makalah sistem visual
TRANSCRIPT
SISTEM VISUAL
Ditulis sebagai pemenuhan mata kuliah Pengantar Komunikasi Visual
Oleh :
1. Dahlan Fathurahman (1215091706)
2. Rizca Fitriawati Hidayat (1215091023)
3. Roikhatulkhuti (12150917 08)
Program Studi Teknologi Pendidikan Reguler
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
2010
KATA PENGANTAR
Puji yukur kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Pengantar Komunikasi Visual dengan juduI Sistem
Visual dengan baik dan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan .
Ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar
Lomunikasi Visual, Retno Widyaningrum, S.Sos., MM yang telah membimbing
kami dalam penyelesaian makalah ini .
Makalah Sistem Visual disusun dalam upaya menunjang serta meningkatkan
proses belajar mengajar , sehingga diharapkan mencapai hasil yang maksimal .
Demikian makalah Sistem Visual kami susun dengan sebaik mungkin. Semoga
bermanfaat untuk kita semua . Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan makalah ini , untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dalam upaya meningkatkan mutu makalah kami
selanjutnya .
Jakarta , Februari 2010
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita dapat melihat keindahan alam sekeliling kita, kita juga dapat membedakan
antara kucing, kelinci dan hewan lainnya hanya dengan melihatnya. Namun di
balik itu semua ada proses yang cukup rumit yang membuat kita dapat melihat itu
semua. Keberadaan sistem visual yang memungkinkan kita untuk dapat menjalani
proses tersebut.
Sistem visual merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang memungkinkan
organisme untuk melihat. Sistem visual menafsirkan informasi dari cahaya untuk
membangun sebuah representasi dari dunia yang mengelilingi tubuh kita. Sistem
visual menjalani serangkaian proses kompleks untuk dapat mengkategorikan
benda visual yang ada di sekeliling kita.
Mata merupakan bagian dari system visual yang sangat vital, Lebih dari 70 persen
dari semua reseptor sensorik dalam tubuh manusia terdapat di mata. Sedangkan
untuk reseptor pendengaran, penciuman, pengecapi, dan peraba berada diurutan
belakang. Seperti yang dikatakan Leonardo da Vinci, "Perasaan yang paling dekat
dengan organ fungsi persepsi yang paling cepat, dan ini adalah mata dan otak
yang menjadi pemimpin dari semua indera yang lain".
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini membahas sekelumit tentang sistem visual yang mencangkup hal-hal
berikut;
1.2.1 Apa sajakah komponen utama pada mata ?
1.2.2 Bagaimana kontak mata dalam mengarahkan pesan visual ?
1.2.3 Bagaimana proses pembetukan citra?
1.3 Tujuan
Setelah pembahasan materi mengenai sistem visual duharapkan kita dapat
menguasi kompetensi-kompetensi berikut;
1.3.1 Mengetahui komponen-komponen utama pada mata
1.3.2 Mengetahui proses kontak mata dalam mengarahkan pesan visual
1.3.3 Mengetahui proses pembentukan citra
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sistem visual adalah bagian dari sistem saraf pusat yang memungkinkan
organisme untuk melihat. Sistem visual menjalankan serangkaian tugas yang
kompleks, mulai dari penerimaan cahaya dan pembentukan representasi;
pembangunan sebuah persepsi binocular dari sepasang dua dimensi proyeksi ;
identifikasi dan kategorisasi benda-benda visual; menilai dan jarak antara obyek ;
dan membimbing gerakan tubuh objek visual, hingga akhirnya kita dapat
menerima pesan yang tersampaikan melalui komunikasi visual.
2.2 Bagian sistem visual
2.2.1 Mata
Mata adalah suatu sistem yang kompleks dari berbagai bagian tubuh yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai penglihatan. Mata terdiri dari beberapa organ
dalam dan organ luar, organ dalam mata diantaranya kornea, iris, retina, lensa, dan
sayaraf-syaraf penglihatan yang terhubung ke pusat penglihatan yang berada di
otak.
Sedangkan organ luar mata merupakan organ yang berfungsi unutk melindungi
mata dari benda-benda asing, yaitu alis mata, bulu mata dan kelopak mata.
2.2.1.1 Organ Dalam Mata
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia.
