makalah syukur nikmat

17
SYUKUR NIKMAT Disusun Oleh : 1. Syifa Wasis Nisrina (30) 2. Wildan Hibatullah (31) 3. Yolan Maulita Wiguna (32) SMK NEGERI 02 PEKALONGAN JL. Perintis Kemerdekaan No.29TELP. (0285) 423200

Upload: yoollan-mw

Post on 04-Aug-2015

29 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Syukur Nikmat

SYUKUR NIKMAT

Disusun Oleh :

1.     Syifa Wasis Nisrina (30)

2.     Wildan Hibatullah (31)

3.     Yolan Maulita Wiguna (32)

SMK NEGERI 02 PEKALONGAN

JL. Perintis Kemerdekaan No.29TELP. (0285)

423200

PEKALONGAN

Page 2: Makalah Syukur Nikmat

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2

BAB I..........................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3

Latar Belakang...................................................................................................................................3

A. Hadits Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya................................................4

Teks Hadits Tentang Nikmat Allah....................................................................................4

Hadits Tentang Cara Mensyukuri Nikmat.......................................................................5

B. Contoh Khutbah Jumat mengenai “Syukur Nikmat”.......................................................6

Khutbah Pertama:.............................................................................................................................6

Khutbah Kedua:...................................................................................................................................11

BAB III......................................................................................................................................................13

PENUTUP.................................................................................................................................................13

A. Pembahasan...............................................................................................................................13

B. Kesimpulan..................................................................................................................................13

Syukur Nikmat 2

Page 3: Makalah Syukur Nikmat

BAB IPENDAHULUAN

Latar BelakangManusia sering melupakan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Terkadang mereka kufur bahkan mendustakan nikmat yang telah diberikan oleh Tuhannya. Padahal Rasulullah telah menyeru kepada umatnya untuk mensyukuri nikmat dan menyembah-Nya. Sebaliknya mereka malah menganggap bahwa rezeki itu datang dari yang selain Allah. Bahkan yang lebih parah lagi mereka menganggap Allah itu tidak ada.

Mereka yang kufur nikmat, sebagian besar adalah orang-orang yang tidak tahu dan tidak mau tahu hikmah bersyukur kepada Allah, tidak tahu cara mensyukuri nikmat-Nya dan tidak menyadari nikmat apa yang sering dilimpahkan padanya serta menyia-nyiakan nikmat itu untuk hal-hal yang berbau maksiat.

Sebenarnya dari syukur nikmat banyak sekali manfaat yang akan kita dapatkan. Diantaranya adalah Allah akan menambah nikmat yang diberikan kepada kita beberapa kali lipat, kita akan selalu dijauhkan dari sifat iri hati(hasad), sombong dan memiliki ketenangan hati serta lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Oleh karena itu kami berniat menunjukkan jika banyak sekali hikmah dari syukur nikmat, kita dapat berfikir lebih cerdas dalam melaksanakannya.

Berdasarkan hal diatas kami ingin mengubah pendapat masyarakat bahwa syukur nikmat itu tidak hanya dengan mengucap hamdalah akan tetapi dapat kita lakukan dengan beribadah juga.

Syukur Nikmat 3

Page 4: Makalah Syukur Nikmat

BAB II

PEMBAHASAN

A.Hadits Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya

8ى )رواه الطبرانى عنق(ا (ن ت (ف(ر; 8ى ك (ن ;ت ي (س8 8ذ(ام(ان 8ى, و(ا (ن ت (ر; ك 8ى ش( (ن ت (ر; Gك( م(اذ(ك 8ن , ا (د(م( ;ن( ا (ااب (ع(الى( : ي اللهN ت

ابى هريرة(

“Allah berfirman dalam hadits qudsi-Nya: “wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!”. (H.R Thabrani)

Nر8 الله( ك (ش; (ي Gاس( ال Nر8 الن ك (ش; (ي و(م(ن; ال

“barang siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah”. (H.R Ahmad dan Baihaqi)

عن ابى عبد الله عليه السالم قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الطاعم الشكر له

من األجر كأجر الصائم المحتسب. والمعافى الشكر له من األجر كأجر المبتلى الصبر.

كر له من األجر كأجر المحروم القانعز iوالمعطى الش

“Dari Abu Abdillah a.s, beliau berkata, “bahwa Rasulullah saw. bersabda, “orang yang menyantap makanan dengan rasa syukur, maka dia diberi pahala, seperti orang yang berpuasa menjaga dirinya. Orang yang sehat yang mensyukuri kesehatannya, maka dia diberi pahala, orang yang menanggung penderitaan (jasmani)-nya dengan sabar. Dan orang yang memberikan dengan rasa syukur, maka dia mendapat pahala yang sama dengan orang yang menanggung kerugian dari menjaga diri”. (H.R Abu Hurairah dan al-Qudha’i)

Teks Hadits Tentang Nikmat Allah

a. Teks Hadits

ب8ي) m، ع(ن; أ از8م 8ي ح( ب

) ، ع(ن; أ ان( ;س( (ي ;ن8 ك (ز8يد( ب 8يف(ة(، ع(ن; ي ل ;نN خ( (ا خ(ل(فN ب (ن دGث (ة(، ح( ;ب ي 8ي ش( ب) ;نN أ ;ر8 ب (ك Nو ب ب

) (ا أ (ن دGث ح(

: ة(، ق(ال( ;ر( ي (د8ه8،  هNر( 8ي (ف;س8ي ب Gذ8ي ن : و(ال ;رm، و(عNم(ر( (ك 8ي ب (ب Gم( أل8 ل ;ه8 و(س( (ي سNولN الله8 ص(لGى اللهN ع(ل ق(ال( ر(

