makalah sistem alat manusia

57
DAFTAR ISI I. Bab I 1. Kata Pengantar………………………………………………….2 2. Latar Belakang…………………………………………………..3 3. Tujuan………………………………………………………………4 II. Bab II 1. Pembahasan………………………………………………………5 III. Bab III 1. Kata Penutup……………………………………………………42 2. Daftar Pustaka…………………………………………………..43 3. Foto Kelompok…………………………………………………..43 1

Upload: damaraibnuarfian

Post on 26-Jul-2015

101 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sistem Alat Manusia

DAFTAR ISI

I. Bab I

1. Kata Pengantar………………………………………………….2

2. Latar Belakang…………………………………………………..3

3. Tujuan………………………………………………………………4

II. Bab II

1. Pembahasan………………………………………………………5

III. Bab III

1. Kata Penutup……………………………………………………42

2. Daftar Pustaka…………………………………………………..43

3. Foto Kelompok…………………………………………………..43

1

Page 2: Makalah Sistem Alat Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

A. KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur dan kehadirat Tuhan YME, atas

segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga

kami dapat menyelesaikan makalah Biologi ini yang membahas tentang

“Sistem Alat Gerak”.

Kami ucapkan terima kasih kepada ibu guru Biologi SMAN 1 Surabaya,

ibu Dra. Puji S. yang telah memberikan banyak dukungan kepada kami

agar kami dapat menyelesaikan makalah ini. Beliau juga membantu kami

dan mengarahkan kami dalam pembuatan makalah ini.

Dalam makalah ini kami membahas semua yang kami ketahui tentang

sistem alat gerak pada manusia. Yang termasuk tulang-tulang, sendi-

sendi, dan lain sebagainya.

Untuk segala kelebihan dan kekurangannya kami selaku pembuat

makalah mengucapkan maaf. Di lain kesempatan kami akan mencoba

untuk melakukan yang lebih baik dan mencoba membuat makalah

sesempurna mungkin.

2

Page 3: Makalah Sistem Alat Manusia

B. LATAR BELAKANG

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak

dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau

seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak

bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh

bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian

gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata.

Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun

dalam sistem gerak.

Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat

oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan.

Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh

makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi

alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang

mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut. Pembahasan gerak

pada tumbuhan akan lebih rinci pada bab selanjutnya di semester yang

akan datang.

Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam

yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot.

Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan

sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan

pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel

pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam

dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya.

3

Page 4: Makalah Sistem Alat Manusia

Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan

yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.

Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu

protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk

aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga

pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis

tulang juga akan bergerak.

Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang

lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan

serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut

ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)

4

Page 5: Makalah Sistem Alat Manusia

C. TUJUAN

Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk menambah wawasan siswa tentang sistem gerak yang tanpa

kita sadari kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Untuk memahami bagian-bagian sistem gerak pada manusia serta

mengetahui fungsinya.

3. Untuk memahami pentingnya sistem gerak bagi kehidupan kita.

4. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang biasanya menyerang bagian

sistem gerak.

5

Page 6: Makalah Sistem Alat Manusia

BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM GERAK

Manusia dalam kesehariannya banyak melakukan aktivitas seperti bekerja,

berlari , berjalan, duduk dan berdiri.  Untuk melakukan kegiatan tersebut

tubuh manusia ditunjang dengan adanya rangka.  Rangka terdapat di dalam

tubuh manusia. Rangka manusia dewasa dibangun oleh 206 ruas tulang

dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan fungsinya.  Dengan

adanya rangka, maka manusia termasuk ke dalam kelompok vertebrata.

Bentuk tubuh manusia tidak terlepas dari peran rangka.  Tinggi badan

seseorang dipengaruhi oleh panjang dan ukuran tulang-tulang penyusun

tubuhnya.  Tulang dibantu dengan adanya otot dan persendian, maka tubuh

manusia dapat bergerak.  Sebagian besar pembentukan sel darah juga terjadi

di dalam sumsum tulang.  Tulang juga merupakan organ yang mengandung

mineral kalsium paling banyak diantara organ tubuh lainnya.

Sistem rangka melakukan banyak fungsi penting diantaranya menyusun

bentuk tubuh, perlindungan, gerakan tubuh, membentuk sel-sel darah, dan

tempat penyimpanan mineral.

