makalah mikrobiologi terapan tentang mikroba tanah

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Mikrobiologi penting sekali dan terkait erat dengan kehidupan manusia, karena mikroba (jasad renik) tersebar merata di seluruh belahan bumi dan ada di mana-mana. Mikroba ada di udara, ada di air, di tanah, lantai, meja, kulit dan dimana pun. Oleh karena itu mikroba memiliki korelasi yang erat dan peranan yang penting dengan kehidupan manusia, yang dapat memberikan pengaruh merugikan maupun menguntungkan. Mikroorganisme tersebar merata diseluruh permukaan bumi diantaranya adalah pada tanah. Bila dibandingkan dengan luas bumi secara keseluruhan, maka tanah pada permukaan bumi hanya merupakan lapisan tipis. Tetapi, lapisan tipis dari tanah ini sangat penting karena menyediakan berbagai sumber daya yang berguna bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya seperti mikroorganisme. 1

Upload: fitha-ashilla-yarsih

Post on 07-Feb-2016

141 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Mikrobiologi tanah adalah bagian disiplin mikrobiologi yang mempelajari kehidupan, aktivitas, dan peranan mikroorganisme di dalam tanah. Tanah merupakan lingkungan kompleks yang ditempati mikroorganisme beraneka ragam.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang

berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

melainkan dengan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut

sebagai mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun

jasad renik.

Mikrobiologi penting sekali dan terkait erat dengan kehidupan manusia,

karena mikroba (jasad renik) tersebar merata di seluruh belahan bumi dan ada di

mana-mana. Mikroba ada di udara, ada di air, di tanah, lantai, meja, kulit dan

dimana pun. Oleh karena itu mikroba memiliki korelasi yang erat dan peranan

yang penting dengan kehidupan manusia, yang dapat memberikan pengaruh

merugikan maupun menguntungkan.

Mikroorganisme tersebar merata diseluruh permukaan bumi diantaranya

adalah pada tanah. Bila dibandingkan dengan luas bumi secara keseluruhan, maka

tanah pada permukaan bumi hanya merupakan lapisan tipis. Tetapi, lapisan tipis

dari tanah ini sangat penting karena menyediakan berbagai sumber daya yang

berguna bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya seperti

mikroorganisme.

Di tanah terdapat milyaran mikrobia misalnya bakteri, fungi, alga,

protozoa, dan virus. Tanah merupakan lingkungan hidup yang amat kompleks.

Kotoran dan jasad hewan serta jaringan tumbuhan akan terkubur dalam tanah.

Semuanya memberi konstribusi dalam menyuburkan tanah. Proses penyuburan

tanah ini dibantu oleh mikrobia. Mikroorganisme yang hidup pada tanah dapat

ditemukan dalam dua bentuk yaitu ada yang pathogen ( berbahaya) pada manusia

dan hewan dan apathogen (tidak berbahaya). Tanpa mikrobia, semua jasad tidak

akan hancur. mikrobia tanah mampu menyeimbangkan kelangsungan hidup di

bumi. Jumlah dan jenis mikrobia dalam tanah bergantung pada jumlah dan jenis,

kelembaban, tingkat aerasi, suhu, pH, dan pengolahan dapat menambah jumlah

1

Page 2: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

mikrobia tanah.

Baik secara langsung maupun tidak langsung, bahan buangan dan jasad

dari manusia dan hewan, serta jaringan tumbuh-tumbuhan di buang atau di kubur

dalam tanah. Setelah beberapa lama, bahan-bahan tersebut akan diuraikan menjadi

komponen organik dan beberapa komponen anorganik tanah, penguraian tersebut

dilakukan oleh mikroorganisme yaitu penguraian bahan organik menjadi substansi

yang menyediakan nutrien bagi dunia tumbuhan. Tanpa aktifitas mikroorganisme

tersebut segala ativitas di muka bumi ini lambat laun akan terhambat. Untuk itu,

hal inilah yang melatarbelakangi pembuatan makalah ini yaitu untuk menyajikan

apa saja jenis dan bagaimana peranan mikroorganisme tanah tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi masalah pada pembuatan makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan tanah?

