manual wawancara hdss siklus...

72
Manual Wawancara HDSS Siklus IV Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta HDSS Sleman, FKKMK UGM Jln. Farmako Sekip Utara, Yogyakarta Telp/fax: (0274) 566295 Email : [email protected]

Upload: others

Post on 26-Oct-2019

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 1

Manual Wawancara HDSS Siklus IV Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman

Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan,

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

HDSS Sleman, FKKMK UGM Jln. Farmako Sekip Utara, Yogyakarta Telp/fax: (0274) 566295 Email : [email protected]

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 2

1 DAFTAR ISI

2 Pengantar ........................................................................................................... 3

3 Panduan Pelaksanaan Wawancara .................................................................... 4

MENCIPTAKAN HUBUNGAN BAIK DENGAN RESPONDEN ................................................................. 4

PEDOMAN MELAKUKAN WAWANCARA ............................................................................................ 5

BAHASA DALAM BERWAWANCARA .................................................................................................. 8

4 Panduan Pemilihan Responden .......................................................................... 8

RUMAH TANGGA PENGGANTI (REFRESHMENT SAMPLE) .................................................................. 8

RESPONDEN UTAMA ........................................................................................................................... 9

RESPONDEN MODUL INDIVIDU ........................................................................................................... 9

5 Panduan Pengisian Kuisioner ........................................................................... 10

KL. KETERANGAN LOKASI ................................................................................................................. 10

KRT. KETERANGAN RUMAH TANGGA .............................................................................................. 11

KPD. KETERANGAN PENGUMPULAN DATA ...................................................................................... 13

CHECK LIST MODUL KUISIONER WAWANCARA .............................................................................. 13

PENDATAAN INFORMASI ANGGOTA RUMAH TANGGA ................................................................. 13

STATUS KEHAMILAN DAN KEJADIAN BERAKHIRNYA KEHAMILAN ................................................... 25

HRT. FASILITAS DAN KEPEMILIKAN BARANG DALAM RUMAH TANGGA ......................................... 32

KEPEMILIKAN TERNAK ....................................................................................................................... 34

KEPEMILIKAN TANAH ........................................................................................................................ 35

KR. KARAKTERISTIK RUMAH............................................................................................................... 37

KRP. KESEHATAN REPRODUKSI ......................................................................................................... 47

PM. RIWAYAT PENYAKIT MENULAR .................................................................................................. 48

MODUL FAKTOR RISIKO .................................................................................................................... 54

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 3

2 PENGANTAR

Sistem Surveilans Demografi dan Kesehatan (Health Demography Surveillance System) atau

HDSS merupakan sistem yang telah digunakan untuk mengumpulkan data dinamika masyarakat

dan perubahan status kesehatan serta sosial secara terus menerus pada periode waktu tertentu.

HDSS telah banyak didirikan di dunia dan sebagian besar tergabung dalam INDEPTH network,

dengan 42 organisasi menyelenggarakan surveillance site di 49 lokasi dengan pengumpulan

data pokok yang berbeda-beda. Tujuan penyelenggaraan HDSS adalah untuk mengumpulkan

data kesehatan dasar berbasis masyarakat yang dapat digunakan untuk memberikan

informasi dan advokasi bagi pembuat kebijakan serta praktisi kesehatan, sebagai referensi,

latar belakang, menyediakan sampling frame untuk penelitian lain yang lebih spesifik, dan

menyediakan bukti bagi pembuat kebijakan dalam penyusunan kebijakan dan intervensi

kesehatan.

Sistem Surveilans Demografi dan Kesehatan juga telah diterapkan di Sleman untuk selanjutnya

disebut dengan HDSS Sleman. HDSS Sleman telah berjalan semenjak tahun 2014 dengan

menghasilkan data demografi masyarakat Sleman sebagai basis data. Data demografi yang

telah dihimpun kemudian dianalisis sebagai gambaran tentang kehidupan masyarakat Sleman.

Pada tahun 2018, HDSS Sleman telah menginjak pada siklus ke VI. Kegiatan surveilans

longitudinal siklus ke VI meliputi memperbaharui data kependudukan, gambaran tentang pola

resiko penyakit tidak menular dan penyakit menular, serta faktor risiko penyakit tidak menular .

Unit analisis yang akan digunakan adalah rumah tangga, dengan jumlah total rumah tangga

pada siklus I sebanyak 5147 rumah tangga. Rumah tangga tersebut terdapat di 162 RW

terpilih di Kabupaten Sleman. Panduan ini menjelaskan pengisian kuesioner yang terdiri dari

beberapa bagian. Mohon untuk dibaca secara cermat sebelum melakukan pengambilan data.

Januari 2018,

Tim Peneliti

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 4

3 PANDUAN PELAKSANAAN WAWANCARA

Tata cara berwawancara yang dijelaskan dalam bagian ini berlaku untuk semua

pertanyaan. Wawancara yang baik merupakan suatu seni dan tidak boleh delakukan seperti

proses mekanis. Setiap wawancara adalah sumber informasi baru, oleh karena itu usahakan

agar menjadi menarik dan menyenangkan. Teknik wawancara berkembang sejalan dengan

praktek, tetapi ada beberapa prinsip dasar yang harus diikuti oleh pewawancara. Dalam

bagian ini disajikan pedoman umum mengenai cara menjalin hubungan baik dengan responden

dan melakukan wawancara dengan baik.

MENCIPTAKAN HUBUNGAN BAIK DENGAN RESPONDEN

Pengawas tim (Supervisor) akan membagi tugas anda untuk mengadakan wawancara

dengan rumah tangga yang terpilih dalam HDSS Sleman yang sebelumnya telah dikunjungi di

siklus I. Anggota rumah tangga yang pertama kali anda temui adalah kepala keluarga (KK).

Jika KK tidak ada, maka boleh wawancara dengan anggota rumah tangga dewasa yang

dapat mewakili kepala rumah tangga.

Apabila saat anda berkunjung ke rumah tangga terpilih, anda mendapatkan rumah yang

bersangkutan kosong (tidak ada penghuni), maka anda diminta untuk mengunjungi lagi rumah

tangga tersebut diwaktu yang lain, dan tanyakanlah informasi mengenai kapan biasanya

penghuni rumah tersebut berada di rumah kepada tetangga sekitar, untuk memperkirakan

waktu yang tepat untuk datang kembali.

Apabila telah anda kunjungi sebanyak tiga kali dalam periode waktu yang berbeda-beda

(pagi, sore dan malam) anda tidak bisa menemui dan tidak mendapat informasi apapun

mengenai keberadaan KK terpilih tersebut, maka sampaikan kepada pengawas (Supervisor)

mengenai hal ini.

Pada permulaan wawancara, anda dan responden belum saling mengenal. Kesan pertama

responden akan mempengaruhi anggota keluarga lain untuk bekerja sama dalam survei. Anda

harus memperhatikan penampilan dan bersikap ramah ketika memperkenalkan diri. Dalam

melakukan tugas, anda akan dibekali surat tugas, tanda pengenal dan rompi.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 5

1. Beri kesan pertama yang baik

Ketika pertama kali berjumpa dengan responden usahakan agar ia merasa bebas dan

tidak tertekan. Dengan beberapa kata yang tepat ajaklah responden ke dalam alam

pikiran wawancara. Bukalah wawancara dengan senyuman dan sapaan seperti “selamat

sore”, “Assalamu’alaikum” (kalau beragama Islam), kemudian lanjutkan dengan

memperkenalkan diri, misalnya:

2. Jika perlu tekankan kerahasian jawaban

Jika responden masih ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan atau sebaliknya

menanyakan kegunaan data, jelaskan bahwa keterangan yang dikumpulkan akan

dirahasiakan. Tidak ada nama yang akan dipakai untuk maksud apapapun dan semua

keterangan akan digabung untuk disajikan dalam suatu laporan secara keseluruhan, tidak

dilaporkan secara individual.

3. Jawablah semua pertanyaan responden dengan terus terang

Sebelum bersedia untuk diwawancarai, responden mungkin menanyakan beberapa hal

mengenai survei ini atau bagaimana ia dapat terpilih sebagai responden (informasi ini

sebaiknya sudah disampaikan pada proses meminta persetujuan wawancara). Jawablah

dengan lugas (jelas) dan ramah. Meskipun demikian, jika responden menanyakan hal-hal

yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, katakan bahwa pertanyaan tadi akan

dijawab sebelah wawancara selesai jika memang anda mengetahui. Jelaskan juga bahwa

lamanya wawancara antara 30 menit sampai 1 jam. Nyatakan kemauan anda untuk

datang pada waktu lain jika waktu itu kurang baik.

PEDOMAN MELAKUKAN WAWANCARA

1. Bersikap tidak memihak selama wawancara

Pada umumnya orang bersikap sopan dan cenderung memberikan jawaban yang

sesuai dengan “harapan” pewawancara. Oleh sebab itu pewawancara harus selalu

bersikap netral pada waktu wawancara. Jangan sekali-kali memperlihatkan kesan kepada

“Nama saya…………saya adalah salah seorang petugas dari tim HDSS Sleman Fakultas

Kedokteran UGM. Saya berkunjung untuk melakukan wawancara terkait pembaruan data

demografi dan kesehatan dengan kepala keluarga (atau yang mewakili), Saya ingin

berbicara dengan Ibu/Bapak dan mengajukan beberapa pertanyaan”

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 6

responden bahwa mereka memberi jawaban yang “benar” atau “salah”, baik dengan

menunjukkan perubahan air (raut) muka maupun dengan nada suara.

Semua pertanyaan dengan kuesioner telah disusun agar tidak mengarahkan jawaban

responden. Pertanyaan-pertanyaan itu tidak menunjukkan bahwa jawaban yang satu lebih

baik dari yang lain. Meskipun begitu, jika pertanyaan tidak dibaca secara lengkap, maka

jawaban menjadi tidak wajar (tidak sesuai dengan maksud pertanyaan).

Sebagai contoh,”Apakah ibu menginginkan anak lagi ataukah ibu menganggap jumlah

anak ibu sudah cukup”?. Ini adalah pertanyaan yang netral. Namun jika yang ditanyakan

hanya bagian pertama: “Apakah Ibu menginginkan anak lagi”?, kemungkinan besar akan

diperoleh jawaban “YA”. Ini yang kita sebut pertanyaan yang mengarah.Itulah sebabnya

pertanyaan harus dibaca secara lengkap seperti tercantum dalam kuesioner.

Jika responden memberi jawaban yang meragukan, tanyakan lagi seperti contoh

berikut:

2. Jangan mengarahkan jawaban responden

Jika jawaban responden tidak ada kaitannya dengan pertanyaan (tidak jelas), jangan

berusaha memperoleh jawaban dengan menanyakan: “Saya kira maksud Ibu adalah………,

bukan ? ” seringkali ia akan setuju dengan interprestasi pewawancara meskipun sebenarnya

bukan itu yang dimaksud. Sebaliknya pewawancara harus menanyakan kembali

sedemikian rupa sehingga responden sendirilah yang memberikan jawaban yang

sebenarnya. Secara umum pewawancara tidak diperkenankan membacakan pilihan

jawaban kepada responden, meskipun ia menemukan kesulitan dalam memberikan

jawaban. Dalam hal ini ada beberapa pengecualian, yaitu bila dituliskan dengan huruf

cetak: BACAKAN JAWABAN.

3. Jangan mengganti kata-kata atau urutan pertanyaan

Kalimat tanya dan urutan pertanyaan dalam kuesioner harus selalu dipertahankan. Jika

responden salah mengerti mengenai suatu pertanyaan, ulangilah pertanyaan itu dengan

lambat dan jelas. Jika ia masih juga belum mengerti, anda boleh membuat kalimat tanya

sendiri tanpa mengubah arti. Jaga agar tidak terlalu banyak memberi informasi untuk

memperoleh jawaban yang dimaksud.

“Dapatkah Ibu menjelaskan maksud Ibu?”

“Saya tidak begitu mendengar jawaban Ibu, apakah Ibu dapat mengulanginya?”

“Tidak perlu tergesa-gesa.Pikirkan dulu sebentar”.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 7

4. Perlakuan terhadap responden yang ragu-ragu

Kadang-kadang anda dihadapkan pada situasi responden hanya menjawab ”saya

tidak tahu”, memberikan jawaban yang tidak berkaitan dengan pertanyaan, kelihatan

jemu atau tertutup, mengatakan suatu yang berlawanan dengan yang telah diucapkan

sebelumnya, atau menolak suatu pertanyaan. Dalam kasus seperti ini anda harus

mengembalikan minatnya kepada wawancara. Jika ia malu atau takut, usahakan untuk

menghilangkan rasa malu atau takut tadi sebelum melanjutkan wawancara. Sisihkan

beberapa menit untuk membicarakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan survey, misalnya

mengenai desa atau kota tempat tinggalnya, dan kegiatan sehari-harinya.

Jika seorang responden memberikan jawaban yang tidak ada hubungannya dengan

pertanyaan dan jawaban yang panjang lebar, janganlah memotong pembicaraanya

dengan kasar, tetapi dengarkan apa yang ingin dikatakannya. Setelah itu arahkan ia

kembali ke pertanyaan semula. Suasana yang baik harus dipertahankan selama jalannya

wawancara. Suasana terbaik untuk wawancara adalah jika pewawancara dipandang

sebagai orang yang ramah, mengerti dan tanggap terhadap keadaan responden, tidak

memojokkan, dan mau mendengarkan responden. Seperti disebutkan di muka, masalah ini

dapat dihindari apabila bisa ditemukan tempat terpisah untuk mengadakan tanya jawab

(wawancara).

Jika responden keberatan atau menolak menjawab suatu pertanyaan, usahakan untuk

mengatasinya dengan menerangkan sekali lagi bahwa pertanyaan yang sama ditanyakan

kepada keluarga lain di seluruh Sleman, dan jawaban yang diperoleh akan digabung

dengan yang lain. Jika berhasil menyelesaikan wawancara, anda harus berusaha untuk

memperoleh jawaban atas pertanyaan sebelumnya ditolak oleh responden. Ingat bahwa

responden tidak boleh dipaksa untuk memberi jawaban.

5. Jangan menunjukkan penilaian tertentu

Anda tidak boleh mempunyai penilaian tertentu mengenai kemampuan dan

pengetahuan responden. Jangan mengira bahwa wanita di desa atau yang pendidikannya

rendah atau buta huruf tidak tahu mengenai KB.

Perbedaan mengenai sosial ekonomi dan budaya antara pewawancara dan responden

bisa mempengaruhi wawancara. Responden yang menganggap bahwa pewawancara

berbeda dari mereka bisa takut atau curiga, oleh karena itu anda harus selalu bersikap

dan berbicara sedemikian rupa sehingga responden merasa tenang dan senang.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 8

6. Jangan tergesa-gesa

Ajukan semua pertanyaan perlahan-lahan untuk memastikan bahwa responden

mengerti benar apa yang ditanyakan kepadanya. Setelah menanyakan sesuatu

pertanyaan sebaiknya anda berhenti sebentar untuk memberi waktu berpikir kepada

responden. Jika responden merasa terburu-buru dan tidak memberi kesempatan untuk

menyusun jawaban, maka ia bisa menjawab”tidak tahu”atau memberikan jawaban yang

kurang tepat. Jika anda merasa bahwa responden menjawab tersgesa-gesa, katakan

kepada responden:

BAHASA DALAM BERWAWANCARA

Kuesioner HDSS Sleman 2018 ditulis dalam bahasa Indonesia. Meskipun demikian ada

kalanya anda perlu menggunakan bahasa daerah dalam melakukan wawancara karena

responden tidak dapat berbahasa Indonesia. Dalam hal ini perlu diingat bahwa arti

pertanyaan tidak boleh berubah.

4 PANDUAN PEMILIHAN RESPONDEN

RUMAH TANGGA PENGGANTI (REFRESHMENT SAMPLE)

Rumah tangga pengganti adalah rumah tangga yang sebelumnya belum pernah

berpartisipasi dalam HDSS Sleman dan terpilih untuk menggantikan rumah tangga HDSS yang

gagal ditemui atau menolak untuk melanjutkan keikutsertaan mereka di HDSS Sleman.

Prosedur pemilihan rumah tangga pengganti adalah sebagai berikut:

1. Lakukan kunjungan ke lokasi rumah responden HDSS yang akan digantikan.

2. Identifikasi rumah rumah-tangga pengganti dengan urutan mulai dari depan dan paling

dekat dengan pintu depan utama rumah rumah-tangga yang akan digantikan

3. Jika sampel pengganti juga menolak kemudian dipilih sampel pengganti sesuai urutan

searah jarum jam (dari depan pintu rumah rumah-tangga yang akan digantikan).

”Tidak perlu tergesa-gesa. Jawaban ibu sangat penting, jadi pertimbangkan baik-baik”.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 9

RESPONDEN UTAMA Responden utama adalah anggota rumah tangga berusia ≥ 18 tahun dan mengetahui

kondisi Rumah Tangga dan anggota rumah tangga lain. Responden utama biasanya adalah

Kepala Keluarga atau pasangannya.

RESPONDEN MODUL INDIVIDU Secara umum, modul ini diperuntukkan bagi satu responden yang berusia 25-64 di setiap

rumah tangga HDSS Sleman. Pemilihan dilakukan menggunakan metode Kish Sampling.

Untuk rumah tangga baru, pemilihan responden modul individu dilakukan dengan

bantuan aplikasi e-HDSS (Lihat manual e-HDSS). Untuk rumah tangga lama, responden modul

individu adalah responden yang sudah terpilih untuk mejawab modul PTM HDSS3. Jika

responden tersebut menolak atau tidak bisa diwawancarai, pilihlah reponden pengganti

menggunakan cara yang sama dengan pemilihan responden dalam rumah tangga baru.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 10

5 PANDUAN PENGISIAN KUISIONER

Pada bab ini akan dijelaskan cara pengisian kuisioner kertas, serta definisi operasional

pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuisioner. Panduan pengisian kuesioner

dalam e-HDSS dapat dilihat pada “Manual eHDSS”.

KL. KETERANGAN LOKASI

Gambar 1. Kuesioner keterangan lokasi

KL00 No. Klaster

Adalah nomor yang menunjukkan urutan klaster tersampel berdasarkan data BPS, yang

terdiri dari klaster 1 sampai dengan 216.

KL01 Kecamatan

Adalah nama kecamatan yang menunjukkan kecamatan tempat responden tinggal.

Terdapat 17 kecamatan di seluruh Kabupaten Sleman yang menjadi lokasi penelitian

HDSS Sleman.

KL02 Desa

Adalah nama Desa (setara Kelurahan) yang menunjukkan Desa tempat tinggal responden.

Terdapat 80 Desa di seluruh Kabupaten Sleman yang menjadi lokasi penelitian HDSS

Sleman.

KL03 Dusun

Adalah nama Dusun yang menunjukkan tempat tinggal responden.

KL04 RW

Adalah nomor Rukun Warga yang menunjukkan lokasi RW tempat tinggal responden.

KL05 RT

Adalah nomor Rukun Tetangga yang menunjukkan lokasi RT tempat tinggal responden.

KL06 No. Urut Rumah Tangga

Adalah nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan listing rumah tangga di wilayah

tersampel. Nomor urut rumah tangga terdiri dari 3 digit.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 11

KL07 No.ID Rumah Tangga

Nomor identitas rumah tangga (NOIDRT) adalah nomor identitas rumah tangga yang

bersifat unik yang menyatakan dimana atau letak dari rumah tangga yang tersampel

berada. Nomor IDRT terdiri dari 7 digit.

Contoh NOIDRT: 4019003 artinya: rumah tangga Bapak Jurno nomor urut tiga

terletak di Kluster 19 di Kabupaten Sleman.

