ma'nasy syahadatain materi 1 1-7
DESCRIPTION
Makna syahadatainTRANSCRIPT
�ى م�ع�ن�ن� �ي ه�اد�ت الش�
MATERI MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT
Pilihan Kegiatan Pendukung
Kegiatan Pembelajaran
Sasaran PsikomotorikSarana Evaluasi dan
Mutaba’ah
Tujuan Umum
Tujuan Kognitif
Sasaran Afektif
Muhtawa
Kerangka Maddah
Mawashofat yang ingin dicapai
Tujuan tarbiyah Dzatiyah
TUJUAN UMUM MADAH Mengerti tentang fakta-fakta yang
berhubungan dengan aqidah yang benar yang digali dari Al-Qur'an, As-Sunah, dalil-dalil naqli dan aqli, menanamkannya dalam jiwa, dan membersihkannya dari bid'ah serta khurafat yang mungkin mengotorinya.
TUJUAN KOGNITIF
1. Mengartikan makna kalimat kata per kata2. Menjelaskan urgensi mempelajari syahadatain 3. Memahami kepentingan syahadatain dalam
hidup seorang muslim.4. Memahami syahadatain sebagai pintu masuk
dan intisari ajaran Islam serta menjadi dasar perubahan total suatu umat.
TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK
1. Menyadari bahwa tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam, dan tegaknya rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadah
2. Mengerti bahwa tauhid adalah muatan setiap risalah nabi/rasul.
3. Mengerti hakikat agama Islam dan hal-hal yang menjadi penopangnya secara global.
4. Menyadari bahwa Islam adalah satu-satunya syariat yang diridhai Allah. Tidak dapat dicampur dengan syariat lainnya
5. Berprilaku sesuai tuntutan kandungan dua kalimah syahadah
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :1. Kegiatan Pembuka
Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji dua kalimat syahadah Menginventarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema kajian
K2. Kegiatan Inti: Kajian tentang ahammiyah syahadatain Berdikusi dan tanya jawab tentang ahammiyah syahadatain dengan fenomena
kemusyrikan (lihat tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor) Penekanan dari Murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
materi ahammiyah syahadatain.3. Kegiatan Penutup: Tugas mandiri Evaluasi
PILIHAN KEGIATAN
1. Mengadakan rihlah dan tafakkur tentang ciptaan Allah Swt hingga dapat membuktikan adanya pencipta dengan akalnya
2. Mengumpulkan ayat-ayat al Qur`an yang menunjukkan pada tafakkur
3. Mengumpulkan ayat-ayat tentang pentingnya mengkaji dua kalimat syahadah
4. Mengumpulkan hadits-hadits yang menunjukkan hal di atas5. Menulis makalah tentang pentingnya mengkaji dua kalimat
syahadah6. Mengumpulkan perkataan-perkataan orang muslim dan lainnya
yang obyektif tentang pentingnya mengkaji dua kalimat syahadah
SARANA EVALUASI DAN MUTABAAH
1. Tes akademis melalui pertanyaan, diskusi dan dialog menggunakan metode pencatatan untuk meyakinkan (menegaskan) tercapainya tujuan
2. Tes kemampuan untuk membandingkan sejauh mana tujuan telah tercapai
TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH1. Menjelaskan pentingnya mengkaji dua kalimat syahadat dalam
kehidupan seorang muslim2. Memahami syahadah secara konsep dan aplikasinya. 3. Menjelaskan kenapa syahadah penting karena dengan bersyahadah
seseorang boleh menyebutkan dirinya sebagai muslim, 4. Menjelaskan bahwa syahadah merupakan pintu bagi masuknya
seseorang kedalam Islam. 5. Menjelaskan bahwa kefahaman seorang muslim dapat melakukan
perubahan-perubahan individu, keluarga ataupun masyarakat. 6. Menjelaskan bahwa dalam sejarah para nabi dan rasul, syahadah
sebagai kalimat yang diperjuangkan dan kalimat inilah yang menggerakkan dakwah nabi dan rasul. Akhir sekali, dengan syahadah tentunya setiap muslim akan mendapatkan banyak pahala dan ganjaran yang besar dari Allah SWT.
TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH7. Menjelaskan bahwa syahadah merupakan pintu bagi
masuknya seseorang kedalam Islam. 8. Menjelaskan bahwa kefahaman seorang muslim dapat
melakukan perubahan-perubahan individu, keluarga ataupun masyarakat.
9. Menjelaskan bahwa dalam sejarah para nabi dan rasul, syahadah sebagai kalimat yang diperjuangkan dan kalimat inilah yang menggerakkan dakwah nabi dan rasul. Akhir sekali, dengan syahadah tentunya setiap muslim akan mendapatkan banyak pahala dan ganjaran yang besar dari Allah SWT.
1.
Muwashofat yang ingin dicapai
SALIMUL AQIDAH1. Tidak berhubungan dengan jin2. Tidak meminta tolong kepada orang yang berlindung kepada jin3. Tidak menghadiri majlis dukun dan peramal4. Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan5. Tidak meminta tolong kepada orang yang telah dikubur (mati)6. Tidak bersumpah dengan selain Allah swt7. Tidak tasya'um (merasa sial karena melihat atau mendengar sesuatu)8. Mengimani rukun iman9. Menerima dan tunduk secara penuh kepada Allah swt dan tidak
bertahkim kepada selain yang diturunkan-Nya
Daftar Materi Makna Syahadatain
ي�ة� 1. م� أ�ه�
اد�ت�ي�ن ه� الش�د�ل�و�ل� 2. م�
اد�ة ه� الش�.3 ا�إلل�ه ع�ن�ى م��ل�و�ال�ء� 4. ا
اء� ال�ب�ر� و�.5 الله ة� ك�لم�
ال�ع�ل�ي�ا هي�
ل� 6. اح ر� م� اع�ل الت�ف�
اد�ت�ي�ن ه� بالش�و�ط� 7. ر� ش�
ب�و�ل ق�
اد�ت�ي�ن ه� الش�ض�ى8. ا�لر�ي�ق� 9. ق ت�ح�
ع�ن�ى م�
اد�ت�ي�ن ه� الش�
Materi Pertama Tamhidi
Materi Makna Syahadatain (MS) ini sebaiknya dijadikan materi pertama marhalah Tamhidi
Sebab kumpulan materinya berisi hal-hal yang mendasar tentang rukun Islam yang pertama
Tidak Sekaligus Materi MS sebaiknya tidak disampaikan sekaligus
dari awal hingga akhir Materi terakhir MS ( ع�ن�ى م� ي�ق� ق ت�ح�
اد�ت�ي�ن ه� disampaikan di akhir marhalah (الش�Tamhidi
Karena ini materi yang sangat berat konsekuensinya
Inti Materi MS
Inti materi MS ada pada materi ل� اح ر� م� اد�ت�ي�ن ه� بالش� اع�ل الت�ف�
Bahkan ini menjadi inti materi di marhalah Tamhidi
Karena dari materi itu muncul materi-materi lainnya: Ma’rifatullah, Ma’rifaturrasul, Ma’rifatul-islam, dan Ma’rifatul-insan
�ة� �ه�م�ي أ�ن� �ي ه�اد�ت الش�
Pentingnya Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam
م�س4 م� ع�ل�ى خ� ال� س� ب�ني� اإل�ل�ه� إال� الل�ه� اد�ة أ�ن� ال� إ ه� ش� ول� الل�ه س� د=ا ر� م� أ�ن� م�ح� و�
يت�اء إ ة و� ال� ام الص� إق� و� و�م ج� و�ص� ال�ح� ك�اة و� الز�
ان� م�ض� ر�Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain
Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat,
melaksanakan haji dan puasa Ramadhan
Rukun Islam Rukun Islam ada 5
Mengucapkan dua kalimat syahadat Mendirikan shalat Menunaikan zakat Puasa bulan Ramadhan Menunaikan haji bagi yang mampu
Mana di antara rukun itu yang paling berat?
Rukun Pertama Shalat memang berat (2:45), tapi ringan bagi yang
khusyu’ (karena imannya benar) Zakat juga berat, tapi bagi yang meyakini balasan dari
Allah yang sangat besar, tentu akan menjadi ringan Puasa juga berat, tapi bagi yang beriman dengan baik,
akan jadi ringan Haji juga berat, tapi bagi yang bertakwa itu menjadi
ringan Jadi yang menentukan adalah iman, yang ditentukan
oleh baiknya syahadatnya (rukun pertama)
PENTING Diletakkan di urutan PERTAMA dalam
rukun Islam berarti syahadatain itu sangat penting
Ia menjadi titik tolak baiknya rukun selanjutnya
SYAHADAT PINTU MASUK ISLAM Ini bagi yang orang kafir yang mau masuk Islam Setelah ia mengucapkan syahadat, maka ia Muslim,
apapun niatnya (niat urusan Allah) Usamah bin Zaid pernah bertempur dengan orang kafir Setelah orang kafir itu terdesak dan hampir dipenggal,
segera ia bersyahadat Tapi Usamah tetap membunuhnya Kejadian itu dilaporkan ke Rasul SAW dan beliau SAW
marah Usamah berkilah bahwa orang itu bersyahadah agar tidak
dibunuh Rasul SAW, “Kenapa engkau tidak membelah dadanya?”
Tidak Ada Syahadat Ulang Ada sementara kelompok Muslim yang
mewajibkan syahadat ulang bagi Muslim (kalau sudah aqil baligh); kalau tidak, berarti kafir
Dalam Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Sirah tidak ada yang menyebutkan masalah ini
Kalau masalah ini menyangkut ke-Islam-an tentu dibahas di ketiga sumber Islam itu
Lahir di Rumah Islam
�د� ع�ل�ى �ول �ود� ي �ل� م�و�ل ك�ه� �ه�و�د�ان �و�اه� ي ب
� ة� ف�أ �ف�ط�ر� ال�ه� ان �م�ج�س� و� ي
� �ه� أ ان �ص�ر� �ن و� ي� أ
Di dalam rumahMUSLIM
KAFIRsyahadat
Keluar rumah
PENTING Karena Syahadatain merupakan
SATU-SATUNYA PINTU untuk masuk kedalam Islam, berarti penting sekali
Tidak mau melewati pintu ini berarti belum Muslim
Meski kita sudah berada di dalam rumah Islam (MUSLIM), penting juga untuk mendalaminya
SYAHADAT RINGKASAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM Inti ajaran Islam adalah
Ikhlas kepada Allah Mengikuti ajaran Rasul SAW
Keduanya ada dalam syahadatain Inti Al-Qur’an ada di surat Al-
Fatihah Penting, sehingga wajib dibaca setiap shalat
Belajar Mulai dari Global Mempelajari sesuatu lebih mudah dari yang
global lebih dahulu, baru yang lebih rincinya Semasa di sekolah juga seperti itu Kenapa belajar Islam tidak demikian?
(Tidak memulai dari mempelajari Syahadatain?)
IPSEkonomi
Akuntansi
Manajemen
dll
Ilmu Politik dan Sosial
Ilmu politik
Hukun Internasional
dll
Sastra
Sastra Indonesia
Sejarah
dll
Hukum
SD
Mulai dari Belajar Syahadatain
�ال �ه� إ �ل �ه� ال إ ن� �م� أ ف�اع�ل
�ك� �ب �ذ�ن �غ�ف�ر� ل ت �ه� و�اس� الل�ين� �م�ؤ�م�ن �ل و�ل�ات� �م�ؤ�م�ن و�ال
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi
dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan (47:19)
SYAHADAT ASAS PERUBAHAN
Harus mulai dari mana kalau kita ingin melakukan perubahan (masyarakat)?
