makalah koprasi
TRANSCRIPT
MAKALAH
MACAM-MACAM DAN BENTUK ORGANISASI KOPRASI DI INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu TugasMata Kuliah Pengantar Koprasi
Disusun Oleh :
Lena LovianaNina Heslina RNila LutfiyantiFuja PauziahWidya AnggraeniRizki NugrahaFitri Handayani
152165060152165063152165062152165057152165059152165058152165061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN …..FAKULTAS ….
UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik
dan inayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi
Tugas Mata Kuliah Pengantar Koprasi, ini dapat selesai sesuai dengan yang
diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya Amiin...
Makalah ini berjudul “Pengantar Koprasi” Dalam penyusunan makalah ini
tentunya hambatan selalu mengiringi namun atas bantuan, dorongan dan bimbingan
dari orang tua, guru mata pelajaran dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan
satu per satu akhirnya semua hambatan dalam penyusunan makalah ini dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih
pemikiran khususnya untuk para pembaca dan tidak lupa kami mohon maaf apabila
dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi
dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kebaikan kami untuk kedepannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Banjar, September 2015
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 2
1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Koprasi ............................................................................................ 3
2.2. Jenis Koperasi Berdasarkan Keanggotaanya .................................. 3
2.3. Jenis Koperasi Berdasarkan Tingkat Dan Luas Daerah Kerja ....... 6
2.4. Jenis Koperasi Menurut Status Keanggotaannya ........................... 6
2.5. Jenis Koperasi Menurut Bidang Usahanya ..................................... 7
2.6. Tabel Partisipan Anggota Berdassarkan Jenis Koperasi ................. 7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ..................................................................................... 9
3.2. Saran ................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tujuan utama Koperasi Indonesia adalah mengembangkan
kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan
modal sehingga laba bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota.
Manfaat yang diterima anggota lebih diutamakan daripada laba. Meskipun
demikian harus diusahakan agar koperasi tidak menderita rugi. Tujuan ini
dicapai dengan karya dan jasa yang disumbangkan pada masing-masing
anggota. Selain itu tujuan utama lainnya adalah mewujudkan masyarakat adil
makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Dalam koperasi pun terdapat pengelompokan berdasarkan jenis
fungsi maupun keanggotaanya maupun kegunaanya.
Untuk memisah-misahkan koperasi yang serba heterogen itu satu sama
lainnya. Indonesia dalam sejarahnya menggunakan berbagai dasar atau kriteria
seperti: lapangan usaha, tempat tinggal para anggota, golongan dan fungsi
ekonominya. Pemisahan-pemisahan yang menggunakan berbagai kriteria
tersebut selanjutnya disebut dengan jenis.
1
Dalam makalah ini kami harap dapat mendeskripsikan macam-mcam
ataupun bentuk koperasi yang terdapat diperkoperasi yang berjalan di
Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan masalahnya,
yaitu :
a. Apa saja bentuk koperasi yang diterapkan di Indonesia
b. Apa saja manfaat dari berbagai bentuk dan macam koperasi Indonesia.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
a. Memahami macam-macam ataupun bentuk koperasi di Indoesia
b. Untuk lebih memanfaatkan fungsi dari berbagai macam dan bentuk koperasi
di Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Sebagi referensi untuk mengetahui, memahami, memanfaatkan macam-macam
dan bentuk koperasi Indoneia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Koprasi
Indonesia memiliki suatu badan usaha yakni koperasi yang diharapkan
menjadi soko guru perekonomian Indonesia. Namun demikian perjalanan
panjang koperasi Indonesia belum menjadikan koperasi pada posisi
tersebut.Ada beberapa hal yang enajdikan koperasi bukan pilihn favorit
khususnya rakyat Indonesia untuk bergabung meminjam maupun menjadi
angggota diantaranya kurangnya pengenalan mengenai bentuk apa saja yang
disediakan koperasi.
Koperasi memiliki banyak Macam dan bentuk walaupun tetap memakai
asas kebersamaan. Dasar penjenisan adalah kebutuhan dari dan untuk maksud
efisiensi karena kesamaan aktivitas atau keperluan ekonominya. Koperasi
mendasarkan perkembangan pada potensi ekonomi daerah kerjanya.
Tidak dapat dipastikan secara umum dan seragam jenis koperasi yang
mana yang diperlukan bagi setiap bidang. Penjenisan koperasi seharusnya
diadakan berdasarkan kebutuhan dan mengingat akan tujuan efisiensi.
2.2. Jenis Koperasi Berdasarkan Keanggotaanya
1. Koperasi pembelian / pengadaan / konsumsi adalah koperasi yang
menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk
3
memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. Disini anggota
berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.
2. Koperasi penjualan / pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan
fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar
sampai di tangan konsumen. Disini anggota berperan sebagai pemilik dan
pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
3. Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa,
dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Disini
anggota berperan sebagai pemilik dan pekerja koperasi.
4. Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang
dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan
sebagainya. Disini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan
jasa koperasi. Adalah koperasi dimana identitas anggota sebagai pemilik
dan nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Dalam status anggota
sebagai konsumen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi
pengadaan jasa. Sedangkan dalam status anggota sebagai produsen jasa,
maka koperasi yang didirikan adalah koperasi produsen jasa atau koperasi
pemasaran jasa. Sebagai koperasi pemasaran, bilamana koperasi
melaksanakan fungsi memasarkan jasa hasil produksi angota. Dalam
praktek dikenal pula penjenisan koperasi atas dasar cakupan pengelolaan
bisnis (usaha), yaitu jenis koperasi Single Purpose (satu usaha) dan Multi
Purpose (banyak usaha). Koperasi dengan satu kegiatan usaha, misalnya
Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Produsen Susu, Koperasi tahu
4
tempe (Primkopti), Koperasi Bank Perkreditan Rakyat dan sebagainya.
