manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

18
e-indonesia initiative 7 13 Juni 2011 Bandung MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO PENERAPAN KOMPUTASI AWAN PENERAPAN KOMPUTASI AWAN UNTUK UMKM UNTUK UMKM Oleh : Nurmaya Widuri Universitas Indonesia

Upload: nurmaya-widuri

Post on 08-Jun-2015

2.004 views

Category:

Business


0 download

DESCRIPTION

Cloud Computing is a new wave in industry daily operational, how does it would look alike for small medium enterprise (SME) ? moreover, before implement cloud computing for SME, check these out what kind of risk which stakeholder has to consider and how to manage those risks.

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

e-indonesia initiative 713 Juni 2011

Bandung

MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO PENERAPAN KOMPUTASI AWANPENERAPAN KOMPUTASI AWAN

UNTUK UMKMUNTUK UMKMOleh :

Nurmaya WiduriUniversitas Indonesia

Page 2: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Latar BelakangPendahuluan

Peluang Tantangan

e-indonesia initiative 7 ,2011

GlobalisasiGejolak perekonomian globalKompetisi yang semakin ketat

Potensi sumber daya alam yang tersebarPertumbuhan perekonomian positifPenetrasi teknologi informasi

Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan berbagai potensi alam yang Melimpah. Pemberdayaan sumberdaya lokal yang optimal mampu membantu masyarakat menuju kemandirian ekonomi.

Page 3: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

• Bentuk layanan komputasi awan yang sesuai untuk UMKM

• Perubahan rantai nilai pada UMKM dan budaya organisasinya

• Keterbatasan operasional

Identifikasi Masalah & Tujuan

Pendahuluan

Menganalisis risiko pada penerapan

komputasi awan dalam

memfasilitasi pembentukan keunggulan

UMKM agar dapat memiliki daya saing untuk

memaksimalkan peluang dan

meminimalkan risiko

Identifikasi Masalah

Tujuan

Perumusan Masalah• Bagaimana bentuk layanan komputasi awan yang sesuai untuk kondisi UMKM yang tidak sama kemampuannya ?

• Bagiamana perubahan rantai nilai pada UMKM setelah penerapan komputasi awan ?

• Faktor-faktor risiko apa saja yang akan menghambat ?

e-indonesia initiative 7 ,2011

Page 4: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Komputasi AwanDasar Teori

“Sebuah model yang memungkinkan kenyamanan, akses on-demand terhadap kumpulan sumber daya komputasi (contohnya jaringan, server, media penyimpanan, aplikasi, dan layanan komputasi) yang konfigurasinya dapat dilakukan dengan cepat dan hanya disertai sedikit usaha untuk mengelola dan

berhubungan dengan penyedia layanannya” (NIST, Agustus 2009)

Lima karakteristik utama komputasi awan :1.On demand service2.Broad Network Access3.Rapid Elasticity4.Resource Pooling5.Measured Service

Tiga model bisnis komputasi awan :1.Infrastructure as a Service (IaaS)2.Platform as a Service (PaaS)3.Software as a Service (SaaS)

Keutamaan komputasi awan :• Ready to use• Konvergensi faedah komputasi & layanan sistem informasi• Revolusi pada hardware, software dan brainware• implementasi : menghemat CAPEX dan OPEX• Kolaborasi dan integritas

e-indonesia initiative 7 ,2011

Rantai Nilai Linear Komputasi Awan (Jaekel, 2010)

Arsitektur Teknis Komputasi Awan (Jaekel, 2010)

Page 5: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

U M K MDasar Teori

e-indonesia initiative 7 ,2011

Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM) no 20 tahun 2008

Kriteria : Pertumbuhan UMKM di Indonesia :

Tantangan bagi UMKM

• Invasi produk UKM dari luar negeri• Pasar bebas dan globalisasi• Selera pasar yang cepat berubah• Kompetitor dalam & luar negeri • Pembiayaan, manajemen, struktur, perijinan• Perubahan teknologiProduk Domestik Bruto 2008

• Menyerap 90% tenaga kerja yang ada

• Jumlah UMKM mencapai 99% dari jumlah usaha yang ada

• Berorientasi ekspor

• ‘Kebal’ terhadap krisis ekonomi global

• Bentuk usaha yang sesuai dgn tingkat kehidupan mayoritas masyarakat Indonesia

Peran UMKM bagi perekonomian

(dal

am

juta

)

