makalah sel
DESCRIPTION
selTRANSCRIPT
Case 1“Sel“
Tutor : dr.Lucy Widasari
Anggota : Amri Ashshiddieq 131.0211.145Hilman Ramadhan 131.0211.163Farida Ananda Nasution 131.0211.006Widya Novit Amanda 131.0211.110Ramadhina Anggita Suci 131.0211.059Santi Puji Nur Astuti 131.0211.126Elsya Melinda 131.0211.204Zenia Ladia 131.0211.043Tira Kurniawati 131.0211.025Muhammad Abdurrahman Salim 131.0211.198Jeanne d’Arc Dyanchana 131.0211.076Tisa Lovina Senja 121.0211.170
Universitas Pembangunan Nasional“VETERAN” Jakarta
Program Studi Sarjana Kedokteran
Berikut adalah case I yang kami terima :
Halaman 1 : Biologi Seluler
Refa berusia 17 tahun mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta dibawa ibunya ke dokter karena mengalami batuk-batuk sejak 2 bulan yang lalu, untuk mengetahui organism penyebab batuk yang dialami Refa dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan laboraturium (mikrobiologi). Dari sampel dahak Refa yang dikultur terlihat sejumlah koloni mikroorganisme. Untuk mengidentifikasi mikroorganisme tersebut digunakan mikroskop modern sehingga terlihat bentuk dan organel-organel sel. Mikroorganisme yang terlihat dibawah mikroskop tersebut dapat dikategorikan sebagai sel prokariota yang terlihat begerak.
Problem yang kami dapat dari halaman pertama :
- Apa itu mikroorganisme?
- Apa saja jenis-jenis mikroorganisme?
- Apa saja yang dapat diidentifikasi dari mikroskop?
- Apa yang dimasud prokariot?
- Apa yang menyebabkan organisme bergerak?
- Apa itu sel?
- Apa fungsi dari setiap organel sel?
- Apa saja klasifikasi sel?
- Apa saja yang termasuk organel sel?
- Apa saja klasifikasi sel?
- Apa saja yang termasuk organel sel?
Hipotesis :
- Mikroorganisme terkecil dalam organism adalah sel.
- Struktur dan fungsi sel.
- Sel adalah bagian terkecil dari tubuh manusia.
- Organisme itu bergerak karena adanya alat gerak, yaitu cilia.
Terminologi :
- Organisme
- Mikrobiologi
- Koloni
- Mikroorganisme
- Prokariota
- Kromatin
Halaman 2 : Cells Biology
Seminggu kemudian saat Refa merasa bahwa tubuhnya sudah bugar kembali Refa membuka buku untuk mengerjakan tugas tutorialnya, disana Refa mengetahui bahwa sel dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.
Refa juga mengetahui bahwa semua molekul dalam sel akan berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar molekul tersebut akan menentukan sifat-sifat biologis molekul-molekul di dalam sel. Pada umumnya interaksi molecular tersebut berupa interaksi nonkovalen disamping kovalen.
Sel baik berdiri sendiri sebagai sel tunggal maupun bergabung sebagai organism multiseluler, harus berkomunikasi agar tetap eksis. Komunikasi intrasel maupun intersel dilaksanakan melalui suatu jejaring (network) komunikasi, dengan tujuan mengkoordinasi dan regulasi pertumbuhan, diferensiasi, metabolism sel bahkan ketahanan hidup sel.
Problem yang kami dapat dari halaman kedua :
- Bagaimana cara sel berkomunikasi?
- Samakah cara setiap sel dalam berkomunikasi?
- Apa yang menyebabkan sel dapat berkomunikasi?
- Zat apa saja yang menyebabkan sel dapat berkomunikasi?
- Apa saja jenis-jenis komunikasi sel?
- Apa saja sifat biologis sel?
- Apa perbedaan antara reaksi kovalen dan non kovalen?
Hipotesis :
- Interaksi dan komunikasi sel.