Pertanyaan yang jawabannya sangat sulit, Rasul SAW sendiri bingung (93:7)
Allah SWT-lah yang menunjukkannya
Kondisi Mekah Saat Itu Politik
Di bawah bayang-bayang dua raksasa: Romawi dan Persia Banyak daerah subur yang dikuasai oleh kedua raksasa itu
Ekonomi Harta yang banyak dimiliki oleh segelintir orang, sementara
sebagian besar masyarakat hidup miskin Mengakarnya riba
Moral Cara-cara pernikahan: Al-Istibdha’, Al-Mukhadanah, Asy-
Syighar, Perkawinan Warisan, Perkawinan Mut’ah dan Menggabungkan dua istri kakak-beradik kandung
Minuman keras dan judi sudah menjadi kebiasaan
Kenapa Tidak Memulai dengan Gerakan Politik? Dengan kepercayaan yang disandang beliau
SAW tentu bisa mengobarkan semangat kearaban untuk melawan tirani Romawi dan Persia
Setelah sukses baru menerapkan kalimat tauhid
Kenapa tidak demikian? Kenapa harus memulai dengan syahadatain?
Tirani Tetap Tirani Kalau hanya mengobarkan semangat
kearaban saja lalu berhasil, maka sesungguh hanya berpindah tirani: dari tirani Romawi atau Persia ke tirani Arab
Yang diinginkan Allah: tauhid tegak dari langkah pertama
Kenapa Tidak Memulai dengan Revolusi Sosial? Untuk menghapuskan golongan kaya dan
membagi ulang kekayaan kepada semua orang secara adil?
Pastilah kalau ini yang dipilih dukungan dari sebagian besar masyarakat akan terwujud sehingga pasti berhasil
Setelah itu baru menerapkan kalimat tauhid?
Menghilangkan Dendam Sistem Islam dalam masalah pembagian
harta didasari oleh ketaatan kepada perintah Allah karena mengharapkan pahala yang besar di sisi Allah di akhirat nanti
Jadi bukan perampasan yang mengakibatkan dendam antar-anggota masyarakat
Dan ini terjadi kalau dari langkah pertama kalimat tauhid sudah tegak
Kenapa Tidak Memulai dengan Gerakan Moral? Rasul mungkin bisa mencari orang-
orang yang masih bersih untuk melancarkan gerakannya
Setelah banyak terkumpul, tentu gerakannya akan makin banyak simpati tanpa harus ditentang dari awal
Moral Harus Landasannya Kuat
Gerakan moral semacam itu, yang hanya didasari oleh peduli pada perbaikan moral saja, tidak memiliki dasar yang kokoh
Berarti pada akhirnya akan mudah roboh
Landasan kokoh yang mendasari moralitas adalah kalimat tauhid
13 Tahun Konsisten dalam Menanamkan Tauhid Dalam sirah Nabawiyah dijelaskan
bahwa dakwah Rasul SAW saat di Mekah fokus pada penanaman akidah
Setelah di Madinah baru hukum halal-haram diterapkan
Iman Sebelum Halal dan Haram
ن�ه� �ن�زل� م ا أ و�ل� م��ن�زل� أ� ا أ ن�م� إ
ا ي�ه� ل ف ص� ةF من� ال�م�ف� و�ر� س�ذ�ا ت�ى إ الن�ار ح� ن�ة و� ذك�ر� ال�ج� ال�م ل�ى اإلس� ث�اب� الن�اس� إل�و� ام� و� ر� ال�ح� ال�ل� و� ل� ال�ح� ن�ز�
ء4 : ال� ي� و�ل� ش�ل� أ� ن�ز�
ا ال� ال�و� ر� ل�ق� م� ب�وا ال�خ� ر� ت�ش�ل� : ال� ل�و� ن�ز� �ب�د=ا ، و� ا أ ن�د�ع�ه�ن�ا ا ال� ن�د�ع� الز� ال�و� ا ل�ق� ت�زن�و�
Sesungguhnya yang pertama-tama turun dari Al-Qur’an adalah surat ‘Al-Mufashshil’ yang berisi peringatan tentang sorga dan neraka.
Hingga keislaman manusia itu kokoh, turunlah tentang halal dan haram.
Jika yang pertama kali turun sesuatu yang berkenaan dengan: ‘Jangan minum khamar’, pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkannya selamanya’; ‘Jangan berzina’, pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan meninggalkannya’.” (HR Imam Al-Baihaqi dalam Sya’bul Iman: 5/322)
SYADAHAT HAKIKAT DAKWAH PARA RASUL Setiap rasul yang diutus oleh Allah,
pasti membawa kalimat syahadat Jadi ini seperti PESAN BERANTAI Ini menunjukkan bahwa PESAN
(SYAHADAT) ITU SESUATU YANG SANGAT PENTING
Wahyu Setiap Rasul (21:25)
ب�لك� ل�ن�ا من� ق� س� ر�ا أ� و�م�
ول4 إال ن�وحي س� من� ر��ن�ا ل�ه� إال أ �ن�ه� ال إ ل�ي�ه أ إ
اع�ب�د�ون ف�Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun
sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang
hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".
Nabi Nuh AS (7:59)
ه و�م ا إل�ى ق� ل�ن�ا ن�وح= س� ر�د� أ� ل�ق�
ا و�م اع�ب�د�وا الل�ه� م� ال� ي�ا ق� ق� ف�ه� إن�ي ل�ه4 غ�ي�ر� ل�ك�م� من� إ
اف� ع�ل�ي�ك�م� ع�ذ�اب� ي�و�م4 أ�خ�
ع�ظيم4Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu
selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa
azab hari yang besar (kiamat).
Nabi Hud AS (7:65)
ال� اه�م� ه�ود=ا ق� ل�ى ع�اد4 أ�خ� إ و�ا و�م اع�ب�د�وا الل�ه� م� ي�ا ق�ه� أ�ف�ال ل�ه4 غ�ي�ر� ل�ك�م� من� إ
ون� ت�ت�ق�Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Ad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak
bertakwa kepada-Nya?"
Nabi Shalih AS (7:73)
اه�م� إل�ى ث�م�ود� أ�خ� و� و�م ال� ي�ا ق� ا ق� الح= ص�ا ل�ك�م� اع�ب�د�وا الل�ه� م�
ه� ل�ه4 غ�ي�ر� من� إDan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya
Nabi Syu’aib AS (7:85)
اه�م� د�ي�ن� أ�خ� إل�ى م� و� و�م ال� ي�ا ق� ع�ي�ب=ا ق� ش�ا ل�ك�م� اع�ب�د�وا الل�ه� م�
ه� ل�ه4 غ�ي�ر� من� إDan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan saudara mereka, Syuaib. Ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya
SYAHADAT KEUTAMAAN AGUNG Kalimat thayyibah laa ilaaha illallah
adalah sebaik-baik dzikir Syahadat juga telah memunculkan
generasi terbaik umat (khairu ummah)
�ن� �ي ه�اد�ت الش� �ة� �ه�م�ي أ
� �م ال �س� �إل �ل�ى ا �م�د�خ�ل� إ �ل ا � �م �ي �ع�ال �ص�ة� ت خ�ال
� �م ال �س� �إل ا
�ب� �ق�ال �ن �ال س�اس� ا� أ
ل� س� �ق�ة� د�ع�و�ة� الر� ح�ق�ي
��م�ة �ل� ع�ظ�ي ف�ض�ائ
�ة� �ه�م�ي أ
�ن� �ي ه�اد�ت الش�
د�ل�و�ل� م�اد�ة ه� الش�
Kandungan Syahadat
Syahadatain
الله إال الإله أن أشهدمحمدا أن أشهد و
الله رسولApa arti kata
“asyhadu?”
3 Arti Syahadah (“asyhadu”)
1. Pernyataan2. Sumpah3. Janji
Syahadah Artinya PERNYATAAN Bahasa Arabnya: ار� �ق�ر� �إل �ن� atau ا �ع�ال �إل dalam) ا
bahasa Indonesia: Iklan, yang seharusnya membacanya I’lan bukan iklan)
“Asyhadu” berarti “aku menyatakan” Kalau dihubungkan dengan kalimat syahadat
maka artinya “aku menyatakan bahwa tidak ada ilah kecuali Allah, dan aku menyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Ayatnya 3:64 �و�اء س� ��م�ة �ل ك �ل�ى إ �و�ا �ع�ال ت �اب� �ت �ك ال �ه�ل� أ �ا ي ق�ل��ه� ب ر�ك� �ش� ن و�ال �ه� الل �ال إ �د� �ع�ب ن �ال أ �م� �ك �ن �ي و�ب �ا �ن �ن �ي بد�ون� م�ن� Qا �اب ب ر�
� أ �ع�ضQا ب �ا �ع�ض�ن ب �خ�ذ� �ت ي و�ال Qا �ئ ي ش��ا �ن �أ ب ه�د�وا اش� �وا ف�ق�ول �و�ا �و�ل ت �ن� ف�إ �ه� الل
�م�ون� ل م�س� Dalam ayat di atas kata “isyahaduu” berarti
“nyatakanlah” atau “umumkanlah”
Syahadat Artinya SUMPAH Kandungan kedua dari syahadat adalah SUMPAH Bahasa Arabnya: م� �ق�س� �ل ا “Asyhadu” berarti “aku bersumpah” Dihubungkan dengan kalimat syahadat maka
artinya “aku bersumpah bahwa tidak ada ilah kecuali Allah, dan aku bersumpah bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Sumpah: Bobot Kebenaran Sumpah memberikan bobot kebenaran terhadap
apa yang dinyatakan (makanya saksi sebelum bersaksi harus disumpah)
Bahwa yang dinyatakan itu tidak main-main, melainkan keluar dari hati yang paling dalam
Contoh: Di sana ada tabrakan! Masak? Sumpah! (Yang mendengar jadi percaya)
Ayatnya 63:1-2�ه� الل س�ول� �ر� ل �ك� �ن إ ه�د� �ش� ن �وا ق�ال �اف�ق�ون� �م�ن ال ج�اء�ك� �ذ�ا إ
�ن� إ ه�د� �ش� ي �ه� و�الل �ه� ول س� �ر� ل �ك� �ن إ �م� �ع�ل ي �ه� و�الل�ون� �اذ�ب �ك ل �اف�ق�ين� �م�ن ال
Kata “nasyhadu” berarti “kami bersumpah” Ini diperjelas oleh ayat berikutnya yang
menyatakan bahwa “mereka menjadikan SUMPAH mereka sebagai perisai…”
�ه�م� �ن إ �ه� الل �يل� ب س� ع�ن� ف�ص�د�وا Qة� ن ج� �ه�م� �م�ان ي� أ �خ�ذ�وا ات
�ون� �ع�م�ل ي �وا �ان ك م�ا اء� س�
Syahadah Artinya JANJI Kandungan ketiga syahadat adalah JANJI Bahasa Arabnya: اق�� �ث �م�ي �ل �ع�ه�د� atau ا �ل ا “Asyhadu” berarti “aku berjanji” Dihubungkan dengan syahatain maka artinya “aku
berjanji bahwa tidak ada ilah kecuali Allah, dan aku berjanji bahwa Muhammad adalah utusan Allah”
Ayatnya 7:172�ه�م� �ت ي ذ�ر� ظ�ه�ور�ه�م� م�ن� آد�م� �ي �ن ب م�ن� �ك� ب ر� �خ�ذ� أ �ذ� و�إ�ل�ى ب �وا ق�ال �م� �ك ب �ر� ب �ل�س�ت� أ ه�م� �ف�س� �ن أ ع�ل�ى ه�د�ه�م� �ش� و�أ
ه�ذ�ا ع�ن� �ا �ن ك �ا �ن إ �ام�ة� �ق�ي ال �و�م� ي �وا �ق�ول ت �ن� أ �ا ه�د�ن ش��ين� غ�اف�ل
Kata “asyhadahum” berarti “Aku mengambil perjanjian kepada mereka”
Ayat ini berkaitan dengan diambilnya perjanjian oleh Allah kepada semua manusia saat ruh sudah ditiupkan kedalam jasad (janin)
Allah Mengingatkan Kenapa kita tidak ingat? Saat kita umur satu tahun saja kita tidak ingat,
apalagi saat di dalam kandungan Biasanya ibu kita yang menceritakan saat kita
kecil, baru kita tahu Dalam hal ini Allah mengingatkan kepada kita
semua tentang peristiwa besar ini, agar tidak dijadikan alasan “saya lupa” (7:173)
Harus Merasa Sedang Berjanji Orang yang membaca syahadatain harus
merasakan bahwa dirinya sedang berjanji di hadapan Allah
Tuntutan: harus ditepati Melanggar perintah/larangan Allah, meski kecil,
merasa bahwa dirinya telah berkhianat
Merasakan Ketiga Kandungan Ini Jadi syahadat berarti pernyataan, sumpah, dan
janji Orang yang bersyahadat harus menyadari bahwa
ia lagi menyatakan, bersumpah, dan berjanji kepada Allah bahwa tidak ada ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
Ini seharusnya dirasakan ketika kita membaca syahadat saat tahiyyat dalam shalat
Komitmen Hati Kalau kita benar-benar menghayati ketiga makna
ini, maka kita telah memiliki komitmen di dalam hati kita hati terikat dengan syahadatain
Komitmen itulah yang disebut IMAN Contoh pribadi yang menyadari ini
Bilal bin Rabbah Yasir dan Sumayyah Mush’ab bin Umair
Kondisi Sekarang? Imannya seharga Indo Mie Kekuatannya imannya seperti sarang laba-laba
(29:41) padahal inilah sarang yang paling lemah ( �وت� �ب �ك �ع�ن ال �ت� �ي �ب ل �وت� �ي �ب ال و�ه�ن�
� أ �ن� (و�إ Lemah karena tipisnya Kalau tebal, maka lebih kuat dari baja (dijelaskan di film
Harun Yahya) Kenapa ini terjadi? Karena memahami syahadatain hanya pernyataan
saja
Iman yang Benar ( Xق ال�ح� ان� (ا�إلي�م� Iman yang benar juga harus memenuhi tiga
hal باللسان menyatakan dengan) إقرار
lisan) بالقلب membenarkan dengan) تصديق
hati) والحركات بالجوارح عمل
(mengamalkan dengan anggota badan dan gerakan-gerakan)
Ketiganya harus ada, tidak boleh hilang satu pun
Pernyataan: STATUS Kandungan pertama syahadat adalah pernyataan Ini menghasilkan STATUS keIslaman seseorang Status ini tidak akan hilang hingga LISANNYA
mengingkarinya, bukan karena perbuatannya Tidak boleh mengkafirkan seseorang yang status
kemuslimannya masih tetap ada ا م� د�ه� أ�ح� ا به� ب�اء� د� ق� ف� اه� أ�خ� ر� ك�ف� siapa) م�ن�
yang mengkafirkan saudaranya maka itu kembali kepada salah satunya [HR Ahmad])
Pentingnya Status Status itu sangat penting, karena menentukan
diterimanya amal seseorang Kalau dia tidak punya status (sebagai Muslim)
maka amalnya batal Seperti debu yang beterbangan ( ا Qور� �ث م�ن Qاء� :25 (ه�ب Seperti fatamorgana ( �اب ر� �س� 24:39 (ك
Contoh sekolah. Kalau tidak terdaftar, tidak akan diterima (tidak boleh masuk kelas, apalagi ikut ujian dan dapat nilai?!)
