makalah sgd kelompok 2 flu burung

15
MAKALAH LAPORAN SGD RESPIRATORY SYSTEM 1 (FLU BURUNG) OLEH : KELOMPOK 2 - Anggun F. Y. Lumbantobing ( 220110110049) - Ayu Wulandari (220110110025) - Christable Vania. L (220110110121) - Firdha Kusuma Putri (220110110146) - Indri Anggana. A (220110110061) - Lathifathul Khariah (220110110073) - Putri Panjaitan (220110110133) - Rati Erviani (220110110001) - Riezka Wanda Noviana (220110110097) - Safrina Darayani (220110110037) - Santa Novita. Y. S (220110110109) - sIti hani Z. B (220110110085) - Taryana W. K (220110110013) FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Upload: anggoendz-lovato

Post on 10-Aug-2015

58 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

MAKALAH LAPORAN SGD RESPIRATORY SYSTEM 1(FLU BURUNG)

OLEH : KELOMPOK 2

- Anggun F. Y. Lumbantobing ( 220110110049)- Ayu Wulandari (220110110025)- Christable Vania. L (220110110121)- Firdha Kusuma Putri (220110110146)- Indri Anggana. A (220110110061)- Lathifathul Khariah (220110110073)- Putri Panjaitan (220110110133)- Rati Erviani (220110110001)- Riezka Wanda Noviana (220110110097)- Safrina Darayani (220110110037)- Santa Novita. Y. S (220110110109)- sIti hani Z. B (220110110085)- Taryana W. K (220110110013)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2012

Page 2: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakangFlu burung merupakan penyakit yang baru muncul di Indonesia pada tahun 2005 . Walaupun di

dunia penyakit ini telah lama muncul sebelumnya. Penyakit pada dasarnya sama dengan

penyakit flu biasa. Namun flu burung disebabkan oleh virus flu yang lebih berbahaya dan dapat

mengakibatkan kematian. Flu burung ini juga dapat menyebar dengan mudah. Oleh karena itu

Penyakit ini merupakan penyait berbahaya dan perawatanya harus diisolasi untuk

menghindarkan penyebaran yang lebih lanjut. Pada makalah ini kan dibahas mengenai apa itu

flu burung dan Asuhan keperawatan kepada pasien dengan flu burung.

2. Kasus pemicu

Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa keluarganya karena sesak nafas, nyeri tenggorokan,

batuk, pilek, RR 40 x/menit , TD 110/80 mmHg N 110 x/menit, Suhu 38,4oc. Berdasarkan

anamnesa, 5 hari sebelumnya pasien demam, pilek dan hanya minim obat warung. Sambil terus

bekerja. Klien bekerja sebagai penjual ayam di pasar. Hasil lab Hb 12 gr/dl , Ht 30, leukosit 3400,

trombosit 120.000 gr/dl. Hasil rongent pneumonia (+) . Oleh karena itu klien harus mendapatkan

perawatan dengan diisolasi. Klien sangat sedih karena dengan perawatan seperti itu Ia tidak

bisa bertemu dengan teman-temannya.

Page 3: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

BAB II

ISI

Step 1

1 (Christable) Pneumonia : Penyakit inflamasi pada paru-paru (Indri)

2 (Putri ) Perawatan isolasi: Pasien ditempatkan di ruangan yang bersih, sehingga mereka tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain (siti hani)

3 (ayu ) Ht : Hematokrit yaitu zat dalam darah . Normalnya pada laki-laki adalah (40- 53 ) (Firdha)

Step 2

1. (Riezka) Menurut diagnosis medis penyakit apa yang diderita oleh pasien? Bagaimana asuhan keperawatannya?

2. (Ayu) Apakah ada kaitan dari pekerjaan sesuai hasil anamnesa dengan sakit yang diderita?3. (Siti hani) Apa peran perawat dalam menangani pasien agar tidak merasa down karena diisolasi?4. (Santa) bagaimana perkembangan anak usia 17 tahu dan mengapa pasien harus diisolasi

berkaitan dengan anamnesa tersebut?5. (Anggun) Berapa nilai normal HB, leukosit, trombosit? Kenapa pasien mendapat hasil test

seperti itu?6. (Lathif) Maksud dari rongent pneumonia (+) itu apa?7. ( Christable) Apa hubungan obat warung dan hasil test?