Syukur Nikmat 4

Page 5: Makalah Syukur Nikmat

Nم; ه(ذ(ا (ك ص(اب) Gى أ ت ج8عNوا ح( (ر; (م; ت NمG ل ;جNوعN، ث NمN ال 8ك Nوت Nي Nم; م8ن; ب ج(ك (خ;ر( (ام(ة8، أ ;ق8ي (و;م( ال 8 ي Gع8يم NنG ع(ن; ه(ذ(ا الن (ل أ Nس; (ت ل

Nع8يمG [ 13 ])رواه مسلم(  الن

b. Terjemah Hadits

Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Bakar dan Umar ra. Demi dzat yang diriku ada di

bawah kekuasaan-Nya, hari kiamat nanti kamu semua akan ditanyakan (dimintai

pertanggungjawaban) tentang nikmat ini, (semula) rasa lapar itu telah mendorong kamu

untuk keluar rumah, sehingga kamu belum mau kembali sebelum memperoleh nikmat ini

(HR. Muslim)

c. Penjelasan Hadits

Dalam hadits tersebut Rasulullah saw. menjelaskan bahwa setiap nikmat yang kita peroleh

dari Allah dengan jalan usaha kita, akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.

Pertanggungjawaban nikmat/rezeki itu berkisar dari mana nikmat/rezeki itu diperoleh dan

bagaimana cara memperolehnya, dan bagaimana cara memperoleh nikmat itu.[14]

Hadits Tentang Cara Mensyukuri Nikmat

a. Teks Hadits

Nن; ;ر8 ب (ك Nو ب ب) (ا أ (ن دGث (ة(، ح و(ح( Nو مNع(او8ي (ب (ا أ (ن دGث ، ح( mب; ي Nر( Nو ك ب

) (ا أ (ن دGث ، ح و(ح( (ا ج(ر8ير~ (ن دGث ، ح( mب ;نN ح(ر; ;رN ب ه(ي N8ي ز (ن دGث وح(

ة(، ;ر( ي 8ي هNر( ب) ، ع(ن; أ m8ح 8ي ص(ال ب

) (ع;م(ش8، ع(ن; أ 8يع~، ع(ن8 األ; (ة(، و(و(ك Nو مNع(او8ي (ب (ا أ (ن دGث (هN - ح( Gف;ظN ل (ة( - و(الل ;ب ي 8ي ش( ب) أ

8ل(ى م(ن; وا إ NرNظ; (ن ، و(ال( ت Nم; ;ك ف(ل( م8ن س;) 8ل(ى م(ن; أ وا إ NرNظ; : »ان Gم( ل ;ه8 و(س( (ي سNولN الله8 ص(لGى اللهN ع(ل : ق(ال( ر( ق(ال(

Nم; ;ك (ي 8ع;م(ة( الله8 ع(ل وا ن Nد(ر (ز; (ن; ال( ت (ج;د(رN أ ، ف(هNو( أ Nم; [ 15 ]هNو( ف(و;ق(ك

b. Terjemah Hadits

Rasulullah saw. bersabda lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari pada kamu dan

janganlah kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal itu lebih baik untuk tidak

meremehkan nikmat Allah atasmu. (Muutafaq ‘Alaih)

c. Penjelasan Hadits

Dalam hadits di atas, nabi menyuruh kaum muslimin agar memandang orang memandang

orang yang berada di bawah mereka, baik mengenai bentuk dan rupa tubuhnya, kesehatan

dan kesejahteraannya, harta dan kekayaannya maupun yang lain-lainnya. Dengan cara

demikian, mereka akan merasa beruntung dan lebih baik keadaan mereka dibandingkan

dengan yang dibawah standar nasib mereka. Sebaliknya nabi saw. melarang kaum muslimin

Syukur Nikmat 5

Page 6: Makalah Syukur Nikmat

memandang orang yang di atas mereka sebab dapat menimbulkan rasa kecil hati dan rendah

diri dan bahkan bukan mustahil dapat menimbulkan rasa kecewa, menyesal diri dan

mungkin timbul persangkaan yang buruk kepada Allah swt. bahwa Dia tidak memperhatikan

keadaan dirinya atau pilih kasih dalam pemberian nikmat. Kaum muslimin dibenarkan

melihat orang yang lebih tinggi derajatnya, khusus dalam masalah ketaatan kenjalankan

agama (dalam hal kebaikan yang bernilai agama) atau dalam menuntut ilmu pengetahuan

khususnya ilmu pengetahuan yang bernilai agama.[16]

B.Contoh Khutbah Jumat mengenai “Syukur Nikmat”

Khutbah Pertama:

