makalah teori akuntansi bab 3 struktur teori akuntansi jiantaric 30109013 kel 5 121030084655...

Upload: dimas-aldrian-diliasmara

Post on 01-Mar-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

Mar. 14TEORI AKUNTANSI | STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDalam mendefinisikan akuntansi terdapat pandangan yang berbeda-beda. Pada perkembangan saat ini akuntansi dapat kita definisikan dengan mengacu pada konsep informasi. Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan-pembuatan keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan antara alternative tindakan yang ada.Para akuntan memliki pandangan yang berbeda-beda tentang proses akuntansi dalam menguraikan perbedaan teori-teori akuntansi. Sebelum menguji pendekatan-pendekatan tradisional dalam perumusan teori akuntansi, akan lebih baik apabila dilakukan pengujian terhadap beberapa pandangan yang telah membentuk perkembangan akuntansi keuangan.Tujuan utama teori akuntansi adalah menyajikan suatu dasar dalam memprediksikan dan menjelaskan perilaku serta kejadian-kejadian akuntansi. Teori didefinisikan sebagai kumpulan gagasarn (konsep), definisi, dan dalil yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena, dengan menjelaskan hubungan antar variabel yang ada dan bertujuan untuk menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut.B. RUMUSAN MASALAH1. Apa dan Bagaimana Elemen Struktur Teori Akuntansi?2. Apa Tujuan Laporan Keuangan?3. Apa dan Bagaimana Sifat Postulat Akuntansi?C. TUJUAN MAKALAH INI DIBUAT1. Untuk mengetahui Elemen Struktur Teori Akuntansi2. Untuk mengetahui Tujuan Laporan Keuangan3. Untuk mengetahui Sifat Postulat Akuntansi

BAB IIPEMBAHASAN

A. ELEMEN STRUKTUR TEORI AKUNTANSIStruktur teori akuntansi merupakan elemen yang saling berkait yang menjadi pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-teknik akuntansi.Elemen itu digambarkan dalam hierarki sebagai berikut:

4. Teknik teknik akuntansi2. Prinsip prinsip Akuntansi1. Tujuan Laporan Keuangan2a. Konsep Teoritis Akuntansi2a. Postulat Keuangan

Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut :1. Pernyataan tujuan laporan keuangan2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan.3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis.4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi.B. TUJUAN LAPORAN KEUANGANTujuan laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi. Banyak pendapat tentang tujuan laporan keuangan ini, baik objek maupun penekanannya, namun tujuan selama ini mendapat dukungan luas adalah bahwa laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan kepada para pemakainya untuk dipakai dalam proses pengambilan keputusan. Standar akuntansi Indonesia misalnya merumuskan tujuan laporan keuangan sebagai berikut!Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.C. SIFAT POSTULAT AKUNTANSIPostulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan, menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum tempat akuntansi beroperasi.Konsep teoritis akuntansi adalah juga pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan.Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi, yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Teknik akuntansi adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip akuntansi untuk memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi.1) POSTULAT-POSTULAT AKUNTANSI POSTULAT ENTITASAkuntansi mengatur hasil operasi dari suatu entitas, yang terpisah dan berbeda dari pemilik entitas. Postulat entitas menyatakan bahwa suatu unit perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat merumuskan bidang perhatian akuntan dan membatasi jumlah objek, peristiwa, dan atribut peristiwa yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Selain itu, Postulat juga memungkinkan akuntan membedakan antara transaksi bisnis dan individu, yang dimasukkan dalam laporan keuangan adalah transaksi perusahaan bukan transaksi pemilik perusahaan. Dan tanggung jawab pelayanan manajemen berada pada pemegang saham. Definisi lain entitas akuntansi adalah dalam kerangka kepentingan ekonomi bagi berbagai pemakai, dan bukan aktivitas ekonomi dan pengendalian administratif unit. Pendekatan ini lebih berorientasi pemakai dari pada orientasi perusahaan. POSTULAT KELANGSUNGAN USAHAPostulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi. Postulat ini berasumsi bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa yang akan datang yang dapat diketahui dari sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk jangka waktu yang tidak tertentu. POSTULAT UNIK PENGUKURPostulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses mengkomunikasikan aktivitas perusahaan yang dapat diukur dalam satuan moneter. Unit pertukaran dan pengukuran diperlukan untuk mencatat transaksi perusahaan dengan cara yang seragam. Pengukur umum yang dipilih dalam akuntansi adalah unit moneter. Kebertukaran barang, jasa, dan modal diukur dalam satuan uang. POSTULAT PERIODE AKUNTANSIMeskipun postulat kelangsungan usaha menyatakan bahwa setiap perusahaan akan tetap ada pada periode waktu yang tidak terbatas, namun adakalanya pemakai meminta berbagai informasi tentang posisi keuangan dan kinerja perusahaan untuk membuat keputusan jangka pendek. Dari hal tersebut maka postulat periode akuntansi. menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan seharusnya diiungkapkan secara periodik.2) KONSEP-KONSEP TEORITIS AKUNTANSI Teori Proprietari / Teori KepemilikanMenurut teori proprietary entitas sebagai agen, perwakilan atau susunan melalui wirausahawan individual atau pengoperasi pemegang saham. Sudut pandang kelompok pemilik sebagai pusat kepentingan terefleksi dalam cara memelihara catatan akuntansi dan membuat laporan keuangan. Tujuan utama teori proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi.Aset Utang = Ekuitas Pemilik Teori EntitasTeori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pemilik modal. Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor. Menurut teori ini persamaan akuntansinya adalah.Aset = Ekuitas Aset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham Teori DanaDalam teori dana kelompok aset dan kewajiban dan restriksi terkait disebut dana yang mengatur penggunaan aset. Jadi teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya ekonomi (dana) serta kewajiban dan restriksi terkait mengenai penggunaan sumber daya . Persamaan akuntansinys adalah. Aset = Restriksi AsetTeori dana berorientasi aset dalam pengertian bahwa fokus utamanya adalah pada administrasi dan penggunaan aset secara memadai. Teori dana ini terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba. Teori dana juga relevan untuk organisasi laba yang menggunakan dana untuk aktivitas yang bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking fund), akuntansi untuk kebangkrutan dan perkebunan dan perwalian, akuntansi cabang atau divisional, pemisahan aset dalam aset lancar atau tetap dan konsolidasi.3) PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI1. Prinsip Cost.Menurut prinsip Cost, Cost pemerolehan (acquisition) atau Cost historis merupakan dasar penilaian yang memadai untuk mengakui pemerolehan semua barang dan jasa, expenses, Cost, dan ekuitas. Dengan kata lain, itek dinilai dengan harga pertukaran pada saat barang tersebut dibeli dan dicatat dalam laporan keuangan pada nilai atau porsi amortisasi nilai barang. Cost menunjukkan harga pertukaran atau imbalan moneter yang diberikan untuk memperoleh barang atau jasa. Jika imbalan terdiri dari aset non-moneter, harga pertukaran adalah ekuivalen kas atas aset atau jasa yang diterima. Prinsip Cost dapat diterapkan dalam pengukuran utang dan modal. Prinsip Cost dijustifikasi oleh postulat objektivitas dan postulat kelangsungan usaha. Cost perolehan adalah objektif di mana informasi yang dihasilkan dapat diuji kebenarannya. Postulat kelangsungan usaha mengasumsikan bahwa entitas akan meneruskan usahanya, aktivitasnya secara tak terbatas, sehingga mengeliminasi perlunya menggunakan nilai sekarang atau nilai likuidasi untuk penilaian aset.2. Prinsip Revenue1. Sifat-sifat komponen revenueRevenue dapat interpretasikan sebagai Aliran masuk aset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa. Aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan Produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.Terdapat perbedaan interprestasi atas sifat revenue disebabkan adanya perbedaan pandangan tentang apa yang seharusnya masuk sebagai revenue.pandangan revenue yang komprehensif memasukkan semua hasil dari aktivitas bisnis dan investasi. Revenue dianggap sebagai semua perubahan dalam aset bersih yang berasal dari aktivitas penghasil revenue dan keuntungan atau kerugian yang berasal dari penjualan aset tetap dan investasi. Sedangkan pandangan yang lebih sempit tentang revenue hanya memasukkan hasil yang berasal dari aktivitas penghasil revenue dan mengeluarkan penghasilan investasi dan keuntungan dan kerugian dari pelepasan aset tetap.2. Pengukuran revenueRevenue diukur dalam pengertian nilai pertukaran produk atau jasa dalam sebuah transaksi yang lugas. Terdapat dua interpretasi revenue yang muncul dari konsep revenue ini :a. Potongan tunai dan berbagai pengurangan dalam harga tetap, seperti kerugian piutang yang tidak tertagih, memerlukan penyesuaian untuk menghitung ekuivalen kas bersih yang sesungguhnya atau nilai diskontoan sekarang atas klaim uang dan secara konsekuen harus dikurangkan ketika harus menghitung revenueb. Untuk transaksi non-kas, nilai pertukaran sama dengan nilai pasar yang wajar barang/jasa yang diberikan atau diterima, mana yang lebih mudah dan jelas menghitungnya.