Step 3 1. (Rati) Karenqa pasien adalah penjual ayam maka ada kemungkinan pasien menderita flu burung.

Ditambah dengan ciri-ciri demam2. (Rati) Pekerjaan si pasien kemungkinan besar berkaitan dengan penyakit yang diderita oleh

pasien3. (Riezka) – Perawat harus mampu menjaga stamina diri sendiri dan juga stamina pasien

_ Perawat juga bisa melakukan pendekatan interpersonal melalui komunikasi terapeutik untuk remaja.

4. (Riezka) Remaja 17 tahun merupakan fase remaja akhir . Pemikirannya lebih terbuka , reproduksi aktif. Si pasien diisolasi karena memang dirinya memiliki penyakit menular .(Safrina) Selain menular penyakit tersebut juga berbahaya

Page 4: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

5. (Firdha) Hasil lab tersebut tidak normal. RR normal 12- 20 x/menit, TD 120/80 Suhu 36-37oc, Hb: 13-18 gr/dl, Trombosit: 150.000-400.000, leukosit: 5000- 10.0000. Berarti ada kemungkinan penyakit menyerang immunitas.

6. (Christable) Rongent pneumonia (+) menandakan bahwa adanya peradangan di paru-paru7. (Santa) TIdak ada hubungan antara obat warung dan penyakit. Obat warung hanya mengurangi

gejala dari penyakit tersebut.

Step 4

Mind map

FLU BURUNG

DEFENISI

GEJALA &TANDAETIOLOGI

PATOFISIOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN

PENCEGAHAN

PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

PRINSIP LEGAL ETIK

Page 5: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

STEP 5

Learning objective

1. Defenisi2. Etiologi 3. Gejala dan tanda4. Patofisiologi5. Penatalaksanaan6. Asuhan keperawatan7. Komplikasi8. Pemeriksaan diagnostic9. Pencegahan10. Legal etik dalam praktik keperawatan flu burung

Step 6

Self Study

Step 7

1. Defenisi fluburung( Putri) Flu burung atau flu unggas (avian influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza dan ditularkan oleh unggas. Penyakit ini adalah penyakit yang memiliki penyebaran yang cepat sehingga membutuhkan penanganan yang tepat.(Santa) sifat utama dari virus avian influenza adalah airbone infection, yaitu penularan melalui udara yang dapat dengan cepat mencapai selaput lender di saluran pernapasan. Dapat berubah bentuk (bermutasi) dan bisa menyebabkan epidemic atau pendemi. (Anggun) Flu burung itu sendiri dibagi menjadi 4 kelas yaitu:- Kasus dalam penyelidikan: Seseorang yang sudah diputuskan oleh dokter setempat untuk

diinvestigasi terkait kemungkinan terinfeksi H5N1- Kasus Suspek: Pasien dengan gejala flu burung dan dalam 7 hari terakhir ada kontak dengan

ungas- Kasus probable: seseorang yang meninggal karena penyakit saluran nafas akuty ang tidak

bisa dijelaskan penyebabnya dan berada di tempat epidemilogis suatu kasus H5N1 terkonfirmasi

- Kasus H5N1 Terkonfirmasi: Seseorang yang memenuhi kriteria kasus suspek atau probable disertai hasil PCR H5N1

Page 6: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

(Lathif)Pada awalnya flu burung hanya menyerang ungas saja namun virus tersebut kemudian bermutasi dan menjadi menyerang manusia dan sangat ganas(Indri) Pada ungas flu burung dibagimenjadi 2 yaitu

- Kurang ganas: tidak sampai memyebabkan kematian- Sangat ganas : Dapat menyebabkan kematian pada suatu kominitas