2. Apa yang dimaksud dengan mikrobiologi tanah?

3. Apa saja jenis-jenis mikroorganisme tanah?

4. Bagaimana peranan mikroorganisme tanah?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian tanah.

2. Untuk mengetahui pengertian mikrobiologi tanah.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis mikroorganisme tanah.

4. Untuk mengetahui peranan mikroorganisme tanah.

2

Page 3: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanah

Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak

bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranan-

nya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidu-

pan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.

Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar

untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup

berbagai mikroorganisme.

Di setiap tempat seperti dalam tanah, udara maupun air selalu dijumpai

mikroba. Umumnya jumlah mikroba dalam tanah lebih banyak daripada dalam air

ataupun udara. Umumnya bahan organik dan senyawa anorganik lebih tinggi

dalam  tanah sehingga cocok untuk pertumbuhan mikroba heterotrof maupun

autotrof. Didalam tanah juga terjadi interaksi antara tumbuhan dan mikroba yang

dapat merugikan atau menguntungkan tumbuhan. Beberapa mikroorganisme tanah

bersifat patogenik terhadap tumbuhan dan menyebabkan penyakit pada perakaran

sehingga menjadi layu dan busuk. Banyak tumbuhan bersimbiosis dengan jamur

bernama mikoriza. Mikoriza meningkatkan kemampuan tumbuhan untuk

menyerap nutrisi dan air. Interaksi antara mikroorganisme tanah dan akar

tumbuhan banyak dikaji dalam ilmu mikrobiologi tanah. Mikroorganisme tanah

juga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah bakteri

actinomycetes yang menghasilkan antibiotik.

Tanah adalah tempat hidup bakteri-bakteri penting. Mikroorganisme

tanah dapat menguraikan zat beracun yang berasal dari polusi. Hal ini menjadi

dasar bioremediasi, yaitu penggunaan mikroorganisme untuk mendetoksifikasi

dan menguraikan zat berbahaya dalam lingkungan atau setruktur tanah

ketersediaan hara, dan menahan kapasitas air semuanya dipengaruhi oleh, atau

tergantung pada, mikroorganisme tanah. Semua mikroorganisme tersebut adalah

3

Page 4: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

biota tanah yang berfungsi di ekosistem bawah tanah di akar tumbuhan dan

sampah sebagai sumber makanan.

Namun jika di dalam tanah mengandung mineral, elemen-elemen yang ada

di dalam tanah dapat berbentuk ion-ion dan ion-ion mempengaruhi keasaman atau

kebasaan dalam tanah. Biasanya keasaman atau kebasaan tanah itu dinyatakan

dengan pH (konsentrasi ion-ion H+); pH 7 berarti netral, pH kurang dari pada 7

merupakan asam dan lebih dari pada 7 merupakan basa. Air kapur adalah basa,

dan air yang banyak mengandung sampah-sampah biasanya bersifat asam.

Penyinaran (radiasi) dari matahari berpengaruh besar terhadap kehidupan

mikroorganisme di dalam tanah. Partikel tanah, elemen-elemen, pH, udara, air,

sinar adalah komponen-komponen anorganik, mereka merupakan faktor-faktor

alam. Di dalam tanah terdapat juga hancuran dari sisa makhluk hidup, yang mana

bagian-bagian ini merupakan komponen-komponen organik.

