makalah mitokondria isi

Upload: nindya-bestari

Post on 16-Oct-2015

652 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

isi makalah mitokondria

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    1/16

    1

    BAB I

    Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Dalam sebuah sel, terdapat banyak organel yang saling terkoneksi satu sama

    lain dan saling bekerja sama untuk menghidupkan sel tersebut dan menjaga

    keberlangsungan sel tersebut. Salah satu dari organel tersebut adalah mitokondria,

    yakni organel yang berperan penting dan bertanggung jawab dalam respirasi

    aerob, yakni pembentukan energy dalam bentuk ATP. Pembentukan ATP ini

    sendiri terdiri dari beberapa tahap, yakni glikolisis, siklus Krebs, serta transpor

    elektron. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis membuat makalah ini yangmengenai struktur, fungsi, dan cara kerja mitokondria, untuk mendeskripsikan lebih

    jauh mengenai mitokondria.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah ada di atas, dapat dirumuskan

    permasalahan sebagai berikut:

    1. Bagaimanakah struktur dari Mitokondria?

    2. Apakah fungsi dari mitokondria?

    3. Bagaimanakah cara kerja mitokondria?

    1.3 Tujuan

    Makalah ini sendiri bertujuan untuk:

    1. Mendsekripsikan bagian-bagian dari mitokondria.

    2. Mendeskripsikan fungsi dari mitokondria.

    3. Menjelaskan mekanisme/cara kerja mitokondria dalam sel.

    1.4 Metode Penelitian

    Dalam pengerjaan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian studi

    pustaka melalui beberapa buku referensi dan sumber-sumber dari internet yang

    dapat dipercaya.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    2/16

    2

    BAB II

    STRUKTUR MITOKONDRIA

    2.1. Struktur Mitokondria

    Sitoplasma yang terdapat di dalam hampir semua sel-sel eukariotik memiliki

    mitokondria, meskipun terdapat pengecualian, yakni pada protista Chaos (Pelomyxa)

    carolinensis. Mitokondria secara khusus banyak terdapat di dalam sel dan bagian-

    bagian sel yang berkaitan dengan proses-proses aktif. Sebagai contoh, dalam

    protozoa berflagel atau di dalam sperma mamalia, mitokondria terkonsentrasi di dasar

    flagelum atau flagela. Pada otot jantung, mitokondria mengelilingi bagian-bagian otot

    yang berkontraksi. Dengan demikian, berdasarkan persebarannya, dapat diketahuibahwa mitokondria ikut terlibat dalam produksi energi dalam tubuh.

    Mitokondria memiliki diameter sekitar 0.5-1 m hingga 7 m. Bentuk dan jumlah

    mitokondria yang ada dalam sebuah sel bergantung pada jaringan tertentu.

    Mitokondria dapat berbentuk seperti lingkaran, batang maupun badan berserabut.

    Namun struktur umumnya tetaplah sama. Jumlah mitokondria dalam tiap sel bervariasi

    bergantung pada energi yang dibutuhkan. Jaringan-jaringan yang melakukan fungsi

    metabolisme aerob seperti otot rangka dan otot lambung memiliki jumlah mitokondria

    lebih banyak daripada jaringan lainnya.

    Gambar 2.1.1 Diagram 2 dimensi mitokondria (sumber: Ivy-Rose.co.uk)

    Mitokondria memiliki dua membran, masing-masing tersusun oleh fosfolipid

    bilayer. Kedua membran tersebut memiliki perbedaaan pada wujud serta sifat fisis dan

    kimiawinya. Hal inilah yang membedakan fungsi masing-masing membran tersebut

    pada mitokondria. Membran luar mengelilingi struktur mitokondria secara keseluruhan.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    3/16

    3

    Membran dalam mengelilingi matriks yang berisi cairan dan membentuk lekukan-

    lekukan ke dalam matriks yang disebut krista (cristae, tunggal: crista). Krista-krista

    tersebut dapat memperbesar permukaan membran dalam sehingga terbentuk daerah

    antara membran luar dan membran dalam, ruang intermembran. Membran dalammemegang peranan penting mitokondria yaitu fosforilasi oksidatif.

