makalah laili.docx

11
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul ASI menurut pandangan Islam dapat diselesaikan. Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir hayat. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang keperawatan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh kelompok dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari individual maupun yang datang dari luar. Namun penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Team kelompok juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritikannya supaya kedepannya akan lebih baik dari sebelumnya. Banjarmasin , Oktober 2014 Penulis

Upload: bethany-moore

Post on 18-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah laili.docx

KATA PENGANTAR

          Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulisan makalah yang berjudul ASI menurut pandangan Islam dapat diselesaikan.

Shalawat beriring salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah Saw, keluarga, para sahabat

dan orang-orang yang istiqamah di jalan-Nya hingga akhir hayat.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang keperawatan, yang kami

sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun oleh kelompok

dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari individual maupun yang datang dari

luar. Namun penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah ini

dapat diselesaikan.

Team kelompok juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah

membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun

makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritikannya

supaya kedepannya akan lebih baik dari sebelumnya.

Banjarmasin , Oktober  2014

                                                                                                                                                                                                                                     

                                                                                                                                                                                                                                         

Penulis  

DAFTAR ISI

 

Page 2: makalah laili.docx

KATA PENGANTAR………………………………………………………………  i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ii

BAB 1 PENDAHULUAN

 

1. Latar Belakang……………………………………………………………….... 1

2. Tujuan Seminar………………………………………………………………... 2

BAB II PEMBAHASAN

 

1. Pengertian……………………………………………………………………....3

2. Dalil-dalil Pendukung…………………………………………………………. 4

3. Pendapat Pakar……………………………………………………………….. ..5

4. Komentar Ulama………………………………………………………………. .6

5. Sikap Tenaga Kesehatan…………………………………….………………… .7

BAB III PENUTUP

 

1. Kesimpulan……………………………………………………………………. .8

2. Saran………………………………………………………………………….…9

 

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: makalah laili.docx

A.    Latar Belakang

 

Berdasarkan Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 233 “Para ibu hendaklah menyusui anak-

anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan

kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf”.

Manusia merupakan bagian dari kehidupan yang ada di muka bumi dalam kehidupannya

manusia terjadi proses regenerasi.Dalam hal ini peran seorang ibu memegang peranan yang

sangat penting untuk menciptakan generasi atau keturunan yang berkualitas, untuk itu

diperlukan pengetahuan dan wawasan kepada calon ibu untuk memberikan ASI yang baik

kepada calon bayinya.

B.  Tujuan Seminar

Tujuan seminar daripada makalah ini adalah untuk memberikan gambaran, wawasan dan

pengetahuan akan pentingnya bagi seorang ibu untuk memberikan ASI Eklusif kepada bayi

yang akan dilahirkannya selama usia 0-6 bulan atau usia 0-2 tahun.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Page 4: makalah laili.docx

 

ASI adalah makanan terbaik bagi bayi karena mengandung berbagai zat gizi dan antibody

yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang mendapatkan ASI secara

eksklusif terbukti lebih cerdas dan tidak mudah terserang penyakit.

Menurut para ahli, saat lahir ke dunia, seorang bayi telah memiliki otak yang berkapasitas

100 miliar sel otak (neuron) dengan koneksi-koneksi awal. Artinya, jumlah neuron di dalam

otak si kecil 16 kali lebih banyak daripada jumlah penduduk bumi. Bahkan, lebih banyak

daripada jumlah bintang di Galaksi Bima Sakti.

Akan tetapi, otak bayi dengan potensi sedahsyat ini bukanlah“barang jadi”Ia“belum  

matang” karena belum terhubung dalam jaringan, antarsatu dengan

yang lainnya.Ia membutuhkan sentuhan agar bisa berkembang secara optimal. “Otak bayi

masih berupa produk mentah yang belum selesai. Otak neonatal (otak pada usia empat

minggu pertama) hanyalah sebuah lukisan berbentuk sketsa,cetak biru yang sama sekali

belum sempurna.Tangan-tangan lingkunganlah yang akan menyelesaikan atau

membengkalaikannya,”demikian ungkap Dr. Jalaluddin Rakhmat (2005: 223).

Berbagai penelitian melaporkan bahwa struktur otak, termasuk pula kualitas daya ingat,

konsentrasi, penilaian, kecerdasan, perasaan, dan emosi anak, sangat dipengaruhi oleh

kualitas dan kuantitas asupan zat makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain, terdapat

hubungan antara konsumsi makanan dan fungsi kognitif pada bayi.

Pada anak yang baru lahir, nutrisi atau zat gizi sebagai sumber energi untuk menjalankan

berbagai proses metabolisme sebagian besar digunakan untuk melakukan proses tumbuh

kembang, termasuk tumbuh kembang otaknya.

