malaysia

41
1 Managing International Business BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang “Ganyang Malaysia”, mungkin pernyataan tersebut tidak asing lagi bagi warga Indonesia. Penyataan tersebut kembali menghangat setelah Malaysia kembali "mengklaim" salah satu seni budaya Indonesia. Tari pendet yang asli produk seni bangsa Indonesia tiba-tiba diakui sebagai milik negeri jiran itu. Pengakuan terbaru tersebut menambah daftar panjang klaim secara sepihak dari Malaysia atas aset seni dan budaya kita. Sebelumnya, angklung dan batik telah diklaim sebagai warisan budaya Malaysia. Bukan hanya aset seni dan budaya yang dijadikan sasaran empuk untuk dicaplok. Belum lama berselang, klaim Malaysia atas Ambalat telah menjadikan hubungan dua negara tersebut menuju ke medan perang. Hubungan antara Indonesia dan Malaysia sebenarnya telah berlangsung jauh sebelum kolonialisme Eropa menginjakkan kaki di Asia Tenggara. Hubungan keduanya diikat dalam bingkai Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah periode kolonialisme, keduanya terpisah; Indonesia dijajah Belanda, MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Upload: anggaradiva

Post on 20-Jun-2015

819 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Malaysia

1

Managing International Business

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Ganyang Malaysia”, mungkin pernyataan tersebut tidak asing lagi bagi warga

Indonesia. Penyataan tersebut kembali menghangat setelah Malaysia kembali "mengklaim"

salah satu seni budaya Indonesia. Tari pendet yang asli produk seni bangsa Indonesia tiba-

tiba diakui sebagai milik negeri jiran itu. Pengakuan terbaru tersebut menambah daftar

panjang klaim secara sepihak dari Malaysia atas aset seni dan budaya kita. Sebelumnya,

angklung dan batik telah diklaim sebagai warisan budaya Malaysia. Bukan hanya aset seni

dan budaya yang dijadikan sasaran empuk untuk dicaplok. Belum lama berselang, klaim

Malaysia atas Ambalat telah menjadikan hubungan dua negara tersebut menuju ke medan

perang.

Hubungan antara Indonesia dan Malaysia sebenarnya telah berlangsung jauh

sebelum kolonialisme Eropa menginjakkan kaki di Asia Tenggara. Hubungan keduanya

diikat dalam bingkai Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah periode kolonialisme,

keduanya terpisah; Indonesia dijajah Belanda, sedangkan Malaysia menjadi jajahan Inggris.

Meski sudah berlangsung lama, hubungan negara serumpun itu seiring mengalami pasang-

surut. Hal tersebutlah yang membuat Malaysia menjadi bahan kajian yang menarik, oleh

karenanya maka penulis akan mencoba menyajikan beberapa informasi terkait Malaysia.

Yang mana kajian ini hanya membahas informasi non-ekonomi dari negeri jiran ini.

B. Tujuan Penulisan

Dapat memberikan informasi tentang informasi non ekonomi dari Malaysia yang mana

akan dapat berguna dalam melakukan hubungan bisnis internasional dengan Malaysia.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 2: Malaysia

2

Managing International Business

BAB II

MALAYSIA

Nama : Malaysia

Ibukota Negara : Kuala Lumpur

Kemerdekaan : 31 Agustus 1957 (dari Inggris)

Secara etimologi nama "Malaysia" diadopsi pada 1963 ketika Federasi Malaya,

Singapura, Sabah, dan Sarawak membentuk federasi dengan 14 negara bagian. Tetapi nama

itu sendiri pernah membingungkan ketika dipakai untuk merujuk wilayah-wilayah di Asia

Tenggara. Sebuah peta yang diterbitkan pada 1914 di Chicago menampilkan nama

Malaysia pada wilayah tertentu di Nusantara. Bangsa Filipina pernah menghendaki

penamaan negara mereka sebagai "Malaysia", tetapi Malaysia yang pertama mengadopsi

nama itu pada 1963 sebelum Filipina bertindak lebih jauh tentang masalah itu, terkait kasus

Sabah. Nama lain pernah dianjurkan untuk federasi 1963. Di antaranya adalah Langkasuka

(Langkasuka adalah sebuah kerajaan kuno yang berada di bagian hulu Semenanjung

Malaya pada milenium pertama masehi). Bahkan mundur lebih jauh lagi, seorang etnolog

Inggris, George Samuel Windsor Earl, di dalam jilid IV Jurnal Kepulauan India dan Asia

Timur pada 1850 mengusulkan untuk menamai kepulauan Indonesia sebagai Melayunesia

atau Indunesia, kendati dia lebih menyukai yang terakhir.

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian

dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi.

Ibukotanya adalah Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan

persekutuan. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke

dalam dua kawasan, Malaysia Barat dan Malaysia Timur, oleh Laut Cina Selatan. Malaysia

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 3: Malaysia

3

Managing International Business

berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina. Negara ini terletak

di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala negara Malaysia adalah Yang di-Pertuan

Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan

Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.