Terminologi :
- Nonkovalen
- Kovalen
- Molekul
- Multiseluler
- Intersel
- Intrasel
- Metabolism
Halaman 3 : Siklus Sel
Pada buku lain yang dibaca, Refa juga mengetahui bahwa pada organism bersel banyak terjadi proses diferensiasi sel, yaitu pembelahan sel yang menghasilkan sel baru yang mempunyai fungso yang berbeda dari sel awal dan hasilnya akan diperoleh organ-organ yang berbeda. Pada eukariota dikenal dua system pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis.
Problem yang kami dapat dari halaman ketiga :
- Apa yang dimaksud dengan diferensiasi sel?
- Samakah proses diferensiasi pada prokarotik dan eukariotik?
- Apa saja tahap-tahap pembelahan sel?
- Perbedaan mitosis dan meiosis?
- Perbedaan meiosis 1 dan meiosis 2?
- Apa yang dimaksud denga mitosis dan meiosis?
- Apa itu siklus sel?
- Apa saja tahap-tahap siklus sel?
Hipotesis :
- Diferensiasi sel.
- Siklus sel.
Terminologi :
- Diferensiasi
- Mitosis
- Meiosis
ALUR PIKIR
Refa (17TH) batuk sejak 2 bulan
Pemeriksaan lab:
Sampel dahak di kultur, terlihat koloni mikroorganisme
M.E.: terlihat sel dan organel sel.
Struktur sel: Jumlah, Bentuk,
Ukuran, dan Fungsi
Jenis sel: Prokariot, Eukariot, dan Virus
Ultrastruktur sel.
Interaksi sel
Komunikasi sel
MIKROORGANISME
DEFINISI
PROTOZOA
JENIS-JENIS FUNGSI
BAKTERI FUNGI VIRUS
SEL
DEFINISI FUNGSISTRUKTURJENIS PERGERAKANINTERAKSI
MEMBRAN PLASMA
NUKLEUS
SITOPLASMA
PROKARIOT
VIRUS
EUKARIOT
KOVALEN
NON KOVALEN
KOMUNIKASI
LANGSUNG
TIDAK LANGSUNG
MIKROORGANISME
1. DEFINISIMikroorganismemerupakanorganismemikroskopik.Yaitu, makhlukhidup yang tidakbisadilihatolehmatatelanjang, harusmenggunakanmikroskopkarenaukurannya yang sangatkecil.
2. JENISMikroorganismeterbagibeberapajenis ,yaitu :- Bakteri
- Virus
- Fungi
- Protozoa
3. FUNGSIMikroorganismememilikifungsi yang beragamdalamkehidupanmanusia.Ada yang memilikifungsipositifadajuga yang memilikifungsi negative.Berbagajenisbakteridapatdigunakansebagaibahanmakanan, danbanyakjugabahkan yang bersifat pathogen bagimanusia.Begitujugadengan virus, fungi dan protozoa.Merekadapatmemilikimanfaatpositif di berbagaiaspekkehidupanmanusia, tetapibanyak pula yang memilikisifat pathogen sepertibakteri.
SEL
1. Definisi SelBapak sitologi modern = Schwann (1839). Mengemukakan tentang teori sel yaitu, sel merupakan organism. Sehingga hewan maupun tumbuhan merupakan kumpulan organisme. Sel merupakan unit dasar secara struktural dan fungsional dari sebuah organisme hidup.(Subowo. Biologi Sel. 2011. Jakarta :Sagung Seto)
Sel adalah satuan terkecil yang mampu melaksanakan proses-proses yang berkaitan dengan kehidupan. Sel adalah suatu struktur terbagi-bagi yang tersusun secara canggih dan kompleks.Prinsip teori sel.- Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil yang mampu menjalankan proses-proses kehidupan.- Sel adalah bahan pembangun semua hewan dan tumbuhan
- Aktifitas masing – masing sel bergantung pada sifat struktural spesifik sel.