KL08 Alamat Rumah

Alamat terdiri dari nama jalan, dan / atau nama gang, dan nomor rumah responden

KL08a Kode Pos

Adalah serangkaian angka dan/atau huruf yang ditambahkan pada alamat surat untuk

mempermudah proses pemilahan surat. Kode pos menunjukkan wilayah dimana responden

tinggal. Kode pos di wilayah Sleman di awali dengan angka “55”

KL09 dan KL10 Koordinat Lokasi

Titik koordinat rumah responden akan dikumpulkan oleh supervisor masing- masing

kelompok.

KL11 Alat GPS yang digunakan

Adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk merekam titik koordinat rumah responden. Perangkat yang bisa digunakan adalah android GPS dan GPS Garmin.

KRT. KETERANGAN RUMAH TANGGA

Gambar 2. Kuisioner Pembaharuan Keterangan Rumah Tangga

4 0 0 1 0 2 5

Satu digit pertama menunjukkan kode Kabupaten Sleman (4)

Tiga digit kedua adalah nomor kluster tempat rumah tangga tinggal (001-216)

Tiga digit ketiga adalah nomor urut rumah tangga pada kluster tempat rumah tangga tinggal

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 12

KRT01 Nama kepala rumah tangga

Untuk membantu mengetahui siapa Kepala rumah tangga, pinjamlah kartu KK dari

rumah tangga yang tersurvey. Nama KK biasanya tertulis pada bagian atas kartu KK.

Namun demikian apabila ada perubahan nama KK dan kartu KK belum diganti maka

sesuaikan nama KK dengan kondisi yang sebenarnya.

KRT02 Nama Responden Utama

Adalah nama responden yang ditemui waktu pengambilan data dan menjawab seluruh

pertanyaan modul utama dalam wawancara.

KRT03 Nomor Telepon

Adalah nomor telpon aktif salah satu anggota keluarga responden. Data nomor telpon

digunakan untuk komunikasi tim HDSS Sleman dengan responden untuk menyepakati

jadwal bertemu saat dilakukan pengambilan data.

KRT04 Jumlah anggota rumah tangga yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK)

Jumlah atau banyaknya anggota rumah tangga bisa dilihat dari daftar anggota rumah

tangga yang tertulis dalam Kartu Keluarga.

KRT05 Jumlah anggota rumah tangga yang sesungguhnya

Anggota rumah tangga yang sesungguhnya adalah yang memenuhi definisi anggota

rumah tangga HDSS Sleman sebagai berikut: Anggota rumah tangga adalah yang tercatat

dalam Kartu Keluarga dan sudah tinggal/berencana tinggal selama 6 bulan dalam rumah

tangga tersebut sampai dengan survey yang dilakukan.

PENTING DIINGAT!!

Hati-hati dengan anggota rumah tangga yang sudah pindah selama 6 bulan terakhir atau meninggal karena bisa jadi Kartu Keluarga belum dirubah sehingga mereka masih tercatat dalam KK.

Kepala Rumah Tangga adalah seorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang

bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari, atau yang dianggap/ditunjuk sebagai

kepala. Kepala rumah tangga tidak selalu laki-laki yang tertulis di dalam kartu KK.

Siapa yang disebut anggota rumah tangga?

1. Individu yang tinggal di dalam rumah tangga yang bersangkutan selama minimal 6

bulan secara berturut-turut, dan berbagi atau makan dari periuk (kendil) yang sama

atau

2. Individu yang sudah tinggal di dalam rumah tangga kurang dari 6 bulan dan berencana

untuk tinggal di dalam rumah tangga yang bersangkutan minimal selama 6 bulan yang

akan datang dan berbagi atau makan dari periuk (kendil) yang sama

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 13

KPD. KETERANGAN PENGUMPULAN DATA

Gambar 3. Kuisioner Pembaharuan Keterangan Pengumpulan Data

1. Isikan kode enumerator sesuai dengan daftar yang sudah ditentukan

2. Isikan tanggal pengambilan data sesuai dengan urutan tanggal, bulan dan tahun

3. Data Verifikator isikan tanggal cek data sesuai dengan urutan tanggal, bulan dan tahun

4. Isikan kode SPV sesuai dengan daftar yang sudah ditentukan

5. Bubuhi tanda tangan enumerator di kotak yang telah disediakan.

6. Bubuhi tanda tangan Data Verifikator di kotak yang telah disediakan setelah kelengkapan

kuisioner diperiksa Data Verifikator.

CHECK LIST MODUL KUISIONER WAWANCARA

Gambar 4. Bagian Check List Modul Kuesioner HDSS4

Dalam proses pengecekan kelengkapan kuisioner, Data Verifikator mengisi bagian ini dengan

memberi tanda (X) pada kuisioner yang dikumpulkan oleh enumerator.

PENDATAAN INFORMASI ANGGOTA RUMAH TANGGA Dalam HDSS SIklus VI, secara umum ada 2 form pendataan anggota rumah tangga yang

digunakan, yaitu Modul Anggota Rumah Tangga dan Modul Pembaharuan Anggota Rumah

Tangga.

MODUL ANGGOTA RUMAH TANGGA

Data yang dikumpulkan melalui modul ini adalah data dasar setiap Anggota Rumah Tangga

(ART) baru, seperti jenis kelamin, tanggal lahir, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan,

agama, suku, dan kepemilikan asuransi.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 14

Yang dimaksud dengan ART baru adalah:

1. Seluruh ART dari Rumah tangga pengganti (refreshment sample) yang mulai

berpartisipasi di HDSS 4

2. ART yang masuk atau menjadi bagian dari Rumah Tangga (RuTa) lama (mulai

berpatisipasi dari HDSS 1)

ART01. Nama Anggota Rumah Tangga

Tuliskan nama responden sesuai dengan yang tertulis di KTP tanpa gelar. Karena

ruang yang tersedia tidak cukup luas, jika namanya terlalu panjang maka tidak perlu

harus ditulis semua atau gunakan singkatan. Misalnya “Bambang Prihantoro Basuki

Rahmat” cukup di tulis “Bambang Prihantoro B.R.” Namun jangan hanya menulis nama

panggilan, misalnya “Atun” padahal namanya “Jariyatun”. Jangan tuliskan kata

sapaan ( mis. Pak, Bu, mas atau mbak) di depan nama responden.

ART02 Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga

Pertanyaan ini untuk mengetahui status hubungan antara ART baru dengan Kepala

Rumah Tangga (KRT). Lihat tabel 1.

ART03 Nomor identitas

ART03a Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Nomor yang tercantum dalam Katu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga

ART03b Nomor identitas Individu (IDART)

Nomor yang menunjukkan keberadaaan individu pada rumah tangga tertentu. IDART

terdiri dari sembilan (9) digit angka. Tujuh (7) angka pertama adalah nomor identitas

rumah tangga (NOIDRT) (lihat keterangan Kl07). Dua (2) digit terakhir adalah nomor

urut individu di dalam rumah tangga HDSS Sleman.

ART04 Jenis Kelamin

Isi jenis kelamin anggota rumah tangga baru. Jenis kelamin harus ditanyakan, jangan

menduga jenis kelamin seseorang berdasarkan namanya!

ART05 Tanggal Lahir

Catat tanggal lahir anggota rumah tangga baru. Jika responden tidak ingat, mulai

probing tahun lahir, lalu tanyakan bulan, terakhir tanggal. Usahakan paling tidak

mendapatkan informasi tahun lahir. Jika ingat tahun lahir namun tanggal lahir tidak

tahu isikan dengan”15”, apabila bulan lahir tidak tahu isikan”06”. Apabila tanggal,

bulan, dan tahun lahir tidak tahu isikan “98” dan lanjut ke pertanyaan ART06.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 15

ART05b Sumber informasi tanggal lahir

Tujuan pertanyaan ini adalah untuk memastikan validitas data tanggal lahir responden.

Jika sumber informasi tidak ada dalam pilihan yang disediakan, isikan jawaban

responden di ART05b1

ART06 Umur

Pertanyaan ini digunakan untuk melengkapi dan validasi informasi tanggal lahir.

Tips wawancara: seringkali responden sulit menjawab pertanyaan mengenai umur,

maka untuk pertanyaan ini digunakan pendekatan ”tebakan terbaik”. Beberapa cara

yang bisa digunakan adalah

a. Salin dari KTP, Kartu Keluarga, Buku KIA (atau (KMS) atau dari catatan lain.

b. Hubungkan waktu kelahiran dengan kejadian atau peristiwa penting baik yang

berskala internasional atau nasional. Misal peristiwa krisis moneter 1998 peledakan

gedung WTC di Amerika 2001, Proklamasi kemerdekaan RI (tahun 1945), peristiwa

G30S PKI (tahun 1965).

c. Hubungkan waktu kelahiran dengan kejadian/ peristiwa penting yang bersifat

pribadi bagi rumah tangga responden. Misal perkawinan/ kelahiran/ kematian/

kepindahan salah seorang ART.

d. Bandingkan umur ART dengan umur ART lain yang sudah diketahui dengan pasti.

Minta responden memperkirakan berapa tahun ART yang bersangkutan lebih tua

atau lebih muda dari ART yang lain tersebut.

ART07 Status Perkawinan

Tanyakan status perkawinan ART yang terbaru. Status perkawinan yang dimaksud

dalam pertanyaan ini adalah sesuai dengan persepsi/pengakuan responden, jadi tidak

harus perkawinan yang dianggap sah secara peraturan/hukum (negara/adat/agama)

yang berlaku.

ART08a Tanggal pertama kali menikah

Tanyakan kapan PERTAMA KALI menikah. Untuk membantu mendapatkan data yang

valid bisa diusahakan untuk meminjam buku nikah. Jika responden tidak ingat, mulai

probing tahun, lalu tanyakan bulan, terakhir tanggal. Isikan 98/98/98. Jika responden

menjawab TIDAK TAHU

ART08c Usia Pertama Kali Menikah

Pertanyaan ini digunakan untuk melengkapi dan croscek pertanyaan tanggal pertama

kali menikah. Jika responden tidak tahu, lakukan probing untuk

mendapatkan ”tebakan terbaik” usia anggota rumah tangga baru. Bandingkan usia

pertama kali menikah dengan tahun/tanggal pertama kali menikah. Isikan 98 Jika

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 16

responden menjawab TIDAK TAHU.

ART09 Nomor urut suami/istri

Isikan nomor urut suami atau istri pada anggota rumah tangga baru yang sudah

menikah, nomor urut terdapat pada TABEL DAFTAR ANGGOTA RUMAH TANGGA.

Isikan 51 jika suami/istri tidak tinggal bersama (Tidak ada dalam TABEL DAFTAR

ANGGOTA RUMAH TANGGA)

ART10 Nomor urut suami/istri yang kedua

Kolom ini hanya diisi apabila suami mempunyai istri dua, atau istri mempunyai dua

suami. LAKUKAN Konfirmasi terlebih dahulu mengenai jumlah pasangan ART. Apabila

ART hanya mempunyai satu suami / istri maka kolom ini diisi ”96”, dan diisi ”51”

bila suami atau istri kedua tidak tinggal dalam satu rumah tangga yang sama.

ART11 No urut ayah

Tuliskan nomor urut ayah dalam daftar anggota rumah tangga dari ARTB yang

bersangkutan

• Jika ayah tidak dalam TABEL DAFTAR ANGGOTA RUMAH TANGGA isikan kode “51”

• jika ayah tidak ada dalam TABEL DAFTAR ANGGOTA RUMAH TANGGA dan sudah

meninggal isikan kode “52”

ART12 Nomor urut ibu

Tuliskan nomor urut ibu dalam daftar anggota rumah tangga dari ART yang

bersangkutan

• Jika ibu tidak dalam TABEL DAFTAR ANGGOTA RUMAH TANGGA isikan kode “51”;

• jika ibu tidak ada dalam TABEL DAFTAR ANGGOTA RUMAH TANGGA dan sudah

meninggal isikan kode “52”

ART13 Agama

Isikan kolom agama sesuai dengan yang dianut oleh ART pada saat wawancara.

Lakukan konfirmasi karena beberapa kasus menunjukkan bahwa agama tidak sama

seperti yang tertulis dalam Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Penduduk karena belum

diubah datanya.

ART14 Asal suku Ayah

Pilih salah satu pilihan dari yang ada. Apabila ayah dari ART merupakan anak dari

perkawinan berbeda suku maka pilih asal suku dari garis ayah.

ART15 Asal suku Ibu

Pilih salah satu pilihan dari yang ada. Apabila ibu dari ART merupakan anak dari

perkawinan berbeda suku maka pilih asal suku dari garis ayah.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 17

ART 16a Apakah Masih Sekolah?

Pertanyaan ini untuk mengetahui apakah saat ini anggota rumah tangga masih

menempuh pendidikan. Pendidikan yang dimaksud dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK,

Sekolah Vokasi, Sarjana, Master, ataupun Doktoral.

ART16 Pendidikan Tertinggi yang Pernah atau Sedang ditempuh

1. Jawaban pertanyaan PART16a MASIH SEKOLAH, isikan jawaban sesuai tingkat

pendidikan yang SEDANG ditempuh.

2. Jika jawaban pertanyaan PART16a SUDAH TIDAK SEKOLAH, isikan jawaban

sesuai tingkan pendidikan terakhir yang umumnya ditandai dengan lulus ujian

akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah

negeri/swasta dan mendapatkan tanda tamat belajar (ijazah).

ART17 Total Lama Waktu Menempuh Pendidikan

Adalah total waktu (dalam tahun) yang dihabiskan ART untuk menempuh pendidikan

dihitung dari pendidikan terendah hingga tertinggi.

• Jika responden masih menempuh pendidikan, hitung lama menempuh pendidikan

dari tingkat pendidikan paling rendah rendah hingga tingkat pendidikan saat

wawancara

• Jika responden sudah tidak sekolah, hitung lama waktu menempuh pendidikan dari

tingkat pendidikan paling rendah rendah hingga yang paling tinggi yang pernah

diselesaikan (memperoleh ijazah).

Tanyakan pada responden berapa tahun yang ia habiskan pada setiap jenjang

pendidikan dan lakukan perhitungan berdasarkan pengingatan responden. Jangan

mengasumsikan berdasarkan pendidikan yang terakhir ditempuh karena pada kasus

tertentu terdapat individu yang dapat menyelesaikan pendidikan kurang dari waktu

yang biasa dibutuhkan

ART18 Pekerjaan Utama

Pertanyaan ini untuk mengetahui pekerjaan

utama anggota rumah tangga selama 1

minggu terakhir. Bekerja adalah kegiatan

melakukan pekerjaan dengan maksud

memperoleh atau membantu memperoleh

penghasilan atau keuntungan paling sedikit

selama satu jam dalam seminggu yang lalu.

Bekerja selama satu jam tersebut harus

dilakukan berturut-turut (sekaligus) dan tidak

Pekerjaan utama adalah

pekerjaan yang memakan waktu

terbanyak, meskipun demikian

jawaban tetap berdasarkan

pada persepsi responden,

pekerjaan apa yang

dianggapnya paling utama.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 18

terputus (lihat Tabel 7 untuk daftar kode pekerjaan). Jika pekerjaan tidak disebutkan

diatas isikan 95 lainnya, kemudian pada ART18a sebutkan pekerjaan yang dimaksud.

ART18a Pekerjaan Utama Lainnya

Jika pekerjaan utama tidak ada dalam pilihan yang disediakan, isikan jawaban

responden di ART18a

ART19 Kepemilikan asuransi kesehatan

Pertanyaan ini untuk mengetahui kepemilikan asuransi kesehatan pada anggota rumah

tangga baru. Jika Ya tulis dan lanjut ke ART20. Jika Tidak tulis kode 2 dan lanjut

ke ART22.

ART20 Jenis asuransi kesehatan

Tanyakan jenis asuransi kesehatan pada anggota rumah tangga baru yang menjawab

“Ya”pada ART19. Bacakan semua jenis Asuransi yang ada dalam daftar kemudian

isikan sesuai jawaban responden (lihat tabel 8)

STATUS ANGGOTA RUMAH TANGGA-PENGGANTI

ART36 Anggota Rumah tangga Pengganti

Pertanyaan ini menanyakan apakah anggota rumah tangga baru berasal dari rumah

tangga lama atau dari rumah tangga pengganti.

1. Jika berasal dari rumah tangga pengganti, isikan kode “1” dan lanjut menanyakan

pertanyaan ART 22.

2. Jika berasal dari rumah tangga lama, isikan kode “2” dan lanjut ke pertanyaan

ART21a.

STATUS KEBERADAAN ANGGOTA RUMAH TANGGA BARU

ART21a Keberadaan Anggota Rumah Tangga

Pertanyaan ini menanyakan apakah ART baru (di Ruta lama) masih menjadi ART

pada rumah tangga yang bersangkutan saat wawancara atau tidak Karena

meninggal atau migrasi keluar.

ART21bKejadian Lihat keterangan PART21

ART21c Migrasi Keluar

Adalah keterangan lokasi tempat anggota rumah tangga yang dinyatakan migrasi

tinggal/pindah saat ini. Tuliskan kode sesuai pilihan jawaban:

1. Luar Sleman jika anggota rumah tangga yang bersangkutan pindah ke luar

wilayah Kabupaten Sleman, lanjutkan ke ART21e

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 19

2. Dalam Sleman jika anggota rumah tangga yang bersangkutan berpindah ke

dalam wilayah Kabupaten Sleman, tuliskan alamat lengkap tempat ART yang

bersangkutan tinggal saat ini pada ART21d

ART21e Tanggal Kejadian

Lihat keterangan PART21e

STATUS MIGRASI MASUK ANGGOTA RUMAH TANGGA BARU (Khusus untuk Anggota

Rumah Tangga Baru dari Rumah Tangga Lama)

ART24 Migrasi Masuk Anggota Rumah Tangga Baru

Pertanyaan ini menanyakan alamat asal ART baru yang masuk kedalam rumah tangga

lama.

1. Jika berasal dari Luar daerah Sleman, isikan kode “1” dan lanjut menanyakan

pertanyaan ART 22.

2. Jika berasal dari Dalam Sleman, isikan kode “2” dan tuliskan alamat lengkap

tempat ART yang bersangkutan tinggal saat ini pada ART24a.

3. Jika lahir dari ART HDSS, isikan kode “3” dan lanjut menanyakan pertanyaan ART

23

Tabel 1. Kode dan Definisi Hubungan dengan Kepala Keluarga

Kode Hubungan Dengan

Kepala Keluarga Definisi

01 Kepala Rumah

Tangga

Seorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggung

jawab atas kebutuhan sehari-hari, atau yang dianggap/ditunjuk

sebagai kepala.

02 Istri/suami Pasangan dari KRT

03 Anak kandung Anak biologis dari KRT

04 Anak angkat/tiri Anak dari KRT tetapi bukan merupakan anak biologis.

05 Menantu Suami atau istri dari anak kandung/angkat/tiri KRT.

06 Cucu Anak dari anak kandung/angkat/tiri KRT

07 Orangtua/mertua Orangtua biologis/orang tua dari suami/istri KRT

08 Family lain

Sanak saudara/sanak family KRT baik yang berasal dari hubungan

darah maupun perkawinan. Contoh Adik, kakak, sepupu, keponakan,

buyut

09 Pembantu rumah

tangga

Orang yang biasa membantu melakukan pekerjaan rumah di rumah

tangga yang bersangkutan

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 20

10 Kost

Penghuni yang tidak mempunyai hubungan darah dengan KRT dan

bertujuan tinggal sementara di rumah tangga yang bersangkutan

dengan tujuan melanjutkan pendidikan atau bekerja.

11 Bukan family Penghuni yang tidak mempunyai hubungan darah dengan KRT

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 21

STATUS KEHAMILAN ANGGOTA RUMAH TANGGA BARU

ART22. Apakah sedang hamil

Pertanyaan ini diajukan khusus kepada ARTB perempuan usia 10 hingga 54 tahun.

Tanyakan kepada responden apakah individu yang bersangkutan sedang dalam

kondisi hamil.

