makalah komik frankofon final

38
L’animation et la bande dessinée francophone Animasi dan Komik Frankofon Disusun oleh: Anida Nurrahmi (0906528442) Puri Diah Santya Rini (0906528594) Rizqa Ridina (0906642790) Makalah Pelengkap Kegiatan Presentasi Kapita Selekta Pengetahuan dan Kebudayaan Prancis dan Frankofon 1 | Page

Upload: puri-diah-santya-rini

Post on 24-Jun-2015

355 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Komik Frankofon Final

L’animation et la bande dessinée

francophoneAnimasi dan Komik Frankofon

Disusun oleh:

Anida Nurrahmi (0906528442)

Puri Diah Santya Rini (0906528594)

Rizqa Ridina (0906642790)

Makalah Pelengkap Kegiatan Presentasi

Kapita Selekta Pengetahuan dan Kebudayaan

Prancis dan Frankofon

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA

UNIVERSITAS INDONESIA

1 | P a g e

Page 2: Makalah Komik Frankofon Final

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-

Nya hingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul “L’animation et la bande

dessinée francophonie: Animasi dan Komik Frankofon” tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibu

Edlina Hafmini Eddin dan Ibu Diah Kartini Lasman selaku dosen mata kuliah Kapita

Selekta Pengetahuan dan Kebudayaan Prancis dan Frankofon serta semua pihak yang

telah membantu kami hingga terselesaikannya makalah ini.

Penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun

cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan

dan pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik. Oleh

karenanya, dengan rendah hati dan tangan terbuka kami menerima saran serta usul

untuk penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.

Depok, April 2010

Penyusun

2 | P a g e

Page 3: Makalah Komik Frankofon Final

Daftar Isi

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

Daftar Isi...................................................................................................................................3

BAB I Pendahuluan...................................................................................................................5

1.1. Latar Belakang......................................................................................................5

1.2. Perumusan Masalah.............................................................................................6

1.3. Tujuan Penulisan..................................................................................................6

BAB II Animasi dan Komik Frankofon.......................................................................................7

2.1. Komik Frankofon..................................................................................................7

2.2. Animasi Frankofon...............................................................................................8

BAB III Tintin, Sang Wartawan Petualang...............................................................................10

BAB IV Les Schtroumpfs.........................................................................................................17

BAB V Lucky Luke, Koboi Penembak Tercepat.......................................................................21

BAB VI Penutup......................................................................................................................25

6.1. Kesimpulan.........................................................................................................25

Daftar Pustaka........................................................................................................................26

3 | P a g e

Page 4: Makalah Komik Frankofon Final

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Komik merupakan bacaan yang diperuntukkan bagi anak-anak. Tak jarang di

beberapa negara keberadaan komik dilarang oleh pemerintah setempat karena

dianggap sebagai suatu proses pembodohan dan tidak berguna (kebanyakan komik

hanya berisi cerita fiksi dan imajinasi). Namun tidak halnya dengan yang terjadi di

Eropa. Generasi komik Eropa mulai bangkit dan diakui oleh dunia internasional

akibat komik Tintin karangan Hergé yang dianggap sebagai penggebrak dinasti

komik Eropa. Karena Tintin maka komik Eropa dapat menunjukkan kualitasnya

sebagai suatu bacaan yang bermutu dan tidak rendahan.

Komik dalam Prancis disebut La bandes desinée atau lebih sering disingkat

sebagai BD atau bédé Komik Eropa didominasi oleh komik terbitan Prancis dan

Belgia yang selanjutnya disebut Franco-Belgia komik atau La bandes desinée franco-

belge. Komik yang terbit di Belgia seperti Tintin dianggap sebagai penggebrak

pangsa pasar komik Eropa. Hergé dengan gayanya yang terkenal yaitu ligne claire,

berhasil meyakinkan dunia bahwa komik Eropa terutama Belgia merupakan salah

satu komik yang harus dibaca. Teknik ini sendiri sudah menjadi ciri khas dari Hergé

yang secara harfiah berarti “garis terang” dan diartikan secara lengkap adalah

menggambar memakai garis-garis yang jelas, warna yang jelas dan kombinasi antara

figur-figur bergaya komik di sebuah latar realistik. Penggunaan bayangan sangat

minim dan semua unsur dalam sebuah panel dibatasi dengan sebuah garis hitam yang

jelas1.

1 Definisi Claire Ligne pada website www.wikipedia.com dan berbagai sumber4 | P a g e

Page 5: Makalah Komik Frankofon Final

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan Penulisan

1.4. Metode Penulisan

Metode yang kami gunakan dalam penyusunan makalah ini adalah

metode studi pustaka, yaitu membaca literatur yang berkaitan dengan BDs

Frankofon di Belgia yang kami dapatkan dari beberapa official website BDs

Belgia seperti Tintin, Smurf dan Lucky Luke.

5 | P a g e

Page 6: Makalah Komik Frankofon Final

BAB II

Animasi dan Komik Frankofon

2.1. Komik Frankofon

2.1.1. Sejarah Perkembangan Komik Frankofon

La bande dessinée francophone atau komik frankofon adalah komik yang

diterbitkan di negara yang berbahasa Prancis. La bande dessinée atau sering disingkat

sebagai BD atau bédé telah dianggap sebagai le neuvième art atau seni yang ke-

sembilan.