Pembenaran Hati: Nilai Batin Bila seseorang sudah merasakan kandungan
kedua dari iman, maka batinnya bernilai Ini tentu tidak kelihatan Tapi bisa dilihat dari SIKAP
Hati yang membenarkan menghasilkan sikap yang baik Hati yang menolak memunculkan sikap yang buruk
Pengamalan: Nilai Lahir Amal yang dilakukan seseorang menunjukkan
bahwa dirinya memiliki nilai lahir Ini kelihatan, misalnya mendirikan shalat,
berpuasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat, berhaji, dsb
Status dan Nilai Jika ketiga kandungan iman ini ada, maka
seseorang telah memiliki Status (sebagai Muslim) Nilai (batin dan lahir)
Keduanya sama-sama penting Ada status tapi tidak ada nilai? Ada nilai tapi tidak ada status?
Umar ra pernah menangis ketika bertemu dengan seorang pendeta. “Amalnya banyak, tapi kelak masuk neraka.”
Klasifikasi Manusia Berdasarkan ketiga kandungan iman itu, maka
manusia bisa diklasifikasikan kedalam beberapa golongan
Perhatikan Tabel berikut
Penggolongan Manusia Berdasarkan Lisan (L), Hati (H), dan Amal (A)
NO L H A GOLONGAN1 + + - Munafik amali “Tanda munafik ada
3…” (Al-Hadits)2 + - + Munafik I’tiqodi
(keyakinan)Abdullah bin Ubai bin Salul
3 - + + Kafir Abu Thalib
4 - + - Iblis dan Abu Jahal
5 + - - Fir’aun 10:90
6 + + + Mu’min sejati
Munafik Amali ( ق� ن�اف ال�م�Xيل (ال�ع�م� Ini disebutkan dalam dua hadits yang sangat
terkenal و�ع�د� ذ�ا إ و� ك�ذ�ب� د�ث� ح� ذ�ا إ Fث ث�ال� ن�افق ال�م� آي�ة�
ان� خ� ت�من� اؤ� ذ�ا إ و� ل�ف� أ�خ� “Tanda-tanda munafik ada tiga: apabila berbicara
bohong, apabila berjanji ingkar, dan apabila dipercaya berkhianat” (HR Bukhari-Muslim)
Empat Tanda Munafik ا الص= خ� ا ق= ن�اف م� ك�ان� يه ف ك�ن� م�ن� Fب�ع ر�
أ� Fل�ة خ� يه ف ك�ان�ت� ن� ن�ه� م Fل�ة خ� يه ف ك�ان�ت� و�م�ن�ذ�ا إ و� ك�ذ�ب� د�ث� ح� ذ�ا إ ا ي�د�ع�ه� ت�ى ح� اق4 نف� من�
م� اص� خ� ذ�ا إ و� ل�ف� أ�خ� و�ع�د� ذ�ا إ و� غ�د�ر� د� ع�اه�ر� ج� ف�
“Empat hal, barangsiapa semuanya ada padanya maka dia munafik tulen. Siapa yang terdapat salah satu dari padanya maka dia memiliki satu bagian dari nifak hingga ia menghilangkannya. Apabila berbicara dusta, apabila mengikat perjanjian menyalahinya, apabila berjanji ingkar, dan apabila berselisih curang.” (HR Muslim)
Munafik I’tiqodi ( ق� ن�اف ال�م�Xياد (اإلع�تق� Tokoh utamanya: Abdullah bin Ubai bin Salul
(harus lengkap namanya karena ada sahabat bernama Abdullah bin Ubai bin Ka’ab)
Mereka ikut shalat, tapi shalatnya malas dan riya (4:142)
Bahkan mereka ikut berjihad, tapi di tengah jalan pulang atau diserse (Perang Uhud), atau tetap ikut peperangan tapi membuat kekacauan (Perang Al-Muraisi)
Puncaknya terjadi menjelang Perang Tabuk: mereka mendirikan masjid tandingan (Masjid Dhirar)
Masjid Dhirar Setelah Perang Tabuk selesai, turun ayat yang
membongkar hakikat masjid itu (9:107-108) Masjid (اQج�د itu adalah (م�س�
Untuk menimbulkan kemudharatan (ا Qار (ض�ر� untuk kekafiran (ا Qف�ر� (ك untuk memecah belah antara orang-orang mukmin
�ف�ر�يقQا) (ت Untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah
memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu (اQص�اد �ر� (إ Maka perintahnya adalah Janganlah kamu
bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya ( �دQا �ب أ ف�يه� �ق�م� ت HARUS DIBONGKAR (ال
Abu Thalib Tetap Kafir Meskipun Abu Thalib meyakini kebenaran yang
dibawa Rasul SAW dan beramal luar biasa dalam membela Rasul SAW, tapi tetap kafir karena tidak mau bersyahadat
Inilah yang membuat beliau SAW sangat bersedih Tapi hidayah itu hanya milik Allah (28:56) Diriwayatkan bahwa nerakanya Abu Thalib paling
ringan
Iblis dan Abu Jahal Iblis jelas meyakini adanya Allah, bahkan berdialog
dengan Allah, tapi ingkar Demikian pula Abu Jahal Dialog sebelum Perang Badar
Saya ingin berbicara empat mata dengan Anda. Apakah Anda membenarkan apa yang dibawa Muhammad?
Ya! Kenapa Anda selalu menentangnya bahkan
memeranginya? Semua keutamaan Bani Hasyim bisa disamai oleh
Kabilahku. Tapi ini masalah kenabian, tidak bisa kami mengaku Nabi. Kita tidak bisa menyamainya. Oleh karena itu kami membencinya dan memeranginya
Pernyataannya Fir’aun Pernyataan Fir’aun tentang pengakuan keesaan
Allah terlambat karena nafas sudah berada di tenggorokan (10:90)
Tapi ini sebagai bukti bahwa akhirnya dakwah Nabi Musa as berpengaruh juga kepada Fir’aun
Kebaikan itu berakar, sedang keburukan itu hanya ada di permukaan saja
ISTIQOMAH Mu’min yang selalu menjaga lisan, hati dan
anggota badannya dengan yang dituntut oleh Allah dan RasulNya, maka dia berada dalam kondisi istiqomah
Istiqomah tidak bisa datang tiba-tiba, tapi melalui proses
Itulah kenapa digunakan kata “tsumma” (kemudian)
Istiqomah Berproses م�� ث �ه� الل �ا �ن ب ر� �وا ق�ال �ذ�ين� ال �ن� إ
�ق�ام�وا ت اس� Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (41:30, 46:13)
Iman Selanjutnya Istiqomah
م�� ث �ه� الل �ي� ب ر� ق�ل��ق�م� ت اس�
Katakanlah Robbku Allah kemudian istiqomah (HR Tirmidzi dll)
م�� ث �ه� �الل ب �ت� آم�ن ق�ل��ق�م� ت اس�
Katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian istiqomah (HR Ahmad dll)
Balasan Bagi Yang Istiqomah�ق�ام�وا ت اس� �م� ث �ه� الل �ا �ن ب ر� �وا ق�ال �ذ�ين� ال �ن� إ
و�ال �خ�اف�وا ت �ال أ �ة� �ك �م�الئ ال �ه�م� �ي ع�ل ل� �ز� �ن �ت ت�م� �ت �ن ك �ي �ت ال �ة� ن �ج� �ال ب وا ر� �ش� �ب و�أ �وا ن �ح�ز� ت
�وع�د�ون� تSesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami
ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu". (41:30)
Keberanian ( � اع�ة� ج� (لش� Dikatakan kepada orang yang istiqomah خ�اف�وا� ت �ال أ
(janganlah kalian khawatir), maka dia tidak akan khawatir 46:13 ( �ه�م� �ي ع�ل aخ�و�ف (ف�ال
Artinya dia selalu berani Contoh:
Rib’i bin Amir ketika menghadap Rustum (panglima Persia)
Abdullah bin Zubeir tidak mau minggir ketika Umar lewat, padahal yang lainnya minggir (aku tidak bersalah; kenapa aku harus minggir sedangkan jalannya masih luas?)