KETERANGAN WAWANCARA

ART23. Diwawancara

Isikan 1 (satu) apabila individu yang bersangkutan diwawancara untuk mendapatkan

informasi dari pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Isikan 2 (dua)

apabila individu yang bersangkutan tidak diwawancara.

MODUL PEMBAHARUAN DATA ANGGOTA RUMAH TANGGA

Modul ini mencatat informasi terbaru dari setiap ART dari Rumah Tangga (RuTa) lama

(mulai berpatisipasi dari HDSS 1). Perubahan yang ditanyakan antaralain adalah perubahan

status kepala keluarga, keberadaa, kelahiran, kematian, status perkawinan, pendidikan,

pekerjaan, dan kepemilikan asuransi.

Untuk mendapatkan informasi ini tanyakan pada responden utama tentang keberadaan

anggota rumah tangga berurutan dari kepala keluarga, istri/suami kepala keluarga, anak

tertua, selanjutnya anggota keluarga lain dimulai dari yang umurnya paling tua sesuai daftar

anggota rumah tangga dari siklus sebelumnya. Pinjamlah kartu keluarga untuk mengetahui

perubahan (penambahan atau pengurangan) anggota rumah tangga.

Dalam kenyataan di lapangan akan ditemukan individu yang masih tertulis di dalam kartu

keluarga namun demikian yang bersangkutan sebenarnya sudah tidak tinggal lagi di dalam

rumah tangga tersebut selama lebih dari 6 bulan terakhir. Individu ini tidak bisa disebut

sebagai anggota rumah tangga. Selain itu kemungkinan akan ditemukan juga individu yang

sudah tinggal di rumah tangga tersebut selama kurang dari 6 bulan pada saat wawancara

dilakukan dan berencana tinggal di dalam rumah tangga tersebut selama minimal 6 bulan

tetapi belum tercatat di dalam kartu keluarga. Individu ini harus dimasukkan sebagai anggota

keluarga.

ART00 Nomor Urut ART

Nomor urut ART adalah nomor urutan anggota rumah tangga sesuai daftar anggota

rumah tangga siklus sebelumnya.

ART01 Nama Anggota Rumah Tangga (ART)

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 22

Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mencocokkan dengan data nama ART yang

didapatkan pada siklus sebelumnya. Apabila ada perubahan/perbaikan nama setiap

orang, atau terdapat kesalahan ejaan dsb., catatlah pada buku catatan harian Anda

untuk kemudian dilaporkan melalui form perbaikan.

PART02 Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga

Hubungan dengan KRT adalah status yang dimiliki masing-masing ART bila

dihubungkan dengan KRT. Pertanyaan ini untuk mencocokkan status hubungan antara

masing-masing ART dengan Kepala Rumah Tangga (KRT) sesuai data yang

didapatkan siklus sebelumnya. Serta untuk merekam data hubungan dengan KRT

terbaru, jika ada perubahan kepala keluarga.

PART21 Keberadaan Anggota Rumah Tangga

Adalah keterangan apakah individu masih menjadi anggota rumah tangga pada rumah

tangga yang bersangkutan atau tidak:

1. Ada. Tulis kode “1” jika anggota rumah tangga masih tinggal dalam rumah tangga

yang bersangkutan selama minimal 6 bulan berturut turut.

2. Tidak ada. Tulis kode “2” jika:

a. ART tidak lagi tinggal dalam rumah tangga yang bersangkutan selama 6 bulan

berturut-turut.

b. ART tidak tidak berencana tinggal minimal selama 6 bulan yang akan datang.

c. ART meninggal dunia

Jika jawaban “Ada” maka lanjut ke PART16a; jika jawaban “Tidak ada”

maka lanjut ke PART21b.

PART21 hanya diisikan pada anggota rumah tangga yang tidak lagi ada di rumah tangga

yang bersangkutan.

PART 21b Kejadian

Adalah keterangan kejadian pada individu yang menyebabkan mereka tidak lagi

menjadi anggota rumah tangga pada rumah tangga yang bersangkutan. Tuliskan kode

menggunakan pilihan yang ada di bawah tabel:

1. Meninggal

2. Migrasi keluar jika Anggota rumah tangga tidak lagi tinggal dalam rumah tangga

yang bersangkutan.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 23

Jika jawaban “Meninggal” maka lanjut ke kolom PART21e; jika jawaban

“Migrasi keluar” maka lanjut ke PART21c

PART21c Migrasi Keluar

Adalah keterangan lokasi tempat anggota rumah tangga yang dinyatakan migrasi

tinggal/pindah saat ini. Tuliskan kode sesuai pilihan jawaban:

1. Luar Sleman jika anggota rumah tangga yang bersangkutan pindah ke luar wilayah

Kabupaten Sleman, lanjutkan ke PART21e

2. Dalam Sleman jika anggota rumah tangga yang bersangkutan berpindah di dalam

wilayah Kabupaten Sleman, tuliskan alamat lengkap tempat ART yang bersangkutan

tinggal saat ini pada PART21d

Contoh Kasus: Status ART, Pendidikan dan Pekerjaan

1. Ibu Surati merupakan Kepala Rumah Tangga dan memiliki 2 anak yang masih tinggal bersama

dengannya. Anak Ibu Surati yang bernama Koko baru saja menikah pada bulan September

2017 dengan tetangganya yang juga termasuk dalam sample HDSS (salah satu Rumah Tangga

terpilih). Koko bersama istrinya, Maria, tinggal bersama dengan Ibu Surati dan 1 dapur dengan

Ibu Surati. Koko dan Istrinya masih belum memiliki KK sendiri, sehingga nama mereka masih

tercantum dalam KK masing-masing. Maka, dari kasus tersebut Maria merupakan Anggota

Rumah Tangga yang bergabung dengan RuTa lainnya di sample HDSS.

2. Saat HDSS 3, Santi dan Julio masih tinggal 1 rumah dengan Pak Kusnanto. Tetapi awal tahun

2018, Santi dan Julio memutuskan untuk mengontrak rumah yang masih berdekatan dengan

rumah Pak Kusnanto. Santi dan Julio sudah memiliki KK sendiri, masak juga sudah didapur sendiri.

Dari kasus tersebut, Santi dan Julio merupakan Kasus Pecah Kepala Keluarga dengan Pak

Kusnanto.

3. Ibu Tati merupakan seorang janda yang baru saja ditinggal meninggal oleh suaminya pada

akhir tahun 2017. Ibu Tati sekarang hanya tinggal sendiri di rumah tangganya. Ibu Tati kemudian

memutuskan untuk pindah ke rumah anak bungsunya yang bernama Soleh. Soleh dan Ibu Tati

terpilih menjadi responden HDSS, sehingga Ibu Tati merupakan Rumah Tangga Gabung

dikarenakan Ibu Tati telah bergabung dan menetap bersama Soleh.

4. Pak Danu dan Bu Lisa memiliki anak bernama Mas Tri. Mas Tri saat ini masih melanjutkan S1 di

salah satu perguruan tinggi negeri di Yogyakarta. Pada malam hari, Mas Tri bekerja sebagai

Asisten Apoteker di salah satu apotek. Berdasarkan kasus tersebut, Mas Tri masih bersekolah

dengan pendidikan yang sedang ditempuh ialah D4/S1. Tetapi, status pekerjaan Mas Tri ialah

pegawai swasta, bukan pelajar. Jika Mas Tri tidak bekerja dan hanya mengenyam pendidikan

saja, maka status pekerjaan Mas Tri adalah pelajar

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 24

PART21e Tanggal KejadianIsikan tanggal kejadian saat anggota rumah tangga yang

bersangkutan migrasi/meninggal sesuai ingatan responden.

PART 16a Apakah Masih Sekolah?

Lihat keterangan ART 16a

PART16 Pendidikan Tertinggi yang Pernah atau Sedang ditempuh

LIhat keterangan ART16

PART17 Total Lama Waktu Menempuh Pendidikan

Lihat keterangan ART17

PART18 Pekerjaan Utama

Lihat keterangan ART18

PART18a Pekerjaan Utama Lainnya

Lihat keterangan ART18a

PART07a Perubahan Status Perkawinan

Tanyakan apakah ada anggota rumah tangga yang status perkawinannya saat

wawancara siklus ini BERBEDA dengan tahun sebelumnya. Apabila tidak ada

perubahan status perkawinan maka lanjut ke PART19.

PART07 Status Perkawinan saat ini

Lihat keterangan ART07

PART07b Tanggal Kejadian

Isikan tanggal kejadian perubahan status perkawinan anggota rumah tangga yang

bersangkutan sesuai ingatan responden. Sesuai dengan status perkawinan yang

terbaru, tanggal ini dapat berupa tanggal pernikahan, tanggal cerai/pisahan,

tanggal pasangan meninggal, atau tanggal rujuk.

Contoh Kasus: Status Perkawinan

Bapak Mardi menikah dengan Ibu Suwi pada tahun 1970. Kemudian Bapak Mardi dan Ibu

Suwi mengaku sudah bercerai pada bulan September 2017 walaupun secara hukum belum

resmi. Maka, kasus tersebut dianggap sebagai cerai hidup. Akan tetapi jika Bapak Mardi

dan Ibu Suwi hanya pisah ranjang tetapi tidak ada niat untuk bercerai, maka kasus tersebut

dianggap sebagai pisahan.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 25

Tabel 2. Kode Status Perkawinan

PART19 Kepemilikan asuransi kesehatan

Pertanyaan ini untuk mengetahui informasi kepemilikan asuransi kesehatan ART yang

terbaru. Jika Ya tulis dan lanjut ke PART20. Jika Tidak tulis kode 2 dan lanjut ke

PART25 tentang KEJADIAN BERAKHIRNYA KEHAMILAN

PART20 Jenis asuransi kesehatan

Lihat keterangan ART20

STATUS KEHAMILAN DAN KEJADIAN BERAKHIRNYA KEHAMILAN

UNTUK ART BERSTATUS HAMIL PADA SAAT KUNJUNGAN TERAKHIR

PART25 Berakhirnya Kehamilan

Tanyakan pada responden apakah kehamilan yang tercatat di siklus III telah berakhir.

Tuliskan kode “1” jika responden menjawab “Ya” dan lanjutkan pada PART26a.

Tuliskan kode ‘2” jika responden menjawab “Tidak” dan lanjutkan ke PART06.

Kode Status

Perkawinan

Definisi

01 Belum kawin Belum pernah terikat dalama suati ikatan perkawinan

02 Kawin Memiliki suami/istri pada saat wawancara, baik tinggal bersama maupun

terpisah

03 Cerai hidup putusnya ikatan perkawinan yang disebabkan oleh perceraian. Termasuk

mereka yang mengaku sudah bercerai walaupun belum resmi secara hukum.

Sebaliknya tidak termasuk mereka yang hidup terpisah tetapi masih berstatus

kawin. Misalnya suami/istri yang ditinggalkan oleh suami/istri ke tempat lain

karena bekerja, sekolah atau keperluan lain. Pengecualian untuk wanita yang

mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil, dianggap cerai hidup.

04 Cerai mati putusnya ikatan perkawinan yang diakibatkan oleh kematian suami/istri.

05 Pisahan kondisi di mana pasangan masih dalam ikatan perkawinan namun tidak lagi

hidup bersama (karena hal lain selain penyakit, bekerja atau bersekolah) dan

belum bercerai

06 Rujuk kondisi di mana pasangan yang telah bercerai kembali lagi bersama di dalam

ikatan perkawinan

98 Tidak Tahu responden menyatakan tidak tahu status perkawinan anggota rumah tangga

yang bersangkutan

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 26

PART26a Kejadian berakhirnya kehamilan

Tanyakan pada responden bagaimana kehamilannya berakhir. Tuliskan kode sesuai

pilihan jawaban dalam tabel “Kode Kejadian kondisi lahir”.

PART26b Tanggal Kejadian

Tuliskan tanggal kejadian berakhirnya kehamilan responden sesuai ingatannya.

PART26c Umur Kehamilan

Tanyakan usia kehamilan ketika kehamilan berakhir. Isikan “98” apabila responden

tidak ingat/tidak tahu.

Tabel 3. Kode Kejadian kondisi lahir

Kode Kondisi Definisi

01 Lahir hidup bayi dilahirkan oleh responden dengan tanda-tanda kehidupan seperti

bernafas dan menangis meskipun hanya beberapa saat

02 Lahir mati

bayi dilahirkan oleh responden setelah menjalani usia kehamilan lebih

dari 5 bulan namun janin yang dilahirkan tidak menunjukkan tanda-tanda

kehidupan seperti bernafas dan menangis

03 Abortus janin dilahirkan pada usia kurang dari 5 bulan (22 minggu) baik secara

spontan maupun disengaja

PART27 Penolong Persalinan Tabel 4. Kode Penolong Persalinan

Tanyakan pihak yang menolong persalinan

responden. Persalinan adalah proses yang

dimulai sejak ibu hamil mengalami tanda-tanda

melahirkan sampai kurang dari 6 jam setelah

persalinan. Tuliskan kode jawaban penolong

persalinan sesuai pernyataan responden.

PART28 Metode Persalinan

Bagian ini menanyakan metode persalinan

yang dijalani oleh responden. Tuliskan kode sesuai jawaban responden.

Tabel 5. Kode Metode Persalinan

Kode Metode Definisi

01 Normal per

vaginam

apabila proses keluarnya bayi/janin melalui jalan lahir/vagina baik secara

spontan maupun dengan bantuan. Termasuk di dalamnya persalinan dengan

bantuan vakum (ekstraksi vakum) maupun forseps (ekstraksi forseps)

02 Sectio

caesarea

apabila proses keluarnya bayi/janin melalui sayatan/irisan dinding

rahim/uterus

Kode Penolong Persalinan

01 Dokter kandungan

02 Dokter umum

03 Bidan

04 Perawat/tenaga kesehatan lainnya

05 Dukun beranak

06 Anggota keluarga/lainnya

07 Tidak ada yang menolong

98 Tidak tahu

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 27

PART29a_1 Keterangan Lahir Berat Badan Lahir

Pertanyaan ini hanya ditanyakan pada responden yang melahirkan bayi dalam

keadaan hidup (jawaban PART26a=1).

Tuliskan berat badan lahir (BBL) bayi dalam satuan gram. Isikan kode “98” apabila

responden tidak ingat.

PART29b_1 Keterangan Lahir Panjang Badan Lahir

Pertanyaan ini hanya ditanyakan pada responden yang melahirkan bayi dalam

keadaan hidup (jawaban PART26a=1).

Tuliskan panjang badan lahir (PB) bayi dalam satuan cm. Isikan kode “98” apabila

responden tidak ingat.

PART29 KETERANGAN KELAHIRAN LEBIH DARI SATU

Tanyakan apakah kelahiran anak lebih dari 1 atau multiple birth?

Tuliskan kode “1” jika responden menjawab “Ya” dan lanjutkan pada PART29a_2.

Tuliskan kode ‘2” jika responden menjawab “Tidak” dan lanjutkan ke PART06.

UNTUK ART TIDAK BERSTATUS HAMIL PADA SAAT KUNJUNGAN TERAKHIR

PART30 Kehamilan

Pertanyaan ini bertujuan mengetahui riwayat kehamilan responden sejak kunjungan

terakhir hingga saat wawancara. Tanyakan apakah responden pernah hamil sejak

kunjungan terakhir.

• Jika responden menjawab “Ya” (kode 1) lanjutkan pada pertanyaan PART31

• Jika responden menjawab “Tidak” (kode 2) lanjutkan ke PART06.

Contoh Kasus: Hamil Anggur dan Abortus

1. Mbak Fany dinyatakan hamil pada bulan Desember 2016. Usia kandungan Mbak Fany

sampai bulan Februari adalah 10 minggu dan setelah diperiksakan, ternyata Mbak Fany

didiagnosis hamil anggur oleh dokter kandungan. Maka hamil anggur tersebut bukan

termasuk kejadian kehamilan, sehingga cara pengisian kejadian kelahirannya adalah

abortus (tanggal kejadian-metode persalinan diisi sesuai jawaban responden).

2. Ibu Martha sedang mengandung usia 18 minggu, kemudian kandungan Ibu Martha

bermasalah sehingga harus menggugurkan janinnya dengan cara dikuret. Kasus

tersebut merupakan contoh kasus abortus.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 28

PART31 Status Berlangsungnya Kehamilan

Tanyakan status kehamilan responden saat ini.

• Jika responden menjawab “Ya” (kode 1) lanjutkan ke PART06.

• Jika responden menjawab “Tidak” (kode 2) lanjutkan ke PART32a.

PART32a Kejadian berakhirnya kehamilan

Lihat keterangan PART26a

PART32b Tanggal Kejadian

Lihat keterangan PART26b

PART32c. Umur Kehamilan

Lihat keterangan PART26c

PART33. Penolong Persalinan

Lihat keterangan PART27

PART34. Metode Persalinan

Lihat keterangan PART28

PART35a_1. Keterangan Lahir Berat Badan Lahir

Lihat keterangan PART29a_1

PART35b_1 Keterangan Lahir Panjang Badan Lahir

Lihat keterangan PART29b_1

PART35 KETERANGAN MULTIPLE BIRTH

Lihat keterangan PART29

PART06 Ada Anggota Rumah Tangga Baru

SETELAH SELESAI MEMPERBAHARUI KERETANGAN SELURUH ART YANG

TERDAFTAR DALAM HDSS4, tanyakan pada responden apakah ada anggota rumah

tangga baru yang tinggal dalam rumah tangga yang bersangkutan dan belum

tercatat di siklus sebelumnya:

1. Tulis kode “1” jika:

b. Ada anggota rumah tangga yang belum tercatat di siklus 2 dan tinggal di

rumah tangga yang bersangkutan selama 6 bulan berturut-turut.

c. Ada anggota rumah tangga yang belum tercatat di siklus 2 dan tinggal atau

berencana tinggal di rumah tangga yang bersangkutan selama 6 bulan ke

depan

Contoh Kasus: ART Baru

Mbak Kiki tercatat hamil pada saat HDSS 3. Saat itu kehamilan Mba Kiki berusia 8 bulan.

Selang 1 bulan berikutnya Mbak Kiki melahirkan. Namun, seminggu setelah kelahiran anak

Mbak Kiki yang bernama Hanna, Hanna meninggal dunia karena diare akut. Dari kasus

tersebut, Hanna tetap dimasukkan ke dalam ARTB rumah tangga Mbak Kiki dikarenakan

telah lahir, tetapi untuk pertanyaan keberadaan dijawab tidak ada dengan kejadian

meninggal.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 29

2. Tulis kode “2” jika tidak ada anggota rumah tangga baru yang belum tercatat di

siklus 2 lalu lanjut ke HRT

Tabel 6. Tabel Kode Tingkat Pendidikan

Kode Tingkat pendidikan Definisi

01 Tidak/belum pernah

sekolah

Apabila sama sekali belum/ tidak pernah mengenyam pendidikan

formal.

02 SD/MI Pendidikan di sekolah dasar atau madrasah atau yang sederajat.

Sekolah Rakyat, istilah untuk sekolah dasar pada masa kolonial

Belanda termasuk digolongkan sebagai SD

03 SLTP/MTS Sekolah Menengah Pertama baik umum maupun kejuruan atau

yang sederajat (MULO, HBS 3 tahun, sekolah luar biasa menengah

pertama, sekolah kepandaian putri atau SKP, Sekolah Menengah

Ekonomi Pertama/SMEP, sekolah tehnik atau ST, sekolah

kesejahteraan keluarga pertama SKPP, sekolah ketrampilan

kejuruan, sekolah usaha tani, sekolah pertanian menengah pertama,

sekolah guru bantu/SGB, pendidikan guru agama/PGA, kursus

pegawai administrasi atau KPA, pendidikan pegawai urusan

peradilan agama, sekolah menengah berbasis agama).

