makalah komik frankofon final
TRANSCRIPT
L’animation et la bande dessinée
francophoneAnimasi dan Komik Frankofon
Disusun oleh:
Anida Nurrahmi (0906528442)
Puri Diah Santya Rini (0906528594)
Rizqa Ridina (0906642790)
Makalah Pelengkap Kegiatan Presentasi
Kapita Selekta Pengetahuan dan Kebudayaan
Prancis dan Frankofon
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
1 | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-
Nya hingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “L’animation et la bande
dessinée francophonie: Animasi dan Komik Frankofon” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu
Edlina Hafmini Eddin dan Ibu Diah Kartini Lasman selaku dosen mata kuliah Kapita
Selekta Pengetahuan dan Kebudayaan Prancis dan Frankofon serta semua pihak yang
telah membantu kami hingga terselesaikannya makalah ini.
Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun
cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh
karenanya, dengan rendah hati dan tangan terbuka kami menerima saran serta usul
untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Depok, April 2010
Penyusun
2 | P a g e
Daftar Isi
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan...................................................................................................................5
1.1. Latar Belakang......................................................................................................5
1.2. Perumusan Masalah.............................................................................................6
1.3. Tujuan Penulisan..................................................................................................6
BAB II Animasi dan Komik Frankofon.......................................................................................7
2.1. Komik Frankofon..................................................................................................7
2.2. Animasi Frankofon...............................................................................................8
BAB III Tintin, Sang Wartawan Petualang...............................................................................10
BAB IV Les Schtroumpfs.........................................................................................................17
BAB V Lucky Luke, Koboi Penembak Tercepat.......................................................................21
BAB VI Penutup......................................................................................................................25
6.1. Kesimpulan.........................................................................................................25
Daftar Pustaka........................................................................................................................26
3 | P a g e
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Komik merupakan bacaan yang diperuntukkan bagi anak-anak. Tak jarang di
beberapa negara keberadaan komik dilarang oleh pemerintah setempat karena
dianggap sebagai suatu proses pembodohan dan tidak berguna (kebanyakan komik
hanya berisi cerita fiksi dan imajinasi). Namun tidak halnya dengan yang terjadi di
Eropa. Generasi komik Eropa mulai bangkit dan diakui oleh dunia internasional
akibat komik Tintin karangan Hergé yang dianggap sebagai penggebrak dinasti
komik Eropa. Karena Tintin maka komik Eropa dapat menunjukkan kualitasnya
sebagai suatu bacaan yang bermutu dan tidak rendahan.
Komik dalam Prancis disebut La bandes desinée atau lebih sering disingkat
sebagai BD atau bédé Komik Eropa didominasi oleh komik terbitan Prancis dan
Belgia yang selanjutnya disebut Franco-Belgia komik atau La bandes desinée franco-
belge. Komik yang terbit di Belgia seperti Tintin dianggap sebagai penggebrak
pangsa pasar komik Eropa. Hergé dengan gayanya yang terkenal yaitu ligne claire,
berhasil meyakinkan dunia bahwa komik Eropa terutama Belgia merupakan salah
satu komik yang harus dibaca. Teknik ini sendiri sudah menjadi ciri khas dari Hergé
yang secara harfiah berarti “garis terang” dan diartikan secara lengkap adalah
menggambar memakai garis-garis yang jelas, warna yang jelas dan kombinasi antara
figur-figur bergaya komik di sebuah latar realistik. Penggunaan bayangan sangat
minim dan semua unsur dalam sebuah panel dibatasi dengan sebuah garis hitam yang
jelas1.
1 Definisi Claire Ligne pada website www.wikipedia.com dan berbagai sumber4 | P a g e
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Metode Penulisan
Metode yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah
metode studi pustaka, yaitu membaca literatur yang berkaitan dengan BDs
Frankofon di Belgia yang kami dapatkan dari beberapa official website BDs
Belgia seperti Tintin, Smurf dan Lucky Luke.
5 | P a g e
BAB II
Animasi dan Komik Frankofon
2.1. Komik Frankofon
2.1.1. Sejarah Perkembangan Komik Frankofon
La bande dessinée francophone atau komik frankofon adalah komik yang
diterbitkan di negara yang berbahasa Prancis. La bande dessinée atau sering disingkat
sebagai BD atau bédé telah dianggap sebagai le neuvième art atau seni yang ke-
sembilan.
Salah satu negara frankofon yang banyak menyumbangkan komik adalah
Belgia. Swiss, walaupun tidak terlalu banyak, juga merupakan salah satu kontributor
komik frankofon. Komik frankofon pertama bukanlah berasal dari Prancis maupun
Belgia, melainkan Swiss. Komik pertama Swiss berjudul “Histoire de monsieur
Jabot” oleh Rodolphe Töpffer dipublikasikan pada 1833.