Bagian-bagian tersebut adalah:
Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber
cahaya.
Pupil
Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih
dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan
menyempit jika kondisi ruangan terang.
Iris
Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang
berwarna pada mata. Warna iris adalah hasil dari berapa banyak melanin.
Fungsi warna adalah untuk melindungi mata lebih jauh dari efek sinar
matahari yang keras. Umumnya, manusia memiliki lebih banyak melanin iris
dan terlihat lebih gelap pada orang yang tinggal dekat khatulistiwa, Sedangkan
yang tinggal di daerah kutub memiliki melanin iris yang lebih sedikit.
Lensa mata
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat
pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari
jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat
(cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Retina berisi sekitar 7 juta sel yang
bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan 118 juta reseptor yang
digunakan untuk melihat malam hari.
Saraf optik
Saraf Mata berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang telah diterima.
Rangsang cahaya tersebut diteruskan kesusunan saraf pusat yang berada di
otak. Dengan demikian kita dapat melihat suatu benda. Saraf Optik atau saraf
mata juga berfungsi Mengirim informasi visual ke otak atau meneruskan
informasi tentang kuat cahaya dan warna ke otak.
Kelenjar air mata
Kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata
berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna
untuk mencaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk
membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap
bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat
yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda
asing maka akan basah oleh air.
Kelenjar Lakrima (Air mata)
Kelenjar air mata (lakrima) berfungsi Menghasilkan air mata untuk
membasahi mata yang beguna menjaga kelembapan mata, membersihakan
mata dari debu dan membunuh bibit penyakit yang masuk kedalam mata.
Suspensor Ligamen
Suspensor Ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya.
2.2.1.2 Organ Luar Mata
Alis
Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi
mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. Bulu
mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing.
Setiap bulu mata berakar pada sel-sel saraf sangat sensitif sehingga bagian
terkecil debu akan menyebabkan kelopak mata untuk menutup segera.
Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Bagian ini untuk
membuka dan meutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola
mata bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Benda-benda tersebut
misalnya debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk
menyapu permukaan bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk mengatur
intensitas cahaya yang masuk ke mata.
Kelopak mata akan menutup secara refleks untuk melindungi
sistem saraf dari gerakan mengancam, sebuah benda yang datang terlalu dekat
dengan mata, sebuah kilatan cahaya menyilaukan, atau tiba-tiba suara
keras.Manusia biasanya berkedip kira-kira sekali setiap 5 detik, atau sekitar
6.100.000 kali setahun. Berkedip berarti mencuci mata dengan lembut.
2.2.3 Fotoreseptor
Retina mengandung dua jenis fotoreseptor: sel batang dan sel kerucut.
2.2.3.1 Sel Batang
Sel batang merupaka fotoreseptor yang berbentuk batang, panjang dan ramping.
Terdapat sekitar 118 juta sel batang yang bertanggung jawab untuk penglihatan di
malam hari. Sel batang memiliki pigmen ungu kemerahan yang disebut Visual
Purple yang terdapat di dalam setiap sel batang yang secara kimiawi diterangi
oleh cahaya yang kuat, sehingga sel batang tidak peka terhadap cahaya. Tanpa
penerangan kimia dari rods, kita tidak akan dapat melihat pada siang hari.
2.2.3.2 Sel Kerucut
Sel kerucut berbentuk seperti saluran terbalik, yang jumlahnya sekitar 7 juta sel.
Sel kerucut merupakan bagian yang paling aktif ketika hari yang cerah.
Walaupun jumlahnya relatif kecil, sel kerucut pada retina memungkinkan kita
untuk melihat warna, perubahan intensitas cahaya, dan gerakan cepat. Dalam
prosesnya cahaya yang masuk dapat merangsang gelombang pendek dan panjang
dalam kerucut sama. Dengan stimulasi yang tidak seimbang, yaitu lebih stimulasi
dari satu warna daripada warna lain, otak menerima kombinasi dari kerucut
impuls, sehinnga memungkinkan kita untuk dapat melihat warna. Dengan
menggunakan proses ini, otak dapat dengan mudah membedakan sekitasr 200
warna.