04 SLTA/SMK/MA Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat (HBS 5 tahun, AMS,

dan kursus Pegawai Administrasi Atas atau KPAA, Sekolah

Menengah Kejuruan/SMK).

05 D2/D3 Pendidkan setelah SMA atau sederajat yang bersifat kejuruan atau

ketrampilan praktis

06 D4/Sarjana Jenjang pendidkan setelah SMA atau sederajat yang biasanya

harus ditempuh selama minimal 4 tahun

07 S2/S3 Pendidikan setelah sarjana atau yang sederajat

98 Tidak Tahu Bila responden menjawab TIDAK TAHU

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 30

Tabel 7. Kode Pekerjaan Utama

Kode Pekerjaan Definisi

01 Tidak bekerja

Paling banyak waktu yang digunakan oleh anggota rumah tangga

adalah tidak melakukan kegiatan apapun (tidak sekolah ataupun

bekerja).

02 Ibu rumah tangga

Waktu yang diganakan sehari-hari paling banyak untuk mengurus

rumah tangga atau membantu mengurus rumah tangga tanpa

mendapatkan upah/gaji.

03 TNI / POLRI jelas

04 PNS

Responden bekerja pada instansi pemerintah dengan status

pegawai negeri sipil. Termasuk disini adalah pegawai pemerintah

yang bekerja di institusi TNI atau POLRI tetapi sebagai pegawai

administrasi di belakang meja bukan anggota TNI atau POLRI

05 Pegawai BUMN

Bekerja pada perusahaan pemerintah tetapi bukan sebagai

pegawai negeri sipil. Termasuk disini adalah Badan usaha milik

pemerintah daerah (BUMD)

06 Pegawai swasta

Bekerja pada perusahaan bukan yang dimiliki perseorangan atau

kelompok orang termasuk perusahaan yang berstatus perusahaan

publik (Tbk) yang tidak dimiliki oleh pemerintah.

07 Wiraswasta/pedaga

ng

Melakukan kegiatan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau

membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan tetapi

dengan modal sendiri dan tidak terikat atau bekerja kepada pihak

lain baik perseorangan ataupun kelompok.

08 Pelayanan/ jasa

Melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu

memperoleh penghasilan atau keuntungan dengan cara

memberikan jasa sesuai dengan keahlian yang dimiliki misal tukang

becak, tukang bangunan.

09 Petani

Melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu

memperoleh penghasilan atau keuntungan dengan bercocok tanam

tanaman pertanian.

10 Nelayan

Orang-orang yang sehari-harinya bekerja menangkap ikan atau

biota lainnya yang hidup di dasar, kolom maupun permukaan

perairan. Perairan yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini

dapat merupakan perairan tawar, payau maupun laut.

11 Buruh

Melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu

memperoleh penghasilan atau keuntungan dengan menjadi pekerja

lepas tidak dengan keahlian khusus (laden tukang, buruh gendong

di pasar, buruh pemanen padi di sawah)

12 Pensiun Tidak lagi bekerja karena masa tugasnya di instansi terdahulu

telah habis

13 Pelajar

95 Lainnya Jika tidak ada salah satu opsi di atas.

98 Tidak tahu Responden menjawab “TIDAK TAHU”

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 31

Tabel 8. Kode Jenis Asuransi

Kode Jenis Asuransi Keterangan

01 JKN PBI (Jaminan kesehatan nasional, penerima bantuan iuran)

Peserta program jaminan kesehatan nasional (JKN) terdiri dari fakir miskin dan orang tidak mampu, dikelola oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS)

02 JKN NonPBI : PNS, TNI/Polri, Pejabat negara Pegawai pemerintah non PNS

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pekerja penerima upah sebagai PNS, TNI/Polri, Pegawai non PNS, dikelola oleh BPJS.

03 JKN NonPBI Peserta mandiri

Peserta pekerja bukan penerima upah (wiraswasta), dikelola oleh BPJS.

04 JKN NonPBI Bukan pekerja Peserta JKN yang terdiri dari investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, janda, duda, atau anak yatim piatu dari veteran perintis kemerdekaan, dikelola oleh BPJS.

05 JKN NonPBI Pegawai swasta

Peserta JKN penerima upah sebagai pekerja swasta, dikelola oleh BPJS

06 Jamkesda (Jaminan kesehatan daerah) Sleman

Peserta jaminan kesehatan daerah kabupaten Sleman yang miskin, preminya dibayar oleh PEMDA Sleman.

07 JAMKESDA Sleman mandiri

Peserta jaminan kesehatan daerah kabupaten Sleman non miskin yang membayar premi secara mandiri.

08 Jamkesta (jaminan kesehatan semesta) mandiri

Peserta jaminan kesehatan semesta provinsi Yogyakarta yang membayar premi secara mandiri.

09 Jamkesos (jaminan kesehatan sosial)

Peserta fakir miskin dan orang tidak mampu Jaminan kesehatan sosial provinsi Yogyakarta, premi dibayar oleh PEMDA DIY.

10 Asuransi swasta Peserta asuransi kesehatan swasta yang membayar premi secara mandiri, contoh; prudential, AXA, inHealth, Allianz, Bumiputera, Sinarmas, CAR

11 Perusahaan Peserta asuransi kesehatan yang ditanggung oleh perusahaan tempat bekerja.

95 Lainnya Sebutkan jenis asuransi kesehatan lain yang dimiliki peserta pada ART20_95a

98 Tidak tahu Apabila responden menjawab ”TIDAK TAHU”

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 32

HRT. FASILITAS DAN KEPEMILIKAN BARANG DALAM RUMAH TANGGA

HRT 01. Kepemilikan barang di rumah tangga

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui kepemilikan barang di rumah tangga. Jika tidak memiliki

maka isikan kode “0”

Nama Variabel Keterangan

HRT01b TV alat elektronik penerima sinyal audio visual yang dipancarkan oleh stasiun

televisi menggunakan antena sebagai penerima sinyal audio visual dimana

rumah tangga tidak perlu membayar untuk dapat menyaksikan siaran televisi

HRT01b TV Kabel alat elektronik penerima sinyal audio visual yang menggunakan parabola mini

atau kabel sebagai penerima sinyal audio visual dan rumah tangga yang

bersangkutan harus membayar iuran untuk dapat menyaksikan siaran televisi.

HRT01c Kulkas alat rumah tangga listrik yang menggunakan refrigerasi (proses pendingin) untuk

pengawetan makanan.

HRT01d AC mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu

area (yang digunakan untuk pendinginan maupun pemanasan tergantung pada

sifat udara pada waktu tertentu).

HRT01e Mesin cuci adalah sebuah mesin yang dirancang untuk membersihkan pakaian dan tekstil

rumah tangga lainnya.

HRT01f Telepon seluler atau telepon genggam atau handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi

elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon

konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana dan tidak

perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel;

wireless).

HRT01g Pemanas air Alat yang menggunakan proses termodinamika yang menggunakan sumber

energi untuk memanaskan air di atas temperatur awal dimana air digunakan

untuk keperluan domestik seperti mandi, memasak, membersihkan. Ada alat

pemanas air tenaga surya, pemanas air gas, dan pemanas air listrik.

HRT01h Laptop

/netbook/tablet

Atau komputer notebook atau notebook, adalah komputer portabel yang

berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg. Sumber

daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan

untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri.

HRT01i PC Komputer Atau desktop, adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut

prosedur yang telah dirumuskan, computer ini tidak bisa mobile seperti halnya

laptop. Sebuah PC umum meliputi sebuah Central Processing unit (CPU), monitor,

keyboard dan mouse.

HRT01j Sepeda kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan

sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya

HRT01k Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua/tiga yang digerakkan oleh sebuah mesin.

HRT01l Mobil kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau

lebih (selalu genap), biasanya menggunakan bahan bakar minyak (bensin atau

solar) untuk menghidupkan mesinnya.

HRT01m Truk sebuah kendaraan bermotor untuk mengangkut barang, disebut juga sebagai

mobil barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-up,

sedangkan bentuk lebih besar dengan 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 33

belakang disebut sebagai truk tronton, sedang yang digunakan untuk angkutan

peti kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer.

HRT01n Bus kendaraan besar beroda, digunakan untuk membawa penumpang dalam

jumlah banyak

HRT02 Jenis Bahan Bakar Utama yang digunakan di dapur

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui bahan bakar utama yang digunakan untuk keperluan

memasak. Apabila rumah tangga menggunakan lebih dari satu jenis bahan bakar, maka

pilihlah yang paling banyak atau paling sering digunakan.

Kode Jenis Bahan bakar utama

Keterangan

1 Listrik apabila rumah tangga menggunakan kompor dengan energi panas yang didapat dari listrik yang dipasang pada rumah tangga yang bersangkutan.

2 Gas Elpiji 3 Kg melon

apabila rumah tangga menggunakan tabung gas elpiji 3 kg yang berwarna hijau (sering disebut tabung melon) untuk keperluan memasak.

3 Gas Elpiji 12 Kg biru

apabila rumah tangga menggunakan tabung gas elpiji 12 kg yang berwarna biru untuk keperluan memasak

4 Kayu apabila rumah tangga menggunakan kayu dari jenis apapun untuk keperluan memasak.

5 Arang apabila rumah tangga menggunakan arang dari hasil pembakaran kayu untuk bahan bakar dalam memasak.

6 Batubara apabila rumah tangga menggunakan batubara yang biasanya berbentuk seperti arang dan dijual dalam kemasan karton untuk keperluan memasak.

7 Minyak tanah apabila rumah tangga menggunakan minyak tanah beserta kompor minyak tanah untuk keperluan memasak.

8 Biogas apabila rumah tangga menggunakan biogas sebagai hasil dari penguraian kotoran (binatang, manusia atau limbah tahu) untuk keperluan memasak.

9 Bright gas 5 Kg apabila rumah tangga menggunakan bright gas ( warna tabung lebih beragam, pink, ungu ukuran 5 Kg untuk keperluan memasak)

10 Bright gas 12 Kg apabila rumah tangga menggunakan bright gas ( warna tabung lebih beragam, pink, ungu ukuran 12 Kg untuk keperluan memasak)

11 Blue gaz 12 Kg apabila rumah tangga menggunakan blue gas ( warna tabung biru ukuran 12 Kg untuk keperluan memasak)

95 Lainnya

Bright Gas Blue Gaz

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 34

HRT02a Jenis Bahan Bakar Utama Lainnya yang digunakan di dapur

Jika bahan bakar utama tidak ada dalam pilihan yang disediakan, isikan jawaban

responden di HRT02a.

KEPEMILIKAN TERNAK Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui asset rumah tangga berupa binatang

peliharaan. Tanyakan satu persatu kepada responden setiap jenis binatang ternak yang

ada dalam kuesioner.

Yang perlu diperhatikan adalah untuk bisa membedakan kepemilikan antara kambing

etawa, kambing jawa, dan domba. Kambing etawa mempunyai ukuran fisik yang lebih besar

diantara ketiganya walaupun cirinya mirip kambing jawa dan harganya jauh lebih mahal

dibandingkan ketiga jenis tersebut. Sedangkan kambing jawa ukuran fisiknya lebih kecil

dibanding kambing etawa dengan ciri fisik yang mirip. Sedangkan domba mempunyai ciri fisik

dengan bulu yang lebih tebal dibandingkan, biasanya berwarna putih dan keriting.

HRT03 Menanyakan kepada responden apakah rumah tangga memiliki ternak?

Jika jawaban “Ya”, maka lanjut pada pertanyaan HRT04.

Jika jawaban “Tidak”, maka lanjut pada bagian HRT05

HRT04 Menanyakan jumlah ternak yang dimiliki rumah tangga.

HRT04a Lembu atau sapi, jelas

HRT04b Kerbau, jelas

HRT04c Kuda, jelas

HRT04d Keledai , mirip kuda kecil, bertelinga panjang dng ekor yg hanya pd ujungnya

berbulu. Merupakan hewan jinak yang digunaka untuk bertransportasi dan kerja

lain, seperti menarik kereta kuda maupun membajak ladang.

HRT04e Kambing etawa adalah kambing didatangkan. Tinggi kambing jantan berkisar

antara 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92

sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya

mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke

bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun

betina bertanduk pendek. Termasuk disini adalah keturunan silangan (hibrida)

kambing etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai kambing “Peranakan etawa”

atau “PE”. Kambing PE berukuran hampir sama dengan etawa namun lebih adaptif

terhadap lingkungan lokal Indonesia.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 35

HRT04f Kambing jawa merupakan kambing lokal Indonesia. Jantan dewasa memililki

tinggi sekitar 60-65cm dengan bobot rata-rata 25 kg. Untuk betina dewasa memiliki

tinggi sekitar 50-56cm dengan bobot rata-rata sekitar 20 kg.

HRT04g Domba , Jelas

HRT04h Babi, jelas

HRT04i Kelinci , jelas

HRT04j Ayam , jelas

HRT04k Burung atau unggas , jelas

HRT04l Bebek adalah termasuk dalam kelas aves (hewan bersayap) yang sebagian

hidupnya dilakukan ditempat yang berair atau biasa disebut unggas air. Bebek yang

dimaksud temasuk bebek jenis pedaging, bebek petelur, dan keduanya.

HRT04m Menthok/angsa adalah burung air berukuran besar memiliki kaki dan leher yang

lebih besar jika dibandingkan dengan bebek. Menthok/angsa biasa diternakan untuk

diambil dagingnya.

HRT04n Ikan, jelas

KEPEMILIKAN TANAH

HRT05 Apakah rumah tangga ini mempunyai sawah?

Sawah adalah tanah yang digarap dan diairi untuk tempat menanam padi. Untuk

keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi

memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk

mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan.

Jika Ya lanjut ke no HRT06 dan jika Tidak maka lanjut HRT09

HRT06 Status Kepemilikan sawah

Milik sendiri, jika sawah tersebut memiliki sertifikat tanah atas nama Anggota Rumah

Tangga.

Milik orangtua/ mertua/ saudara, jika sawah tersebut memiliki sertifikat tanah atas

nama orang tua/mertua/saudara dari KK.

Sewa, jika rumah tangga yang bersangkutan menyewa sawah dari pihak/orang lain

dengan membayar sejumlah uang untuk penggunaan dalam jangka waktu

tertentu.

Bengkok adalah apabila sawah yang dimiliki merupakan tanah garapan yang status

kepemilikannya adalah desa (kas desa). Sawah ini hanya boleh digarap oleh

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 36

pemilik sebagai bagian dari gaji/upah selama menjabat sebagai perangkat

desa (lurah, carik, dll)

Lainnya Jika kepemilikkan sawah tidak ada dalam pilihan yang disediakan, isikan

jawaban responden di HRT06a.

HRT07 Luas sawah (m2). Apabila responden hanya mengetahui ukuran yang lain (misal

pathok, ubin), tanyakan satu satuan ukuran tersebut berapa meter persegi. Isikan salah

satu ukuran yang diketahui oleh responden.

Tabel 9. Satuan Ukuran Luas Sawah

HRT08 Pemanfaatan hasil sawah

Tanyakan kepada responden apakah sawah tersebut ditanami atau tidak selama 6 bulan terakhir.

• Jika jawaban “Ya”, maka lanjutkan ke pertanyaan HRT08 b dan HRT08c.

• Jika jawaban “Tidak” maka lanjutkan ke pertanyaan HRT09.

Dikonsumsi sendiri adalah apabila hasil tanaman yang ditanam di sawah dikonsumsi

oleh keluarga dari rumah tangga yang bersangkutan.

Dijual adalah hasil tanaman diberikan kepada orang lain untuk memperoleh uang.

HRT09 Apakah rumah tangga ini mempunyai kebun/tegalan?

Kebun/Tegalan adalah: tanah yang luas dan rata yang ditanami palawija dan

sebagainya dengan tidak menggunakan sistem irigrasi, tetapi bergantung pada hujan.

Apabila pilihan jawaban adalah “Tidak” lanjutkan ke pertanyaan nomor HRT13

HRT10 Status Kepemilikan kebun/tegalan

Lihat keterangan HRT06

HRT11 Luas kebun/tegalan (m2). Apabila responden hanya mengetahui ukuran yang lain

(misal pathok, ubin), tanyakan satu satuan ukuran tersebut berapa meter persegi. Isikan

salah satu ukuran yang diketahui oleh responden. (Ukuran dan satuan lainnya lihat

Table 9).

HRT12 Pemanfaatan hasil kebun/tegalan

Lihat keterangan HRT08.Apabila kebun/tegalan ditanami, lanjutkan ke pertanyaan

HRT12b dan HRT12c.

Jika tidak ditanami maka lanjutkan pertanyaan HRT13.

Satuan ukuran luas sawah lainnya

1 patok = 400 m2 1 hektar = 25 patok 1 bahu/bau = 7000 m2 1 are = 100 m2

1 ubin = 14 m2 1 hektar = 10.000 m2 1 rakit = 1000 m2 1 tumbuk/ tumbak = 14 m2

1 bahu = 500 ubin 1 hektar = 100 are 1 anggar = 1/33 Hektar 1 rante/ rantai = 400 m2

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 37

HRT13 Apakah rumah tangga ini mempunyai pekarangan

Pekarangan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dan menjadi bagian tak

terpisahkan dengan suatu bangunan atau terkait dengan kepemilikan dalam

suatu persil. Tanah ini dapat diplester, dipakai untuk berkebun, ditanami bunga, atau

kadang-kadang memiliki kolam. Pekarangan dapat berada di depan, belakang atau

samping sebuah bangunan, tergantung seberapa besar sisa tanah yang tersedia

setelah dipakai untuk bangunan utamanya.

HRT14 Status Kepemilikan pekarangan.

Lihat keterangan HRT06

HRT15 Luas pekarangan (m2).Apabila responden hanya mengetahui ukuran yang lain (misal

pathok, ubin), tanyakan satu satuan ukuran tersebut berapa meter persegi. Isikan

salah satu ukuran yang diketahui oleh responden. (Ukuran dan satuan lainnya lihat

Table 9).

HRT16 Pemanfaatan hasil pekarangan

Lihat keterangan HRT08. Apabila kebun/tegalan ditanami, lanjutkan ke pertanyaan

HRT16b dan HRT16c. Jika Tidak ditanami maka lanjutkan ke pertanyaan KR.

KR. KARAKTERISTIK RUMAH KR01 Status kepemilikan rumah atau bangunan tempat tinggal yang ditempati

1 Milik sendiri,

2 Milik orangtua/ mertua/ saudara,

3 Sewa,

4 Rumah dinas adalah rumah yang ditempati merupakan rumah yang status

kepemilikannya adalah institusi tertentu (negeri ataupun swasta) dan rumah ini hanya

boleh ditempati oleh rumah tangga yang bersangkutan sebagai bagian dari

kedudukannya atau jabatannya di institusi yang bersangkutan atau merupakan fasilitas

yang diberikan kepada rumah tangga dari institusi tertentu.

95 Lainnya Jika kepemilikkan rumah atau bangunan tempat tinggal tidak ada dalam

pilihan yang disediakan, isikan jawaban responden di KR1a.

KR02 Luas lantai bangunan rumah

Luas lantai dihitung pada seluruh bangunan yang merupakan bagian dari bangunan

rumah (termasuk teras) isikan dalam satuan meter persegi.

KR03 Jenis lantai rumah terluas

1 Keramik merupakan suatu materi atau zat yang di buat dari senyawa senyawa non

metal anorganik dengan cara pemanasan dan pendinginan. Materi keramik memiliki

materi yang berbentuk kristalin atau setidaknya sebagian berbentuk kristalin.

2 Ubin adalah pelapis lantai rumah / gedung yang terbuat dari semen yang dicetak

(biasanya berbentuk persegi empat) dalam berbagai rupa warna. Ubin berbeda

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 38

dengan keramik yang sekarang kebanyakkan digemari. Ubin cenderung lebih tebal,

sedangkan keramik memiliki ketebalan yang relatif tipis. Ubin sering juga disebut “tegel”

dalam bahasa jawa.