B. FUNGSI RANGKA

Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang yang berjumlah 206

buah, membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan

organ-organ yang melekat padanya

6

Page 7: Makalah Sistem Alat Manusia

Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi

oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang

dada dan tulang rusuk.

Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan

yaitu sistem musculo-skeletal

Rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon.

Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan

perantaraan ligamen. Hubungan antara dua tulang disebut sendi.

C. SENDI

Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang. Berdasarkan

gerakannya sendi dibedakan menjadi 3 jenis: sendi mati, sendi kaku dan

sendi gerak Sendi mati (sinarthrosis), karakter dari sendi ini adalah

hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain sangat dekat, dan

hanya dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. Sendi sinarthrosis ini terdapat

pada hubungan antara tulang-tulang tengkorak yang dikaitkan oleh sutura

Sendi kaku (Amfiathrosis), karakterisitik dari sendi ini adalah tulang dengan

tulang dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh sendi ini terdapat pada

hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada yang dihubungkan oleh

tulang rawan hialin.

Sendi gerak (Diarthrosis), sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh

manusia adalah sendi gerak. Terdapat enam jenis sendi yang termasuk sendi

gerak yaitu:

1. Sendi engsel

Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos

satu. Gerakannya hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contoh sendi

pada siku (hubungan antara tulang humerus/lengan atas dengan

tulang radius ulna/pengumpil hasta, dan hubungan antara tulang

7

Page 8: Makalah Sistem Alat Manusia

femur/paha dengan tulang tibia fibula /kering betis) sendi pada mata kaki,

dan sendi antar ruas jari

2. Sendi putar

Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk

seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh sendi

antara tulang hasta/ulna dengan tulang pengumpil/radius.

3. Sendi Pelana atau sendi sela

Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk

pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti

gerakan orang naik kuda. Contoh sendi antara tulang telapak tangan

dengan tulang pergelangan tangan.

4. Sendi peluru

Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bonggol.

bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat

berporos tiga. Contoh sendi antara tulang humerus/lengan atas dengan

tulang gelang bahu, dan sendi antara tulang gelang panggul dengan tulang

femur /paha.

D. PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA

Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang (rangka) dan struktur

yang membangun hubungan (sendi) di antara tulang-tulang tersebut. Secara

umum fungsi dari sistem skeletal adalah:

1. Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh,

2. Sebagai alat gerak pasif,

3. Melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik,

4. Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic (red

bone marrow),

5. Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan

6. Menyimpan lemak (yellow bone marrow).

8

Page 9: Makalah Sistem Alat Manusia

Pada manusia, rangka dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu rangka

aksial (membentuk sumbu tubuh, meliputi tengkorak, kolumna vertebra, dan

toraks) dan rangka apendikular (meliputi ekstremitas superior dan inferior).

A.Rangka/Skeleton

Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka atau

skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :

1. Eksoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis

ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali

Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class

Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

2. Endoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis

ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves

dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu.

Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca,

Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi

Pembentukan Tulang

9

Page 10: Makalah Sistem Alat Manusia

Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuk tulang rawan

(kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mensenkima. Setelah kartilago

terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi osteoblas. Osteoblas

juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.

Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar atau proses

pembentukannya konsentris. Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu

pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut Sistem

Havers.

Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih

Fungsi Tulang

Tulang – tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai

fungsi lain, yaitu:

a) Memberi bentuk tubuh

b) Melindungi alat tubuh yang vital,

c) Menahan dan menegakkan tubuh

d) Tempat perlekatan otot

e) Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posfor

f) Tempat pembentukan sel darah

g) Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum

kuning

10

Page 11: Makalah Sistem Alat Manusia

B.Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2,

yaitu:

a. Tulang Rawan (kartilago)

Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang

rawan banyak  mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat

lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada

orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea,

bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang. Proses

perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.

Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel- sel rawan

yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Pada anak – anak

jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa

tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat , misalnya cuping

hidung, cuping telinga, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi- sendi

tulang, antar ruas tulang belakang, pada cakra epifis. Matriks tulang rawan

merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin.

Tulang rawan ada tiga tipe yaitu: hialin, elastik dan serat.

1) Tulang Rawan Hialin

Matriksnya memiiki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman

halus dan rapat. Terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang

rusuk. Tulang rawan hialin bening seperti kaca.