Tahun

Page 6: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoDasar Teori

e-indonesia initiative 7 ,2011

Merupakan metode formal yang bertujuan mengelola risiko yang mungkin terjadi, dan mengoptimalkan manfaat dari peluang yang ada

Standard internasional : ISO 31000

1. Prinsip Manajemen Risiko

2. Framework Manajemen Risiko 3. Proses Pengelolaan Risiko

1. Menciptakan nilai tertentu2. Terintegrasi 3. Dijadikan bagian dari proses pengambilan keputusan4. Menyatakan ketidakpastian secara eksplisit,5. Terstruktur, sistematis & memiliki kurun waktu 6. Dibuat berdasarkan informasi terbaik yang dimilliki

7. Disesuaikan8. Memasukkan faktor manusia dan budaya 9. Transparan dan memasukan unsur stakeholder10. Dinamis, iteratif & merespon pertumbuhan11. Memfasilitasi perkembangan berkelanjutan

Page 7: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoDasar Teori

e-indonesia initiative 7 ,2011

Risk Assessment

• Risk Identification • Risk Analysis • Risk Evaluation

Hal-hal yang perlu dilakukan :

− Membuat daftar risiko− Identifikasi probabilitas− Identifikasi penyebab risiko− Identifikasi dampak risiko

Hal-hal yang perlu dilakukan :

− Menganalisis konsekuensi yang ditimbulkan risiko− Mengkategorikan risiko untuk mengetahui level risiko tsb.

Hal-hal yang perlu dilakukan :

− Memberikan prioritas pengendalian − Mengidentifikasi tindakan yang perlu dilakukan untuk meminima lisasi risiko

Page 8: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Komputasi Awan untuk SME

di Korea Selatan Benchmarking

e-indonesia initiative 7 ,2011

Evolusi perekonomian :• 1905-1945 : dominasi perusahaan Jepang• 1945-1961 : pertumbuhan industri dalam negeri (bantuan biaya dari US Aid)• era 1950an : Pemerintah membangun kerjasama SME,perusahaan besar & eksportir• 1990an : penetrasi teknologi informasi• 1997 : Krisi ekonomi di Korea Selatan deindustrialisasi, restrukturisasi SME• 2010 : The Korea Technology and Information Promotion Agency for SMEs

Cloud Computing & SME Dukungan penuh dari Pemerintah Korsel• subsidi biaya instalasi & perawatan• insentif untuk pengembangan Software lokal pendukung kegiatan SME•Training• Kerjasama dengan operator telekomunikasi

Peran penetrasi TIK pada SME• Digital Marketing• enhance business mobility & agility• operational efficiency• culture innovation agility•Global counterparts• increase productivity • save money

Page 9: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoAnalisis

e-indonesia initiative 7 ,2011

Mengapa Manajemen Risiko ????

Proses Bisnis

RISIK

O Sasaran Bisnis

Tujuan Jangka Panjang

Kekuatan Eksternal

Kekuatan Internal

Sasaran Risiko Pengendalian

Tanpa peran Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK)

Penerapan komputasi awan pada UMKM

Sumber Risiko

Page 10: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoAnalisis

e-indonesia initiative 7 ,2011

Identifikasi Faktor Eksternal Utama

1 Kekuatan Ekonomi

UMKM "kebal" terhadap gejolak ekonomi

Pergeseran sistem ke arah "innovation Economics"

2 Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan

Gaya hidup e-life style

Pertumbuhan positif jumlah pengguna internet

Tingkat pendidikan masyarakat

3 Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum

Dukungan pada implementasi cloud computing pada UMKM relatif masih rendah dibandingkan dengan di Korea Selatan

Akses UMKM terhadap lembaga keuangan masih sulit karena beberapa sebab

Belum ada payug hukum tentang keamanan informasi yang melindungi keamanan data / informasi dan sistem pembayaran elektronik