3 Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit.

Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit. Marmer

atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu

gamping.

4 Papan adalah lantai rumah yang terbuat dari lembaran kayu.

5 Bambu, lantaiyang terbuat dari potongan bambu utuh atau yang dibelah.

6 Semen adalah lantai rumah yang terbuat dari semen yang diplester utuh pada seluruh

ruangan.

7 Tanah.

KR04 Jenis dinding terluas

1 Tembok adalah dinding yang terbuat dari susunan batu bata atau batako yang disemen

baik diplester maupun tidak.

2 Dinding Kayu adalah dinding yang terbuat dari susunan bilah/lembaran kayu missal

kayu jati, mahoni.

3 Papan adalah dinding yang terbuat dari lembaran kayu yang kualitasnya lebih rendah

misal lembaran papan kayu sengon

4 Tripleks adalah dinding yang terbuat dari lembaran tripleks (papan pabrikan yang

terdiri dari lapisan kayu/ veneer kayu yang direkatkan bersama-sama)

5 Bambu adalah dinding yang terbuat dari potongan bumbu utuh atau yang dibelah

tanpa dianyam.

6 Anyaman bambu adalah dinding terbuat dari anyaman bambu (dalam bahasa jaawa

gedhek)

7 Seng adalah dinding yang terbuat dari susunan kepingan seng yang dipaku pada kayu

atau kerangka rumah.

KR05 Jenis langit-langit rumah terluas

1 Tembok adalah langit-langit yang terbuat dari campuran semen, kerikil dan pasir yang

dicampur dengan air

2 Gypsum

3 Asbes adalah langit-langit yang terbuat dari lembaran asbes (terbuat dari serat mineral,

bersifat tahan panas dan tidak mudah menjadi abu bila terbakar. Termasuk disini asbes

semen yaitu campuran serat asbes dengan semen yang tahan terhadap panas dan air.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 39

4 Kayu adalah langit-langit yang terbuat dari susunan bilah/lembaran kayu missal kayu

jati, mahoni

5 Tripleks adalah langit-langit yang terbuat dari lembaran tripleks (papan pabrikan yang

terdiri dari lapisan kayu/veneer kayu yang direkatkan bersama-sama)

6 Anyaman bambu adalah langit-langit terbuat dari anyaman bambu (dalam bahasa

Jawa gedhek)

7 Tidak ada

KR06 Jenis rangka atap terbanyak

1 Beton, rangka yang terbuat dari campuran semen, kerikil dan pasir yang dicampur

dengan air dengan besi beton sebagai rangka utama.

2 Baja adalah suatu konstruksi yang dibuat dari susunan batang-batang baja yang

membentuk kumpulan segitiga, dimana setiap pertemuan beberapa batang disambung

pada alat pertemuan/simpul dengan menggunakan alat penyambung (bout,paku

keeling dan las lumer).

3 Baja ringan adalah suatu konstruksi yang dibuat dari susunan batang-batang baja

ringan yang membentuk kumpulan segitiga, dimana setiap pertemuan beberapa

batang disambung pada alat pertemuan/simpul dengan menggunakan alat

penyambung (bout,paku keeling dan las lumer).

4 Kayu adalah suatu konstruksi atap yang dibuat dari susunan batang-batang kayu (jati,

mahoni, sonokeling, sengon laut) yang membentuk kumpulan segitiga, dimana setiap

pertemuan beberapa batang disambung pada alat pertemuan/simpul dengan

menggunakan alat penyambung (bout,paku keeling dan las lumer.

5 Bambu adalah suatu konstruksi yang dibuat dari susunan batang-batang bambu yang

membentuk kumpulan segitiga, dimana setiap pertemuan beberapa batang disambung

pada alat pertemuan/simpul dengan menggunakan alat penyambung (bout,paku

keeling dan las lumer.

KR07 Jenis atap rumah terbanyak yang merupakan bagian utama dari suatu bangunan

sebagai penutup atap rumah

1 Genteng keramik adalah genteng bahan dasarnya keramik yang berasal dari tanah

liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada

permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng

dari lumut

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 40

2 Genteng beton adalah atap yang terbuat dari campuran semen, kerikil dan pasir yang

dicampur dengan air. Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari

kombinasi besi dan beton

3 Genteng tanah liat adalah genteng terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar

4 Genteng aspal. Bahan meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan

aspal) dan bahan kimia lain model bergelombang dan disekrup pada balok gording.

5. Genteng metal zincalume adalah genteng yang terbuat dari bahan metal dan

dipasaran disebutnya sebagai genteng metal zincalume. Contoh merk : sakura roof,

surya roof. Terdapat 2 jenis: dilapisi pasir dan tidak dilapisi pasir. Warna bermacam-

macam, umumnya merah, hijau dan biru.

6 Sirap kayu adalah penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin

(eusideroxylon zwageri)

7 Seng, atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc

secara elektrolisa biasanya bentuk atap ini bergelombang.

8 Plat beton. Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya

bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan

tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air

9 Plat kaca. Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan

(tembus pandang), biasanya rapuh

10 Ijuk adalah bahan serat alami yang di dapat dari pohon (enau/aren/nira)

11 Daun-daunan

12 Asbes, atap yang terbuat dari lembaran asbes (terbuat dari serat mineral, bersifat

tahan panas dan tidak mudah menjadi abu bila terbakar. Termasuk disini asbes semen

yaitu campuran serat asbes dengan semen yang tahan terhadap panas dan air.

Bentuknya biasanya bergelombang

KR08 Sumber penerangan yang utama

• Listrik PLN

• Listrik tenaga surya

• Petromaks → lanjut ke KR10

• Pelita/sentir/obor→ lanjut ke KR10

• Listrik PLN Pulsa

• Lainnya → Isikan dengan sumber penerangan utama yang digunakan oleh rumah

tangga di KR08a → lanjut ke KR10

KR09 Berapa watt listrik yang digunakan:

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 41

• 450 watt

• 900 watt

• 1300 watt

• 2200 watt

• 95) lainnya → Isikan dengan menjumlah daya listrik yang digunakan oleh rumah

tangga di KR09a

KR10 Fasilitas buang air besar

1. Milik sendiri: apabila fasilitas BAB hanya digunakan oleh satu rumah tangga yang

bersangkutan

2. Milik bersama: apabila fasilitas BAB digunakan oleh lebih dari satu rumah tangga

namun tidak lebih dari 5 rumah tangga

3. Umum: apabila fasilitas BAB digunakan oleh lebih dari 5 rumah tangga.

4. Tidak ada → lanjutkan ke KR12

KR11 Jenis kloset yang digunakan

1. Cemplung/lubang tanpa lantai adalah jamban/kakus yang di bawah dudukannya

tidak ada saluran sehingga tinja langsung ke tempat pembuangan diamana dasarnya

tidak diplester dengan semen.

2. Cemplung/lubang dengan lantai adalah jamban/kakus yang di bawah dudukannya

tidak ada saluran sehingga tinja langsung ke tempat pembuangan diamana dasarnya

diplester dengan semen.

3. Leher angsa adalah kloset yang di bawah dudukannya terdapat saluran berbentuk

huruf “U” (sepertileher angsa) dengan maksud menampung air untuk menahan agar bau

tinja tidak keluar.

4. Plengsengan adalah jamban/kakus yang di bawah dudukannya terdapat saluran rata

yang dimiringkan ke pembuangan kotoran

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 42

KR12 Tempat pembuangan akhir tinja

1. Tangki septic adalah adalah bangunan pengolah dan pengurai kotoran tinja manusia

cara setempat, tangki ini dibuat dengan bahan yang kedap air sehingga air dalam

tangki septik tidak dapat meresap ketanah dan akan mengalir keluar melalui saluran

yang disediakan.

2. SPAL

3. Kolam/sawah

3. Sungai/danau

4. Lubang tanah

5. Tanah lapang / kebun

6. 95) Lainnya, jika tempat pembuangan akhir tinja tidak ada dalam pilihan yang

disediakan, isikan jawaban responden di KR12a.

KR13. Sumber utama air di rumah tangga untuk minum dan memasak

Air kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), merupakan air

minum yang siap di konsumsi secara langsung tanpa harus melalui proses pemanasan

terlebih dahulu. Air minum dalam kemasan merupakan air yang dikemas dalam

berbagai bentuk wadah, 1500 ml / 600 ml ( botol), 240 ml /220 ml (gelas).

Air isi ulang merupakan air minum yang dijual tanpa kemasan, dimana konsumen datang

ke depot air minum dengan membawa botol kemasan bekas dari merek apa saja

untuk isi ulang. Termasuk dalam kategori ini adalah air isi ulang dalam kemasan

gallon (menukarkan gallon kosong dengan gallon terisi air), dan membeli air isi ulang

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 43

tanpa merek dengan menggunakan botol gallon atau wadah lain (missal di pasaran

dijual air RO).

Air ledeng/PDAM adalah air yang diolah melalui suatu proses penjernihan dan

penyehatan seperti dari perusahan air minum, baik swasta maupun pemerintah

(PDAM) yang dialirkan melalui pipa-pipa.

Air ledeng eceran/beli adalah air yang diolah melalui suatu proses penjernihan dan

penyehatan seperti dan rumah tangga membeli dari orang yang menjual secara

berkeliling menggunakan jerigen atau tangki air.

Sumur bor adalah sumur yang dibuat dengan mengebor lapisan tanah dalam untuk

mendapatkan air tanah dan cara pengambilan airnya dengan memakai pompa,

baik pompa tangan maupun pompa listrik.

Sumur pompa adalah air diambil dari sumur yang terbuka yang digali dan

pengambilannya menggunakan pompa listrik maupun pompa tangan.

Sumur gali terlindung adalah sumur yang terbuat dari tembok sampai minimal 60 cm

dari permukaan tanah sehingga kemungkinan adanya rembesan air masuk ke dalam

sumur sangat kecil dan pengambilannya menggunakan timba atau gayung atau

katrol

Sumur gali tak terlindung adalah sumur gali tidak menggunakan tembok dan

kemungkinan air yang sudah dipakai akan masuk lagi (merembes) ke dalam sumur

dan pengambilannya menggunakan timba atau gayung atau katrol

Mata air terlindungi adalah jenis sumber air tanah yang airnya keluar dengan sendirinya

karena tekanan dari dalam bumi dan disekitarnya diplester sehingga air bisa

mengalir dan tidak kembali atau berkumpul/bercampur dengan air yang keluar dari

mata air serta di atasnya diberi atap untuk menghindari kotoran atau daun jatuh ke

dalam mata air.

Mata air tak terlindungi adalah jenis sumber air tanah yang airnya keluar dengan

sendirinya karena tekanan dari dalam bumi dan disekitarnya tidak diplester

sehingga air bisa mengalir dan kembali atau berkumpul/bercampur dengan air

yang keluar dari mata air serta di atasnya tidak diberi atap untuk menghindari

kotoran atau daun jatuh ke dalam mata air.

Penampungan air hujan adalah air yang diperoleh dengan cara menanpung air hujan,

termasuk air hujan yang ditampung, disaring dan didistribusikan.

Air sungai bila sumber air untuk minum diambil dari sungai/kali tanpa penyaringan atau

pengolahan. Sungai yang dimaksud adalah sungai yang mengalir maupun tidak.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 44

Danau bila sumber air untuk minum diambil langsung dari danau tanpa melalui system

perpipaan/pompa dan tanpa melalui proses penyaringan/pengolahan. Danau yang

dimaksud adalah danau alam maupun danau buatan.

Irigasi adalah suatu sistem untuk mengairi suatu lahan dengan cara membendung sumber

air. Atau dalam pengertian lain irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan

pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi

permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

95) Lainnya jika sumber utama air di rumah tangga untuk minum dan memasak tidak ada

dalam pilihan yang disediakan, isikan jawaban responden di KR13a.

KR14 Air di rumah tangga untuk keperluan mencuci dan mandi

Air kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), merupakan air minum

yang siap di konsumsi secara langsung tanpa harus melalui proses pemanasan

terlebih dahulu. Air minum dalam kemasan merupakan air yang dikemas dalam

berbagai bentuk wadah, 1500 ml / 600 ml ( botol), 240 ml /220 ml (gelas).

Air isi ulang merupakan air minum yang dijual tanpa kemasan, dimana konsumen datang

ke depot air minum dengan membawa botol kemasan bekas dari merek apa saja

untuk isi ulang. Termasuk dalam kategori ini adalah air isi ulang dalam kemasan

gallon (menukarkan gallon kosong dengan gallon terisi air), dan membeli air isi ulang

tanpa merek dengan menggunakan botol gallon atau wadah lain (missal di pasaran

dijual air RO).

Air ledeng/PDAM adalah air yang diolah melalui suatu proses penjernihan dan

penyehatan seperti dari perusahan air minum, baik swasta maupun pemerintah

(PDAM) yang dialirkan melalui pipa-pipa.

Air ledeng eceran/beli adalah air yang diolah melalui suatu proses penjernihan dan

penyehatan seperti dan rumah tangga membeli dari orang yang menjual secara

berkeliling menggunakan jerigen atau tangki air.

Sumur bor adalah sumur yang dibuat dengan mengebor lapisan tanah dalam untuk

mendapatkan air tanah dan cara pengambilan airnya dengan memakai pompa,

baik pompa tangan maupun pompa listrik.

Sumur pompa adalah air diambil dari sumur yang terbuka yang digali dan

pengambilannya menggunakan pompa listrik maupun pompa tangan.

Sumur gali terlindung adalah sumur yang terbuat dari tembok sampai minimal 60 cm dari

permukaan tanah sehingga kemungkinan adanya rembesan air masuk ke dalam

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 45

sumur sangat kecil dan pengambilannya menggunakan timba atau gayung atau

katrol

Sumur gali tak terlindung adalah sumur gali tidak menggunakan tembok dan kemungkinan

air yang sudah dipakai akan masuk lagi (merembes) ke dalam sumur dan

pengambilannya menggunakan timba atau gayung atau katrol

Mata air terlindungi adalah jenis sumber air tanah yang airnya keluar dengan sendirinya

karena tekanan dari dalam bumi dan disekitarnya diplester sehingga air bisa

mengalir dan tidak kembali atau berkumpul/bercampur dengan air yang keluar dari

mata air serta di atasnya diberi atap untuk menghindari kotoran atau daun jatuh ke

dalam mata air.

Mata air tak terlindungi adalah jenis sumber air tanah yang airnya keluar dengan

sendirinya karena tekanan dari dalam bumi dan disekitarnya tidak diplester

sehingga air bisa mengalir dan kembali atau berkumpul/bercampur dengan air

yang keluar dari mata air serta di atasnya tidak diberi atap untuk menghindari

kotoran atau daun jatuh ke dalam mata air.

Air hujan adalah air yang diperoleh dengan cara menanpung air hujan, termasuk air hujan

yang ditampung, disaring dan didistribusikan.

Air sungai bila sumber air untuk minum diambil dari sungai/kali tanpa penyaringan atau

pengolahan. Sungai yang dimaksud adalah sungai yang mengalir maupun tidak.

Danau bila sumber air untuk minum diambil langsung dari danau tanpa melalui system

perpipaan/pompa dan tanpa melalui proses penyaringan/pengolahan. Danau yang

dimaksud adalah danau alam maupun danau buatan

Irigasi adalah suatu sistem untuk mengairi suatu lahan dengan cara membendung sumber

air. Atau dalam pengertian lain irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan

pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi

permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

lainnya jika sumber utama air di rumah tangga untuk mencuci dan mandi tidak ada dalam

pilihan yang disediakan, isikan jawaban responden di KR14a.

KR15a Jika jawaban KR13 = 6 s.d 10 (pompa/sumur/mata air), tanyakan berapa jarak

sumber air minum ke tempat penampungan tinja.

• jika kurang dari 10 meter isikan kode 1,

• lebih dari sama dengan 10 meter isikan kode 2

• atau tidak tahu isikan kode 98.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 46

KR15b Jika jawaban KR14 = 6 s.d 10 (pompa/sumur/mata air), tanyakan berapa jarak

sumber air minum ke tempat penampungan tinja.

• jika kurang dari 10 meter isikan kode 1,

• lebih dari sama dengan 10 meter isikan kode 2

• atau tidak tahu isikan kode 98.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 47

KRP. KESEHATAN REPRODUKSI Pertanyaan-pertanyaan dalam bagian ini menanyakan tentang riwayat melahirkan dan

aborsi pada wanita usia subur saat ini dan dalam 12 bulan terakhir untuk menentukan

riwayat melahirkan dan aborsi. Bagian ini ditanyakan kepada responden untuk setiap

anggota rumah tangga yang eligible, yaitu perempuan, usia reproduktif (15-49 tahun).

Modul Kesehatan reproduksi khusus untuk anggota keluarga baru pada siklus 3 dan 4 yang

memenuhi syarat (Informasi Diperoleh Dari Subyek Yang Diwawancarai).

Gambar 7. Kuisioner Kesehatan reproduksi

KRP01-KRP05 Menanyakan riwayat melahirkan dan abortus

BAGIAN INI DITANYAKAN APABILA ADA ANGGOTA RUMAH TANGGA YANG BERJENIS

KELAMIN WANITA YANG BERADA PADA USIA REPRODUKTIF (15-49 TAHUN).

Abortus adalah berakhirnya kehamilan dengan pengeluaran hasil konsepsi (janin, membran

janin , placenta) dari rahim sebelum janin dapat hidup di luar kandungan dengan usia

kehamilan <22 minggu dan berat janin <500 gram (Llwellyn &Jones, 2002). Abortus

dibagi menjadi 2 yaitu abortus spontan dan abortus provokatus.

Abortus spontan adalah abortus yang terjadi dengan sendirinya atau biasa disebut

keguguran.

Abortus provokatus adalah abortus yang sengaja dibuat.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 48

MODUL DATA ANTROPOMETRI LAHIR BALITA

PENTING DIINGAT!!

Bagian ini khusus bagi yang memiliki bayi atau balita berusia 0-59 bulan

KA101. Tanyakan kepada responden apakah bayi tersebut memiliki catatan kelahiran. Isikan

jawaban dengan kode 1 “ya” dan 2 “tidak”.

• Jika memiliki catatan kelahiran maka lanjut ke KAI02,

• jika tidak lanjutkan ke KAI03a.

• Jika pada KAI04 jawaban “ya” maka lanjutkan ke KAI05, jika jawaban pada KAI04 “tidak” maka lanjutkan ke KAI06a.

Gambar 23. Kuisioner KAI

PM. RIWAYAT PENYAKIT MENULAR Pertanyaan-pertanyaan berikut akan menanyakan riwayat penyakit menular yang dialami

oleh anggota keluarga dalam kurun waktu tertentu.

PM.A. INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA)

PM01 Menanyakan kepada responden apakah ada anggota rumah tangga yang menderita

panas (demam) disertai batuk berdahak/kering dan atau pilek dalam 1 bulan terakhir.

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 1 Kemudian

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 49

• Jika menjawab “Tidak” isikan dengan kode 2 atau jika “Tidak Tahu” isikan dengan

kode 98 lalu lanjutkan ke pertanyaan PM02

PM02 Menanyakan kepada responden apakah dalam 1 bulan terakhir ada anggota rumah

tangga yang pernah dinyatakan mengalami ISPA (batuk pilek, radang tenggorokan)

oleh tenaga kesehatan. Untuk membantu pertanyaan ini, bisa ditanyakan apakah pergi

ke pelayanan kesehatan ketika mengalami sakit panas disertai batuk dan atau pilek.

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 1.