2) Tulang Rawan Elastik

Susunan polikandrium, matriks , sel dan lacuna tulang rawan elastic sama

dengan tulang rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulang rawan elastic

tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin. Bentuk serat –

serat elastic bergelombang . tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis

dan bagian luar telinga.

3) Tulang Rawan Fibrosa (Fibrokartilago) / Serat

11

Page 12: Makalah Sistem Alat Manusia

Matriksnya mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak

di perlekatan ligamen, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis.

Sifat khas dari tulang rawan ini adalah lakuna – lakunanya bulat atau bulat

telur dan berisi sel – sel (kondrosit)

a.      Tulang (osteon)

Bersifat keras dan berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.tersusun dari

bagian – bagian sebagai berikut:

a) Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yaitu derivate mesenkima

yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi

osteoblas terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)

b) Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan membentuk

osteosit.

c) Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.

d) Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit dan

terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi osteoklas untuk

perkembangan, pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.

B. Tulang Keras / sejati (osteon)

Tulang keras dibentuk oleh  sel-sel tulang keras (osteosit) yang

mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat.

Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras.

Osteosit yang meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang disebut

lakuna. Lakuna ini dihubungkan dengan lakuna-lakuna lain oleh suatu

saluran kecil yang disebut kanalikuli. Lakuna yang berisi osteosit ini

membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat pada bagian tengan

yang disebut saluran Havers. Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan

pembuluh darah yang bertugas mensuplai oksigen dan nutrisi bagi osteosit.

12

Page 13: Makalah Sistem Alat Manusia

Berdasar matriksnya dikenal dua macam tulang, yaitu:

tulang keras atau tulang kompak, bila matriks tulang rapat dan padat,

misalnya:tulang pipa

tulang spons, bila matriksnya berongga, misalnya: tulang pendek,

tulang pipih

Berdasarkan bentuknya dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi

beberapa penggolongan:

1. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan,

tungkai, dan kaki (kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki).

Badan tulang ini disebut diafisis, sedangkan ujungnya disebut epifisis.

2. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki.

3. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial.

4. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang vertebra dan tulang wajah

5. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulang yang terdapat

di metakarpal 1-2 dan metatarsal 1.

Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:

1. Tulang pipa (tulang panjang)

Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan

yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah

tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengupil. Tulang pipa

13

Page 14: Makalah Sistem Alat Manusia

terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis , kedua

ujung disebut epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.

Pada anak – anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas,

sedangkan pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya

cakra epifisis sudah sudah menulang.

Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang.

2. Tulang pipih

Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya

terdapat sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga

sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk

memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang

tengkorak.

3. Tulang pendek

Bentuknya pendek dan bulat

Contohnya:

- ruas-ruas tulang belakang

- tulang pergelangan tangan

- tulang pergelangan kaki

14

Page 15: Makalah Sistem Alat Manusia

Hubungan Antar Tulang

Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk dapat bergerak

dibutuhkan struktur khusus yang terdapat pada artikulasi, Struktur

khusus tersebut dinamakan sendi.terbentuknya sendi dimulai dari

kartilago didaerah sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago

didaerah sendi. Mula – mula kartilago akan membesar lalu kedua

ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago

akan membentuk sel –sel tulang , keduanya diselaputi oleh selaput sendi

(membrane sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak pelumas tulang

yang disebut sinoval.

a. Sinartrosis

Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi,

hubungan antar tukang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan

serabut sehingga sam sekali tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe utama

sinartrosis , yaitu suture dan sinkrondosis.

Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan

jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak. Sikondrosis

adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin,

contohnya hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa ;

hubungan antar tulang ini tidak dapat digerakkan.

b. Amfiartrosis

Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan

untuk sedikit gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan

sindesmosis.

15

Page 16: Makalah Sistem Alat Manusia

Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih,

contohnya pada sendi antar tulang belakang , dan pada tulang

kemaluan. Pada sindesmosis , sendi dihubungkan oleh jaringan ikat

serabut dan ligament . contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang

kering.

c. Diartosis

Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka

oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan , disebut juga sendi.

Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan

keleluasaan bergerak dan fleksibel.

Diatrosis dicirikan sebagai berikut:

1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat

fibrous,

2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang

disebut membrane synovial yang menghasilkan cairan pelumas

untuk mengurangi gesekan,

3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang

tidak,

4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.

E. SISTEM RANGKA

AKSIAL

Rangka aksial merupakan kelompok tulang yang terletak di sumbu tubuh.