Salah satu negara frankofon yang banyak menyumbangkan komik adalah

Belgia. Swiss, walaupun tidak terlalu banyak, juga merupakan salah satu kontributor

komik frankofon. Komik frankofon pertama bukanlah berasal dari Prancis maupun

Belgia, melainkan Swiss. Komik pertama Swiss berjudul “Histoire de monsieur

Jabot” oleh Rodolphe Töpffer dipublikasikan pada 1833.

Komik, pengarang, dan majalah Belgia merupakan pusat perkembangan

komik Eropa. Hergé dengan komik Tintin dan Jijé sebagai guru komik dianggap

sebagai tokoh yang paling berpengaruh pada perkembangan awal pengarang komik

Belgia. Komik Belgia terdiri dari dua kelompok besar, yaitu komik berbahasa Prancis

dan berbahasa Jerman. Komik telah menjadi salah satu bagian penting dari seni di

kebudayaan Belgia dan komik Eropa.

Komik Belgia mulai mendunia pada 1929 ketika Hergé mengarang Tintin.

Setelah itu mulai muncul komik lain seperti: Spirou (1938), Blake et Mortimer

(1946), Lucky Luke (1947), Bob Bang (1947), Félix (1949), Achille et Boule-de-

Gomme(1949), Gil Jourdan (1956), Gaston Lagaffe (1957), les Schtroumpfs (1958),

6 | P a g e

Page 7: Makalah Komik Frankofon Final

Boule et Bill, Luc Orient, Achille Talon, Buck Danny, Dan Cooper,Bob et Bobette,

Tif et Tondu, Modeste et Pompon, Bob Morane, Chick Bill, Ric Hochet, Corentin,

Alix, Cubitus, Natacha, Yoko Tsuno, Bernard Prince, Comanche, Olivier Rameau, le

Chat, Les Tuniques bleues, Jeremiah, XIII, Largo Winch, Gord, Fox, Albert

Lombaire. Sampai sekarang, komik Belgia tercatat ditulis oleh lebih dari 650

pengarang.

2.1.2. Majalah Komik Frankofon

Sebagai salah satu apresiasi terhadap komik, Belgia dan Prancis menerbitkan

majalah khusus komik. Beberapa komik hanya dapat ditemukan dalam majalah

tersebut. Majalah komik yang masih terkenal sampai sekarang adalah Spirou yang

diterbitkan oleh perusahaan Dupuis. Majalah Spirou yang pertama diterbitkan pada

21 April 1938 di Prancis dan Wallonia, Belgia. Banyak komik frankofon terkenal

berawal dari majalah ini, seperti Les Sctroumpfs (The Smurf), Spirou et Fantasio

(Marsupilami), dan Lucky Luke.

2.1.2. Pusat dan Festival Komik Frankofon

Centre belge de la Bande dessinée, atau Pusat Komik Belgia merupakan

museum komik yang berlokasi di Brussel. Museum ini menampilkan sejarah dari

komik Belgia. Museum ini juga memamerkan berbagai contoh komik strip berbahasa

Prancis, Belanda, dan Inggris. Koleksi komiknya sangat beragam dari komik sains-

fiksi, kriminal, politik, sampai ke komik anak-anak seperti Les Schtroumpfs dan

Tintin.

2.2. Animasi Frankofon

Berbagai komik Belgia yang sukses biasanya diangkat ke serial televisi

ataupun layar lebar. Berikut ini adalah beberapa judul film animasi frankofon beserta

tahunnya:

La Crabe aux pinces d'or (The Crab with the Golden Claws), 1947

7 | P a g e

Page 8: Makalah Komik Frankofon Final

Pinocchio dans l'espace (Pinocchio in Outer Space), 1965

Les aventures des Schtroumpfs (The Adventures of the Smurfs), 1965

Astérix le Gaulois (Asterix The Gaul), 1967

Astérix et Cléopâtre (Asterix and Cleopatra), 1968

Tintin et le temple du soleil (Tintin and the Temple of the Sun), 1969

Tintin et le lac aux requins (Tintin and the Lake of Sharks), 1972

Tarzoon, la honte de la jungle (Tarzoon: Shame of the Jungle), 1975

La flûte à six schtroumpfs (The Smurfs and the Magic Flute), 1976

Le chaînon manquant (The Missing Link), 1980

Jan zonder vrees (The Heroic Adventures of John the Fearless),

(1984)

Le Big-Bang (The Big Bang), 1987

Kirikou et la sorcière (Kirikou and the Sorceress), 1998

Alien Adventure, 1999

Haunted Castle, 2000

Les triplettes de Belleville (The Triplets of Belleville), 2003

Fly Me to the Moon, 2008

The Secret of Kells, 2009

Suske en Wiske: De Texas-Rakkers (Luke and Lucy: The Texas

Rangers), 2009

8 | P a g e

Page 9: Makalah Komik Frankofon Final

BAB III

Tintin, Sang Wartawan Petualang

3.1. Latar Belakang

Tintin dan Milo (dalam bahasa Prancis : Tintin et Milou) adalah seorang

tokoh fiktif dalam komik serial petualangan Tintin yang dikarang oleh kartunis

Belgia, Hergé. Hergé sendiri merupakan nama pena dari Georges Remi (1907-1983)

yang dituliskan menjadi RG (dibaca sebagai Hergé dalam bahasa prancis). Tintin

digambarkan sebagai seorang wartawan muda yang selalu ditemani oleh anjingnya

yang setia yang bernama Milo kemanapun ia pergi. Seri petualangan ini yang

merupakan serial komik yang sangat laris di Eropa dan hampir di seluruh dunia,

khusunya Belgia, Prancis dan Belanda.