Komik, pengarang, dan majalah Belgia merupakan pusat perkembangan
komik Eropa. Hergé dengan komik Tintin dan Jijé sebagai guru komik dianggap
sebagai tokoh yang paling berpengaruh pada perkembangan awal pengarang komik
Belgia. Komik Belgia terdiri dari dua kelompok besar, yaitu komik berbahasa Prancis
dan berbahasa Jerman. Komik telah menjadi salah satu bagian penting dari seni di
kebudayaan Belgia dan komik Eropa.
Komik Belgia mulai mendunia pada 1929 ketika Hergé mengarang Tintin.
Setelah itu mulai muncul komik lain seperti: Spirou (1938), Blake et Mortimer
(1946), Lucky Luke (1947), Bob Bang (1947), Félix (1949), Achille et Boule-de-
Gomme(1949), Gil Jourdan (1956), Gaston Lagaffe (1957), les Schtroumpfs (1958),
6 | P a g e
Boule et Bill, Luc Orient, Achille Talon, Buck Danny, Dan Cooper,Bob et Bobette,
Tif et Tondu, Modeste et Pompon, Bob Morane, Chick Bill, Ric Hochet, Corentin,
Alix, Cubitus, Natacha, Yoko Tsuno, Bernard Prince, Comanche, Olivier Rameau, le
Chat, Les Tuniques bleues, Jeremiah, XIII, Largo Winch, Gord, Fox, Albert
Lombaire. Sampai sekarang, komik Belgia tercatat ditulis oleh lebih dari 650
pengarang.
2.1.2. Majalah Komik Frankofon
Sebagai salah satu apresiasi terhadap komik, Belgia dan Prancis menerbitkan
majalah khusus komik. Beberapa komik hanya dapat ditemukan dalam majalah
tersebut. Majalah komik yang masih terkenal sampai sekarang adalah Spirou yang
diterbitkan oleh perusahaan Dupuis. Majalah Spirou yang pertama diterbitkan pada
21 April 1938 di Prancis dan Wallonia, Belgia. Banyak komik frankofon terkenal
berawal dari majalah ini, seperti Les Sctroumpfs (The Smurf), Spirou et Fantasio
(Marsupilami), dan Lucky Luke.
2.1.2. Pusat dan Festival Komik Frankofon
Centre belge de la Bande dessinée, atau Pusat Komik Belgia merupakan
museum komik yang berlokasi di Brussel. Museum ini menampilkan sejarah dari
komik Belgia. Museum ini juga memamerkan berbagai contoh komik strip berbahasa
Prancis, Belanda, dan Inggris. Koleksi komiknya sangat beragam dari komik sains-
fiksi, kriminal, politik, sampai ke komik anak-anak seperti Les Schtroumpfs dan
Tintin.
2.2. Animasi Frankofon
Berbagai komik Belgia yang sukses biasanya diangkat ke serial televisi
ataupun layar lebar. Berikut ini adalah beberapa judul film animasi frankofon beserta
tahunnya:
La Crabe aux pinces d'or (The Crab with the Golden Claws), 1947
7 | P a g e
Pinocchio dans l'espace (Pinocchio in Outer Space), 1965
Les aventures des Schtroumpfs (The Adventures of the Smurfs), 1965
Astérix le Gaulois (Asterix The Gaul), 1967
Astérix et Cléopâtre (Asterix and Cleopatra), 1968
Tintin et le temple du soleil (Tintin and the Temple of the Sun), 1969
Tintin et le lac aux requins (Tintin and the Lake of Sharks), 1972
Tarzoon, la honte de la jungle (Tarzoon: Shame of the Jungle), 1975
La flûte à six schtroumpfs (The Smurfs and the Magic Flute), 1976
Le chaînon manquant (The Missing Link), 1980
Jan zonder vrees (The Heroic Adventures of John the Fearless),
(1984)
Le Big-Bang (The Big Bang), 1987
Kirikou et la sorcière (Kirikou and the Sorceress), 1998
Alien Adventure, 1999
Haunted Castle, 2000
Les triplettes de Belleville (The Triplets of Belleville), 2003
Fly Me to the Moon, 2008
The Secret of Kells, 2009
Suske en Wiske: De Texas-Rakkers (Luke and Lucy: The Texas
Rangers), 2009
8 | P a g e
BAB III
Tintin, Sang Wartawan Petualang
3.1. Latar Belakang
Tintin dan Milo (dalam bahasa Prancis : Tintin et Milou) adalah seorang
tokoh fiktif dalam komik serial petualangan Tintin yang dikarang oleh kartunis
Belgia, Hergé. Hergé sendiri merupakan nama pena dari Georges Remi (1907-1983)
yang dituliskan menjadi RG (dibaca sebagai Hergé dalam bahasa prancis). Tintin
digambarkan sebagai seorang wartawan muda yang selalu ditemani oleh anjingnya
yang setia yang bernama Milo kemanapun ia pergi. Seri petualangan ini yang
merupakan serial komik yang sangat laris di Eropa dan hampir di seluruh dunia,
khusunya Belgia, Prancis dan Belanda.