Tanah yang mempunyai nilai produktivitas yang tinggi, tidak hanya terdiri

dari bagian padat, cair dan udara saja, tetapi harus ada jasad hidup yang

merupakan organisme hidup. Sebaliknya aktivitas organisme tanah dipengaruhi

oleh 3 faktor yaitu : 

a)   Iklim organisme tanah lebih banyak ditemui jumlah (populasi) nya dan

keragamannya pada tanah didaerah yang mempunyai curah hujan dan

temperatur yang tinggi dibandingkan di daerah yang mempunyai curah hujan

dan temperatur rendah. 

b)   Tanah tingkat kemasaman, kandungan hara dan umur tanah dapat

mempengaruhi organisme dalam tanah. Bakteri lebih banyak ditemui pada

daerah yang berkemasaman sedang (normal), sedangkan jamur/cendawan lebih

banyak pada tanah yang kemasaman rendah (masam). Tanah-tanah yang diberi

kapur dan pupuk, umumnya lebih banyak populasi organismenya. Pada tanah

perawan, populasi dan keragaman organisme-nya lebih banyak dibandingkan

pada tanah-tanah tua. 

c)  Vegetasi à pada lokasi tanah-tanah hutan ditemui organisme yang lebih banyak

dan lebih beragam dibandingkan pada lokasi padang rumput. 

4

Page 5: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

Di permukaan tanah terdapat mikroorganisme dalam jumlah dan variasi

yang banyak. Hal tersebut karena permukaan tanah mengandung banyak sumber

makanan dari tumbuhan dan hewan. Biota tanah membentuk sistem berdasarkan

energi dan nutrisi yang dihasilkan dari proses dekomposisi tumbuhan dan hewan.

Dekomposer primer adalah bakteri dan jamur.

Mikroorganisme seperti alga dan lumut kerak adalah koloni yang

menghuni permukaan batu. Kolonisasi organisme ini merupakan proses awal

pembentukan tanah yang diperlukan oleh tumbuhan tingkat tinggi melalui proses

dekomposisi oleh decomposer..

Dekomposer mengurai, mendaur ulang energi, karbon, dan nutrisi dalam

tumbuhan dan hewan mati menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh

tumbuhan. Oleh karena itu, mikroorganisme memegang peran penting dalam

proses kehidupan di bumi. Perubahan bentuk elemen dalam proses dekomposisi

dijabarkan pada siklus elemen.

2.2 Mikrobiologi Tanah

Mikrobiologi tanah adalah bagian disiplin mikrobiologi yang

mempelajari kehidupan, aktivitas, dan peranan mikroorganisme di dalam tanah.

Tanah merupakan lingkungan kompleks yang ditempati mikroorganisme beraneka

ragam. Ciri-ciri lingkungan tanah bervariasi menurut letak dan iklimnya. Tanah

juga memiliki kedalaman, sifat-sifat fisik, komposisi kimiawi dan asal yang

berbeda. Komposisi tanah terdiri dari materi nonorganik 45% ( Si, Al, Fe, Ca, Mg,

K, Na, P, dan lain-lain), materi organik 5 % (karbohidrat, protein, lipid, dan lain-

lain), air (25 %) dan udara (25 %). sementara organisme di tanah terdiri dari

vertebrata, invertebrata,dan mikroorganisme.

Golongan-golongan utama yang menyusun populasi mikroorganisme

tanah terdiri atas prokariotik (bakteri dan actinomycetes, fungi, algae), mikrofauna

(protozoa dan archezoa), mezofauna (nemathoda) makrofauna (semut, cacing

tanah, dan lainnya), dan mikrobiota (mycoplasma, virus, viroid dan prion). Tetapi

mikrobiologi tanah memfokuskan pada bakteri, jamur, dan virus yang terdapat

pada tanah.

5

Page 6: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

Mikroba tanah juga menghasilkan metabolit yang mempunyai efek

sebagai zat pengatur tumbuh. Bakteri Azotobacter selain dapat menambat N juga

menghasilkan thiamin, riboflavin, nicotin indol acetic acid dan giberelin yang

dapat mempercepat perkecambahan bila diaplikasikan pada benih dan merangsang

regenerasi bulu-bulu akar sehingga penyerapan unsur hara melalui akar menjadi

optimal. Metabolit mikroba yang bersifat antagonis bagi mikroba lainnya seperti

antibiotik dapat pula dimanfaatkan untuk menekan mikroba patogen tular tanah

disekitar perakaran tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mikroba

tanah melakukan immobilisasi berbagai unsur hara sehingga dapat mengurangi

hilangnya unsur hara melalui pencucian. Unsur hara yang diimobilisasi diubah

sebagai massa sel mikroba dan akan kembali lagi tersedia untuk tanaman setelah

terjadi mineralisasi yaitu apabila mikroba mati.