- Struktur dan fungsi organisme akhirnya bergantung pada karakteristik struktur indiidual dan kolektif serta kemampuan fungsional sel lainnya.- Semua sel baru dan kehidupan baru berasal hanya dari sel yang sudah ada
- Karena sifat kontunuitas kehidupan ini maka semua organisme pada hakikatnya memiliki struktur dan fungsi serupa
(Sherwood. Fisiologi Manusia. 2012. Jakarta : EGC)
2. Struktur sel dan fungsiSemua Makhluk hidup mengandung beragam jenis sel dan fungsinya untuk mempertahankan homeostatis tubuh. Untuk itu sel mempunyai ciri struktural tertentu. Dan perlu diingat bahwa jumlah, tampilan dan distribusi organel di dalam suatu sel tergantung pada jenis dan fungsi sel tsb. Membran selSuatu lapisan lemak dan protein yang sangat tipis serta membentuk batas luar membungkus kandungan intrasel. Apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron tampak seperti lapisan trilaminar.
1. Lemak2. Protein3. Sedikit karbohidrat
Molekul bersisi 2 tsb menyusun diri membentuk lapis ganda lemak. Suatu lapisan rangkap molekul-molekul lemak, jika berkontak dengan air. Permukaan luar langsung berkontak dengan cairan intrasel (CES) dan langsung bagian dalam berkontak dengan cairan intrasel (CIS)
Fospolipid tidak disatukan dengan ikatan kimiawi yang kuat, sehingga dapat berputar serta bergerak di separuh lapisan bagiannya. Pergerakan ini menentukan sebagian fluiditas (sifat cair) membran.
Molekul – molekul kolestrol terselip diantara molekul fosfolipis untuk menstabilkan posisi fosfolipida dan mencegah rantai asam lemak menyatu dan mengkristal. Karena fleksibilitasnya membran plasma, memungkinkan sel untuk berubah bentuk
Sejumlah kecil karbohidrat membran terdapat hanya di permukaan luar. Terikat ke protein membran dan sebagian kecil ke lemak. Kombinasi ini dikenal sebagai glikolipid dan glikoprotein.
Nukleus / inti selKomponen tunggal yang paling besar, srtukturnya bulat atau oval dan biasanya berada di tengah. Dikelilingi oleh suatu membran lapis ganda (selubung inti). Nukleus berisi bahan genetik sel yaitu DNA dan RNA. Sebagai pusat kontrol sel dan pengatur sabgian aktifitas sel.
(Sherwood. Fisiologi Manusia. 2012. Jakarta : EGC)
Nukleolus (anak inti)Terdapat 3 komponen yang bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. # Daerah Granuler / Pars granulosa# Daerah fibriler / Pars fibrosa# Daerah Amorf / Pars Amorfa(Subowo. Biologi Sel. 2011. Jakarta :Sagung Seto) Sitoplasma
Bagian inerior yang tidak diisi oleh nukleus. Terdiri dari sitosol dan organel. Separuh dari volume sel total ditempati oleh organel. SitosolCairan kompleks mirip gel. Dibentuk oleh suatu massa setenagh cair seperti gel yang berisi anyaman protein (sitoskeleton)
(Sherwood. Fisiologi Manusia. 2012. Jakarta : EGC
Retikulum Endoplasma KasarPada bagian luar membran terdapat butir – butir ribosom yang menempel. Struktur membran sel sel tdd dwilapis lipid. Masing-masing ruangan mempunyai bentuk dan ukuran yg berbeda.
RE Halustidak memiliki ribosom pada membrannya dan sebagian besar berbentuk tubuler yang saling beranyaman. Hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Aparatus Golgi/Kompleks Golgi/ Regio GolgiDiemukan oleh camilio golgi tahun 1898. Kompleks golgi terdapat lebih dari satu dalam sitoplasma. Membran kompleks golgi tidak memiliki butir-butir kromosom. Tersusun atas gelembung-gelembung berdinding membran dengan berbagai bentuk dan ukuran. Berfungsi untuk tahap akhir sintesa protein, memodifikasi protein dan mengeluarkan nya melalui proses eksositosis.Ada 3 macam bentuk gelembung.1. Sakula. Berbentuk gepeng, dipisahkan oleh celah sempit.2. Vesikel sekretorik. Terdapat di bagian tepi.3. Mikrovesikel/Vesikel transpor. Gelembung-gelembung kecil yang berasal dari RE Kasar.