Tintin muncul pertama kali di sisipan surat kabar anak-anak “Le Petit
Vingtième” pada 10 Januari 1929. Pada awalnya Hergé menciptakan Tintin sebagai
tokoh pandu (boy scout / pramuka) yang lucu bernama Totor. Komik yang
menampilkannya, Les aventures de Totor, chef de patrouille des Hannetons, muncul
pertama kali dalam majalah kepanduan berjudul “le Boy-Scout Belge” antara tahun
1926 hingga tahun 1929.
Dalam cerita komiknya, Tintin adalah seorang wartawan muda yang selalu
terlibar dalam bahaya karena rasa ingin tahunya yang begitu besar, namun dengan
kecepatannya dalam berpikir dan bertindak, dia selalu dapat menyelamatkan diri dari
situasi tersebut. Walaupun komik Tintin dibuat di Belgia, namun Hergé sebagai
penciptanya tidak pernah melekatkan kebangsaan tertentu pada tokoh Tintin.
Umurnya tidak pernah secara tepat dikatakan, ia hanya disebutkan sebagai
orang dewasa sebagaimana yang dijelaskan dalam DVD-nya, namun di saat lain ia
disebutkan masih anak-anak seperti yang disebutkan dalam serial televisinya. Di
9 | P a g e
serial kartunnya dalam cerita Rahasia Unicorn terlihat bahwa dalam buku paspornya,
ia terlahir pada tahun 1929 (tahun kemunculannya pertama kali). Melalui situs
resminya www.tintin.com menyatakan bahwa ia berusia antara 16-18 tahun.
Walaupun begitu dalam buku komiknya menganggap ia sebagai anak muda dewasa,
karena tidak adanya orang tua yang mendampinginya kemanapun dan tidak perlunya
ia pergi ke sekolah.
Serial komik ini sangat digemari karena gaya gambarnya yang bersih tetapi
ekspresif (gaya Hergé yang disebut Ligne Claire) dan didasarkan pada riset yang
mendalam oleh pengaranganya. Tehnik ligne claire sendiri merupakan ‘trademark’
Hergé, dimana tehnik ini menggunakan panel yang dibatasi dengan warna hitam yang
jelas, penggambaran yang juga dengan garis yang jelas, efek bayangan yang minim
3.2. Awal kemunculan Tintin
Pada awalnya beberapa komik Tintin dianggap sebagai cerita yang rasis dan
tidak sayang pada binatang. Hal itu tercermin pada salah komiknya yang berjudul
Tintin di Congo dimana Tintin membunuh 15 antelope, namun ia hanya membawa
pulang 1 antelope untuk dibawa pulang dan dimakan dagingnya. Masih di episode
yang sama digambarkan bagaimana bangsa Afrika sangat primitif dam naif.
3.3. Rahasia Nama
Asal mula nama Tintin tidak diketahui secara pasti. Tintin bukanlah nama
sebenarnya melainkan hanya sebuah pseudonim yang sering digunakan oleh para
wartawan untuk melindungi identitas dirinya ketika membuat suatu tulisan dalam
kolom surat kabar : Le petit Vingtième. Selain itu dimungkinkan juga bahwa itu
bukanlah namanya yang sebenarnya seperti yang dibaca dalam kisah Cerutu Sang
Firaun, ketika ia dituduh meracuni salah seorang dari pelayan Sheik. Ketika
ditangkap dan dibawa ke dalam tenda sang Sheik, dan ditanyai soal namanya, ia
10 | P a g e
menjawabnya dengan kalimat : “Namaku? Itu tidak penting untukmu... tapi ketika
dirumah, mereka semua memanggilku Tintin.”
Banyak orang beranggapan bahwa Tintin adalah nama belakang, namun sang
pengarang, Hergé tetap membiarkannya menjadi sebuah misteri.
3.4. Inspirasi
Beberapa saat sebelum meninggal dunia, seorang mantan kaki tangan Nazi,
Jerman berkebangsaan Belgia, Léon Degrelle membuat suatu pernyataan
kontroversial yang menyatakan bahwa Tintin diciptakan menurut karakter pribadinya.
Degrelle mengenal Hergé dalam awal karirnya sebagai seorang wartawan, namun
pernyataanya hanyalah usahanya untuk membela diri dari tuduhan sebagai kaki
tangan Nazi.
Dalam mendesain pakaian yang akan dipakai oleh Tintin, Hergé mendapatkan
idenya dari berbagai sumber. Seorang teman sekolah Hergé dari St. Boniface yang
bernama Charles mengambil gaya berbusana “plusfours” dan memakai kaos kaki
yang berpola “Argyle” yang membuatnya menjadi bahan ejekan dari teman-
temannya. Gaya berbusana ini, yaitu memakai celana yang panjangnya 4 inchi
dibawah lutut. Gaya ini identik dengan gaya berpakaian para olahragawan sejak tahun
1860-an dan sering dipakai dalam olahraga Golf. Sedangkan motif Argyle adalah
suatu motif yang terbuat dari bentuk jajaran genjang yang tersusun secara diagonal.