Ketakutan bersumber dari ketidak-istiqomahan
Tenang ( ئ�ن�ان� (ا�الط�م Musibah apapun yang menimpanya tidak akan
menumbangkannya (putus asa) Sebaliknya, kebaikan apapun yang diraihnya tidak
membuatnya sombong (57:22-23) Ketenangan dan kestabilannya karena menyadari
semua takdir Allah itu baik ( �ر خ�ي الله� ق�د�ر� م�ا �ل� (ك
Optimis ( اؤ�ل� �لت�ف� (ا Memandang masa depan penuh dengan
keyakinan (optimis) Malaikat memberikan kabar gembira tentang
sorga yang telah dijanjikan Melihat masa depan Islam pun yakin bahwa masa
depan di tangan Islam ( �ن� الد�ي �هذ�ا ل �ال� �ق�ب ت �م�س� (ال
Bahagia Sejati ( ع�اد�ة� (ا�لس� Jika seseorang hidupnya penuh keberanian,
tenang dan optimis, maka berarti telah tercapai kebahagiaan hakiki
Bagaimana bahagia kalau salah satunya hilang? Jadi syahadah menghantarkan kita kepada
sa’adah ( ع�اد�ة� cالس �ل�ى إ ه�د�ة� cالش (م�ن�
(A 2) اد�ة ه� الش� د�ل�و�ل� ام� �ق�ر� �إل ار�
�ق�س� �ل ام�
�ا �ث �م�ي �ل اق�
�و�ل� م�د�له�اد�ة� الش�
�م�ا �ي �إل ان�
�ق�ـــــو� �ل ال�
� �ص�د�ي �لت اق�
�ع�م�ــــ �ل ال� ج�اع� �لش� ا
ة�� �ن �ط�م�ئ �ال ا
ان��ف�اؤ�ل� �لت ا
�ق�ا ت �س� �ال ام�ة�
ع�ا �لس� اد�ة�
ع�ن�ى م�ا�إلل�ه
Kandungan Kata “Ilah”
Kata ILAH Terdiri atas tiga hurup: alif, laam, dan haa Kalau merujuk ke kamus besar bahasa Arab maka
ALIHA itu memiliki beberapa arti Tenang/tentram ( �ه� �ي �ل إ �ن� ك (س� Memohon perlindungan ( �ه� ب �ج�ار� ت �س� (ا Yang dituju karena rindunya ( �ه� �ي �ل إ �اق� ت �ش� (ا Paling dicintai/dirindukan ( �ه� ب �ع� (و�ل Mengabdi (د�ه�� (ع�ب
Tenang/Tentram ( ل�ي�ه إ ك�ن� (س� Berarti إالالله maknanya “tidak ada yang الإله
dapat memberikan ketenangan dan ketentraman kecuali Allah”
Seorang Muslim harus yakin bahwa tidak ada yang dapat menenangkan dan menentramkan kecuali menjalin hubungan dengan Allah
�ق�ل�وب� 13:28 ال �ن� �ط�م�ئ ت �ه� الل �ر� �ذ�ك ب �ال ,Ingatlah) أhanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram)
10:7 ridho dan merasa tenang dengan kehidupan dunia ( �ه�ا ب �وا �ن و�اط�م�أ �ا �ي الد�ن �اة� ي �ح� �ال ب ض�وا (و�ر�
Memohon Perlindungan ( ار� ت�ج� اس�(به Berarti إالالله maknanya “tidak ada yang الإله
dapat memberikan perlindungan kecuali Allah” 72:6 minta perlindungan kepada jin, didapati
adalah bencana dan dosa Hadits: meski semua makhluk melindungi
seseorang tapi Allah hendak menimpakan bencana, maka akan tertimpa bencana. Begitu pula sebaliknya
Yang Dituju Karena Rindunya ( ل�ي�ه إ ت�اق� (اش� Berarti إالالله maknanya “tidak ada yang الإله
dituju karena rindunya kecuali Allah” �ا �ن �ت غ�اي Allah tujuan kami الله� 51:50-51 larilah kamu menuju Allah
Kalau lari, tabiatnya muka ke depan dan tidak berpaling ke kiri dan ke kanan
Jangan terbuai dengan dunia dan orang lain �ه�م� 18:28 ع�ن �اك� �ن ع�ي �ع�د� ت janganlah kedua) و�ال
matamu berpaling dari mereka)
Paling Dicintai/Dirindukan ( ع�ل و�(به Berarti إالالله maknanya “tidak ada yang الإله
dicintai atau dirindukan kecuali Allah” Boleh kita cinta anak, harta, dan yang lainnya, tapi
yang paling dcintai haruslah Allah 2:165 kecintaan seorang mu’min kepada Allah
harus sangat cinta, bukan sama cintanya dengan kepada selainNya
Kenapa cintai tertinggi harus kepada Allah? Karena tabiat cinta itu menuntut pengorbanan Menuruti tuntutan anak, istri, dan lainnya tidak boleh
bertentangan dengan Allah
Mengabdi ( (ع�ب�د�ه� Ini arti ilah yang merangkum semua arti ilah di atas Karena mengabdi berarti
Merasa tenang Minta perlindungan Menuju karena rindunya Mencintai
Berarti إالالله maknanya “tidak ada yang الإلهberhak diabdi kecuali Allah”
Tuntutan Pengabdian Pengabdian itu tercapai kalau dilakukan
dengan Sempurna dalam mencintai ( �ة� ب �م�ح� ال �م�ال� (ك
Merasa asyik bersamanya Berlama-lama bersamanya
Sempurna dalam menghinakan diri ( م�ال�� ك�ل� �ذ�ل (الت
Kerendahan yang paling rendah adalah saat sujud Sempurna dalam ketundukan (� �خ�ض�و�ع� ال (م�ال�
Terhadap semua aturan yang telah ditetapkan Tanpa reserve
Apakah kita ketika beribadah merasa seperti ini?
Ilah itu X Dari keterangan arti ilah secara bahasa, maka ilah
itu bisa apa saja ilah itu X X jadi ilah kalau
Diharapkan ( غ�و�ب� �م�ر� �ل karunia dan pahalanya atas (اsegala jerih payahnya
Ditakuti ( ه�و�ب� �م�ر� �ل ,siksanya (intimidasi, teror (اancaman); X biasanya punya fasilitas dunia
Diikuti (و�ع�� �ب �م�ت �ل perintah dan larangannya yang (اbertentangan dengan Allah (42:21 X buat syariat lalu diikuti, X = ilah)
Dicintai ( �و�ب� ب �م�ح� �ل sama atau lebih tinggi dari pada (اcintanya kepada Allah
Kalau sudah demikian maka X jadi yang disembah/diabdi (و�د�� �م�ع�ب �ل (ا
ILAH (Ibnu Taimiyah) ك�ل�ل�ب� ب ه� ال�ق� و� ال�ذي ي�أ�ل�ه� ه�
لي�ل الت�ج� الت�ع�ظي�م و� ال�ح�ب� و� و�ف اء و�الخ� ج� الت�ك�ري�م و�الر� و�
و� ذ�لك� ن�ح� و� Segala yang digandrungi hati dengan
segenap kecintaan, pengagungan, penghormatan, pemuliaan, harap, cemas, dan sederajat dengan itu
Pengabdian Kepada Allah Pengabdian hanyalah kepada Allah saja
karena Allah Pemilik otoritas Allah Pemilik ketaatan Allah Pemilik kedaulatan
Allah Pemilik Otoritas ( ال�وال�ي�ة احب� (ص� Hak memerintah dan memimpin ada di Tangan
Allah, bukan yang lain و�األم�ر� 7:54 �خ�ل�ق� ال �ه� ل �ال Ingatlah, menciptakan أ
dan memerintah hanyalah hak Allah �و�ل�ى 7:196 �ت ي و�ه�و� �اب� �ت �ك ال ل� �ز� ن �ذ�ي ال �ه� الل �ي� �ي و�ل �ن� إ
�ح�ين� Sesungguhnya pelindungku ialah Allah الص�الyang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.
Kalau ada manusia yang mengaku punya otoritas merebut hak Allah = syirik
Allah Pemilik Ketaatan ( الط�اع�ة احب� (ص� Ketaatan yang utama adalah taat kepada Allah
(4:59) Ketaatan kepada Rasul karena Rasul tidak pernah
ma’siyat kepada Allah, sehingga nilai ketaatannya sama (4:80)
Ketaatan kepada ulil amri punya syarat, ulil amri itu taat kepada Allahفي الط�اع�ة� ا ن�م� إ ي�ة4 ع�ص م� في ط�اع�ة� ال�
وف ع�ر� ال�م�Tidak ada ketaatan dalam ma’siyat, ketaatan itu
hanya pada masalah ma’ruf (Muttafaq alaih)
Allah Pemilik Kedaulatan ( ب� اح ص�ي�ة اكم (ال�ح� Kedaulatan ada di tangan Allah (6:57, 12:40,67)
�ه� �ل ل �ال إ �م� �ح�ك ال �ن� إMenetapkan hukum itu hanyalah hak Allah
Kedaulatan rakyat bermakna Bagaimana umat Islam sebagai mayoritas
mendapatkan aspirasi-aspirasi yang Islami Memastikan bahwa negara ini adalah negara hukum,
sehingga hak-hak terlindungi sesuai tujuan-tujuan syari’at ( �ع�ة� ر�ي الش� (م�ق�اص�د�
Ilah Satu-satunya Allah SWT Yang kita berikan cinta yang sempurna,
penghinaan diri yang sempurna, ketundukan yang sempurna hanyalah Allah
Yang memiliki otoritas, ketaatan, dan kedaulatan hanyalah Allah saja
20:14 Aku Allah maka sembahlah Aku ( �د�ن�ي ف�اع�ب �ا �ن أ �ال إ �ه� �ل إ ال �ه� الل �ا �ن أ �ي �ن �ن ( إ
Dialog Rasul SAW dan Banu Syaiban BS: Kepada apa kamu menyeru kami, wahai
saudaraku Quraisy? Rasul: Aku menyeru agar kalian mengatakan الإله
إالالله BS: Kalau begitu kamu akan diperangi bangsa
Arab dan non-Arab. Kalau dengan Arab kami berani, tapi dengan Persia tiada ampun
Rasul: Kebaikan bagi kalian kalau kalian menerima, dan keburukan bagi kalian jika kalian menolak. Sesungguhnya dien Allah tidak akan menolongnya kecuali yang meliputi seluruh sisi-sisinya
(A 3) ا�إلل�ه ع�ن�ى م��ه� �ي �ل إ �ن� ك س�
�ه� ب ار� �ج� ت �س� ا�اق� ت �ش� ا
�ه� �ي �ل إ�ه� ب �ع� و�ل
غ�و�ب� �م�ر� �ل ا
ه�و�ب� �م�ر� �ل ا�و�ع� �ب �م�ت �ل ا
�و�ب� ب �م�ح� �ل ا
�ة� ب �م�ح� ال �م�ال� ك
�ل� �ذ�ل الت �م�ال� ك
�خ�ض�و�ع� ال �م�ال� ك
�ة� �ي �و�ال ال ص�اح�ب�
الط�اع�ة� ص�اح�ب�
ص�اح�ب� �ة� �م�ي اك �ح� ال
الله
� �ل أه�
� �ل �إل اه�
�د�ه� ع�ب
�و� �م�ع�ب �ل اد�
�ل�و�ال�ء� ااء� ال�ب�ر� و�
Loyalitas dan Pemutusan Hubungan
Susunan Unik إالالله الإله Kalimat إالالله memiliki susunan yang unik الإله
إال ……. …….. ال Jadi yang dikehendaki adalah “peniadaan
semuanya (ilah) dan pengokohan satu saja (Allah) Tidak kenal kompromi Harus dihilangkan sebersih-bersihnya
Menanam Tanaman Ada empat kemungkinanNO Awal Akhir Hasil1 Babat Tanam Subur/baik2 Babat Tidak tanam Tanaman asal3 Tidak babat Tanam Kerdil (mati)4 Tidak babat Tidak tanam Liar
No. 1 Itulah gambaran kalimat الإله
إالالله Hasilnya adalah keimanan yang
kokoh
No. 2 إالالله tanpa الإله Menolak kebatilan tanpa mau menerima
kebenaran Hasilnya kebatilan lagi Mungkin hanya rupanya yang berbeda, tapi tetap
kebatilan (kebatilan baru) Contoh: menolak kapitalisme tapi tidak mau
menerima Islam, hasilnya sosialisme/komunisme
No. 3 الإله tanpa إالالله Mengakui kebenaran tapi tidak mau menolak
kebatilan Hasilnya: mencampur-adukkan kebenaran dengan
kebatilan (2:42)
�ح�ق� ال �م�وا �ت �ك و�ت �اط�ل� �ب �ال ب �ح�ق� ال وا �س� �ب �ل ت و�ال�م�ون� �ع�ل ت �م� �ت �ن و�أ
No. 4 Semua dibabat dan tidak mengakui
kebenaran, berarti ATEIS Ateis adalah paham yang buruk karena
tidak mengakui adanya tuhan
Pohon yang Baik (14:24-25) Kalimat إالالله adalah kalimat yang baik الإله
( Qة� �ب ط�ي Qم�ة� �ل ( ك Perumpamaannya seperti pohon yang baik
( ��ة �ب ط�ي �ة ج�ر� �ش� ( ك Apa ciri-ciri pohon yang baik?