Malaysia termasuk negara persekutuan mulai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan

koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan setengah barat Malaysia

terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal

sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun

kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi

disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih

kemerdekaan pada 31 Agustus 1957. Singapura, Sarawak, Kalimantan Utara, dan Federasi

Malaya bergabung membentuk Malaysia pada 16 September 1963. Tahun-tahun permulaan

persekutuan baru diganggu oleh konflik militer dengan Indonesia dan keluarnya Singapura

pada 9 Agustus 1965.

Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani

perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada

dasawarsa 1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah

mengubah Malaysia menjadi negara industri baru. Karena Malaysia adalah salah satu dari

tiga negara yang menguasai Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di

dalam ekonominya. Pada suatu ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan

minyak kelapa sawit di dunia. Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi

negara ini. Malaysia juga dipandang sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman

hayati terbesar di dunia. Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia.

Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa

Melayu dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara. Malaysia

adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti

PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara

Persemakmuran. Malaysia juga menjadi anggota D-8.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 4: Malaysia

4

Managing International Business

A. POLITIK & PEMERINTAHAN

Tipe Pemerintahan : monarki konstitusional

Eksekutif

Kepala negara : Raja - Sultan Mizan Zainal Abidin

Kepala pemerintahan : Perdana Menteri Mohamed Najib bin Abdul Razak

Legistatif : Parlemen bikameral atau Parlimen terdiri dari Senat atau

Dewan Negara (70 kursi, 44 ditunjuk oleh raja, 26 dipilih

oleh 13 negara pembentuk undang-undang; masa jabatan tiga

tahun) dan Dewan Perwakilan Rakyat atau Dewan Rakyat

(222 kursi; anggota dipilih melalui pemilu; masa jabatan

hingga lima tahun)

Ibukota Negara

Nama : Kuala Lumpur

Koordinat geografis : 3 10 N, 101 42 E

Perbedaan waktu : UTC +8 (13 jam depan Washington, DC saat Standard

Time)

Administrative Divisions : Johor, Kedah, Kelantan, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang,

Perak, Perlis, Pulau Pinang, Sabah, Sarawak, Selangor, dan

Terengganu; dan satu wilayah federal (Wilayah Persekutuan)

dengan tiga komponen, kota Kuala Lumpur, Labuan, dan

Putrajaya

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 5: Malaysia

5

Managing International Business

Sistem Hukum : didasarkan pada hukum umum Inggris; hukum Islam

diterapkan untuk umat Islam dalam hal hukum keluarga dan

agama; belum menerima jurisdiksi wajib ICJ

Hak Pilih : 21 tahun

Partisipasi Organisasi Internasional: ADB, APEC, APT, ARF, ASEAN, BIS, C, CP,

EAS, FAO, G-15, G-77, IAEA, IBRD, ICAO, ICC,

ICRM, IFAD, IFC, IHO, ILO, IMF, IMO, IMSO,

ISO, ITSO, ITU, MINURSO, NAM, OIC, OPCW,

PCA, UNCTAD, UNESCO, UNWTO, UPU,

WCL, WCO, WCO, WHO, WIPO, WMO, WTO

Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara

persekutuan Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong atau Raja Malaysia. Yang di-Pertuan

Agong dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama

lima tahun, sedangkan empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut

serta di dalam pemilihan. Sultan yang memimpin semua negara bagian Semenanjung

Malaysia diangkat atas dasar turun-temurun kecuali Melaka dan Pulau Pinang (Penang),

mereka bersama dua negara bagian Sabah dan Sarawak di malaysia Timur memiliki

gubernur yang ditunjuk oleh pemerintah. Kekuasaan pemerintah negara dibatasi oleh

konstitusi federal di bawah persyaratan federasi. Dalam sistem pemerintahan Sabah dan

Sarawak mempertahankan hak prerogatif konstitusional tertentu (misalnya, hak untuk

mempertahankan mereka kontrol imigrasi sendiri).

Sistem pemerintahan di Malaysia berbentuk sistem parlementer Westminster,

warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat

di eksekutif daripada di legislatif. Sejak kemerdekaan pada 1957, Malaysia diperintah oleh

koalisi multipartai yang disebut Barisan Nasional (pernah disebut pula Aliansi). Kekuasaan

legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen bikameral

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 6: Malaysia

6

Managing International Business

terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di Indonesia)

dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan Daerah" di

Indonesia). 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal

yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator

bertugas untuk masa jabatan 3 tahun, dimana 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara

bagian (masing-masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan

Kuala Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya,

dan 40 diangkat oleh raja atas nasehat perdana menteri. Pemilihan umum parlemen

dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret

2008. Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon

anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian (namun di

beberapa negara bagian saja). Voting tidak diwajibkan.

Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana

menteri, konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan

rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan

majoritas di dalam parlemen. Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan

Negara dan bertanggung jawab kepada Dewan Rakyat. Sedangkan kabinet merupakan

anggota parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara. Pemerintah negara

bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua Menteri di negara-

negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian

dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap negara bagian yang

memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu Muslim,

meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di

Malaysia sangat konsen dalam memperjuangkan kewajiban dan hak. Oleh karena itu

kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 7: Malaysia

7

Managing International Business

B. GEOGRAFI

Lokasi : Asia Tenggara, semenanjung berbatasan dengan Thailand

dan sepertiga bagian utara pulau Kalimantan, berbatasan

dengan Indonesia, Brunei, dan Laut Cina Selatan, selatan

Vietnam

Geographic coordinates : 2 30 N, 112 30 E

Peta referensi : Asia Tenggara

Area total : 329.847 sq km

Tanah : 328.657 sq km

Air : 1.190 sq km

Batas tanah : 2.669 km

Negara perbatasan : Brunei 381 km, Indonesia 1.782 km, Thailand 506 km

Pantai : 4.675 km (Semenanjung Malaysia 2.068 km, Malaysia

Timur 2.607 km)

Klaim maritime :

Laut Territorial : 12 nm

Zona Ekonomi Eksklusif : 200 nm

Continental Shelf : 200 m kedalaman atau ke kedalaman eksploitasi; ditentukan

batas di Laut Cina Selatan

Iklim : tropis

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 8: Malaysia

8

Managing International Business

Elevation Ekstrem:

Titik terendah : Samudra Hindia 0 m

Titik tertinggi : Gunung Kinabalu 4.100 m

Sumber Daya Alam : timah, minyak bumi, kayu, tembaga, bijih besi, gas alam,

bauksit

Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan

terluas ke-66 di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi

320.000 km2. Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang terpisah oleh Laut Cina

Selatan. Keduanya memiliki bentuk muka bumi yang hampir sama, yaitu dari pinggir laut

yang landai hingga hutan lebat dan bukit tinggi. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di

Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi 4.095,2 meter di Sabah. Iklim lokal adalah

tropis dan dicirikan oleh angin muson barat daya (April hingga Oktober) dan timur laut

(Oktober hingga Februari).

Tanjung Piai, terletak di selatan negara bagian Johor, adalah tanjung paling selatan

benua Asia. Selat Malaka, terletak di antara Sumatera dan Semenanjung Malaysia, jalur

pelayaran terpenting di dunia. Kuala Lumpur adalah ibukota resmi dan kota terbesar di

Malaysia. Putrajaya dikenal sebagai ibukota administratif pemerintahan persekutuan

Malaysia. Meskipun banyak cabang eksekutif dan judikatif pemerintahan persekutuan telah

pindah ke Putrajaya (untuk menghindari kemacetan yang tumbuh di Kuala Lumpur), tetapi

Kuala Lumpur masih dipandang sebagai ibukota legislatif Malaysia karena di sanalah

beradanya kompleks gedung Parlemen Malaysia. Kuala Lumpur juga merupakan pusat

perdagangan dan keuangan Malaysia. Kota utama lainnya adalah Ipoh, George Town, Johor

Bahru, Kuching, Kota Kinabalu, Miri, Alor Star, Kota Melaka, dan Petaling Jaya.

Malaysia diberkati dengan sumber daya alam seperti sektor pertanian, kehutanan,

dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 9: Malaysia

9

Managing International Business

karet alam dan minyak sawit, dammar, kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan

tembakau. Minyak sawit merupakan komoditi utama perdagangan internasional Malaysia.

Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang

cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan

negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan

sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, hal ini

berdampak pada menurunnya laju penebangan pohon. Sebagai tambahan, sejumlah wilayah

yang substansial dimanfaatkan sebagai hutan produksi (silvikultur) dan upaya penghutanan

kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia merencanakan

pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah kondisi hutan

alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara. Untuk terus

memperkaya sumber-sumber hutan pemerintah memiliki kebijakan untuk menanam spesies

damar yang cepat-tumbuh seperti meranti tembaga, merawan dan sesenduk. Karet, pernah

menjadi komoditi utama ekonomi Malaysia, namun kini digantikan oleh minyak sawit

sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.

Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi

penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di

dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-

20, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi

dan gas alam mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral.

Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di

ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting

bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya

adalah tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama dengan mineral industri seperti

tanah liat, kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit

juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.

Pada 2004, seorang menteri di Departemen Perdana Menteri, Mustapa Mohamed,

menyatakan bahwa cadangan minyak bumi Malaysia berada pada kisaran

Templat:Convert/Goilbbl sedangkan cadangan gas alam bertambah menjadi 89 triliun kaki

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 10: Malaysia

10

Managing International Business

kubik (2,500 km³). Ini merupakan penaikan sebesar 7,2%. Pada 1 Januari 2007, Petronas

melaporkan bahwa cadangan minyak dan gas di Malaysia berkisar pada ekuivalensi

Templat:Convert/Goilbbl.

Pemerintah Malaysia menaksir bahwa pada laju produksi terkini, Malaysia akan

mampu menghasilkan minyak sampai 18 tahun dan gas sampai 35 tahun ke muka. Pada

2004, Malaysia menduduki peringkat ke-24 menurut cadangan minyak dunia dan ke-13

menurut cadangan gas. 56% dari cadangan minyak ada di Semenanjung sedangkan 19% di

Malaysia Timur. Pemerintah memberikan royalti minyak sebesar 5% kepada negara bagian

dan sisanya dikelola pemerintah persekutuan. Tiap-tiap negara bagian memelihara hak

untuk menguasai sumber-sumber daya alam di dalam wilayahnya. Tetapi, pemerintah

persekutuan menguasai minyak dan gas. Negara bagian yang memiliki minyak dan gas

diberi royalti.

