makalah thr
DESCRIPTION
Rangkuman Materi TKJ Kelas XITRANSCRIPT
1 | P a g e
1. Konsep Jaringan
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan
antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling
berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras.
Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,
menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang
berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer
harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-
masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang
menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet
Protocol).
Definisi Jaringan Komputer
Untuk memahami istilah jaringan komputer sering kali kita dibingungkan dengan sistem
terdistribusi (distributed system). Kunci perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem
terdistribusi, keberadaan sejumlah komputer autonomous bersifat transparan bagi
pemakainya. Seseorang dapat memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan
kemudian program itu pun akan berjalan dan tugas untuk memilih prosesor, menemukan
dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan hasilnya di tempat yang tepat
merupakan tugas sistem operasi. Dengan kata lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan
menyadari terdapatnya banyak prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-
prosesor, alokasi file ke disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta
fungsi-fungsi lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
2. Alat & Perangkat Jaringan
a. Switch
Switch merupakan perangkat jaringan
yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link
Layer. Dia bekerja sebagai penyambung /
concentrator dalam Jaringan. Switch
mengenal MAC Adressing shingga bisa
memilah paket data mana yang akan di
teruskan ke mana.
2 | P a g e
Fungsi Switch:
Switch digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan
kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain.
Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat
untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
b. NIC
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai
jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah
aliran data paralel dalam bus komputer menjadi
bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di
atas media jaringan.
Fungsi NIC:
Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel.
Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan
menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh computer.
c. Kabel
Ada 3 tipe kabel yang sering digunakan, yaitu:
1. Coaxial / BNC (Banyan Network Cable)
Tipe pengkabelan coaxial memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relative
murah disbanding dengan tipe kabel yang lain dan pemasangan komponen yang
lebih mudah. Kabel thin coaxial dapat menghubungkan maximum 185 m dan
thick coaxial maximum 500 m serta bisa menghubungkan 30 PC.
2. UTP/STP
Kabel Twisted pair terbagi menjadi 2 jenis yaitu STP dan UTP. STP adalah jenis
kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP tidak mempunyai
3 | P a g e
selubung pembungkus. Kabel UTP dapat menghubungkan 2 komponen dengan
kabel maximum sepanjang 100 m – 220 m.
Urutan Warna Kabel Straigh
Kabel Starigh digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Contoh : PC –
Swicth, Router – Switch, Router – PC dll.
Urutan Warna Kabel Cross Over
Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Contoh : PC – PC,
Router – Router, Switch – Switch dll.
3. Fiber Optik
Kabel Fiber Optik merupakan jenis media transfer data yang tinggi dan cepat
dalam jaringan computer yang mampu menggunakan tarnsmisi modulasi. Fiber
Optik sering digunakan pada dua point network besar seperti perbankan. Kabel
Fiber dapat menempuh jarak maximum 2000 m.
4 | P a g e
d. Connector
Konektor Pada Coaxial
Konektor yang digunakan bersama kabel coaxial adalah konektor Bayonet Neil
Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor
BNC, termasuk konektorT, konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel
merupakan titik terlemah di jaringan.
1. BNC RG59
Connector BNC ini adalah Konector
yang digunakan sebagai
penghubung antara kabel dengan
perangkat CCTV baik monitor, DVR,
maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel
CCTV jenis RG59. Konektor ini
merupakan terminasi yang
dianjurkan oleh para ahli dan
banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
2. BNC RG6
Connector BNC ini adalah Konector yang
digunakan sebagai penghubung antara kabel
dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR,
maupun Camera. Connector ini khusus
dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6.
Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan
oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
3. BNC to BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang
digunakan untuk menyambung kabel dari
BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan
ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini
merupakan terminasi yang dianjurkan oleh
para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik
rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
5 | P a g e
4. BNC-RCA
Connector BNC ini adalah Konektor yang
digunakan untuk merubah BNC menjadi
RCA yang akan dihubungkan ke Monitor
atau ke TV. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli
dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /
bangunan dalam instalasi CCTVnya
Connector pada UTP
RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN)
dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi
untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan
kebanyakan adalah port RJ45.
