makalah studi islam 1

Upload: puspitarinisetyaningsih

Post on 06-Jan-2016

273 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

MAKALAHSTUDI ISLAM 1IMAN KEPADA MALAIKAT, NABI, DAN KITAB ALLAH

Disusun oleh:Indah Ulil Afwa1308010033

Desi Ratna Purwanti1308010035

Imam Hidayatulloh1308010039

Wasriah1308010041

Handwika Andara1308010043

Dyfa Anggita1308010045

Euis Aisyah1308010047

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO2014KATA PENGANTARSegala puji hanya milik Allah sholawat dan Salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas maka kuliah Studi Islam..Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Malaikat, Nabi, Rasul dan Kitabkitab Allah, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari buku yang kami pinjam dari perpustakaan. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri ataupun dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pengampu Studi Islam 1, kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.

Purwokerto, 30 september 2014 Penyusun

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSemua makhluk yang di ciptakan oleh Allah swt dapat di bagi menjadi dua macam : yang pertama, ghaib (al-ghaib), dan yang kedua, nyata (as-syahadah). Yang di maksud dengan al-ghaib dalam pembahasan kita adalah al-ghaib yang bersifat mutlak. Artinya segala sesuatu yang tidak terjangkau oleh panca indera siapapun dan kapanpun. Sebab secara harfiah ada hal-hal yang ghaib bagi orang tertentu tetapi tidak ghaib bagi orang lain. Misalnya ada beberapa benda yang bisa di jangkau oleh panca indera orang-orang yang berada di sekitarnya, tetapi tidak bisa di jangkau oleh orang yang jauh dari tempat itu. Atau ghaib pada masa tertentu, tetapi tidak ghaib pada masa yang lain. Ghaib seperti ini disebut al-ghaib an-nisbi.Untuk mengetahui dan mengimani wujud mahluk ghaib tersebut. Seseorang dapat menempuh 2 cara, yang pertama : melalui berita atau informasi yang di berikan oleh sumber tertentu (bil-akhbar). Kedua, melalui bukti-bukti nyata yang menunjukkan makhluk ghaib itu ada (bil-atsar). Misalnya malaikat, kita dapat mengetahui dan mengimani wujud malaikat, pertama, melalui akhbar yang disampaikan oleh Rasulullah SAW baik berupa Al-Quran maupun sunnah. banyak sekali ayat-ayat Al-Quran dan sunah Rasulullah yang menjelaskan perihal malaikat. Dan kedua, kita dapat mengetahui dan mengimani wujud malaikat lewat bukti-bukti nyata yang ada dalam alam semesta yang menunjukkan bahwa malaikat itu ada.Iman kepada Rasul-Rasul Allah dan kitab-Nya merupakan suatu kewajiban, karena Iman kepada Rasul-rasul Allah dan kitab-Nya merupakan rukun iman, yaitu yang ke 3 dan 4. Iman kepada Rasul artinya mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rasul, mulai dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam as hingga Rasul yang terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Sedangkan iman kepada kitab Allah artinya mempercayai dengan sepenuh hati turunnya kitab-kitab Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya.Ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasul sejak Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad SAW. Merupakan suatu rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu mengesankan Allah SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang kemudian disampaikan atau di ajarkan kepada umatnya. Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman atau mempercayai kepada para Rasul utusan Allah sehingga dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang di bawa oleh Rasul utusan Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah dan sunah Rasul maka kita akan hidup bahagia di dunia dan akherat.Namun, di dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita hanya mengetahui tentang pengertiannya saja itupun hanya terbatas, tanpa mengetahui akan pemahamannya lebih dalam dan penerapannya didalam kehidupan yang kita jalani atau didalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita patut dan wajib mempelajari, memahami dan menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari, tentu akan jauh lebih bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akherat kelak kita nanti.

B. Tujuan PembahasanAdapun yang menjadi tujuandalam pembahasan pada makalah ini adalah:1. Agar kita sebagai mahasiswa yang berdasarkan pada ilmu-ilmu agama agar lebih mematuhi bagaimana sebenarnya cara beriman kepada malaikat-malaikat Allah, Rasul-rasul Allah, dan kitab-kitab Allah.2. Dan guna menambah khazanah pengetahuan keislaman kita dan mengetahui hikmah-hikmah dari beriman kepada malaikat-malaikat Allah, Rasul-rasul Allah, dan kitab-kitab Allah.

BAB IIPEMBAHASANA. Beriman Kepada Malaikat1. Pengertian MalaikatSecara etimologis kata malaikah (dalam bahasa indonesia disebut malaikat), adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari mashdar al-alukah yang artinya ar-risalah (missi atau pesan). Yang membawa missi atau pesan disebut ar-rasul (urusan). Dalam beberapa ayat alquran malaikat juga disebut dengan rusul (utusan-utusan), misalnya pada surat Hud ayat 69. Secara terminologi malaikat adalah makhluk ghaib yang di ciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.

2. Penciptaan MalaikatMalaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya, seperti yang di jelaskan oleh Rasulullah SAW sesuai dengan hadist riwayat Muslim, yang artinya:Malaikat itu di ciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua (HR. Muslim)Tentang kapan malaikat diciptakan oleh Allah SWT, tidak ada penjelasan. Tapi yang jelas, malaikat diciptakan lebih dahulu dari manusia pertama (Adam as) sebagaimana yang di sebutkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 30:

...Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah di muka bumi. (Q.S Al-Baqarah (2):30)

3. Wujud MalaikatSebagai mahkluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan di cicipi (dirasakan) oleh manusia, atau dengan kata lain tidak dapat di jangkau oleh panca indera, kecuali juka malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Dalam beberapa ayat dan hadist disebutkan beberapa peristiwa malaikat menjelma menjadi manusia, seperti : Dan sesungguhnya utusan-utusan kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan selamat. Ibrahim menjawab selamat. Maka tidak lama kemudian ibrahim menyuguhkan daging sapi yang di panggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata : jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang di utus kepada kaum Luth. (Q.S. Hud (11) : 69-70)Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis lelaki dan perempuan, dan tidak berkeluarga. Hidup dalam alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta yang kita saksikan ini. Yang mengetahui hakekat wujud malaikat hanyalah Allah SWT.