    Gambar 2.1.2 Chemiosmosis dalam ruang intermembran

    (sumber:http://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/C/CellularRespiration.h

    tml)

    Membran dalam dan membran luar tersusun atas komposisi fosfolipid dan

    perbandingan protein terhadap lemak yang berbeda. Untuk membran luar,

    perbandingan protein-lemak adalah 50:50, dan protein yang ada memiliki sedikit fungsi

    enzimatik atau transport. Sedangkan pada membran dalam, perbandingannya adalah

    80:20.

    Membran luar mitokondria memiliki protein integral pada membran, disebut

    porin, yang membentuk saluran permeabel untuk memfasilitasi berbagai macam

    molekul keluar masuk mitokondria. Molekul-molekul sebesar 10 kilodalton bahkan

    kurang dari itu, seperti ion, molekul nutrisi, ATP, dan ADP dapat dengan mudah

    melewati membran luar. Membran dalam mengandung 5 kelompok protein integral

    membran, yaitu:

    1. NADH dehidrogenase,

    2. Suksinat dehidrogenase,

    3. Sitokrom c reduktase (juga dikenal sebagai sitrokom b-c),

    4. sitokrom c oksidase,

    5. ATP sintase.

    Membran dalam mitokondria tidak terlalu permeabel dibandingkan dengan membran

    luar, karena itu membran dalam dapat mendegradasi molekul-molekul yang masuk

    melalui pemisahan matriks dari lingkungan sitosolik. Terdapat beberapa sistem antiport

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    4/16

    4

    pada membran dalam yang menyebabkan pertukaran anion dengan sitosol dan

    matriks mitokondria. Beberapa contohnya adalah phospate-OH- exchanger, the

    adenine nucleotide translocase, mono-, di- and tricarboxylate carriers, dan the

    aspartate-glutamate shuttle.

    2.2. Definisi Bagian-bagian Mitokondria

    Berikut akan dilampirkan tabel definisi bagian-bagian pada mitokondria untuk

    pemahaman lebih jauh.

    Tabel 2.1.1 Definisi bagian-bagian pada mitokondria

    No. Bagian Definisi

    1 Membran Luar Membran luar mitokondria bersifat permeabelterhadap oksigen, piruvat, dan molekul-molekul

    lainnya.

    Ketebalan: tebal lapisan luar sekitar 40 = 4 nm

    2 Membran Dalam Bagian-bagian yang menyusun membran dalam

    disebut krista terlapisi oleh banyak partikel-partikel

    kecil, bulatan-bulatan membran dalam, yang mana

    bagian kepala terletak pada daerah matriks pada

    membran dalam.

    Kebanyakan reaksi kimia yang terjadi pada

    mitokondria berlangsung di membran dalam.

    Terdapat sistem transpor elektron dan ATPase

    complexdi dalamnya:

    Sistem transpor elektron menghasilkan

    gradien proton

    ATPase complex menggunakan gradien

    proton untuk memproduksi ATP dari ADP

    Membran dalam merupakan tempat fosforilasi

    oksidatif.

    Ketebalan: Tebalnya hampir sama dengan

    membran luar yakni sekitar 40 = 4 nm.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    5/16

    5

    3 Ruang Intermembran Ruang antara membran luar dan membran dalam

    memiliki konsentrasi proton yang tinggi disebabkan

    sistem transpor elektron pada membran dalam.

    4 Krista Kuantitas dan bentuk krista dapat bervariasi.

    Stalked particles atau disebut juga bulatan

    membran dalam (inner-membrane sphere):

    Kepala, bagian sphere, berada pada sisi

    matriks membran dalam berseberangan

    dengan ruang intermembran.