Mitokhondria Mitos berarti benang.Chondrion berarti butir.Mempunyai dinding rangkap yang asing-masing berstruktur dwi lapis lipid. Memeiliki DNA, RNA dan ribosomnya sendiri, oleh karena itu ia mampu membuat proteinnya sendiri. Maka mitikhondria disebut Semiotonom. Berfungsi sebagai respirasi sel.
LisosomOrganella yang sangat heterogen baik dalam bentuk maupun ukurannya. Jika lisosom dalam keadaan tidak aktif, ia berbentuk bulat/avoid dengan diameter 0,4 mikron. Setiap lisosom dibungkus oleh membaran yang kadang-kadang lebih gelap dari isinya. Lisosom yang baru terbentuk disebut Lisosom primer. Lisosom yang pernah terbentuk membentuk fogoliosom dinamakan lisosom sekunder. Lisosom sekunder juga berasal dari persatuan lisosom primer dengan gelembung otofag yang berisi organela yang hendak dicerna. Berfungsi sebagai sistem percernaan zat-zat yang belum diuraikan atau bakteri yang telah di fagositosis oleh sel tersebut.dan juga menghancurkan organella yang sudah tidak befungsi lagi.(Subowo. Biologi Sel. 2011. Jakarta :Sagung Seto)
PeroksisomSebuah kantung yang terbungkus membran yang mengandung enzim oksidatif. Menghasilkan dan menguraikan Hirogen peroksida (H2O2) serta mengandung sebagian besar katalase sel. Berfungsi untuk menghancurkan peroksida yang berpotensi mematikan di tempat produksinya sehingga bahan tersebut tidak keluar dari sitosol.
(Sherwood. Fisiologi Manusia. 2012. Jakarta : EGC)
RibosomSatu-satunya organella yang tidak bermembran. Ribosom dapat berada bebas dalam sitoplasma atau menempel pada gelembung-gelembung yang berdinding membran. Apabila butir-butir ribosom yang bebas tersusun berderet-deret dalam 1 rangkaian disebut poliribosom. Tersiri dari 2 sub unit. Sub unit kecil dan sub unit besar. Keduanya mengandung rRNA dan protein.Berfungsi dalam sintesis protein tahap translasi.
Sentriol
Biasanya tedapat di tengah dekat salah satu kutub inti. Berbentuk 2 buah bangunan silindris yang sumbu panjangnya terletak saling tegak lurus. Diameternya sebesar 0,2 mikron dan dindingnya tersusun oleh 9 mikrotubuli yang memanjang. Dibedakan menjadi 4 struktur berbeda :
1. Filamen aktin. Tdd 2 untaian molekul grobuler2. Mikrotubulus. Molekul-molekul tuulin 3. Filamen sedang. Benang-benang protein sitoskeleton yang
tidak mudah rusak dan larut.
4. Protein aksesori. Menghubungkan filamen dengan flamen lainnya.
Interaksi sel
Ikatan Kovalen
Adalah ikatan yang ada di antara atom-atom yang menyusun suatu molekul. Merupakan ikatan yang paling kuat dan paling stabil antara atom-atom.
Ikatan kovalen terbagi menjadi tiga :
1. Ikatan kovalen tunggalTerjadi ketika dua atom terikat oleh ikatan tunggal yang berasal dari satu pasang elektron. Contohnya adalah ikatan pada molekul H2.
2. Ikatan kovalen rangkap duaTerjadi ketika dua atom menggunakan bersama dua pasangan elektron. Contohnya adalah ikatan paa molekul O2.
3. Ikatan kovalen rangkap tigaTerjadi ketika dua atom menggunakan bersama tiga pasangan elektron.Contohnya adalah ikatan pada molekul C2H2.
Ikatan Nonkovalen
Adalah Interaksi antara atom- atom yang tidak terikat secara kovalen.
Ikatan nonkovalen terbagi menjadi empat macam ikatan, yaitu :
1. Ikatan HidrogenAdalah suatu bentuk interaksi lemah antara suatu atom elektron negatif (atom akseptor) dengan atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada atom yang lain (atom donor).