Buta warna pada manusia dapat disebabkan kerusakan dari sel kerucut dalam
retina sebagai akibat dari kondisi turunan atau, dalam kasus yang langka,
disebabkan oleh penyakit yang dikarenakan Sel kerucut yang ditujukan pada
sebuah panjang gelombang tertentu tidak dapat berfungsi normal.
2.4 Saraf Optik
Apakah dari sel batang atau sel kerucut, energi cahaya bertanggung jawab untuk
memungkinkan kita untuk melihat benda-benda pada akhirnya. Menemukan jalan
melalui rangkaian neuron koneksi ke optik saraf. Lalu masuk pada bagian
belakang bola mata memasuki otak melalui sambungan dikenal sebagai blind
spot. Ironisnya, tanpa blind spot, manusia tidak bisa melihat. Sekitar satu juta
saraf tali membentuk saraf optik. Optik saraf dari setiap mata berpotongan di
belakang bola mata pada sebuah tempat yang bernama optik kiasma. Sir Isaac
Newton menyebut hal ini penyeberangan saraf. Di daerah ini, berguna untuk "dua
menyeberang baris "dua terpisah benang saraf serat bergabung dan kemudian
terpecah lagi. Setengah dari masing-masing mata set saraf optik terus bepergian
ke setengah dari otak sesuai dengan yang mata. Setengah dari mata kiri sel saraf,
untuk Misalnya, berakhir di belahan kiri otak. Sisi lain dari saraf optik salib ke
belahan bumi yang berlawanan. Ini fisiologi memungkinkan untuk pemerataan
visual pesan seluruh otak, yang dapat membantu dalam pengakuan lebih cepat
objek. Terbelahnya saraf optik juga membantu menjaga pandangan parsial jika
ada kerusakan pada sambungan saraf optik dengan otak setelah perpecahan. Jika
parah cedera menyebabkan syaraf ikat pada satu sisi kepala yang terputus setelah
pusat salib, kebutaan akan terjadi hanya dengan satu-setengah dari masing-
masing mata. Total kebutaan pada satu mata dengan demikian dapat dihindari
dengan konfigurasi ini serabut saraf.
2. Otak
Tanpa pengolahan dari kemampuan otak, gambar hanya akan menjadi variasi di
daerah gelap dan terang tanpa bermakna asosiasi. Ada sekitar 100 milyar sel saraf
atau neuron dalam otak. Tapi satu neuron dapat dikaitkan dengan hingga 10.000
neuron lain membuat hingga satu kuadriliun hubungan saraf, disebut sinapsis.
Pikiran dan tindakan yang dikomunikasikan dari satu sel ke sel di otak.
Pengulangan dan latihan memperkuat daya ingat mereka. Otak, kemudian,
menjadi jaringan komunikasi canggih. Ini adalah yang paling menakjubkan dan
misterius entitas organik yang ada, meskipun canggih pengukuran dan melihat
perangkat, dan adalah sebagian besar tidak dipahami oleh para ilmuwan. Saraf
optik akhirnya membuat sambungan ke bagian otak yang dikenal sebagai talamus.
Semua impuls yang muncul dari sistem pengindraan (kecuali indra penciuman)
melewati sel-sel talamus. Talamus adalah salah satu dari bagian tertua dari otak
syarat dan merupakan bagian dari sistem limbik, atau otak reptil, yang
bertanggung jawab untuk dasar hidup fungsi. Talamus menekan sensual
informasi yang pikiran sadar tidak perlu ketahui. Bila Anda menonton program
televisi, misalnya, Anda tidak perlu menyadari ketegangan dalam sistem otot atau
suhu tubuh Anda. Tetapi ketika ada kebutuhan untuk informasi tersebut, seperti
dalam kasus kebakaran, talamus pegas untuk bertindak untuk memperingatkan
otak. Data visual, Talamus hanya menerima's impuls saraf optik dan transfer
mereka secara langsung menuju bagian otak yang dikenal sebagai korteks visual
yang terletak di belakang otak. Bagian utama dari otak, otak besar, dibagi menjadi
empat lobus horizontal dan dua bagian secara vertikal lobus frontalis dari otak
besar yang bertanggung jawab untuk perencanaan jangka panjang, penilaian, dan
pengambilan keputusan; tertentu jenis perilaku berorientasi pada tujuan dan
beberapa aspek perilaku emosional. Kerusakan ke lobus frontal dapat
menyebabkan ketidakmampuan untuk merencanakan tindakan yang kompleks.