2.3 Jenis-Jenis Mikroorganisme Tanah

1. Bakteri

Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok

organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Beberapa kelompok bakteri

dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya

dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri.

Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara,

dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen),

bahkan dalam tubuh manusia. Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu

bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.

Bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu autotroph dan heterotroph.

Autotroph yaitu bakteri yang menghasilkan makanannya sendiri dari bahan

anorganik, misalnya melalui proses photosintesis. Heterotroph yaitu bakteri yang

mendapatkan makanannya dari bahan organik yang telah ada. Beberapa jenis

bakteri dalam tanah seperti Azotobacter, Pseudomonas, Rhizobium,

Bradyrhizobium, Agrobacterium, Nitrosomonas, Nitrobacter.

6

Page 7: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

2. Jamur

Jamur adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat

heterotrof. Beberapa jamur yang biasa ditemukan pada tanah diantaranya adalah

Penicillium sp., Trichoderma harzianum., Rhizopus sp., Humicola sp., Fusarium

sp., Phytophthora infestans., dan Aspergillus sp. Jamur tanah merupakan salah

satu mikroorganisme yang paling banyak ditemui di tanah. Kebanyakan jamur

pathogen terhadap tanaman. Spesies Aspergillus merupakan jamur yang umum

ditemukan di tanah. Meskipun terdapat lebih dari 100 spesies, jenis yang dapat

menimbulkan penyakit pada manusia ialah Aspergillus flavus, Aspergillus niger,

dan Aspergillus fumigatus yang semuanya menular dengan transmisi inhalasi.

Umumnya Aspergillus akan menginfeksi paru-paru. Aspergillus dapat

menyebabkan banyak penyakit pada manusia, bisa jadi akibat reaksi

hipersensitivitas atau invasi langsung. Penyakit yang ditimbulkan diantaranya

adalah aflatoxicosis, aspergillosis, dan aspergillosis.

Peran ekologi jamur yaitu berperan dalam dinamika air/drainase, siklus

hara dan pengendalian penyakit, bersama dengan bakteri, jamur berperan penting

dalam proses dekomposisi pada rantai makanan tanah, jamur dapat mengkonversi

bahan aorganik menjadi bahan yang dapat dimanfaatkan oleh organisme lain, hifa

jamur secara fisik berfungsi sebagai perekat pada agregat tanah sehingga dapat

memperbaiki stabilitas agregat tanah yang dapat meningkatkan infiltrasi dan

kapasitas menahan air. Patogen atau parasit dari jamur yaitu menyebabkan

produksi tanaman menurun atau mati jika mengkoloni akar dan dapat

menyebabkan kematian pada organisme lain, peran positifnya dapat mengeliminir

hama tanaman tertentu sehingga dapat dipakai untuk pengendalian hama dan

penyakit secara biologi.

3. Alga

Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak

memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga mempunyai klorofil

dan terdiri dari green algae, blue green algae, yellow green algae, dan diatomae.

