makalah k3ku

24
MAKALAH HIGIENE PERUSAHAAN & KEBISINGAN, IKLIM, RADIASI & GETARAN DITEMPAT KERJA OLEH : RIZKY ANDIARTA 02.2008.1.07799 PRASTIONO 02.2008.1.07877 USWATUN HASAN 02.2008.1.07863 ROY 02.2009.1.090400 ROMMY ANDRE 02.2007.1.07731 DWIKE TACTARIO 02.2006.1.07609 ADI WAHYU N 02.2008.1.090385 ILHAM FEBRIYANTO 02.2006.1.07606 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Upload: rizky-andiarta-lubis

Post on 26-Jun-2015

930 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH k3ku

MAKALAH

HIGIENE PERUSAHAAN&

KEBISINGAN, IKLIM, RADIASI & GETARAN DITEMPAT KERJA

OLEH :

RIZKY ANDIARTA02.2008.1.07799

PRASTIONO 02.2008.1.07877

USWATUN HASAN 02.2008.1.07863

ROY 02.2009.1.090400

ROMMY ANDRE 02.2007.1.07731

DWIKE TACTARIO 02.2006.1.07609

ADI WAHYU N 02.2008.1.090385

ILHAM FEBRIYANTO 02.2006.1.07606

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA

Page 2: MAKALAH k3ku

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmad-NYA,yang mana telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah hygiene perusahaan & kebisingan, iklim, radiasi, & getaran di tempat kerja ini dengan baik.Dengan adanya makalah hygiene perusahaan & kebisingan, iklim, radiasi, & getaran di tempat kerja saya berharap dapat menambah wawasan, nilai & sebagai tugas mata kuliah kesehatan & keselamatan kerja.

Saya menyadari bahwa dalam makalah hygiene perusahaan & kebisingan, iklim,

radiasi, & getaran di tempat kerja ini masih sangat banyak kekurangan yang dikarenakan

keterbatasan ilmu, kemampuan & informasi yang saya miliki,oleh sebab dari itu, saya

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk tercapainya kesempurnaan dari

makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat member ilmu pengetahuan maupun

wawasan bagi para pembacanya, khususnya para mahasiswa jurusan teknik mesin dan

mahasiswa teknik ITATS pada umumnya.

Surabaya,Oktober 2010

Penulis

ii

Page 3: MAKALAH k3ku

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4

BAB II RUANG LINGKUP......................................................................................5

BAB III KAPASITAS KERJA, BEBAN KERJA & LINGKUNGAN KERJA....................8

BAB IV LINGKUNGAN KERJA & DAMPAK AKIBAT KERJA ........................9

BAB V KEBISINGAN, IKLIM, RADIASI & GETARAN....................................11

LANDASAN HUKUM ..........................................................................................13

BAB VI KESIMPULAN........................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................15

iii

Page 4: MAKALAH k3ku

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Yang dimaksud dengan hygiene ialah kesehatan masyarakat yang khusus meliputi segala usaha untuk melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan badan dan jiwa, baik untuk umum, maupun untuk perseorangan, dengan tujuan memberi dasar-dasar kelanjutan hidup yang sehat serta mempertinggi kesejahteraan dan daya guna peri kehidupan manusia(dikutip dari ketentuan umum bab 2 dari undang – undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1966 tentang hygiene).

Istilah Hiperkes menurut Undang – Undang tentang ketentuan pokok mengenai Tenaga Kerja yaitu lapangan kesehatan yang ditujukan kepada pemeliharaan-pemeliharaan dan mempertinggi derajat kesehatan tenaga kerja, dilakukan dengan mengatur pemberian pengobatan, perawatan tenaga kerja yang sakit, mengatur persediaan tempat, cara-cara dan syarat yang memenuhi norma-norma hiperkes untuk mencegah penyakit baik sebagai akibat pekerjaan, maupun penyakit umum serta menetapkan syarat-syarat kesehatan bagi tenaga kerja.

Pengertian dari Higiene Perusahaan sendiri adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif & kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan korektif kepada lingkungan tersebut serta lebih lanjut pencegahan agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari akibat bahaya kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Soeripto, Ir., DIH., 1992).