4 Kekuatan Teknologi

Ketergantungan dalam negeri pada teknologi produksi luar

ICT yang handal dengan harga terjangkau dan hemat energi

Potensi "green energy" yang besar dan dukungan teknologi pembangkit

Ketersediaan teknologi yang handal guna mendukung cloud computing

Menuju ketersediaan jaringan backbone broadband di seluruh Indonesia

5 Kekuatan Kompetitif

Penguasaan pasar oleh SME di Korea Selatan, Cina dan negara-negara lain

Kolaborasi dengan pesaing untuk mengembangkan produk penetrasi pasar dan pembuatan produk-produk baru

Page 11: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoAnalisis

e-indonesia initiative 7 ,2011

Identifikasi Faktor Internal Utama

1 Manajemen

Multi shareholder

Struktur organisasi UMKM yang 'sederhana'2 Pemasaran

Masih minimnya riset pemasaran di UMKM

Peluang melakukan pemasaran secara on-line

Saluran distribusi yang belum memadai3 Keuangan

Penghematan CAPEX dan OPEX dalam menghasilkan produk berkualitas dengan harga kompetitif4 Produksi

Jenis usaha padat karya

Inovasi sistem produksi berbasis IT

OPEX yang lebih rendah

Efisiensi dan efektifitas produksi5 Penelitian & Pengembangan

Fasilitas untuk melakukan riset untuk pengembangan produk masih kurang tersedia

Untuk IT, tidak membutuhkan biaya dan hasilnya 'sudah tersedia di cloud'6 Sistem Informasi Manajemen

Didukung sistem informasi yang efisien dan efektif

Page 12: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoAnalisis

e-indonesia initiative 7 ,2011

Perubahan Value Chain

Keunggulan Kompetitif

Membentuk keunggulan kompetitif baru

• Pembentukan dan pemeliharaan core competencies di dalam aktivitas rantai nilai dalam bisnis global

• Memungkinkan Kolaborasi dengan SME luar negeri

•Fokus pada core business dan meminimalisasi kompleksitas IT

• Menghemat CAPEX dan OPEX, serta mempersingkat setup & start up time

• Mengurangi biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership / CTO ) hingga 90%

• Memfasilitasi kegiatan pemasaran on-line bagi produk / jasa UMKM

• Memanfaatkan pasar potensial melalui social networking

• Meningkatkan mobilitas pelaku bisnis UMKM

• Meningkatkan kelincahan UMKM dalam merespon perubahan global yang terjadi

Penerapan komputasi awan mengubah aktivitas utama dan aktivitas pendukung

pada value chain UMKM

Page 13: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoAnalisis

e-indonesia initiative 7 ,2011

Identifikasi RisikoNo RISIKO Level

1 Keamanan data/informasi elektronik termasuk keamanan sistem pembayaran elektronik

High

2 Dukungan lembaga keuangan bagi pengembangan UMKM High

3 Penguasaan pasar oleh SME luar negeri di pasar global dan dalam negeri High

Risiko Makro

Risiko Mikro No RISIKO Level

1 Sumber Daya Manusia yang kurang memadai untuk mengoperasikan teknoogi ini High

2 Gagalnya operasional teknologi informasi harian High

3 Infrastruktur jaringan yang belum memadai dan belum merata High

4 Kerusakan infrastruktur IT akibat lemahnya pemeliharaan High

5 Disaster Recovery & Backup Plan yang tidak memadai High

6 Minimnya pengetahuan untuk trouble shouting High

7 Jaringan ke server terganggu sehingga tidak bisa mengakses data High

8 Perbedaan kualitas hasil UMKM masih tinggi sehingga produk sulit diterima High

9 Kapasitas produksi masih terbatas sehingga kesulitan untuk delivery tepat waktu High

10 Kegagalan menjaga kerahasiaan, integritas, dan kehandalan data dan informasi High

Page 14: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Manajemen RisikoAnalisis

e-indonesia initiative 7 ,2011

Aksi Pengendalian RisikoNo Aksi Pengendalian Risiko

1 Menerbitkan undang-undang tentang sistem manajemen keamanan informasi, salah satunya mengacu pada ISO 27001

2 Mengkaji kembali kebijakan penyaluran kredit kepada UMKM dan manajemen risiko kredit perbankan

3 Membangun kompetensi inti UMKM Indonesia untuk dapat bersaing dan berkolaborasi dengan SME asing

Risiko Makro

Risiko Mikro No Aksi Pengendalian Risiko

1 Menentukan Person in Charge untuk mengoperasikan teknologi ini di sisi UMKM dan mengadakan training untuk menggunakannya