Berkembang biak pada tanah yang subur. Pada tanaman padi sawah alga

7

Page 8: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

membantu mempertahankan jumlah N dalam tanah dengan mengikat N yang ada

di udara. Ganggang tanah dibagi menjadi tiga golongan umum:

Hijau-biru

Hijau

Diatome

4. Protozoa

Protozoa merupakan hewan bersel satu yang memakan bakteri, sehingga

dapat menghambat daur ulang unsur hara atau menghambat berbagai proses dalam

tanah yang melibatkan bakteri. Habitatnya lingkungan berair/kelembaban tinggi,

paling banyak dijumpai pada tanah terutama pada tanah dengan tekstur kasar dan

kandungan liat yg tinggi. Peranannya dalam kesuburan tanah merupakan

pensuply nitrogen (di rizosfer) dalam tanah, mengatur/menstimulir populasi

bakteri “dekomposisi dan agregasi tanah dan organisme pathogen. Fungsi

Protozoa:

1. Protozoa membantu mengisikan dgn mineral nutrisi, yang membuat mereka

tersedia untuk digunakan oleh tanaman dan organisme tanah yang lain.

2. Protozoa mengatur populasi bakteri saat mereka merumput di bakteri dan

tampaknya untuk merangsang pertumbuhan populasi bakteri.

3. Protozoa merupakan sumber makanan bagi organisme tanah yang lain.

4. Mereka membantu untuk menekan penyakit dengan memberi makan pada

patogen.

2.4 Peranan Mikroorganisme Tanah

Mikroorganisme terdapat pada tanah yang subur. Mengapa sampai

mikroorganisme berperan dalam menentukan tanah yang subur? Alasannya adalah

karena:

1. Mikroorganisme berperan dalam siklus energi.

2.  Mikroorganisme berperan dalam siklus hara

3.  Mikroorganisme berperan dalam pembentukan agregat tanah

8

Page 9: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

4. Menentukan kesehatan tanah (suppressive/conducive). Tanah dikatakan subur

bila mempunyai kandungan dan keragaman biologi yang tinggi

Mikroorganisme tanah ada yang menguntungkan ada yang merugikan.

Contoh peran yang menguntungkan adalah dalam siklus biogeokimia dan

mikoriza. Sedangkan peran merugikan diantaranya sebagai patogen pada manusia,

hewan, dan tumbuhan.

Peran mikroorganisme tanah yang menguntungkan contohnya dalam

proses biogeokimia sebagai berikut:

a. Siklus karbon

Pada siklus karbon, mikroorganisme mengubah sisa-sisa jasad tumbuhan

dan hewan menjadi karbon dioksida dan bahan organik tanah yang disebut humus.

Humus meningkatkan kapasitas tanah untuk menampung air, menyediakan nutrisi

bagi tumbuhan, dan mendukung pembentukan tanah. Tahap pertama dalam siklus

karbon (fotosintesis) CO bergabung didalam senyawa-senyawa organic oleh jasad

fotoautrotrof seperti tumbuhan hijau, algae, dan bakteri. Tahap berikutnya pada

siklus ini, kemoautotrof yang menggunakan senyawa-senyawa organic. Hewan-

hewan memakan jasad fotoautotrof terutama tumbuhan hijau dan binatang lain,

sehingga dengan peristiwa makan memakan inilah terjadi transfer karbon dioksida

dari jasad yang satu ke jasad yang lain. Bakteri yang berperan dalam siklus ini

yaitu Metylococcus yang menoksidasi metan menjadi karbon.

b. Siklus Nitrogen

Nitrogen merupakan salah satu unsure yang diperlukan oleh semua jasad

hidup unutk sintesis. Pada siklus nitrogen terjadi beberapa reaksi/proses yaitu:1)

amonifikasi, 2) nitrifikasi 3) denitrifikasi, 4) fiksasi nitrogen. Mikroorganisme