Rangka aksial berjumlah 80 tulang. Rangka aksial terdiri atas:

1. Tulang tengkorak (skull)

2. Tulang belakang (vertebra)

3. Tulang rusuk (ribs)

4. Tulang dada (sternum)

16

Page 17: Makalah Sistem Alat Manusia

1. Tulang tengkorak (skull)

Tulang tengkorak membentuk kepala seseorang.  Tulang ini merupakan

kepingan tulang pipih berongga yang saling berhubungan. Tulang tengkorak

manusia terdiri atas 22 tulang.   Tulang tersebut terbagai menjadi tulang

bagian kepala (kranial) dan bagian wajah (fasial). Tulang kranial membentuk

tempurung dan berfungsi melindungi organ di dalamnya, yaitu otak.  Tulang

fasial membentuk rongga mata, rongga hidung, wajah seseorang.  Tulangini

berfungsi melindungi mata serta organ mulut dan bagian dalam hidung.

17

Page 18: Makalah Sistem Alat Manusia

Tulang bagian kepala terdiri atas:

a. Tulang kepala belakang (osipital)

Tulang osipital merupakan tulang kepala bagian belakang.  Tulang ini hanya

berjumlah 1.

b. Tulang ubun-ubun (parietal)

Tulang ubun-ubun terletak dibagian atas sampai kesamping kepala.  Tulang

ini berjumlah 2 buah.

c. Tulang dahi (frontal)

Tulang dahi terletak di bagian depan (muka atas).  Tulang ini berjumlah 1

buah.

d. Tulang pelipis (temporal)

Tulang pelipis terletak di bagian kepala samping belakang.  Tulang ini

berjumlah 2 buah.

e. Tulang baji (sphenoid)

Tulang baji terletak di bagian kepala samping depang.  Tulang ini berjumlah 1

buah.

f. Tulang tapis (ethmoid)

Tulang ethmoid terletak di bagian dalam rongga kepala.  Tulang ini

berjumlah 1 buah.

Tengkorak manusia jika dilihat dari bagian bawah akan terlihat

tonjolan mastoid dan foramen magnum (suatu rongga tempat sumsum tulang

belakang berhubungan dengan otak).

Tulang bagian kepala (kranial) tidak dapat digerakkan karena

merupakan sendi mati (tidak dapat bergeser). Pada bayi, tulang tengkorak

belum bersatu sepenuhnya dan memiliki daerah lunak (soft spot) atau

fontanela.  Daerah lunak ini tersusun atas jaringan penghubung fibrosa.  Pada

kelahiran normal, tengkorak bayi dapat saling tumpang tindih sehingga dapat

menelusup keluar dari lubang sempit.  Seiring dengan pertumbuhannya,

18

Page 19: Makalah Sistem Alat Manusia

tengkorak bayi akan bersatu dan fontanela akan hilang perlahan seiring

dengan mengerasnya jaringan penghubung fibrosa.

Tulang bagian wajah (fasial) terdiri atas atas:

a. Tulang rahang atas (maksila)

Tulang rahang atas merupakan tempat terdapatnya gusi dan gigi

bagian atas.  Tulang ini berjumlah 2 buah.

b. Tulang rahang bawah (mandibula)

Tulang rahang bawah berjumlah 1 buah.  Dengan adanya otot rahang,

tulang ini dapat bergerak sehingga mulut kita dapat terbuka dan

tertutup.

c. Tulang hidung (nasal)

Tulang hidung terdapat di rongga hidung dan berjumlah 2 buah.

d. Tulang pipi (zigomatik)

Tulang pipi membentuk pipi seseorang.  Tulangini berjumlah 2 buah.

e. Tulang air mata (lakrimal)

Tulang air mata terdapat di dalam rongga mata. Tulang ini berjumlah

2 buah.

f. Tulang langit-langit (vomer)

Tulan langit-langit berjumlah 1 buah.

g. Tulang palatin

Tulang palatin berjumlah 2 buah.

h. Tulang konka inferior (inferior nasal cocha)

Tulang konka inferior terletak di dalam rongga hidung.  Tulang ini

berjumlah 2 buah.