C. DEMOGRAFI

Jumlah Penduduk : 25.715.819 (Juli 2009 est)

Struktur Umur

0-14 tahun : 31.4% (laki-laki 4.153.621 / perempuan 3.914.962)

15-64 tahun : 63,6% (laki-laki 8.210.373 / perempuan 8.143.043)

65 tahun ke atas : 5% (569.245 laki-laki / wanita 724.575) (2009 est)

Rata-rata Umur : 24,9 tahun

Laki-laki : 24,3 tahun

Perempuan : 25,6 tahun (2009 est)

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 11: Malaysia

11

Managing International Business

Tingkat Pertumbuhan Penduduk : 1,723% (2009 est)

Tingkat kelahiran : 22,24 kelahiran / 1,000 penduduk (2009 est)

Tingkat Kematian : 5,02 kematian / 1,000 penduduk (perkiraan Juli 2009)

Urbanisasi

Penduduk perkotaan : 70% dari total penduduk (2008)

Tingkat urbanisasi : 3% laju perubahan tahunan (2005-10 est)

Rasio Jenis Kelamin

Pada saat kelahiran : 1.07 laki-laki / wanita

Di bawah 15 tahun : 1,06 laki-laki / wanita

15-64 tahun : 1,01 laki-laki / wanita

65 tahun ke atas : 0,79 laki-laki / wanita

Total populasi : 1,01 laki-laki / female (2009 est)

Angka Kematian Bayi : 15,87 kematian / 1,000 kelahiran hidup

Laki-laki : 18,32 kematian / 1,000 kelahiran hidup

Wanita : 13,24 kematian / 1,000 kelahiran hidup (2009 est)

Tingkat Harapan Hidup : 73,29 tahun

Laki-laki : 70,56 tahun

Perempuan : 76,21 tahun (2009 est)

Tingkat Kesuburan Total : 2,95 anak yang lahir / perempuan (2009 est)

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 12: Malaysia

12

Managing International Business

Kelompok Etnis : Malay 50,4%, Cina 23,7%, pribumi 11%, India

7,1%, lainnya 7,8% (2004 est)

Agama : Islam 60,4%, Budha 19.2%, Kristen 9,1%, Hindu

6,3%, Konfusianisme, Taoisme, agama cina

tradisional lainnya 2,6%, atau tidak diketahui lainnya

1,5%, none 0.8% (2000 census)

Bahasa : Bahasa Malaysia (resmi), Inggris, Cina (Kanton,

Mandarin, Hokkian, Hakka, Hainan, Foochow),

Tamil, Telugu, Malayalam, Punjab, Thailand (di

malaysia Timur ada beberapa bahasa pribumi; paling

banyak digunakan adalah Iban dan Kadazan)

Harapan Hidup Sekolah : 13 tahun

Laki-laki : 12 tahun

Perempuan : 13 tahun (2005)

Anggaran Pendidikan : 6,2% dari PDB (2004)

Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu

sejumlah 50,4% menjadi ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan

Sarawak sejumlah 11% dari keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi Malaysia,

orang Melayu adalah Muslim, menggunakan Bahasa Melayu, yang menjalankan adat dan

budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras manapun yang

menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki

hak yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang

dinyatakan di dalam konstitusi. Penduduk local/Bumiputra non-melayu menjadi kelompok

dominan di negara bagian Sarawak (30% adalah Iban), dan mendekati 60% penduduk

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 13: Malaysia

13

Managing International Business

Sabah (18% adalah Kadazan-Dusun, dan 17% adalah Bajaus). Bumiputra non-Melayu itu

terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum yang sama. Hingga abad

ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan tradisional tetapi kini telah

banyak yang sudah memeluk Kristen atau Islam. Masuknya ras lain sedikit banyak

mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat

kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa disebut Orang

Asli. 23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak

7,1% penduduk. Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai

kelompok lainnya juga ada, termasuk Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi

penduduk Malaysia berdarah campuran Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia. Keturunan

Eropa dan Eurasia termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman kolonial, dan

komunitas Kristang yang kuat di Melaka. Sejumlah kecil orang Khmer dan Vietnam

menetap di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam.

a. Suku

1. Suku Melayu

Suku Melayu, kelompok terbesar, didefinisikan sebagai Muslim di dalam Konstitusi

Malaysia. Suku Melayu memainkan peran dominan secara politis dan digolongkan sebagai

salah satu bumiputra. Bahasa aslinya adalah Bahasa Melayu, dan dijadikan bahasa nasional

Malaysia. Di masa silam, Suku Melayu menulis di dalam bahasa Sanskerta atau

menggunakan alfabet berbasis bahasa Sanskerta. Setelah abad ke-15, tulisan Jawi (berbasis

bahasa Arab) menjadi popular. Tidak lama kemudian, tulisan romawi mengambil alih peran

Sanskerta dan Jawi sebagai tulisan dominan. Ini umumnya dikarenakan pengaruh sistem

pendidikan kolonial, yang mengajari anak-anak tulisan romawi daripada tulisan Arab.