    Setiap inner-membrane spherememiliki:

    Kepala atau sphere berdiameter 8-

    9 nm

    Stalk dengan lebar 30-35 dan

    panjang 45-50 .

    Memiliki protein F1dan F0

    Inner membrane sphere memiliki peranan penting

    pada produksi ATP dalam mitokondria.

    5 Matriks Mitokondria

    a. Enzim Matriks meitokondria mengandung campuran

    raturan enzim berkonsentrasi tinggi. Termasuk

    enzim-zenzim yang terlibat dalam siklus Krebs,

    kecuali dehidrogenase suksinat yang terletak pada

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    6/16

    6

    b. Ribosom

    c. DNA

    mitokondria

    permukaan membran dalam.

    Ribosom di dalam mitokondria merupakan tipe 70S

    seperti pada sel-sel prokaryot (bakteri), berbedadengan tipe 80S yang ada pada banyak sel

    tumbuhan dan hewan. Ribosom ini dapat

    mensintesis protein.

    Mitokondria memiliki materi genetiknya sendiri

    serta kemampuan untuk memproduksi RNA dan

    protein. Semua DNA mitokondria merupakan

    induk. DNA mitokondria membawa gen penting

    untuk hampir semua sintesis protein mitokondria.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    7/16

    7

    BAB III

    FUNGSI DAN CARA KERJA MITOKONDRIA

    3.1. Fungsi dan Cara Kerja Mitokondria

    Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel atau pembangkit

    energi. Mitokondria mempunyai enzim yang dapat mengubah energi potensial

    dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang

    merupakan sumber energi atau bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan

    dalam kehidupan. Mitokondria berada di sel yang banyak melakukan aktivitas

    kerja. Misalnya jika seorang olahragawan melakukan aktivitas berolahraga,

    maka bagian tubuh yang paling aktif bekerja adalah otot. Otot akan selaluberkontraksi ketika seseorang bergerak. Bahkan, ketika seorang manusia

    tertidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP.

    Kegunaan ATP yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti

    sel-sel yang rusak, memompa jantung, dan lainnya. Mitokondria banyak

    terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian

    tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi.

    Kematian Sel-Terprogram

    Kematian sel dapat terjadi baik diantaranya akibat luka (terpapar racun),

    kerusakan mekanis, atau proses yang diperintahkan yang disebut kematian sel

    terprogram atau apoptosi.Apoptosis terjadi ketika perkembangan organisme

    menimbulkan hal yang tidak diinginkan, yaitu kelebihan sel. Kematian sel

    terprogram juga terjadi sepanjang infeksi virus, terapi kanker, atau respon imun

    terhadap penyakit. Apoptosis atau kematian sel-terprogram merupakan fungsi

    lain mitokondria.

    Dalam keadaan normal, produksi ATP sama dengan penggunaan

    oksigen. Sedangkan dalam keadaan abnormal, seperti demam, kanker, stroke,

    atau ketika disfungsi terjadi dalam mitokondria, oksigen dibutuhkan lebih

    banyak dari kadar normal yang digunakan untuk membentuk ATP. Akibat

    kelebihan oksigen, (yang tidak berpasangan membentuk ATP) mitokondria

    menghasilkan oksigen yang sangat reaktif, yang disebut radikal bebas. Saat

    produksi radikal bebas melampaui kemampuan mitokondria untuk mendetoks

    mereka, radikal bebas tersebut merusak fungsi mitokondria dengan mengubah

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    8/16

    8

    mtDNA (DNA mitokondria), protein, dan membran. Begitu proses ini berlanjut,

    hal ini akan menginduksi sel untuk menjalankan apoptosis. Kematian sel yang

    abnormal disebabkan disfungsi mitokondria bisa mengganggu kinerja organ.

    Fungsi spesifik sel

    Fungsi lain mitokondria berhubungan dengan tipe sel yang ditemukan.