Tulang bagian wajah yang dapat digerakkan hanya tulang rahang

bawah terhadap tulang rahang atas, misalnya ketika kita berbicara atau

19

Page 20: Makalah Sistem Alat Manusia

makan. Beberapa tulang yang terdapat di tengkorak bagian dalam dan

berhubungan dengan indera pendengaran yaitu:

a) Tulang martil (maleus)

Tulang martil berlekatan dengan gendang telinga dan tulang

landasan.  Dalam setiap telinga terdapat 1 tulang martil.

b) Tulang landasan (inkus)

Tulang landasan terletak diantara tulang martil dan tulang sanggurdi. 

Terdapat 1 tulang landasan di setiap telinga.

c) Tulang sanggurdi (stapes)

Tulang sanggurdi berbentuk seperti garputala dan berfungsi

menghubungkan telinga tengah dengan telinga dalam (koklea). 

Terdapat 1 tulang sanggurdi pada setiap telinga.

Ketiga tulang tersebut termasuk dalam bagian telinga tengah.

2. Tulang belakang (vertebra)

Sebagai anggota vertebrata, manusia memiliki tulang belakang

(vertebra).  Tulang belakang terletak di tengah tubuh manusia.  Tulang ini

berfungsi penting untuk menopang badan, sebagai tempat melekatnya tulang

rusuk dan melindungi organ dalam tubuh.  Peran tulang belakang sangat vital

karena selain sebagai penopang tubuh, tulang ini juga merupakan tempat

terdapatnya saraf utama tubuh.

Tulang belakang terdiri atas 33 ruas tulang dan terbagi menjadi 5

bagian, antara lain:

a. Ruas tulang leher (vertebra servik).

b. Ruas tulang punggung (vertebra torak).

c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar).

d. Ruas tulang kelangkang (sacrum).

20

Page 21: Makalah Sistem Alat Manusia

e. Ruas tulang ekor (coccyx).

Penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Ruas tulang leher (vertebra servik).

Terdapat 7 ruas tulang leher dengan ruas pertama adalah tulang

atlas.  Tulang atlas berfungsi untuk menunjang tengkorak.  Ruas kedua

adalah tulang pemutar (aksis).  Adanya tulang atlas dan aksis

memungkinkan kepala untuk berputar.  Ruas ketiga sampai ruas

ketujuh memiliki bentuk yang mirip dan tidak bersendian dengan

tulang rusuk.

b. Ruas tulang punggung (vertebra torak).

Tulang punggung berjumlah 12 ruas dengan bentuk yang hampir

serupa.  Tiap ruas tulang punggung memiliki badan tulang dengan

tonjolan tulang ke kiri dan ke kanan sebagai tempat persendian

dengan tulang-tulang rusuk (ribs).  Badan tulang ini berlekatan

21

Page 22: Makalah Sistem Alat Manusia

dengan lengkung vertebra yang melindungi sumsum tulang belakang. 

Diantara ruas tulang belakang terdapat tulang rawan (kartilago).

c. Ruas tulang pinggang (vertebra lumbar).

Berujumlah 5 ruas tulang. Tulang pinggang merupakan ruas tulang

belakang yang paling kuat dan besar dibandingkan ruas tulang

belakang lainnya.  Bentuknya hampir serupa dengan ruas tulang

punggung, namun tidak bersendian dengan tulang rusuk.

d. Ruas tulang kelangkang (sakrum).

Sakrum merupakan gabungan 5 ruas tulang yang bersatu.  Tulang ini

bersendian dengan tulang gelang panggul, ruas tulang pinggang

terakhir dan tulang ekor.

e. Ruas tulang ekor (coccyx).

Tulang ekor merupakan vertebra terakhir.  Tulang ekor atau coccyx

adalah gabungan 4 ruas tulang yang bersatu.  Tulang ini bersendian

dengan tulang kelangkang.

22

Page 23: Makalah Sistem Alat Manusia

Diantara tulang-tulang vertebra terdapat cakram invertebra. Cakram

invertebra merupakan tulang rawan yang keras di luar namun lunak di

dalam.  Tulang ini berfungsi sebagai peredam getaran dan pelindung

vertebra.

3. Tulang rusuk (ribs)

Tulang rusuk berbentuk pipih dan panjang melengkung.  Bagian

belakang tulang rusuk berhubungan langsung dengan ruas tulang punggung

(vertebra torak).  Tulang rusuk berjumlah 12 pasang tulang, terdiri atas 7

pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang.