Nه) ان ;ح( ب Nس NهNح;م(د) أ ، ;ن( 8ي 8ت ب المNخ; ;ن( 8ر8ي الذGاك (اء( (ن ث Nه) ان ;ح( ب Nس ;ه8 (ي ع(ل 8ي ;ن Nث و(أ ، ;ن( 8ر8ي اك Gالش ح(م;د( Gه8 8ل ل Nح(م;د; (ل ا8ع(م8ه8 ن ع(ل(ى و(ع(ال( Gج(ل NهNح;م(د) أ ، ;م(ة8 (ر8ي الك 8ع(م8ه8 ن ع(ل(ى و(ع(ال( Gج(ل Nه NرN ك (ش; و(أ ;م(ة8، الع(ظ8ي 8ه8 (ف;ض(ال أ ع(ل(ىع(ل(ى (ى ;ن (ث أ (م(ا ك (ع(ال(ى و(ت ك( (ار( (ب ت هNو( ;ه8 (ي ع(ل (اء� (ن ث Nح;ص8ي أ ال( ، ار8 الم8د;ر( 8ه8 و(ع(ط(ائ ار8 الغ8ز( 8ه8 ئ و(آال( (ار8 Nث الك8م(ام( إ NهN و;ل Nس و(ر( NهNد; ع(ب � محمدا Gن) أ Nه(د (ش; و(أ ، Nه) ل ;ك( ر8ي ش( ال( Nو(ح;د(ه Nالله G8ال إ (ه( 8ل إ ال( (ن; أ Nه(د (ش; و(أ ، ه8 (ف;س8 ن

Nو(ات) ف(ص(ل ؛ ;ر8 و(الذ�ك ;ر8 ك 8الش� ب (ع(ال(ى و(ت ك( (ار( (ب ت Gه8 8ل ل ق(ام( م(ن; Nف;ض(ل) و(أ ;ن( المNو(ح�د8ي و(قNد;و(ة8 ;ن( 8ر8ي اك Gالش ;ن8 . الد�ي 8 (و;م ي 8ل(ى إ mان 8ح;س( 8إ ب 8ع(هNم; Gب ات و(م(ن8 ;ن( (ج;م(ع8ي أ 8ه8 اب ص;ح(

) و(أ 8ه8 آل و(ع(ل(ى ;ه8 (ي ع(ل NهNم ال( و(س( الله8

ح8 : الف(ال( Nل; 8ي ب س( ه8ي( و(ع(ال( Gج(ل الله8 (ق;و(ى ت G8ن ف(إ ؛ الله8 (ق;و(ى 8ت ب (ف;س8ي و(ن Nم; ;ك و;ص8يN أ الله8 (اد( ب ع8 Nع;د) ب مGا

) أ;ن( . Gق8ي المNت م8ن( Nم; Gاك 8ي و(إ (ا (ن ع(ل (ج; ي (ن; أ و(ع(ال( Gج(ل الله( Nل) أ س;

) و(أ ، ة8 و(اآلخ8ر( (ا ;ي الد�ن ف8ي Nف(و;ز; و(ال

I’lamu rahimakumullah,

Sesungguhnya keutamaan dan keagungan syukur adalah sesuatu yang tidak diragukan lagi. Syukur

kepada AllahTabaraka wa Ta’ala atas nikmat dan anugerahnya yang terus-menerus adalah sesuatu

yang Dia perintahkan, sebagaimana dijelaskan di dalam Alquran. Dan Allah melarang kita untuk

mengkufuri nikmat-Nya.

Allah Tabaraka wa Ta’ala memuji orang-orang yang bersyukur dan memberikan keistimewaan bagi

mereka. Dia juga menjanjikan balasan yang lebih baik, kenikmatan yang kian bertambah, dan menjaga

nikmat-nikmat yang telah Dia berikan. Banyak ayat-ayat yang memerintahkan agar kita bersyukur.

Mengapa? Karena Allah sayang kepada kita. Dia ingin agar kita mendapatkan kebaikan yang banyak

karena melakukannya. Allah Ta’ala berfirman,

NدNون( (ع;ب ت NاهG 8ي إ Nم; ;ت Nن ك 8ن; إ Gه8 الل 8ع;م(ت( ن وا NرN ك و(اش;

“Dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An-Nahl: 114).

Firman-Nya yang lain,

ون8 NرNف; (ك ت و(ال( ل8ي وا NرN ك و(اش;

Syukur Nikmat 6

Page 7: Makalah Syukur Nikmat

“Bersyukurlah kalian kepada-Ku dan janganlah kalian kufur.” (QS. Al-Baqarah: 152).

Firman-Nya juga,

ج(عNون( Nر; ت ;ه8 (ي 8ل إ Nه) ل وا NرN ك و(اش; NوهNدN و(اع;ب ق( ز; الر� Gه8 الل ;د( ن ع8 (غNوا ;ت ف(اب

“maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya

kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut: 17).

Allah Ta’ala menggandengkan syukur dengan keimanan dan Allah juga mengabarkan tidak akan

mengadzab hamba-hamba-Nya selama mereka bersyukur dan beriman kepada-Nya. Allah Subhanahu

wa Ta’ala berfirman,

د8يد~ ل(ش( 8ي ع(ذ(اب G8ن إ Nم; ت (ف(ر; ك 8ن; (ئ و(ل Nم; Gك ز8يد(ن) أل( Nم; ت (ر; ك ش( 8ن; (ئ ل Nم; �ك ب ر( (ذGن( (أ ت 8ذ; و(إ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami

akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya

azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7).

Ibadallah,

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala membagi keadaan manusia menjadi dua golongan: orang

yang bersyukur dan orang yang kufur. Dia membenci segala sesuatu terkait kekufuran dan mencintai

segala sesuatu terkait rasa syukur. Tentang keadaan manusia ini, Allah Ta’ala berfirman,

ا (فNور� ك 8مGا و(إ ا 8ر� اك ش( 8مGا إ 8يل( ب Gالس Nاه) ;ن ه(د(ي Gا 8ن إ

“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang

kafir.” (QS. Al-Insan: 3).