3. Waktu pengakuan revenue.Umumnya diakui bahwa revenue dan income yang diperoleh dalam semua tahap siklus operasi. Namun karena ada kesulitan mengalokasikan revenue dan income ke tahap yang berbeda dari suatu siklus operasi, akuntan menggunakan prinsip realisasi untuk memilih sebuah peristiwa kritis dalam siklus untuk waktu pengakuan revenue dan income. Kriteria spesifik pengakuan revenue dan income adalah : Diperoleh (earned ), dalam satu atau beberapa pengertian Dalam bentuk yang dapat didistribusikan Hasil atas konversi yang timbul dari transaksi antara perusahaan dan pihak eksternal Hasil dari penjualan yang sah atau proses serupa Dipotong dari modal Dalam bentuk aset lancer Dampak kotor dan bersih pada ekuitas pemegang saham harus dapat diestimasi dengan tingkat reliabilitas tinggi Secara umum revenue diakui dengan dasar akrual atau dasar peristiwa kritis. Dasar peristiwa kritis untuk pengakuan revenue dipicu oleh peristiwa krusial dalam siklus operasi. Peristiwa tersebut mungkin adalah : Saat terjadinya penjualan Penyelesaian produksi Penerimaan pembayaran untuk penjualan berikutnyaDasar penjualan untuk pengakuan revenue dibenarkan karena : Harga produk dapat diketahui dengan pasti Pertukaran telah diakhiri dengan pengiriman barang, sehingga diperoleh pengetahuan yang obyektif akan Cost yang terjadi. Dalam artian realisasi, penjualan merupakan peristiwa krusialDasar penyelesaian produksio untuk pengakuan revenue dapat dibenarkan ketika pasar stabil dan harga stabil tersedia untuk komoditi standar.Dasar pembayaran untuk pengakuan revenue dibenarkan ketika penjualan akan dilakukan dan ketika pengakuan akurat yang memadai tidak dapat diberlakukan untuk produk yang ditransfer.3. Prinsip PenandinganPrinsip penandingan menyatakan bahwa ekpenses harus diakui pada periode yang sama dengan revenue. Revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip revenue, dan expenses yang terkait kemudian diakui. Secara operasional, terdapat proses dua tahap untuk akuntansi expenses. Pertama kos dikapitalisir sebagai aset yang menggambarkan sekumpulan jasa atau manfaat potensial. Kedua, setiap aset dihapus sebagai expenses untuk mengakui proporsi jasa potensial aset yang telah dipakai untuk menghasilkan revenue selama periode tertentu. Jadi, akuntansi akrual lebih ditunjukkan oleh prinsip penandingan dalam artian kapitalisasi dan alokasi dibanding akuntansi kas. Hubungan antar revenue dan expenses tergantung pada satu dari empat kriteria: Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan revenue Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan periodenya Alokasi kos selama periode yang mendapatkan manfaat. Menjadikan expenses semua kos lain dalam periode terjadinya, kecuali jika dapat ditunjukkan bahwa masih memiliki manfaat di masa mendatang.4. Prinsip ObjektivitasKegunaan informasi keuangan tergantung pada tingkat reliabilitas prosedur pengukuran yang digunakan. Karena menjamin reliabilitas maksimum adalah sangat sulit, akuntan telah menggunakan prinsip objektivitas untuk menjustifikasi pemilihan prosedur pengukuran yang digunakan.5. Prinsip KonsistensiPrinsip konsistensi menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari periode ke periode. Prosedur akuntansi yang sama akan diterapkan serupa sepanjang waktu. Namun prinsip konsistensi tidak menghalangi perusahaan mengubah prosedur akuntansi ketika hal tersebut dapat dibenarkan dengan perubahan keadaan, atau jika prosedur alternatif lebih baik. Perubahan yang dapat menjustifikasi perubahan prosedur adalah:a. Perubahan dalam prinsip akuntansib. Perubahan dalam estimasi akuntansic. Perubahan dalam entitas akuntansi6. Prinsip Pengungkapan PenuhTerdapat konsesus umum dalam akuntansi bahwa terdapat pengungkapan data akuntansi yang penuh (full), wajar (fair) dan cukup (adquate). Pengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesain dan dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk membuat laporan berguna dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor.7. Prinsip KonsevatismePrinsip konsevatisme merupakan prinsip pengecualian atu modifikasi dalam artian bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk penyajian data akuntansi yang relevan dan reliabel. Prinsip konservatisme menyatakan bahwa ketika memilih diantara dua atau lebih teknik akuntansi yang dapat diterima, maka preferensinya adalah memilih yang paling kecil dampakya terhadap ekuitas pemegang saham.8. Prinsip MaterialitasPrinsip materialitas merupakan prinsip pengecualian atau modifikasi seperti halnya koservatisme. Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat. Meterialitas berlaku sebagai petunjuk implisit bagi akuntan dalam artian apa yang seharusnya diungkapkan dalam laporan keuangan, memungkinkan akuntan untuk memutuskan apa yang tidak penting atau apa yang tidak menjadi masalah dalam pencatatan Cost, keakuratan laporan keuangan, dan relevansinya bagi pengguna.9. Prinsip Keseragaman dan KomparabilitasPrinsip kopsistensi mengacu pada penggunaan prosedur yang sama untum item-item yang terkait dengan perusahaan tertentu antar waktu. Prinsip keseragaman merujuk pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparabilitas laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta karena penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.4) KERANGKA DASAR AKUNTANSI KEUANGAN MENURUT PSAKKerangka dasar Akuntansi Laporan Keuangan ini sebenarnya diambil sepenuhnya dari international Accounting Standard Committee dengan judul Framework for the Preparation and Presentation of Financial statements (IASC). Kerangka dasar ini mencakup:1. Tujuan laporan keuangan2. Asumsi dasar3. Karakteristik kualitas informasi4. Pengakuan dan pengukuran5. Konsep dan pemeliharaan modalTujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.Asumsi dasar dari laporan keuangan menurut PSAK ini adalah sebagai berikut:1. Dasar akrual, laporan keuangan menyajikan semua transaksi yang terjadi sesuai peristiwanya, hak dan kewajiban yang melekat didalamnya bukan hanya melihat transaksi yang melibatkan kas.2. Kelangsungan usaha, laporan keuangan dianggap menggambarkan perusahaan atau entitas yang memang di masa depan tidak akan melakukan likuidasi seluruhnya atas sebagian.Karakteristik Kualitas, ini dimaksudkan untuk meningkatkan manfaat informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sehingga lebih berguna bagi para pemakainya. Adapun karakteristik kualitas laporan keuangan ini adalah:1. Dapat dipahami2. Relevan3. Materialitas4. Keandalan tidak menyesatkan5. Penyajian jujur6. Substansi mengungguli form (dokumen)7. Netralitas8. Pertimbangan sehat9. Kelengkapan10. Dapat dibandingkanPengakuan berarti proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan yang sesuai dengan standar akuntansi dalam laporan neraca dan laba-rugi, yaitu:1. Ada kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andalPengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca atau laporan laba-rugi. Metode pengukuran yang dikenal adalah:1. Biaya historis2. Biaya kini3. Nilai realisasi4. Nilai sekarangKonsep dan pemeliharaan modal, ada dua konsep pemeliharaan modal yaitu sebagai berikut:1. Pemeliharaan modal keuanganMenurut konsep ini baru disebut laba jika jumlah aktiva financial bersih pada akhir periode setelah melebihi jumlah financial aktiva bersih pada awal periode setelah memasukkan kembali setiap distribusi dari dan kepada pemilik.2. Pemeliharaan modal fisikMenurut konsep ini hanya bisa disebut laba jika kapasitas produksi fisik atau kemampuan usaha fisik pada akhir periode melebihi kapasitas produktif fisik pada awal periode setelah memasukkan kembali distribusi dari dan kepada pemilik selama periode itu.Beberapa hal yang perlu diketahui dari laporan keuangan menurut PSAK adalah sebagai berikut:1. Laporan keuangan bersifat umum bukan tujuan khusus misalnya untuk tujuan perpajakan, prospektus, dan sebagainya.2. Pemakai laporan keuangan adalah: investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya pelanggan, pemerintah, dan dan masyarakat.3. Kendala yang selalu dihadapi dalam menyajikan informasi yang andal dan relevan adalah masalah ketepatan waktu dan menjaga keseimbangan antara biaya dan manfaat penyajian informasi.