2. Etiologi(Firdha) Flu burung merupakan jenis influenza. Influenza sendiri dibagi menjadi 3 jenis, yaitu A, B, dan C. Flu burung termasuk jenis influenza tipe A berdasarkan subtipenya terdiri dari hemaglutinin (H) dan neuramidase (N). Jadi, flu burung merupakan jenis influenza tipe A dengan subtype H5N1.(Putri) Virus ini tidak dapat menyerang tikus dan kelinci(Anggun) Sifat virus flu burung ini adalah- Dapat bertahan hidup sampai 4 hari pada suhu 220c dan lebih dari 30 hari pada suhu 00c.- Virus flu burung akan mati pada pemanasan 800C selama 1 menit, 60 0C selama 30 menit.- Lebih bertahan lama pada kotoran ungas-( Riezka) Mati pada detergen dan desinfektan(Safrina) Contoh desinfektan yaitu formalin dan cairan yang mengandung iodin 40 %(Santa) : sifat virus tersebut adalah zoonosis. Zoonis itu adalah dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Masa penularanpada manusia, sehari sebelum sampai dengan 3-5 hari setelah timbul gejala. Pada anak-anak dapat sampai 21 hari.

3. Gejala dan tandaPada Manusia(indri)(Putri) Pendarahan gusi dan hidung, sesak napas, muntah dan nyeri serta diare, batuk dan nyeri tenggorokan, radang saluran pernapasan atas, pneumonia, infeksi mata, dan nyeri otot.(Firdha) diare, leucopenia, trombositopenia, ispa dan sesak, demam, nyeri tenggorokan, pilek, dan batuk.(Safrina)

Pada Unggas(Indri)(lathif)(Putri) masa inkubasi 1 minggu

Page 7: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

4. Patofisiologi(Putri)

Virus Avian Influenza

(H5N1)

Menyebar ke udara

(melalui droplet infection)

Virus tertanam pada membrane mukosa

Masuk ke saluran napas

Sesak napas ←Gangguan pengembangan paru ←Menuju ke alveoli

↓ ↓

Gangguan pola napas Virus tertanam, terpajan mukoprotein

Ansietas ↓

↑ Reseptor spesifik yang berikatan dengan virus influenza

Perawatan dengan diisolasi ↓

↑ Pelekatan virus

Penatalaksanaan medis ↓

Gangguan respon inadekuat←Manusia terinfeksi←Replikasi dalam sel

↓ ↓

Sistem imun turun Inflamasi →nyeri tenggorokan → Gg. Rasa nyaman nyeri

↓ ↓

Page 8: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

Demam Penumpukan eksudat di alveoli

↓ ↓

Suhu meningkat Sensasi batuk

↓ ↓

Gangguan termoregulasi Bersihan jalan napas tak efektif

5. Penatalaksanaan(Riezka) Dapat memberikan obat flu seperti Tamiflu ( dengan izin dokter )

Jenis obat penanggulangannya ada 2 :

1. Amantadine-Rimantadine: Ion Channel (M2) Blocker. Menghalangi aktifitas ion channel dari virus flu jenis A , sehingga ion hydrogen dapat di Blok

2. Neuromidae (NA) inhibitor: Zanamivir, oseltamivir, dengan protein NAnya yang berfungsi melepaskan virus yang bereplikasi dalam sel

Bisa juga dengan :

- Antiviral- Provilaksis- Metilpredisolon ( untuk pneumonia )- Terapi simptomatik- Rawat ICU

(Santa)Efek amantadine adalah dapat memicu tingkat resistensi virus terhadap zat obat. Sedangkan efek dari taminflu adalah mual pada penderita.(Lathif)(Putri) Efek amantadine adalah dapat memicu tingkat resistensi virus terhadap zat obat. Sedangkan efek dari taminflu adalah mual pada penderita.(Safrina)(Firdha) FUNGSI AMANTADINE Obat infeksi flu burung, membuat virus tidak dapat berkembang biakFUNGSI ZANAMIVIRobat anti virus, NA-nya melepaskan virus yang bereplikasi sehingga virus tidak dapat keluar dari sel(Indri)