• Jika menjawab “Tidak” isikan dengan kode 2 atau jika “Tidak Tahu” isikan dengan

kode 98 lalu lanjutkan ke pertanyaan PM03

PM.B. MALARIA

PM03 Menanyakan dalam satu bulan terakhir apakah ada anggota keluarga yang

mengalami panas (demam) disertai menggigil atau panas naik turun secara berkala

(contoh pagi demam beberapa jam disertai dengan menggigil hebat kemudian turun

sendiri selama beberapa jam dan kemudian demam lagi disertai dengan menggigil),

dapat disertai dengan sakit kepala, berkeringat, mual dan muntah?

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 1

• Jika menjawab “Tidak” isikan dengan kode 2 atau jika “Tidak Tahu” isikan dengan

kode 98 lalu lanjutkan ke pertanyaan PM04

PM04 Tanyakan apakah dalam satu bulan terakhir apakah ada anggota rumah tangga yang

pernah minum obat malaria dengan atau tanpa gejala panas ( obat malaria apapun,

“ART dinyatakan PERNAH didiagnosis suatu penyakit HANYA JIKA dinyatakan

menderita penyakit tersebut oleh tenaga medis” Yang dimaksud Tenaga Medis adalah: DOKTER, PERAWAT, BIDAN

Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang ditularkan oleh

nyamuk. Orang dengan malaria sering mengalami demam, menggigil dan sakit seperti flu.

Apabila tidak diobati maka dapat meyebabkan komplikasi dan kematian (CDC, 2015a).

Ada empat tipe plasmodium diketahui sebagai spesies yang menginfeksi manusia yaitu:

p.falviparum, p.vivax, p.ovale ketiga spesies ini diketahui menjaid penyebab malaria tertian,

disebut tertian karena serangan terjadi pada setiap hari ke dua. Spesie lain yaitu p.malariae

yang menyebabkan malaria quartana, disebut buat quartana karena serangan terjadi setiap

hari ke tiga (CDC, 2015b).

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 50

bisa pil kina yang dibeli sendiri di apotek). Isikan respon jawaban dengan angka, yang

telah ditetapkan dalam kolom keterangan kode PM04.

• Bila responden menjawab “Tidak” isikan kode 2 dan lanjutkan ke pertanyaan PM08.

• Bila responden menjawab “Tidak Tahu”isikan kode 98 dan lanjutkan ke pertanyaan

PM08

PM05 Tanyakan apakah ada ART yang pernah didiagnosis (dinyatakan menderita malaria

oleh tenaga medis). Isikan respon jawaban dengan angka, yang telah ditetapkan

dalam kolom keterangan kode PM05.

• Jika menjawab TIDAK (kode jawaban 3) dan TIDAK TAHU (kode jawaban 98) maka

lanjutkan ke bagian PM08

PM06 Tanyakan jenis malaria yang diderita oleh ART yang bersangkutan. Isikan respon

jawaban dengan angka, yang telah ditetapkan dalam kolom keterangan kode PM06,

Jika tidak tahu isikanlah dengan angka 98.

PM07 Tanyakan apakah pada saat menderita malaria dalam satu bulan terakhir ini, ART yang

bersangkutan pergi ke layanan kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, Dokter Praktek)

dan mendapat obat anti malaria (OAM) yang diminum selama tiga hari? . Isikan

respon sesuai dengan kode yang tersedia.

PM.C. DEMAM BERDARAH DENGUE

PM08 Tanyakan dalam 6 bulan terakhir ini, apakah ada ART yang pernah dinyatakan oleh

tenagakesehatanmenderita demam dengue/ demam berdarah dengue, yang sudah

dipastikan dengan pemeriksaan darah.

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 1

• Jika menjawab “Tidak” isikan kode 2 dan jika “Tidak Tahu” isikan kode 98 lalu

lanjutkan ke pertanyaan PM09

Demam berdarah adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang

disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkanoleh nyamuk Aedes aegypti mengakibatkan

demam dan bisa menimbulkan perdarahan.

Gejala Awal DBD tergolong luas dan mirip dengan infeksi virus pada umumnya, seperti

demam, sakit kepala, nyeri otot, mual, bahkan muntah. Beberapa mengeluh nyeri telan dan

terlihat tenggorokan memerah (faring hiperemis, seperti pada radang tenggorokan) namun

pada DBD jarang ditemukan batuk dan pilek.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 51

PM.D. LEPTOSPIROSIS/DEMAM TIKUS

PM09 Tanyakan apakah dalam 6 bulan terakhir apakah ada ART yang pernah didiagnosis

(dinyatakan oleh tenaga medis) menderita leptospirosis/demam tikus./ Penyakit karena

kencing tikus.

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 1

• Jika menjawab “Tidak” isikan kode 2 dan jika “Tidak Tahu” isikan kode 98 lalu

lanjutkan ke pertanyaan PM10

Tips Pengisian Kuisioner ISPA, Malaria, Demam Berdarah, dan Leptospirosis

• Halaman pertama modul penyakit menular memuat pertanyaan – pertanyaan screening

untuk penyakit ISPA, Malaria, Demam berdarah, dan Leptospirosis.

• Inti dari pertanyaan –pertanyaan ini adalah untuk mengetahui apkah ada ART yang

menderita penyakit atau gejala penyakit tertentu.

• Jika responden menjawab “Ya” untuk pertanyaan ini, langkah selanjutnya adalah mengisi

Tabel PM1 pada kolom yang berisi pertanyaan terkait dengan pertanyaann di halaman

pertama.

• Pada kolom 1 (PART00) Tabel PM1isikan nomor urut ART yang memiliki gejala atau pernah

terdiagnosis dengan penyakit ISPA, Malaria, Dengue, dan Leptospirosis. No urut yang

digunakan harus sesuai dengan perbaharuan data pada modul PART dan ARTB.

• Kemudian isilah kolom PM01-PM09 sesuai dengan kode yang tertera di bawah tabel. PTM.

Leptospirosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dari genus Leptospira. Pada

manusia, penyakit ini dapat ditunjukkan dengan gejala-gejala yang mirip dengan penyakit

lain, namun ada juga yang tanpa gejala sama sekali. (CDC, 2014). Leptospirosis disertai

dengan gejala sebaga berikut: demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah,

kuning (kulitdan mata), mata merah, nyeri perut, diare dan ruam (CDC, 2011).

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 52

PM.E. TUBERKULOSIS PARU (TB PARU)

PM10 Tanyakan pada responden apakah dalam satu tahun terakhir ada anggota keluarga

yang batuk lebih dari dua minggu?

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 1 lanjutkan pada pertanyaan

selanjutnya terkait gejala (dalam Tabel PM2)

• Jika menjawab “Tidak” isikan kode 2 dan jika “Tidak Tahu” isikan kode 98 lalu

lanjutkan ke pertanyaan PM12

PM11 Tanyakan pada responden mengenai gejala-gejala lain yang dialami ART selama

riwayat batuknya itu. Bacakan gejala yang tercantum dalam Tabel PM2 isikan 1 jika “ada

gejala” yang ditanyakan, 2 jika “tidak ada gejala” yang ditanyakan, dan 98 jika responden

tidak tahu.

PM12 Bagian ini menanyakan tentang riwayat ART yang pernah menderita penyakit TB.

Menanyakan apakah ada anggota rumah tangga yang pernah terdiagnosis TB Paru (TBC/

flek/ paru-paru basah) oleh tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan)?

• Jika responden menjawab “Ya”, dalam 1 tahun terakhir maka isikan kode “1”

• Jika responden menjawab “Ya, >1 tahun” maka isikan kode “2” dan lanjut ke pertanyaan

PTM01.

• Jika responden menjawab “Tidak” maka isikan kode “3” dan lanjut ke pertanyaan PTM01.

• Jika responden menjawab “Tidak Tahu” maka isikan kode ‘98” dan lanjut ke pertanyaan

PTM01.

PM13 Isikan jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk memastikan

bahwa penyakit yang dideritanya adalah TB. Tanyakan apakah dilakukan pemeriksaan dahak

(PM13a) dan pemeriksaan rontgen/foto dada (PM13b). Isikan 1 jika dilakukan pemeriksaan,

isikan 2 jika “Tidak diperiksa” dilakukan pemeriksaan, isikan 98 jika “Tidak Tahu”

PM 14 Isikan status penyakit saat ini. Isikan kode jawaban kolom sbb:

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang masih banyak ditemukan di Indonesia.

Tuberkulosis (TB) sebagian besar terjadi di paru-paru, tetapi ada juga yang menyerang

organ lain di luar paru-paru. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, anak-anak, orang

dewasa dan lansia. Pertanyaan dalam bagian ini mengenai gejala dan riwayat pengobatan

Tuberkulosis Paru di masyarakat.

Pengobatan TB berupa panduan kombinasi obat anti tuberkulosis yang diberikan selama

sedikitnya 6 bulan dan diminum setiap hari. Kombinasi obat lain memungkinkan konsumsi

obat tiga kali seminggu. Pemerintah menyediakan obat TB secara gratis (disebut juga FDC

TB / Fixed-dosed combination TB) atau bisa juga dibeli dengan resep dokter di apotek.

Pasien TB berat bisa mendapatkan pengobatan TB setiap hari dengan cara disuntikkan

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 53

1. Tetap sakit dan tidak pernah mendapat Obat Anti TB (OAT)

2. Tetap sakit, pernah mendapat Obat Anti TB (OAT) tetapi putus obat

3. Sedang dalam pengobatan Anti TB

4. Selesai pengobatan Anti TB tetapi belum sembuh total

5. Selesai pengobatan Anti TB dan dinyatakan sembuh oleh dokter

98. Tidak Tahu

Tips Pengisian Kuisioner TB Paru

• Kusioner TB paru terdapat pada halaman ke 3 dan 4 modul PM.

• Jika PM10 dijawab “Ya”, lanjutkan ke PM11.

• Untuk menjawab PM11, pertama-tama tuliskan nomor urut ART yang memiliki memiliki riwayat

batuk lebih dari 2 minggu pada kolom PART00.

• Lalu isi kolom PM11a- PM11h dengan kode yang telah ditentukan.

• Untuk pertanyaan PM12 jika dijawab “Ya”, selanjut nya tulislah nomor urut ART yang pernah

terdiagnosis TB paru pada kolom PART00 di tabel PM3.

• Selanjutnya isikan jawaban pertanyaan PM13 dan PM14 untuk masing masing ART sakit sesuai

dengan kode jawaban yang telah disediakan

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 54

MODUL FAKTOR RISIKO E. POLA MAKAN-KONSUMSI BUAH DAN SAYURAN

BACAKAN PERNYATAAN BERIKUT INI SEBAGAI PEMBUKAAN WAWANCARA:

“Pertanyaan berikut ini tentang buah dan sayur yang biasa anda konsumsi. Saya memiliki Buku

Foto Makanan yang berisi daftar buah dan sayuran lokal. Masing-masing gambar menunjukkan

besarnya yang dikonsumsi. Ini bukanlah sebuah ujian dan tidak ada jawaban benar atau salah.

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kebiasaan anda untuk menggambarkan keadaan anda.

Jika ada pertanyaan atau hal yang belum Anda pahami, jangan sungkan untuk menanyakan hal

tersebut kepada saya. Kami berharap anda menjawab seluruh pertanyaan. Anda bebas

menginterupsi saya kapanpun dan mengajukan pertanyaan jika Anda merasa tidak memahami

pertanyaan atau hal lain dalam penelitian ini.”

KONSUMSI BUAH

E1. Tanyakan pada responden biasanya dalam 1 minggu, berapa hari Anda

mengkonsumsi buah – buahan?

Yang dimaksud buah-buahan adalah yang tidak melalui proses pamasakan sebelum

dikonsumsi, buah kaleng, dan jus dari buah (bukan buatan pabrik). TIDAK termasuk

didalamnya selai dan jam atau jelly buah.

Tanyakan jumlah hari dalam seminggu dimana responden biasa mengkonsumsi buah. Tidak

termasuk hari besar, hari raya, atau hari libur lainnya. Isikan 0-7 hari sesuai dengan berapa

sering dalam satu minggu responden konsumsi buah. Jika tidak tahu isikan 98.

E2b. Tanyakan pada responden Apakah tahu jumlah porsi jenis buah yang paling sering

dikonsumsi?

Tanyakan apakah responden mengetahui seberapa banyak (jumlah porsi atau besar) jenis

buah yang paling sering dikonsumsi?

• Jika responden menjawab “Ya”, maka isikan kode 01 dan lanjut pada pertanyaan E2a.

• Jika responden menjawab “Tidak”, maka isikan kode 02 dan lanjut pada pertanyaan E3.

E2a. Jenis buah yang paling sering dikonsumsi

Isikan nama buah yang paling sering dikonsumsi pada kolom yang disediakan. Sebutkan

satu nama buah yang paling sering dikonsumsi. Kemudian galilah informasi mengenai

berapa gram biasanya responden mengkonsumsi buah tersebut dalam satu kali makan

dalam sehari. Gunakan Buku Foto Makanan sebagai pedoman menentukkan gram konsumsi

buah. Ikuti langkah-langkah berikut:

(1) Minta responden untuk menyebutkan salah satu jenis buah yang paling sering

dikonsumsi dalam seminggu jangan menyebutkan rata-rata konsumsi dalam satu

periode tertentu.

(2) Jika responden dapat menyebutkan jenis buah yang paling sering dikonsumsi.

Perlihatkan Buku Foto Makanan kepada responden pada jenis buah yang di sebutkan.

Kemudian minta respoden untuk membandingkan foto pada Buku Foto Makanan

dengan besar porsi kebiasaan makan responden dalam satu hari konsumsi buah.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 55

Semisal responden menyebutkan sering konsumsi semangka, kemudian tunjukkan foto

semangka. Minta responden untuk memperkirkan seberapa besar porsi kebiasaan

makan responden dalam satu hari. Minta responden untuk membandingkan dengan

foto yang ada di Buku Foto Makanan.

(3) Tanyakan: berapa besar atau banyak (jenis buah) yang dikonsumsi responden jika

dibandingkan dengan foto?

(4) Kemudian, konversikan besar atau banyak (jenis buah) yang dimaksud responden

dalam satuan gram.

(5) Tanyakan: berapa kali responden konsumsi (jenis buah) dengan ukuran yang

dimaksud dalam satu hari?

(6) Kalikan hasil konversi (penjelasan no 3) dengan berapa kali responden mengkonsumsi

(jenis buah) dengan ukuran tersebut dalam satu hari.

(7) Tuliskan hasil perkalian tersebut pada kolom yang telah disediakan (Pertanyaan Nomor

E2a).

Misal Responden menyatakan konsumsi semangka ¾ bagian dari foto nutrition card

yang ditunjukkan. Responden mengkonsumsi semangka dengan ukuran tersebut

sebanyak 4 kali dalam satu hari. Maka konversikan:

Besar buah satu kali konsumsi =

[ jumlah yang dikonsumsi dibandingkan dengan foto pada nutrition card) x gram

yang tertulis pada Buku Foto Makanan]

= ¾ bagian x 100 gram = 75 gram.

Jumlah konsumsi dalam sehari =

besar atau banyak buah satu kali konsumsi (gram) x frekuensi konsumsi sehari

= 75 gram x 4 kali

= 300 gram

Isikan 300 gram pada kolom jawaban pertanyaan Nomor E2a.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 56

Jika tidak ada dalam Buku Foto Makanan pilih salah satu foto dengan bentuk yang mirip

dengan buah yang dimaksud. Kemudian lakukan konversi seperti yang dicontohkan.

Pergunakan foto dalam Buku Foto Makanan sebagai pedoman dalam konversi dari

berapa besar menjadi gram.

E2. Berapa porsi rata-rata Anda mengkonsumsi buah – buahan dalam satu hari dari hari

– hari tersebut ?

Konversikan jumlah gram yang diperoleh dari pertanyaan E2a kedalam porsi. 1 porsi

WHO= 80 gram. Kemudian tuliskan hasil konversi porsi pada kolom yang telah

disediakan (Pertanyaan E2).

Contoh: Kolom jawaban pertanyaan Nomor E2a disikan dengan jawaban 300 gram. 1

porsi = 80 gram.

Porsi = gram konsumsi buah dalam satu hari / 1 porsi WHO (80 gram)

= 300 gram / 80 gram

= 3.75 porsi

Kemudian tuliskan 3.75 porsi pada kolom jawaban yang telah disediakan (Pertanyaan

E2).

KONSUMSI SAYUR

E3. Biasanya dalam 1 minggu, berapa hari Anda mengkonsumsi sayur – sayuran?

Sayur didefinisikan sebagai bagian tanaman yang dapat dimakan. Sayur-sayuran yang

dimaksud adalah sayuran berdaun hijau mentah, sayuran lainnya, dimasak atau mentah

cincang, dan jus sayuran (tanpa bahan tambahan lain). Umbi seperti kentang dan

singkong tidak dimasukkan sebagai sayur.

Tanyakan jumlah hari dalam seminggu dimana responden biasa mengkonsumsi sayur. Tidak

termasuk hari besar, hari raya, atau hari libur lainnya. Jangan tanyakan rata-rata konsumsi

sayur satu minggu dalam satu bulan terakhir. Isikan 0-7 hari sesuai dengan berapa sering

dalam satu minggu responden konsumsi sayur. Jika tidak tahu isikan 98.

E4b. Tanyakan pada responden: “Apakah tau jumlah porsi jenis sayur yang paling sering

dikonsumsi?”

Tanyakan apakah responden mengetahui jumlah porsi jenis sayur yang paling sering

dikonsumsi? Porsi yang dimaksud adalah berapa banyak atau besar buah yang dikonsumsi.

Standar porsi/takaran penyajian = 80 gram (diterjemahkan kedalam unit gelas yang

berbeda tergantung dari tipe sayurannya dan standar gelas ukur yang digunakan di

daerah kita adalah gelas belimbing (Buku Foto Makanan).

• Jika responden menjawab “Ya”, maka isikan kode 01 dan lanjut pada pertanyaan E4a.

• Jika responden menjawab “Tidak”, maka isikan kode 02 dan lanjut pada pertanyaan

F1.

Konversi dari Jus kedalam porsi gram dengan cara tanyakan :

“Biasanya saat membuat jus berapa banyak buah segar yang digunakan?”

Kemudian lakukan konversi sesuai petunjuk yang dicontohkan.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 57

E4a. Jenis sayur yang paling sering dikonsumsi

Tanyakan nama sayur yang paling sering dikonsumsi pada kolom yang disediakan.

Sebutkan satu nama sayur yang paling sering dikonsumsi. Kemudian tanyakan berapa

gram biasanya responden mengkonsumsi sayur tersebut dalam satu kali makan dalam

sehari. Gunakan Buku Foto Makanan sebagai pedoman menentukan gram konsumsi sayur.

Ikuti langkah-langkah berikut:

(1) Minta responden untuk memilih salah satu jenis sayur yang paling sering dikonsumsi

dalam seminggu jangan menyebutkan rata-rata konsumsi dalam satu periode

tertentu.

Contoh Kasus

Bapak Sugiharto dalam satu minggu sering mengkonsumsi kelengkeng setiap 3 hari sekali. Setiap satu kali

makan Bapak Sugiharto mengkonsumsi satu gengam kelengkeng. Dalam satu hari bisa menghabiskan 4-5

gengam kelengkeng.

Langkah-langkah yang harus dilakukan:

(1) Konversikan besar atau banyak (jenis buah) yang dimaksud Responden dalam satuan gram.

Tunjukkan foto buah kelengkeng pada Buku Foto Makanan.

Tanyakan: berapa besar atau banyak (kelengkeng) yang dikonsumsi responden jika dibandingkan

dengan foto?

Bapak Sugiarto menjawab: Ya kira-kira sebesar itu.

Tanyakan: berapa jumlah kelengkeng yang dapat termuat dalam satu gengam tangan bapak?

Bapak Sugiarto menjawab: 7-8 buah

Ambil jawaban terkecil yaitu 7 buah dalam satu gengam = 7 gram dalam satu kali konsumsi.

(2) Konversi tersebut kemudian kalikan dengan berapa kali responden mengkonsumsi (jenis buah) dengan

ukuran tersebut dalam satu hari.