    Mitokondria terlibat dalam pembentukan, perombakan, dan daur ulang produk-

    produk yang dibutuhkan untuk fungsi sel yang pas/sesuai. Seperti pada

    pembentukan beberapa blok DNA dan RNA yang terjadi dalam mitokondria.

    Mitokondria juga terlibat dalam membentuk bagian-bagian darah dan hormon

    seperti estrogen dan testosteron. Mitokondria dibutuhkan untuk metabolisme :kolesterol, neurotransmitter, dan detoksifikasi ammonia dalam siklus urea. Oleh

    karena itu, jika mitokondria tidak berfungsi secara baik, tidak hanya produksi

    energi tapi fungsi spesifik sel juga akan terpengaruh.

    3.2. Respirasi Aerob dan Pembentukan ATP pada Mitokondria

    Dalam mitokondria, pembentukan ATP dari ADP secara tidak langsung

    terjadi karena kecenderungan O2secara termodinamika untuk tereduksi, dan

    proses ini disebut fosforilasi oksidatif. Seperti pada kloroplas, fosforilasi

    dikatalisis oleh perangkat sintesis ATP.

    Sintesis ATP pada mitokondria memiliki tangkai dan pentul seperti pada

    sintesis tilakoid, dan melintasi membran dalam. Pentulnya menghadap ke

    matriks, sedangkan tangkainya menuju ruang antar membran dalam dan

    membran luar. ATP dibentuk pada pentul di dalam matriks, kemudian diangkut

    menuju sitosol oleh transport balasan dengan ADP berikutnya. ATP kemudian

    dipindah dengan melintasi membran luar yang jauh lebih permeable menuju

    sitosol, dimana ATP menjalankan berbagai fungsinya. Membran luarmempunyai porin, saluran yang mengalirkan molekul dengan bobot molekul

    kurang dari sekitar 5 kDa, sehingga nukleotida dan berbagai metabolit lainnya

    dapat melewati membran tersebut dengan mudah.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    9/16

    9

    Gambar 3.1.1. Sintesis ATP (Sumber:http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-

    dan-peranan-bagian-bagian-sel.html)

    Proses respirasi aerob yang terjadi pada mitokondria secara singkat

    reaksinya yang terjadi adalah sebagai berikut:

    C6H12O6+ 6O2 6CO2+ 6H2O + 36 ATPRespirasi aerob pada mitokndria sendiri terjadi dalam tiga tahap, yakni

    glikolisis, siklus Krebds, dan transpor electron.

    3.2.1. Glikolisis

    Glikolisis merupakan langkah pertama dalam tahap

    respirasi aerob mitokondria. Glikolisis terjadi dalam sitoplasma

    sel, dan terjadi sebelum masuk ke dalam mitokondria itu sendiri.

    Pada tahap glikolisis, terdapat dua langkah reaksi, yakni langkah

    memerlukan energi dan langkah melepaskan energi. Pada

    langkah memerlukan energi, 2 molekul ATP diperlukan untuk

    mentransfer gugus fosfat ke glukosa sehingga glukosa memiliki

    simpanan energi yang lebih tinggi, yang nantinya akan

    digunakan pada langkah pelepasan energi.

    Secara umum, reaksi glikolisis adalah reaksi pelepasan

    energi yang memecah 1 molekul glukosa (C6H12O6) ataupun

    monosakarida yang lain menjadi 2 molekul asam piruvat, 2NADH

    http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.htmlhttp://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.htmlhttp://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.htmlhttp://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html
  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    10/16

    10

    (Nicotinamide Adenine Dinucleotide H), dan 2 ATP. Berikut

    penulis lampirkan gambar mengenai glikolisis untuk

    memudahkan pemahaman.