4. Sifat MalaikatMalaikat adalah hamba-hamba Allah SWT yang mulia : Dan mereka berkata : Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak. Maha suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang di muliakan. (Q.S. Al-Anbiya (21):26)Malaikat selalu memperhambakan diri kepada Allah dan patuh akan segala perintahnya, serta tidak pernah berbuat maksiat dan durhaka kepada Allah : Mereka (malaikat-malaikat itu) tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan merekan mengerjakn perintah-perintah-Nya. (Q.S. Al-Anbiya (21):27)

5. Nama Dan Tugas MalaikatSebagian dari malaikat disebut nama-nama mereka dan sebagian lagi hanya di jelaskan tugas-tugasnya saja. Ada malaikat yang bertugas di alam ruh seperti memikul arasy , bertasbih kepada Allah swt, memberi salam kepada ahli surga dan menyiksa ahli neraka. Dan ada yang bertugas di alam dunia, berhubungan dengan manusia, seperti : mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa, menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman-tanaman, dan lain-lain.Diantara nama-nama dan tugas malaikat adalah sebagai berikut :a. Malaikat Jibril alaihis salam, bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi-Nabi dan Rasul-rasul. Nama lain dari jibril adalah Ruh Al-Qudus (An-Nahl 16 : 102), Ar-Ruh Al-Amin (asy-syuara 26 : 193), dan An-Namus (sebagaimana yang pernah dikatakan oleh Waraqah bin Naufal kepada Rasulullah SAW pada permulaan kalinya menerima wahyu).b. Malaikat Mikail , bertugas mengatur hal-hal yang berhubungan dengan alam seperti melepaskan angin, menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Nama mikail di sebut di dalam surat al-Baqarah ayat 98: Barang siapa yang menjadi musuh Allah , malaikat-malaikat Nya , Jibril dan Milkail (mikal) , maka sesungguhnya allah adalah musuh orang-orang kafir . (Q.S. AL-Baqarah 2:98)c. Malaikat Israfil, bertugas meniup terompet di hari kiamat dan di hari berbangkit nanti . tentang tiupan terompet iti Al-Quran menyebutkan : Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataaan Nya di waktu Dia mengatakan : jadilah , lalu terjadilah, dan di tangan Nya lah segala kekuasaan di waktu sangkala (terompet) ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang tak. Dan Dialah yang Maha Bijaksana Lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al Anam 6:73)Lihat juga al-kahfi 18:99 Thata 20:102,An-Naml 27:87, Yasin .36:51 , AL Haqoh 69:13.d. Malaikat maut (mahlakul maut),bertugas mencabut nyawa dan makhluk hidup lainya . malaikat maut di kenal juga dengan nam Izrail.e. Malaikat Rakib dan Atid , bertugas mencatat amal perbuatan manusia . di samping rakib dan atid , ada lagi malaikat Kiraman Katibin yang bertugas menuliskan amal perbuatan manusia .f. Malaikat Munkar dan Nakir , bertugas menanyai mayat dalam alam kubur tentang siapa Tuhanya , apa agamanya dan siapa nabinya .g. Malaikat Ridwan , bertugas menjaga syurga dan memimpin para malaikat pelayan surga .h. Malaikat Malik , bertugas menjaga neraka dan memimpin para malaikat menyiksa penghuni neraka.

6. Manusia Lebih Mulia dari pada MalaikatManusia jika beriman dan taat kepada Allah SWT lebih mulia dari malaikat. ada beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut :a. Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk bersujud (hormat) kepada Adam AS.b. Malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang AL-Asma (nama-nama ilmu pengetahuan), sedangkan Adam mampu, karena memang diberi ilmu oleh Allah SWT.c. Kepatuhan Malaikat Kepada Allah SWT karena sudah tabiatnya, sebab malaikat tidak memiliki hawa nafsu, sedangkan kepatuhan manusia kepada Allah SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa nafsu dan godaan setan.d. Manusia diberi tugas oleh Allah menjadi Khalifah dimuka bumi.

7. Hikmah Beriman Kepada MalaikatIman kepada malaikat adalah salah satu dari Arkanul iman yang tidak boleh sedikitpun bercampur dengan keraguan. Iman kepada malaikat termasuk dalam pengertian al-birru (kebajikan).Dengan beriman kepada malaikat :a. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut.b. Lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian dan perlindungan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya dengan menugaskan para malikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.c. Berusaha berhubungan dengan malaikat dengan cara mensucikan jiwa, membersihkan hati, dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, sehingga seseorang akan sangat beruntung bila termasuk golongan yang di doakan oleh para malaikat, sebab doa malaikat tidak pernah di tolak Tuhan.d. Berusaha selalu berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta ingat senantiasa keapda Allah SWT, sebab para malaikat selalu mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia.

B. Beriman Kepada Nabi Dan Rasul1. Pengertian Nabi dan RasulSecara etimologis Nabi berasal dari kata na-ba yang artinya di tinggikan, atau dari kata na-ba-a artinya berita. Dalam hai ini seorang Nabi adalah seorang yang di tinggikan derajatnya oleh Allah SWT dengan memberinya berita (wahyu). Sedangkan Rasul berasal dari kata ar-sa-la artinya mengutus.setelah dibentuk menjadi rasul berarti yang diutus. Dalam hal ini seorang Rasul adalah seorang yang di utus oleh Allah SWT untuk menyampaikan misi, pesan (ar-risalah).Secara terminologis nabi dan rosul adalah manusia biasa, laki-laki, yang dipilih oleh Allah SWTuntuk menerima wahyu. Apabila tidak diiringi dengan kewajiban menyampaikannya atau satu misi tertentu, maka dia disebut dengan Nabi saja. Namun bila diikuti dengan kewajiban menyampaikan atau membawa misi (ar-risalah) tertentu maka dia disebut (juga) dengan rosul. Jadi setiap rosul juga nabi, tetapi tidak setiap nabi menjadi rasul.Sebagaimana manusia biasa lainnya Nabi dan Rasul pun hidup seperti kebanyakan manusia yaitu makan, minum, tidur, berjalan-jalan, kawin, punya anak, merasa sakit, senang, kuat, lemah, mati, dan sifat-sifat manusiawi lainnya. Dalam hal ini Allah berfirman : ... Dan Kami tidak mengutus Rosul-Rosul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan dipasar-pasar... (Q.S Al-Furqon 25 :20) Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-siteri dan keturunan... (Q.S. Ar-Rad 13: 38) Nabi dan Rosul semuanya terdiri dari laki-laki, tidak seorang pun Nabi dan Rasul dari jenis perempuan. Dalam hal ini Allah SWT menegaskan: Kami tiada mengutus Rosul-Rosul sebelummu (Muhammad), melaikan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui. (Q.S. Al-Anbiya 21:7)