2Mengidentifikasikan data operasi mana saja yang perlu di simpan di server cloud, mana yang perlu disimpan di secara domestik sesuai dengan tingkat kepentingannya. Data yang sangat penting sebaiknya di back-up secara terpisah dari sistem cloud

3 Pemerataan infrastruktur jaringan backboneinternet

4 Mendisain alur kerja yang dapat memiliki alternatif operasional ketika infrastruktur IT sedang tidak bisa beroperasi

5 Membuat prosedur Disaster Recovery& Backup Plan yang terintegrasi dengan kegiatan sehari-hari

6 Membuat program training dan pemantauan yang berkelanjutan

7 Menyiapkan alternatif penyimpanan data

8 Mengadakan penyuluhan dan pelatihan tetap secara berkala

Page 15: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

• Penerapan teknologi cloud computing dengan dukungan infrastruktur jaringan dan layanan informasi dan telekomunikasi di Korea Selatan menunjukkan bahwa teknologi ini dapat memajukan SME di negara tersebut.

• Kondisi geografis Indonesia yang dikelilingi laut dan terdiri dari pulau-pulau merupakan suatu tantangan tersendiri dalam penyediaan infrastruktur jaringan dan layanan informasi dan telekomunikasi yang baik secara merata.

• Penerapan komputasi awan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penggunaan teknologi informasi dengan menghilangkan kendala-kendala pada pengadaan infrastuktur, platform, unit kerja penyedia layanan informasi berikut sumberdaya manusia yang mahal pada sisi UMKM.

• Namun demikian, ‘cloud computing’ bukanlah solusi tunggal. Keberhasilan penerapannya untuk mencapai tujuan yang disebutkan dalam makalah ini perlu didukung oleh sejumlah faktor penting yang sebagiannya dapat diidentifikasi, dianalisis, dan disusun langkah penanganannya.

Kesimpulan

e-indonesia initiative 7 ,2011

Page 16: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Kesimpulan

e-indonesia initiative 7 ,2011

Penerapan proses-proses manajemen risiko yang baik pada penerapan komputasi awan untuk UMKM merupakan kunci

penting untuk mencapai keberhasilan

Keunggulan Kompetitif

Cloud Computing sebagai salah satu enabler menuju kemandirian dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang konsisten memfasilitasi penciptaan barang2 inovatif berkualitas dan berdaya saing tinggi

RISIK

O

Page 17: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

Terima Kasih

e-Indonesia Initiative 7Aula Barat ITB, Bandung

13 Juni 2011

e-indonesia initiative 7 ,2011

Page 18: Manajemen risiko penerapan komputasi awan untuk umkm

• Bakiewiez, Anna, Small and Medium Enterprises in South Korea in the Shadow of Big Brothers. Warsae : Asia Pacific Studies, 2008

• Chapman, Robert J. Risk Enterprise. England : John Wiley, 2006

• David, Fred R., Strategic Management,Jakarta : Penerbit Salemba 4, 2009

• Frame, Risk Management Methodology, Sydney : 2008

• Inconsult, ISO 31000 Overview and Implication for Managers,Australia : 2009

• Jaekel, Michael and Dr.Achim Luhn, Cloud Computing White Paper_e.pdf. Germany. Siemens IT Solution and Service : 2010

• Jogiyanto, Sistem Informasi Strategik, Yogyakarta : Penerbit Andi, 2006

• KFSB (Korea Federation of Small and Medium Business), 2008, Current status of SMEs. http://kbiz.or.kr

• Meredith, Jack.R and Samuel J.Mantel, Project Management, A Managerial Approach, 6th ed.Asia : Willey 2006

• Merna, Tony and Faisal R. Al-Thani. Corporate Risk Management. England : John Wiley, 2008

• NSO 2008a : Report of the Mining and Manufacturing Cencus and Survey (various year), http://www.nso.go.kr

• Susilo, Leo J dan Victor Riwu Kaho. Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000. Jakarta : Penerbit PPM, 2010

Daftar Pustaka