yang berperan dalam proses fiksasi nitrogen seperti Azotobact,. er, Clostridium,

Enterobacter, Bacillus, Rhodospirillum, Chlorobium, Cyanobacteria. Populasi

tertinggi ditemukan adalah Rhizobium sp. Mikroorganisme tanah berperan dalam

siklus nitrogen. Atmosfer mengandung 80% nitrogen (N2), yaitu bentuk nitrogen

yang hanya dapat digunakan oleh tumbuhan jika diubah dalam bentuk amonia

(NH3). Perubahan bentuk menjadi amonia dilakukan oleh bakteri tanah melalui

9

Page 10: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

proses fiksasi N2 atau oleh manusia (dengan menggunakan pupuk). Hampir

semua nitrogen yang terdapat dalam tanah berada dalam molekul-molekul

organic, terutama dalam molekul-molekul protein. Yang terkandung dalam jasad

hidup. Jika jasad hidup mati maka terjadi proses perombakan molekul protein

menjadi asam-asam amino. Bakteri tanah juga terlibat dalam proses denitrifikasi

yang mengembalikan oksigen ke atmosfer dengan mengubah NO3 menjadi N2

atau gas N2O.

Contoh dari bakteri denitrifikasi antara lain Streptomyces dan Rizhobium.

Di alam, Nitrogen terdapat dalam bentuk senyawa organik seperti urea,

protein, dan asam nukleat atau sebagai senyawa anorganik seperti ammonia, nitrit,

dan nitrat.

1. Tahap pertama

Daur nitrogen adalah transfer nitrogen dari atmosfir ke dalam tanah. Selain

air hujan yang membawa sejumlah nitrogen, penambahan nitrogen ke dalam tanah

terjadi melalui proses fiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen secara biologis dapat

dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang bersimbiosis dengan polong-polongan,

bakteri Azotobacter dan Clostridium. Selain itu ganggang hijau biru dalam air

juga memiliki kemampuan memfiksasi nitrogen.

2. Tahap kedua

Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan)

diubah menjadi molekul protein. Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati,

mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan garam

ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut dengan amonifikasi.

Bakteri Nitrosomonas mengubah amoniak dan senyawa ammonium menjadi nitrat

oleh Nitrobacter. Apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat

ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen oleh proses yang

disebut denitrifikasi.

Berikut pula peran mikroorganisme tanah yang menguntungkan contohnya

mikoriza. Simbiosis antara hifa jamur dengan akar tumbuhan terdapat 2 tipe:

a. Ektomikoriza: hifa menutupi ujung akar (mantel hifa), masuk ke ruang anatar

sel (kortek).

10

Page 11: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

b. Endomikoriza: (vesicular-arbuscular mikoriza): hifa membentuk matel yang

tidak jelas masuk ke sel-sel akar.

Mikroriza menguntungkan baik untuk kehidupan jamur maupun

tumbuhan. Peran jamur membantu penyerapan nutrien akar dari tanah, terutama

nutrien yang tidak mobile seperti fosfor. Peran tumbuhan terhadap kehidupan

jamur mendapatkan nutrien dari tumbuhan (karbohidrat, asam amino, vitamin,

dll).

Berikut beberapa peran mikroorganisme tanah yang merugikan

diantaranya sebagai patogen pada manusia dan hewan adalah sebagai berikut:

1. Bacilus anthracis. Kuman anthrak bersifat zoonosis, biasanya menginfeksi

ternak lembu, kambing, domba dan babi. Kuman dikeluarkan melalui feses,

urin dan saliva binatang yang terinfeksi dan bertahan hidup di tanah dalam

bentuk spora untuk waktu yang lama sekali yaitu sekitar 10 tahun. Pada

manusia kuman anthrax dapat menyebabkan infeksi kulit, yang dapat

berkembang menjadi toksemia. Selain itu B. anthtracis juga bisa menyebabkan

infeksi selaput otak setelah bakteremia dan infeksi pada usus, khususnya

infeksi pada usus halus yang disertai dengan gangren. Sebabnya adalah karena

makan daging yang terinfeksi anthrax.

