makalah sejarah candi borobudur

6
wiratourjogja.com atau wiratourjogja.co.id Makalah Sejarah Mengenang Sejarah dan Keindahan Candi Borobudur infopariwisatajogja.blogspot.co.id Yogyakarta 2016

Upload: wisata-jogja

Post on 23-Jan-2018

852 views

Category:

Education


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah sejarah candi borobudur

wiratourjogja.com atau wiratourjogja.co.id

Makalah Sejarah

Mengenang Sejarah dan Keindahan Candi Borobudur

infopariwisatajogja.blogspot.co.id

Yogyakarta

2016

Page 2: Makalah sejarah candi borobudur

wiratourjogja.com atau wiratourjogja.co.id

Sejarah Singkat Candi Borobudur

Candi Borobudur ini dibangun oleh seseorang bernama Samaratungga,

merupakan seorang raja kerajaan Mataram Kuni yang juga keturunan dari Wangsa

Syailendra pada abad ke-8 M. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di

sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di

sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para

penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa

pemerintahan wangsa Syailendra. Keberadaan candi ini pertama kali diketahui

oleh Thomas Stanford Rafles sekitar tahun 1814. Ketika itu, pertama kali Candi

Borobudur ini ditemukan dalam keadaan berserakan dan terpendam tanah.

Page 3: Makalah sejarah candi borobudur

wiratourjogja.com atau wiratourjogja.co.id

Candi yang memiliki 10 tingkat ini sebenarnya mempunyai tinggi secara

keseluruhan yaitu 42 meter. Namun setelah dilakukan restorasi, tinggi keseluruhan

Candi Borobudur ini hanya mencapai 34,5 meter dengan luas secara keseluruhan

yaitu 123x123 meter atau 15.129 m2. Setiap tingkat lantainya, dari lantai paling

bawah hingga lantai keenam berbentuk persegi, sedangkan lantai ketujuh sampai

terakhir (lantai ke sepuluh) berbentuk bulat.

Candi Borobudur merupakan satu-satunya candi budha terbesar di dunia

sampai saat ini. Meskipun sekarang sudah tidak lagi menyandang sebagai tujuh

keajaiban dunia, namun Candi yang satu ini tetap menjadi nomor satu di kalangan

para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk dikunjungi.

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar pada abad ke-9 M.

Menurut Prasasti Kayumwungan, candi ini terungkap dalam pembangunannya,

selesai dibuat pada 26 Mei 824, atau hampir 100 tahun semenjak mulai awal

dibangun. Konon arti dari Borobudur itu sendiri maksudnya gunung yang

berteras-teras atau bisa juga disebut dengan budhara. Pendapat lain tentang Candi

Borobudur yaitu bahwa Candi Borobudur berarti biara yang terletak di tempat

yang tinggi.

Beberapa ahli mengatakan bahwa letak Candi Borobudur berada pada

ketinggian 235 meter dari permukaan laut. Pemikiran itu berdasarkan studi dari

paraa ahli Geologi membuktikan bahwa Candi Borobudur pada saat itu adalah

sebuah kawasan danau yang besar sehingga sebagian besar desa-desa yang berada

di sekitar Candi berada pada ketinggian yang sama, termasuk Candi Pawon dan

Candi Mendut.

Page 4: Makalah sejarah candi borobudur

wiratourjogja.com atau wiratourjogja.co.id

Berdasarkan Prasasti tanggal 842 AD, seorang sejarawan Casparis

menyatakan bahwa Borobudur merupakan salah satu tempat untuk berdoa. Di

mana dalam prasasti tersebut mengandung kata “Kawula i Bhumi Sambhara”

yang artinya asal kesucian dan Bhumi Sambara merupakan nama sebuah sudut di

Candi Borobudur tersebut.

Setiap lantai pada Candi Borobudur ini terdapat tema-tema yang berbeda

karena pada setiap tingkat tersebut melambangkan tahapan kehidupan manusia.

Hal ini sesuai dengan ajaran Buddha Mahayana bahwa setiap orang yang ingin

mencapai tingkat kesempurnaan sebagai Buddha harus melalui setiap tahapan

kehidupan. Pada setiap lantai di Candi Borobudur terdapat relief-relief yang bila

dibaca dengan runtut akan membawa kita memutari candi searah jarum jam.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang

diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672

panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memiliki koleksi

relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.Stupa utama terbesar teletak di

tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar

72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila

dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra

(memutar roda dharma).

Page 5: Makalah sejarah candi borobudur

wiratourjogja.com atau wiratourjogja.co.id

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai

tempat suci untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah

untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju

pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui

sisi timur memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci

ini searah jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga

tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha.

Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu

(ranah berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini

peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak

kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.

Setiap tahun pada bulan purnama penuh pada bulan Mei (atau Juni pada

tahun kabisat), umat Buddha di Indonesia memperingati Waisak di Candi

Borobudur Waisak diperingati sebagai hari kelahiran, kematian dan saat ketika

Siddharta Gautama memperoleh kebijaksanaan tertinggi dengan menjadi Buddha

Shakyamuni. Ketiga peristiwa ini disebut sebagai Trisuci Waisak. Upacara

Waisak dipusatkan pada tiga buah candi Buddha dengan berjalan dari Candi

Mendut ke Candi Pawon dan berakhir di Candi Borobudur.

Page 6: Makalah sejarah candi borobudur

wiratourjogja.com atau wiratourjogja.co.id

Pada malam Waisak, khususnya saat detik-detik puncak bulan purnama,

penganut Buddha berkumpul mengelilingi Borobudur. Pada saat itu, Borobudur

dipercayai sebagai tempat berkumpulnya kekuatan supranatural. Menurut

kepercayaan, pada saat Waisak, Buddha akan muncul secara kelihatan pada

puncak gunung di bagian selatan

Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap

tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara

berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam dunia

pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling

banyak dikunjungi wisatawan.