Ikatan ini banyak terdapat dalam sistem biologis, misalnya pada asam nukleat dan protein.
2. Ikatan IonikAdalah ikatan antaratom yang terjadi karena adanya perbedaan muatan pada atom-atom yang berinteraksi. Contohnya, ikatan antara asam amino aspartat dan glutamat bermuatan negatif, sedangkan histidin, lisin, gan arginin bermuatan positif. Ikatan ionik merupakan interaksi non kovalen paling kuat. Akan tetapi ikatan ini dapat dihilangkan dengan pH yang ekstrem atau kadar garam tinggi.
3. Interaksi Van der WaalsPada atom apapun, fluktuasi acak distribusui elektron-elektronnya akan menyebabkan terjadinya dwikutub sementara (transition dipole), atau dengan kata lain distribusi muatan tidak simetris. Jika dua atom terikat secara non kovalen berada cukup dekat satu sama lain, maka dwikutub sementara pada atom yang satu akan menyebabkan dwikutub sementara pada atom kedua. Dwikutub sementara pada atom kedua tersebut akan menarik dwikutub pada atom yang pertama sehingga terjadi interaksi lemah di antara keduanya. Interaksi semacam ini disebut dengan Interaksi Van der Waals
4. Ikatan HidrofobikMolekul-molekul non polar bersifat tidak larut dalam air sehingga disebut sebagai molekul hidrofobik. Ikatan kovalen antara dua atom karbon dan antara atom karbon dengan atom hidrogen adalah contoh ikatan nonpolar. Kekuatan yang mendorong terjadinya asosiasi atau agregasi antara molekul-molekul hidrofobik
Komunikasi Sel
Komunikasi sel merupakan suatu sistem penyampaian informasi melalui signal yang terjadi antara sel ke sel lain atau ke sel itu sendiri. Komunikasi sel dilakukan sebagai bagian dari aktivitas sel itu sendiri. Komunikasi sel juga merupakan salah satu penunjang fungsi koordinasi.
Tujuan dari komunikasi sel adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organism, menentukan perkembangan dan pembelahan yang terjadi, melakukan perbaikan jaringan yang rusak ataupun mati, dan menjadi suatu yang penting untuk system imun.
Komunikasi sel terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi intrasel dan intersel. Komunikasi intersel merupakan komunikasi yang terjadi antara sel satu dengan sel lain. Sedangkan komunikasi intrasel merupakan komunikasi antar organel sel dalam satu sel itu sendiri.
Komunikasi Intersel :
1. Kontak Fisik
a. Juxtacrine Signaling
- Protein tertentu pada permukaan membran sel.
Contoh : Diferensiasi sel pada perkembangan embrio.
b. Cell Junction
- Antar sitoplasma
Contoh : Otot Jantung
b1. Occluding Junction
- Bagian sel saling terikat
- Hindari penerobosan dari satu sel ke sel
lain
- Vertebrata : Tight Junction
- Avertebrata : Septate Junction
Contoh : Sel epitel dalam masuknya glukosa
b2. Anchoring Junction
- Sel menempel secara mekanik pada membran sel/matrik ekstraseluler dari sel lain
* Sel-sel & sel-matriks ekstraseluler
Epitel, jaringan kuat, lekat dengan sitoskeletal
* Sel dan matrik ekstraseluler
Ekstraseluler&transmembran protein, pelekatan degan filamen aktin
* Desmosom
* Hemidesmosom
Basa, matriks, sel
b3. Communication Junction
- Gap Junction : komunikasi langsung, adesi oleh cadherin, saluran kecil, molekul kecil.
2. Paracrine Signal
- Sel target berdekatan
- Dirusak enzim ekstraseluler
Contoh : Epinefrin dan nor epinefrin, estrogen, sel ovary
Autocrine Signals à Growth Factor à reseptor, induksi sinyal ribosom RNAm à protein à tumbuh
Endocrine Signaling
- Sirkulasi sistemik darah
- Sel target jauh
Contoh : Hormon pertumbuhan, insulin, tiroid, estrogen, progesteron.
4. Synaptic Signalling
- Syaraf teraktivasi memicu pelepasan neurotransmitter pada akson terminal.