Tintin muncul pertama kali di sisipan surat kabar anak-anak “Le Petit

Vingtième” pada 10 Januari 1929. Pada awalnya Hergé menciptakan Tintin sebagai

tokoh pandu (boy scout / pramuka) yang lucu bernama Totor. Komik yang

menampilkannya, Les aventures de Totor, chef de patrouille des Hannetons, muncul

pertama kali dalam majalah kepanduan berjudul “le Boy-Scout Belge” antara tahun

1926 hingga tahun 1929.

Dalam cerita komiknya, Tintin adalah seorang wartawan muda yang selalu

terlibar dalam bahaya karena rasa ingin tahunya yang begitu besar, namun dengan

kecepatannya dalam berpikir dan bertindak, dia selalu dapat menyelamatkan diri dari

situasi tersebut. Walaupun komik Tintin dibuat di Belgia, namun Hergé sebagai

penciptanya tidak pernah melekatkan kebangsaan tertentu pada tokoh Tintin.

Umurnya tidak pernah secara tepat dikatakan, ia hanya disebutkan sebagai

orang dewasa sebagaimana yang dijelaskan dalam DVD-nya, namun di saat lain ia

disebutkan masih anak-anak seperti yang disebutkan dalam serial televisinya. Di

9 | P a g e

Page 10: Makalah Komik Frankofon Final

serial kartunnya dalam cerita Rahasia Unicorn terlihat bahwa dalam buku paspornya,

ia terlahir pada tahun 1929 (tahun kemunculannya pertama kali). Melalui situs

resminya www.tintin.com menyatakan bahwa ia berusia antara 16-18 tahun.

Walaupun begitu dalam buku komiknya menganggap ia sebagai anak muda dewasa,

karena tidak adanya orang tua yang mendampinginya kemanapun dan tidak perlunya

ia pergi ke sekolah.

Serial komik ini sangat digemari karena gaya gambarnya yang bersih tetapi

ekspresif (gaya Hergé yang disebut Ligne Claire) dan didasarkan pada riset yang

mendalam oleh pengaranganya. Tehnik ligne claire sendiri merupakan ‘trademark’

Hergé, dimana tehnik ini menggunakan panel yang dibatasi dengan warna hitam yang

jelas, penggambaran yang juga dengan garis yang jelas, efek bayangan yang minim

3.2. Awal kemunculan Tintin

Pada awalnya beberapa komik Tintin dianggap sebagai cerita yang rasis dan

tidak sayang pada binatang. Hal itu tercermin pada salah komiknya yang berjudul

Tintin di Congo dimana Tintin membunuh 15 antelope, namun ia hanya membawa

pulang 1 antelope untuk dibawa pulang dan dimakan dagingnya. Masih di episode

yang sama digambarkan bagaimana bangsa Afrika sangat primitif dam naif.

3.3. Rahasia Nama

Asal mula nama Tintin tidak diketahui secara pasti. Tintin bukanlah nama

sebenarnya melainkan hanya sebuah pseudonim yang sering digunakan oleh para

wartawan untuk melindungi identitas dirinya ketika membuat suatu tulisan dalam

kolom surat kabar : Le petit Vingtième. Selain itu dimungkinkan juga bahwa itu

bukanlah namanya yang sebenarnya seperti yang dibaca dalam kisah Cerutu Sang

Firaun, ketika ia dituduh meracuni salah seorang dari pelayan Sheik. Ketika

ditangkap dan dibawa ke dalam tenda sang Sheik, dan ditanyai soal namanya, ia

10 | P a g e

Page 11: Makalah Komik Frankofon Final

menjawabnya dengan kalimat : “Namaku? Itu tidak penting untukmu... tapi ketika

dirumah, mereka semua memanggilku Tintin.”

Banyak orang beranggapan bahwa Tintin adalah nama belakang, namun sang

pengarang, Hergé tetap membiarkannya menjadi sebuah misteri.

3.4. Inspirasi

Beberapa saat sebelum meninggal dunia, seorang mantan kaki tangan Nazi,

Jerman berkebangsaan Belgia, Léon Degrelle membuat suatu pernyataan

kontroversial yang menyatakan bahwa Tintin diciptakan menurut karakter pribadinya.

Degrelle mengenal Hergé dalam awal karirnya sebagai seorang wartawan, namun

pernyataanya hanyalah usahanya untuk membela diri dari tuduhan sebagai kaki

tangan Nazi.