Tiga buku awal dari serial ini, terlihat Tintin mengunjungi tempat-tempat
yang pernah dikunjungi oleh seorang fotografer bernama Robert Sexé, yang terekam
pada surat kabar terbitan Belgia dari sejak pertengahan hingga akhir tahun 1920-an.
Sexé dilahirkan pada tahun 1890 di suatu daerah bernama la Roche-sur-Yon di
Vendée, bagian barat Prancis. Janpol Schulz menuliskan sebuah biografi yang
menceritakan tentang Robert Sexé dan diberi judul “Sexé au pays des Soviets” (Sexé
di tanah Sovyet) yang sekilas memiliki judul yang hampir sama dengan episode
pertama dari serial komik Petualangan Tintin.
11 | P a g e
Robert Sexé dikenali memiliki perawakan sebagaimana layaknya tokoh tintin,
dan Yayasan Hergé yang berpusat di Belgia mengakui bahwa tidak sulit dibayangkan
bahwa Hergé mendapatkan pengaruh yang kuat dari Sexé2. Pada masa itu Sexé telah
berkelana ke seluruh penjuru dunia dengan mengendarai sebuah sepeda motor. René
Milhoux adalah juara dunia dan pemegang rekor untuk kejuaraan sepeda motor masa
itu. Singkat cerita, keduanya berteman baik karena memiliki hobi yang sama yaitu
sepeda motor. Mereka banyak bercerita tentang sepeda motor hingga akhirnya,
Robert Sexé dapat pergi berkelana ke seluruh penjuru dunia dan menuliskannya
sebagai suatu karya yang tidak ternilai harganya untuk dunia kewartawanan. Sekjen
dari yayasan Hergé di Belgia mengakui bahwasanya seorang Hergé, sangat
terpengaruh oleh kedua manusia yang luar biasa tersebut hingga tercipta lah tokoh
Tintin seorang wartawan muda yang suka berpetualang bersama teman setianya Milo
(Snowy).
Hergé sendiri mengakui bahwa sedikit banyak Tintin hidup dalam dirinya dan
walaupun dalam suatu rekaman wawancara yang dilakukan tahun 1947 bahwa “tintin
bukanlah aku, dan jika dia harus hidup dalam dunia ini, maka ia adalah suatu
mahakarya sempurna dari-Nya dan membuatku tak habis-habisnya menggali
karakternya”, namun di lain waktu ia menyatakan bahwa “Tintin, C’est moi!”3 (Tintin
itu ya Saya!)
3.5. Perwatakan
Tintin digambarkan memiliki sikap yang selalu ingin tahu, berjiwa mulia dan
pemaaf. Ia pun digambarkan tidak memiliki aliran politik yang jelas. Pandangan-
pandangannya selalu berubah dari waktu ke waktu, tergantung dari situasi yang
dihadapi, sehingga ia merupakan orang yang cinta damai, yang ditujukan dengan
ketidaksukaannya pada perang.
2 www.tintin.com3 Kutipan wawancara Hergé dengan Michael Farr, seorang Tintinologist (ahli mengenai Tintin dan petualangannya)
12 | P a g e
3.6. Karakter Tokoh
Milo
Milo, adalah seekor anjing Fox Terrier yang merupakan teman baiknya
mereka saling menyelamatkan dari situasi yang berbahaya. Pada edisi terbitan lama
Indonesia, Milo dinamakan Snowy. Milo terkadang “berbicara” kepada pembaca
mengenai apa yang dipikirkan (sering menampilkan humor), yang seharusnya tidak
dapat di dengar oleh karakter dalam cerita Tintin, kecuali Tintin di Amerika.
Seperti juga Kapten Haddock, Milo adalah penggemar berat minuman keras,
whisky bermerek Loch Lomond dan karena kesukaannya akan minuman tersebut
menjadikannya mabuk berat dan membawanya dalam banyak masalah. Namanya
dalam bahasa prancis tidak berhubungan sama sekaki dengan salju maupun warna
putih. Namanya berasal dari nama julukan (nickname) pacar pertama Hergé, Marie-
Louise Van Cutsem yang singkat “Malou”, walaupun Milo selalu dianggap sebagai
seekor anjing jantan di seluruh seri.
Tokoh-Tokoh Pendukung
Ada beberapa pemain pendukung yang diciptakan oleh Hergé dalam
mendampingi tokoh Tintin. Untuk menghindari perbenturan dengan kondisi politik
yang ada saat itu, maka karakter-karakter tersebut tidak jauh dari pekerjaan-pekerjaan
yang dimiliki warga Belgia.
Kapten Haddock
Kapten Archibald Haddock atau lebih dikenal dengan nama Kapten Haddock
dalam serial Tintin berbahasa Indonesia adalah seorang pelaut kawakan yang
memiliki garis keturunan yang tidak begitu jelas, merupakan teman baik Tintin.