Dalam sejarah berkembangnya dunia industry yang semakin maju & juga daya saing semakin global yang mengakibatkan efisiensi kerja,kualitas & kuantitas baik dari sektor produksi,majemen maupun para tenaga kerjanya semakin meningkat,yang pada akhirnya mau tidak mau perusahaan menggunakan alat-alat produksi & mesin-mesin yang canggih & rumit yang dapat berakibat negatif pada pekerjanya.Alat – alat & mesin – mesin tersebut jelas akan mengakibatkan pada efisiensi produksi meningkat & juga berdampak bagi pekerjanya.Dampak-dampak yang dirasakan tersebut meliputi getaran, kebisingan,radiasi yang dapat mempengaruhi kinerja para tenaga kerja yang mengoperasikannya maupun lingkungan sekitar perusahaan.

Selain peralatan & mesin-mesin yang dapat mempengaruhi kinerja tenaga kerja,factor Iklim juga dapat mempengaruhi kinerja para tenaga kerja yang pada akhirnya dapat berdampak juga pada perusahaan secara luasnya. Berawal dari situlah kami dapat menyimpulkan betapa pentingnya diperlukan undang- undang yang mengatur tentang hygiene perusahaan untuk warga perusahaan & lingkungan sekitar perusahaan secara luasnya,untuk para pekerjanya yang secara langsung berinteraksi dnegan peralatan & mesin-mesin secara khususnya.Sehingga perlunya diatur undang – undang yang melindungi para tenaga kerja.

4

Page 5: MAKALAH k3ku

BAB IIRUANG LINGKUP

I. Ruang lingkup Higiene perusahaan meliputi :

Higiene kerja/perusahaanMendalami masalah identifikasi, pengukuran, evaluasi & pengendaliannya sesuai dengan standar baku terhadap risiko faktor fisika, kimia dan biologi yang timbul & berasal dari tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan/kesejahteraan mereka yang bekerja atau yang ada dalam masyarakat.Tugas : melatih, mendidik, manajemen bahaya, memasang label peringatan, membantu perencanaan, memelihara pencatatan, melakukan riset.

Kesehatan kerja Mendalami masalah hubungan dua arah antara pekerjaan dan kesehatan Kegiatan berupa promosi dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial pekerja pada jabatan apapun dengan sebaik-baiknya

Keselamatan kerja Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan Tujuannya:

1. Melindungi hak keselamatan tenaga kerja 2. Menjamin keselamatan orang lain yang

berada di tempat kerja 3. Sumber produksi dipelihara & digunakan

secara efisien dan aman

Kedokteran kerjaMendalami masalah diagnosis, manajemen dan pencegahan penyakit yang disebabkan atau diperburuk oleh berbagai faktor di tempat kerja Diagnosis :

1. Riwayat penyakit & pekerjaan 2. Pemeriksaan klinis, laboratorium dan Rontgen3. Pemeriksaan tempat kerja 4. Hubungan antara bekerja/tidak dengan gejala/keluhan

penyakit Tugas utama :

- mengenal lingk. kerja - ketrampilan klinis deteksi dini - menguasai UU/peraturan - pemeriksaan sebelum kerja, berkala

dan khusus - tg. jawab administratif - pengobatan - rehabilitasi - pendidikan & promosi kesehatan

5

Page 6: MAKALAH k3ku

- mengajar & riset - penasehat bagi pihak2 terkait - surveilans pd risiko khusus - rekam medis & catatan lingkungan - duta untuk instansi di luar perusahaan

Penyakit akibat kerjaPenyakit atau kecelakaan yang ditimbulkan oleh atau didapat pada waktu melakukan pekerjaan

Kecelakaan kerja Kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja (dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan)pada perusahaan Kecelakaan akibat langsung pekerjaan & kecelakaan pada saat sedang melakukan pekerjaan

Ergonomi Ergon (kerja) Nomos (hukum)“The science of making the job fit to the worker”(Penyerasian pekerjaan thdp tenaga kerja secara timbal balik untuk efisiensi & kenyamanan kerja)Pengaturan situasi kerja demi keuntungan pekerja & majikan Upaya menyerasikan mesin dengan pekerja

Aspek hukum/UUUndang-undang & Keputusan mentri

II. Ruang lingkup kebisingan, iklim, radiasi, & getaran di tempat kerja meliputi standard-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah tentang Nilai Ambang Batas yaitu meliputi :

Nilai ambang batas kebisinganKebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat- alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 desi Bell A (dBA).