Dia juga berfirman,

Nم; (ك ل Nض(ه (ر; ي وا NرN ك (ش; ت 8ن; و(إ Nف;ر( ;ك ال (اد8ه8 8ع8ب ل ض(ى (ر; ي و(ال( Nم; ;ك ع(ن 8ي� غ(ن Gه( الل G8ن ف(إ وا NرNف; (ك ت 8ن; إ

“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai

kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu…”

(QS. Az-Zumar: 7).

Firman-Nya yang lain,

ح(م8يد~ 8ي� غ(ن Gه( الل G8ن ف(إ (ف(ر( ك و(م(ن; ه8 (ف;س8 8ن ل NرN ك (ش; ي Gم(ا 8ن ف(إ Nر; ك (ش; ي و(م(ن;

“Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya

sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha

Terpuji”. (QS. Luqman: 12).

Firman-Nya yang lain,

(ر8يم~ ك 8ي� غ(ن �ي ب ر( G8ن ف(إ (ف(ر( ك و(م(ن; ه8 (ف;س8 8ن ل NرN ك (ش; ي Gم(ا 8ن ف(إ (ر( ك ش( و(م(ن;

Syukur Nikmat 7

Page 8: Makalah Syukur Nikmat

“Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri

dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (QS. An-

Naml: 40).

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa musuh Allah, iblis, memiliki tujuan tertinggi yaitu

menjadikan manusia sebagai hamba yang tidak bersyukur. Hal itu lantaran mereka mengetahui betapa

pentingnya kedudukan syukur dalam Islam. Allah Ta’ala berfirman,

هNم; (ر( ;ث ك) أ Nج8د) ت و(ال( 8ه8م; 8ل م(ائ ش( و(ع(ن; 8ه8م; ;م(ان (ي أ و(ع(ن; ;ف8ه8م; ل خ( و(م8ن; ;د8يه8م; ي

) أ ;ن8 (ي ب م8ن; GهNم; (ن 8ي ت آل( GمN ث8ر8ين( اك ش(

“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri

mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’rah: 17).

Dan Allah juga mengabarkan bahwa sedikit sekali hamba-hamba-Nya yang bersyukur:

Nور ك Gالش (اد8ي( ب ع8 م8ن; 8يل~ و(ق(ل

“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur (berterima kasih).” (QS. Saba’: 13).

Allah Ta’ala juga berfirman,

ون( NرN ك (ش; ي ال( Gاس8 الن (ر( ;ث ك) أ Gك8ن) و(ل

“Akan tetapi kebanyak manusia tidak bersyukur.” (QS. Yusuf: 38).

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan kepada kita bahwa tujuan pokok diciptakan berbagai keberagaman

yang ada sebagai anugerah dari-Nya agar kita menjadi orang-orang yang bersyukur. Dia berfirman,

Nم; Gك (ع(ل ل 8د(ة( (ف;ئ و(األ; ;ص(ار( (ب و(األ; م;ع( Gالس NمN (ك ل و(ج(ع(ل( �ا ;ئ ي ش( (مNون( (ع;ل ت ال( Nم; 8ك مGه(اتN أ NطNون8 ب م8ن; Nم; ج(ك (خ;ر( أ NهG و(الل ﴿

ون( NرN ك (ش; ت

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia

memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78).

Dia juga berfirman,

ون( NرN ك (ش; ت Nم; Gك (ع(ل و(ل 8ه8 ف(ض;ل م8ن; (غNوا ;ت (ب 8ت و(ل ف8يه8 Nوا Nن ك (س; 8ت ل Gه(ار( و(الن ;ل( Gي الل NمN (ك ل ج(ع(ل( 8ه8 ح;م(ت ر( و(م8ن;

“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan

supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.”

(QS. Al-Qashas: 73).

Firman-Nya yang lain,

ر( م(و(اخ8 ;فNل;ك( ال ى (ر( و(ت (ه(ا ون Nس) ;ب (ل ت (ة� ;ي ل ح8 Nه; م8ن (خ;ر8جNوا ت (س; و(ت  ا ط(ر8ي (ح;م�ا ل Nه; م8ن Nوا Nل ;ك (أ 8ت ل (ح;ر( ;ب ال س(خGر( Gذ8ي ال و(هNو(ون( NرN ك (ش; ت Nم; Gك (ع(ل و(ل 8ه8 ف(ض;ل م8ن; (غNوا ;ت (ب 8ت و(ل ف8يه8

“Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang

segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera

Syukur Nikmat 8

Page 9: Makalah Syukur Nikmat

berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (QS.

An-Nahl: 14).

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang serupa dengan ayat-ayat di atas.

Ibadallah,

Syukur adalah jalan hidupnya para nabi, orang-orang istimewa dari kalangan orang-orang yang dekat dengan-

Nya. Allah Ta’ala telah memuji Nuh, Rasul pertama yang Dia utus, dengan firman-Nya,

ا Nور� ك ش( ;د�ا ع(ب (ان( ك NهG 8ن إ mوحN ن م(ع( (ا ;ن ح(م(ل م(ن; Gة( ي ذNر�

“(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba

(Allah) yang banyak bersyukur.” (QS. Al-Isra: 3).

Allah sebut “anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh” karena seluruh para Nabi adalah

keturunan Nabi Nuh. Nabi Nuh adalah bapak manusia yang kedua, setelah Nabi Adam. Karena saat terjadi banjir

di zaman Nabi Nuh, tidak tersisa keturunan manusia manapun keculi dari keturunan Nabi Nuh. Sebagaimana

firman Allah Ta’ala,

(اق8ي ;ب ال NمNه Nه) Gت ي ذNر� (ا ;ن و(ج(ع(ل

“Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.” (QS. Ash-Shaffat: 77).