Memiliki ketergantungan yang amat tinggi akan minuman beralkohol, namun lambat
laun dia menjadi pribadi yang cukup disegani. Rasa kemanusiaan si kapten dan kata-
katanya yang cenderung kasar merupakan pelengkap dari karakter Tintin yang terlalu
13 | P a g e
sempurna untuk seorang manusia biasa, dimana si kapten lebih terasa ‘manusiawi’
dibandingkan Tintin. Kapten Haddock, tinggal di suatu rumah yang besar dan indah
yang dikenal dengan nama Marlinspike Hall (Moulinsart-Prancis).
Ia juga mempergunakan berbagai bentuk rangkaian kata-kata umpatan untuk
menyampaikan perasaanya yang sedang gundah atau marah seperti “kepiting busuk!”
(dalam bahasa Inggris : “Billions of bilious blue blistering barnacles!”), “Sejuta
Topan Badai!” (dalam bahasa inggris : “ten thousand thundering typhoons”),”Buaya
Darat!” (“troglodytes”), “bashi-bazouk”, “kleptomaniak”, “Cacing Kremi”
(“ectoplasm”), “sea gherkin”, “anacoluthon”, dan “Cacar air!” (“pocmark”). Tidak
semua ungkapan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,
dikarenakan perlu dicari padanan kata yang tepat yang dapat mewakili ungkapan
yang sama namun dengan tidak menjadikannya ungkapan makian yang kasar.
Profesor Lakmus
Dalam bahasa prancis – professeur Tryphon Toumesol, adalah ahli fisika yang
memiliki kekurangan pada pendengarannya. Ia merupakan karakter minor namun
hampir selalu muncul bersama dengan Tintin, Milo dan Kapten Haddock.
Dupont dan Dupond
Dalam bahasa prancis – Dupont et Dupond, adalah dua orang detektif kembar
yang seringkali berbicara tidak jelas satu sama lain, yang sebenarnya tidak memiliki
hubungan kekerabatan namun seringkali kelihatan seperti orang kembar dimana
perbedaan antara keduanya hanya terletak pada kumisnya. Secara keseluruhan dalam
cerita ini, mereka menujukkan ketidakmampuannya sebagai seorang detektif.
Tokoh –tokoh lainnya
Beberapa tokoh lainnya yang sering muncul adalah
a. Nestor, si kepala pelayan di Marlinspike Hall.
b. Jendral Alcazar si Diktator dari Amerika Selatan.
14 | P a g e
c. Jolyon Wagg seorang agen asuransi.
d. Ben Kalish Ezab si Emir
e. Abdullah putra si Emir
f. Chang si bocah Cina
g. Müller si dokter berkebangsaan Jerman yang maniak
h. Rastapopoulos si dalang kejahatan
3.7. Animasi Tintin
Adaptasi dalam dalam bentuk animasi ada yang berupa film dan adapula yang
diperankan oleh manusia, namun berdasarkan pada cerita di komiknya.
Dua serial televisi animasi pernah dibuat, dimana keduanya merupakan
adaptasi dari komiknya namun bukan dari cerita aslinya sehingga memiliki beberapa
perbedaan mendasar. Kedua serial tersebut adalah:
• Hergé's Adventure of Tintin yang diproduksi oleh Belvision.
• Petualangan Tintin
15 | P a g e
BAB IV
Les Schtroumpfs
4.1. Awal Mula Kemunculan Komik Les Schtroumpfs
Les Schtroumpfs adalah tokoh komik fiktif rekaan Pierre Culliford, atau yang
lebih terkenal dengan nama Peyo. Dalam versi Bahasa Inggris, Les Schtroumpfs
disebut sebagai The Smurfs. Nama The Smurfs inilah yang lebih dikenal di seluruh
dunia.
Komik Les Schtroumpfs bercerita tentang kehidupan para Schtroumpf.
Schtroumpf adalah makhluk biru kecil, setinggi tiga buah apel disusun ke atas, yang
hidup di dalam hutan. Para Schtoumpf hidup bahagia di bawah pimpinan mereka
yang bernama Le Grand Schtroumpf.
Schtroumpf pertama kali muncul di majalah Le Journal de Spirou pada 23
Oktober 1958. Saat itu Sctroumpf tidak muncul sebagai tokoh utama, melainkan
sebagai tokoh pelengkap dalam komok serial petualangan Johan et Pirlouit. Dalam
kisah ini, Johan dan Pirlouit berpetualang mencari seruling ajaib. Petualangan
tersebut mengantarkan mereka kepada pertemuan mengejutkan dengan para
Schtroumpf. Apresiasi yang positif dari para pembaca telah membawa Les
Schtroumpfs memiliki cerita mereka sendiri di Le Journal de Spirou pada tahun 1959.
Pada perkembangannya, kisah-kisah Schtroumpf akhirnya memiliki album komik
sendiri.
Di Indonesia, seri komik Smurf diterbitkan oleh P.T. Aya Media Pustaka dan
diterjemahkan oleh Widya T. Soerojo dan Nies Koestiyah.