2. Nama-Nama Nabi Dan RasulAllah SWT tidak menyebutkan berapa jumlah keseluruhan Nabi dan Rasul. Oleh sebab itu kita tidak dapat mengetahui berapa jumlah keseluruhannya. Tapi yang pasti adalah untuk setiap umat Allah mengutus seorang Rasul, seperti yang ditanyakan oleh Allah dalam firmannya : Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. (Q.S. Fathir 35:24) ...Tiap-tiap umat mempunyai Rasul... (Q.S. Yunus 10 : 47)Hanya sebagian saja diantara Nabi dan Rasul yang diutus sebelum Nabi Muhammad SAW diceritakan di dalam Al-Quran : ...Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rosul sebelum kamu, diantara mereka ada pula yang tidak kami ceritakan kepadamu... (Q.S. Al-Mukmin 40 : 78)Jumlah Nabi dan sekaligus Rosul yang diceritakan oleh Alloh SWT didalam Al-Quran ada 25 orang; 18 orang disebutkan didalam surat Al-Anam ayat 83-86, dan 7 orang lagi dalam beberapa ayat secara terpisah : Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. Dan Kami telah menganugerahkan Ishac dan Yacub kepadanya. Kepada kedua nya masing-masing telah kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu juga telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebagian dari keturunannya yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilya. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh. Dan Ismail, Alyasa , Yunus dan Luth. Dan masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya diatas umat. (Q.S. Al-Anam 6 : 83-86). ...

Dan kepada kaum Ad (Kami utus) saudara mereka Hud... (Q.S. Hud 11:50) ... Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. (Q.S. Hud 11 : 61) ...Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka Syuaib... (Q.S. Hud 11 : 84) Sesungguhnya Alloh telah memilih Adam, Nuh, keuarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (dimasa mereka masing-masing). (Q.S. Ali Imran 3 : 33) Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (Al-Anbiya 21 : 85) ...Muhammad itu adalah utusan Alloh dan orang-orang yang bersama dengandia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih-sayang sesama mereka... (Al-Fath 48 : 29).Kalau diurut secara kronologis nama-nama Nabi dan Rosul yang 25 tersebut adalah sebagai berikut : Adam Idris Nuh Hud Shaleh Ibrahim Ismail Ishaq Yaqub Yusuf Luth Ayyub Syuaib Musa Harun Zulkifli Daud Sulaiman Ilyas Ilyasa Yunus Zakariya Yahya Isa Muhammad alaihim as-shalatu was salam.

Al-Quran banyak menyebut nama-nama Nabi dan Rosul yang 25 orang tersebut dalam berbagai surat dan ayat dengan berbagai tema dan kisah yang menjadi petunjuk, pelajaran dan contoh teladan bagi umat manusia.

3. Sifat-Sifat Nabi dan RasulStatus sebagai Nabi dan Rasul tidak bisa diusahakan oleh siapapun. Jika seseorang misalnya menghabiskan seluruh waktunya untuk beribadah dan meninggalkan segala macam kesenangan dunia dengan harapan mudah-mudahan diangkat menjadi Nabi, tentu harapan itu akan sia-sia belaka. Sebab status itu hanyalah semata-mata pemberian Allah SWT. Allah lah yang memilih dan menentukan siapa yang akan diangkat-Nya menjadi Nabi saja atau menjadi Nabi dan Rasul sekaligus. Namun demikian, sebelum mengangkat seorang menjadi Nabi Allah SWT sudah menyiapkan dan memelihara kepribadian orang tersebut sehingga orang yang akan diangkat menjadi Nabi memiliki kepribadian yang sempurna; memiliki jiwa yang utuh, nalar yang kuat, dan akhlaq yang mulia. Begitu juga dari segi garis keturunan, seseorang yang akan diangkat menjadi Nabi haruslah memiliki garis keturunan yang baik dan mulia. Disamping itu diangkat tidaknya seseorang menjadi Nabi tergantung juga kepada kondisi masyarakat dimana dia berada, apakah memang sangat memerlukan di utusnya seorang Nabi dan Rasul untuk memperbaiki dan membimbing kehidupan mereka yang sudah sangat jaug menyimpang dari fithrah kemanusiaan.Prasyarat kepribadian, keturunan dan kebutuhan masyarakat diatas oleh Abu Bakar Al-Jazairy di istilahkan dengan Muahalat An Nubuwwah , yang intinya ada tiga hal sebagai berikut :a. Al-Mitsaliyah (keteladanan). Artinya seseorang yang akan di angkat menjadi Nabi haruslah memiliki kemanusiaan yang sempurna; baik fisik, akal pikiran maupun rohani.b. Syaraf An-Nasab (keturunan yang mulia). Artinya seseorang yang akan diangkat menjadi Nabi haruslah berasal dari keturunan yang mulia. Mulia dalam pengertian umum yaitu terjauh dari segala bentuk kerendahan budi dan hal-hal lain yang akan menjatuhkan martabat dan menjatuhkan nilai-nilai kemanusiaannya. Dia haruslah orang yang terpandang dan di hormati kaumnya.c. Amil Az-Zaman (dibutuhkan zaman). Artinya kehadirannya memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengisi kekosongan rohani, memperbaiki segala kerusakan masyarakat, dan mengembalikan umat manusia kepada kehidupan yang sesuai dengan fithrah penciptaannya. Secara umum setiap Nabi dan Rasul memiliki sifat-sifat yang mulia dan terpuji sesuai dengan statusnya sebagai manusia pilihan Allah SWT, baik dalam hal-hal yang berhubungan langsung dengan Allah SWT secara vertikal maupun dengan sesama manusia dan makhluk Allah lainnya. Namun demikian secara khusus setiap Rasul memiliki empat sifat yang erat kaitannya dengan tugasnya sebagai utusan Alloh yang membawa misi membimbing umat menempuh jalan yang di Ridhai oleh Allah SWT. Keempat sifat tersebut adalah sebagai berikut :a. As-Shidqu (benar). Artinya selalu berkata benar, tidak pernah berdusta dalam keadaan bagaimanapun. Apaun ynag dikatakan oleh seorang Rasul baik berupa berita, janji, ramalan masa depan dan lain-lain selalu mengandung kebenaran. b. Al-Amanah (dipercaya). Artinya seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan amanahyang dipikulkan kepundaknya. Perbuatannya akan selalu sama dengan perkataannya. Dia akan selalu menjaga amanah kapanpun dan dimanapun, baik dilihat dan diketahui oleh orang lain ataupun tidak.c. At-Tabligh (menyampaikan). Artinya seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahakan oleh Allah SWT untuk disampaikan. Tidak ada satupun bujukan atau ancaman yang menyebabkan dia menyembunyikan sebagian dari wahyu yang wajib di sampaikannya.d. Al-Fathanah (cerdas). Artinya seorang Rasul memiliki sifat kecerdasan yang tinggi, pikiran yang jernih, penuh kearifan dan kebijaksanaan. Dia akan mampu mengatasi persoalan yang paling dilematis sekalipun tanpa harus meninggalkan kejujuran dan kebenaran.