Nilai ambang batas iklim kerjaIklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembaban. kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya.NAB batas iklim kerja di atur dalam Lampiran I : kepmen no 51 tahun 1999 tentang NAB indeks suhu basah & bola ISSB yang diperkenankan

Nilai ambang batas radiasiRadiasi frekuensi radio dan gelombang mikro (microwave) adalah radiasi elektro- magnetik den frekuensi 30 kilohertz sampai 300 Giga Hertz.

6

Page 7: MAKALAH k3ku

Radiasi ultra ungu (Ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 180 nano meter sampai 400 nano meter (nm).NAB radiasi frekuensi radio dan gelombang mikro ditetapkan sebagaimana tercantum dalam lampiran IV dalam kepmen no 51 tahun 1999.

Nilai ambang batas getaranGetaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari kedudukan keseimbangannyaNAB getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada

lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 meter per detik kuadrat

(m/det2).

7

Page 8: MAKALAH k3ku

BAB III

KAPASITAS KERJA, BEBAN KERJA & LINGKUNGAN KERJA

Kapasitas kerja adalah kemampuan seseorang efektif melakukan sesuatu

pekerjaan.Yang didalamnya meliputi keadaan fisik (kesehatan tubuh) & psikis (mental/jiwa

yang sehat) yang prima mempengaruhi keefektifan kinerja dari seseorang sehingga dapat

melakukan suatu pekerjaan dengan optimal.

Beban kerja adalah suatu batas dimana seseorang mampu melakukan suatu pekerjaan

selama waktu tertentu. Beban kerja mengakibatkan kelelahan baik fisik maupun psikis yang

dapat mengakibatkan menurunnya kinerja seseorang & bahkan mengakibatkan sakit akibat

kerja maupun kecelakaan kerja.

Lingkungan kerja adalah tempat suatu pekerjaan tersebut dilakukan. Lingkungan

sendiri dapat juga mempengaruhi kinerja sesorang dalam melakukan suatu pekerjaan &

lingkungan sekitar perusahaan.Hal – hal yang dapat terjadi dalam lingkungan kerja yang

terjadi adalah iklim lingkungan suatu perusahaan, kebisingan lingkungan,dsb.

Ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja sesorang baik fisik mereka maupun

psikis yang dapat mengakibatkan hal – hal yang tidak diinginkan seperti menurunnnya

tingkat keefektifan kerja, kinerja, stamina, letih, sakit bahkan kecelakaan kerja. Oleh sebab

itu perlu diatur standar yang mengatur hygiene perusahaan & kebisingan, iklim, radiasi, &

getaran di tempat kerja.

8

Page 9: MAKALAH k3ku

BAB IV

LINGKUNGAN KERJA & DAMPAK AKIBAT KERJA

Dampak akibat kerja bisa bermacam-macam, kelelahan, menurunnya keefektifan

kerja bahkan sakit akibat kerja yang berhubungan dengan pekerjaan dapat disebabkan oleh

pemajanan dilingkungan kerja. Untuk mengantisipasi penyakit akibat kerja, jauh sebelum

orang tersebut menjadi tenaga kerja dalam suatu perusahaan akan menjalani tes kesehatan

guna mengetahui penyakit bawaan apa dari si calon tenaga kerja tersebut, juga sebagai refensi

uji kelayakan kesehatan, pengantisipasian bila penyakit yang diidap tersebut kambuh, tolok

ukur kekuatan fisik seseorang yang dapat menjadi referensi jabatan maupun beban kerja

sesorang serta sebagai syarat untuk dapat lolos/ diterima dalam perusahaan tersebut.

Dampak akibat lingkungan kerja juga bermacam-macam. Contoh hal yang

mempengaruhi lingkungan kerja ialah iklim. Iklim sutu tempat perusahaan berpengaruh

terhadap kinerja maupun jam kerja.Ventilasi/ pertukaran udara dalam perusahaan juga sangat

vital & perlu perhatian lebih.