Dalam mendesain pakaian yang akan dipakai oleh Tintin, Hergé mendapatkan

idenya dari berbagai sumber. Seorang teman sekolah Hergé dari St. Boniface yang

bernama Charles mengambil gaya berbusana “plusfours” dan memakai kaos kaki

yang berpola “Argyle” yang membuatnya menjadi bahan ejekan dari teman-

temannya. Gaya berbusana ini, yaitu memakai celana yang panjangnya 4 inchi

dibawah lutut. Gaya ini identik dengan gaya berpakaian para olahragawan sejak tahun

1860-an dan sering dipakai dalam olahraga Golf. Sedangkan motif Argyle adalah

suatu motif yang terbuat dari bentuk jajaran genjang yang tersusun secara diagonal.

Tiga buku awal dari serial ini, terlihat Tintin mengunjungi tempat-tempat

yang pernah dikunjungi oleh seorang fotografer bernama Robert Sexé, yang terekam

pada surat kabar terbitan Belgia dari sejak pertengahan hingga akhir tahun 1920-an.

Sexé dilahirkan pada tahun 1890 di suatu daerah bernama la Roche-sur-Yon di

Vendée, bagian barat Prancis. Janpol Schulz menuliskan sebuah biografi yang

menceritakan tentang Robert Sexé dan diberi judul “Sexé au pays des Soviets” (Sexé

di tanah Sovyet) yang sekilas memiliki judul yang hampir sama dengan episode

pertama dari serial komik Petualangan Tintin.

11 | P a g e

Page 12: Makalah Komik Frankofon Final

Robert Sexé dikenali memiliki perawakan sebagaimana layaknya tokoh tintin,

dan Yayasan Hergé yang berpusat di Belgia mengakui bahwa tidak sulit dibayangkan

bahwa Hergé mendapatkan pengaruh yang kuat dari Sexé2. Pada masa itu Sexé telah

berkelana ke seluruh penjuru dunia dengan mengendarai sebuah sepeda motor. René

Milhoux adalah juara dunia dan pemegang rekor untuk kejuaraan sepeda motor masa

itu. Singkat cerita, keduanya berteman baik karena memiliki hobi yang sama yaitu

sepeda motor. Mereka banyak bercerita tentang sepeda motor hingga akhirnya,

Robert Sexé dapat pergi berkelana ke seluruh penjuru dunia dan menuliskannya

sebagai suatu karya yang tidak ternilai harganya untuk dunia kewartawanan. Sekjen

dari yayasan Hergé di Belgia mengakui bahwasanya seorang Hergé, sangat

terpengaruh oleh kedua manusia yang luar biasa tersebut hingga tercipta lah tokoh

Tintin seorang wartawan muda yang suka berpetualang bersama teman setianya Milo

(Snowy).

Hergé sendiri mengakui bahwa sedikit banyak Tintin hidup dalam dirinya dan

walaupun dalam suatu rekaman wawancara yang dilakukan tahun 1947 bahwa “tintin

bukanlah aku, dan jika dia harus hidup dalam dunia ini, maka ia adalah suatu

mahakarya sempurna dari-Nya dan membuatku tak habis-habisnya menggali

karakternya”, namun di lain waktu ia menyatakan bahwa “Tintin, C’est moi!”3 (Tintin

itu ya Saya!)

3.5. Perwatakan

Tintin digambarkan memiliki sikap yang selalu ingin tahu, berjiwa mulia dan

pemaaf. Ia pun digambarkan tidak memiliki aliran politik yang jelas. Pandangan-

pandangannya selalu berubah dari waktu ke waktu, tergantung dari situasi yang

dihadapi, sehingga ia merupakan orang yang cinta damai, yang ditujukan dengan

ketidaksukaannya pada perang.

2 www.tintin.com3 Kutipan wawancara Hergé dengan Michael Farr, seorang Tintinologist (ahli mengenai Tintin dan petualangannya)

12 | P a g e

Page 13: Makalah Komik Frankofon Final

3.6. Karakter Tokoh

Milo

Milo, adalah seekor anjing Fox Terrier yang merupakan teman baiknya

mereka saling menyelamatkan dari situasi yang berbahaya. Pada edisi terbitan lama

Indonesia, Milo dinamakan Snowy. Milo terkadang “berbicara” kepada pembaca

mengenai apa yang dipikirkan (sering menampilkan humor), yang seharusnya tidak

dapat di dengar oleh karakter dalam cerita Tintin, kecuali Tintin di Amerika.

Seperti juga Kapten Haddock, Milo adalah penggemar berat minuman keras,

whisky bermerek Loch Lomond dan karena kesukaannya akan minuman tersebut

menjadikannya mabuk berat dan membawanya dalam banyak masalah. Namanya

dalam bahasa prancis tidak berhubungan sama sekaki dengan salju maupun warna

putih. Namanya berasal dari nama julukan (nickname) pacar pertama Hergé, Marie-

Louise Van Cutsem yang singkat “Malou”, walaupun Milo selalu dianggap sebagai

seekor anjing jantan di seluruh seri.

Tokoh-Tokoh Pendukung

Ada beberapa pemain pendukung yang diciptakan oleh Hergé dalam

mendampingi tokoh Tintin. Untuk menghindari perbenturan dengan kondisi politik

yang ada saat itu, maka karakter-karakter tersebut tidak jauh dari pekerjaan-pekerjaan

yang dimiliki warga Belgia.