4. Tugas dan Mukjizat Para RosulSemua rasul yang di utus oleh Allah SWT mempunyai tugas yang sama yaitu menegakan kalimat tauhid la Llaha Illallah , mengajak umat manusia hanya beribadah kepada Allah SWT semata , menjauhi segala macam thaghut dan menegakan agama (iqomatu ad-din) islam dalam seluruh kehidupan .Tentang hal ini Allah SWT Berfirman : Dan kami tidak pernah mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada tuhan melainkan Aku , maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.(Q.S. Al-Anbiya21: 25)Dalam menjalankan tugasnya itu para rasul berperan sebagai mubasysyrin dan munzirin artinya memberikan kabar gembira bahwa Allah SWT akan memberikan keridhaan , pahala dan balasan sorga bagi orang yang beriman dan taat, memberikan peringatan akan kemarahan dan azab Allah SWT bagi yang tidak mau beriman dan bagi yang durhaka. Allah berfirman: Dan tidaklah kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan . barang siapa yang beriman dan mengadakan perbaikan , maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati . dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami ,mereka akan di timpa siksa di sebabkan mereka selalu berbuat fasik. (Q.S. Al-anam 6:48-49).Para rasul di lengkapi oleh Allah SWT dengan mukjizat yaitu kejadian luar biasa (khawari-qul adah) yang terjadi atas izin Allah SWT .kejadian luar biasa (khawari-quladah) bisa juga terjadi pada orang-orang shaleh yang sangat dekat dengan Allah SWT. kalau terjadi pada diri nabi dan rasul di sebut mukzijat, tapi kalau terjadi pada waliullah di namakan karamah(keramat).

5. Rasul-Rasul yang Ulul AzmiRasul-rasul yang di gelari Ulul azmi ada lima orang yaitu: Muhammad, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa alaihimus shalatu was-salam. Tentang hal itu Allah berfirman: Maka bersabarlah kamu seprti bersabarnya Rasul-rasul yang Ululazmi.. (Q.S. Al-Ahqaf 46:35)Ululazmi maksudnya teguh hati, tabah, sabar, segala cita-cita di kejar dengan segenap tenaga yang di miliki, sehingga akhirna tercapai juga. Sedangkan Rasul-Rasul yang ululazmi maksudnya adalah para Rasul yang paling banyak mendapat tantangan, paling banyak penderitaan, tetapi mereka tetap teguh, tabah sabar dan berjuang hingga mereka berhasil mengemban tugas yang di pikulkan oleh Allah SWT.

6. Muhammad Rasulullah Saw Nabi yang TerakhirNabi Muhammad SAW diutus Allah SWT sebagai nabi dan sekaligus rasul yang terakhir dari seluruh rangkaian Nabi dan Rasul . tidak ada nabi sesudah beliau . hal itu di tegaskan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :

Muhammad itu sekali-kali bukan bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi (Khatamun Nabiyyin). Dan Adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, (Q.S. Al-ahzab 33:40).Rasulullah SAW di lahirkan di mekah pada tanggal 12 Rabiul awwal Tahun Gajah , bertepatan dengan tahun 571 M. Ibunya bernama Aminah binti Wahab bin Zuhrahbin Abdimanaf. Bapaknya bernama Abdullah bin Abdul Munthalib bin Hasyim bin Abdi manaf .Pada umur 25 tahun beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, seorang janda kaya bangsawan Quraisy yang di kenal berbudi baik. Pada umur 40 tahun beliau di angkat menjadi Nabi, di tandai dengan wahyu yang pertama di Goa Hira waktu beliau sedang mengasingkan diri untuk merenung (tahanuts) sampai saat itu secara bertahap beliau beliau menerima wahyu sampai akhirnya lengkap sebagai sebuah kitab suci. Pada umur 52 tahun beliau mengalami satu peristiwa yang luar biasa Isra Miraj. Peristiwa itu terjadi pada tahun duka cita (amul bazni) setelah khadijah dan Abu Thalib meninggal dunia.Profil Nabi Muhammad SAW sebagai Pembawa Risalah a. Mempunyai fisik yang sempurna , lidah yang fasih dan otak yang cerdas.b. Memerlukan makan, minum, tidur, pakaian dan kebutuhan fisik lainya seperti manusia biasa.c. Mempunyai istri dan anak-anak.d. Buta huruf (ummi), tidak bisa membaca dan menulis dan tidak pernah berguru kepada siapa pun.e. Dipelihara oleh Allah SWT dari segala perbuatan yang tidak baik sejak kecil ,sehingga seluruh kehidupan beliau penuh dengan keteladanan.f. Berasal dari keterunan (nasab) yang mulia dan terpandang.g. Berakhlak mulia (shidiq, amanah, tabligh, fathanah, sabar, pemaaf, penyayang, penyantun, pemberani, pemurah).h. Memulai dakwah islam kepada keluarga dan orang-orang terdekat sebelum kepada masyarakat umum.i. Tabah dalam menghadapi segala penderitaan dan cobaan dalam menyampaikan Risalah Islamiyah.j. Memiliki taktik dan strategi dakwah yang sangat tepat sehingga bisa berhasil dengan gemilang dalam waktu singkat.k. Hal itu terlihat antara lain pada nuktah berikut ini: Dakwah secara rahasia Dakwah secara terang-terangan Kaderisasi di rumah Al-Arqam bin Abil Arqam Memerintah kepada beberapa orang sahabat untuk mencari perlindungan ke Habsyah Berusaha hijrah ke Thaif Hijrah ke Madinah l. Memiliki kepribadian yang sempurna dalam segala segi , baik sebagai suami ,bapak, sahabat,guru,panglima perang maupun sebagai kepala negara ,sehingga beliau menjadi uswatun khasanah bagi seluruh umat manusia.m. Selalu di bimbing oleh Allah SWT dengan wahyu , baik yang langsung (Al-Quran) maupun yang tidak langsung (Hadist Qudsi dan Hadits Nabawi ). Beberapa Bukti Kebenaran Nubuwah dan Risalah Nabi Muhammad SAW.a. Basyarat (berita tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW) yang terdapat pada kitab-kitab suci sebelumnya . Al-Quran menyebutkan tentang adanya basyarat itu dalam beberapa ayat, antara lain: Dan ingatlah ketika Isa putra maryam berkata: Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab Suci sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Maka Tatkala Rasul itu datang kepada dengan membawa bukti-bukti yang nyata mereka berkata: Ini adalah sihir yang nyata. (Q.S. As-Shaf 61:6). Bahkan di dalam taurat dan injil di jelaskan juga ciri-ciri dan tanda-tanda serta sifat-sifat Nabi yang terakhir itu , sehingga ulama ahlul kitab sangat mengerti dan menunggu kedatanganya.b. Mukjizat yang di anugerahkan oleh Allah SWT kepad beliau antara lain:1) Al-Quran Al-karim sebagai mukjizat abadi2) Keluar air dari sela-sela jari beliau yang cukup untuk memberi minum 1400 orang laki-laki perempuan (HR. Bukhari ).3) Makanan mengucapkan tasbih di hadapan beliau yang bisa di dengar oleh para sahabat (HR. Bukhari). 4) Bulan terbelah menjadi dua menjawab permintaan orang-orang quraisy (Al-Qamar 54:1).5) Peristiwa Isra dan miraj.c. Nubuat (ramalan tentang apa yang akan terjadi pada massa yang akan datang ) yang selalu tepat . misalnya antara lain:1) Nubuat tentang akan mati syahidnya Umar dan Utsman .2) Nubuat tentang tidak akan terjadinya fitnah antara sesama Muslimin selama Umar masih hidup . sejarah mencatat bahwa fitnah itu terjadi pertama kali di zaman Usman bin Affan . 3) Nubuat tentang Hasan bin Ali , cucu Rasulullah SAW yang akan menjadi pendamai antara dua golongan besar kaum Muslimin 4) Nubuat tentang Saad bin Abi Waqas waktu dia sakit keras di Mekkah yang di duga akan meninggal dunia . d. Kesaksian milyaran umat Islam sejak dahulu sampai sekarang yang telah mengucapkan dua kalimah syahadah . suatu kesaksian yang sangat mutawatir sekali .e. Kenyataan bahwa Rasulullah SAW yang membawa ajaran yang begitu lengkap dan sempurna adalah seorang ummi yang tidak bisa membaca dan menulis dan tidak pernah berguru kepada siapa pun.

7. Iman Kepada Seluruh Nabi dan RasulSeorang muslim wajib beriman kepada seluruh Nabi dan rasul yang telah di utus oleh Allah SWT, baik yang di sebutkan namanya maupun yang tidak di sebutkan. Bagi yang tidak di sebutkan namanya kita wajib beriman secara ijmal saja, sedangkan bagi yang di sebutkan namanya kita wajib beriman secara tafshil.Seorang muslim wajib mengimani bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup sekalian Nabi-nabi. tidak ada nNabi lagi sesudah beliau . Nabi Muhammad SAW adalah afdhalul anbiyawal mursalin (yang paling utama bagi seluruh nabi dan rasul ) dan tentu saja afdhalul khalq (makhlik Allah yang paling utama) (HR.Muslim dan Tirmizi).Namun demikian seorang Muslim hanya wajib mengikuti dan melaksanakan Syariat yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW, karena syariaat yang di bawa oleh rasul-rasul terdahulu khusus untuk umatnya masing-masing, sedangkan syariat yang di bawa oleh Rasulullah SAW berlaku umum untuk umat manusia.Seorang muslim wajib mencintai Rasulullah SAW melebihi cintanya kepada siapa atau apa saja selain Allah. Rasulullah SAW bersabda:Tidak beriman salah seorang kamu sebelum aku (Muhammad) lebih dia cintai dari pada orang tua, anak-anak dan manusia lain keseluruhanya. (Hadist Muttafaqunalaihi).Oleh sebab itu seorang muslim wajib menjadikan Rasulullah SAW sebagai uswatun khasanah dalam seluruh aspek kehidupanya. Allah SWT berfirman: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah us watun khasanah bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab 33:21).