Dan Allah memerintahkan anak keturunannya untuk meneladani bapak mereka. Karena ia adalah seorang

hamba yang bersyukur.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memuji kekasih-Nya Ibrahim sebagai hamba yang bersyukur atas nikmat-Nya:

8ين( ) ر8ك ;مNش; ال م8ن( Nك) ي (م; و(ل 8يف�ا ن ح( Gه8 8ل ل �ا 8ت ق(ان مGة�N أ (ان( ك اه8يم( ;ر( 8ب إ G8ن 8ل(ى( 120إ إ Nو(ه(د(اه Nاه) (ب ت اج; ;عNم8ه8 (ن أل8 ا 8ر� اك ش(

m (ق8يم ت مNس; mاط ص8ر(

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif.

Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (lagi) yang mensyukuri

nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.” (QS. An-Nahl: 120-

121).

Allah menjadikannya sebagai teladan profil dalam kebaikan, sebagai seorang hamba yang senantiasa menaati

kepada Allah, dan seorang yang hanif, yaitu mentauhidkan Allah dan mengkufuri selain-Nya. Dan Allah tutup

ayat ini dengan sifat beliau sebagai seorang yang bersyukur. Allah menjadikan syukur sebagai puncaknya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan Nabi Musa ‘alaihissalam untuk bersyukur atas kenikmatan

nubuwah, risalah, dan diberi kesempatan berdialog dengan Allah. Allah Ta’ala berfirman,

8ر8ين( اك Gالش م8ن( Nن; و(ك Nك( ;ت (ي آت م(ا ف(خNذ; م8ي (ال( 8ك و(ب 8ي ت اال( 8ر8س( ب Gاس8 الن ع(ل(ى Nك( ;ت اص;ط(ف(ي �ي 8ن إ مNوس(ى (ا ي

Allah berfirman: “Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu)

untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa

yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”. (QS. Al-A’ra: 144).

Masih banyak ayat lain yang menjelaskan bahwa syukur adalah jalan hidup para nabi ‘alaihimussalam.

Syukur Nikmat 9

Page 10: Makalah Syukur Nikmat

Adapun syukur yang dipraktikkan oleh penghulu anak Adam dan penutup para nabi, Muhammad bin

Abdullah‘alaihi afdhalu ash-shalatu wa azka at-taslim, adalah sesuatu yang luas. Ia adalah hamba Allah yang

mengetahui hal ini, paling takut kepada Allah, dan paling bersyukur kepada-Nya. Dari Mughirah bin

Syu’bah radhiallahu ‘anhu, ia berkata,

و(م(ا 8ك( ;ب ذ(ن م8ن; (ق(دGم( ت م(ا ل(ك( NهG الل غ(ف(ر( Nه) ل ف(ق8يل( Nق(د(م(اه م(ت; Gو(ر) ت Gى ح(ت Gم( ل و(س( ;ه8 (ي ع(ل NهG الل ص(لGى 8ي� Gب الن ق(ام(ا : Nور� ك ش( ;د�ا ع(ب NونN (ك أ (ف(ال( أ ق(ال( ، (خGر( (أ ت

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri shalat hingga kaki beliau pecah. Lalu dikatakan, ‘Allah telah

mengampuni kesalahan Anda yang telah lalu dan yang akan datang’. Beliau menjawab, ‘Tidakkah pantas aku

menjadi hamba yang bersyukur’.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

(ا (ن أ Gه8 8الل ب Nم; (م(ك (ع;ل و(أ Nم; ;ق(اك (ت أ G8ن إ

“Sesungguhnya aku adalah orang yang paling bertakwa dan paling mengenal Allah.” (HR. Bukhari).

Semoga shalawat dan salam semoga tercurah kepada beliau.

Ibadallah,

Hakikat syukur adalah mengakui nikmat yang diberikan oleh pemberi nikmat, pengakuan berupa ketundukan,

merendahkan diri, dan mencintainya. Barangsiapa yang tidak mengetahui kenikmatan adalah sebuah

kenikmatan, maka dia tidaklah dikatakan bersyukur. Dan orang yang mengetahui kenikmatan tapi ia tidak

mengetahui sang pemberi nikmat, ia juga tidak dikatakan sebagai orang yang bersyukur. Demikian juga orang

yang mengetahui kenikmatan, lalu ia mengetahui pula sang pemberi nikmat, namun ia membantahnya dengan

melakukan kemungkaran, maka orang ini telah mengkufuri nikmat tersebut. Sama halnya dengan orang yang

mengetahui kenikmatan dan yang memberikan nikmat, ia mengakui keduanya, tidak membantahnya, akan tetapi

tidak mencintai sang pemberi dan patuh padanya, orang ini juga tidak bisa dikatakan sebagai orang yang

bersyukur. Orang yang bersyukur adalah mereka yang mengenal kenikmatan dan yang memberinya, tunduk

patuh, ridha, mencintainya, dan menggunakan kenikmatan tersebut pada sesuatu yang dicintai serta untuk

menaati sang pemberi nikmat. Inilah orang yang bersyukur.

Dengan demikian syukur itu terdiri dari 5 prinsip: (1) Ketundukan orang yang bersyukur kepada yang member,

(2) mencintai sang pemberi, (3) mengakui nikmatnya, (4) memuji sang pemberi atas nikmat tersebut, dan (5)

tidak menggunakan kenikmatan tersebut pada sesuatu yang dibenci oleh yang memberi. Inilah lima komponen

asas syukur. Apabila salah satu dari lima hal ini hilang, maka rusaklah bangunan syukur tersebut.