BAB IIIKESIMPULAN

Aturan dan teknik akuntansi yang ada didasarkan pada pondasi teori akuntansi. Pondasi ini dibentuk dari elemen-elemen hirarki yang berfungsi sebagai kerangka acuan atau struktur teoritis. Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka acuan atau struktur teori yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:1. Pernyataan tujuan laporan keuangan2. Pernyataan postulat dan konsep teroritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teroritis4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansiPemahaman terhadap elemen-elemen ini dan hubungan teori akuntansi menjamin pemahaman terhadap alasan balik praktik aktual dan masa mendatang. Laporan keuangan yang disajikan dalam laporan akuntansi formal semata-mata merupakan refleksi penerapan struktur teori akuntansi. Perbaikan isi dan format laporan keuangan berkaitan dengan perbaikan struktur teoritis akuntansi. Agenda terpentint dari badan-badan akuntansi seharusnya adalah penyusunan elemen-elemen teori akuntansi yaitu tujuan akuntansi, postulat lingkungan, konsep teoritis prinsip akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA

Harahap Sofyan Syafri, TEORI AKUNTANSI EDISI REVISI, Rajawali Press

Sumber lain: http://www.google.com//strukturteoriakuntansi

JIANTARI C 301 09 013 | KELOMPOK 5Page 1