- Sel target : post synaptic next syaraf
Reseptor
Chemical substance receiver
Terdapat pada membran sel
Macam : 1. Ion Channel Linked Receiver
- NMDA
2. Gprotein Coupled Receiver
- Reseptor opioid, dopamin, serotonin
3. Enzym Linked Receiver
- Reseptor insulin, hormon pertumbuhan
Siklase, terosinkinase aktif sehingga ligan dan reseptor aktif.
Signal Transduction
Membran :
Cecretory Cell à Hormon à Darah à Signal Receiver à Signal Transduction Pathway à Inti
Nukleus :
Cecretory Cell à Hormon à Darah à Nukleus à Sinyal à Ribosom, DNA, RNAm à Sintesis Protein
Kesalahan pada komunikasi sel akan menyebabkan sampainya informasi yang salah dan akan menimbulkan respon yang abnormal sehingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya suatu penyakit. Sebagai contoh adalah penyakit kolera yang tampak dalam bagan berikut :
KOLERA
Inveksi bakteri kolera vibrio
Racun (Polipepida A1, A2 dan B)
Enzim Adenilase Aktife (dibentuk CAMP dalam sel)
Keluarnya Cl-, bikarbon dan air
Kekurangan cairan
Diferensiasi
1. DEFINISIDiferensiasi merupakan suatu tindakan atau proses memperoleh sifat secara lengkap seperti diversifikasi progresif sel dan jaringan embrio.
2. TYPE/JENIS- Sel prokariot : Tidak mengalami diferensiaasi. Karena, pada dasarnya
diferensiasi hanya dilakukan oleh makhluk hidup tingkat tinggi. Pada sel prokariot, hanya mengalami pembelahan selular secara amitosis untuk memperbanyak diri dan untuk mempertahankan diri mereka akan tetap eksis.
- Sel eukariotik : Mengalami diferensiasi. Karena pada dasarnya, diferensiasi diawali dengan pembelahan sel terlebih dahulu. Sel eukaritik mempunyai 2 type pembelahan sel, yaitu pembelahan sel secara mitosis dan pembelahan sel secara meiosis.
3. FUNGSIDiferensiasi sel berfungsi agar sel-sel di dalam tubuh kita selain memiliki fungsi dasar selular, juga memiliki fungsi khusus sebagai sel, sehingga sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan dapat mengerjakan tugasnya secara spesifik. Fungsi khusus pada sel bukanlah merupakan fungsi baru yang timbul akibat pembelahan dan diferensiasi sel. Akan tetapi, fungsi khusus pada sel merupakan modifikasi dan elaborasi dari fungsi dasar yang dimiliki oleh sel.
Interfase
Interfase di bagi menjadi tiga : -Fase G1
-Fase S
-Fase G2
Fase G1
Merupakan sub fase pertama dari interfase, pada fase ini sel mulai tumbuh membesar dan sel bersangkutan pun sudah mampu melihat keadaan sekeliling dan keadaannya sendiri untuk memastikan sel tersebut sudah matang untuk melakukan penggandaan diri. Pada fase G1 memerlukan waktu selama 25 jam. Pada fase ini ditemukan suatu titik yang dinamakan titik restriksi ( titik R) merupakan tempat di tentukannya sel membelah atau tidak.
Fase S
Pada fase ini terjadi sintesis DNA , sintesis DNA ini terjadi pada saat terpisahnya dua untaian DNA helix , yang kemudian di ikuti dengan pembentukan untaian nukleosid mengikuti pola ikatan A-T atau G-C. tidak lupa juga pada fase ini terjadi sintesis protein, itu dilakukan untuk persiapan pembelahan sel. Pada fase ini memerlukan waktu 7-8 jam, fase ini berakhir pada saat jumlah DNA dalam inti menjadi dua kali semula.