Harga konektor yang terjangkau, dan pemasangan yang mudah membuat konektor ini
populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an terdapat 8
pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan
UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang
krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak
mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).
RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya
disandingkan dengan kabel STP.
Connector pada fiber optic
Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan
Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
6 | P a g e
Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC
Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.
e. Router
Router merupakan perangkat jaringan
yang bekerja pada OSI Layer 3, Network
Layer. Pada layer ini sudah dikenal
pengalamatan jaringan menggunakan IP
Address, dan router ini berperan penting
sebagai penghubung/penerus paket data
antara dua segmen jaringan atau lebih.
Fungsi Router:
Router berfungsi utama sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan
ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
f. Bridge
Bridge jaringan adalah sebuah komponen
jaringan yang digunakan untuk memperluas
jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan.
Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-
link pada model OSI. Bridge juga dapat
digunakan untuk menggabungkan dua buah
media jaringan yang berbeda, seperti halnya
antara media kabel Unshielded Twisted-Pair
(UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah
arsitektur jaringan yang berbeda.
Fungsi Bridge:
BRIDGE berfungsi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah
jaringan. BRIDGE mengatur informasi diantara kedua sisi network agar dapat
berjalan dengan teratur.
7 | P a g e
g. Repeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi
memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum
tercover oleh sinyal dari server agar bisa
menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus
2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server
(CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi
(accespoint).
Fungsi Repeater:
Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar).
Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar).
Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server.
3. Tipe-tipe Jaringan
a. Peer to Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan
tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer
diistilahkan non-dedicated server, karena server
tidak berperan sebagai server murni melainkan
sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan Jaringan Peer To Peer:
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga
bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Tidak ada biaya tambahan untuk pembelian hardware dan software
server.
Tidak diperlukan administrator jaringan.
8 | P a g e
Kelemahan Jaringan Peer To Peer:
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara
server dengan workstation.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer
tersebut.
Sharing sumber daya membebani proses di komputer yang bersangkutan.
Keamanan tidak terjamin.
b. Client–Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakan
fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe
client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni
berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan Jaringan Client-Server
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)
yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat
sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Penyimpanan data yang terpusat memberikan kemudahan untuk
pengelolaan dan backup data.
Penggunaan spesifikasi server yang optimal mempercepat proses
komunikasi di jaringan.
Kemudahan mengatur user.
Keamanan lebih terjamin.
9 | P a g e
Kelemahan Jaringan Client-Server
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Dibutuhkan administrator jaringan.
c. Macam Sistem Operasi untuk Server & Client
Linux Ubuntu Server
Linux Ubuntu Dekstop
Windows 7
Windows 8
Windows Server 2008
Dll.
4. Tipe Jaringan Berdasarkan Skala & Jarak
a. LAN
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi)
juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang
menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi
sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat
mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah
diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang
lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
10 | P a g e
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
b. MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan
berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar
10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area
network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan
transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti
kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah
gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km,
MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar
kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang
berada dalam jangkauannya.
c. WAN
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide
Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara,
atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan
router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
d. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet
hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet
(WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling
berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang
memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah
Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar.
Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan
protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol
Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol
yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi
11 | P a g e
pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki
oleh sebuah organisasi.
Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal
jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak
semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi
ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko,
maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan
usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan
meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang
mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai
parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan
maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari
Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.
Kegunaan intranet
Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh
dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis
seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat
sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di
warnet tsb.
Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu
paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:
1. Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin effisien, pendekatan yang
dilakukan disini biasanya membuat system informasi manajemen yang berbasis Web
& database. Cukup banyak rasanya orang di Indonesia yang mengerti masalah MIS
ini. Jika MIS / ERP perusahaan telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya
mengarah ke e-commerce (dagang melalui Internet). Perlu dicatat bahwa sebaiknya
jangan masuk terlalu jauh ke e-commerce jika system backoffice MIS / ERP
perusahaan tsb belum siap, karena akan tampak sekali cacatnya.
2. Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin kompetitif di dunia-nya. Bahkan
jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat sebuah badan menjadi
kompetitif hanya mungkin dilakukan jika kita dapat mengolah secara baik sumber
daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal badan / perusahaan
tersebut. Ilmu / konsep yang berkaitan dengan hal ini adalah konsep knowledge
management. Dasarnya adalah bagaimana kita melakukan percepatan proses daur
ulang, analisis, sintesa dari pengetahuan baik itu yang bersifat implicit maupun
eksplisit. Masih jarang ahli di Indonesia yang menguasai teknik tsb, sebetulnya yang
paling baik proses penguasaan teknik ini adalah para pustakawan.
12 | P a g e
e. Ekstranet
Jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi
publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman
kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-
lain.
f. Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
5. Topologi & Media Jaringan
Topologi Jaringan Komputer adalah denah/layout bagaimana berbagai peralatan
jaringan termasuk computer dihubungkan antara satu computer dengan computer
lain. Berikut beberapa topologi yang sering digunakan:
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi
dimana semua perangakat keras
terhubung melalui kabel tunggal yang
kedua ujungnya tidak tertutup dan
masing-masing ujungnya
menggunakan sebuah perangkat
terminator. Jika alamat perangkat
sesuai dengan alamat pada informasi
yang dikirim, maka informasi akan diterima dan diproses. Jika tidak, maka
informasi akan diabaikan.
Kelebihan Topologi Bus:
Hemat Kabel
Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang
lain
Tidak diperlukan pengendali pusat
Kelemahan Topologi Bus:
Deteksi & isolasi kesalahan sangat kecil
Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan
Bila 1 client rusak, maka jaringan tidak dapat berfungsi
Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat
13 | P a g e
Topologi Ring
Semua computer dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap
computer ataupun server akan menerima dan
melewatkan informasi dari satu computer ke
computer lain, bila alamat yang dimaksud sesuai
maka informasi akan diterima dan bila tidak
informasi dilewatkan.
Kelebihan Topologi Ring:
Hemat kabel
Dapat melayani traffic yang padat
Komunikasi antar terminal mudah
Kelemahan Topologi Ring:
Perubahan jumlah perangkat sulit
Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan
Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan
Topologi Star
Pada topologi star masing-masing
computer dihubungkan secara langsung ke
server. Topologi star menggunakan kabel
tersendiri untuk tiap computer ke server,
maka bandwidth dalam kabel akan
semakin lebar sehingga akan
meningkatkan kerja jaringan secara
keseluruhan.
Kelebihan Topologi Star:
Fleksibel
Perubahan stasiun sangat mudah dan tidak menggangu jaringan lain
Control terpusat
Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan
Kemudahan pengelolaan jaringan
Keamanan data tinggi
Kekurangan Topologi Ring:
Boros kabel
Perlu penanganan khusus
Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan
Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali
14 | P a g e
Topologi Tree
Topologi tree merupakan
generalisasi dari topologi bus,
media transmisi berupa kabel
yang bercabang tanpa loop
tertutup. Topologi tree selalu
dimulai pada titik yang disebut
headend. Satu atau beberapa
kabel berasal dari headend.
Kelebihan Topologi Tree:
Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat
Mudah untuk dikembangkan
Kekurangan Topologi Tree:
Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan
mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju
Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping
sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan
• Topologi Mesh
Jenis topologi yang
merupakan dari berbagai jenis
topologi yang lain(disesuaikan
dengan kebutuhan). Biasanya
digunakan pada jaringan yang
tidak memiliki terlalu banyak
node di dalamnya.
Dikarenakan setiap perangkat
dihubungkan dengan
perangkat lainnya.
Kelebihan Topologi Mesh:
Memiliki respon waktu cepat
Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi
switching
Kekurangan Topologi Mesh:
Biaya cukup mahal
15 | P a g e
6. Protocol
a. Model OSI
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open
networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun
1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model
ini disebut juga dengan model “Model tujuh lapis OSI” (OSI seven layer model).
Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
16 | P a g e
Lapisan ke-
Nama lapisan
Keterangan
7 Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
17 | P a g e
b. Model TCP/IP
TCP/IP adalah satu set protokol yang memungkinkan terjadinya komunikasi
antar komputer, TCP/IP menjadi sangat populer karena apabila kita ingin
terkoneksi ke Internet kita harus menggunakan protokol TCP/IP, yang dengan
TCP/IP inilah kemudian komputer di seluruh dunia dapat saling
berkomunikasi.
Paket protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI di publikasikan,
karenanya TCP/IP tidak menggunakan model OSI sebagai rujukan. Model TCP/IP
hanya terdiri dari empat layer sebagaimana terlihat pada gambar 4, yaitu:
Application
Transport
Internet
Network Interface
Aplication Layer
Aplication layer adalah bagian dari TCP/IP dimana permintaan data atau
servis diproses, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-
masing dalam suatu antrian untuk diproses. Aplication layer bukanlah tempat
bagi word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya
akan tetapi aplikasi yang berjalan pada application layer berinteraksi
18 | P a g e
dengan word processor, spreadsheet, internet browser atau yang lainnya,
contoh aplikasi populer yang bekerja pada layer ini misalnya FTP dan HTTP.
Transport Layer
Transport layer menentukan bagaimana host pengirim dan host penerima
dalam membentuk sebuah sambungan sebelum kedua host tersebut
berkomuikasi, serta seberapa sering kedua host ini akan mengirim
acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya.
Transport layer hanya terdiri dari dua protokol; yang pertama adalah TCP
(Transport Control Protokol) dan yang kedua adalah UDP (User Datagram
Protokol). TCP bertugas membentuk sambungan, mengirim
acknowledgment, dan menjamin terkirimnya data sedangkan UDP dapat
membuat transfer data menjadi lebih cepat.
Internet Layer
Internet layer dari model TCP/IP berada diantara network interface layer dan
transport layer. Internet layer berisi protokol yang bertanggung jawab dalam
pengalamatan dan routing paket. Internet layer terdiri dari beberapa
protokol diantaranya :
Internet Protokol (IP)
Address Resolution Protokol (ARP)
Internet Control Message Protokol (ICMP)
Internet Group Message Protokol (IGMP)
Network Interface Layer
Layer terbawah dari model TCP/IP adalah Network Interface Layer,
tanggung jawab utama dari layer ini adalah menentukan bagai mana
sebuah komputer dapat terkoneksi kedalam suatu jaringan komputer, hal
ini sangat penting karena data harus dikirimkan dari dan ke suatu host
melalui sambungan pada suatu jaringan.
7. Subnetting
a. CIDR (Class Inter Domain Routing)
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke
dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai
supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat
IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.
CIDR (CLASSES INTERDOMAIN ROUTING) digunakan untuk mempermudah
penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan
notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat
19 | P a g e
CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas
B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28.
Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.
20 | P a g e
b. VLSM (Variable Length Subnet Mask)
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam vlsm
dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam
clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain
itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host,
sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan
perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan
CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah
dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka
akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya.
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat
berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya
dapat memenuhi persyaratan :
1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi
mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :
RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing :
CNAP 1-2).
2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung
metode VLSM yan menggunakan algoritma penerus packet informasi.
Manfaat VLSM :
1. Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai
dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
2. VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif
mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
3. Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan
subnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24,
192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi
192.168.8.0/21.
21 | P a g e
Perbedaan CIDR dan VLSM :
Tujuan CIDR : membuat routing table lebih efisien dengan subnet yang sudah ada.
Tujuan VLSM : menggunakan blok alamat yang ada se-efisien mungkin.
CIDR dapat mengalokasikan suatu alamat yang sudah disediakan oleh internet
kepada ISP high-level ke ISP mid-level sampai low-level dan akhirnya jaringan suatu
organisasi
VLSM : Pembagian jaringan ini pada alamat yang sudah digunakan pada suatu
organisasi dan tidak terlihat di Internet.
Referensi
Berbagai sumber di internet
Modul/buku