Akarnya Kokoh ( Fتث�اب ا ل�ه� ص�(أ�
Ini syarat sebuah pohon bisa hidup dengan baik Akar adalah tempat menyerap makanan Akar juga untuk mengikat pohon dengan tanah
sehingga tidak roboh Akar yang kokoh mampu menahan angin yang
kencang Iman yang kuat: akar imannya menghunjam ke
dalam hati Akan kokoh dan teguh dalam menghadapi tantangan
dan ujian
Cabangnya (Menjulang) Ke Langit ( اء م� الس� في ا ع�ه� ر� (ف� Karena akarnya kokoh, maka mampu menopang
cabang-cabang yang menjulang tinggi ke langit Ketinggian atau lebarnya cabang-cabang
menunjukkan akarnya juga seperti itu Ini adalah pohon yang rindang menyejukkan bagi
siapa saja yang bernaung di bawahnya Daunnya juga lebat: daun adalah dapurnya pohon Iman yang seperti itu menyenangkan siapa saja
yang bernaung di bawahnya dan memancarkan sinarnya yang menyejukkan
Produktivitas Tinggi ( ا أ�ك�ل�ه� تي ت�ؤ�ا ب�ه� ر� بإذ�ن ين4 ح ( ك�ل�
Kokoh, tinggi dan rindang takkan berarti apa-apa kalau tidak berbuah
Karena buah itulah yang ditunggu orang yang menanamnya
Iman yang seperti ini menghasilkan amal shalih yang terus-menerus tidak mengenal musim
Tidak seperti kebanyakan muslimin yang beramal banyak kalau Ramadhan saja (katanya Ramadhan musim taat)
Kalimat yang Buruk (14:26) Selain إالالله adalah kalimat yang buruk الإله
( ��ة �يث ب خ� ��م�ة �ل ( ك Mereka seperti pohon yang buruk ( ��ة �يث ب خ� �ة ج�ر� �ش� (ك Cirinya tidak perlu banyak, cukup satu saja:
akarnya tercerabut dari bumi ( ف�و�ق� م�ن� �ت� �ث ت اج�
(األر�ض� Tidak akan kokoh ( �ار ق�ر� م�ن� �ه�ا ل (م�ا Tidak akan menjulang ke langit dahannya Tidak akan berbuah
Contoh: tauge
Rincian Kalimat إالالله الإله Kalimat إالالله terdiri atas empat kata الإله
1. ال2. إله3. إال 4. الله
Masing-masing memiliki fungsi
Berlepas Diri (اء� �ل�ب�ر� (ا ) fungsinya adalah meniadakan ال �ف�ي� �لن (ا
Atau makna yang sejenis: menghancurkan, meruntuhkan, membabat, menghilangkan
fungsinya sebagai yang ditiadakan إله( �ف�ي� �م�ن �ل (ا Pembahasannya sudah diuraikan di A03 Ma’nal
Ilah Keduanya mengandung maksud bahwa kita
harus berlepas diri dari semua ilah atau disebut dengan اء� �ر� �ب �ل ا
Maksud اء� �ل�ب�ر� ا Ada empat makna yang dimaksud oleh kata al-
bara’ Mengingkari atau menolak ( �ف�ر� �ك �ل (ا Memusuhi (ع�د�او�ة�� �ل (ا Membenci ( �غ�ض� �ب �ل (ا Memutuskan atau mengisolir ( �ة� �م�ف�اص�ل �ل (ا
Jadi memutuskan hubungan dengan semua ilah disertai pengingkaran, permusuhan dan kebencian
Putus hubungan tanpa menolak, memusuhi dan membencinya masih mungkin balik lagi
60:4
و�م�م�ا �م� �ك م�ن آء� �ر� ب �ا �ن إ�ه� الل د�ون� م�ن� �د�ون� �ع�ب ت�ا �ن �ن �ي ب �د�ا و�ب �م� �ك ب �ا ن �ف�ر� ك
�غ�ض�اء� �ب و�ال �ع�د�او�ة� ال �م� �ك �ن �ي و�ب�ه� �الل ب �وا �ؤ�م�ن ت �ى ت ح� �دQا �ب أ
و�ح�د�ه�
Setia (ل�و�ال�ء�� (ا � �ال �اء�) fungsi sebagai pengecualian إ �ن �ث ت �س� tapi (اإل
karena ada ال (meniadakan) maka fungsinya sebagai ات�� �ب �ث �إل (mengokohkan) ا
�لله ) adalah Dzat yang dikokohkan ا �ت� �ب �م�ث �ل (ا Keduanya mengandungkan maksud agar kita
memberikan kesetiaan kita hanya kepada Allah semata ( �ء� �و�ال �ل (ا
Maksud ل�و�ال�ء�� ا Seperti al-Bara, maka al-Wala juga mengandung
empat unsur Mematuhi ( �لط�اع�ة� (ا Mencintai ( �ة� ب �م�ح� �ل (ا Menolong (ص�رة�� �لن (ا Dekat ( ب� �ق�ر� �ل (ا
Setia dan loyal kepada Allah disertai ketaatan, cinta, pertolongan dan kedekatan kepadaNya
Menghancurkan ( د�م� �ل�ه� (ا Kalau kita memusuhi dan membencinya,
maka pasti kita tidak ingin lagi ia wujud Maka akan menghancurkannya, dengan
penghancuran total, sampai ke akar-akarnya!
Kita lucuti hak-hak Allah dari perampas-perampasnya, yakni para tiran
Membina (ن�اء��ل�ب (ا Kalau kita mencintaiNya, mentaatiNya,
menolongNya dan selalu ingin dekat denganNya, maka tentu kita akan terus membina kesucianNya
Siapa pun yang hendak menggangguNya, maka kita siap maju pantang mundur membelaNya
Kita siap menjadi tentaraNya
IKHLAS Ikhlas tercapai manakala semua ilah lain selain
Allah dihancurkan, hanya Allah saja yang dikokohkan
Seorang yang baik إالالله nya, maka pasti– الإلهakan menjadi MUKHLIS
Ini juga berarti hanya orang ikhlas sajalah yang bisa membangun, sementara yang lainnya pasti melakukan kerusakan (2:11-12)
Tentara Fikrah dan Akidah Imam Syahid Hasan al-Banna mengartikan ikhlas
dengan menjadi tentara fikrah dan akidah ( ين�د ج�ي�د�ة و�ع�ق ة ك�ر� ( ف
Setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya, semua harus dimaksudkan semata-mata untuk mencari ridha Allah dan pahala-Nya, tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan, pangkat, gelar, kemajuan, atau keterbelakangan
Wala dan Bara Harus Nyunnah Dalam melaksanakan Wala dan Bara harus sesuai
dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW Ini adalah konsekuensi dari kalimat syahadat yang
kedua الله� و�ل� س� ر� aم�ح�م�د Hal ini penting agar kita tidak terjebak pada
pelaksanaan yang ekstrem, berada di luar yang telah dicontohkan Rasul SAW
Wala Kepada Tiga Pihak (5:55) وا� آم�ن �ذ�ين� و�ال �ه� ول س� و�ر� �ه� الل �م� �ك �ي و�ل �م�ا �ن إ
�اة� ك الز� �ون� �ؤ�ت و�ي الص�الة� �ق�يم�ون� ي �ذ�ين� ال�ع�ون� اك ر� و�ه�م�
Kata م�ا� �ن berfungsi sebagai alat untuk membatasi إ( �ح�ص�ر� ال �د�اة� hanya tiga pihak yang disebut itu (أsaja yang boleh diberikan wala, di luar itu tidak boleh
Tiga pihak itu adalah ALLAH, RASUL, dan ORANG-ORANG BERIMAN
Hanya kepada tiga pihak itu saja kaitan masalah kepemimpinan, perlindungan, dan pertolongan
Syarat Orang Beriman Jadi Wali Orang-orang beriman yang bisa berikan
kepadanya wala kita memiliki syarat-syarat: Mendirikan shalat Menunaikan zakat Tunduk (kepada Allah)
Kalau tidak memenuhi persyaratan tersebut, tidak berhak mendapatkan wala (apalagi kalau dia itu kafir, tentu jelas tidak boleh)
Minhaj Wala dan Bara ( اج� ن�ه� م اء ال�ب�ر� و� (ال�و�ال�ء
Allah SWT sebagai sumber wala ا) Qم�ص�د�ر)
Rasul SAW sebagai contoh tatacara pelaksanaan wala ( Qة� �ف�ي �ي (ك
Orang-orang beriman (yang memenuhi syarat) sebagai pelaksana wala �ذQا) �ف�ي �ن (ت
Tatacara Penghancuran dan Pengokohan ( د�م ال�ه� ي�ة� ك�ي�فال�بن�اء (و� Dari minhaj wala dan bara itu kita rumuskan
tatacara pelaksanaan penghancuran dan pengokohan
Sirah Nabawiyah memberikan penjelasan yang rinci tentang masalah ini
Persoalan Bolehkah minta perlindungan kepada orang kafir?
Rasul SAW minta perlindungan kepada Al-Muth’im bin Adi ketika masuk Mekkah setelah dari Thaif. Perlindungan ini tanpa syarat apapun
Bolehkah menjadi orang kafir sebagai pembantu dakwah?
Rasul SAW menjadikan Abdullah bin Uraiqizh sebagai penunjuk jalan saat hijrah
Bolehkah melakukan perjanjian dengan orang-orang kafir, dan apa syaratnya?