2. Bumiputra non-Melayu

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 14: Malaysia

14

Managing International Business

Bumiputra non-Melayu terbesar adalah Iban dari Sarawak, yang jumlahnya

melebihi 600.000 jiwa. Beberapa Suku Iban masih menetap di perkampungan hutan

tradisional di dalam rumah panjang di sepanjang Sungai Rajang dan Lupar dan daerah

aliran mereka, kendati banyak dari Suku Iban pindah ke kota. Suku Bidayuh, berjumlah

kira-kira 170.000 jiwa, berpusat di barat daya Sarawak. Suku asli terbesar di Sabah adalah

Kadazan. Mereka umumnya petani yang menganut Kristen. 140.000 Orang Asli, atau

aborigin, terdiri dari sejumlah komunitas suku yang berbeda-beda yang menetap di

Malaysia Barat. Biasanya menjadi pemburu, peladang berpindah, dan petani, banyak dari

mereka kemudian menetap dan sebagiannya berbaur ke dalam Malaysia modern.

3. Kaum Tionghua

Kaum Tionghoa di Malaysia umumnya menganut Buddha (dari sekte Mahayana)

atau juga menganut Tao. Tionghoa di Malaysia mampu berbicara di dalam beberapa dialek

bahasa Tionghoa, termasuk Mandarin, Hokkien, Kanton, Hakka, dan Teochew. Majoritas

Tionghoa di Malaysia, terkhusus mereka dari kota-kota besar seperti Kuala Lumpur,

Petaling Jaya, dan Penang mampu berbahasa Inggris pula. Terdapat pula sejumlah

Tionghoa yang semakin bertambah generasi Tionghoa baru yang memandang bahasa

Inggris sebagai bahasa ibu mereka. Tionghoa di Malaysia berdasarkan sejarah telah

menjadi dominan di dalam komunitas perdagangan Malaysia.

4. Suku Hindu Tamil

Suku India-Malaysia utamanya Tamil Hindu dari India selatan yang bahasa aslinya

adalah bahasa Tamil, juga ada komunitas India yang berbahasa Telugu, Malayalam, dan

Hindi, menetap terutama di kota-kota besar di pesisir barat semenanjung. Banyak kalangan

India menengah-atas di Malaysia juga berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Sejumlah

komunitas Tamil Muslim dengan 200.000 jiwa juga tumbuh sebagai kelompok sub-budaya

yang mandiri. Juga terdapat komunitas Tamil Kristen di kota-kota besar. Juga ada

komunitas Sikh di Malaysia melebihi 83.000 jiwa. Sebagian besar India-Malaysia mulanya

bermigrasi dari India sebagai pedagang, guru, atau tenaga ahli lainnya.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 15: Malaysia

15

Managing International Business

Orang Eurasia, Kamboja, Vietnam, Thai, Bugis, Jawa, dan suku-suku asli ikut

memperkaya keanekaan penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orang Eurasia, campuran

Portugis dan Melayu, berbahasa kreol berbasis-bahasa Portugis, disebut bahasa Kristang.

Juga terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan Spanyol, yang sebagian besar terdapat

di Sabah. Beberapa kaum imigran dari Filipina berbahasa Chavacano (satu-satunya bahasa

kreol berbasis-bahasa Spanyol di Asia). Orang Kamboja dan Vietnam terutama pemeluk

Buddha (Kamboja: sekte Theravada, Vietnamese: sekte Mahayana). Orang Thai-Malaysia

adalah kelompok besar di negara-negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan,

dan Terengganu. Di samping berbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut Buddha,

merayakan Songkran (festival air) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari

mereka adalah Muslim dan berbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa

menjadi bagian penduduk di Johor. Sebagai tambahan, ada juga banyak orang asing dan

ekspatriat yang menjadikan Malaysia sebagai rumah kedua mereka, akan tetapi mereka

tetap berkontribusi menjadi penduduk Malaysia.

Sebaran penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap

di Malaysia Barat, sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karena

tumbuhnya industri padat tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja

imigran dengan jumlah pekerja illegal yang cukup besar, terutama berasal dari Indonesia.

Negara bagian Sabah sendiri memiliki hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar

sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga

kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan oleh lembaga-lembaga swadaya

masyarakat. Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan oleh lex soli.

Kewarganegaraan di negara bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia Timur berbeda dengan

kewarganegaraan di Malaysia Barat untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi

selembar kartu identitas biometric smart chip, yang biasa disebut MyKad, pada umur 12

tahun, dan harus membawa kartu itu kapanpun.

Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh

Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 16: Malaysia

16

Managing International Business

pencari suaka mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan

pencari suaka berasal dari Filipina, 69.700 dari Myanmar, dan 21.800 dari Indonesia.

Komisi Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari

sepuluh tempat terburuk bagi pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada

pengungsi. Petugas Malaysia dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada

penyelundup manusia pada 2007, dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan,

untuk menegakkan undang-undang imigrasi negara itu.

b. Agama

Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya.

Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk

memeluk agama Islam; 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6

persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain, misalnya

Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak

beragama atau tidak memberikan informasi. Semua orang Melayu dipandang Muslim

(100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160 Konstitusi Malaysia. Statistik tambahan dari

Sensus 2000 yang menunjukkan bahwa Tionghoa-Malaysia sebagian besar memeluk agama

Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen

(9,6%). Sebagian besar orang India-Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah

kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi

komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%) dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai

Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai pengikut agama rakyat.

Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi,

semua non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih

kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam

kegiatan-kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan

upacara keagamaan di beberapa negara bagian. Muslim dituntut mengikuti keputusan-

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 17: Malaysia

17

Managing International Business

keputusan Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama mereka. Jurisdiksi

Mahkamah Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban

sebagai Muslim, termasuk di antaranya pernikahan, warisan, kemurtadan, dan hubungan

internal sesama umat. Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah

jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang memiliki hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil

Malaysia. Meskipun menjadi pengadilan tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan

Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan, pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya

tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah,

biasanya Pengadilan-Pengadilan Sipil segan untuk memimpin kasus-kasus yang melibatkan

Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap autoritas Mahkamah

Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka, khususnya yang

melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana pengadilan

sipil telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah Syariah.

c. Pendidikan

Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam

tahun, di Taman Kanak-Kanak. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak

swasta, tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah. Anak-anak mulai

bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun. Terdapat dua jenis utama

sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (Sekolah

Jenis Kebangsaan) menggunakan bahasa Cina atau bahasa Tamil sebagai bahasa pengantar.

Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-siswi di kelas 6 dipersyaratkan

untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (Ujian Pencapaian Sekolah Rendah, UPSR).

Sebuah program yang disebut Penilaian Tahap Satu, PTS digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas

5, meloncati kelas 4. Tetapi, program ini dihapus pada 2001.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 18: Malaysia

18

Managing International Business

Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam Sekolah Menengah

Kebangsaan (setara SMP + SMA di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah

Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata

pelajaran Matematika dan Sains digunakan bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun

2003, sebelumnya semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di

akhir Form Three, yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam Penilaian Menengah Rendah,

PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (Form Five), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah

Pendidikan Malaysia (Sijil Pelajaran Malaysia, SPM), yang setara dengan bekas British

Ordinary pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah Penang Free School, juga

sekolah tertua di Asia Tenggara. Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam

beberapa jenis, yaitu National Secondary School (Sekolah Menengah Kebangsaan),

Religious Secondary School (Sekolah Menengah Agama), National-Type Secondary

School (Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan) yang juga disebut Mission School (Sekolah

Dakwah), Technical School (Sekolah Menengah Teknik), Sekolah Berasrama Penuh, dan

MARA Junior Science College (Maktab Rendah Sains MARA). Juga terdapat 60 Chinese

Independent High School di Malaysia, yang sebagian besar di antaranya berbahasa

pengantar bahasa Cina. Chinese Independent High School dipantau dan distandardisasi oleh

United Chinese School Committees' Association of Malaysia (UCSCAM, lebih lazim

disebut di dalam bahasa Cina, Dong Zong), tetapi, tidak seperti sekolah pemerintah, tiap-

tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah independen

memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun) dan

Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh

UCSCAM, yang dikenal sebagai Unified Examination Certificate (UEC) (Ijazah Pengujian

Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah

Senior 3 (setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa

Malaysia dan berbahasa Inggris selain berbahasa Cina, memungkinkan siswa-siswi

mengikuti Penilaian Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga. Sebelum

perkenalan sistem matrikulasi, siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik harus

menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di Form Six (kelas 6) dan mengikuti

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 19: Malaysia

19

Managing International Business

Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM) yang setara British Advanced atau tahap 'A'.

Karena perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-

siswi yang menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di

dalam bahasa Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem

matrikulasi, hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non-Bumiputra dan

sisanya untuk siswa-siswi Bumiputra.

Terdapat universitas publik seperti Universitas Malaya, Universitas Sains Malaysia,

Universitas Putra Malaysia Universitas Teknologi Malaysia, Universitas Teknologi Mara,

dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang

cukup untuk pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia

berminat memasuki universitas-universitas itu. Misalnya Multimedia University,

Universitas Teknologi Petronas, dan lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas

bereputasi internasional telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998. Sebuah

kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang

memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi

lokal maupun internasional dapat meraih kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan

biaya rendah. Kampus cabang universitas asing di Malaysia adalah: Monash University

Malaysia Campus, Curtin University of Technology Sarawak Campus, Swinburne

University of Technology Sarawak Campus, dan University of Nottingham Malaysia

Campus. Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah

menamatkan pendidikan sekunder. Sebagian besar universitas di Malaysia memiliki

kerjasama pendidikan dengan universitas-universitas asing dari Amerika Serikat, Britania

Raya, dan Australia, sehingga memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode

perkuliahannya dengan mendapatkan kualifikasi internasional. Satu contoh adalah SEGI

College yang bermitra dengan University of Abertay Dundee. Mahasiswa Malaysia belajar

di luar negara seperti di Indonesia, Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia

Baru, Kanada, Singapura, Jepang dan negara-negara di Timur-Tengah seperti Yordania dan

Mesir. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa universitas di Korea Selatan, Jerman,

Perancis, Republik Rakyat Cina, Irlandia, India, Rusia, Polandia, dan Republik Ceko.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 20: Malaysia

20

Managing International Business

Untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah internasional.

Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari kurikulum dari

negara lain. Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya penduduk

ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: Sekolah Indonesia (kurikulum

Indonesia), Australian International School, Malaysia (kurikulum Australia), Alice Smith

School (kurikulum Britania), elc International school (kurikulum Britania), Garden

International School (kurikulum Britania), Lodge International School (kurikulum

Britania), International School of Kuala Lumpur (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda

Internasional), Japanese School of Kuala Lumpur (Kurikulum Jepang), The Chinese Taipei

School, Kuala Lumpur and The Chinese Taipei School, Penang (Kurikulum Cina-Taipei),

International School of Penang (Kurikulum Britania dan Sarjana Muda Internasional),

Lycée Français de Kuala Lumpur (Kurikulum Perancis), dan lain-lain.

d. Kesehatan

Masyarakat Malaysia sangat konsen pada perluasan dan pengembangan kesehatan

terlihat dari 5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan

masyarakat (merupakan 47% besar dari periode sebelumnya). Ini berarti terdapat anggaran

kesehatan sebesar 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah). Tujuan

menaikkan tingkat harapan hidup dan pertambahan penduduk, dilakukan pemerintah

Malaysia dengan memperbaiki banyak sektor, termasuk perbaikan rumah sakit yang ada,

membangun dan melengkapi rumah sakit baru, pertambahan jumlah klinik umum, dan

perbaikan pelatihan dan perluasan pelayanan jarak jauh (telehealth). Bertahun-tahun lalu

pemerintah telah memperkuat usaha untuk menigkatkan sistem kedokteran dan menarik

lebih banyak investor asing.

Sistem kesehatan Malaysia mengatur agar para dokter yang berasal dari Negara ini

melaksanakan tugas tiga tahun pelayanan di rumah sakit umum, hal ini dilakukan untuk

meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu tetap terjaga. Baru-baru ini

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 21: Malaysia

21

Managing International Business

dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja untuk membantu di rumah sakit umum.

Namun masih terjadi kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman spesialis,

hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-

upaya terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh

kurangnya ahli untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari para investor. Sebagian

besar rumah sakit swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah sakit umum,

diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. Rumah sakit swasta

umumnya tidak dilihat sebagai investasi ideal, sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun

sebelum investor meraih untung. Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini

melihat wilayah ini lagi, terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang

ke Malaysia untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk

membangun industri pariwisata kesehatan.

D. INFRASTRUKTUR

Jumlah Bandara : 118

Bandara (dengan landasan beraspal) : 38

Lebih dari 3.047 m : 7

2.438 m sampai 3.047 m : 10

1.524 m sampai 2.437 m : 6

914 m samapai1.523 m : 8

di bawah 914 m : 7

Bandara (dengan landasan pacu tak beraspal): 80

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 22: Malaysia

22

Managing International Business

914 sampai 1.523 m : 7

di bawah 914 m : 73 (2009)

Heliport : 2

Pipelines

Kondensat : 3 km

Gas : 1.965 km

Minyak : 31 km

Produk olahan : 114 km

Railways : 1.849 km

Jalan Raya : 98.721 km

Beraspal : 80.280 km (termasuk 1.821 km dari jalan tol)

Tidak beraspal : 18.441 km (2004)

Waterways : 7.200 km

Pelabuhan dan Terminal : Bintulu, Johor Bahru, Kuantan, Labuan,

George Town (Penang), Port Kelang,

Tanjung Pelepas

Malaysia memiliki jalan-jalan besar yang menghubungkan semua kota besar di

pesisir barat Semenanjung Malaysia. Pada 2006, panjang keseluruhan Sistem Jalur Cepat

Malaysia adalah 1.471,6 kilometer. Jalan-jalan itu menghubungkan semua kota besar dan

sekitarnya, seperti Klang Valley, Johor Bahru, dan Penang. Jalur motor utama (E1 dan E2,

E1 adalah bagian Utara Kuala Lumpur, sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 23: Malaysia

23

Managing International Business

ujung utara dan selatan Semenanjung Malaysia, masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan

Johor Bahru. Jalur itu bagian dari Jaringan Jalur Cepat Asia, yang juga menghubungkan

Thailand dan Singapura. Jalan di Malaysia Timur dan pesisir timur Semenanjung Malaysia

relatif kurang terbangun. Semua itu berupa jalan yang sangat berliku-liku melewati

pegunungan dan belum dilapisi aspal, masih berkerikil. Akibatnya, sungai masih menjadi

jalur transportasi penting, di samping pesawat udara sebagai modus utama atau alternatif

transportasi bagi penduduk pedalaman.

Jasa kereta api di Malaysia Barat dioperasikan oleh Keretapi Tanah Melayu dan

memiliki rel cukup banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di

semenanjung, bahkan sampai ke Singapura. Juga ada rel pendek di Sabah yang

dioperasikan oleh Sabah State Railway yang utamanya mengangkut komoditas. Pelabuhan

besar adalah Port Klang dan Tanjung Pelepas di Johor. Pelabuhan penting lainnya dapat

ditemukan di Tanjung Kidurong, Kota Kinabalu, Kuching, Kuantan, Pasir Gudang, Penang,

Miri, Sandakan, and Tawau.