Besar buah satu kali konsumsi = 7/10 bagian x 10 gram = 7 gram.

Jumlah konsumsi dalam sehari = 7 gram x 4 kali = 28 gram

Tuliskan hasil perkalian tersebut pada kolom yang telah disediakan (Pertanyaan Nomor E2a).

(3) Konversikan jumlah gram yang diperoleh dari pertanyaan E2a kedalam porsi untuk menjawab pertanyaan

E2.

Porsi = gram konsumsi buah dalam satu hari / 1 porsi WHO (80 gram)

= 28 gram / 80 gram = 0.35 porsi

Kemudian tuliskan 0.35 porsi pada kolom jawaban yang telah disediakan (Pertanyaan E2).

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 58

(2) Jika responden dapat menyebutkan jenis sayur yang paling sering dikonsumsi.

Perlihatkan Buku Foto Makanan kepada responden pada jenis sayur yang di sebutkan.

Kemudian Minta respoden untuk membandingkan foto pada Buku Foto Makanan

dengan besar porsi kebiasaan makan Responden dalam satu hari konsumsi sayur.

Contoh: Responden menyebutkan sering konsumsi sop, kemudian tunjukkan foto sop. Minta

responden untuk memperkirkan seberapa besar porsi kebiasaan makan responden dalam

satu hari konsumsi sayur sop. Minta responden untuk membandingkan dengan foto yang

ada di Buku Foto Makanan.

(3) Tanyakan: berapa besar atau banyak (jenis sayur) yang dikonsumsi responden jika

dibandingkan dengan foto?

(4) Kemudian, konversikan besar atau banyak (jenis sayur) yang dimaksud responden

dalam satuan gram

(5) Tanyakan: berapa kali responden konsumsi (jenis sayur) dengan ukuran yang

dimaksud dalam satu hari?

(6) Kalikan hasil konversi (penjelasan no 3) dengan berapa kali responden mengkonsumsi

(jenis sayur) dengan ukuran tersebut dalam satu hari.

(7) Tuliskan hasil perkalian tersebut pada kolom yang telah disediakan (Pertanyaan Nomor

E4a).

Misal Responden menyatakan konsumsi sayur sop 2 bagian mangkok dari foto Buku Foto

Makanan yang ditunjukkan. Responden mengkonsumsi sayur sop dengan ukuran tersebut

sebanyak 1 kali dalam satu hari. Maka konversikan:

Besar sayur satu kali konsumsi = [bagian atau banyak sayur (dibandingkan dengan foto

pada nutrition card) x gram yang tertulis pada nutrition card]

= 2 bagian mangkok x 250 gram = 500 gram.

Jumlah konsumsi dalam sehari = besar atau banyak sayur satu kali konsumsi (gram) x

frekuensi konsumsi sehari

= 500 gram x 1 kali = 500 gram

Isikan 500 gram pada kolom jawaban pertanyaan Nomor E4a.

Jika tidak ada jenis sayur yang dimaksud responden dalam Buku Foto Makanan pilih salah

satu foto dengan bentuk yang mirip dengan sayur yang dimaksud. Gunakan ukuran

mangkok atau sendok sayur atau sendok makan sebagai panduan konversi. Kemudian

lakukan konversi seperti yang dicontohkan. Pergunakan foto dalam Buku Foto Makanan

sebagai pedoman dalam konversi dari berapa besar menjadi gram.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 59

E4. Berapa porsi rata-rata Anda mengkonsumsi sayur-sayuran dalam satu hari dari hari

– hari tersebut ?

Konversikan jumlah gram yang diperoleh dari pertanyaan E4a kedalam porsi. 1 porsi =

80 gram. Kemudian tuliskan hasil konversi porsi pada kolom yang telah disediakan

(Pertanyaan E4).

Contoh: Kolom jawaban pertanyaan Nomor E4a disikan dengan jawaban 500 gram. 1

porsi = 80 gram.

Porsi = gram konsumsi sayur dalam satu hari / 1 porsi WHO (80 gram)

= 500 gram / 80 gram

= 6.25 porsi Kemudian tuliskan 6.25 porsi pada kolom jawaban yang telah

disediakan (Pertanyaan E4).

Contoh Kasus

Ibu Winarti dalam satu minggu sering mengkonsumsi tumis kangkung setiap hari. Setiap satu kali makan

Ibu Winarti mengkonsumsi 5 sendok makan. Dalam satu hari Ibu Winarti mengkonsumsi sayur 2 kali sehari.

Langkah-langkah yang harus dilakukan:

(1) Konversikan besar atau banyak (jenis sayur) yang dimaksud Responden dalam satuan gram.

Tunjukkan foto tumis sawi pada nutrition card.

Tanyakan: berapa besar atau banyak sayur sawi yang dikonsumsi responden jika dibandingkan

dengan foto?

Ibu Winarti menjawab: Ya kira-kira 5 sendok makan.

Tanyakan: berapa jumlah atau banyak sayur sawi yang dapat termuat dalam satu sendok makan ibu

jika dibandinggkan dengan sendok pada nutrition card?

Ibu Winarti menjawab: 1.5 kali dibandingkan foto pada nutrition card.

Besar atau banyak sayur pada satu kali konsumsi

= [bagian atau besar sayur (dibandingkan dengan foto pada nutrition card) x gram yang

tertulispada nutrition card]

=1.5 bagian x 15 gram x 5 sendok makan = 112.5 gram.

(4) Konversi tersebut kemudian kalikan dengan berapa kali responden mengkonsumsi (jenis sayur) dengan

ukuran tersebut dalam satu hari.

Jumlah konsumsi dalam sehari = besar sayur satu kali konsumsi (gram) x frekuensi konsumsi sehari

= 112.5 gram x 2 kali = 225 gram

Tulisakan hasil perkalian tersebut pada kolom yang telah disediakan (Pertanyaan Nomor E4a).

(5) Konversikan jumlah gram yang diperoleh dari pertanyaan E4a kedalam porsi untuk menjawab pertanyaan

E4.

Porsi = gram konsumsi sayur dalam satu hari / 1 porsi WHO (80 gram)

=225 gram / 80 gram = 2.82 porsi

Kemudian tuliskan 2.82 porsi pada kolom jawaban yang telah disediakan (Pertanyaan E4).

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 60

F. AKTIVITAS FISIK

Tingkat aktivitas fisik seseorang secara keseluruhan dihitung menggunakan beberapa

pertanyan dalam bagian ini. Jenis aktivitas sehari-hari secara umum dibagi menjadi

a. Aktivitas Fisik saat Bekerja

b. Aktivitas Fisik saat perjalanan

c. Aktivitas Fisik saat Waktu Luang

Tabel 10. Jenis aktifitas fisik

KEGIATAN BEKERJA KEGIATAN WAKTU LUANG

Kegiatan intensitas sedang

membuat Anda bernapas kadang agak sulit dari

biasanya

Kegiatan intensitas kuat

membuat Anda bernapas lebih sulit dari biasanya

Kegiatan intensitas sedang

membuat Anda bernapas kadang agak

sulit dari biasanya

Kegiatan intensitas tinngi

membuat Anda bernapas lebih sulit

dari biasanya

• Membersihkan (memvakum, mengepel, menggosok, menyapu, mensetrika)

• Mencuci (memukul-mukul dan menyikat karpet, mencuci baju dengan tangan )

• Berkebun

• Memerah susu sapi dengan tangan

• Menanam atau panen tanaman penghasil (padi, palawija, kacang)

• Menggali tanah kering (dengan sekop)

• Menenun

• Mengolah kayu (memahat, menggergaji kayu lunak)

• Mencampur semen (dengan sekop)

• Buruh (mendorong gerobak dorong dengan muatan)

• Berjalan dengan memanggul beban di kepala

• Mengangkut air

• Merawat hewan

• Bekerja di hutan (memotong, membelah, membawa kayu)

• Menggergaji kayu

• Membajak

• Pemotongan tanaman (gula tebu)

• Berkebun (menggali)

• Grinding (dengan alu)

• Buruh (pasir menyekop)

• Mengangkut furniture (kompor, lemari es)

• Instruktur kebugaran

• Instruktur aerobik

• Menyortir paket pos (langkah cepat)

• Mengemudi becak

• Bersepeda

• Jogging

• Dancing

• Menunggang kuda

• Tai chi

• Yoga

• Pilates

• Aerobik impak rendah

• Kricket/ Kasti

• Sepakbola

• Bulu tangkis

• Tenis

• Aerobik impak tinggi

• Aerobik air

• Menari balet

• Renang Cepat

• Futsal

AKTIVITAS FISIK SAAT BEKERJA

Bacakan pernyataan berikut ini:

Selanjutnya, kami akan menanyakan pada Anda mengenai waktu yang Anda gunakan untuk

melakukan berbagai tipe aktivitas fisik beberapa minggu terakhir. Silakan jawab pertanyaan

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 61

berikut, meskipun Anda tidak merasa melakukan cukup aktivitas fisik.

Pertama-tama, mari mengingat waktu yang Anda habiskan untuk bekerja. Bekerja dalam

artian hal-hal yang Anda harus kerjakan baik dibayar maupun tidak dibayar, seperti

belajar/mengikuti pelatihan, pekerjaan rumah tangga, bertani, memancing atau berburu,

mencari kerja, dll.

INTENSITAS TINGGI

Aktivitas dengan intensitas tinggi merupakan aktivitas yang membutuhkan usaha/tenaga

yang besar dan menyebabkan peningkatan frekuensi napas maupun detak jantung yang

besar (lihat Tabel 10)

F1. Tanyakan pada responden apakah pekerjaan responden berhubungan dengan kegiatan

dengan intensitas berat yang menyebabkan frekuensi napas dan detak jantung

meningkat cukup besar, seperti kegiatan pertanian, membawa atau mengangkat beban

berat, menggali atau pekerjaan konstruksi sedikitnya 10 menit secara terus menerus?

(lihat tabel 10)

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 01 lanjutkan pada pertanyaan

selanjutnya terkait frekuensi kegiatan pekerjaan intensitas berat.

• Jika responden menjawab “Tidak” isikan dengan kode 02 lanjutkan pada pertanyaan

F4.

F2. Dalam seminggu, berapa hari Anda melakukan kegiatan dengan intensitas berat sebagai

bagian dari pekerjaan ?

Tanyakan jumlah hari dalam seminggu dimana responden melakukan aktivitas dengan

intensitas berat. Isikan 0-7 hari sesuai dengan berapa sering dalam satu minggu responden

melakukan intensitas berat. Jika tidak tahu isikan 98.

F3. Biasanya, berapa banyak waktu yang Anda habiskan tiap harinya untuk melakukan

kegiatan dengan intensitas berat pada saat Anda bekerja ?

Minta Responden untuk memikirkan satu hari yang dapat diingat dengan mudah.

Pertimbangkan hanya aktivitas berat yang dilakukan terus menerus selama 10 menit atau

lebih. Tanggapan yang sangat tinggi adalah lebih dari 4 jam, konfirmasi lebih lanjut untuk

tanggapan yang sangat tinggi.

INTENSITAS SEDANG

Aktivitas dengan intensitas sedang merupakan aktivitas yang membutuhkan usaha/tenaga

yang cukup/sedang dan tidak banyak menyebabkan peningkatan frekuensi napas dan detak

jantung ( lihat tabel 10)

F4. Apakah pekerjaan Anda berhubungan dengan kegiatan dengan intensitas sedang yang

menyebabkan sedikit peningkatan frekuensi napas dan detak jantung seperti berjalan

cepat atau membawa beban ringan selama paling sedikitnya 10 menit secara terus

menerus?

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 01 lanjutkan pada pertanyaan

selanjutnya terkait frekuensi kegiatan pekerjaan intensitas sedang.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 62

• Jika responden menjawab “Tidak” isikan dengan kode 02 lanjutkan pada pertanyaan

F7.

F5. Dalam seminggu, berapa hari Anda melakukan kegiatan dengan intensitas sedang

sebagai bagian dari pekerjaan ?

Tanyakan jumlah hari dalam seminggu atau pada hari apa saja responden melakukan

aktivitas dengan intensitas berat. Isikan 0-7 hari sesuai dengan berapa sering dalam satu

minggu responden melakukan intensitas sedang. Jika tidak tahu isikan 98.

F6. Biasanya, berapa banyak waktu yang Anda habiskan tiap harinya untuk melakukan

kegiatan dengan intensitas sedang pada saat Anda bekerja ?

Minta Responden untuk memikirkan satu hari yang dapat diingat dengan mudah.

Pertimbangkan hanya aktivitas sedang yang dilakukan terus menerus selama 10 menit

atau lebih. Tanggapan yang sangat tinggi adalah lebih dari 4 jam.

AKTIVITAS FISIK SAAT PERJALANAN

Pernyataan pengantar untuk pertanyaan berikut tentang aktivitas fisik terkait transportasi

sangat penting untuk membantu peserta memikirkan bagaimana mereka berkeliling

mendapatkan dari tempat ke tempat. Pernyataan ini tidak boleh diabaikan.

Bacakan pernyataan berikut ini:

Pada pertanyaan berikutnya mohon tidak memikirkan aktivitas fisik terkait pekerjaan yang telah

Anda sebutkan sebelumnya. Saat ini kami ingin menanyakan pada Anda mengenai cara melakukan

perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya, misalnya untuk bekerja, belanja, ke tempat ibadah,

mengunjungi keluarga/saudara, dll.

F7. Apakah Anda sering berjalan kaki atau bersepeda selama paling sedikitnya 10 menit

secara terus menerus saat bepergian ?

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 01 lanjutkan pada pertanyaan

selanjutnya terkait frekuensi kegiatan perjalanan dengan berjalan kaki atau

bersepeda.

• Jika responden menjawab “Tidak” isikan dengan kode 02 lanjutkan pada pertanyaan

F10.

F8. Dalam 1 minggu, berapa hari Anda berjalan kaki atau bersepeda sedikitnya 10 menit

secara terus menerus saat bepergian ?

Tanyakan jumlah hari dalam seminggu atau pada hari apa saja responden melakukan

aktivitas dengan intensitas berat. Isikan 0-7 hari sesuai dengan berapa sering dalam satu

minggu responden melakukan kegiatan berjalan kaki atau bersepeda. Jika tidak tahu

isikan 98.

F9. Berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk Anda berjalan kaki atau bersepeda ?

Minta Responden untuk memikirkan satu hari yang dapat diingat dengan mudah.

Pertimbangkan hanya perjalanan dengan berjalan kaki dan bersepeda yang dilakukan

terus menerus selama 10 menit atau lebih. Tanggapan yang sangat tinggi adalah lebih

dari 4 jam, konfirmasi lebih lanjut untuk tanggapan yang sangat tinggi.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 63

AKTIVITAS SAAT WAKTU LUANG

Bacakan pernyataan berikut ini:

Pada pertanyaan selanjutnya, mohon tidak memikirkan aktivitas pekerjaan dan perjalanan yang

telah Anda sebutkan. Saat ini, kami ingin menanyakan mengenai aktivitas olah raga, fitness dan

aktivitas rekreasional/yang Anda lakukan dalam waktu luang

Pernyataan pengantar ini mengarahkan peserta untuk memikirkan kegiatan rekreasi juga bisa

disebut waktu senggang. Aktvitas saat waktu luang termasuk olahraga namun olahraga yang

dimaksud tidak terbatas pada olahraga kompetisi partisipasi (sepakbola, bola basket, lihat

tabel 10). Kegiatan yang dilaporkan harus dilakukan secara rutin dan tidak hanya sesekali.

Penting untuk berfokus hanya pada kegiatan rekreasi dan tidak memasukkan kegiatan yang

telah disebutkan pada bagian sebelumnya. Pernyataan ini tidak boleh diabaikan.

INTENSITAS BERAT

F10. Apakah Anda melakukan olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan

intensitas berat yang menyebabkan sedikit peningkatan frekuensi napas dan detak

jantung, selama paling sedikitnya 10 menit secara terus menerus?

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 01 lanjutkan pada pertanyaan

selanjutnya terkait frekuensi kegiatan melakukan olahraga dengan intensitas berat.

• Jika responden menjawab “Tidak” isikan dengan kode 02 lanjutkan pada pertanyaan

F13.

F11. Dalam seminggu berapa hari Anda melakukan olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan

rekreasi dengan intensitas berat?

Tanyakan jumlah hari dalam seminggu atau pada hari apa saja responden melakukan

olahraga atau kegiatan rekreasi dengan intensitas berat dan jangan sebutkan rata-rata

selama satu periode. Isikan 0-7 hari sesuai dengan berapa sering dalam satu minggu

responden melakukan olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan

intensitas berat. Jika tidak tahu isikan 98.

F12. Biasanya berapa banyak waktu yang Anda habiskan tiap harinya untuk melakukan

olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan intensitas berat?

Minta Responden untuk memikirkan satu hari yang dapat diingat dengan mudah.

Pertimbangkan hanya olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan

intensitas berat yang dilakukan terus menerus selama 10 menit atau lebih. Tanggapan

yang sangat tinggi adalah lebih dari 4 jam, konfirmasi lebih lanjut untuk tanggapan yang

sangat tinggi.

F13. Apakah Anda melakukan olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan

intensitas sedang yang menyebabkan sedikit peningkatan frekuensi napas dan detak

jantung, selama paling sedikitnya 10 menit secara terus menerus?

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 01 lanjutkan pada pertanyaan

selanjutnya terkait frekuensi kegiatan melakukan olahraga dengan intensitas berat.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 64

• Jika responden menjawab “Tidak” isikan dengan kode 02 lanjutkan pada pertanyaan

G05.

INTENSITAS SEDANG

F14. Dalam seminggu berapa hari Anda melakukan olahraga, latihan kebugaran atau

kegiatan rekreasi dengan intensitas sedang?

Tanyakan jumlah hari dalam seminggu atau pada hari apa saja responden melakukan

olahraga atau kegiatan rekreasi dengan intensitas sedang dan jangan sebutkan rata-

rata selama satu periode. Isikan 0-7 hari sesuai dengan berapa sering dalam satu minggu

responden melakukan olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan

intensitas sedang. Jika tidak tahu isikan 98.

F15. Biasanya berapa banyak waktu yang Anda habiskan tiap harinya untuk melakukan

olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan intensitas sedang?

Minta Responden untuk memikirkan satu hari yang dapat diingat dengan mudah.

Pertimbangkan hanya olahraga, latihan kebugaran atau kegiatan rekreasi dengan

intensitas sedangyang dilakukan terus menerus selama 10 menit atau lebih. Tanggapan

yang sangat tinggi adalah lebih dari 4 jam, konfirmasi lebih lanjut untuk tanggapan yang

sangat tinggi.

Selesai kemudian lanjut pada pertanyaan G05 terkait Penggunaan Tembakau.

G. PENGGUNAAN TEMBAKAU

G.05 Apakah [NAMA] merokok selama 1 bulan terakhir?

BACAKAN JAWABAN

Ingatkanlah responden akan kebiasaan merokok sekarang dan jawaban responden

sebelumnya.

Kode 1 = Ya, setiap hari: jika responden sekarang merokok setiap hari dalam satu bulan

terakhir. Disebut merokok setiap hari, jika responden merokok minimal satu

batang dalam satu hari

Kode 2 = Ya, kadang-kadang: jika responden dalam satu bulan terakhir merokok

kadang-kadang saja atau tidak merokok setiap hari dalam satu bulan terakhir

Kode 3 =Tidak, namun sebelumnya pernah merokok tiap hari: jika responden saat ini

tidak merokok tapi lebih dari satu bulan yang lalu pernah merokok setiap hari,

minimal satu batang dalam satu hari

Kode 4 =Tidak, namun sebelumnya pernah merokok kadang-kadang: jika responden

saat ini tidak merokok tapi pada waktu yang lalu pernah merokok kadang-

kadang saja atau tidak merokok setiap hari

Kode 5 =Tidak pernah sama sekali: jika responden selama ini tidak pernah merokok

sama sekali

G.06 Berapa umur [NAMA]saat mulai merokok setiap hari?