Piagam Madinah, Perjanjian Hudhaibiyah Syaratnya posisi Islam kuat, sehingga perjanjian tidak
mudah dikhianati
Keharusan Ittiba’ (Ikut Sunnah) Konsekuensi dari syahadat kedua adalah
kewajiban akan ittiba’ kepada Rasul SAW Fudhail bin ‘Iyadh menafsirkan ahsanu
‘amala (67:2) sebagai Yang paling ikhlas ( (أخ�ل�ص�ه� Yang paling sesuai dengan sunnah ( �ه� ص�و�ب
� (أ Inilah inti kalimat syahadatain
(A 4) اء� ال�ب�ر� و� �ل�و�ال�ء� ا
(A 4) اء� ال�ب�ر� و� �ل�و�ال�ء� ا
الله� � �ال إ �ه� �ل إ � ال
ـان� ـ� ـاد�ت هـ� �لش� ا
الله� و�ل� س� ر� aم�ح�م�د
�ف�ي� �لن ا � ال�ف�ي� �م�ن �ل ا �ه� �ل إ
�ات� �ب �ث �إل ا � �ال إ�ت� �ب �م�ث �ل ا �لله ا
اء� �ر� �ب و�ال �ء� �و�ال ال �ه�اج� م�ن
اء� �ر� �ب �ل ا
�ء� �و�ال �ل ا
�ف�ر� �ك �ل ا�ع�د�او�ة� �ل ا�م�ف�اص� �ل ا�ة� ل�غ�ض� �ب �ل ا�لط�اع�ة� ا�ص�ر� �لن اب� �ق�ر� �ل ا�ة� ب �م�ح� �ل ا
�ه�د�م� �ل ا
�اء� �ن �ب �ل ا
�ص� �خ�ال �إل ا
ا Qم�ص�د�ر �لله� ا Qة� �ف�ي �ي ك و�ل� س� �لر� ا�ذQا �ف�ي �ن ت �م�ؤ�م�ن� �ل ا
�ة� �ف�ي �ي ك� �ه�د�م ال
�اع� �ب �ت �ال ا
الله ة� ك�لم�ال�ع�ل�ي�ا هي�
Kalimat Allah adalah Yang Tertinggi
Kalimat dalam Al-Qur’an Ada sebanyak 19 ayat yang menyebutkan kata
“kalimat” ( �م�ة� �ل (ك Arti “kalimat”
Pernyataan Ketetapan Konsepsi (Manhaj)
1. وا �ف�ر� ك �ذ�ين� ال �م�ة� �ل ك(9:40)
2. �ف�ر� ) �ك ال �م�ة� �ل (9:74ك3. ( ��ة �يث ب خ� ��م�ة �ل (14:26ك�ف�و�اه�ه�م� .4 أ م�ن� ج� �خ�ر� ت Qم�ة� �ل ك
(18:5)�ه�ا .5 �ل ق�ائ ه�و� aم�ة� �ل ك
(23:100)�ع�ذ�اب� .6 ال �م�ة� �ل ك
(39:19,71)7. �ف�ص�ل� ) ال �م�ة� �ل (42:21ك
1. �و�اء س� ��م�ة �ل (3:64 )ك2. �ه� ) الل �م�ة� �ل (9:40ك3. �ك� ) ب ر� م�ن� �ق�ت� ب س� aم�ة� �ل , 10:19ك
11:110 ,20:129 ,41:45 ,42:14)4. �ك� ) ب ر� �م�ة� �ل (40:6, 11:119ك5. ( Qة� �ب ط�ي Qم�ة� �ل (14:24ك6. ( Qة� �اق�ي ب Qم�ة� �ل (43:28ك7. �ق�و�ى ) الت �م�ة� �ل (48:28ك
Islam vs Non-Islam Islam memiliki ungkapan, pernyataan,
ketetapan, dan konsepsi yang berbeda dengan Non-Islam
Merujuk pada materi “Al-Wala wal-Bara”, maka Islam telah membersihkan dirinya sebersih-bersihnya dari segala kotoran Non-Islam
Syahadatain vs Ideologi Jahiliyah Ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi
Islam yang bersih itu bersumber dari syahadatain Sedangkan Non-Islam berasal dari pemikiran-
pemikiran atau ideologi jahiliyah Ideologi yang tumbuh dari tumpukan dosa-dosa Padahal dosa itu menimbulkan bintik hitam ( Fن�ك�ت�ة
د�اء� و� dalam hati (83:14) (س� Apabila tidak dibersihkan dengan taubat, maka akan
menutupi hati (2:7) Akhirnya dosa itu ditetapkan sebagai hukum
Hadits Nuktah Saudaطيئ�ة= ن�كت�ت� ط�أ� خ� ذ�ا أ�خ� إن� ال�ع�ب�د� إو� إذ�ا ه� د�اء� ف� و� ل�به ن�ك�ت�ةF س� في ق�
ل� ق ت�اب� س� ر� و� ت�غ�ف� ع� و�اس� ن�ز�ت�ى ا ح� يه� إن� ع�اد� زيد� ف ل�ب�ه� و� ق�
ان� ال�ذي ذ�ك�ر� و� الر� ل�ب�ه� و�ه� ت�ع�ل�و� ق�ان� ع�ل�ى الل�ه� } ك�ال� ب�ل� ر�
ب�ون� { ا ك�ان�وا ي�ك�س م� م� ل�وبه ق�“Sesungguhnya hamba apabila melakukan
kesalahan, maka dititikkan di dalam hatinya titik hitam. Apabila dia menghilangkan dan beristighfar serta bertaubat, maka bersihlah hatinya. Apabila
kembali (berdosa) ditambahlah noda hitam dalam hatinya hingga menutupinya. Itulah “rona” yang
disebutkan Allah [83:14]” (HR Tirmidzi)
Kalimat Allah vs Kalimat Orang Kafir Syahadatain itu adalah Kalimat Allah (9:40),
berasal dari Allah SWT Sedangkan ideologi jahiliyah bersumber dari
ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi orang-orang kafir (9:40, 74)
Mereka bagaikan berada di samudra yang dalam, gelap, ombak bergulung-gulung, tidak bisa melihat apapun bahkan dirinya sendiri pun tidak (24:40)
Kalimat Allah itu Tinggi Kalimat Allah itulah yang tinggi, mulia
(9:40) Karena semua kemuliaan memang
hanya milik Allah (10:65) Sedangkan kalimat orang-orang kafir
itu rendah, hina (9:40, 95:5 ف�ل� س�� أ
, �ين� اف�ل �ة� 98:6س� �ر�ي �ب ال ر� ش� ه�م� )
Kalimat Tauhid vs Kalimat Syirik Kalimat Allah yang tinggi dan mulia itu adalah
kalimat tauhid: الله إال الإله Sedangkan kalimat orang-orang kafir yang rendah
itu adalah kalimat syirik Kemusyrikan bagaikan jatuh dari langit lalu dicerai-
beraikan oleh burung akhirnya jatuh di tempat yang jauh (22:31)
Kemusyrikan menyebabkan terpecahnya kepribadian, karena tidak fokus dalam pengabdian (39:29)
Kalimat Taqwa vs Kesombongan Jahiliyah Kalimat tauhid itu adalah kalimat taqwa, yang
menghantarkan seseorang kepada ketaqwaan (48:26)
Sedangkan kalimat syirik menghantarkan seseorang kepada kesombongan jahiliyah (48:26)
Suhail bin Amru dalam Perjanjian Hudhaibiyah menolak kalimat basmalah dan rasulullah
Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan orang lain ( �اس� الن غ�م�ط� و� الح�ق� �ط�ر� ب �ر� �ب (الك
Kalimat Baik vs Kalimat Buruk Kalimat taqwa adalah kalimat yang baik
(14:24) Sedangkan kesombongan jahiliyah adalah
kalimat yang buruk (14:26) Tidak memberikan manfaat bagi manusia Didengar pun tidak enak
Kokoh vs Tidak Kokoh Kalimat yang baik pasti kokoh (14:24-25,27),
karena Akar menghunjam kedalam bumi Cabang-cabangnya menjulang ke langit Buahnya ada sepanjang tahun Akan diucapkan kembali ketika di dalam kubur Segala yang bermanfaat akan tetap di bumi (13:17)
Sedangkan kalimat yang buruk pasti tidak kokoh (14:26)
Akarnya tercerabut dari bumi Tidak akan diucapkan ketika di dalam kubur Akan hilang (13:17)
Kuat vs Lemah Jadi syahadatain itu kuat
Pasti menang (58:21)
لي س� �ن�ا و�ر� ك�ت�ب� الل�ه� ألغ�لب�ن� أFيزويr ع�ز إن� الل�ه� ق�
Sedangkan ideologi jahiliyah itu lemah Pasti kalah dan hancur (17:81 اQه�وق (ز�
(A 5) ال�ع�ل�ي�ا هي� الله ة� ك�لم�
� �م ال �س� �إل ا �ر� غ�ي�ة� �ي �ج�اه�ل �ل ا �ار� �ف�ك �أل ا
و�ا �ف�ر� ك �ن� �ذ�ي ال �م�ة� �ل ك) ف�ل�ى) �لس� ا
ك� ر� الش� �م�ة� �ل ك�ة� �ي �ج�اه�ل ال �ة� ح�م�ي
�ة� �ث �ي ب �خ� ال �م�ة� �ل �ك �ل ا ��ة �ت �اب ث �ر� غ�ي
��ف�ة ض�ع�ي
�م� ال �س� �ال ا
�ان� ه�اد�ت �لش� االله� �م�ة� �ل ك
) �ا) �ي �ع�ل �ل ا�د� ي �و�ح� الت �م�ة� �ل ك�ق�و�ى الت �م�ة� �ل ك
�ة� �ب الط�ي �م�ة� �ل �ك �ل اaة� �ت �اب ثaة� ق�و�ي
اع�ل الت�ف� ل� اح ر� م�اد�ت�ي�ن ه� بالش�
Tahapan Berinteraksi Dengan Syahadatain
Syahadatain Menghasilkan Cinta Syahadatain yang diucapkan harus menghasilkan
cinta. Kenapa? Karena “ilah” itu artinya yang dianut (panutan) Orang tidak akan manut/taat kalau tidak setia
(loyal) Tidak akan setia kalau tidak cinta Jadi tuntutan syahadatain: adanya cinta Cinta seperti apa?
Cinta yang Dituntut ( ي�ات� ت�ض� ق� م�(الح�ب�
1. Cinta yang sempurna ( الح�ب� �م�ال� (ك2. Mencintai apa yang dicintai Allah dan
RasulNya ( �ه� و�ل س� و�ر� الله� �ه� ب ح�� أ م�ا �ة� ب (م�ح�
3. Membenci apa yang dibenci Allah dan RasulNya ( �ه� و�ل س� و�ر� الله� �غ�ض�ه� �ب أ م�ا �غ�ض� (ب
Cinta yang sempurna ( ال� ك�م�(الح�ب�
Allah dan RasulNya lebih dicintai dari pada yang lain (9:24 dan 2:165)
Tidak boleh SAMA CINTAnya ( �ه� الل �ح�ب� ك �ه�م� �ون ب �ح� (ي Tidak boleh LEBIH CINTA kepada yang lain ( ح�ب�� أ
�ه� �يل ب س� ف�ي �ه�اد و�ج� �ه� ول س� و�ر� �ه� الل م�ن� �م� �ك �ي �ل (إ Harus SANGAT CINTAnya kepada Allah ( اt ب ح� د� �ش� أ
�ه� �ل (ل
ت�ى أ�ك�ون� د�ك�م� ح� ال� ي�ؤ�من� أ�ح� ل�ده الده و�و� ل�ي�ه من� و� ب� إ أ�ح�
عين� م� الن�اس أ�ج� و�“Tidak beriman seseorang dari kalian hingga menjadikan aku
lebih dia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan manusia semuanya.’ (HR Bukhari)
Mencintai Apa yang Dicintai Allah dan Rasulnya ( الله� ب�ه� أ�ح� ا م� ب�ة� ح� م�ل�ه� و� س� (و�ر� Adanya penyesuaian dalam kecintaan Karena belum tentu yang kita cintai, pun dicintai
Allah dan RasulNya, seperti perang (2:216) Ulama berkata:
�و�ب� ب �م�ح� ال �ة� ب م�ح� � �م�ام ت م�ن� �و�ب� ب �م�ح� ال �و�ب� ب م�ح� �ة� ب م�ح�“Mencintai yang dicintai kekasih adalah tanda
kesempurnaan cintainya kepada kekasih”
Membenci Apa Yang Dibenci Allah dan Rasulnya ( الله� ه� �ب�غ�ض� أ ا م� ب�غ�ض�ل�ه� و� س� (و�ر� Allah dan RasulNya membenci perbuatan
( اء� �ف�ح�ش� �ر�) kemungkaran ,(ال �ك �م�ن dan (الpermusuhan ( �غ�ي� �ب kita pun 16:90 (الmembencinya
Sungguh akan membuatnya tersinggung apabila kekasih membenci sesuatu tapi kita malah menyukainya
Tanda-tanda Cinta ( ب�ة ح� الم� (آي�ات� Mengikuti Rasul SAW ( و�ل� س� الر� �اع� �ب �ت (إ
�ع�ون�ي 3:31 �ب ف�ات �ه� الل �ون� �ح�ب ت �م� �ت �ن ك �ن� إ ق�ل� Berjihad di jalan Allah ( الله� �ل� �ي ب س� ف�ي �ج�ه�اد� (ال
49:15 bukti iman yang kokoh adalah jihad di jalan Allah Berani menanggung resiko Kata Ulama:
ب�و�ب ال� ت�ن�ال� إال ح� ب�ة� ال�م� ح� م�ة و�ه� ك�ر� ت�م�ال ال�م� باح�
“Mencintai kekasih tidak akan tercapai kecauli dengan menanggung segala resiko”
Ridho (ض�ى (ا�لر� Kalau cintanya sangat tinggi, tentu dia akan
RIDHO Apapun yang dikehendaki oleh yang dicintai tentu
ia ridho menerimanya Siapa yang harus kita ridhoi?