Rasa syukur dan lima unsurnya ini terdapat di hati dan amalan anggota badan. Hati yang tunduk dan tenang

dalam mencintainya. Lisan yang mengakuinya dengan mengucapkan pujian. Dan anggota badan merealisasikan

ketaatan kepadanya.

Ibnu Abi Dunya rahimahullah meriwayatkan dalam kitabnya asy-Syukru bahwa ada seorang laki-laki yang

berkata kepada Abu Hazim Salamah bin Dinar, “Bagaimana bentuk syukur dari kedua mata wahai Abu Hazim”?

Salamah bin Dinar menjawab, “Apabila dengan keduanya engkau melihat yang baik, engkau ceritakan kebaikan

itu. Dan apabila dengan keduanya engkau melihat yang jelek, maka engkau rahasiakan kejelakan tersebut.

Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana syukurnya kedua telinga”? Dijawab, “Jika dengan keduanya engkau

mendengarkan yang baik-baik, maka engkau terima. Jika dengan keduanya engkau mendengar kejelekan

(maksiat), maka engkau tolak”.

Syukur Nikmat 10

Page 11: Makalah Syukur Nikmat

Ia bertanya lagi, “Bagaimana syukurnya kedua tangan”? Salamah bin Dinar menjawab, “Jangan engkau gunakan

keduanya untuk sesuatu yang bukan menjadi tujuan ia diberikan dan jangan engkau menolak hak Allah pada

keduanya”.

Ia bertanya lagi, “Bagaimana bersyukurnya perut”? Dijawab, “Engkau jadikan bagian bawahnya makanan dan

bagian atasnya ilmu”. Ia kembali bertanya, “Bagaimana bersyukurnya kemaluan”? Salamah bin Dinar

menjawabnya dengan firman Allah ‘Azza wa Jalla,

ح(اف8ظNون( ) وج8ه8م; NرN8ف ل هNم; Gذ8ين( Nوم8ين(( )5و(ال م(ل Nر; غ(ي GهNم; 8ن ف(إ NهNم; ;م(ان (ي أ (ت; (ك م(ل م(ا و;) أ و(اج8ه8م; (ز; أ ع(ل(ى G8ال (6إ

;ع(ادNون( ال NمNه 8ك( (ئ Nول ف(أ 8ك( ذ(ل اء( و(ر( (غ(ى ;ت اب ف(م(ن8

“dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka

miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka

mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Mukminun: 5-7).

Adapun orang yang bersyukur dengan lisannya namun tidak dengan seluruh anggota badannya, ia bagaikan

seorang yang memiliki kain. Ia gunakan ujung kain itu, akan tetapi ia tidak memakainya. Kain itu tidak

bermanfaat baginya di saat panas maupun dingin, saat hujan dan bersalju.

Ibdallah,

Sesungguhnya bersyukur kepada Allah itu wajib bagi setiap muslim dan mukmin. Dan hal ini menjadi sebab

langgengnya kenikmatan. Sebaliknya saat rasa syukur itu tidak ada, maka kenikmatan pun akan hilang.

Syukur adalah pengikat kenikmatan dan pemburunya tatkala ia masih belum didapat. Mengkufurinya adalah

sebab hilangnya kenikmatan itu. Orang-orang shaleh menyebut syukur adalah penjaga karena ia menjaga

kenikmatan yang sudah ada. Mereka juga menamainya dengan pembawa karena lantaran syukur kenikmatan

yang belum datang pun akan terbawa. Kenikmatan itu apabila disyukuri, maka ia akan tetap, dan apabila dikufuri

ia akan berlari.

Semoga Allah Jalla wa ‘Ala menganugerahkan saya dan Anda sekalian sifat syukur dan melindungi kita dari

tabiat kufur terhadap kenikmatan. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan permintaan.

NهG 8ن إ Nم; (ك ل (غ;ف8ر; ي Nو;ه Nغ;ف8ر) ت ف(اس; mب; ذ(ن Nل� ك م8ن; ;ن( 8م8ي ل المNس; 8ر8 ائ و(ل8س( Nم; (ك و(ل ل8ي الله( Nغ;ف8ر) ت س;) و(أ الق(و;ل8 ه(ذ(ا Nو;لNق) أ. Nم; ي ح8 الر( Nو;رNالغ(ف هNو(

Khutbah Kedua:

ال( , Nو(ح;د(ه Nالله G8ال إ (ه( 8ل إ ال( (ن; أ Nه(د (ش; و(أ (ان8 8ن 8م;ت و(اال و(الجNو;د8 الف(ض;ل8 ع8 و(اس8 ان8 8ح;س( اإل 8 ;م ع(ظ8ي Gه8 8ل ل Nح(م;د; (ل ا8ه8 , آل و(ع(ل(ى ;ه8 (ي ع(ل Nالله ص(لGى ؛ 8ه8 ر8ض;و8ان 8ل(ى إ (لدGاع8ي( ا NهN و;ل Nس و(ر( NهNد; ع(ب � محمدا Gن) أ Nه(د (ش; و(أ Nه) ل ;ك( ر8ي ش(

8ه8 . (ع;و(ان و(أ 8ه8 اب ص;ح() و(أ

(ع(ال(ى ت الله( GقNو;ا 8ت ا الله8 (اد( ب ع8 Nع;د) ب مGا) أ

Ibadallah,

Ketahuilah bahwa syukur memiliki tiga rukun yang penting. Seseorang hamba tidak akan disebut sebagai orang

yang bersyukur kecuali dengan adanya ketiga hal ini:

Pertama: mengakui dengan hati atas kenikmatan yang Allah berikan. Dan meyakini bahwa nikmat tersebut

adalah wasilah untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Syukur Nikmat 11

Page 12: Makalah Syukur Nikmat

Kedua: mengucapkan dengan lisan. Orang yang mendapatkan kenikmatan ia harus memuji Allah, bersyukur

kepada-Nya dengan lisannya, dan tidak boleh menisbatkan kenikmatan itu kepada selain Allah, sehingga tidak

termasuk seperti orang yang Allah firmankan,

(ه(ا ون Nك8ر; Nن ي GمN ث Gه8 الل 8ع;م(ت( ن (ع;ر8فNون( ي

“Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya…” (QS. An-Nahl: 83).

Ketiga: menggunakan kenikmatan ini sebagai alat bantu dalam menaati Allah dan menggapai ridha-Nya. Jika

kenikmatan itu digunakan dalam kemaksiatan, maka ia telah mengkufuri nikmat Allah kepadanya. Orang yang

kuat badannya, sehat, dan memiliki harta, lalu ia gunakan untuk memaksiati Allah, ia telah mengkufuri nikmat

Allah tersebut. Orang yang melakukan demikian, maka ia layak untuk mendapatkan hukuman.

Semoga Allah menganugerahkan kita syukur akan kenikmatan dan menolong kita untuk mengingat-Nya,

mensyukuri-Nya, dan memperbagus ibadah kita kepada-Nya.

: ((,56األحزاب ] ا[ : )) ر� ع(ش; ;ه8 (ي ع(ل NهG الل ص(لGى و(اح8د(ة� Gع(ل(ي ص(لGى م(ن; Gم( ل و(س( ;ه8 (ي ع(ل Nالله ص(لGى و(ق(ال( ، )) Nخ;ل8 : )) الب م8ن( G8ن ف(إ 8ه(ذ(ا و(ل ، Gع(ل(ي Nص(ل� ي (م; ف(ل Nد(ه; ن ع8 Nت ذNك8ر; mلNج ر( Nف; (ن أ غ8م( ر( Nم ال( و(الس( Nة الص(ال( ;ه8 (ي ع(ل و(ق(ال(

وسلم . عليه الله صلى ;ر8ه8 ذ8ك ;د( ن ع8 ;ه8 (ي ع(ل NهNم ال( و(س( الله8 Nو(ات) ص(ل الله8 و;ل8 Nس ر( ع(ل(ى 8 م ال( و(الس( ة8 الصGال( Nع(د(م � 8يما (س;ل �مNوات و(س(ل ;ه8 (ي �واع(ل Nواص(ل آم(ن Gذ8ين( �ه(اال ي

) أ (ا ي 8ي� Gب ع(ل(ىالن Nص(ل�ون( (هNي (ت 8ك ئ Gه(و(م(ال( الل G8ن ;ن 8إ اب مNح(مGد8 ع(ل(ى Nالله NمN ع(اك ر( �مNو;ا ل و(س( �و;ا و(ص(ل : ف(ق(ال( 8ه8 (اب 8ت ك ف8ي 8ذ(ل8ك( ب Nالله NمN ك م(ر(

) أ (م(ا ك الله8 ;د8 ع(ب

;د~ ح(م8ي Gك( 8ن إ ;م( اه8ي ;ر( 8ب إ آل8 و(ع(ل(ى ;م( اه8ي ;ر( 8ب إ ع(ل(ى ;ت( (ي ص(ل (م(ا ك mدGح(مNم آل8 و(ع(ل(ى mدGح(مNم ع(ل(ى ص(ل� GمNهG (لل ا;د~ ح(م8ي Gك( 8ن إ ;م( اه8ي ;ر( 8ب إ آل8 و(ع(ل(ى ;م( اه8ي ;ر( 8ب إ ع(ل(ى ;ت( ك (ار( ب (م(ا ك mدGح(مNم آل8 و(ع(ل(ى mدGح(مNم ع(ل(ى (ار8ك; و(ب ، ;د~ ي م(ج8

;د~ ي م(ج8

;م(ان( و(عNث ، و;ق8 Nالف(ار و(عNم(ر( ، ;ق8 الص�د�ي ;ر8 (ك ب 8ي; ب) أ ;ن( 8ي الم(ه;د8ي 8مGة8 (ئ األ ;ن( د8ي اش8 Gالر (ف(اء8 ل Nالخ ع(ن8 GمNهG الل و(ار;ض(

8ع(هNم; (ب ت و(م(ن; ;ن( 8ع8ي (اب الت و(ع(ن8 ، ;ن( (ج;م(ع8ي أ (ة8 اب الصGح( ع(ن8 GمNهG الل و(ار;ض( ع(ل8ي، ;ن8 (ي ن الح(س( 8ي ب) و(أ ، ;ن8 ي Nو;ر( الن ذ8ي;

. ;ن( م8ي ;ر( ك) األ م( ;ر( ك

) أ (ا ي 8ك( ان 8ح;س( و(إ م8ك( (ر( و(ك �ك( 8م(ن ب م(ع(هNم; Gا و(ع(ن ، ;ن8 الد�ي 8 (و;م ي 8ل(ى إ mان 8ح;س( 8إ ب