Koperasi dengan lebih dari satu kegiatan usaha, sering disebut sebagai
koperasi serba usaha. Jenis koperasi ini misalnya Koperasi Pemasaran,
dimana koperasi melaksanakan pemasaran produk barang dan jasa. Didalam
praktek koperasi dikenal sebutan penjenisan koperasi, seperti Koperasi
Pegawai Negeri (KPN), Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Karyawan
(Kopkar), Koperasi Mahasiswa (Kopma), Koperasi Pedagang Pasar, Primer
Koperasi Kepolisian (Primkopol), Primer Koperasi Angkatan Darat
(Primkopad), Primer Koperasi Angkatan Udara (Primkopau), Primer
Koperasi Angkatan Laut (Primkopal), dan seterusnya. Pada sisi lain
koperasi itu masih diberi nama seperti KUD Makmur, Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) Sejahtera, Primkopol Melati, Kopma Unpad dan sebagainya.
Terdapat pula sebutan penjenisan Koperasi Jasa Keuangan, Koperasi Jasa
Transportasi, Koperasi Taksi, Koperasi Angkutan, dan berbagai Koperasi
lainnya. Demikian pula dalam koperasi sekundernya dikenal sebutan
GKPN, PKPN, PKPRI, Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI), Induk
Koperasi Unit Desa, Pusat Koperasi Unit Desa, Puskopad,dan lain-lainya.
Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut koperasi
tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan koperasi yang
menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut koperasi serba usaha (multi
purpose cooperative).
5
2.3. Jenis Koperasi Berdasarkan Tingkat Dan Luas Daerah Kerja
1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota
sebanyak 20 orang perseorangan.
2. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta
memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi
primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a. Koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5
koperasi primer
b. Gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3
koperasi pusat
c. Induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3
gabungan koperasi
2.4. Jenis Koperasi Menurut Status Keanggotaannya
1. Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang /
jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
2. Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir
atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam salah satu
status atau keduanya. Dengan demikian pengelompokkan koperasi menurut
status anggotanya berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut
fungsinya.
6
2.5. Jenis Koperasi Menurut Bidang Usahanya
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari.
Tujuannya agar anggota dapat membeli barang-barang konsumsi dengan
kualitas yang baik dan harga yang layak.
2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui
tabungan para anggota secara teratur & terus menerus untuk kemudian
dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah,murah,cepat dan tepat
untuk tujuan roduktif dan kesejahteraan.
2.6. Tabel Partisipan Anggota Berdassarkan Jenis Koperasi
No Jenis KoperasiPartisipasi Anggota
Sebagai Pemilik
Partisipasi Anggota
Sebagia PenggunaKeterangan
1 Koperasi konsumen Melakukan
pengawasan terhadap
jalannya koperasi
Memanfaatkan
barang barang yang
ada dikoperasi
Koperasi yang
mengelola waserba
2 Koperasi produsen Berpartisipasi dan
terlibat aktif dalam
pengambilan
keputusan
Memanfaatkan
layanan jasa
konsultasi koperasi
penyedian
input/sarana/produksi
Koperasi jasa
konsumen
3 Koperasi simpan
pinjam
Berpartisipsi dalam
konstribusi modal
dan pemupukan
modal keuangan
Memanfaatkan jasa
simpanan dan
kredit /pinjaman
koperasi
Koperasi simpan
pinjam
7
No Jenis KoperasiPartisipasi Anggota
Sebagai Pemilik
Partisipasi Anggota
Sebagia PenggunaKeterangan
koperasi dan ikut
menanggung resiko
usaha
4 Koperasi
pemasaran
Menjual barang hasil
produksi,barang dan
jasa yang dihasilkan
oleh anggota
koperasi
Koperasi
pemasaran
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari papran di bab sebelumnya mengnai beberapa macam dan bentuk
koperasi indonesia seharunya masyarakat lebih mengenal kegunaan koperasi
dalam membantu perekonomian .karena bukan hanya sebagi saran auntuk
meminjam uang tanpa bunga yang begitu besar di koperasi pun kita diajarkan
untuk bisa menyimpan dan mengelola keuangan dengan cara sehat dan
disesuaikan dengan bnetuk usaha apa yang sedang dikelola dikoperasi pun kita
diajarkan menjalin suatu mitra usaha dengan asas kekeluargaan.
3.2. Saran
Perlunya diadakan penyuluhan lebih intensif mengenai kegiatan maupun
kegunaan serta manfaat koperasi untuk masyarakat. Karena pada dasaranya
masyarakat awam kurang memahami bahkan gengsi untuk meminjam simpan
dikoperasi bisa karena memang ketidak pahaman dalam pengelolaan dalam
anggota koperasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Undang undang republik indonesia No.25 Tahun 1992,Tentang Pengkoperasian
Wikipedia
Neti Budiwati (2006), Makalah : membangun koperasi yang produktif,jurusan
pendidikan ekonomi koperasi UPI Bandung
Departemen Koperas idan PembinaanPengusaha Kecil, R.I. 1993, Pelatihan Dasar
Bagi Pengurus Koperasi/KUD, Jakarta.
10