Kapten Haddock

Kapten Archibald Haddock atau lebih dikenal dengan nama Kapten Haddock

dalam serial Tintin berbahasa Indonesia adalah seorang pelaut kawakan yang

memiliki garis keturunan yang tidak begitu jelas, merupakan teman baik Tintin.

Memiliki ketergantungan yang amat tinggi akan minuman beralkohol, namun lambat

laun dia menjadi pribadi yang cukup disegani. Rasa kemanusiaan si kapten dan kata-

katanya yang cenderung kasar merupakan pelengkap dari karakter Tintin yang terlalu

13 | P a g e

Page 14: Makalah Komik Frankofon Final

sempurna untuk seorang manusia biasa, dimana si kapten lebih terasa ‘manusiawi’

dibandingkan Tintin. Kapten Haddock, tinggal di suatu rumah yang besar dan indah

yang dikenal dengan nama Marlinspike Hall (Moulinsart-Prancis).

Ia juga mempergunakan berbagai bentuk rangkaian kata-kata umpatan untuk

menyampaikan perasaanya yang sedang gundah atau marah seperti “kepiting busuk!”

(dalam bahasa Inggris : “Billions of bilious blue blistering barnacles!”), “Sejuta

Topan Badai!” (dalam bahasa inggris : “ten thousand thundering typhoons”),”Buaya

Darat!” (“troglodytes”), “bashi-bazouk”, “kleptomaniak”, “Cacing Kremi”

(“ectoplasm”), “sea gherkin”, “anacoluthon”, dan “Cacar air!” (“pocmark”). Tidak

semua ungkapan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,

dikarenakan perlu dicari padanan kata yang tepat yang dapat mewakili ungkapan

yang sama namun dengan tidak menjadikannya ungkapan makian yang kasar.

Profesor Lakmus

Dalam bahasa prancis – professeur Tryphon Toumesol, adalah ahli fisika yang

memiliki kekurangan pada pendengarannya. Ia merupakan karakter minor namun

hampir selalu muncul bersama dengan Tintin, Milo dan Kapten Haddock.

Dupont dan Dupond

Dalam bahasa prancis – Dupont et Dupond, adalah dua orang detektif kembar

yang seringkali berbicara tidak jelas satu sama lain, yang sebenarnya tidak memiliki

hubungan kekerabatan namun seringkali kelihatan seperti orang kembar dimana

perbedaan antara keduanya hanya terletak pada kumisnya. Secara keseluruhan dalam

cerita ini, mereka menujukkan ketidakmampuannya sebagai seorang detektif.

Tokoh –tokoh lainnya

Beberapa tokoh lainnya yang sering muncul adalah

a. Nestor, si kepala pelayan di Marlinspike Hall.

b. Jendral Alcazar si Diktator dari Amerika Selatan.

14 | P a g e

Page 15: Makalah Komik Frankofon Final

c. Jolyon Wagg seorang agen asuransi.

d. Ben Kalish Ezab si Emir

e. Abdullah putra si Emir

f. Chang si bocah Cina

g. Müller si dokter berkebangsaan Jerman yang maniak

h. Rastapopoulos si dalang kejahatan

3.7. Animasi Tintin

Adaptasi dalam dalam bentuk animasi ada yang berupa film dan adapula yang

diperankan oleh manusia, namun berdasarkan pada cerita di komiknya.

Dua serial televisi animasi pernah dibuat, dimana keduanya merupakan

adaptasi dari komiknya namun bukan dari cerita aslinya sehingga memiliki beberapa

perbedaan mendasar. Kedua serial tersebut adalah:

• Hergé's Adventure of Tintin yang diproduksi oleh Belvision.

• Petualangan Tintin

15 | P a g e

Page 16: Makalah Komik Frankofon Final

BAB IV

Les Schtroumpfs

4.1. Awal Mula Kemunculan Komik Les Schtroumpfs

Les Schtroumpfs adalah tokoh komik fiktif rekaan Pierre Culliford, atau yang

lebih terkenal dengan nama Peyo. Dalam versi Bahasa Inggris, Les Schtroumpfs

disebut sebagai The Smurfs. Nama The Smurfs inilah yang lebih dikenal di seluruh

dunia.

Komik Les Schtroumpfs bercerita tentang kehidupan para Schtroumpf.

Schtroumpf adalah makhluk biru kecil, setinggi tiga buah apel disusun ke atas, yang

hidup di dalam hutan. Para Schtoumpf hidup bahagia di bawah pimpinan mereka

yang bernama Le Grand Schtroumpf.

Schtroumpf pertama kali muncul di majalah Le Journal de Spirou pada 23

Oktober 1958. Saat itu Sctroumpf tidak muncul sebagai tokoh utama, melainkan

sebagai tokoh pelengkap dalam komok serial petualangan Johan et Pirlouit. Dalam

kisah ini, Johan dan Pirlouit berpetualang mencari seruling ajaib. Petualangan

tersebut mengantarkan mereka kepada pertemuan mengejutkan dengan para

Schtroumpf. Apresiasi yang positif dari para pembaca telah membawa Les

Schtroumpfs memiliki cerita mereka sendiri di Le Journal de Spirou pada tahun 1959.

Pada perkembangannya, kisah-kisah Schtroumpf akhirnya memiliki album komik

sendiri.