Bagian depan tulang rusuk sejati melekat pada tulang dada

(sternum).  Tulang rusuk palsu pada bagian belakang melekat pada tulang

punggung (vertebra torak), sedangkan di bagian depan melekat pada tulang

23

Page 24: Makalah Sistem Alat Manusia

rusuk diatasnya.  Tulang rusuk yang paling melengkung adalah tulang rusuk

kesembilan.  Tulang rusuk tersusun teratur sesuai dengan perlekatannya

dengan tulang belakang.  Ruangan diantara tulang rusuk disebut intercostal

spaces.

Tulang rusuk melayang hanya bersendian dengan tulang punggung

dan tidak bersendian dengan tulang dada, oleh karena itu seperti tampak

melayang.  Ukuran tulang rusuk melayang lebih pendek dibandingkan

dengan rusuk yang lain.

4. Tulang dada (sternum)

Tulang dada terletak di bagian depan tubuh dan berjumlah 1 ruas

tulang.  Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan dan taju pedang. Tulang

ini merupakan perlekatan bagian depan dari 7 pasang tulang rusuk sejati.

Tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk membentuk rongga

dada (ribs cage) dan berfungsi melindungi organ-organ didalamnya serta

membantu dalam pernafasan.

24

Page 25: Makalah Sistem Alat Manusia

Rangka apendikular

Ekstremitas atas

Ekstremitas atas terdiri atas tulang skapula, klavikula, humerus, radius, ulna,

karpal, metakarpal, dan tulang-tulang phalangs.

Skapula

Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior tulang kostal

dan berbentuk pipih seperti segitiga. Skapula memiliki beberapa proyeksi

(spina, korakoid) yang melekatkan beberapa otot yang berfungsi

menggerakkan lengan atas dan lengan bawah. Skapula berartikulasi dengan

klavikula melalui acromion. Sebuah depresi (cekungan) di sisi lateral skapula

membentuk persendian bola-soket dengan humerus, yaitu fossa glenoid.

25

Page 26: Makalah Sistem Alat Manusia

Klavikula

Klavikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula di sisi lateral

dan dengan manubrium di sisi medial. Pada posisi ini klavikula bertindak

sebagai penahan skapula yang mencegah humerus bergeser terlalu jauh.

Humerus

Humerus merupakan tulang panjang pada lengan atas, yang berhubungan

dengan skapula melalui fossa glenoid. Di bagian proksimal, humerus

memiliki beberapa bagian antara lain leher anatomis, leher surgical, tuberkel

mayor, tuberkel minor dan sulkus intertuberkular. Di bagian distal, humerus

memiliki beberapa bagian antara lain condyles, epicondyle lateral, capitulum,

trochlear, epicondyle medial dan fossa olecranon (di sisi posterior). Tulang

ulna akan berartikulasi dengan humerus di fossa olecranon, membentuk

sendi engsel. Pada tulang humerus ini juga terdapat beberapa tonjolan,

antara lain tonjolan untuk otot deltoid.

Ulna

Ulna merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi medial pada posisi

anatomis. Di daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui

fossa olecranon (di bagian posterior) dan melalui prosesus coronoid (dengan

trochlea pada humerus). Artikulasi ini berbentuk sendi engsel,

memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. Ulna juga berartikulasi

dengan radial di sisi lateral. Artikulasi ini berbentuk sendi kisar,

memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Di daerah distal, ulna

kembali berartikulasi dengan radial, juga terdapat suatu prosesus yang

disebut sebagai prosesus styloid.

Radius

Radius merupakan tulang lengan bawah yang terletak di sisi lateral pada

posisi anatomis. Di daeraha proksimal, radius berartikulasi dengan ulna,

sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di

26

Page 27: Makalah Sistem Alat Manusia

daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-

tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.

Karpal

Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung

distal ulna dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal.

Antara tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan tulang

tersebut adalah scaphoid, lunate, triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid,

capitate, dan hamate.

Metakarpal

Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan

bagian proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal.

Persendian yang dihasilkan oleh tulang karpal dan metakarpal membuat

tangan menjadi sangat fleksibel. Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat

antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut

melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan dan memungkinkan

menjepit/menggenggam sesuatu. Khusus di tulang metakarpal jari 1 (ibu

jari) dan 2 (jari telunjuk) terdapat tulang sesamoid.