8. Hikmah Beriman Kepada RosulBeriman kepada Rasul Allah memiliki hikmah yang sangat baik bagi kehidupan manusia, baik dalam kehidupan secara pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun hikmah-hikmah dengan kita beriman kepada Rasul Allah, antara lain :a. Mendapat Rahmat Allah SWT b. Sebagai perantara mengenal Allah dengan segala sifat kesempurnaanNyac. Mengajarkan kepada manusia agar dalam hidup dapat selamat dan sejahtera baik di dunia maupun di akheratd. Memberikan petunjuk dan suri tauladan sehingga akan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-harie. Memberi bimbingan kepada manusia Agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah SWTf. Dapat membedakan antara yang benar dan yang salahg. Sebagai prioritas untuk mencapai kebenaran yang hakiki karena mendapat petunjuk dari Allah dan menjadi tahu tentang hakikat dirinya sendiri sehingga akan bertambah iman kepada Allah dan juga kepada Rasul Allah.C. Beriman kepada Kitab-kitab Allah1. Pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab AllahSecara etimologi kata kitab adalah bentuk mashdar dari kata ka-ta-ba yag berarti menulis. Setelah jadi mashdar berarti tulisan, atau yang ditulis. Bentuk jama dari kitab adalah kutub. Dalam bahasa indonesia, kitab berarti buku.Secara terminologis yang dimaksud dengan kitab (Al-kitab, kitab Allah, Al-kutub, kitab-kitab alloh) adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para nabi dan rasul-nya.Kata Al-Kitab di adalam al-quran dipakai untuk bberapa pengertian :a. Menunjukan semua kitab suci yang pernah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. 177. bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.b. Menunjukan semua kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran. 43. berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab"[778].[778] Yaitu ulama-ulama ahli kitab yang memeluk agama Islam.c. Menunjukan kitab suci tertentu sebelum Al-Quran. 87. dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus[69]. Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?[69] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.

d. Menunjukan kitab suci Al-Quran seara khusus. 2. Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[12],[11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.[12] Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.Istilah lain yang diturunkan Allah SWT kepada para nabi dan rasul-nya tentang al-quran :a. Shuhuf, bentuk jama dari sbabifah yang berarti lmbaran.Dipakai untuk menunjukkan kitab-kitb suci sebelum al-quran, khususnya yang diturunkan kepada nabi ibrahim dan nabi musa AS.al-ala ayat 18-19 18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu,19. (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musab. Zubur, bentuk jama dari zabur yang berarti buku. Dipakai untuk menunjukan kitab-kitab suci yang diturunkan alloh sebelum al-quran. Ali imran 3:184 184. jika mereka mendustakan kamu, Maka Sesungguhnya Rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur[256] dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna[257].[256] Zabur ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w. yang isinya mengandung hikmah-hikmah.[257] Yakni: Kitab-Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syari'at seperti Taurat, Injil dan Zabur.c. Zabur, bentuk mufrad dari zubur , dipakaikan khusus untuk menunjukan kitab suci yang diturunkan alloh kepada nabi daud as. An-Nisa ayat 163 : 163. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

2. Kitab Allah sebagai wahyuKata wahyu secara etimologis adalah bentuk mashdar dari kata auha. Dalam bentuk mashdar tersebut da memiliki dua arti, pertama al-khafa (tersembunyi, rahasi) dan kedua Asy-surah (cepat). Dinmai demikian karena wahyu itu adalah semacam informasi yang rahasia, cepat, khusus, diketahui oleh piha-pihak yang dituju saja.Secara terminologis, wahyu adalah kalam Alloh yang diturnkan kepada para nabi dan rosul-Nya (mabahitsiulum alquran mannaalkatthan, 1976, hal. 32-33).Disamping itu, alquran menggunakan kata wahyu untuk berapa pengertian lain diantaranya :a. Ilham fitri yang diberikan kepada manusia, seperti ilham yang diberikan Alloh SWT kepada ibu Musa untuk menyusukan bayinya. Al-qashash 28:7 7. dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari Para rasul.b. Instink diberika kepada hewan-hewan, seperti instink yang diberikan Alloh SWT kepada lebah. An-Nahl 16:68 68. dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",c. Isyarat yang cepat dengan cara memberi tanda dan kode tertentu, seperti isyarat yang diberikan oleh nabi Zakaria kepada kaumnya untuk bertasbih. Maryam 19:11 11. Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.d. Bisikan syatian kada manusia untuk menggoda dan menipunya. Al-Anam 6:112 112. dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)[499]. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.[499] Maksudnya syaitan-syaitan jenis jin dan manusia berupaya menipu manusia agar tidak beriman kepada Nabi.e. Perintah Alloh SWT kepada para malaikat-Nya. Al-Anfal 8:12 12. (ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku bersama kamu, Maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman". kelak akan aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, Maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599].[599] Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki.Wahyu dalam pengertian kalam Alloh itu diturunkan oleh Alloh SWT kepada para nabi dan rosul-Nya melalui 3 cara1) Melalui mimpi yang benar (ar-ruya as-shadiqah filmanam). As-Shaffat 100-102 100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang Termasuk orang-orang yang saleh.101. Maka Kami beri Dia khabar gembira dengan seorang anak yang Amat sabar[1283].102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar".[1283] Yang dimaksud ialah Nabi Ismail a.s.2) Kalam ilahi dari balik takbir (min wara al-hijab). Thaha 20: 9-13 9. Apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?10.ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya: "Tinggallah kamu (di sini), Sesungguhnya aku melihat api, Mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu".11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.12. Sesungguhnya aku Inilah Tuhanmu, Maka tanggalkanlah kedua terompahmu; Sesungguhnya kamu berada dilembah yang Suci, Thuwa.13. dan aku telah memilih kamu, Maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).3) Melalui malaikat jibril alaihi As-salam. As-syuara 26: 192-195 192. dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,193. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan,195. dengan bahasa Arab yang jelas.Adapun penurunan wahyu melalui Malaikat Jibril yang berlangsung dalam 2 cara yaitu: Jibril datang membawa wahyu seperti bunyi gemerincing lonceng ( shalshalah Al-Jaras ) yang amat keras. Jibril datang membawa wahyu dengan memperlihatkan dirinya sebagai seseorang lelaki.

