makalah pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa

22
TUGAS MAKALAH Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa dan Negara . Nama : Haifa Zalikha Kelas : IKI-1 1

Upload: haifa-zalikha

Post on 04-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Mskslsh

TRANSCRIPT

TUGAS MAKALAHPancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa dan Negara

.

Nama : Haifa ZalikhaKelas : IKI-1

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan serta kemampuan kepada penyusun, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat mengerjakan dan menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pancasila.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna serta masih begitu banyak kekurangan didalamnya karena keterbatasan ilmu yang dimiliki ,oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan juga kritik yang bersifat membangun guna menjadi acuan bagi penyusun untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

..

Jakarta, 24 Oktober 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. iiDAFTAR ISI iiiBAB I: PENDAHULUAN1.Latar Belakang.. 42.Rumusan Masalah............................. 53.Tujuan Penulisan Makalah... 5BAB II: PEMBAHASANA. Hakikat Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa............... 6B. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara... 9C. Upaya Menjaga Nilai-nilai Luhur Pancasila..............................................................12BAB III: PENUTUPANA. KESIMPULAN........................................... 14B. SARAN.................................................................................................................... 14C. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 15

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSetiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Dalam persoalan ini Pancasila dianggap sebagai solusi yang paling tepat dalam menyelesaikan permasalahan ini. Dengan adanya pancasila suatu negara mempunyai falsafah hidup bangsa dan dasar negara. Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang berarti bahwa kelima sila pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila digali dari kepribadian, moral, nilai luhur, kebudayaan dan peradaban bangsa yang melalui proses kristalisasi. Kristalisasi adalah sesuatu yang telah tersaring dari nilai-nilai yang ada, sehingga ia merupakan inti pokok yang telah terbentuk dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia,yang baik dan cocok bagi bangsa Indonesia, yang kemudian ditetapkan menjadi Pandangan hidup dan Dasar Negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Dengan demikian pancasila juga merupakan hasil pemikiran yang terdalam dan gagasan dari bangsa Indonesia, mengenai wujud kehidupan bangsa Indonesia yang baik. .ini berati pula bahwa pancasila mengandung konsep dasar tentang bagaimana mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

B. PERMASALAHAN1. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara2. Hakikat Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia3. Upaya Menjaga Nilai-Nilai Luhur Pancasila

C. TUJUANPenulis menyusun makalah ini agar para pembaca bisa mengetahui pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara, dengan adanya makalah ini juga di harapkan pembaca dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menambah pengetahuan tentang pancasila bagi kita semua.

BAB IIA. Hakikat Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa Pancasila merupakan Dasar Falsafah Negara atau Ideologi Negara. Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat dan logia yang berarti kata atau ajaran, sehingga ideologi adalah ilmu tentang melihat ke depan atau cita-cita, gagasan atau buah pikiran. A. Destult de Tracy (1836) berpendapat bahwa ideologi merupakan bagian dari filsafat, karena filsafat mendasari semua ilmu seperti pendidikan, etika dan politik.Dr. Alfian berpendapat bahwa ideologi adalah pandangan hidup atau filsafat yang berintikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai nilai luhur pancasila. Hal ini sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman dalam bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila. Nilai-nilai pancasila diekspresikan menjadi kepribadian bangsa Indonesia. Disamping itu bagi kita Pancasila sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak yang sudah berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945, Ideologi Pancasila merupakan Dasar Negara itu berfungsi baik dalam menggambarkan tujuan negara RI maupun dalam proses pencapaian tujuan negara tersebut, ini berarti bahwa tujuan negara harus mengarah kepada terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur dan sejahtera sesuai dengan semangat dan nilai-nilai pancasila[footnoteRef:2]. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya. [2: Oetojo Oesman, Alfian, Pancasila Sebagai Ideologi(Jakarta:BP-7 Pusat,1990), hlm. 45.]