Pertanyaan ini hanya untuk perokok/pengguna produk tembakau setiap hari baik yang

masih merokok ataupun yang sudah berhenti merokok saat ini.

Tuliskan umur ketika responden mulai merokok setiap hari baik yang masih merokok

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 65

ataupun yang sudah tidak merokok saat ini dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia.

Penulisan umur dilakukan pembulatan ke bawah.

Misal, jika responden mulai merokok setiap hari. Isikan dengan kode ’98’ jika responden

menjawab “Tidak Ingat”

G.07. Berapa umur [NAMA] ketika pertama kali merokok?

Tuliskan umur ketika responden pertama merokok, termasuk coba-coba merokok dan

pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Penulisan umur dilakukan pembulatan ke

bawah. Isikan dengan kode ’98’ jika responden menjawab “Tidak Ingat”

G08. Rata-rata, berapa batang rokok/cerutu/cangklong (buah)/ yang [NAMA] hisap perhari

atau per minggu

a. PERTANYAAN G.08 KOLOM (1) DIISI JIKA G.05 BERKODE 1 ATAU 3

Jika responden MEROKOK SETIAP HARI, isikan rata-rata jumlah batang rokok yang

dihisap oleh responden ke dalam kolom 1 (batang/hari).

b. PERTANYAAN G.08 KOLOM (2) DIISI JIKA G.05 BERKODE 2 ATAU 4

Jika responden MEROKOK TIDAK SETIAP HARI, isikan rata-rata jumlah batang rokok

yang dihisap oleh responden ke dalam kolom 2 (batang/minggu).

Hampir seluruh jenis produk rokok di Indonesia adalah rokok kretek yang umumnya

diproduksi dengan filter dan tanpa filter. Jenis rokok termasuk rokok kretek (filter dan non

filter), rokok putih, rokok linting, cangklong dan cerutu. Dalam pengisian jawaban

pertanyaan tidak perlu dibedakan rokok kretek filter dengan rokok kretek tanpa filter.

Jenis rokok putih yang umumnya dihisap oleh perokok Indonesia antara lain adalah

Malboro, Dunhill, Kansas, ’555’. (1)

Isikan pada Rata-rata, berapa batang rokok/cerutu/cangklong (buah)/ yang [NAMA]

hisap perhari atau per minggu

a. Rokok (kretek, putih, linting)

b. Cerutu/cangklong

INGAT BAHWA G.08 Rata-rata, berapa batang rokok/cerutu/cangklong (buah)/ yang

[NAMA] hisap perhari atau per minggu harus terisi minimal 1 (satu) batang, bisa di

bagian rokok (kretek, putih, linting) atau cerutu/cangklong.

Isikan dengan kode ’98’ jika responden menjawab “Tidak Ingat”

H. PENGUKURAN FISIK (ANTROPOMETRI)

Pengukuran Fisik bertujuan untuk menentukan proporsi responden dewasa yan memiliki

kriteria:

- Overweight dan/atau obesitas

- Memiliki kenaikan tekanan darah

Pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul dilakukan pada responden yang telah

ditentukan untuk mengidentifikasi overweight dan obesitas. Tekanan darah dilakukan untuk

mengetahui kenaikan tekanan darah

MENGUKUR TEKANAN DARAH

Bacakan penyataan berikut ini

Pengukuran tekanan darah digunakan untuk memberikan informasi mengenai peningkatan

tekanan darah yang merupakan faktor risiko penyakit kronis.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 66

Sebelum melakukan pengukuran silahkan mengikuti langkah-langkah berikut:

Persiapkan Bahan

Untuk melakukan pengukuran tekanan darah dibutuhkan:

- OMRON (Pemantauan Tekanan Darah Digital Otomatis)

- Cuff/manset

- Meja

Mempersiapkan responden

Minta responden untuk duduk dengan tenang dan santai selama 15 menit dengan kaki tidak

disilangkan.

Cara Persiapan dan Pemeliharaan alat

Pemasangan Alat

1. Lepaskan penutup baterai

2. Masukan 4 baterai “AA” dan tutup kembali

o Jika simbol baterai lemah muncul, ganti semua baterai bersamaan

o Nilai pengukuran tetap tersimpan dalam memori walaupun baterai diganti

Penyimpanan Alat

1. Lepaskan plug udara dari jack udara

2. Lipat selang udara kedalam manset dengan perlahan

3. Simpan manset dan unit utama pada plastik terpisah kemudian masukkan pada tempat

penyimpanan

Jangan simpan unit dalam keadaan berikut:

o Unit basah

o Terkena suhu ekstrim , lembab, paparan sinar matahari, debu, atau uap korosif

o Terkena vibrasi, terjatuh, dsb

Pemeliharaan

1. Pastikan unit dan manset tidak terkena suhu ekstrim, kelembaban, atau terkena paparan

sinar matahari langsung

2. Jangan melipat manset atau selang terlalu kencang

3. Jangan mengembangkan manset lebih dari 299 mmHg

4. Jangan membongkar unit

5. Jangan letakkan unit pada tempat dengan guncangan/ getaran kuat (contoh :

menjatuhkan unit ke lantai)

6. Jangan menggunakan cairan yang mudah menguap untuk membersihkan unit

7. Jangan cuci manset atau merendam dalam air

8. Jangan menggunakan minyak tanah, thinner, atau larutan lainnya untuk membersihkan

manset

9. Jangan memperbaiki sendiri; Jika terjadi masalah hubungi Customer Service OMRON

Healthcare

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 67

Tabel 11. Permasalahan dan solusi Permasalahan Penyebab Solusi

Terdeteksi detak jantung tidak beraturan atau denyut lemah

Lepaskan manset, tunggu selama 2-3 menit lalu ulangi pengukuran. Jika masih berlanjut hubungi dokter

Bergerak selama pengukuran Ulangi pengukuran dan jangan berbicara/bergerak selama pengukuran.

Baterai lemah Harap ganti dengan baterai baru

Baterai habis Harap ganti dengan baterai baru

Selang udara tidak terhubung benar Periksa sambungan selang

Manset tidak terpasang dengan benar Ulangi pemakaian manset

Udara bocor dari dalam manset Harap ganti dengan manset baru

Bergerak selama pengukuran dan manset tidak mengembang sempurna

Ulangi pengukuran dan jangan bicara/bergerak selama pengukuran

Jika “E2” sering muncul, kembangkan manset secara manual sampai 30-40 mmHg lebih tinggi dari tekanan yang diharapkan

Tekanan melebihi 299 mmHg ketika manset mengembang manual

Jangan mengembangkan manset lebih dari 299 mmHg

Bergerak selama pengukuran Ulangi pengukuran dan jangan bicara/bergerak selama pengukuran

Lengan pakaian mengganggu pengukuran

Jangan menggunakan pakaian dengan lengan yang terlalu tebal/ ketat

Alat error Hubungi customer service Omron Healthcare

Hasil terlalu rendah atau terlalu tinggi

• Apakah manset sudah terpasang dengan benar

• Bergerak atau berbicara selama pengukuran

• Lengan pakaian mengganggu pengukuran

• Lilit manset dengan benar dan erat

• Harap tenang dan jangan bergerak atau berbicara selama pengukuran

• Jangan menggunakan pakaian dengan lengan yang terlalu tebal/ ketat

Manset tidak mengembang

Selang udara tidak terhubung benar

Periksa sambungan selang

Udara bocor dari manset

Harap ganti dengan manset baru

Manset terlalu cepat mengempis

Manset terlalu longgar Gunakan manset dengan benar dan erat

Tidak dapat melakukan pengukuran/ hasil terlalu rendah atau tinggi

Manset tidak mengembang sempurna Kembangkan manset secara manual sampai 30-40 mmHg lebih tinggi dari hasil pengukuran sebelumnya

Tidak ada yang terjadi saat anda menekan tombol

Baterai habis Harap ganti dengan baterai baru

Polaritas baterai tidak benar Periksa dan perbaiki polaritas baterai

Masalah lainnya • Tekan tombol START/ STOP dan ulangi pengukuran

• Jika masih terjadi masalah, harap ganti baterai dengan yang baru

• Jika masalah masih belum terselesaikan, harap hubungi customer service OMRON Healthcare

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 68

Prosedur Pengukuran

Pengukuran dilakukan sebanyak tiga (3) kali untuk tujuan analisis. Beri jeda tiga (3) menit antar

pengukuran.

- Periksa bahwa semua pengukuran telah diisikan dengan benar pada kolom kuesioner

(Modul Individu pertanyaan H2-H4)

- Isikan nomor alat pengukur tekanan darah pada kolom form kuesioner yang disediakan

(Modul Individu pertanyaan H1)

- Informasikan hasil pengukuran tekanan darah pada responden hanya saat seluruh

pengukuran (tiga kali pengukuran) telah selesai.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengukur tekanan darah responden: Tabel 12. Prosedure Pengukuran Tekanan Darah

Langkah Aksi

1. Letakkan lengan kanan* responden pada meja dengan telapak tangan menghadap keatas.

2. Lepaskan baju yang ketat dan tebal atau gulung pakaian yang menutupi bagian lengan

3. Posisikan Cuff/manset diatas siku dan sejajar kan tanda ART pada Cuff/manset dengan arteri brachial (tengah lengan dalam). Pastikan level ketinggian manset sama dengan jantung.

4. Kencangkan Cuff/manset Catatan: Jika Anda mengukur pada tangan kanan, selang udara akan berada pada sisi siku Responden. Pastikan lengan responden tidak berada diatas selang udara. Pastikan bagian bawah manset berada 1-2.5 cm diatas siku.

5. Tanyakan berapa mmHg tekanan darah responden saat terakhir pengukuran (diluar pengukuran oleh tim HDSS). Jika nilai tekanan darah Responden lebih dari 210 mmHg, setelah manset mengembangkan tekan dan tahan tombol START/STOP sampai mengembang 30-40 mmHg lebih tinggi dari nilai tekanan darah biasanya responden. Monitor tidak akan mengembang lebih dari 299 mmHg Jangan menerapkan tekanan lebih dari yang ditentukan

6. Tekan tombol START/STOP untuk memulai pengukuran, manset akan mengembangkan otomatis. Catatan: Pastikan lampu pemandu pemakain manset berwarna hijau, warna hijau menyala mengindikasikan manset sudah terpasang dengan kencang dan hasil pengukuran akurat. Jika lampu tidak menyala, berarti manset tidak terpasang dengan benar dan hasil pengukuran tidak akurat serta harus dilakukan pemasangan ulang manset.

1. Baca hasil pengukuran dan Catat hasil pengukuran pada lembar form kuesioner yang telah ditentukkan pada kuesioner Individu. Bacaan pertama (1) tuliskan pada kolom H2 Bacaan pertama (2) tuliskan pada kolom H3 Bacaan pertama (3) tuliskan pada kolom H4

2. Catat hasil pengukuran pada lembar form kuesioner yang telah ditentukkan. (Kuesioner Individu – H8) Catatan: Pengukuran hanya satu kali dan catat hasilnya.

3. Lepaskan manset. Tunggu selama 3 menit untuk memberikan jeda antara pengukuran pertama, kedua, dan ketiga.

4. Tekan tombol START/Stop untuk mematikan monitor. Monitor dapat otomatiis mati dalam 2 menit.

Catatan: *jika menggunakan lengan kiri tulis catatan pada form kuesioner (Kuesioner Individu-H1).

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 69

H1. Nomor Alat Pengukur Tekanan Darah

Tuliskan nomor perangkat pengukur tekanan darah yang dipergunakan dalam

pengukuran tekanan darah responden saat itu.

H2. Bacaan 1

Catatlah pengukuran pertama setelah responden beristirahat untuk 15 menit. Tunggu 3

menit sebelum mengambil kedua pengukuran. (Lihat Tabel 12. Prosedure Pengukuran

Tekanan Darah)

H3. Bacaan 2

Catatlah pengukuran pertama setelah responden beristirahat untuk 15 menit. Tunggu 3

menit sebelum mengambil ketiga pengukuran. (Lihat Tabel 12. Prosedure Pengukuran

Tekanan Darah)

H4. Bacaan 3

Catatlah pengukuran pertama setelah responden beristirahat untuk 15 menit. Tunggu 3

menit sebelum mengambil ketiga pengukuran. (Lihat Tabel 12. Prosedure Pengukuran

Tekanan Darah)

Tabel berikut merupakan standar satuan pengukuran fisik serta batas atas dan batas bawah

yang dipergunakan untuk kepentingan pemasukkan data.

Tabel 13. Satuan Pengukuran Tekanan Darah

Pengukuran Fisik Satuan Minimum Maksimum

Tekanan darah sistolik mmHg 40 300

Tekanan darah diastolik mmHg 30 200

H5. Selama 2 minggu terakhir, pernahkan Anda menjalani pengobatan untuk tekanan

darah tinggi menggunakan oabat-obatan yang diresepkan ddokter atau petugas

kesehatan lainya?

Tanyakan kepada responden apakah selama 2 minggu terakhir, pernahkan Anda menjalani

pengobatan untuk tekanan darah tinggi menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter

atau petugas kesehatan lainya?

• Jika responden menjawab “Ya” isikan dengan kode 01.

• Jika responden menjawab “Tidak” isikan dengan kode 02.

• Jka responden menjawab “Tidak Tahu” isikan dengan kode 98.

MENGUKUR LINGKAR PINGGANG

Pengukuran lingkar pinggang digunakan untuk memberikan informasi mengenai overweight dan

obesitas.

Sebelum melakukan pengukuran silahkan mengikuti langkah-langkah berikut:

Persiapkan Bahan

Untuk melakukan pengukuran lingkar pinggang dibutuhkan:

- Pita pengukur konstan

- Ballpoint

Mempersiapkan responden

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 70

Pengukuran lingkar pinggang sebaiknya dilakukan pada ruangan yang privat/tertutup.

Pengukuran bisa dilakukan pada ruangan terpisah yang tertutup dari pandangan orang lain.

Pengukuran lingkar pinggang sebaiknya dilakukan segera setelah mengisi kuesioner diet dan

aktivitas fisik.

Pengukuran lingkar pinggang sebaiknya tanpa baju dan langsung menyentuh kulit. Jika

tidak memungkinkan, pengukuran bisa dilakukan pada responden yang menggunakan pakaian

tipis. Jika responden menggunakan pakaian tebal atau bervolume harus dilepaskan.

Prosedur

Pengukuran ini harus dilakukan saat:

- Responden berdiri tegak dengan lengan dalam kondisi santai di kiri dan kanan tubuh.

- Lingkarkan pita pengukur (metline) pada pertengahan antara tulang rusuk paling bawah

dan bagian tulang pangul yang paling atas/menonjol.

- Persilahkan responden untuk mengambil nafas dan membuang nafas. Pengukuran dilakukan

saat akhir responden melakukan pembuangan nafas.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengukur lingkar pinggang responden:

Tabel 14. Prosedure Pengukuran Lingkar pinggang

Langkah Aksi

1. Berdiri pada sisi sebelah kanan responden, cari dan tandai tulang rusuk paling bawah dan bagian tulang pangul ilium) yang paling atas/menonjol dengan pena.

2. Ukur dengan pita pengukur (metline) dan tandai pertengahan tulang rusuk paling bawah dan bagian tulang pangul ilium) yang paling atas/menonjol dengan pena.

3. Letakkan titik 0 (Nol) pita pengukur (metline) pada titik yang ditandai. Minta responden untuk melingkarkan pita pengukur tersebut. Catatan: Periksa apakah pita pengukur melingkari dengan baik bagian pinggul responden secara horizontal.

4. Minta kepada responden untuk:

- Berdiri dengan kedua kaki lurus.

- Posisikan lengan responden pada sisi tubuh responden dengan telapak tangan menghadap tubuh dan

- Membuang nafas dengan perlahan

5. Ukur lingkar pinggang dan baca hasil pengukuran dengan ketelitian 0.1 cm.

6. Catat hasil pengukuran pada lembar form kuesioner yang telah ditentukkan (Kuesioner Individu - H7) Catatan: Pengukuran hanya satu kali dan catat hasilnya.

H6. Nomor Alat Pengukur Pinggang dan Panggul

Tuliskan nomor perangkat pengukur metline yang dipergunakan dalam pengukuran lingkar

pinggang dan panggul responden saat itu.

H7. Lingkar Pinggang

Lakukan pengukuran sebanyak satu kali dan catatlah pengukuran lingkar pinggang dengan ketelitian 0.1 cm. (Lihat Tabel 13. Prosedure Pengukuran Lingkar pinggang)

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 71

Tabel berikut merupakan standar satuan pengukuran fisik serta batas atas dan batas bawah yang

dipergunakan untuk kepentingan pemasukkan data.

Tabel 15. Satuan Pengukuran Tekanan pinggang

Pengukuran Fisik Satuan Minimum Maksimum

Lingkar pinggang cm 30 200

MENGUKUR LINGKAR PANGGUL

Tujuan dilakukan pengukuran lingkar panggul digunakan untuk memberikan informasi mengenai

overweight dan obesitas.

Sebelum melakukan pengukuran silahkan mengikuti langkah-langkah berikut:

Persiapkan bahan

Untuk melakukan pengukuran lingkar panggul dibutuhkan:

- Pita pengukur konstan

- Ballpoint

Mempersiapkan Responden

Pengukuran lingkar panggul sebaiknya dilakukan pada ruangan yang privat/tertutup. Pengukuran

bisa dilakukan pada ruangan terpisah yang tertutup dari pandangan orang lain. Pengukuran lingkar

panggul sebaiknya dilakukan segera setelah pengukuran lingkar pinggang.

Pengukuran lingkar panggul sebaiknya langsung menyentuh kulit. Jika tidak memungkinkan,

pengukuran bisa dilakukan pada responden yang menggunakan pakaian tipis. Jika responden

menggunakan pakaian tebal atau bervolume harus dilepaskan.

Prosedur

Pengukuran ini harus dilakukan saat:

- Responden berdiri tegak dengan lengan dalam kondisi santai di kiri dan kanan tubuh.

- Lingkarkan pita pengukur (metline) pada bagian yang paling menonjol pada pantat.

Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengukur lingkar panggul responden:

Tabel 16. Prosedure Pengukuran Lingkar panggul

Langkah Aksi

1. Berdiri pada sisi sebelah kanan responden, dan Minta responden untuk membantu menempatkan pita pengukur dibawah panggul responden.

2. Posisikan pita pengukur (metline) di bagian yang paling menonjol pada pantat.

3. Minta kepada responden untuk:

- Berdiri dengan kedua kaki lurus.

- Posisikan lengan responden pada sisi tubuh responden dengan telapak tangan menghadap tubuh

4. Periksa apakah pita pengukur melingkar dengan baik bagian panggul responden secara horizontal.

5. Ukur lingkar pinggang dan baca hasil pengukuran dengan ketelitian 0.1 cm.

6. Catat hasil pengukuran pada lembar form kuesioner yang telah ditentukkan (Kuesioner Individu – H8) Catatan: Pengukuran hanya satu kali dan catat hasilnya.

MANUAL WAWANCARA HDSS SIKLUS IV - FEBRUARY 22, 2018 72

H8. Lingkar Panggul

Lakukan pengukuran sebanyak satu kali dan catatlah pengukuran lingkar panggul dengan

ketelitian 0.1 cm. (Lihat Tabel 15. Prosedure Pengukuran Lingkar panggul).

Tabel berikut merupakan standar satuan pengukuran fisik serta batas atas dan batas bawah

yang dipergunakan untuk kepentingan pemasukkan data.

Tabel 17. Satuan Pengukuran Tekanan panggul

Pengukuran Fisik Satuan Minimum Maksimum

Lingkar panggul cm 45 300