16 | P a g e
4.2. Animasi Les Schtrompfs
Berkat kesuksesan komiknya, serial animasi Les Schtroumpfs pun mulai
dibuat. Ceritanya berdasarkan pada kisah kisah dalam komik Les Schtroumpfs. Secara
keseluruhan, terdapat 10 serial animasi pendek Les Schtroumpfs antara tahun 1961-
1967.
Pada tahun 1965, film animasi Les Schtroumpfs ditayangkan di bioskop di
Belgia. Film hitam putih berdurasi 87 menit ini merupakan gabungan dari lima serial
animasi pendek Les Schtroumpfs yang telah tayang sebelumnya. Selanjutnya, pada
tahun 1967, film animasi berjudul La Flûte à six schtroumpfs dirilis. Michel Legrand
berperan penting dalam komposisi musik di film ini. Di Amerika Serikat, film ini
baru rilis pada 1983 dengan sulih suara berbahasa Inggris. Judulnya pun
diterjemahkan menjadi The Smurfs and the Magic Flute.
Les Schtroumpfs mulai mendunia sejak 1981, setelah duo kartunis terkenal
Amerika Serikat Hanna-Barberra memproduksi serial animasinya, yang berjudul The
Smurfs, untuk NBC. Serial animasi The Smurfs disiarkan setiap Minggu pagi dari
tahun 1981 sampai dengan 1990 dan telah menghasilkan 256 episode. Serial animasi
sering kali dinominasikan dalam Emmy Awards dan berhasil memenangkan kategori
Outstanding Children's Entertainment Series dua tahun berturut-turut, pada 1982 dan
1983.
Sekarang, dikabarkan kisah Les Schtrompfs akan kembali dibuat versi layar
lebarnya. Rumah produksi Columbia Pictures dan Sony Animation Pictures
merencanakan pembuatan trilogi film animasi The Smurf yang akan pertama rilis
pada 2011. Beberapa selebriti yang dikabarkan akan menjadi pengisi suara adalah
Ketty Perry yang akan mengisi suara Smurfette dan Quentin Tarantino untuk Brainy
Smurf.
4.3. Tentang Les Schtroumpfs
Karakteristik Les Schtroumpfs adalah mereka berbicara dalam Bahasa
Schtroumpf. Bahasa ini adalah bahasa yang spesial, beberapa kata biasa diganti
17 | P a g e
dengan kata Schtroumpfs (atau Smurf dalam versi Inggrisnya). Sebagai contoh,
mereka akan mengatakan, “C’est schtroumpfement bon ce gâteau Schtroumpf!” yang
berarti “C’est vraiment bon ce gâteau!”. Selain itu beberapa kata juga diubah, seperti
Schtroumpfonie dalam Bahasa Schtroumpf berarti harmoni dalam bahasa manusia.
Para Schtroumpf dinamakan sesuai karakter atau pekerjaan mereka. Contoh
karakter Schtroumpf yang dinamakan sesuai karakteristik mereka adalah Le
Schtroumpf Costaud yang paling kuat, Le Schtroumpf Paresseux si penakut, dan Le
Schtroumpf Coquet yang centil. Sementara itu, beberapa karakter yang dinamakan
sesuai pekerjaan mereka adalah Le Grand Schtrompf sang pemimpin kaum
Schtroumpf, Schtroumpf Cuisinier sang koki, dan Schtroumpf Paysan sang petani.
Selain itu juga ada Bangau Schtroumpf yang biasa digunakan sebagai alat
transportasi.
Tokoh antagonis dalam kisah Les Schtroumpfs adalah Gargamel yang selalu
ditemani oleh kucingnya yang bernama Azraël. Ia adalah penyihir jahat yang
berusaha dengan menghalalkan segala cara untuk menangkap Les Schtroumpfs.
Namun, pada akhir cerita ia selalu gagal dalam misinya tersebut dan mendapat
ganjaran atas perbuatannya itu.
4.5. Kontroversi Kisah Les Schtroumpfs
Di luar segala kesuksesan yang telah diraihnya, kisah Les Schtroumpfs juga
menimbulkan kontroversi politis. Oleh beberapa pihak, Les Schtroumpfs dianggap
sebagai bentuk propaganda terhadap komunisme. Mereka menilai bahwa cerita dan
karakter-karakter dalam kisah ini menggambarkan kemiripan dengan ajaran dan
tokoh-tokoh komunisme.
Tokoh yang paling sering dikaitkan dengan teori komunisme adalah Le Grand
Schtroumpf yang secara fisik dianggap sangat mirip dengan Karl Marx. Selain itu
warna merah pada topinya juga diisukan sebagai warna yang menggambarkan
komunisme. Tokoh lain, yaitu Schtroumpf à Lunettes yang pintar dan teliti, juga
sering dihubungkan dengan Leon Trotsky, salah satu tokoh intelektual komunisme.
18 | P a g e
Tokoh Gargamel yang antagonis juga tak luput dianggap sebagai gambaran dari
kapitalisme, musuh dari komunisme, yang menghalalkan segala cara guna mencapai
tujuannya.