Dari manakah anak bisa mendapatkan asupan nutrisi tersebut? Asupan gizi seimbang pada

balita, khususnya bayi, tidak lain dan tidak bukan berasal dari ASI alias Air Susu Ibu.Inilah

cairan ajaib tiada tanding ciptaan Yang Mahakuasa untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi

sekaligus melindunginya dari serangan penyakit.

Bagi bayi, khususnya dalam rentang usia 0-6 bulan, ASI adalah makanan utama sekaligus

makanan paling sempurna. Komposisi gizi yang sangat pas untuk mendukung proses tumbuh

kembang bayi.Keseimbangan aneka zat gizi yang terkandung di dalamnya pun berada pada

tingkat terbaik dan memiliki bentuk paling baik bagi tubuh bayi.

Page 5: makalah laili.docx

ASI pun kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan

perkembangan sistem saraf.Betapa tidak berkhasiat,ASI mengandung lebih dari 1000 jenis

nutrien. Itulah mengapa, jumlah asupan zat gizi yang dibutuhkan bayi dapat terpenuhi secara

seimbang dan proporsional. Artinya, jumlah protein, karbohidrat,dan lemak, berkisar antara

10-15 persen, 60-70 persen, dan 20-25 persen dari kalori yang dibutuhkan per kilogram berat

badan dapat terpenuhi.Penelitian para ahli pun menunjukkan bahwa ASI mampu memberikan

perlindungan terhadap penyakit dengan menyediakan lingkungan yang ramah bagi flora

normal (bakteri baik).

Keberadaan bakteri ini menghambat perkembangan bakteri, virus, dan parasit berbahaya. ASI

pun mengandung taurin, DHA (decosahexanoic acid ), dan AA (arachidonic acid ) yang

sangat dibutuhkan oleh bayi yang baru lahir.Taurin merupakan asam amino kedua terbanyak

dalam ASI yang berfungsi sebagai membantu proses pematangan sel otak.

Adapun DHA dan AA adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk

mengoptimalkan pembentukan sel-sel otak.Komponen-komponen gizi ini terkandung dalam

ASI dalam jumlah yang mencukupi sehingga seorang bayi tidak memerlukan makanan

tambahan hingga berusia enam bulan.

B.     Dalil-dalil Pendukung

 “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang

ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian

kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar

kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan

seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya

ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka

tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka

Page 6: makalah laili.docx

tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.

Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu

kerjakan” (Al-Baqarah [2]: 233)

Hikmah ayat yang terkandung dalam kitab Suci Alqur’an tersebut, setidaknya menekankan

bahwa Air Susu Ibu (ASI) sangat penting. Walaupun masih ada perbedaan pendapat tentang

wajib atau tidaknya menyusui, tapi selayaknya bagi seorang muslim menghormati ayat-ayat

Allah tersebut. Terlepas wajib atau tidaknya hukum menyusui, dalam ayat tersebut dengan

tegas dianjurkan menyempurnakan masa penyusuan. Dan di sana juga disinggung tentang

peran sang ayah, untuk mencukupi keperluan sandang dan pangan si ibu, agar si ibu dapat

menuyusi dengan baik. Sehingga jelas, menyusui adalah kerja tim. Keputusan untuk

menyapih seorang anak sebelum waktu dua tahun harus dilakukan dengan persetujuan

bersama antara suami isteri dengan mengutamakan kepentingan terbaik bagi si bayi. Insprasi

utama dari pengambilan keputusan ini harus didasarkan pada penghormatan kepada perintah

Allah dan pelaksanaan hukum-Nya, dan tidak bertujuan meremehkan perintahNya. Demikian

pula jika seorang ibu tidak bisa menyusui, dan diputuskan untuk menyusukan bayinya pada

wanita lain, sehingga haknya untuk mendapat ASI tetap tertunaikan.

ASI jaminan rizki untuk setiap bayi ” Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi

melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang

itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh

mahfuzh)”. (Q.S Huud [11]: 6).

ASI dalam Al-Qur’an Dalam Keadaan Darurat hak bayi tetap dilindungi “ Dan jika mereka

(isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka

nafkahnya hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu

untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu

(segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh

menyusukan (anak itu) untuknya .”   (Q.S At Thalaq:6)

ASI dalam Al-Qur’an Investasi Dunia Akhirat ” Dan Kami perintahkan kepada manusia

(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan

lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu

dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu .”  (Q.S. Luqman :14)

Page 7: makalah laili.docx

Ayat diatas mengandung dua pengertian, yaitu: pertama, adalah perintah bagi seorang ibu

untuk menyusui anaknya selama 2 tahun penuh. Kedua, perintah bagi anak untuk berbuat

baik kepada kedua orang tuanya karena ibunya telah merawatnya siang dan malam. Terdapat

kewajiaban anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, sementara terdapat hak anak untuk

diberi ASI selama 2 tahun penuh. Terdapat kewajiban ibu untuk menyusukan anaknya selama

dua tahun penuh, sementara terdapat hak ibu agar anaknya berbakti kepadanya.