3. Kitab-kitab Allah sebelum Al-QuranDidalam al-quran ada 5 kitab suci yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-nya yaitu : 3 dalam bentuk kitab yaitu taurat, zabur, dan injil, dan 2 dalam bentuk shuhuf yaitu shuhuf ibrahim dan musa. Al-Maidah 5:44 44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. 35. dan Sesungguhnya Kami telah memberikan Al kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah menjadikan Harun saudaranya, menyertai Dia sebagai wazir (pembantu). Al-Furqan 25:35 55. dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Al-Isra 17:55 27. kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah[1460] Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik. Al-Hadid 57:27[1460] Yang dimaksud dengan Rahbaniyah ialah tidak beristeri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara. 18. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam Kitab-Kitab yang dahulu,19. (yaitu) Kitab-Kitab Ibrahim dan Musa. Al-Ala 87:18-19Kitab-kitab alloh yang diturunkan sebelum kitab suci al-quran tidaklah bersifat universal seperti al-quran, tapi hanya bersifat lokal untuk umat tertentu. dan juga tidak berlaku sepanjang masa. Oleh karena itu Allah SWT tidak memberi jaminan terpelihara keaslian atau keberadaan kitab-kitab tersebut sepanjang zaman bagaimana halnya alloh memberi jaminan terhadap al-quran.Menurut Doktor Muhammad Naim Yasin, tidak ada satu kitab sucipun yang berhak disebut kitab Allah sekarang ini selain dari kitab suci al-quran. Yasin mengemukakan beberapa alasan untuk mendukung pernyataan tersebut (yasin, 1983, hal.85-87 ). Alasan setelah penulis lengkapi dengn sumber lain yaitu sebagai berikut:a. Tidak ada satupun naskah asli dari semua kitab suci yang turun sebelum al-quran terpelihara sampai sekarang.semunya telah hilang, yng ada hanyalah naskah terjemahan dalam berbagai bahasa.bahkan terjemahan yang ada pun sudah merupakan hasil terjemahan dari terjemahan. Manuskrip perjanjian lama (perjanjian lama terdiri dari taurat musa dan zabur daud serta ajaran rasul-rasul lainnya yang kesemuanya itu meliputi lebih kurang tig perempat al-kitab atau bihel) yang tertua bukanlah tertulis dalam bahasa ibriyah (bahasa nabi musa), akan tetapi dalam bahasa aramiyah dan bahasa Gryk serta bahasa latin kuno yang tidak lagi digunakan dewasa ini.begitu juga manuskrip perjanjian baru (perjanjian baru terdiri dari injil matius, markus, lukas, yohanes, dan kisah rasul-rasul sera kumpulan surt-surat).b. Kitab-kitab suci tersebut sudah bercampur dengan ucapan manusia, baik berupa tafsir, sejarah hidup para Nabi dan murid-muri mereka, kesimpulan para hli hukum, maupun dengan hal-hal yang lainnya. Tidak lagi bisa dibedakan mana yang kalam Allah dan mana yang karya manusia.c. Tidak ada satu pun dari kitab-kitab suci tersebut yang secara sah dapat dinisbahkan kepada rasul yang membawa masing-masing kitab tersebut, dan tidak pula mempunyai sanad sejarah yang dipercaya. Kitab perjanjian lama dibukukan beberapa abad setelah nabi musa meninggal dunia. Begitu juga kitab perjanjian baru ditulis lebih dari satu abad setelah Nabi Isa diangkat oleh Allah SWT.d. Terdapat pertentangan antara satu bagian dengan bagian yang lain, antara satu kitab dengan kitab yang lain.e. Terdapatnya beberapa pelajaran yang batil tentang Allah SWT dan beberap rasul-nya. Selain keyakinan uzair anak Allah dan trinitas, kita akan menemukan beberapa kisah tentang Alloh dan Rasul-nya yang tidak benar dan sama sekali tidak bisa diterima oleh akal sehat.

4. Al-Quran Sebagai Kitab Allah yang TerakhirKitab suci Allah yang terakhir diturunkan oleh Allah SWT yaitu al-quran al-karim yang diwahyukan kepada nabi muhammad SAW dalam rentang waktu lebih kurang 23 tahun meliputi periode mekah dan madinah. Nama-nama lain dari al-quran yaitu Al-Kitab, Al-Furqan, Az-Zikru, Al- Mauizhah, Al-Huda, As-Syifa.Keutuhan dan keaslian Al-Quran, Al-Quran terjamin keutuhan dan keasliannya karena hal-hal yaitu :a. Yang pertama dan paling utama sekali karena adanya jaminan dari Allah SWTb. Karena adanya usaha-usaha yang manusiawi dilakukan sejak zaman rasulilloh SAW oleh paa sahabat di bawah bimbingan rasulolloh SAW dan oleh generasi berikutnya dan oleh setiap generasi kemudian.

5. Fungsi Al-Quran Terhadap Kitab-Kitab Allah SebelumnyaDalam hubungannya dengan kitab-kitab suci yang diturunkan Alloh sebelumnya, maka Al-Quran berfungsi sebagai :a. Nasikh, baik lafazh maupun hukum, terhadap kitab-kitab sebelumnya. Artinya semua kitab suci terdahulu dinyatakan tidak lagi berlaku. Satu-satunya yang wajib diikuti dan dilaksanakan petunjuknya hanyalah kitab suci Al-quran.. al-Maidah 5:48 48. dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam Kitab-Kitab sebelumnya.[422] Maksudnya: umat Nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.b. Muhaimin tau batu ujian terhadap kebenaran kitab-kitab yang sebelumnya. Artinya Al-Quran lah yang jadi korektor terhadapperubahan-perubahan yang terjadi pada kitab-kitab sebelumnya. Dngan dmikian Al-Quran lah satu-satuny yang dijadikan pegangan.c. Mushaddiq (menguatkan kebenaran-kebenaran) pada kitab-kitab alloh sebelumnya, seperti taurat dan injil yang membawakan petunjuk alloh dan cahaya kebenaran (ayat yang sama).