1. Allah sebagai Robb kita2. Islam sebagai agama kita3. Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul kita
Hadits Ridho
ان م�ن� يم� ذ�اق� ط�ع�م� اإل�بtا ي� بالل�ه ر� ض ر�م دين=ا ال� س� باإل� و�وال= س� د4 ر� م� بم�ح� و�
“Akan merasakan kelezatan iman, orang yang ridho Allah sebagai Robb, Islam
sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul” (HR Muslim)
Cetakan Allah ( الل�ه ب�غ�ة� (ص Kalau sudah ridho kepada Allah, Islam, dan Rasul,
maka ia akan ridho segala aktivitasnya, detak jantungnya, cara berpikirnya, DIWARNAI OLEH ALLAH, ISLAM DAN RASUL SAW
Ia ridho dicetak atau dicelup dengan cetakan/celupan Allah ( �ه� الل �غ�ة� (ص�ب
2:138 celupan Allah adalah celupan yang terbaik
Celupan/Cetakan Celupan harus meliputi luar dan dalam
Jangan seperti kapur tulis yang dicelup kedalam tinta: hanya luarnya saja yang kena celupan. Dalamnya masih belum
Cetakan harus membentuk sesuai dengan bentuk cetakannya
Adanya tuntutan untuk TOTALITAS ISLAM (2:208) Yang dicelup/dicetak adalah hati, akal, dan jasad
kita
HATI (ل�ب=ا (ق� Hati yang telah dicelup dengan celupan Allah hati
yang yakin kepada Allah, Islam dan Rasul SAW �ق�ادQا) �ع�ت (إ
Hati yang yakin akan memiliki dorongan yang sangat kuat untuk mengamalkan nilai-nilai Islam ( Qة� �ي (ن
Tidak lapuk oleh hujan, tidak lekang oleh panas Tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi Bukan seperti kerupuk
3:146 tidak lemah karena bencana, tidak lesu, dan tidak menyerah kepada musuh
AKAL (= ال (ع�ق� Akal yang tershibghah dengan shibghah Allah
akan memiliki POLA PIKIR ISLAMI (Qة �ر� (ف�ك Segala sesuatunya ditimbang dengan timbangan
Islam Mengetahui segala rencana jahat dari musuh-
musuh Islam Orang yang memiliki fikrah tidak akan terpengaruh
dengan agresi pemikiran-pemikiran lain yang tidak Islami
Islam sebagai Minhaj Orang yang telah memiliki fikrah: nilai-nilai Islam
sudah menjadi darah dagingnya Islam menjadi jalan hidupnya (اQه�اج� (م�ن Ia tidak akan menempuh jalan lain selain jalan
Islam (6:153)
المستقيم الصراط
طانشي
ال لسب
طانشي
ال سبل
JASAD (د=ا س� (ج� Jasad yang tershibghah dengan shibghah Allah
akan AKTIF DENGAN AMAL ISLAMI (Q (ع�م�ال Tidak pasif dan malas Perumpamaan: seperti pohon yang terus-menerus
berbuah tanpa kenal musim (14:24-25) Keaktifan amalnya sampai ke tingkat MOBILE
�ذQا) �ف�ي �ن (ت Ada perintah langsung jalan (24:51)
Satu atau Dua Bulan Kadang-kadang seorang Al-Akh menghabiskan waktu satu
atau dua bulan di tempat yang jauh dari keluarga, rumah, istri, dan anak-anaknya untuk berdakwah.
Di malam hari ia menjadi penceramah, sedangkan di siang hari menjadi perantau.
Sehari berada di bukit, hari berikutnya sudah di lembah. Ia menyampaikan enam puluh kali ceramah dari wilayah di
ujung timur sampai di ujung barat. Acara-acara itu kadang-kadang mampu menghadirkan
ribuan orang dari berbagai kalangan dan penjuru. Namun, ia selalu berpesan agar hal itu tidak disiar-siarkan.
Syahadatain untuk Perubahan ( (الت�غ�يي�ر�
Syahadatain yang benar mampu merubah seseorang: berubah menjadi pribadi baru
Berubah dari pribadi biasa menjadi PRIBADI YANG ISLAMI ( �ة� �م�ي ال �س� اإل �ة� خ�ص�ي (الش�
Pribadi yang diwarnai dengan warna syahadatain Pribadi yang punya sikap hidup tauhid
Perubahan dimulai dari syahadatain, bukan dengan yang lain
Pendalaman dan Perluasan Materi Masalah ridho akan diperdalam pada materi
khusus tentang ridho (A08) Masalah ridho juga akan diperluas di materi
Ma’rifatullah : ridho kepada Allah Ma’rifatul Islam : ridho kepada Islam Ma’rifaturrasul : ridho kepada Rasul SAW
Sedangkan tentang manusia akan diperluas di materi ma’rifatul-insan
(A 6) اد�ت�ي�ن ه� بالش� اع�ل الت�ف� ل� اح ر� م��ة� ب �م�ح� �ل ا
ض�ى �لر� ا
� �م ال �س� �اإل بQا �ن د�ي
�الله� بtا ر�ب
��م�ح�م�د بtا �ي �ب ن
Q و�ال س� و�ر��غ�ة� ص�بالله�
Qا �ب ق�ل�ق�ادQا �ع�ت إ
Qة� �ي ن
Q ع�ق�الQة �ر� ف�ك�ه�اجQا م�ن
دQا ج�س�Q ع�م�ال�ذQا �ف�ي �ن ت
ب�و�ل ق� و�ط� ر� ش�اد�ت�ي�ن ه� الش�
Syarat-syarat Diterimanya Syahadatain
Kunci Sorga Dalam atsar disebutkan
ن�ب�ه4 قيل� لو�ه�ب ب�ن م�ل�ه� إال� الل�ه� �ل�ي�س� ال� إ أال� ب�ل�ى ن�ة ق� ت�اح� ال�ج� ف� م
Ditanyakan kepada Wahab bin Munabbih, "Bukankah laa ilaaha illallah
itu merupakan kunci surga?" Wahab menjawab, "Benar,”
Kunci yang Bergigi
ت�احF إال� ل�ه� ف� ل�كن� ل�ي�س� م و�ت�اح4 ف� ئ�ت� بم إن� ج ن�انF ف� س�
أ�إال� ل�م� تح� ل�ك� و� ن�انF ف� س�
ل�ه� أ�ت�ح� ل�ك� ي�ف�
tetapi tidak dinamakan kunci kalau tidak mempunyai gigi. Jadi, jika kamu datang dengan membawa kunci bergigi tentu kamu akan dibukakan, dan jika tidak
demikian, pasti tidak dibukakan untukmu."
Syahadat yang Memenuhi Syarat Syahadat yang memenuhi syarat itu seperti kunci
yang punya gigi Apabila satu gigi kunci patah, maka kunci tidak
bisa digunakan Begitu pun syarat syahadatain, harus terpenuhi
semuanya, tidak boleh ada yang rusak
SYARAT PERTAMA: ILMU YANG MENIADAKAN KEBODOHAN ( ل�م��ل�ع ا
ل ه� لل�ج� ن�افي� �ل�م� (ا Seseorang yang bersyahadat harus memiliki ilmu
tentang syahadat yang diucapkannya Orang yang bersyahadat tanpa mengetahui
makna/kandungan syahadat tidak diterima 3:18 bahwa yang diakui syahadat (persaksian)-
nya hanya tiga pihak: Allah, malaikat, dan orang-orang yang berilmu
�ة� �ك �م�الئ و�ال ه�و� �ال إ �ه� �ل إ ال �ه� ن� أ �ه� الل ه�د� ش�
�ال إ �ه� �ل إ ال �ق�س�ط� �ال ب �مQا ق�ائ � �م �ع�ل ال �و �ول و�أ�ح�ك�يم� ال �ع�ز�يز� ال ه�و�
Syahadat Orang yang Berilmu Syahadat orang yang berilmu disejajarkan dengan
syahadatnya Allah dan malaikat Ditempatkannya syahadat orang yang berilmu
setelah syahadatnya malaikat merupakan pujian dari Allah
Syahadatnya mantap sekali Paling dekat dengan Allah
Perintah Memiliki Ilmu إال الإلهالله �ال 47:19 إ �ه� �ل إ ال �ه� ن
� أ �م� ف�اع�ل�ه� Ilmuilah الل
perintah Asal dari perintah adalah WAJIBAllah memerintahkan untuk mempelajarisyahadat
Syahadat Ikut-ikutan Syahadat yang hanya sekedar ikut-ikutan saja
tidak akan menghasilkan keimanan yang mantap Iman itu akan diuji
Bagi yang punya ilmu akan mantap dalam menjalani ujian
Bagi yang hanya ikut-ikutan akan mudah goyah dan jatuh
Mati dengan Ilmu الله إال الإلهل�ه� �ن�ه� ال� إ و� ي�ع�ل�م� أ م�ن� م�ات� و�ه�
ن�ة� ل� ال�ج� إال� الل�ه� د�خ�Barangsiapa mati sedangkan dia
mengetahui (memiliki ilmu) الإله إال الله
masuk sorga (HR. Muslim)
Ilmu dan Komitmen Pengetahuan akan melahirkan keyakinan yang
mantap Keyakinan yang mantap akan melahirkan
kesetiaan Kesetiaan akan melahirkan komitmen
melaksanakan segala konsekuensi syahadat
Dialog Rasul SAW dan Quraisy ن��ب�و ط�الب4 ي�ا اب�ن� أ�خي إ ال� أ ق� ف�
�ن�ك� ع�م�ون� أ ك�ون�ك� ي�ز� و�م�ك� ي�ش� ق�ول� ت�ق� ول� و� ت�ق� م� و� ت�ه� ت�م� آله� ت�ش�
ع�ل� ت�ف� ع�ل� و� ت�ف� و� يد�ه�م� ع�ل�ىر
ا أ� ن�م� ن�ي إ ال� ي�ا ع�م� إ ق� ف�ب� ا ال�ع�ر� م� به� د�ة4 ت�دين� ل�ه� ة4 و�اح ك�لم�
ي�ة� ز� م� ال�ج ا ال�ع�ج� م� به� ل�ي�ه ت�ؤ�د�ي إ و� ا ر= بيك� ع�ش�
� أ ا هي� ن�ع�م� و� ال�وا و�م� ق� ال� الل�ه�ل�ه� إ ال� ال� إ ق� �م ون� ثي�اب�ه� ض� ام�وا و�ه�م� ي�ن�ف� ق� ال� ف� ق�
ول�ون� ا و�ه�م� ي�ق� ل�ه= ة� إ له� ع�ل� اآل� } أ�ج�} Fاب ءF ع�ج� ي� ذ�ا ل�ش� د=ا إن� ه� و�اح
Musyrikin Quraisy tengah mengadukan perilaku Rasul SAW—dalam berdakwah—kepada Abu Thalib. Rasul SAW datang dan hendak duduk di sebelah paman beliau tetapi Abu Jahal benci sehingga tidak ada lagi tempat duduk kecuali di dekat pintu
Abu Thalib: Duhai anak saudaraku, kaummu mengadukanmu dan menuduhmu bahwa kamu telah menghina tuhan-tuhan mereka dan kamu berkata ini-itu serta berbuat ini-itu
Rasul SAW: Duhai Pamanda, sesungguhnya aku hanyalah menginginkan atas mereka SATU KALIMAT. Dengan kalimat itu ditundukkan bagi mereka bangsa Arab, dan disampaikan kepada mereka jizyah dari bangsa Non-Arab
Musyrikin Quraisy: Ya, demi bapakmu, sepuluh (kalimat pun mau)!