Jika Ideologi membicarakan nilai-nilai dan makna yang mendasar dalam kehidupan manusia, bahkan memberikan pegangan hidup sekalipun, namun harus dibedakan dari agama. Agama adalah sistem kepercayaan yang mengakui bahwa jagatraya dan dunia seisinya adalah ciptaan Tuhan, dan kehidupanyang fana ini akan dilanjutkan dengan kehidupan yang baka. Untuk mengabdi kepada Tuhan sebagai pencipta dan mendapatkan kebahagiaan kekal dalam baka itu, agama memberikan bimbingan untuk hidup baik menurut ajaran yang diberikan melalui wahyu. Manusia menerima ajaran itu dengan sikap percaya serta iman yang mengandung harapan. Ideologi di lain pihak bukanlah agama. Pedoman bermasyarakat yang diberikan oleh ideologi ditujukan secara langsung untuk kehidupan di dunia ini, walaupun secara tidak langsung dapat mengkait atau memacu kepada kehidupan yang akan datang [footnoteRef:3]. [3: Ibid. hlm. 49-50.]

Disisi lain pancasila menjadi ideologi persatuan. Seperti yang kita tahu bangsa indonesia merupakan bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku,bahasa,agama. Dengan kemajemukannya tersebut bangsa Indonesia menjadi semakin kaya akan ragam budayanya dan membangun bangsa yang kuat. Namun sebaliknya kemajemukan suatu bangsa dapat menjadi boomerang bagi bangsa tersebut bila terjadi percekcokan dan perselisihan yang saling menjatuhkan. Oleh karena itu kita harus selalu saling menghargai dan mendukung satu sama lain agar tercapainya tujuan negara yang sejahtera. Hal ini sebagai suatu cerminan sikap kita yang berpedoman kepada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila juga merupakan sebagai ideologi terbuka. Ideologi terbuka adalah ideologi yang pemikirannya terbuka. ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis dan terbuka. Sebagai ideologi terbuka Pancasila diharapkan selalu tetap komunikatif dengan perkembangan masya-rakatnya yang dinamis dan sekaligus memantapkan keyakinan masyarakat terhadapnya. Maka ideologi Pancasila harus dibudayakan dan diamalkan, sehingga akan menjiwai serta memberi arah proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peran dan Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Ideologi sebagaimana disampaikan Prof. Padmo Wahyono, SH. berperan memberikan stabilitas, arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju yang dicita-citakan. Ideologi berupa pandangan hidup, falsafah hidup bangsa, merupakan seperangkat tata nilai yang dicita-citakan, yang diyakini kebenarannya, perlu direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk menjaga tetap tegak dan kokohnya negara-bangsa. Ideologi berfungsi sebagai tujuan dalam menggapai cita-cita bangsa dan negara yang selanjutnya akan diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam. leh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.Betapa penting arti implementasi nilai dasar Pancasila, karena bila nilai dasar tidak diimplemen-tasikan dengan sepantasnya, maka apa yang kita cita-citakan tidak kunjung terwujud, dan orang menjadi ragu akan ketangguhan idiologi nasional Pancasila sehingga menjadi tidak percaya dan cepat atau lambat akan ditinggalkan.

B. Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara

Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan landasan dalam menyelenggarakan pemerintah negara. Salah satunya Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara atau ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD45 alinea ke-4 yang berbunyi: ......maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat..... .UUD45 yang merupakan cita cita hukum dan norma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasal pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan. Pasal-pasal UUD 1945 menggariskan ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi pancasila dalam proses penyelenggaraan kehidupan bernegara. Selain itu pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa konsepsi-konsepsi kenegaraan yang terkandung di dalam kelima sila pancasila merupakan pikiran dasar yang melandasi berbagai kegiatan pemerintahan dan rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, baik kegiatan idiologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun kegiatan hankam[footnoteRef:4]. Pancasila sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan perundangan harus berdasar dan bersumber pada pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai nilai luhur pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut. [4: Muhammad Taopan, Keunggulan Pancasila Sebagai Filsafat Kenegaraan(Bandung: Citra Aditya Bakti,1992), hlm. 115.]