Untuk mengantisipasi hal ini maka yang harus dilakukan adalah

pengenalan/identifikasi bahaya yang bisa timbul dan bisa dievaluasi, kemudian dilakukan

pencegahan/pengantisipasian. Untuk mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan bahaya

dilingkungan kerja dapatdilakukan dengan cara :

a. Pengenalan lingkungan kerja

Pengenalan lingkungan kerja ini biasanya dilakukan dengan cara melihat dan

mengenal (“Walk through inspection”), dan ini merupakan langkah dasar yang

pertama-tama dilakukan dalam upaya kesehatan kerja.

b. Evaluasi Lingkungan Kerja

Merupakan tahap penilaia potensi-potensi bahaya yang mungkin timbul, sehingga

bisa untuk menentukan pencegahan/pengantisipasian dalam mengatasi

permasalahan.

c. Pengendalian Lingkungan Kerja

Mengurangi atau menghilangkan pemajanan terhadap zat atau bahan yang

berbahaya dilingkungan kerja. Kedua tahapan sebelumnya, pengenalan dan

9

Page 10: MAKALAH k3ku

evaluasi, tidak dapat menjamin sebuah lingkungan kerja yang sehat. Jadi hanya

dapat dicapai dengan teknologi pengendalian yang kuat untuk mencegah efek

kesehatan yang merugikan dikalangan para pekerja.

- Pengendalian lingkungan

Desain dan tata letak yang kuat

Penghilangan atau pengurangan bahan berbahaya pada sumbernya.

- Pengendalian perorangan

Penggunaan alat pelindung perorangan merupakan alternatif lain untuk

melindungi pekerja dari bahaya kesehatan. Namun alat pelindung perorangan

harus sesuai dan akurat.seperti headphone, masker, pakaian safety, dsb

Kebersihan perorangan dan pakaianya, merupakan hal yang penting, terutama

untuk para pekerja yang dalam pekerjaanya berubungan dengan bahan kimia

serta partikel lain.

10

Page 11: MAKALAH k3ku

BAB VKEBISINGAN, IKLIM, RADIASI & GETARAN DITEMPAT KERJA

KEBISINGAN

Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat- alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran.NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 desi Bell A (dBA).Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi kerja seseorang, yaitu tidak tepatnya mendengar instruksi yang dapat menyebabkan kesalahan kerja bahkan kecelakaan kerja. Berkurangnya pendengaran bahkan Kerusakan sistem pendengaran. Oleh sebab dari itu diperlukan perlindungna bagi para pekerja dengan menggunakan headphone, sehingga kejadian seperti diatas minimal dapat diminimalisir hingga dihindari.

IKLIM

Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembaban. kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya.NAB batas iklim kerja di atur dalam Lampiran I : kepmen no 51 tahun 1999 tentang NAB indeks suhu basah & bola ISSB yang diperkenankan.Seperti yang telah dijelaskan bawa iklim yaitu meliputi suhu udara, factor cuaca dapat mempengaruhi kinerja sesorang. Oleh sebab dari itu perlunya diatur pengantisipasian yaitu seperti dalam NAB batas iklim kerja di atur dalam Lampiran I : kepmen no 51 tahun 1999 tentang NAB indeks suhu basah & bola ISSB yang diperkenankan.telah diatur sebagaimana rupa antara suhu, jenis pekerjaan, jam kerja.

RADIASI

Radiasi frekuensi radio dan gelombang mikro (microwave) adalah radiasi elektro- magnetik den frekuensi 30 kilohertz sampai 300 Giga Hertz.Radiasi ultra ungu (Ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 180 nano meter sampai 400 nano meter (nm).NAB radiasi frekuensi radio dan gelombang mikro ditetapkan sebagaimana tercantum dalam lampiran IV dalam kepmen no 51 tahun 1999.Dalam hal ini suatu perusahaan/lembaga melakukan suatu percobaan atau memproduksi yang mana juga menimbulkan radiasi ini. Radiasi seprti dijelaskan di atas, pada frekuensi & pemajanan tertentu dapat menimbulkan efek samping yang buruk (contohnya mual/pusing) bagi seseorang yang berinteraksi didekatnya.Sehingga perlu di atur supaya tidak membawa dampak negative bagi orang lain yang mengancam kesehatan & keselamatannya. Oleh karena itu sangat diperlukan pakaian khusus & sesuai dalam lampiran IV dalam kepmen no 51 tahun 1999 telah diatur batas-batas frekuensi yang diperbolehkan, waktu pemajanan, dsb.

GETARANGetaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari kedudukan keseimbangannya

11

Page 12: MAKALAH k3ku

NAB getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan

tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 meter per detik kuadrat (m/det2).

Sesuai dijelaskan di atas bahwa getaran yang ditimbulkan mesin-mesin atau peralatan

produksi dapat berakibat buruk bagi seseorang yang berinteraksi langsung dengan

mesin-mesin atau peralatan produksi tsb.Oleh sebab itu telah sebagaimana diatur

dalam NAB getaran dalam kepmen no 51 tahun 1999 seberapa besar nilai percepatan

& lamanya waktu seseorang berinteraksi dengan alat/mesin tersebut.

12

Page 13: MAKALAH k3ku

LANDASAN HUKUM

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1966 tentang Higiene

Undang – undang Republik Indonesia nomor 11 Tahun 1962 tentang Higiene untuk usaha-usaha bagi umum

Kepmen Nomor 51 tahun 1999 tentang Nilai ambang batas factor fisika di tempat kerja

13

Page 14: MAKALAH k3ku

BAB VI

KESIMPULAN

Setelah mengetahui & memahami tentang hygiene perusahaan & kebisingan, iklim, radiasi, & getaran di tempat kerja maka dapat di simpulkan :

Berbagai macam dampak negative yang bisa ditimbulkan dalam perusahaan atau tempat kerja dapat mempengaruhi keselamatan & kesehatan seseorang.

Perlunya perlindungan bagi para tenaga kerja terhadap hal-hal yang dapat ter jadi pada mereka

Dengan menaati undang –uandang kita berarti telah berusaha menyelamatkan diri kita sendiri juga perusahaan maupun segala macam didalamnya juga sekitar perusahaan

Perlunya diadakan evaluasi secara periodic dalam hal kesehatan & keselamatan kerja

Perusahaan harus memahami,mengantisipasi hal-hal yang dapat terjadi pada para tenaga kerjanya & tindakan apa yang ditempuh bila hal-hal yang berkaitan dengan resiko kerja terjadi

Perusahaan harus menaati standard-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah,mentri, undang-undang yang berlaku, jadi tidak semata-mata mencari keuntungan semata tapi kesehatan keselamatan para pekerjanya juga diperhatikan.

Melakukan tindak pencegahan & pengantisipasian serta menaati peraturan,undang-undang , standard –standar dapat meminimalisir kerugian perusahaan,produksi & tenaga kerja

Segala macam hal yang mengenai kesehatan & keselamatan kerja telah ada standard, peraturan,undang-undang & hukum

14

Page 15: MAKALAH k3ku

DAFTAR PUSTAKA

HIPERKES HIGIENE PERUSAHAAN & KESEHATAN KERJA KEDOKTERAN OKUPASI Dr. Ernawati, MS

MAKALAH K3 SISTEM MANEJEMEN KESEHATAN KERJA

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1966 tentang Higiene Undang – undang Republik Indonesia nomor 11 Tahun 1962 tentang Higiene untuk

usaha-usaha bagi umum

Kepmen Nomor 51 tahun 1999 tentang Nilai ambang batas factor fisika di tempat kerja

Soeripto, Ir., DIH., 1992

Apa Yang Dimaksud Dengan Hiperkes & KK ? oleh: wisnoe, Pengarang : Balai

Hiperkes Jawa Timur

http://darryltanod.spaces.live.com/blog/cns!44C29D418668BC8C!305.trak

Dr Danur. Mareri-Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat:widya medika, jakarta. 1992

http://majarimagazine.com/2009/05/plasma-dalam-industri-tekstil/

http://www.testex.com/index.php?id=55&L=3

http://hendrawansilondae.multiply.com/journal/item/6/ hubungan_beban_kerja_dan_ergonomis

usfinit engky blog

www.google.com

dll

15