;ن( الد�ي ة( ح(و;ز( 8 و(اح;م ;ن( الد�ي (ع;د(اء( أ و(د(م�ر; ، ;ن( 8ي ر8ك و(المNش; ك( ر; الش8 Gذ8ل) و(أ ، ;ن( 8م8ي ل ;مNس; و(ال م( ال( 8س; اإل Gع8ز) أ GمNهG (لل ااف(ك( . خ( ;م(ن; ف8ي (ا (ن (ت ي وNال( و(اج;ع(ل; (ا مNو;ر8ن

N أ ة8 و(وNال( (ا (ن 8مGت (ئ أ 8ح; ص;ل) و(أ (ا 8ن و;ط(ان

) أ ف8ي Gا آم8ن GمNهG (لل ا ;ن( (م8ي الع(ال Gب ر( (ا ي8ر� . ;ب ال ع(ل(ى Nه; ن ع8

) و(أ Nض(اه (ر; و(ت Nه� ب Nح8 ت 8م(ا ل (ا م;ر8ن) أ 8ي( و(ل و(ف�ق; GمNهG (لل ا ;ن( (م8ي الع(ال Gب ر( (ا ي ر8ض(اك( (ع( Gب و(ات Gق(اك( و(ات

;ن( . 8م8ي ل المNس; م;ر8) أ ة( وNال( ;ع( ج(م8ي و(ف�ق; GمNهG (لل ا 8 ام ;ر( 8ك و(اإل ل8 ;ج(ال( ال ذ(ا (ا ي 8ه8 (ع;م(ال و(أ 8ه8 (ق;و(ال أ ف8ي Nد8د;ه و(س( ، (ق;و(ى و(الت

وسلم . عليه الله صلى محمد �ك( 8ي (ب ن Gة8 ن Nس (اع8 �ب و(ات 8ك( (اب 8ت 8ك ب ;ع(م(ل8 8ل ل

. NهGد8ق ؛ NهG Nل ك (ا (ن Nب ذNن (ا (ن ل اغ;ف8ر; GمNهG (لل ا ه(ا و(م(و;ال( �ه(ا 8ي و(ل ;ت( (ن أ Gاه(ا ك ز( م(ن; ;ر( ي خ( ;ت( (ن أ �ه(ا ك ز( (ق;و(اه(ا ت (ا ن NفNو;س( ن آت8 GمNهG (لل ا . ;ن( 8ي ;مNؤ;م8ن و(ال 8م(ات8 ل ;مNس; و(ال ;ن( 8م8ي ل ;مNس; 8ل و(ل (ا ;ن 8د(ي 8و(ال و(ل (ا (ن ل اغ;ف8ر; GمNهG (لل ا Nه) (ن و(ع(ل Nه Gر س8 ، Nه و(آخ8ر( Nه) وGل

) أ ، NهG ل و(ج8 . م8ن( Gن) Nو;ن (ك (ن ل (ا ح(م;ن (ر; و(ت (ا (ن ل (غ;ف8ر; ت (م; ل 8ن; و(إ (ا ن ;فNس( (ن أ (ا (م;ن ظ(ل Gا 8ن إ (ا Gن ب ر( (م;و(ات8 و(األ; ;هNم; م8ن (اء8 ي (ح; (أل; ا (ات8 و(المNؤ;م8ن

. Gار8. الن ع(ذ(اب( (ا و(ق8ن (ة� ن ح(س( ة8 خ8ر( اآل; و(ف8ي (ة� ن ح(س( (ا ;ي الد�ن ف8ي (ا 8ن آت (ا Gن ب ر( ;ن( ر8ي الخ(اس8

. )ونNع) (ص;ن ت م(ا Nم) (ع;ل ي NهG و(الل Nر) ;ب ك) أ Gه8 الل Nر; (ذ8ك 8ع(م8ه : 8و(ل ن ع(ل(ى Nو;ه NرN ك و(اش; ، Nم; ك Nر; (ذ;ك ي الله( و;ا NرN Nذ;ك ا الله8 (اد( ب ع8

، Nم; (ز8د;ك ي

Syukur Nikmat 12

Page 13: Makalah Syukur Nikmat

BAB III

PENUTUP

A. PembahasanDalam surah dan hadits diatas dijelaskan bahwa manusia harus mensyukuri

nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Hal itu dapat diwujudkan dengan mengucapkan hamdalah “Alhamdulillah”kemudian lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Kita tidak boleh menyia-nyiakan nikmat kesehatan dan waktu luang. Nikmat kesehatan harus kita gunakan untuk melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. Waktu luang juga harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Terutama bagi seorang pelajar, akan lebih baik menggunakan waktu luang untuk belajar, mengikuti kegiatan peduli sosial dan lain sebagainya.

Apabila Allah telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya kepada kita, kita tidak boleh ingkar terhadap-Nya apalagi menyekutukannya dengan yang lain. Jika kita terus menerus mensyukuri nikmat Allah maka Allah juga akan menambah nikmat-Nya. Dan apabila kita kufur atau ingkar terhadap nikmat-Nya maka Ia juga akan menimpakan azab yang sangat pedih untuk kita.

B.KesimpulanDalam ayat dan hadits diatas kita diperingatkan bahwa manusia harus bersikap

syukur terhadap nikmat Allah yang dianugerahkan kepadanya. Nikmat seperti kesehatan dan waktu luang itu tidak akan bisa untuk diulang kembali dan dengan hal itu kita harus mensyukuri nikmat itu serta memanfaatkan semua itu dengan sebaik-baiknya.

Syukur Nikmat 13