Di Indonesia, seri komik Smurf diterbitkan oleh P.T. Aya Media Pustaka dan

diterjemahkan oleh Widya T. Soerojo dan Nies Koestiyah.

16 | P a g e

Page 17: Makalah Komik Frankofon Final

4.2. Animasi Les Schtrompfs

Berkat kesuksesan komiknya, serial animasi Les Schtroumpfs pun mulai

dibuat. Ceritanya berdasarkan pada kisah kisah dalam komik Les Schtroumpfs. Secara

keseluruhan, terdapat 10 serial animasi pendek Les Schtroumpfs antara tahun 1961-

1967.

Pada tahun 1965, film animasi Les Schtroumpfs ditayangkan di bioskop di

Belgia. Film hitam putih berdurasi 87 menit ini merupakan gabungan dari lima serial

animasi pendek Les Schtroumpfs yang telah tayang sebelumnya. Selanjutnya, pada

tahun 1967, film animasi berjudul La Flûte à six schtroumpfs dirilis. Michel Legrand

berperan penting dalam komposisi musik di film ini. Di Amerika Serikat, film ini

baru rilis pada 1983 dengan sulih suara berbahasa Inggris. Judulnya pun

diterjemahkan menjadi The Smurfs and the Magic Flute.

Les Schtroumpfs mulai mendunia sejak 1981, setelah duo kartunis terkenal

Amerika Serikat Hanna-Barberra memproduksi serial animasinya, yang berjudul The

Smurfs, untuk NBC. Serial animasi The Smurfs disiarkan setiap Minggu pagi dari

tahun 1981 sampai dengan 1990 dan telah menghasilkan 256 episode. Serial animasi

sering kali dinominasikan dalam Emmy Awards dan berhasil memenangkan kategori

Outstanding Children's Entertainment Series dua tahun berturut-turut, pada 1982 dan

1983.

Sekarang, dikabarkan kisah Les Schtrompfs akan kembali dibuat versi layar

lebarnya. Rumah produksi Columbia Pictures dan Sony Animation Pictures

merencanakan pembuatan trilogi film animasi The Smurf yang akan pertama rilis

pada 2011. Beberapa selebriti yang dikabarkan akan menjadi pengisi suara adalah

Ketty Perry yang akan mengisi suara Smurfette dan Quentin Tarantino untuk Brainy

Smurf.

4.3. Tentang Les Schtroumpfs

Karakteristik Les Schtroumpfs adalah mereka berbicara dalam Bahasa

Schtroumpf. Bahasa ini adalah bahasa yang spesial, beberapa kata biasa diganti

17 | P a g e

Page 18: Makalah Komik Frankofon Final

dengan kata Schtroumpfs (atau Smurf dalam versi Inggrisnya). Sebagai contoh,

mereka akan mengatakan, “C’est schtroumpfement bon ce gâteau Schtroumpf!” yang

berarti “C’est vraiment bon ce gâteau!”. Selain itu beberapa kata juga diubah, seperti

Schtroumpfonie dalam Bahasa Schtroumpf berarti harmoni dalam bahasa manusia.

Para Schtroumpf dinamakan sesuai karakter atau pekerjaan mereka. Contoh

karakter Schtroumpf yang dinamakan sesuai karakteristik mereka adalah Le

Schtroumpf Costaud yang paling kuat, Le Schtroumpf Paresseux si penakut, dan Le

Schtroumpf Coquet yang centil. Sementara itu, beberapa karakter yang dinamakan

sesuai pekerjaan mereka adalah Le Grand Schtrompf sang pemimpin kaum

Schtroumpf, Schtroumpf Cuisinier sang koki, dan Schtroumpf Paysan sang petani.

Selain itu juga ada Bangau Schtroumpf yang biasa digunakan sebagai alat

transportasi.

Tokoh antagonis dalam kisah Les Schtroumpfs adalah Gargamel yang selalu

ditemani oleh kucingnya yang bernama Azraël. Ia adalah penyihir jahat yang

berusaha dengan menghalalkan segala cara untuk menangkap Les Schtroumpfs.

Namun, pada akhir cerita ia selalu gagal dalam misinya tersebut dan mendapat

ganjaran atas perbuatannya itu.

4.5. Kontroversi Kisah Les Schtroumpfs

Di luar segala kesuksesan yang telah diraihnya, kisah Les Schtroumpfs juga

menimbulkan kontroversi politis. Oleh beberapa pihak, Les Schtroumpfs dianggap

sebagai bentuk propaganda terhadap komunisme. Mereka menilai bahwa cerita dan

karakter-karakter dalam kisah ini menggambarkan kemiripan dengan ajaran dan

tokoh-tokoh komunisme.

Tokoh yang paling sering dikaitkan dengan teori komunisme adalah Le Grand

Schtroumpf yang secara fisik dianggap sangat mirip dengan Karl Marx. Selain itu

warna merah pada topinya juga diisukan sebagai warna yang menggambarkan

komunisme. Tokoh lain, yaitu Schtroumpf à Lunettes yang pintar dan teliti, juga

sering dihubungkan dengan Leon Trotsky, salah satu tokoh intelektual komunisme.