Tulang-tulang phalangs

Tulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari, terdapat 2 phalangs di

setiap ibu jari (phalangs proksimal dan distal) dan 3 di masing-masing jari

lainnya (phalangs proksimal, medial, distal). Sendi engsel yang terbentuk

antara tulang phalangs membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel

terutama untuk menggenggam sesuatu.

27

Page 28: Makalah Sistem Alat Manusia

Ekstremitas bawah

Ekstremitas bawah terdiri dari tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal,

metatarsal, dan tulang-tulang phalangs.

Pelvis

Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang

pipih. Masing-masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium,

pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk

artikulasi dengan vertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-

posterior, dan pubis terletak di bagian inferior-anterior-medial. Bagian ujung

ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest). Pertemuan antara pubis dari

pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu

cekungan di bagian pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum,

fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.

Femur

28

Page 29: Makalah Sistem Alat Manusia

Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi

dengan pelvis dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles.

Di daerah proksimal terdapat prosesus yang disebut trochanter mayor dan

trochanter minor, dihubungkan oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal

anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial untuk artikulasi dengan

tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di bagian distal posterior

terdapat fossa intercondylar.

Tibia

Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding

dengan fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral

di mana keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur.

Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral.

Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah

distal tibia membentuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus

medial.

Fibula

Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral

dibanding dengan tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan

tibia. Sedangkan di bagian distal, fibula membentuk malleolus lateral dan

facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang tarsal.

Tarsal

29

Page 30: Makalah Sistem Alat Manusia

Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan

tibia di proksimal dan dengan metatarsal di distal. Terdapat 7 tulang tarsal,

yaitu calcaneus, talus, cuboid, navicular, dan cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus

berperan sebagai tulang penyanggah berdiri.

Metatarsal

Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal di proksimal

dan dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari)

terdapat 2 tulang sesamoid.

Phalangs

Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs di ibu

jari dan 3 phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi

pelana di ibu jari kaki, menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari

tangan.

30

Page 31: Makalah Sistem Alat Manusia

F. ALAT GERAK PASIF

OTOT

Otot merupakan alat gerak aktif Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh

dengan kontraksi sebagai tugas utama. Otot diklasifikasikan menjadi tiga

jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan

pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam org

anisme tersebut. . Pada umumnya hewan mempunyai kemampuan untuk

bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan

tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan

oleh otot. Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan

berkontraksi.

Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang

keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago)

Jenis dan Fungsi Otot

Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu :

a. Otot polos

b. Otot lurik

c. Otot jantung

31

Page 32: Makalah Sistem Alat Manusia

Ciri-ciri otot

Ciri-ciri otot polos

bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian

tengahnya menggelembung

mempunyai satu inti sel

tidak memiliki garis-garis melintang ( polos )

bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak,

oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.

terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot

saluran kemih, dll.

32

Page 33: Makalah Sistem Alat Manusia

Ciri-ciri otot lurik

bentuknya silindris, memanjang

tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti

daerah gelap dan terang secara berselang-seling ( lurik )

mempunyai banyak inti sel

bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak,

oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.

terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot

Ciri-ciri otot jantung

otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya

sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling

dan terdapat percabangan sel.

kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita,

tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung

menurut bentuknya seper Ti otot lurik dan dari proses

33

Page 34: Makalah Sistem Alat Manusia

kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot

spesial.

G. GERAK DAN KERJA OTOT

Kerja Otot Manusia

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan

memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar).

Karena memendek maka tulang yang di- lekati oleh otot tersebut akan

tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk

menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke

posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus

ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang

merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan

tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula

diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja yang berbeda.

Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot

sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak

otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang

kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau

sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak

otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan

berelaksasi bersama.

Gerak Antagonis

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan

lengan bawah.

Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon ( dua ujung ) yang

melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.

Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon ( tiga ujung ) yang

melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang.

34

Page 35: Makalah Sistem Alat Manusia

Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep

berelaksasi.

Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep

berelaksasi.

Gerak Sinergis

Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang

sama.

Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup.

Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot

pro nator kuadratus.

Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-

otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.

Persendian

Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling

berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada

sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses

terjadinya gerak.

Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga

( 3 macam) yaitu:

1. Sendi Mati

yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak

memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang

tengkorak.

35

Page 36: Makalah Sistem Alat Manusia

2. Sendi Kaku

yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih

memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian

antara ruas- ruas tulang.