Adapun negara yang didirikan oleh manusia berdasarkan pada kodrat bahwa manusia sebagai warga dari negara yang merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa (hakikat sila pertama). Negara yang merupakan tempat hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya atau beradab (hakikat sila kedua). Untuk terwujudnya suatu negara sebagai organisasi hidup manusia maka harus membentuk persatuan ikatan hidup bersama sebagai suatu bangsa (hakikat sila ketiga). Terwujudnya persatuan dalam suatu negara akan melahirkan rakyat sebagai suatu bangsa yang hidup dalam suatu wilayah negara tertentu. Sehingga dalam hidup kenegaraan itu haruslah mendasarkan pada nilai bahwa rakyat merupakan asal-mula kekuasaan negara. Maka merupakan suatu keharusan bahwa negara harus bersifat demokratis dan negara harus menjamin hak-hak individu maupun kelompok (hakikat sila keempat). Untuk mewujudkan tujuan negara sebagai tujuan bersama dari selurh warga negaranya maka dalam hidup kenegaraan harus mewujudkan jaminan perlindungan bagi seluruh warganya, sehingga untuk mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dijamin berdasarkan suatu prinsip keadilan yang timbul dalam kehidupan bersama atau kehidupan sosial (hakikat sila kelima). Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah Cerminan dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang.Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia secara kekal dan abadi. Sementara itu Pancasila juga tepat sebagai dasar negara NKRI dengan alasan sebagai berikut:1. Pancasila digali dari adat dan budaya bangsa Indonesia2. Pancasila memiliki potensi menampung kondisi dan sifat pluralistik bangsa. Bagi bangsa Indonesia yang demikian majemuk hanya Pancasila yang mampu mengikat unsur-unsur bangsa menjadi Negara Kesatuan.3. Pancasila menjamin kebebasan warga-negara untuk beribadah menurut agama dan keya-kinannya.4. potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;5. Pancasila memberikan landasan bagi bangsa Indonesia dalam mengantisipasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;6. Pancasila memberikan jaminan terselenggaranya demokrasi dan hak asasi manusia sesuai dengan adat dan budaya bangsa.

7. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera. Peran dan Fungsi Pancasila sebagai dasar negara.Pancasila sebagai cita-cita negara dan hukum memiliki fungsi konstitutif dan regulatif bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini bermakna bahwa segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia harus merupakan sumber dari Pancasila. Sementara itu perilaku warganegara dan lembaga negara harus berpedoman pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Segala peraturan perundang-undangan yang menyimpang dari Pancasila harus diluruskan.

Dapat diambil kesimpulan bahwa dengan pancasila sebagai dasar negara yang menjadi dasar, pedoman, maupun landasan bernegara Rerpublik Indonesia akan memudahkan dalam memberikan jaminan atas stabilitas dan kelestarian jalannya pemerintahan negara RI. Juga memberikan jaminan akan kestabilan serta tegaknya tatanan hukum sehingga dapat mengawasi dan mendeteksi terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan nasional, termasuk segenap program-program yang telah digariskan dalam pencapaian sasaran. Hal tersebut akan dapat mendukung pengembalian kepercayaan dan keyakinan masyarakat terhadap terlaksananya pemerintahan yang baik dan stabil serta tegaknya tatanan hukum dalam NKRI.

Upaya Menjaga Nilai nilai Luhur Pancasila

Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia dan secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai nilai tersebut. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.Nilai-nilai dalam pancasila harus kita terapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Nilai-nilai tersebut terdiri dari nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan dan perwakilan serta keadilan sosial yang akan dijabarkan sbb:

a. Nilai Ketuhanan Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridho Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya.

b. Nilai Kemanusiaan Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.

c. Nilai Persatuan (Kebangsaan) Indonesia Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke.

d. Nilai Permusyawaratan dan Perwakilan Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri bangsa-nya.

e. Nilai keadilan Sosial Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa yang diharapkan.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANPancasila merupakan Falsafah hidup bangsa Indonesia yang dijadikan pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pancasila dianggap sebagai landasan yang paling tepat karena lahir dari nilai luhur,kebudayaan, dan moral bangsa indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Selain itu pancasila juga merupakan dasar negara indonesia yang merupakan sumber dari segala sumber hukum, maka seluruh kehidupan bernegara dan bermasyarakat semuanya harus sesuai dan dapat diatur berdasarkan pancasila.

B. SARANKita harus menerapkan niai-nilai yang terkandung pada pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sangat cocok untuk dijadikan pedoman dalam melakukan setiap perbuatan yang sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam masyarakat. Kitasebagai generasi penerus bangsa harus mampu mewujudkan cita-cita nasional.

Daftar Pustaka

Oesman,Oetojo., Alfian. 1990. Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta: BP-7 Pusat.Topan,Muhammad. 1992. Keunggulan Pancasila Sebagai Filsafat Kenegaraan. Bandung: Citra Aditya Bakti.Soeprapto. 2011. Pancasila. Jakarta: LPPKB.Setijo,Pandji. 2008. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Grasindo.Kosasih,Ahmad. 2008. Pancasila sebagai ideologi bangsa.Jakarta: Prenada Media.

3