Rasul SAW: ال� الل�ه�ل�ه� إ ال� إ Rasulullah SAW bersabda: Mereka langsung berdiri
sambil mengibaskan pakaian mereka dan berkata, “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (38:5)
Kemudian Rasulullah SAW membacakan hingga ayat 8
HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad, bab Bidayah Musnad Abdullah bin Abbas, Juz 7, hlm. 277
Kalau Tahu, Tidak Mau Seorang yang atheis atau kafir bisa saja
mengucapkan ال� الل�ه�ل�ه� إ ال� إ Tapi, seandainya orang-orang kafir itu
mengetahui apa itu ال� الل�ه�ل�ه� إ tentu ال� إmereka tidak mau mengucapkannya
Perbaharui Iman dengan ل�ه� ال� إإال� الل�ه�
يل� ي�اان�ك�م� ق د�د�وا إيم� ج�د�د� ول� الل�ه و�ك�ي�ف� ن�ج� س� ر�
و�ل وا من� ق� ال� أ�ك�ثر� ان�ن�ا ق� إيم�ل�ه� إال� الل�ه� ال� إ
“Perbaharuilah iman kalian.” Dikatakan, “Duhai Rasulullah, bagaimana kami memperbaharui iman kami?” Bersabda Rasul SAW, “Perbanyaklah mengucapkan ال� الل�ه�ل�ه� إ (HR Ahmad) ”ال� إ
Banyak mengucapkan tanpa mengetahui maknanya, tidak akan bisa menghayatinya, sehingga tidak berpengaruh dalam memperbaharui iman
KEYAKINAN YANG MENGHILANGKAN KERAGUAN Orang yang bersyahadat harus menghasilkan
keyakinan pada dirinya, tanpa keraguan sedikit pun, tentang keesaan Allah dan kerasulan Nabi SAW
49:15 yang disebut mu’min yang sempurna HANYALAH ( �ون� �م�ؤ�م�ن ال �م�ا �ن orang-orang yang (إ
Beriman kepada Allah dan rasulNya Kemudian mereka TIDAK RAGU-RAGU ( م�� ل �م� ث
�وا �اب ت �ر� (ي
Berproses Kata yang digunakan dalam ayat tersebut
adalah “tsumma” (kemudian) adanya proses Makin berlalunya waktu, semakin yakin
Tidak bercampur keraguan dan kebimbangan Keyakinan yang menenteramkan, kokoh, sempurna
dan tidak menimbulkan kegelisahan Dalam menjalani hidup, seorang yang beriman
memang akan dihantam dengan berbagai kesulitan yang dapat menggoyahkan dan peristiwa yang menggundahkannya
Bukti: JIHAD Jika kalbu telah merasakan lezatnya iman
dan kegandrungan kepadanya serta telah mengakar, niscaya akan mendorong untuk mewujudkan kebenaran itu di luar kalbu
Kalau realitas di luar kalbu bertentangan dengan iman, maka ia akan berjihad dengan harta dan jiwanya
JIHAD ada dua komponen Sungguh-sungguh ( aة� (ج�د�ي Terus-menerus ( aة� ار�ي �م�ر� ت �س� (إ
Inilah Iman yang Benar الص�اد�ق�ون� ه�م� �ك� �ئ �ول -mereka itulah orang) أ
orang yang benar) مؤمنون merekalah yang disebut) إنهم
mu’min) Bukan seperti sebagian orang badui (49:14)
yang belum beragama secara baik, masih perkataan lahiriahnya saja
Sejajar dengan 41:30
بXن�ا الل�ه� ال�وا ر� إن� ال�ذين� ق�ام�وا ت�ق� ث�م� اس�
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka
KEIKHLASAN YANG MENGHILANGKAN KEMUSYRIKAN
Orang yang telah bersyahadat harus menjadi orang yang mukhlis
Murni, bersih, suci, dari berbagai kotoran (kemusyrikan), baik kemusyrikan yang kecil maupun yang besar
Sudah dijelaskan di materi “al-wala wal-bara” tentang kandungan laa ilaaha illallah, yang mengharuskan menghabisi ilah selain Allah, sampai ke akar-akarnya
Masih Syirik, Tidak Diterima Kalau masih ada syirik, maka syahadatnya tidak
akan diterima Karena kita tidak diperintahkan kecuali untuk
beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan
الد�ين� 98:5 �ه� ل م�خ�ل�ص�ين� �ح�دQا 18:110 أ �ه� ب ر� �اد�ة� �ع�ب ب ر�ك� �ش� ي و�ال
Oleh-oleh Isra Mi’rajو�ل� الله صلى الله س� أ�ع�طي� ر� و�
ث�ال�ث=اعليه وسلم : ،أع�طي� الصلوات الخمس
،وأع�طي خواتيم� سورة البقرةرك� بالله من� ر� لم�ن� ل�م� ي�ش� وغ�ف
مات� ح� ته شيئ=ا الم�ق� م�أ�
Diberikan kepada Rasulullah SAW (saat Isra Mi’raj) tiga hal: diberikan shalat lima waktu, diberikan
akhir surat al-Baqarah, dan diampuni siapa saja yang tidak menyekutukan Allah dengan apapun
(HR Muslim)
Sesaji Kepada Berhala 6: 136 sesaji berupa tanaman dan ternak: "Ini
untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami“ Tindakan seperti ini masih ada di masyarakat yang
mengucapkan syahadat Mungkin mereka tidak menyadari atau tidak
mengetahui Tugas kita untuk membersihkan keimanan mereka
dari segala kotoran itu
KETULUSAN (KEBENARAN) YANG MENGHILANGKAN KEBOHONGAN Ketulusan atau kejujuran atau kebenaran dan
tidaknya syahadat seseorang itu dengan ujian 29:2-3 anggapan yang salah bahwa akan dibiarkan
begitu saja mengatakan beriman tanpa diuji 2:214 anggapan yang salah bahwa masuk surga itu
mudah tanpa harus melewati berbagai ujian Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,
serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) Kegoncangan itu sampai Rasul dan pengikutnya
meradang kepada Allah: Bila datangnya pertolongan?
Hakikat Ujian (Ibtila’/Fitnah) Ujian itu sifatnya pasti (2:155) Ujian itu untuk memisahkan antara yang mu’min dan
yang munafik (3:179), antara yang benar dan yang dusta (29:3)
Ujian akan sampai pada tingkat yang paling dahsyat Seperti Perang Ahzab yang digambarkan oleh Allah
mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu tidak tetap lagi penglihatan (mu) hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam
purbasangka
د�يدQا ش� اال �ز� ز�ل �وا �ز�ل ل و�ز� �ون� �م�ؤ�م�ن ال �ي� �ل �ت اب �ك� �ال ه�ن
Tidak Cukup dengan Pengakuan Seorang pelajar tidak mau mengikuti ujian akhir Dia berkata bahwa dia sudah menguasai semua
pelajaran Apakah itu boleh dibenarkan? Tentu tidak! Dia wajib mengikuti ujian
Respon terhadap Ujian Munafik (33:12)
ا Qور غ�ر� �ال إ �ه� ول س� و�ر� �ه� الل �ا و�ع�د�ن م�ا"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan
tipu daya". Mu’min (33:22)
�ه� الل و�ص�د�ق� �ه� ول س� و�ر� �ه� الل �ا و�ع�د�ن م�ا ه�ذ�ا�يمQا ل �س� و�ت Qا �يم�ان إ �ال إ اد�ه�م� ز� و�م�ا �ه� ول س� و�ر�
"Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan
ketundukan
CINTA YANG MENGHILANGKAN KEMARAHAN DAN KEBENCIAN Orang yang bersyahadat harus menghasilkan
cinta yang sempurna kepada Allah, Rasul dan jihad
�ه� 2:165 �ل ل tا ب ح� د� �ش� أ �وا آم�ن �ذ�ين� -Adapun orang) و�الorang yang beriman sangat cinta kepada Allah)
9:24 cinta kepada Allah, Rasul dan jihad di atas segalanya (bapak, anak, istri, kaum keluarga, harta, perniagaan, dan rumah tempat tinggal)
Islamophobia Barat sangat antipati pada Islam Kebencian mereka kepada Islam diwujudkan
dengan berbagai tuduhan (terorisme, fundamentalisme) dan peperangan (Irak, Somalia, Afghanistan, Palestina, dll)
Tapi Barat yang kafir berbuat begitu wajar Bagaimana kalau orang yang bersyahadat tapi
tidak menyukai syariat Islam, curiga terhadap umat Islam sendiri, bahkan ikut mengelompokkan Islam kedalam terorisme? Bagaimana syahadatnya?
Senang Kepada Kemusyrikan (39:45)
ق�ل�وب� ت� ز�� م�أ اش� و�ح�د�ه� �ه� الل �ر� ذ�ك �ذ�ا و�إ
�ر� ذ�ك �ذ�ا و�إ ة� �اآلخ�ر� ب �ون� �ؤ�م�ن ي ال �ذ�ين� الون� ر� �ش� �ب ت �س� ي ه�م� �ذ�ا إ �ه� د�ون م�ن� �ذ�ين� ال
Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka
bergirang hati
Jangan malu menyebut “Allah”, lalu menggantinya dengan “Yang Di atas”
PENERIMAAN YANG MENGHILANGKAN PENOLAKAN Orang yang bersyahadat harus menerima segala
konsekuensi dari syahadat yang diucapkan Adanya JUAL-BELI dengan Allah
9:111 Allah membeli orang beriman jiwa dan hartanya dengan sorga
61:10-13 perniagaan yang dapat menyelamatkan dari api neraka
Beriman kepada Allah dan RasulNya Berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa
Diri dan Harta Milik Allah Diri dan harta kita bukan milik kita tapi milik Allah
harus digunakan menurut Pemiliknya Kalau kita menggunakannya tidak sesuai dengan
Pemiliknya berarti telah berkhianat Ini tidak ada tawar menawar (33:36)
PELAKSANAAN YANG MENGHILANGKAN KEPASIFAN, MENINGGALKAN DAN KETIADAAN AMAL
Orang yang telah bersyahadat harus melaksanakan semua ketentuan Islam
24:51 diseru langsung ok 2:124 Nabi Ibrahim menunaikan SEMUA perintah
Allah dengan SEMPURNA �م� 2:131 ل س�
� �م�ين� أ �ع�ال ال ب� �ر� ل �م�ت� ل س�� أ
Iman dan Amal Allah SWT selalu mengaitkan iman dengan amal
shalih Orang munafik sukanya pasif (duduk) dan
meninggalkan jihad (9:83) dengan 101 alasan: Merasa berat (9:38) ض� األر� �ل�ى إ �م� �ت �اق�ل اث Ridho kepada kehidupan dunia (9:38) اة�� ي �ح� �ال ب �م� ض�يت ر�
� أ�ا �ي الد�ن
Cenderung kepada dunia (7:176) ض� األر� �ل�ى إ �د� ل �خ� أ Mengikuti hawa nafsu (7:176) ه�و�اه� �ع� �ب و�ات Keuntungannya masih lama (9:42) اQ ق�ر�يب ضQا ع�ر� Jaraknya jauh (9:42) اQق�اص�د ا Qف�ر و�س� Hawanya panas (9:81) ح�ر�� ال ف�ي وا �ف�ر� �ن ت ال
Rahmatan lil-’Alamin Mu’min yang benar adalah mu’min yang
produktivitasnya tinggi Karena produktif, maka surplus Karena surplus, maka bukan hanya orang Islam
saja yang mendapatkan manfaat, tapi juga manusia lainnya, bahkan alam semesta
Mu’min seperti inilah yang dapat menjadi rahmat bagi semesta alam (21:108)
Kesimpulan Agar syahadat kita diterima maka harus didukung
oleh ilmu, keyakinan, keikhlasan, ketulusan, kecintaan, penerimaan, dan pelaksanaan
Kebodohan, keraguan, syirik, dusta, benci, menolak, dan pasif adalah hal-hal yang membuat syahadat tidak diterima
Ridho Jika semua persyaratan itu terpenuhi, maka pasti
akan RIDHO diatur oleh Allah Rasul Islamdi setiap keadaannya (76:30)
(A 7) اد�ت�ي�ن ه� الش� ب�و�ل ق� و�ط� ر� ش�
�اف�ي� �م�ن �ل ا �م� �ع�ل �ل ا�ج�ه�ل� �ل ل
�اف�ي� �م�ن �ل ا �ن� �ق�ي �ي �ل اك� �لش� ل
�اف�ي� �م�ن �ل ا �ص� �خ�ال �إل اك� ر� �لش� ل
�اف�ي� �م�ن �ل ا �ص�د�ق� �ل ا�ذ�ب� �ك �ل ل
�ة� �اف�ي �م�ن �ل ا �ة� ب �م�ح� �ل ا
�غ�ض� �ب �ل ل�اف�ي� �م�ن �ل ا �و�ل� �ق�ب �ل ا
د� �لر� ل�اف�ي� �م�ن �ل ا �اد� �ق�ي �ن �ال ا
�اع� �ن �م�ت �ال ل
و�ط� ر� ش� ب�و�ل ق�اد�ت� ه� الش�
ي�ن
ض� �لر� اى
و� س� �الر� بل�� ال �س� �اإل ب
� م
�الله� ب