    Gambar 3.2.1. Tahap Glikolisis (sumber:

    staff.jccc.net/pdecell/cellresp/glycolisis.gif)

    3.2.2. Siklus Krebs

    Siklus Krebs merupakan tahap kedua dari respirasi

    aerob. Siklus Krebs dikenal pula dengan nama lainnya, yakni

    siklus asam sitrat. Langkah-langkah reaksi siklus krebs adalah

    sebagai berikut.

    a. Asam piruvat hasil glikolisis masuk ke dalam mitokondria.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    11/16

    11

    b. Asam piruvat melepaskan gugus karboksil dalam bentuk

    CO2. Asam piruvat juga memberikan hydrogen dan electron

    kepada NAD+ , sehingga membentuk NADH. Selanjutnya

    koenzim bergabung dengan sisa 2 atom karbon dari asampiruvat dan membentuk asetil-KoA.

    c. Asetil-KoA mentransfer 2 atom karbonnya ke oksaloasetat

    membentuk sitrat. Koenzim A dilepaskan dari Asetil KoA.

    Setelah itu, adanya penambahan dan pelepasan H2O

    mengubah sitrat menjadi asam isositrat.

    d. Asam isositrat kemudian melepaskan gugus karboksil dalam

    bentuk CO2dan terbentuk asam -ketoglutarat. Hidrogen dan

    electron ditansfer kepada NAD, membentuk NADH.

    e. Asam -ketoglutarat melepaskan gugus karboksil dalam

    bentuk CO2, dan NADH terbentuk. Asam -ketoglutarat

    kemudian berikatan dengan molekul koenzim A, membentuk

    suksinil-KoA.

    f. Koenzim A dilepaskan dan digantikan oleh fosfat (berasal

    dari GTP). Fosfat terikat pada ADP membetuk ATP. Suksinil-

    KoA berubah menjadi asam suksinat.

    g. Elektron dan hydrogen dari asam suksinat ditransfer ke FAD

    membentuk FAD2, Asam suksinat berubah menjadi asam

    fumarat.

    h. Asam fumarat menggunakan H2O membentuk asam malat.

    Asam malat mentransfer hydrogen dan electron ke NAD+

    membentuk NADH. Asam malat berubah menjadi asam

    oksaloasetat yang akan digunakan pada siklus krebs

    selanjutnya.

    Dari rekasi-reaksi yang telah dijabarkan diatas, dapat

    disimpulkan bahwa selama siklus Krebs dilepaskan 3 molekul

    karbon dioksida, 4 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP. Sementara itu,

    selama proses ini berlangsung, dihasilkan 8 NADH, 2 FADH2,

    dan 2 ATP. Perlu diketahui bahwa reaksi siklus Krebs terjadi

    sebanyak dua kali untuk setiap glukosa yang di reaksikan pada

    tahap glikolisis, karena pada tahap glikolisis, satu molekul

    glukosa diubah menjadi dua molekul asam piruvat.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    12/16

    12

    Gambar 3.2.2. Siklus Krebs (Sumber: http://www.

    library.thinkquest.org/C004535/media/kreb_cycle.gif)

    3.2.3. Transpor Elektron

    Transpor electron terjadi di bagian membrane dalam

    mitokondria. NADH dan FADH2yang dihasilkan dari siklus Krebs

    dan glikolisis memberikan elektron dan H+ ke system transportelektron, yang menyebabkan H+ dipompa ke luar dari membran

    dalam mitokondria. Konsentrasi H+di luar membrane dalam

    mitokondria menimbulkan gradient elektron antara bagian luar

    dan bagian dalam membran dalam mitokondria. Akibatnya, ion

    H+ kembali menuju bagian dalam membrane dalam mitokondria

    melalui ATP sintase.