6. Asuhan Keperawatan

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

Page 9: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

Keperawatan(Anggun) Bersihan jalan nafas tak efektif Berhubungan dengan peningkatan produksi sputum DS: Batuk & pilek

-jalan nafas efektif- Frekuensi nafas efektif (16-20x/mnt)- Bunyi nafas vesikuler

- kaji frekuensi dan kedalaman nafas-Observasi batuk yang berlebihan, ajarkan batuk efektif- Berikan cairan sedikitnya 2500 ml/ hariKOLABORASI- Berikan obat sesuai indikasi : Mukolitik, ekspektorant, bronchodilator, analgesik

- Pernafasan dangkal adalah tanda ketidaknyamanan- Batuk adalah mekasnisme pembersihan jalan nafas secara alami-Cairan yang adekuat akan memobilisasi dan mengeluarkan secret-obat untuk menurunkan spasme bronkus dan mobilisasi sekret

(Putri) Gangguan

termoregulasi yang

berhubungan

dengan menrunnya

system imun yang

ditandai dengan

klien pilek dan

demam

Termoregulasi baik,

sehingga system

imun kembali

normal. Klien tidak

demam dan pilek,

serta suhu tubuh

menjadi normal

1. Cek suhu

2. Kompres dengan

air hangat

3. Berikan

antiperietik/pen

urun suhu

4. Memakai

pakaian tipis

(jangan pakai

yang tebal)

5. Berikan klien

banyak minum

Cek suhu memudahkan perawat mengetahui perkembangan klien sejauh mana1. Kompres

dengan menggunakan air yang hangat, memudahkan kalor yang ada di tubuh berpindah,biasanya lebih dari 38℃ dan sebaliknya. Jika suhu kurang dari 38℃ menggunakan air dingin untuk proses inflamasi

2. Penurun suhu seperti pemberian antibiotic

3. Pemakaian baju tipis menurunkan stimulasi suhu tubuh dan meningkatkan

Page 10: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

rasa nyaman klien

4. Dapat mengganti cairan akibat evaporasi

7. .Komplikasi

(putri ) Terjadinya gagal napas karena pneumonia dan gangguan fungsi tubuh lainnya karena sepsis (keracunan darah)

Komplikasi cenderung terjadi pada kanak-kanak dan lanjut usia, dan pasien dengan penyait jantung paru kronis

Komplikasi utama flu adalah pneumonia dari influenza sendiri atau pneumonia yang disebabkan oleh bakteri pnemococcus atau haeomophilus(Firdha) Pneumonia, Gangguan pernafasan, Gagal ginjal, yang apabila tidak ditanggapi dengan tepat bisa berujung pada kematian

8. Pemeriksaan Diagnostik(Santa) Apusan hidung, tenggorokan dan di uji lab ( mono kuler)(Indri)(Firdha) PEMERIKSAAN POST MORTEM yaitu Pemeriksaaan jenazah yang belum teridentifikasi penyebab kematiannya, atau yang meninggal tanpa sebab yang jelas melalui proses autopsy yang sebelumnya telah meminta ijin kepada keluarga/kerabat korban

9. Legal etik Flu burung (Safrina)(Taryana)

10. Pencegahan Flu burung(Safrina)(anggun) (Firdha) Laporkan RT/RW jika ada unggas mati mendadakBakar dan kubur bangkai ungagsKosongkan kandang selama 3 minggu sebelum diisi kembaliCuci tangan dengan sabunBersihkan kandang, cuci dengan sabun lalu beri desinfektanjauhkan kandang dari tempat tinggal(Santa) Kebijakan pemerintah: memberikan kompensasi bagi peternak selama 6 bulan,

Page 11: MAkalah Sgd Kelompok 2 Flu Burung

memusnahkan unggas yang terserang flu dengan cara dibakar, mengadakan vaksinasi bagi ayam atau ternak unggas yang masih sehat, melakukan tindkan biosekuriti (pengawasan ketat terhadap lalu lintas unggas, produk unggas, dan limbah peternakan ungas).