2. Clostridium tetani. Bakteri ini banyak ditemukan di tanah, kotoran manusia dan

hewan peliharaan dan di daerah pertanian. Umumnya, spora bakteri ini

terdistribusi pada tanah dan saluran penceranaan serta feses dari kuda, domba,

anjing, kucing, tikus, babi, dan ayam. Ketika bakteri tersebut berada di dalam

tubuh, ia akan menghasilkan neurotoksin (sejenis protein yang bertindak

sebagai racun yang menyerang bagian sistem saraf). C. tetani menghasilkan

dua buah eksotoksin, yaitu tetanolysin dan tetanospasmin. Fungsi dari

tetanoysin tidak diketahui dengan pasti, namun juga dapat memengaruhi

tetanus. Tetanospasmin merupakan toksin yang cukup kuat.

3. Clostridium botulinum. C. botulinum ditemukan dimana-mana, dalam tanah,

sedimen didasar laut, usus dan kotoran binatang. Mikroorganisme ini dapat

menyebabkan gangguan pencernaan akut yang diikuti oleh pusing-pusing dan

muntah-muntah, bisa juga diare, lelah, pening dan sakit kepala. Gejala lanjut

11

Page 12: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

konstipasi, kesulitan menelan dan berbicara, lidah bisa membengkak dan

tertutup, beberapa otot lumpuh, dan kelumpuhan bisa menyebar kehati dan

saluran pernafasan.

4. Clostridium perfringens. C. perfringens secara luas dapat ditemukan dalam

tanah dan merupakan flora normal dari saluran usus manusia dan hewan-hewan

tertentu. Bakteri ini dapat tumbuh cepat pada makanan yang telah dimasak dan

menghasilkan enterotoksin yang dapat mengakibatkan penyakit diare.

Berikut mikroorganisme tanah yang patogen bagi tumbuhan:

1. Fungi paling banyak, dapat tumbuh pada kelembaban yang rendah. Contoh

rebah kecambah dan busuk akar (Rhizocnolia solani), penyakit karat daun yang

disebabkan oleh jamur karat (uredenales).

2. Bakteri menyerang akar.

12

Page 13: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Tanah merupakan suatu sistem kehidupan yang kompleks yang mengandung

berbagai jenis organisme dengan beragam fungsi untuk menjalankan berbagai

proses vital bagi kehidupan terestrial. Mikroba bersama-sama fauna tanah

melaksanakan berbagai metabolisme yang secara umum disebut aktivitas

biologi tanah.

2. Mikrobiologi tanah adalah bagian disiplin mikrobiologi yang mempelajari

kehidupan, aktivitas, dan peranan mikroorganisme di dalam tanah.

3. Ada beberapa jenis-jenis mikroorganisme tanah yaitu bakteri, jamur, alga,

protozoa.

4. Mikroorganisme tanah ada yang menguntungkan ada yang merugikan. Contoh

peran yang menguntungkan adalah dalam siklus biogeokimia dan mikoriza.

Sedangkan peran merugikan diantaranya sebagai patogen pada manusia,

hewan, dan tumbuhan.

3.2 Saran

Adapun saran, produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada

aktivitas mikroba tersebut. Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang

menguntungan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah

organik, re-cycling hara tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat,

merangsang pertumbuhan, biokontrol patogen dan membantu penyerapan unsur

hara. Oleh karena itu, bioteknologi berbasis mikroba perlu dikembangkan dengan

memanfaatkan peran-peran penting mikroba-mikroba tersebut.

13

Page 14: Makalah Mikrobiologi Terapan Tentang Mikroba Tanah

DAFTAR PUSTAKA

Adriyani, Yunilda 2008. Ilmu Tanah. Gramedia. Jakarta.

Ahira, Ane. 2007. Mikrobiologi Tanah Bagi Kehidupan. http// AnneAhira.com. (Diakses pada 14 Februari 2015).

Hanafiah, Kemas, Ali. dkk. 2003. Ekologi Dan Mikrobiologi Tanah. Rajawali Perss. Jakarta.

Irianto, Koes. 2006. Mikrobiologi. Yrama Widya. Bandung.

J. Pelczar Michael dan Chan E.C.S. 2009, Dasar Dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Tarigan, Jeneng. 1988. Pengantar Mikrobiologi. Depdiknas. Jakarta.

14