3. Sendi Gerak

yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak

dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat

ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya:

Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah

sebagai berikut:

1) Sendi Peluru

Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini

memungkinkan gerakan yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi

pada gelang bahu dan gelang panggul.

36

Page 37: Makalah Sistem Alat Manusia

2) Sendi Engsel

Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu ,

misalnya pada siku, lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.

3) Sendi Putar

Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain.

Bentuk seperti ini memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros ,

misalnya antar tulang hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan

tulang tengkorak.

37

Page 38: Makalah Sistem Alat Manusia

4) Sendi Ovoid

Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan

kekanan , maju mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang

pengumpil dan tulang pergelangan tangan.

5) Sendi Pelana atau Sela

Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan

berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik

kuda. Misalnya sendi antar tulang telapak tangan dan tulang pergelangan

tangan dan ibu jari.

6) Sendi luncur

Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan

tidak berporos, contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar

tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka dan tulang belikat.

38

Page 39: Makalah Sistem Alat Manusia

H. GERAK SADAR DAN GERAK REFLEKS

Mekanisme refleks dimulai dari diterimanya rangsang oleh reseptor yang

kemudian diteruskan melalui saraf sensoris ke sumsum tulang belakang. Dari

sumsum tulang belakang rangsang diteruskan melalui saraf motoris ke

efektor sehingga terjadi gerak refleks.

Skema Alur Gerak Refleks:

Gerak sadar mempunyai mekanisme yang berbeda dengan gerak refleks.

Mekanisme gerak sadar dimulai dari diterimanya rangsang oleh reseptor

kemudian diteruskan melalui saraf sensoris ke otak. Oleh otak rangsang akan

diteruskan melalui saraf motoris ke efektor.

I. GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

1

.

Gangguan pada rangka

- FRAKTURA patah tulang

- DISLOKASI pergeseran posisi sendi

- ANKILOSIS

39

Page 40: Makalah Sistem Alat Manusia

- ARTRITIS infeksi sendi

- Kelainan ruas tulang belakang akibat kesalahan sikap duduk : SKOLIOSIS,

LORDOSIS & KIFOSIS.

2

.

Gangguan pada otot

- Kejang otot

- MIASTENIA GRAVIS

- Tetanus 

Gangguan karena fisiologis

- RAKITIS kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau "O"

- MIKROSEFALUS kekurangan kapur

- OSTEOPOROSIS kekurangan hormon kelamin 

Rickets

Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena

kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari

kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.

Osteoporosis

Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses

pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu

karena kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang

lanjut usia.

Patah Tulang (Fraktura)

Retak atau patah tulang dapat terjadi karena benturan atau tekanan yang

terlalu keras. Selain penyebab tersebut, patah tulang dapat terjadi karena

kecelakaan.

Sebagai organ yang hidup, tulang mempunyai kemampuan membentuk

jaringan baru untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Oleh karena itu,

penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda dapat sembuh

40

Page 41: Makalah Sistem Alat Manusia

kembali. Akan tetapi jika persambungan tulang yang patah tersebut tidak

baik maka bentuknya menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat

Arthritis

Arthritis merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi

karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun

infeksi mikroorganisme.

5. Lepas Sendi

Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini

dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.

6. Kebiasaan Posisi Duduk

Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan dan posisi

tulang seseorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi

karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan akibat kebiasaan

duduk yang salah adalah skoliosis, kifosis, dan lordosis.

Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke samping

sehingga tubuh ikut melengkung ke samping. Kifosis adalah kelainan pada

tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh bungkuk. Adapun

lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung

ke depan sehingga bagian perut maju.

Beberapa penyakit atau gangguan pada sistem gerak dapat terjadi pada siapa

saja.

41

Page 42: Makalah Sistem Alat Manusia

BAB III

PENUTUP

A.KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi

pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau

referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan

kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya

makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan

berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga

para pembaca yang budiman pada umumnya.

42

Page 43: Makalah Sistem Alat Manusia

B.DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, Feri. “Sistem Gerak Manusia” http://www.docstoc.com/docs

/25972416/ Sistem-Alat-Gerak (Diakses tanggal 26 September 2011)

Zaifbio. “Sistem Gerak Manusia” http://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/

sistem-gerak-manusia/ (Diakses tangga; 26 September 2011)

C.FOTO KELOMPOK

43