Penggambaran karakter Schtroumpf yang seragam juga dianggap sebagai
gambaran egalitarian. Mereka selalu bekerja bersama-sama dalam sebuah kelompok
besar. Kedua hal ini merupakan bagian dari teori komunisme. Kata Smurf,
terjemahan Schtroumpf dalam Bahasa Inggris, bahkan dianggap sebagai kependekan
dari Sovyet Man Under Red Father.
Teori ini tidak pernah jelas kebenarannya karena Peyo sendiri, sebagai kreator
Les Schtroumpfs, tidak pernah memberikan pernytaan resmi yang mendukung
ataupun menolak isu ini. Namun, putra Peyo yang bernama Thierry Culliford pernah
menyatakan dalam suatu wawancara bahwa ayahnya tidak pernah tertarik sedikit pun
dengan masalah-masalah politik.
4.6. Les Schtroumpfs dan UNICEF
Les Schtroumpfs merupakan salah satu karakter kartun yang sering bekerja
sama dengan UNICEF. Pada tahun 2005, UNICEF membuat iklan tentang dampak
perang bagi anak-anak. UNICEF menggambarkan kampanye nya tersebut dengan
menggunakan karakter-karakter Les Schtroumpfs.
Selain itu, dalam rangka memperingati 50 tahun kelahiran Les Schtroumpfs,
pada 2008, para Schtroumpf dan UNICEF melakukan tur ke 15 negara di Eropa. Di
tiap negara, diciptakan beberapa karakter baru Schtroumpf. Pada akhir tur, tepat di
hari ulang tahun Les Schtroumpfs, diadakan pelelangan karakter-karakter tersebut.
Tiga karakter termahal adalah Le Schtroumpf Surprise karya keluarga Peyo (14.000
euro), Le Schtroumpf Sympathix karya Albert Uderzo (13.000 euro), dan United
Schtroumpf of Benetton (12.000 euro). Dana yang dikumpulkan dalam acara ini
diserahkan untuk membantu program-program pendidikan UNICEF.
19 | P a g e
BAB V
Lucky Luke, Koboi Penembak Tercepat
5.1. Latar Belakang Komik Lucky Luke
Lucky Luke merupakan serial komik yang dibuat oleh komikus Belgia,
Maurice de Bevere, atau lebih di kenal sebagai Morris. Lucky Luke mulai terkenal
ketika Morris berkolaborasi dengan René Goscinny. Morris mulai menggambar
komik ini sejak 1946. Sejak kematiannya pada tahun 2001, komik ini diteruskan oleh
Achdé dan Laurent Gerra. Komik yang bersetting di Old West atau daerah koboi di
Amerika ini mengisahkan tentang Lucky Luke, koboy yang dapat menembak lebih
cepat daripada bayangannya sendiri. Komik ini telah diterjemahkan ke 23 bahasa.
Petualangan Lucky Luke yang pertama dipublikasikan ke media berjudul “Arizona
1880” yang muncul pada Le Journal de Spirou, 7 Desember 1946.
5.2. Animasi Lucky Luke
Lucky Luke juga dibuat dalam 4 film layar lebar. Salah satunya, “The Ballad
of the Daltons” dirilis oleh Disney pada 1990. Ketiga film lainnya yang merupakan
trilogi adalah “Daisy Town” (1971), “La Ballade des Dalton” (1978), dan “Les
Dalton en Cavale” (1983). Selain itu Lucky Luke juga dianimasikan ke dalam tv
serial oleh Hanna-Barbera dan Morris sebanyak 26 episode pada 1983, dan 26
episode pada 1991.
5.3. Cerita Lucky Luke
Lucky Luke mengisahkan tentang koboy yang suka bertualang yang terkenal
dapat menembak lebih cepat dari bayangannya, melawan kejahatan dan
ketidakadilan, khususnya Les frères Dalton atau Dalton bersaudara. Ia mengendarai
20 | P a g e
Jolly Jumper, “kuda terpintar di dunia”, dan ditemani oleh Rantanplan, “anjing
terbodoh di dunia”.
Dalam kisahnya, Luky luke sering bertemu dengan banyak tokoh-tokoh Barat
nyata seperti Calamity Jane, Billy the Kid, Hakim Roy Bean dan geng Jesse James. Ia
juga sering ikut dalam bagian dalam upaya sejarah Amerika seperti penjagaan
stagecoaches Wells Fargo, Pony Express, pembangunan pertama benua telegraf,
berburu ke tanah Oklahoma, dan sebuah tur dengan aktris bernama Sarah Bernhardt
dari Perancis. Beberapa bukunya menampilkan artikel khusus tentang sejarah dari
kejadian yang diceritakan dalam petualangan Lucky Luke.
5.4. Tokoh-tokoh dalam Cerita Lucky Luke
5.4.1. Lucky Luke
Lucky Luke, pahlawan dari serial ini, adalah seorang koboi penyendiri yang
dikenal sebagai “pria yang menembak lebih cepat dari bayangannya”. Ia selalu
berpakaian dengan cara yang sama, kemeja kuning, rompi hitam, syal merah, celana
biru, sepatu bot coklat dan topi putih . Namanya, diciptakan oleh Morris , datang dari
kata "luck," yang berarti keberuntungan.