Fase G2
Fase G2 diawali dengan bertambahnya jumlah DNA inti menjadi dua kali semula, pada fase ini mempersiapkan proses mitosis pada akhir fase ini terjadi aktivitas enzim kinase yang diperlukan untuk katalisatr fosforlisasi , yaiti fosforlisasi enzim histon H1 berlangsung karena diperlukan untuk merakit kromosom. Pada fase ini memerlukan waktu 2-5 jam. Fase ini akan berakhir ketika proses mitosis dimulai.
Mitosis
Adalah serangkaian proses saat dua inti sel anak masing-masing menerima set lengkap kromosom yang identik dalam jumlah yang khas untuk sel somatik suatu spesies.
Pembelahan ini bertujuan untuk pertumbuhan dan mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Tahapan-tahapan mitosis adalah :
1. Profase- Benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom
- Membran nukleus dan nukleolus menghilang
- Kromosom menduplikasi diri menjadi sepasang kromatid
- Sentriol memisah menuju kutub berlawanan2. Metafase
- Terbentuk benang-benang spindel
- Kromosom berada di daerah ekuator
- Setiap sentromer memiliki kinetokor, yang terikat dengan benang-benang spindel3. Anafase
- Benanf spindel memendek (kontraksi)
- Kromatid menuju bergerak kutub berlawanan
- Membran sel melekuk pada akhir anafase4. Telofase
- Kromatid telah sampai di kutub yang berlawanan
- Kromatid menipis, mulai terbentuk anak inti
- Kromosom menipis dan memanjang membentuk kromatin
- Mulai terbentuk membran nukleus dan nukleolus
- Terjadi sitokinesis
Meiosis
Adalah bentuk khusus pembelahan sel yang terjadi dalam pematangan sel tunas, terdiri dari dua pembelahan sel berturut-turut (meiosis I, meiosis II), tanpa internal replikasi DNA, melalui cara ini, sel tunas diploid membentuk gamet haploid.
Pembelahan Meiosis I
1. Profase I- Merupakan fase paling lama
- Kromosom yang homolog berpasangan
- Terjadi pertukaran bahan herediter
- Tahapan-tahapannya adalah :
-1) Proleptonema Kromosom tampak sangat tipis2) Leptonema Kromosom makin jelas karena mengalami penebalan akibat kromomer Kromosom tersebut terdiri dari dua kromatid3) Zygonema Kromosom homolog berpasang-pasangan 4) Pachynema Pasangan kromosom sudah sempurna Terjadi crossing over (pindah silang)5) Diplonema Terjadi pemisahan kromosom homolog Kromatid dapat terlihat MC6) Diakinesis Kromosom mengalami pemendekan Terjadi gerakan khiasmata menjauhi sentromer menuju kutub berlawanan
2. Metafase I- Kromosom homolog tetrad bergerak ke bidang ekuator
- Masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer(kinetokor)
3. Anafase I- Kromosom homolog ditarik benang spindel ke arah kutub berlawanan
- Membagi kromosom diploid menjadi haploid
4. Telofase I- Kromosom-kromosom sudah berkumpul pada masing-masing kutubnya
- Membran nukleus dan membran nukleolus mulai terbentuk
- Terjadi sitokinesisInterfase
Merupakan fase perantara, yang terjadi setelah meiosis I , sebelum memasuki meiosis II. Pada tahap ini tidak terjadi proses replikasi DNA, artinya tidak mengalami tahap S(sintesis), sehingga intinya tetap haploid. Setiap kromosom mengandung dua kromatid.Untuk interfase pada pembelahan meiosis ini, disebut Interkinesis
Pembelahan Meiosis II1. Profase II
- Membran nukleolus dan nukleus mulai menghilang kembali
- Sentrosom membelah, sepasang sentriol emisah menuju kutub-kutub berlawanan
- Waktunya lebih singkat dibanding tahap lainnya
2. Metafase II- Tiap kromosom tertarik ke bidang ekuator
- Terbentuk benang spindel
3. Anafase II- Spindel menarik kromatid menuju kutub berlawanan
- Kedua kromatid bergerak menuju kutub berlawanan
- Membran sel mulai terbentuk
4. Telofase II- Membran nukleus dan empat inti haploid terbentuk
- Kromosom menipis dan memanjang menjadi benang-benang kromatin
- Terjadi sitokinesis
-