Lobus parietalis membandingkan data input dari indra dalam rangka melaporkan
orientasi spasial. Kerusakan lobus ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam
menceritakan perbedaan antara obyek. Temporal lobus bertanggung jawab
terutama untuk mendengar, persepsi, dan memori. Akhirnya, oksipital lobus, atau
korteks visual, menafsirkan visual impuls dan mengirimkan informasi ke daerah
lain di otak.
2.3 Pembentukan Citra
Proses penglihatan terjadi secara bertahap. Saat mata melihat benda, kumpulan
cahaya (foton) bergerak dari benda menuju mata. Cahaya ini menembus lensa
mata yang selanjutnya membiaskannya dan menjatuhkannya secara terbalik di
retina mata – bagian belakang mata. Sinar yang jatuh di retina mata ini di ubah
menjadi sinyal-sinyal listrik dan diteruskan oleh syaraf-syaraf neuron ke sebuah
bintik kecil di bagian belakang otak yang disebut pusat penglihatan. Di dalam
pusat penglihatan inilah, sinyal listrik ini diterima sebagai sebuah bayangan
setelah mengalami sederetan proses. Dalam bintik kecil inilah sebenarnya
penglihatan terjadi, di bagian belakang otak yang sama sekali gelap dan terlindung
dari cahaya.
Saat mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita hanya melihat efek-efek impuls
yang sampai ke mata kita dan diteruskan ke otak kita setelah diubah menjadi
sinyal-sinyal listrik. Jadi, saat kita mengatakan “kita melihat”, sebenarnya kita
hanya melihat sinyal-sinyal listrik di dalam otak kita.
Setiap cacat atau kerusakan pada setiap tahap proses visual dapat mengakibatkan
gangguan penglihatan.
Sistem visual dimaksudkan sebagai pengumpul informasi dan sistem pemantau
motorik. Komponen optik mengumpulkan rangsangan visual dan mengirimkannya
ke otak, di mana mereka diidentifikasi, diklasifikasikan, dan diajukan dalam
memori. Otak membangun koleksi gambar melalui yang memahami dunia, dan
yang pada akhirnya digunakan untuk penalaran formal (manipulasi citra mental).
Berdasarkan pengolahan otak informasi yang dikirimkan kepadanya oleh mata,
otak mengirimkan instruksi kepada tubuh tentang bagaimana untuk bergerak
dalam rangka untuk mengambil, menghindari, atau memeriksa lebih lanjut suatu
objek atau situasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem visual adalah bagian dari sistem saraf pusat yang memungkinkan
organisme untuk melihat, yang terdiri dari mata dan otak. Sistem visual
menjalankan serangkaian tugas yang kompleks, mulai dari penerimaan cahaya dan
pembentukan representasi; pembangunan sebuah persepsi binocular dari sepasang
dua dimensi proyeksi ; identifikasi dan kategorisasi benda-benda visual; menilai
dan jarak antara obyek ; dan membimbing gerakan tubuh objek visual, hingga
akhirnya kita dapat menerima pesan yang tersampaikan melalui komunikasi
visual.
Sistem visual dimaksudkan sebagai pengumpul informasi dan sistem pemantau
motorik. Komponen optik mengumpulkan rangsangan visual dan mengirimkannya
ke otak, di mana mereka diidentifikasi, diklasifikasikan, dan diajukan dalam
memori. Otak membangun koleksi gambar melalui yang memahami dunia, dan
yang pada akhirnya digunakan untuk penalaran formal (manipulasi citra mental).
Berdasarkan pengolahan otak informasi yang dikirimkan kepadanya oleh mata,
otak mengirimkan instruksi kepada tubuh tentang bagaimana untuk bergerak
dalam rangka untuk mengambil, menghindari, atau memeriksa lebih lanjut suatu
objek atau situasi.
DAFTAR PUSTAKA
Martin Lester, Paul. 2006. Visual Comunication 4th edition. Tomson Waadsworth
http://nasrulbintang.wordpress.com/2008/08/17/bagian-bagian-mata/
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/
0087%20Bio%202-10a.htm
http://www.alikhlas.net/artikel.php?id_art=30&detail=action