6. Keistimewaan Al-QuranSebagai kitab Allah yang terakhir al-quran mempunyai beberapa keistimewaan,antara lain yaitu :a. Berlaku umum untuk seluruh umat manusia di mana dan kapan pun mereka berada sampai akhir zaman nanti. Hal itu sesuai dengan risalan nabi muhammmad SAW yang ditujukan untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman nanti. Al-Furqan 25:1 1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam[1052],[1052] Maksudnya jin dan manusia. 28. dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. Saba 34:28b. Ajaran al-quran mencakup sluruh aspek kehidupan (as- syumul), seperti aspek ekonomi, politik, hukum budaya, sei, ilmu pengetahuan dan lain-lain. Serta mencakup seluruh ruang ilngkup kehiupan, seperti kehidupan pribadi,keluarga, bermasyarakat, bernegara dan dunia internasional. Al-Anam 6:38 38. dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab[472], kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.[472] Sebahagian mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.c. Mendapat jaminan pemeliharaan dari Allah SWT dari segla bentuk penambahan, pengurngan dan pemalsuan. Al-Hijr 15:9 9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya[793].[793] Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.d. Allah SWT menjadikan Al-Quran mudah untuk dipahami, dihafal, dan diamalkan. Al-Qamar 54:17 17. dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?e. Al-Quran berfungsi sebagai nasikh, muhaimin dan mushaddiq terhadap kitab-kitab suci sebelumnya.f. Al-Quran berfungsi sebagai mukjizat bagi nabi muhammad SAW. Mukjizat berarti melemahkan. Maksudnya membuktikan kebenaran nubuwah dan risalah nabi muhammad SAW dengan menjadikan orang-orang yang menantangnya tidak berkutik menghadapi tantangan al-quran.Manna al-qaththan dalam bukunya mabahits fi ulum al-quran menjelaskan bahwa tantangan al-quran terhadap para penentangnya itu terdiri dari 3 tahap yaitu :a. Tahap pertama, tantangan yang bersifat umum menrcakup manusia dan jin untuk membentuk seperti al-quran. Al-Isra 17:88 88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan Dia, Sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".b. Tahap kedua, tantangan untuk membuat sepuluh surat aja seperti surat-surat al-quran. Hud 11:13 13. bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".c. Tahap ketiga, tantangan untuk membuat satu surat saja seperti surat-surat yang ada pada al-quran. Al-Baqarah 2:23 23. dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.[31] Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad s.a.w.Mukjizat al-quran itu dapat dilihat dari beberapa anasir berikut ini:a. Gaya bahasa Al-Quran yang mengagumkan, yang tidak bisa ditandingi oleh siapapun.b. Kandungan Al-Quran mengenai sejarah dan ramalan hidup manusia yang menakjubkan.c. Al-Quran Sebagai sumber ilmu pengetahuan.d. Al-Quran Sebagai pedoman seluruh kehidupan manusia.e. Al-Quran, kitab suci yang bbebas dari kesalahn-kesalahan.f. Penerima wahyu Al-Quran , Nabi Muhammad SAW, seorang Nabi yang ummi.g. Isi Al-Quran yang terpelihara dari usaha.

Untuk lebih jelasnya kewajiban seorang muslim terhadap Al-Quran adalah sebagai berikut :a. Mengimani bahwa al-quran adalah kitab Alloh yang terakhir yang berfungsi sebagai nasikh, muhaimin dan mushaddiq bagi kitab-kitab suci sebelumnya. Mukjizat bagi kenabian dan kerasulan nabi muhammad SAW, hudan bagi kehidupan umat manusia sampai akhir zaman dan fungsi-fungi lainnya.b. Mempelajari AL-Quran baik cara membacanya (ilmu tajwid dan qiraah), makna dan tafsirnya (tarjamah dan tafsir al-quran) maupun ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan al-quran seperti ulumul quran,hadist, ushulul fiqhi, fiqh, dan lain-lain.c. Mambaca a-qurn sebanyak dan sebaik mungkin (al- muzammil 73:4,20 ).d. Mengamalkan ajaran al-quran dalam seluruh kehidupannya, baik kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, bernegara maupun kehidupan internasional.e. Mengajarkan al-quran kepada orang lain sehingga mereka dapat membaca, memahami dan mengamalkannya.

BAB IIIPENUTUPKesimpulanMalaikat terkadang disebut juga dengan al-mala, al-ala (kelompok tertinggi) adalah makhluk Alloh yang di ciptakan dari an-nur (cahaya).Maksud beriman kepada malaikat adalah mengimani bahwa mereka adalah perantaara antara Alloh dan Rosulnya, dalam menurunkan kitab-kitabNya dan menyampaikan perintah dan laranganNya. Perilaku beriman kepada malaikat seperti : berkata jujur, menepati janji dan menjaga amanah.Beriman kepada rosul-rosul Alloh dan kitab kitab Allah merupakan hal wajib dan patut dipelajari, karena selain memberikan hikmah-hikmah yang sangat bermanfaat juga memberikan pembelajaran dan teladan bagi kehidupan kita baik di dunia maupun di akherat. Kita sebagai manusia harus mempelajari lebih dalam, memahami lebih luas, dan menerapkanya di dalam kehidupan kita tentang beriman kebada Nabi dan Rosul Allah serta kitab kitab nya agar kita dapat menjadi yang lebih baik di setiap harinya, dan mendapat kehidupan yang bahagia didunia maupun di akherat.

DAFTAR PUSTAKA

Chirzin, Muhammad. 1997. Konsep dan Hikmah Aqidah Islam. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Said Hawwa, Ar-Rasul, Darul Kutub al-Ilmiyah Beirut, cet.4 th.1979Shalut, Muhammad. 1998. Akidah dan Syariah Islam. Jakarta : Bumi Aksara.