Bandar Udara dapat ditemukan disetiap negara bagian. Bandar Udara Internasional

Kuala Lumpur (KLIA) adalah bandar udara terbesar di Malaysia. Bandar udara penting

lainnya termasuk Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu, Bandar Udara Internasional

Penang, Bandar Udara Internasional Kuching, Bandar Udara Internasional Langkawi, dan

Bandar Udara Internasional Senai. Juga ada bandar udara di kota-kota kecil, juga pelabuhan

udara perintis domestik di kawasan perkotaan Sabah dan Sarawak. Terdapat jasa

penerbangan harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya pilihan yang tepat bagi

konsumen perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah bagi maskapai

udara murah di kawasan ASEAN yaitu AirAsia. AirAsia berbasis di Kuala Lumpur dan

memelihara penerbangan ke Asia Tenggara dan Cina. Di Kuala Lumpur, AirAsia

mengoperasikan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di KLIA.

Jasa telekomunikasi antarkota di Malaysia Barat diprovide oleh riley radio

gelombang pendek. Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan

satelit. Salah satu perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia adalah

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 24: Malaysia

24

Managing International Business

Telekom Malaysia (TM), yang menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan

tetap, sambungan bergerak, juga jasa akses Internet dial-up dan broadband. TM memiliki

semi-monopoli jasa sambungan telepon tetap di negara ini.

Pada Desember 2004, Menteri Energi, Air, dan Komunikasi Lim Keng Yaik

melaporkan bahwa hanya 0,85% atau 218.004 orang di Malaysia menggunakan jasa

broadband. Tetapi, angka ini didasarkan pada banyaknya pelanggan, sedangkan satuan

persentase rumah tangga mencerminkan situasi lebih akurat. Ini menggambarkan kenaikan

0,45% di tiga triwulan. Dia juga melaporkan bahwa pemerintah menargetkan penggunaan

5% pada 2006 dan berlipat dua menjadi 10% pada 2008. Lim Keng Yaik mendorong

perusahaan-perusahaan telekomunikasi lokal dan penyedia jasa untuk membuka mil

terakhir dan harga lebih murah agar menguntungkan pengguna.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 25: Malaysia

25

Managing International Business

BAB III

KESIMPULAN

Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari tiga belas negara bagian

dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi.

Ibukotanya adalah Kuala Lumpur. Federasi Malaysia adalah sebuah monarki

konstitusional. Kepala negara persekutuan Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong, biasa

disebut Raja Malaysia. Sistem pemerintahan di Malaysia berbentuk sistem parlementer

Westminster, warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan

lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif. Pemilihan umum parlemen dilakukan

paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada Maret 2008.

Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon

anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa

negara bagian.

Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan

terluas ke-66 di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi

320.000 km2. Malaysia diberkati dengan sumber daya alam seperti sektor pertanian,

kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor

terbesar karet alam dan minyak sawit, dammar, kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan

tembakau. Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi

penyokong ekonomi utama Malaysia.

Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu

sejumlah 50,4% menjadi ras terbesar dan bumiputra/suku asli (aborigin) di Sabah dan

Sarawak sejumlah 11% dari keseluruhan penduduk. Malaysia adalah masyarakat multi-

agama dan Islam adalah agama resminya. Menurut gambaran Sensus Penduduk dan

Perumahan 2000, hampir 60,4 persen penduduk memeluk agama Islam; 19,2 persen

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 26: Malaysia

26

Managing International Business

Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6 persen Agama Tionghoa tradisional.

Masyarakat Malaysia sangat konsen pada perluasan dan pengembangan kesehatan terlihat

dari 5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk kesehatan

masyarakat (merupakan 47% besar dari periode sebelumnya). Ini berarti terdapat anggaran

kesehatan sebesar 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah).

Malaysia memiliki jalan-jalan besar yang menghubungkan semua kota besar di

pesisir barat Semenanjung Malaysia. Jasa kereta api di Malaysia Barat dioperasikan oleh

Keretapi Tanah Melayu dan memiliki rel cukup banyak yang menghubungkan semua kota

besar dan kota kecil di semenanjung, bahkan sampai ke Singapura.

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)

Page 27: Malaysia

27

Managing International Business

DAFTAR PUSTAKA

Ensiklopedia Geografi untuk Pelajar Umum: Jilid 3 (Eropa Selatan, Balkan, Kaukasus, dan

Asia Kecil- Asia). 2006. PT Lentera Abadi: Jakarta.

Ensiklopedi Indonesia Seri Geografi : Asia. 1990. PT Intermasa: Jakarta.

Lands and Peoples : Asia. 1987. Grolier Incorporated.

Oxford Ensiklopedi Pelajar : Jilid 4 (Jerapah-Lipan). 2004. PT. Widyadara:Jakarta

Departemen Statistik. Malaysia. Quarterly Balance of Payments Performance October –

December. 2005. Departemen Statistik: Kuala Lumpur

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/my.html

http://www2.unesco.org/wef/countryreports/malaysia/rapport_1.html

MALAYSIA (oleh: I Gede Putu Anggara Diva)