18 | P a g e

Page 19: Makalah Komik Frankofon Final

Tokoh Gargamel yang antagonis juga tak luput dianggap sebagai gambaran dari

kapitalisme, musuh dari komunisme, yang menghalalkan segala cara guna mencapai

tujuannya.

Penggambaran karakter Schtroumpf yang seragam juga dianggap sebagai

gambaran egalitarian. Mereka selalu bekerja bersama-sama dalam sebuah kelompok

besar. Kedua hal ini merupakan bagian dari teori komunisme. Kata Smurf,

terjemahan Schtroumpf dalam Bahasa Inggris, bahkan dianggap sebagai kependekan

dari Sovyet Man Under Red Father.

Teori ini tidak pernah jelas kebenarannya karena Peyo sendiri, sebagai kreator

Les Schtroumpfs, tidak pernah memberikan pernytaan resmi yang mendukung

ataupun menolak isu ini. Namun, putra Peyo yang bernama Thierry Culliford pernah

menyatakan dalam suatu wawancara bahwa ayahnya tidak pernah tertarik sedikit pun

dengan masalah-masalah politik.

4.6. Les Schtroumpfs dan UNICEF

Les Schtroumpfs merupakan salah satu karakter kartun yang sering bekerja

sama dengan UNICEF. Pada tahun 2005, UNICEF membuat iklan tentang dampak

perang bagi anak-anak. UNICEF menggambarkan kampanye nya tersebut dengan

menggunakan karakter-karakter Les Schtroumpfs.

Selain itu, dalam rangka memperingati 50 tahun kelahiran Les Schtroumpfs,

pada 2008, para Schtroumpf dan UNICEF melakukan tur ke 15 negara di Eropa. Di

tiap negara, diciptakan beberapa karakter baru Schtroumpf. Pada akhir tur, tepat di

hari ulang tahun Les Schtroumpfs, diadakan pelelangan karakter-karakter tersebut.

Tiga karakter termahal adalah Le Schtroumpf Surprise karya keluarga Peyo (14.000

euro), Le Schtroumpf Sympathix karya Albert Uderzo (13.000 euro), dan United

Schtroumpf of Benetton (12.000 euro). Dana yang dikumpulkan dalam acara ini

diserahkan untuk membantu program-program pendidikan UNICEF.

19 | P a g e

Page 20: Makalah Komik Frankofon Final

BAB V

Lucky Luke, Koboi Penembak Tercepat

5.1. Latar Belakang Komik Lucky Luke

Lucky Luke merupakan serial komik yang dibuat oleh komikus Belgia,

Maurice de Bevere, atau lebih di kenal sebagai Morris. Lucky Luke mulai terkenal

ketika Morris berkolaborasi dengan René Goscinny. Morris mulai menggambar

komik ini sejak 1946. Sejak kematiannya pada tahun 2001, komik ini diteruskan oleh

Achdé dan Laurent Gerra. Komik yang bersetting di Old West atau daerah koboi di

Amerika ini mengisahkan tentang Lucky Luke, koboy yang dapat menembak lebih

cepat daripada bayangannya sendiri. Komik ini telah diterjemahkan ke 23 bahasa.

Petualangan Lucky Luke yang pertama dipublikasikan ke media berjudul “Arizona

1880” yang muncul pada Le Journal de Spirou, 7 Desember 1946.

5.2. Animasi Lucky Luke

Lucky Luke juga dibuat dalam 4 film layar lebar. Salah satunya, “The Ballad

of the Daltons” dirilis oleh Disney pada 1990. Ketiga film lainnya yang merupakan

trilogi adalah “Daisy Town” (1971), “La Ballade des Dalton” (1978), dan “Les

Dalton en Cavale” (1983). Selain itu Lucky Luke juga dianimasikan ke dalam tv

serial oleh Hanna-Barbera dan Morris sebanyak 26 episode pada 1983, dan 26

episode pada 1991.

5.3. Cerita Lucky Luke

Lucky Luke mengisahkan tentang koboy yang suka bertualang yang terkenal

dapat menembak lebih cepat dari bayangannya, melawan kejahatan dan

ketidakadilan, khususnya Les frères Dalton atau Dalton bersaudara. Ia mengendarai

20 | P a g e

Page 21: Makalah Komik Frankofon Final

Jolly Jumper, “kuda terpintar di dunia”, dan ditemani oleh Rantanplan, “anjing

terbodoh di dunia”.

Dalam kisahnya, Luky luke sering bertemu dengan banyak tokoh-tokoh Barat

nyata seperti Calamity Jane, Billy the Kid, Hakim Roy Bean dan geng Jesse James. Ia

juga sering ikut dalam bagian dalam upaya sejarah Amerika seperti penjagaan

stagecoaches Wells Fargo, Pony Express, pembangunan pertama benua telegraf,

berburu ke tanah Oklahoma, dan sebuah tur dengan aktris bernama Sarah Bernhardt

dari Perancis. Beberapa bukunya menampilkan artikel khusus tentang sejarah dari

kejadian yang diceritakan dalam petualangan Lucky Luke.

5.4. Tokoh-tokoh dalam Cerita Lucky Luke

5.4.1. Lucky Luke

Lucky Luke, pahlawan dari serial ini, adalah seorang koboi penyendiri yang

dikenal sebagai “pria yang menembak lebih cepat dari bayangannya”. Ia selalu

berpakaian dengan cara yang sama, kemeja kuning, rompi hitam, syal merah, celana

biru, sepatu bot coklat dan topi putih . Namanya, diciptakan oleh Morris , datang dari

kata "luck," yang berarti keberuntungan.