Pada awal cerita, Lucky Luke digambarkan kasar dan vulgar. Ia tidak segan-
segan menembak musuhnya. Tetapi sejak muncul tokoh René Goscinny,
kepribadiannya berubah. Ia menjadi lebih mahir dalam menggunakan senjata, tetapi
menggunakan bakatnya sebagai penembak jitu untuk melumpuhkan lawan-
lawannya . Dia menjadi penegak keadilan yang tugas utamanya adalah untuk
menangkap Les Dalton, tahanan berbahaya, dan para bandit.
5.4.2. Jolly Jumper
Jolly Jumper adalah kuda putih bersurai kuning yang menemani Lucky Luke
dari awal cerita. Kuda ini sering berkomentar dalam pikirannya setiap kali ada
peristiwa tertentu tetapi tidak pernah berdialog langsung dengan Lucky Luke. Jolly
21 | P a g e
Jumper sering disebut sebagai kuda tercepat di Old West. Ia tidak pernah takut akan
bahaya apapun dan beberapa kali menyelematkan Lucky Luke. Ia mempunyai
beberapa kelebihan dibandingkan dengan kuda-kuda lain. Contohnya, ia bisa bermain
catur, bahkan sering mengalahkan Lucky Luke dalam permainan ini. Jolly Jumper
tidak menyukai Rantanplan.
5.4.3. Rantanplan
Rantanplan adalah anjing spesialis penangkap tawanan penjara. Anjing
berbulu coklat ini disebut sebagai anjing terbodoh di Old West. Rantanplan
merupakan parodi dari Rintintin. Ia tidak bisa mengendus jejak, berenang, berburu
dan bertahan hidup sendirian.
5.4.4. Les frères Dalton
Les frères Dalton atau Dalton bersaudara adalah sebuah keluarga yang terdiri
dari empat bandit di atas bernama Joe, Jack, William dan Averell . Mereka adalah
sepupu imajiner Dalton bersaudara, penjahat nekat Amerika yang pada abad ke-19.
Mereka bertekat untuk membunuh Lucky Luke sebagai pembalasan dendam atas
kematian saudara mereka. Keempat bandit ini mempunyai wajah yang sama. Untuk
membedakannya dapat dilihat dari tingginya, diurutkan dari yang paling pendek: Joe,
William, Jack, kemudian Averell.
5.5. Kontroversial dalam Cerita Lucky Luke
Kebanyakan humor dalam cerita Lucky Luke dianggap sedikit rasis karena
menyinggung stereotip etnik tertentu misalnya orang Cina yang licik dan orang
Mexico yang pemalas. Komik ini juga bernada satir mencerminkan keadaan sosial
kontemporer.
Komik Lucky Luke juga sering mengalami penyensoran sejak tahun 1946
karena komik ini terlalu banyak menampilkan darah jika diperuntukkan untuk anak-
anak. Penulis komik ini sendiri akhirnya sering melakukan self-censorship, atau
22 | P a g e
menyensor sendiri. Contohnya pada 1970 wanita yang berpakaian minim digantikan
menjadi menggunakan cadar.
Morris juga dikritik mengenai rokok yang terus melekat pada Lucky Luke.
Namun Morris beranggapan bahwa rokok Lucky Luke merupakan bagian dari
karakter Lucky Luke seperti cerutu Popeye dan menolak untuk menghapus kebiasaan
Lucky Luke itu. Namun pada 1989 Luky Luke mendapatkan penghargaan dari World
Health Organization (WHO) karena Luke mengganti rokoknya dengan sejenis jerami.
Dalam filmnya “Tous à l’Ouest: Une aventure de Lucky Luke” (2007), Lucky Luke
muncul dengan menggunakan nicotine patch dan dijelaskan sebelumnya bahwa ia
menggunakan sejenis jerami tepat setelah ia berhenti merokok.
23 | P a g e
BAB VI
Penutup
6.1. Kesimpulan
Komik di Eropa didominasi oleh komik dari Prancis dan Belgia terutama la
bande dessinée belge atau komik Belgia. Komik telah dianggap sebagai seni di
negara tersebut. Hergé dengan komik Tintin dan Jijé sebagai guru komik dianggap
sebagai tokoh yang paling berpengaruh pada perkembangan awal pengarang komik
Komik Belgia mulai mendunia pada 1929 ketika Hergé mengarang Tintin. Selain itu
masih banyak judul komik Belgia yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa ke
berbagai negara di dunia seperti Les Scthroumpfs dan Lucky Luke. Komik-komik
tersebut biasanya lalu diangkat sebagai serial televisi atau ke layar lebar.
24 | P a g e
Daftar Pustaka
http://www.comicscenter.net/
http://www.lucky-luke.com/
http://www.smurf.com/
http://www.tintin.com/
25 | P a g e