C. Pendapat Pakar

 1. Abd-Alda’em Al-Kheel

“Menurut pendapat Abd-Alda’em Al-Kheel banyak studi yang dilakukan di tiga puluh

negara menunjukkan ibu yang menyusui bayinya kurang terkena kanker payudara. Rahim

melebar dua puluh kali selama kehamilan dan melahirkan. Penelitian menunjukkan menyusui

bermanfaat untuk membantu rahim kembali ke ukuran normal. Sebaliknya ibu yang tidak

menyusui bayinya ukuran rahimnya tetap lebih dari batas normal. Selain itu, menyusui juga

melindungi dari kanker rahim. Penyusuan alami membantu ibu untuk mengurangi berat

badannya dan melindungi dirinya dari kegemukan. Bahkan ia juga bekerja sebagai analgesik

alami rasa sakit bagi ibu juga. Penyusuan alami juga membantu ibu dan anak untuk tidur

nyenyak.”

 2. James W. Anderson

“Menurut James W. Anderson seorang ahli dari universitas Turkey membuktikan bahwa IQ

(tingkat kecerdasan) bayi yang diberi ASI lebih tinggi lima angka dari pada bayi

lainnya.Berdasarkan hasil penelitian ini ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga enam

bulan bermanfaat bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari delapan minggu

tidak memberikan manfaat pada IQ.

 

D. Komentar Ulama

Imam Amirul Mu’minin Ali a.s. berkata yang artinya , “Tidak ada air susu yang lebih

berbarokah bagi anak bayi dari air susu ibunya sendiri.”

Page 8: makalah laili.docx

“Dengan menyusui, hubungan cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak akan semakin

erat dan akan membuat anak merasa tenang dan aman”. (riwayat-riwayat Ahlul bait a.s)

ASI merupakan makanan terpenting dan sumber kehidupan satu-satunya bagi bayi di bulan-

bulan pertamausianya.ASI terbaik untuk anak adalah air susu ibu karena dengan menyusui

terjadilah kontak cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak. Ibu adalah orang yang paling

mampu memberikan cinta dan kehangatan yang sesungguhnya kepada anak dengan naluri

keibuannya yang diberikan Allah kepadanya.

E. Sikap Tenaga Kesehatan

Sikap seorang tenaga kesehatan terhadap pentingnya pemberian ASI Ekslusif pada bayi bisa

dilakukan dengan memberikan pengarahan atau penyuluhan kepada ibu bahwa pentingnya

pemberian ASI Ekslusif pada bayi selama rentang usia 0-6 Bulan atau 0-2 Tahun. Dan

menjelaskan pemberian ASI Ekslusif itu sangat penting bagi tumbuh kembang bayi.Selain itu

ASI Ekslusif berperan juga sebagai perkembangan otak bayi. Dimana ASI seorang ibu akan

menekan pertumbuhan sel-sel pada anak dan system perkembangan pada bayi tersebut.

 

BAB III

 PENUTUP

A.   KESIMPULAN

Anak harus mendapatkan Air susu Ibunya jika hal tersebut tidak memungkinkan, dianjurkan

untuk mencari ibu susu mukmin dan sehat lahir dan batin. Namun bila ibu susu dengan

kriteria tersebut tidak didapatkan, kitadiperbolehkan untuk mengambil ibu susu yang tidak

beragama (agama islam)dengan syarat melarangnya meminum-minuman keras dan memakan

atau meminum segala sesuatu yang dapat membahagiakan kaselamatan anak .kestabilan

mental dan emosional ibu dan kesehatan jasmaninya haruslah diperhatikan. Selain itu, untuk

mendapatkan air susu dalam jumlah yang banyak dan berkrealitas tinggi, dianjurkan agar ibu

memakan makanan yang mengandung banyak gizi karena hal itu sangat penting

untuk pertumbuhan fisik dan psikis anak.

Page 9: makalah laili.docx

B.   SARAN

Disarankan kepada Ibu-ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya secara ekslusif.

Karena selain dianjurkan oleh medis untuk kesehatan Ibu dan bayi, juga dianjurkan dalam

agama isla

Page 10: makalah laili.docx

DAFTAR PUSTAKA

 

Http:// Google_Asi Menurut Pandangan Agama Islam.com

Sunardi. Ayah Beri Aku ASI. Aqwamedika. Solo : 2008

parentingislami.wordpress.com   Ilustrasi: majalah.hidayatullah.com 

 

About these ads