    ATP sintase merupakan protein yang menempel di

    membran dalam mitokondria. Aliran H+ melalui protein transport

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    13/16

    13

    ini memacu pembentukan ATP, ADP, dan fosfat. Oksigen bebas

    menjaga pembentukan ATP terus berjalan, yaitu dengan

    menerima elektron yang dilepaskan pada akhir system transport

    elektron. Oksigen akan bergabung dengan H+ membentuk air.ATP yang dihasilkan dalam tahap ini adalah 32 ATP. Berikut

    adalah daur transpor electron secara singkat.

    Gambar 3.2.3. Proses Transpor Elektron (sumber:

    academic.brooklyn.cuny.edu/biology/biof4/page/ele-tr.gif)

    3.3. Metabolisme pada Mitokondria

    Selama katabolisme aerob berlangsung, NADH terbentuk di dalam

    sitoplasma. Sel harus mempunyai suatu cara yang memungkinkan secara

    tidak langsung reoksidasi dari tambahan mitokondria NADH oleh rantai

    pernafasan, sebab dari efek Pasteur dijelaskan bahwa pengumpulan asam

    laktat berhenti apabila oksigen mulai tersedia bagi proses anaerob fakultatif.

    Reoksidasi NADH sitoplasma dilakukan oleh sistem ulang alik (shuttle).

    Terdapat dua sistem shuttle primer yang bekerja, yaitu : shuttle gliserol fosfat

    dan shuttle malat.Keduanya melayani pengaturan jumlah NADH di dalam

    sitoplasma. Selain sistem shuttle dan pernafasan, terdapat bukti bahwa NADH

    dapat direoksiodasi menjadi NAD+menurut reaksi transhidrogenase : NADP++

    NADH NADPH + NAD+

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    14/16

    14

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Dari pembahasan yang telah kelompok penulis buat, kami

    menyimpulkan beberapa hal yang akan kami jabarkan dalam bentuk poin.

    1. Mitokondria terdapat di hampir seluruh sel eukariotik, kecuali pada protista

    Chaos (Pelomyxa) carolinensis.

    2. Mitokondria secara khusus banyak terdapat di dalam sel dan bagian-bagian sel

    yang berkaitan dengan proses-proses aktif. Mitokondria banyak terdapat pada

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    15/16

    15

    bagian tubuh antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut

    paling aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi.

    3. Bagian-bagian mitokondria terdiri dari membrane dalam, mebran luar, ruang

    inter membrane, Krista, dan matriks mitokondria (enzim, ribosom, dan DNAmitokondria).

    4. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel atau pembangkit energi

    (pembentukan ATP).

    5. Tahap-tahap respirasi aerob mitokondria terdiri dari glikolisis, siklus Krebs, dan

    transport elektron.

    6. Kegunaan ATP yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel

    yang rusak, memompa jantung, dan lainnya.

    7. Reoksidasi NADH sitoplasma selama proses respirasi aerob mitokondria

    dilakukan oleh sistem ulang alik (shuttle). Terdapat dua sistem shuttle primer

    yang bekerja, yaitu : shuttle gliserol fosfat dan shuttle malat.

  • 5/26/2018 Makalah Mitokondria Isi

    16/16

    16

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.ivy-rose.co.uk/Biology/Organelles/Structure-of-Mitochondria.php diakses

    pada 29 September 2013, 2.05 PM

    http://www.mcgraw-hill.co.uk/he/chapters/9780071102087.pdf diakses pada 29

    September 2013, 1.46 PM http://www.med.ufro.cl/clases_apuntes/cs_preclinicas/mg-

    fisica-medica/sub-modulo-1/Mitochondria.pdf diakses pada 29 September 2013, 2.32

    PM

    http://www.ruf.rice.edu/~bioslabs/studies/mitochondria/mitotheory.html diakses pada 29

    September 2013, 5.21 PM

    http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html

    diakses pada 29 September 2013, 3:51 PM

    http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/iriawati/bahan-kuliah/bahan-2/STRUKTUR-DAN-

    FUNGSI-MITOKONDRIA.pdf diakses pada 29 September 2013, 1.42 PM

    http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.htmlhttp://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html