Pada awal cerita, Lucky Luke digambarkan kasar dan vulgar. Ia tidak segan-

segan menembak musuhnya. Tetapi sejak muncul tokoh René Goscinny,

kepribadiannya berubah. Ia menjadi lebih mahir dalam menggunakan senjata, tetapi

menggunakan bakatnya sebagai penembak jitu untuk melumpuhkan lawan-

lawannya . Dia menjadi penegak keadilan yang tugas utamanya adalah untuk

menangkap Les Dalton, tahanan berbahaya, dan para bandit.

5.4.2. Jolly Jumper

Jolly Jumper adalah kuda putih bersurai kuning yang menemani Lucky Luke

dari awal cerita. Kuda ini sering berkomentar dalam pikirannya setiap kali ada

peristiwa tertentu tetapi tidak pernah berdialog langsung dengan Lucky Luke. Jolly

21 | P a g e

Page 22: Makalah Komik Frankofon Final

Jumper sering disebut sebagai kuda tercepat di Old West. Ia tidak pernah takut akan

bahaya apapun dan beberapa kali menyelematkan Lucky Luke. Ia mempunyai

beberapa kelebihan dibandingkan dengan kuda-kuda lain. Contohnya, ia bisa bermain

catur, bahkan sering mengalahkan Lucky Luke dalam permainan ini. Jolly Jumper

tidak menyukai Rantanplan.

5.4.3. Rantanplan

Rantanplan adalah anjing spesialis penangkap tawanan penjara. Anjing

berbulu coklat ini disebut sebagai anjing terbodoh di Old West. Rantanplan

merupakan parodi dari Rintintin. Ia tidak bisa mengendus jejak, berenang, berburu

dan bertahan hidup sendirian.

5.4.4. Les frères Dalton

Les frères Dalton atau Dalton bersaudara adalah sebuah keluarga yang terdiri

dari empat bandit di atas bernama Joe, Jack, William dan Averell . Mereka adalah

sepupu imajiner Dalton bersaudara, penjahat nekat Amerika yang pada abad ke-19.

Mereka bertekat untuk membunuh Lucky Luke sebagai pembalasan dendam atas

kematian saudara mereka. Keempat bandit ini mempunyai wajah yang sama. Untuk

membedakannya dapat dilihat dari tingginya, diurutkan dari yang paling pendek: Joe,

William, Jack, kemudian Averell.

5.5. Kontroversial dalam Cerita Lucky Luke

Kebanyakan humor dalam cerita Lucky Luke dianggap sedikit rasis karena

menyinggung stereotip etnik tertentu misalnya orang Cina yang licik dan orang

Mexico yang pemalas. Komik ini juga bernada satir mencerminkan keadaan sosial

kontemporer.

Komik Lucky Luke juga sering mengalami penyensoran sejak tahun 1946

karena komik ini terlalu banyak menampilkan darah jika diperuntukkan untuk anak-

anak. Penulis komik ini sendiri akhirnya sering melakukan self-censorship, atau

22 | P a g e

Page 23: Makalah Komik Frankofon Final

menyensor sendiri. Contohnya pada 1970 wanita yang berpakaian minim digantikan

menjadi menggunakan cadar.

Morris juga dikritik mengenai rokok yang terus melekat pada Lucky Luke.

Namun Morris beranggapan bahwa rokok Lucky Luke merupakan bagian dari

karakter Lucky Luke seperti cerutu Popeye dan menolak untuk menghapus kebiasaan

Lucky Luke itu. Namun pada 1989 Luky Luke mendapatkan penghargaan dari World

Health Organization (WHO) karena Luke mengganti rokoknya dengan sejenis jerami.

Dalam filmnya “Tous à l’Ouest: Une aventure de Lucky Luke” (2007), Lucky Luke

muncul dengan menggunakan nicotine patch dan dijelaskan sebelumnya bahwa ia

menggunakan sejenis jerami tepat setelah ia berhenti merokok.

23 | P a g e

Page 24: Makalah Komik Frankofon Final

BAB VI

Penutup

6.1. Kesimpulan

Komik di Eropa didominasi oleh komik dari Prancis dan Belgia terutama la

bande dessinée belge atau komik Belgia. Komik telah dianggap sebagai seni di

negara tersebut. Hergé dengan komik Tintin dan Jijé sebagai guru komik dianggap

sebagai tokoh yang paling berpengaruh pada perkembangan awal pengarang komik

Komik Belgia mulai mendunia pada 1929 ketika Hergé mengarang Tintin. Selain itu

masih banyak judul komik Belgia yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa ke

berbagai negara di dunia seperti Les Scthroumpfs dan Lucky Luke. Komik-komik

tersebut biasanya lalu diangkat sebagai serial televisi atau ke layar lebar.

24 | P a g e

Page 25: Makalah Komik Frankofon Final

Daftar Pustaka

http://www.comicscenter.net/

http://www.lucky-luke.com/

http://www.smurf.com/

http://www.tintin.com/

25 | P a g e