadi &, &eroso T, 3. atala!sana #emam

    'erdarah #engue #i ndonesia""akarta Depkes ;I.

    alstead &B, 4.#engue haemorragic fever a publi# health problem and a$ield $or resear#h. Bull. Gld. lth. rg. 04 .

    International atalogue o$ Arbo+iruses, 4. Departement o$ ealth,

    edu#ation and el$are, Publi# health ser+i#e. entre $or desease #ontrol,

    Atlanta, Oeorgia 6666 &A.

    Iman K.>.I, 4.

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    20/21

    !ristina, Isminah, Gulandari =, 32. a*ian +asalah esehatan #emam

    'erdarah #engue. Diakses 3 April 3.

    http''.litbang.depkes.go.id.

    !era$, A. &., Dua *, 3. lmu Pengetahuan $ebuah in*auan %ilosofis.Logyakarta !anisius.

    =aporan asil !egiatan Pembinaan Pemerintahan !elurahan Di D!I "akarta,

    !elurahan Bukit Duri, Bulan *aret 3.

    *ertens et.al, @6. Clinical Presentation of .assa %ever Cases #uring the

    /ospital 3pidemic at >or >or, .iberia,*ar#h-April @3.

    ?otoatmodjo, &oekidjo, 3. +etodologi Penelitian esehatan" "akarta

    ;ineka ipta

    ?otoatmodjo, &oekidjo, [email protected] esehatan #an lmu Perila!u. "akarta

    ;ineka ipta.

    ?otoadmodjo, &oekidjo, 30. Promosi esehatan eori #an Apli!asinya.

    "akarta ;ineka ipta.?ursalam, 36. onsep #an Penerapan +etodologi Penelitian lmu

    eperawatan""akarta &alemba *edi#a.

    &oegijanto , 32. umpulan +a!alah Penya!it ropis #an nfe!si #i

    ndonesia"&urabaya Airlangga ni+ersity Press.

    &utanto, [email protected] #ata esehatan. *odul !uliah 7!* I, "akarta.

    &ukamto, 3@. $tudi ara!teristi! ?ilayah #engan a*adian #'# #i

    ecamatan Cilacap $elatan abupaten Cilacap. Program Pas#a

    &arjana ni+ersitas Diponegoro &emarang Tahun 3@.

    &umarmo &unaryo P.&, 3.#emam 'erdarah (#engue) Pada Ana!. "akarta

    ni+ersitas Indonesia (I-Press).

    &uroso T, 36.Pencegahan #an Penanggulangan Penya!it #emam #engue

    #an #emam 'erdarah #engue. Departemen !esehatan ;I, "akarta.

    &ri ;ejeki, 32. atala!sana #emam 'erdarah #engue #i ndonesia. "akarta

    Departemen !esehatan.

    &pigelblatt et.al, 4.#engue /aemorragic %ever in 8orth America A Case

  • 7/24/2019 MANUSKRIP TESIS

    21/21

    Latim, 7aisal, 3@. +acam-macam Penya!it menular #an Cara

    Pencegahannya. "ilid 3. "akarta Pustaka bor Populer.

    Tesis, Sopano Yohanis Lubalu Page 21